All About MPASI (1)


MPASI menjadi salah satu hal yang perlu orangtua perhatikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil. Pasalnya, MPASI menjadi pondasi kesehatan dan masa depan si kecil. Jika kebutuhan nutrisi yang diberikan orangtua tidak sesuai dengan kebutuhan si kecil, bisa jadi si kecil akan mengalami malnutrisi yang berdampak pada segala sisi kehidupannya.

Apakah yang dimaksud dengan MPASI?


MPASI atau Makanan Pendamping ASI merupakan makanan yang diberikan kepada anak usia 6-24 bulan. MPASI bukan serta merta menjadi asupan nutrisi utama bagi si kecil. MPASI menjadi pelengkap, karena ASI sudah tidak mampu mencukupi kebutuhan nutrisi si kecil.

Selama 6 bulan kelahiran, bayi masih tercukupi kebutuhannya hanya dengan mengonsumsi ASI saja. Hal ini dikarenakan tubuh bayi masih menyimpan cadangan nutrisi yang diperoleh saat masih dalam kandungan.

Tetapi, ternyata cadangan nutrisi tersebut hanya bertahan hingga 6 bulan saja. Dan di bulan ke-6, ASI sudah tidak mampu mencukupi kebutuhan nutrisinya.


Sumber : Booklet MPASI IDAI Oktober 2018

Sejak kapan harus diberikan MPASI?


MPASI sebaiknya diberikan pada saat bayi berusia 6 bulan tepat atau saat berusia 180 hari. Tetapi, ada beberapa kondisi yang membuat bayi harus diberikan MPASI lebih cepat atau lebih lambat.

MPASI yang diberikan sebelum usia 6 bulan harus berdasarkan alasan medis, seperti berat badan tidak naik sesuai perkembangannya. Hal ini tentunya harus dikonsultasikan pada tenaga medis.

Pemberian MPASI bagi bayi prematur juga sebaiknya mengikuti anjuran dokter. Hal ini dikarenakan perkembangan organ pencernaan pada bayi prematur berbeda dengan organ pencernaan pada bayi yang lahir cukup bulan.

Beberapa tanda yang menunjukkan bayi siap untuk MPASI:

1. Leher kuat dan sudah bisa duduk tegak
2. Memiliki ketertarikan dengan makanan
3. Masih menunjukkan tanda lapar meski sudah diberi ASI 

Bagaimana frekuensi pemberian makan saat MPASI?


Saat MPASI setidaknya bayi memerlukan 200 kkal/hari hingga usia 9 bulan. Dari 9 - 12 bulan, bayi memerlukan 300 kkal/hari. Untuk bayi di atas 1 tahun setidaknya memerlukan 550 kkal/hari.

Untuk bayi yang baru pertama kali diberikan MPASI, setidaknya diberikan 2-3 sdm setiap kali makan. Seiring bertambahnya usia bayi, setidaknya bayi diberikan hingga 125 ml dengan frekuensi 3 kali makan dan 2 kali camilan hingga usia 8 bulan.

Selain meningkatkan jumlah makan hingga 250 ml di usianya ke 1 dengan frekuensi makan hingga 4 kali makan besar dan 2 kali selingan setiap harinya.

Bagaimana tekstur pemberian MPASI?


Pada bayi usia 6 bulan sebaiknya diberikan bubur lumat dengan tekstur yang tidak mudah tumpah saat sendok dibalikkan. Pemberian MPASI bisa ditingkatkan seiring perkembangan usia bayi. Di usia 8 bulan, bayi sudah bisa diberikan MPASI dengan cincang dan usia 12 bulan bisa diberikan makanan rumahan.

Apakah pemberian MPASI harus disiapkan saat bayi akan makan?


Memberikan MPASI homemade mungkin cenderung akan lebih ribet saat bayi akan makan dibandingkan dengan MPASI pabrikan. Jika pada pemilihan MPASI pabrikan bisa dibuatkan saat bayi sudah mulai masuk jam makannya. Pemberian MPASI homemade jika seperti ini tentunya akan menyita banyak waktu.

Agar waktu dalam menyiapkan MPASI tidak banyak yang terbuang saat di dapur. Memasak sekali untuk satu hari bisa menjadi pilihan yang tepat. Meski begitu, penyimpanan MPASI haruslah tepat, karena makanan cenderung akan menjadi sarang mikroorganisme yang akan membahayakan kesehatan bayi.

Berikut ini tips penyimpanan MPASI:

1. Penyimpanan MPASI dalam suhu ruang hanya bertahan selama 2 jam.
2. Simpan MPASI di bawah suhu 5 derajat celcius.
3. Jangan memanaskan berulang MPASI yang akan diberikan kepada bayi.
4. Gunakan wadah yang bersih agar tidak menjadi sarang mikroorganisme.

