Menemukan Maestro Ilmu Pendukung



Saat kita ingin mendalami bakat yang ada di dalam diri kita, maka banyak cara yang harus kita tempuh. Salah satunya adalah dengan mencari guru yang sesuai dengan bakat kita. Dengan harapan saat kita mempunyai guru, potensi yang ada dalam diri kita menjadi semakin terasah.

Sebelum mencari guru, tentu kita harus membatasi ilmu-ilmu yang akan mendukung bakat yang kita miliki. Meski semua ilmu itu menarik, tapi tetap harus disesuaikan dengan kemampuan diri kita. Sehingga, saat ada ilmu lain yang tidak mendukung bakat kita. Kita bisa mengatakan

Menarik, tapi tidak tertarik

Ketika saya diminta untuk menuliskan ilmu-ilmu yang akan mendukung aktivitas menulis saya, saya juga berkaca akan kemampuan diri saya. Di samping saya juga harus membaginya dengan aktivitas sehari-hari lainnya.

Maka, untuk mendukung aktivitas menulis saya, terutama di penulisan nonfiksi. Ada beberapa ilmu yang harus saya pelajari:

1. Ilmu Menulis yang Benar dan Baku sesuai Kaidah (PUEBI)

Meski menjadi dasar dari semua materi kepenulisan. Menurutku ilmu ini paling susah jika tak diterapkan setiap hari. Jadi meski sudah mendapat ataupun membaca ebook PUEBI, ilmu ini harus diaplikasikan saat menulis.

2. Ilmu tentang kepenulisan nonfiksi

Saya memilih materi nonfiksi, karena nonfiksi adalah yang gue banget. Meski lebih suka membaca cerita-cerita fiksi. Tapu entah bagaimana saya lebih mudah saat menulis tulisan berjenis nonfiksi.

Karena materi nonfiksi banyak, sayapun harus mempelajarinya satu per satu. Mulai dari struktur penulisan hingga bagaimana cara membuat tulisan nonfiksi senikmat saat pembaca membaca tulisan fiksi.

3. Ilmu seputar blogging

Selama ini, saya menulis dengan media blog sebagai curahan hati saya. Maka, saat ada materi tentang blogging saya akan menerimanya. Meski sekarang saya baru belajar dasar-dasar blogging. Semoga ke depan bisa menambah lagi ilmu blogging yang lainnya.

Setelah saya mengetahui dan menuliskan apa saja ilmu yang saya butuhkan. Saya juga harus mencari guru untuk membantu saya menjembatani ilmu-ilmu tersebut. Karena saya kesulitan untuk mencari guru, saya memilih mencari guru melalui beberapa komunitas menulis.

1. Komunitas One Day One Post

Komunitas pertama dimana saya belajar menjadi seorang penulis. Meski awalnya sempat menyerah, tapi balik lagi ke niat awal untuk mencari ilmu dengan berbagai penulis keren yang tergabung di komunitas ini.

2. #OdopFor99Days

Salah satu program menulis di Ibu Profesional ini menjadi guru menulis saya yang kedua. Meski tidak terlalu di grup whatsapp, tapi banyak ilmu yang saya peroleh dari member di sini untuk tetap produktif menulis di sela-sela kesibukan sebagai ibu pekerja, baik di ranah publik maupun di ranah domestik.

3. Rumbel Menulis Ibu Profesional Jepara

Salah satu rumbel yang saya pilih saat bergabung di komunitas ibu profesional Jepara. Meski belum diluncurkan di tahun ini, dari sini akan menjadi sharing kepenulisan di antara member ibu profesional Jepara.

#RuangBerkaryaIbu
#ProyekDua
#TugasMateriKeenam
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu

2 komentar