Matematika itu Mudah (Aliran Rasa Game Level #6)

Matematika, menjadi salah satu mata pelajaran yang banyak orang tidak menyukainya. Deretan angka dan rumus menjadi momok menakutkan bagi sebagian murid. Orangtua pun tak kalah paniknya, saat sang orangtua sudah tak mampu lagi mengikuti kurikulum sekarang, sebagian dari mereka memilih bimbingan belajar sebagai teman belajar anak. Apakah salah? Tentu saja tidak. Bahwa tidak semua pekerjaan rumah termasuk mendidik anak hanya dilakukan oleh orangtua. Jika orangtua tak mampu, jalan alternatifnya adalah mendelegasikan pendidikan anak kepada yang lebih kompeten.

Kecerdasan matematis logis menjadi salah satu dari dua kecerdasan dasar yang bisa memicu kecerdasan yang lain. Kecerdasan matematis logis tak hanya berhubungan dengan angka saja.
Ciri anak yang memiliki kecerdasan matematis logis adalah:
1. Gemar bereksplorasi untuk memenuhi rasa ingin tahunya, seperti menjelajah setiap sudut
2. Mengamati benda-benda unik
3. Hobi mengutak-atik benda serta melakukan uji coba
4. Sering bertanya tentang berbagai fenomena dan menuntut penjelasan logis dari setiap pertanyaan
5. Suka mengklasifikasikan berbagai benda berdasarkan warna, ukuran, jenis, serta gemar berhitung.

Bagaimana cara menstimulasi anak suka matematika?
Menstimulasi anak suka matematika bisa dilakukan sejak dini. Mengenal angka, warna, ukuran (besar-kecil, panjang-pendek, tinggi-rendah ), dan bentuk bisa dikenalkan setelah anak mengusai kemampuan berbahasanya.
Saat usia dini, anak sudah mempunyai kemampuan mengenal angka sebelum usia sekolah. Tentu banyak cara yang bisa dilakukan, bisa dengan permainan edukatif, permainan tradisional, main pasar-pasaran, ataupun saat memasak bersama. Saat anak usia dini anak lebih banyak dan mudah menyerap informasi dari lingkungan, maka sebagai orangtua harus distimulasi sebaik mungkin berdasarkan pada indikator perkembangan anak.

Pada materi "menstimulus matematika logis pada anak" Alhamdulillah kami mampu melewati 17 hari dari tantangan 10 hari di kelas bunda sayang institut ibu profesional. Banyak sekali suka duka yang kami alami pada game level 6 ini.
1. Anak ogah bermain sambil belajar
2. Kurangnya sarana yang mendukung untuk stimulasi kecerdasan matematis anak

Kedua hambatan ini saya jadikan tantangan untuk menstimulasi anak belajar matematika. Terutama dalam belajar bentuk dan warna. Anak masih kurang terasah meski sudah distimulasi lebih dari setengah tahun. Membuat permainan yang ramah di kantong dan bisa menggunakan bahan yang berada di rumah menjadi salah satu cara kami menjawab tantangan ini. Meski terkadang kami pun harus mengeluarkan kocek untuk membeli mainan yang ada.
Beberapa aktivitas untuk menstimulasi kecerdasan matematis logis anak terkadang memang tidak kami rencanakan, seperti:
1. Membedakan besar-kecil menggunakan batu kerikil yang ada di halaman rumah
Aktivitas ini tergolong manjur untuk anak saya. Di samping bisa membedakan ukuran, anak pun bisa mensortir batu kerikil dan dikumpulkan menjadi satu. Dan aktivitas ini menjadi aktivitas favorit anak di hari-hari berikutnya.



2. Menanam tanaman tomat dan cabai
Memindahkan tanaman tomat dan cabai setelah kami semai menjadi aktivitas seru yang dilakukan anak saya. Di kegiatan ini anak belajar estimasi dalam menambahkan tanah ke dalam wadah/pot.



3. Bermain peran
Biasa kami lakukan saat anak sibuk dengan alat-alat bermainnya. Bermain peran sebagai pembeli dan penjual bisa menstimulasi anak dalam mengenal harga dan uang. Dan kegiatan ini akan sangat berguna saat anak berbelanja/membeli barang di luar tanpa orangtua.



Badge yang kami peroleh dalam tantangan kali ini:
1. I Love Math, Math Around Us
Badge ini diperoleh karena sudah menyelesaikan tantangan 10 hari selama game level 6.


2. You're Excellent
Badge yang diberikan pada peserta yang sudah melewati hari ke-10 tanpa rapel dan konsisten setiap hari.

3. Outstanding Performance
Badge yang diberikan pada peserta yang sudah menyelesaikan sampai hari ke 15 atau ke 17.



Bahwa menstimulus kecerdasan matematis logis anak bukanlah hal yang sulit. Mengenali karakter anak dan  tipe belajar anak yang disesuaikan dengan indikator perkembangan anak sesuai dengan usia menjadi hal dasar dalam menstimulasi anak suka matematika.

Sumber:
Materi ke-6 Kuliah Bunda Sayang Institut Ibu Profesional

#aliranrasa
#gamelevel6
#kuliahbunsayiip
#MathAroundUs
#ILoveMath

4 komentar

  1. Dengan metode ini, belajar matematika bisa jadi menyenangkan ya mbak ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, betul. Tinggal disesuaikan sama umur anaknya 😀

      Hapus
  2. Wah, triknya menarik banget. Boleh nih diterapkan untuk keponakan aku...

    BalasHapus