Apakah bayi di bawah 1 tahun boleh diberikan madu?


Madu memang salah satu makanan yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Tetapi, madu tidak diperbolehkan untuk diberikan kepada bayi di bawah 1 tahun. Hal ini dikarenakan madu mengandung spora Clostridium botulinum. Bakteri ini bisa menyebabkan keracunan yang berisiko fatal pada bayi.

Apakah bayi di bawah 1 tahun boleh diberikan gula dan garam?


Gula dan garam menjadi bahan dapur yang sering digunakan untuk mengolah bahan makanan. Ternyata, kedua bahan makanan ini hanya sedikit diperlukan oleh bayi. 

Meskipun kandungan yodium pada garam dapur yang sudah terfortifikasi diperlukan oleh bayi. Pemberian garam tidak dianjurkan diberikan dalam jumlah yang banyak kepada bayi.

To be continue

Sumber :

Booklet MPASI IDAI Oktober 2018
Instagram dr. Meta Hanindita, Sp.A(K)

17 komentar

  1. Masa MPASI ini bagi saya seru banget, gak hanya anaknya yg belajar mengenal makanan, namun mamaknya juga belajar banyak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mbak, banyak belajar banyak nih dan perlu di upgrade juga

      Hapus
  2. Asli baru tahu soal porsi pemberian gula dan garam buat debay. Makasih infonya lho mba Alif, jadi pengingat nanti kalau udah nikah dan punya debay hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak Arai, dulu malah gak diperbolehkan gula garam sebelum 1 tahun. Semoga segera ketemu jodohnya mbak

      Hapus
  3. Jadi inget MPASI bang Rasyiid nih, alhamdulillah nggak banyak drama, hehe.. dan nggak pernah nyimpen juga, karena pasti abis :D

    BalasHapus
  4. Wah, terimakasih buat informasinya yaa Mbak Alif.

    Gula garam ini dipraktekkannya susah lho. Apalagi kalo hidup bareng sama orangtua. Dulu saya sempat drama dan kesal gara2 itu. Lah, mereka ngasih makan manis dan asin tanpa sepengetahuan dan ijin saya.

    Makanya, selain mengetahui tips ini, baiknya nanti jika punya anak, kasih tahu pada orang2 terdekat ttg rule yang kita punya. each parents have each rule.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, mungkin lidah orang dewasa kali ya yang gak pakai gula garam rasanya jadi tak enak

      Hapus
  5. Nah batasan garam ini nih ya... Sekarang makin banyak yang mengingatkan (termasuk dokter) gula garam gpp asal sedikit karena MPASI harus enak, tapi sedikitnya itu seberapa, kadang beda-beda ya. Atau menyesuaikan kebiasaan keluarga aja?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baca-baca gak ada patokannya harus seberapa takaran mbak. Cuma emang perlu yodium dikit banget. Kalau aku milih no gula garam sebelum 1 tahun

      Hapus
  6. semangat mamah alif..semga anakknya sehat lahap makannya. anakku yang pertama dan kedua beda banget prevelinsi makannya. maksudku, anak pertama tuh lebih mudah gitu. yang kedua ini harus gonta ganti menu heehe...semangat mpasi..

    BalasHapus
  7. ibukafa juga rujukan mpasinya dari postingan postingannya dokter meta :)

    BalasHapus
  8. Lagi ramai nih masalah MPASI di grup sebelah hehe. Ada yg ibunya MPASI dini, tapi selama udah konsul ke DSA mah gak ada masalah ya. Paling konsumsi si bayi aja harus mencakup menu lengkap. Terima kasih sharingnya

    BalasHapus
  9. Dulu awal awal anak MPASI saya ribet banget. Masih pegang idealisme. Tapi begitu anak udah usia 1 tahun buyar semua mba 😆😆 ampun deh. Pingin gitu rajin kayak ibu ibu lain

    BalasHapus
  10. Jadi inget banget waktu MPASI ya Allah bingung. Apalagi pas 6 bulan udah tumbuh gigi, udah dicobain finger food gitu hehe

    BalasHapus
  11. lengkap banget soal MPASI, bisa saya kasih buat adik ipar saya sebagai tambahan referensi ilmu. bentar lagi ponakan saya MPASI

    BalasHapus
  12. Waktu mpasi anak-anak memang penggunaan gula garam ga hampir ga pernah soh kalau aku. Jadi lebih ke rasa alami dari buah dan sayur itu.

    BalasHapus