Belajar Bagaimana Caranya Belajar

Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda, ada yang bertipe visual, auditory, ataupun kinestetik. Di pekan kelima ini, kami belajar tentang design pembelajaran ala kita sendiri. Bagaimana keefektifan pembelajaran kita selama ini, hingga kemudian akan mengantarkan kita sebagai si ahli di bidangnya. Tentu saja setelah melewati beberapa milestone yang sudah kita buat sebelumnya.

Mendalami Passion 

Sebelum mendalami passion anak, terlebih dahulu kita harus tahu passion kita. Apa yang membuat kita berbinar-binar dan mungkin bisa jadi itulah misi kehidupan kita.

Membuat BISA itu mudah, tapi membuat SUKA baru tantangan.

Menetapkan milestone yang sudah kita susun akan mempermudah kita dalam menapaki ilmu-ilmu yang akan kita pelajari. Tentu saja agar tidak terjadi tsunami informasi yang akan membuat kita tidak menjadi sang ahli di bidangnya. Alih-alih mengerti segala informasi, tetapi kita akan kebingungan dengan informasi yang masuk, sehingga kita pun bingung dengan kegiatan yang membuat kita berbinar-binar.

Melakukan sesuatu dengan mudah dan hasilnya maksimal, meski tenaga yang dikeluarkan hanya sedikit, dan apalagi saat kita bisa mendulang rezeki dari aktivitas kita. Bisa saja itu merupakan passion kita.

Be professional, Rezeki will follow

Meskipun banyak tools yang dapat memahami minat bakat kita, tapi tidak semuanya akurat 100% itu merupakan sesuatu yang gue banget. Hanya dengan pengamatan dari diri kita sendirilah, kita dapat mengerti apa sebenarnya yang menjadi passion kita.

Meninggikan gunung, bukan meratakan lembah

Dalam pembelajaran kita, terutama untuk anak-anak, kita cenderung meratakan lembah. Anak kita tak suka matematika, karema tuntutan harus lulus sekolah dengan mata pelajaran tersebut. Mau tidak mau, terkadang kita malah menambah jam terbang anak agar lulus dalam pelajaran tersebut. Meski terkadang kita terlalu memaksa anak, bukan anak menjadi anak dengan keunikan menonjol, tapi anak kita menjadi anak rata-rata. Kalaupun anak tidak menyukai pelajaran tersebut dan si anak mendapatkan nilai maksimal, itu hanyalah sebuah bonus.

Bukan hasil yang maksimal yang kita dapatkan, tapi proses yang tak instan yang senantiasa kita nikmati.

Antisipasi Saat Berganti Haluan

Adakalanya kita berganti haluan metode ataupun ilmu yang sedang kita pelajari. Maka saat membuat design pembelajaran kita sendiri, kita harus menyiapkan exit procedure sebagai alternatif kita. Bagaimana strategi kita dan apa resiko yang akan kita ambil karena kita pindah haluan tersebut.


Karena bagaimanapun, saat kita berada ditingkat paling teratas dari segala ilmu, kita selalu merasa haus akan ilmu dan menjadi orang yang tidak tahu apa-apa.

Sumber:
Materi dan Review NHW sesi 6 Matrikulasi IIP batch 5
Diskusi Materi dan Review NHW MIIP#5 SJS

1 komentar