Isi Waktu Efektif di Bulan Ramadhan



Ramadhan merupakan bulan penuh berkah yang harus dimanfaatkan setiap waktu untuk meraih pahala. Memang terkadang saat Ramadhan menjadi hal yang berat karena tenaga mulai terkuras, terlebih di siang hari ketika sedang beraktivitas. Agar waktu di bulan Ramadhan tidak terbuang sia-sia, kegiatan mengisi waktu selama Ramadhan pun harus yang bermanfaat, terutama yang ada hubungannya dengan ibadah.

Perbanyak Ibadah

Salah satu hal yang harus diperhatikan selama bulan Ramadhan adalah memperbanyak ibadah, yaitu dengan melaksanakan ibadah wajib dan memperbanyak ibadah Sunnah. Melakukan Sholah Sunnah, seperti tarawih, Dhuha, tahajud, tasbih, dan witir akan menjadi pengokoh iman kita, sebagaimana sholat merupakan tiang agama.

Selain itu, ibadah Sunnah lain seperti sedekah, infak, dan membaca Al Qur'an bisa ditargetkan selama bulan Ramadhan.

Hindari Membuang Waktu Sia-Sia

Di saat siang hari atau sore hari terkadang badan sudah lemas. Adakalanya ingin membuang-buang waktu dengan main game ataupun sekedar dengan membuka hape untuk stalking. Ada baiknya memanfaatkan waktu untuk menuntut ilmu ataupun beristirahat untuk persiapan ibadah di malam hari.

Istirahat di Siang Hari

10 malam terakhir di bulan Ramadhan merupakan malam yang penuh berkah karena di salah satu malamnya terdapat malam yang lebih baik dari 1000 bulan (Lailatul qodar). Agar stamina tetap terjaga di malam hari dan tidak mudah mengantuk, ada baiknya beristirahat terlebih dahulu di siang hari agar saat malam, ibadah jadi lebih khusyuk dan terhindar dari rasa mengantuk.

Tetap Beraktivitas Seperti Biasa

Meskipun saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan selama lebih dari 12 jam. Bukan berarti saat Ramadhan, seluruh aktivitas sehari-hari harus diliburkan.

Berpuasa masih bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan memperhatikan kadar kalori yang dikeluarkan dan hindari melakukan pekerjaan berat ataupun olahraga berat yang menguras energi.

 Agar energi tetap terjaga hingga waktu berbuka tiba, ada baiknya melakukan kegiatan yang tidak terlalu membuang kalori dalam tubuh. Sehingga tubuh tetap fit dan terhindar dari ancaman berbagai penyakit menjelang lebaran.

Nah, itulah berbagai aktivitas yang efektif dilakukan saat Ramadhan. Ada aktivitas favoritmu tidak?

Review : Olay White Radiance Light Perfecting Essence



Olay merupakan skincare yang didistribusikan oleh perusahaan P&G yang cukup terkenal di seluruh dunia. Tak hanya diperuntukkan bagi wanita dewasa, beberapa jenis produk Olay juga ada yang dikhususkan bagi anak remaja.

Nah, saya sendiri sudah menggunakan Olay sejak 10 tahun yang lalu. Dulunya saya menggunakan varian Olay Natural White yang ngefek banget buat ngilangin bekas jerawat. Kali ini saya diberikan kesempatan untuk mencoba salah satu produk Olay yang bernama Olay White Radiance Light Perfecting Essence dalam rangka #OlayXTroveSkin.

Olay White Radiance Light Perfecting Essence

Produk ini merupakan rangkaian Olay White Radiance yang menggunakan skin brightening complex untuk mengatasi munculnya hiperpigmentasi yang bisa menyebabkan wajah kusam dan menutup kecerahan kulit wajah.

Dengan menggunakan produk ini diharapkan kulit lebih sehat dan cerah merata seperti mutiara, sehingga dapat memberikan efek kilau alami dari dalam.

Klaim dari produk ini mampu mencerahkan warna kulit, menyamarkan bintik-bintik yang tampak dan melembabkan.

Produk ini dibuat dengan teknologi pearl optics yang membantu meningkatkan pantulan cahaya pada kulit yang dapat mencerahkan, menyegarkan, dan menyamarkan bintik-bintik yang membantu kulit wajah tampak cerah seperti embun dan terasa lembab pada lapisan epidermis kulit.

Olay White Radiance Light Perfecting Essence juga memiliki tekstur yang sangat ringan dengan formula yang tidak membuat kulit berminyak dan mudah diserap oleh kulit.

Ingredient

Olay White Radiance Light Perfecting Essence memiliki 4 kandungan bahan utama untuk membuat wajah lebih cerah:
1. Silitol, meningkatkan kelembaban dan kecerahan kulit
2. Niacinamide (vitamin B3), mencerahkan warna kulit dan mengurangi terlihatnya bintik hitam
3. Sepitonik, menyempurnakan refleksi cahaya di dalam kulit
4. Sepiwhite dan Hexydecanol, mengurangi terlihatnya bintik hitam

Kandungan bahan yang aman inilah yang membuat Olay White Radiance Light Perfecting Essence aman untuk ibu hamil.

Ingredient: water, cyclopentasiloxane, niacinamide, Hexydecanol, pentylene Glycol, glycerin, butylene Glycol, xylitol, nylon-12, panthenol, phytosteryl/ octyldodecyl, lauryl glutamate, tocopheryl acetate, polysorbate 20, borong nitride, mica, inositol, dimethicone/vinyl dimethicone crosspolymer, phenoxyethanol, PEG-11 methyl ether dimethicone, polyacrylamide, undecylenoyl, phenylalanine, benzoyl alcohol, aminomethyl propanol, C13-14 isoparafin, disodium EDTA, xanthan gum, sodium benzoate, laurath-7 , ascotbyl glucoside, fragrance, zinc glucoside, magnesium aspartate, Cooper glucoside, CI 77891, CI 16035.


Review Olay White Radiance Light Perfecting Essence

Produk ini dikemas dengan warna dominan putih dan sedikit warna tosca muda pada bagian kemasannya. Botol produk ini cukup mewah dengan bentuk pipet yang langsung menyerap isinya ketika tutup dibuka. Cara mengeluarkan produknya, hanya dengan menekan bagian atas pipet dan produk langsung bisa diaplikasikan ke wajah.



Produk ini memiliki isi produk sebanyak 30 ml (actual size). Jika membeli di official storenya, produk ini bisa dibeli dengan harga 200 ribuan.

Saya sendiri menggunakan produk ini setelah membersihkan wajah dan menggunakan toner di pagi dan malam hari. 

Yang saya rasakan selama 26 hari pemakaian produk ini. Produk ini tidak menimbulkan komedo dan bikin breakout. Bekas jerawat pun lebih cepat memudar dibandingkan dengan menggunakan Olay Natural White.



Produk ini cukup rekomen nih buat yang memiliki warna kulit tak merata dan ingin membuat kulit lebih cerah.

Lomban, Tradisi Syawalan di Jepara

Jika pada umumnya tradisi lebaran terdapat opor ayam lengkap dengan ketupat. Di Jepara sendiri, ketupat disajikan seminggu setelah hari raya idul fitri (1 Syawal). Nah, di tanggal tersebut juga disebut dengan bodo kupat (lebaran ketupat). Selain bisa menikmati ketupat dan opor ayam, di hari tersebut juga terdapat tradisi khas daerah Pantura yang ada di Jepara yang dinamakan dengan Pesta Lomban.



Lomban merupakan tradisi masyarakat Jepara di tanggal 8 Syawal yang merupakan bentuk dari sedekah bumi. Di tanggal 8 Syawal ini, masyarakat Jepara dan sekitarnya merayakan bodo kupat (lebaran ketupat) dengan menyediakan ketupat, opor ayam, dan lepet. Dimana di tanggal 1 Syawal, sebagian besar masyarakat Jepara tidak menyediakan ketupat opor.

Lomban bisa disaksikan di sekitar Pantai Kartini Jepara. Dan saat lomban terselenggara, banyak juga pengunjung dari luar Jepara yang ingin menyaksikan tradisi sedekah laut ini lebih dekat.


Lomban sendiri berasal dari 'lomba-lomba' yang bermakna dulunya masyarakat Jepara yang berprofesi sebagai nelayan berlomba-lomba dalam mengadakan sedekah laut. Tetapi, ada pula yang mengatakan bahwa kata lomba berasal dari kata 'lelumban' atau bersenang-senang, yang bermakna masyarakat Jepara bersenang-senang setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Pesta Lomban

Lomban sendiri dimulai pada tanggal 7 Syawal, yaitu dengan menggiring seekor kerbau untuk disembelih dan diambil kepalanya. Mulanya seekor kerbau diarak mulai dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujungbatu hingga menuju Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Jobokuto.

Setelah proses penyembelihan kerbau, sore harinya dilanjutkan dengan ziarah ke makam sesepuh nelayan Jepara, yaitu Cik Lanang di kelurahan Bulu dan Mbah Ronggo di Ujungbatu. Di malam hari akan diadakan pagelaran wayang kulit di TPI Ujungbatu dan pagi harinya pesta lomban akan dimulai dari tempat ini.



Di tanggal 8 Syawal, pesta lomban dimulai dari TPI Ujungbatu dengan arak-arakan ratusan kapal nelayan dan tak lupa larungan kepala kerbau yang sudah disembelih di hari sebelumnya. Sebelum berangkat, ada pembacaan doa oleh pemuka agama desa Jobokuto dan dihadiri oleh bupati Jepara beserta pejabat kabupaten lainnya.

Setelah dilarung, kemudian sesaji dibawa ke arah barat perairan Pulau Panjang. Setelah upacara larung selesai, perayaan syawalan dilanjutkan dengan pesta kupat dan lepet.

Perlukah Membeli baju Lebaran?



Banyak orang yang mengidentikkan lebaran dengan baju baru. Padahal tidak setiap baju baru dipakai saat lebaran bukan? Agar Ramadhan menjadi lebih berkah, ada baiknya untuk tidak terlalu tergiur dengan ragam baju lebaran yang sedang bertebaran di berbagai online shop ataupun toko offline.

Baju adalah Kebutuhan Bukan Keinginan

Terkadang banyaknya promo busana saat Ramadhan membuat kalap mata dan tergiur dengan harga yang sudah didiskon. Perhatikan kembali apakah kita benar-benar sudah membutuhkan baju baru ataukah hanya sekedar ingin memuaskan nafsu saja.

Jangan Menambah Baju, Tanpa Mengeluarkan Baju dari Almari

Seperti di metode konmari, agar baju yang ada di almari semua terpakai, buang baju yang sudah tidak memberikan kesenangan. Setidaknya jika ingin membeli baju baru, ada 2 baju yang dikeluarkan dari almari.

Prioritaskan Keuangan Terlebih Dahulu

Sebelum membeli baju baru, ada baiknya untuk memprioritaskan pengeluaran mana yang harus diutamakan di bulan Ramadhan. Baju bukanlah hal utama yang harus diprioritaskan saat menjelang lebaran. So, cermatlah sebelum mengeluarkan uang.

Beli Baju Jauh Hari Sebelum Ramadhan

Agar Ramadhan tidak pusing dengan baju lebaran, ada baiknya mempersiapkan baju lebaran sebelum Ramadhan. Selain di bulan Ramadhan tidak pusing dengan baju lebaran, Ramadhan jadi lebih fokus pada ibadah dan kegiatan lain yang bermanfaat.


Tidak Perlu Gengsi Menggunakan Baju Lama

Bagi yang masih memiliki koleksi baju yang masih layak dan masih bagus untuk dipakai, jangan terlalu gengsi untuk menggunakannya saat lebaran. Meskipun menggunakan baju yang lama, pastikan untuk dicuci dan disetrika, kalau perlu juga diberikan pewangi agar tercium wangi dan warnanya tidak terlalu kusam.

Tidak Perlu Membeli Baju Mendekati Lebaran

Terkadang banyak orang yang berpendapat, bahwa lebaran harus menggunakan baju baru. Pendapat ini memang tidak semua orang meyakininya. Lebaran adalah salah satu momen dimana semua kaum muslim saling memaafkan. Bukan dilihat dengan gaya fashion dan gaya hidupnya saja, tetapi dilihat bagaimana kerendahan hati seorang muslim mau memaafkan dan meminta maaf kepada saudara muslimnya.

Jadi, baju lebaran itu sebenarnya tergantung pada diri kita masing-masing ya. Apakah kebutuhan atau keinginan?

Mencari Tempat Berbuka Puasa dengan Keluarga



Keluarga merupakan orang terdekat dan orang yang mengerti tentang kehidupan kita. Adakalanya di bulan Ramadhan ini bagi yang jauh dari keluarga ingin sesekali merasakan buka bersama dengan keluarga. Nah, jika merasa bosan buka bersama di rumah. Boleh nih mencari tempat buka puasa di luar. Nah, berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan jika berbuka puasa dengan keluarga di luar rumah:

Cari Tempat Makan

Hal pertama yang harus dilakukan pastinya mencari tempat makan dong ya. Bisa di rumah makan, lesehan, ataupun kedai fast food. Usahakan untuk memilih tempat makan yang menunya cocok di lidah keluarga.

Booking Tempat Terlebih Dahulu

Agar proses buka bersama keluarga berjalan lancar. Ada baiknya booking tempat makan terlebih dahulu sebelum datang di tempat. Dengan booking tempat, akan mempermudah kita untuk mencari tempat duduk tanpa harus menghabiskan waktu untuk mencari tempat makan yang kosong.

Pilih Tempat Makan yang Nyaman 

Tempat makan yang nyaman bukan berarti tempat makan yang memiliki harga menu yang setinggi langit. Kenyamanan tempat makan tergantung pada pilihan keluarga masing-masing. Bisa memilih tempat makan yang menyediakan lesehan, ataupun tempat makan yang menggunakan kursi dan meja untuk menyantapnya.

Pilih Tempat yang Menyediakan Tempat Ibadah 

Waktu berbuka puasa sangat identik dengan waktu Maghrib. Meskipun berbuka di luar, ada baiknya memperhatikan ibadah sholat maghrib agar tidak ketinggalan waktunya. Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat buka bersama di luar adalah mencari tempat makan yang menyediakan ruang ibadah ataupun jika memilih makan lesehan, usahakan letaknya yang dekat dengan tempat ibadah.

Utamakan Ibadah Bukan untuk Bersenang-Senang

Terkadang berbuka puasa bersama menjadikan kita lalai dengan ibadah kita. Terlebih ketika berbuka puasa bertepatan dengan waktunya shalat magrib, agar ibadah shalat magrib kita tidak terlewatkan, ada baiknya untuk tidak melalaikan ibadah sholat magrib yang dilanjutkan dengan ibadah sholat isya dan sholat tarawih setelahnya.

Nah, itulah hal-hal yang perlu diperhatikan ketika berbuka puasa dengan keluarga. Kalau kamu biasanya buka puasa bareng keluarga dimana?

Make Up Natural Saat Lebaran



Lebaran menjadi momen spesial untuk bertemu dengan sanak saudara, teman, ataupun kolega. Untuk menunjangnya, bisa lah dengan menggunakan make up saat lebaran. Tapi, bagi yang tak ingin terlihat seperti memakai make up yang tebal, bisa nih memiliki look natural. Berikut ini tips make up natural saat lebaran

Jangan Lupa untuk Menghidrasi Kulit

Agar make up lebih menempel dan tahan lama di wajah kita. Jangan lupa menggunakan toner dan moisturizer sebelum mengaplikasikan make up. Bagi pengguna face mist, bisa juga mengaplikasikan sebelum make up ataupun setelah make up agar make up tak cepat luntur.

Gunakan Sunscreen

Lebaran identik dengan berjalan keluar rumah. Agar kulit wajah terlindungi dari sinar UV A ataupun UV B, jangan lupa untuk menggunakan sunscreen yang cocok untuk wajah kita.

Pilih Warna Foundation atau Bedak yang Sama dengan Skintone ataupun yang Lebih Gelap

Agar make up tak terlihat bold ataupun skintone wajah terlihat lebih putih. Gunakan foundation yang sama dengan kulit wajah. Foundation yang lebih terang atau tak sesuai dengan skintone wajah akan membuat wajah berubah menjadi lebih abu-abu. Jika menggunakan foundation ataupun BB Cream /cushion dengan warna yang lebih terang di kulit, agar tidak nampak wajah keputihan, gunakan bedak dengan warna lebih gelap dari skintone wajah.

Gunakan Salah Satu : Eyeliner ataupun Maskara

Agar terlihat natural. Pilih salah satu make up eyeliner ataupun Maskara. Sebisa mungkin hindari untuk menggunakan eye lash, agar make up terlihat lebih natural.

Eye shadow dengan Warna Nude

Pilih eye shadow dengan warna nude ataupun eye shadow dengan warna yang sesuai dengan warna hijab ataupun baju yang dipakai 

Gunakan Kontur

Agar tampilan make up terlihat lebih natural, gunakan kontur wajah agar wajah terlihat lebih tirus tapi tetap natural.

Rapikan Alis

Agar tak terlihat acak-acakan, rapikan alis dengan eye brow.

Tidak Terlalu Banyak Menggunakan Blush On

Blush on akan membuat wajah terlihat lebih segar. Jika terlalu banyak menggunakan blush on ataupun blush on yang digunakan terlalu pigmented, akan membuat tampilan make up terlihat lebih tebal.

Gunakan Highlighter agar Make Up Terlihat Lebih Glowing

Bagi yang suka look wajah lebih glowing, aplikasikan highlighter ke wajah. Terutama di bagian tulang hidung, dagu, dan tulang pipi.

Gunakan Lipstik Nude atau Ombre Lipstik

Gunakan lipstik atau lipcream dengan warna nude. Bagi yang suka menggunakan lip tint pilih warna lip tint yang mendekati warna bibir. Bagi yang bibirnya ingin terlihat lebih segar, bisa mengontrol lipstik nude dengan lipstik bold.

Gunakan Make Up dengan Hasil Matte

Menggunakan make up dengan hasil matte (terutama untuk kulit yang berminyak) akan membantu make up lebih natural dan terhindar dari make up yang seperti berkilang minyak.

Balita Puasa?



Usia di bawah 5 tahun merupakan usia emas dalam kehidupan manusia. Usia ini menjadi masa emas dari fitrah keimanan yang harus dipupuk dan distimulasi sejak dini. Salah satu cara untuk menumbuhkan fitrah keimanan anak di bulan Ramadhan adalah dengan mengenalkan dan melatih anak berpuasa.

Tips berpuasa untuk anak kecil memang tidak bisa secara langsung diterapkan. Tetapi harus dilatih dan dipahaminya tentang ibadah puasa.

Ibadah puasa Ramadhan menjadi salah satu rukun Islam yang harus dilaksanakan oleh umat muslim di dunia. Nah, berhubung bulan Ramadhan menjadi bulan dimana umat muslim berpuasa, ada baiknya juga mengenalkan dan mengajarkan anak balita berpuasa.

Beberapa tips mengenalkan balita berpuasa untuk memupuk fitrah keimanannya adalah:

Tidak Tidur Terlalu Malam

Ada kalanya anak meminta tidur terlalu malam. Segera kondisikan anak untuk segera tidur. Beri beberapa stimulasi yang menjadi kebiasaan anak akan tidur. Bisa dengan dongeng, membacakan buku, dan hindarkan anak dari paparan gadget sebelum tidur. Ketika anak tidur tidak terlalu malam akan membuat anak lebih mudah bangun ketika waktu sahur.

Membangunkan Anak Saat Sahur

Meskipun anak belum wajib berpuasa, membangunkan anak saat sahur akan melatih anak untuk terbiasa bangun pagi dan menanamkan kerinduan anak pada bulan Ramadhan. Bangunkan anak dengan kasih dan cinta, sehingga anak semangat untuk ikut melakukan sahur.

Tidak Membiarkan Anak Makan di Depan Umum

Salah satu cara melatih anak berpuasa di bulan Ramadhan adalah dengan cara menghormati orang lain yang berpuasa. Caranya dengan mengajak anak ke dalam rumah untuk makan dan tidak membiarkan anak jajan ataupun makan di luar rumah.

Setiap keluarga memiliki visi misi yang berbeda dengan keluarga yang lain. Alangkah baiknya mengajarkan balita berpuasa disesuaikan dengan visi misi keluarga dan kemampuan pemahaman anak mengenai apa itu puasa.

Memang pada dasarnya, balita berpuasa belum diwajibkan oleh syariat. Tetapi dengan mengajarkan balita berpuasa sejak dini akan menanamkan fitrah keimanan anak, sehingga saat berumur 7 tahun kelak anak sudah siap dan paham tentang arti puasa.