Review : Emina Smoochies Lipbalm Lemonade

Musim kemarau membuat bibir menjadi lebih kering, apalagi jika tidak diimbangi dengan konsumsi air putih. Selain itu, terkadang bibir menjadi mengelupas dan terasa perih jika tidak langsung diatasi.

Nah, untuk mencegah bibir kering selama musim kemarau saya lebih suka menggunakan lipbalm untuk menjaga kelembabannya. Salah satu lipbalm yang saya gunakan saat ini adalah Emina Smoochies Lipbalm.



Emina Smoochies Lipbalm Lemonade

Ada dua varian lipbalm dari Emina. Yang pertama cucumber juice dan yang kedua lemonade. Saya sendiri memilih yang lemonade karena ingin merasakan sensasi rasa segar saat diaplikasikan ke bibir. Harganya pun cukup terjangkau, dengan netto sebesar 3,7 g bisa didapatkan dengan kisaran harga 20 ribu hingga 30 ribu rupiah saja.

Lipbalm dari Emina ini diklaim dapat menjaga kelembutan dan kelembaban bibir dengan diperkaya vitamin E dan SPF 10 yang akan melindungi bibir dari pengaruh buruk sinar UV.

Ingredient

Berawal, mineral oil (Parrafinum Liquidum), Microcystalline Wax, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Fragrance, Hydrogenated Polyisobutane, Nurul Methoxycinnamate, Olive oil, Jojoba speed oil, squalene, Alumunium Attachment Octenlysuccinate, Disistearyl Malate, Castor oil, BHT, Lemon Oil, Isopropyl Titanium, Trilisostearate, Tocopheryl Average, Alumunium Hydroxypropyl, CI 77891, CI 47005.

Review

Lipbalm Emina ini memiliki kemasan jar yang mirip dengan lipbalm Wardah. Kemasannya lebih eye catching karena ada gambar bibir di tutup jarnya. Menurutku, kemasan lipbalm Emina cukup kokoh dibanding dengan lipbalm Wardah, hanya saja isinya lebih sedikit dibanding dengan Wardah.



Tekstur dari lipbalm Emina sendiri cenderung lebih keras dan susah untuk diaplikasikan ke bibir. Kalau ada spatula mungkin lebih gampang dibanding jika harus dicolek dengan jari. Tapi setelah diaplikasikan sih cukup melembabkan di bibir.

Bagi yang ingin ringkas, lipbalm ini tak begitu rekomen karena sudah diambil dan agak susah diratakan di bibir.

Memaknai Kemerdekaan



Tanggal 17 Agustus bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia. Di sinilah awal mula kebebasan bangsa Indonesia dari belenggu penjajah yang sudah menjajah Indonesia berabad-abad lamanya.

Memang usia negara Indonesia kini sudah mencapai 74 tahun. Tapi apakah dengan usia segitu Indonesia benar-benar sudah merdeka?

Hal yang paling mudah berkenaan dengan makanan dan fashion yang dipakai oleh bangsa Indonesia. Restoran milik asing mulai berjamuran di seluruh penjuru Indonesia, bahkan penggemarnya tak hanya untuk kalangan atas saja. Begitu pula dengan fashionnya, banyak masyarakat Indonesia yang suka belanja produk luar negeri, padahal produk dalam negeri pun kualitasnya sebanding bahkan lebih bagus produk buatan luar negeri.

Begitu pula dengan tenaga kerjanya. Meski memiliki brand luar negeri, ternyata banyak pabriknya di Indonesia. Mirisnya, setelah dijual di luar negeri banyak masyarakat Indonesia yang berbondong-bondong untuk membelinya. Padahal yang membuat produk tersebut adalah masyarakat Indonesia sendiri.

Memang tidak mudah untuk menggunakan produk dalam negeri sendiri. Ada kalanya katergantungan impor tetap dibutuhkan. Meskipun begitu, jika bangsa Indonesia sudah berhasil menciptakan, bukankah tugas kita untuk menghargainya?

Jurnal Fasilitator : Membangun Karakter Anak Lewat Dongeng



Di level 10 ini kami belajar cara mendongeng. Selain pembelajaran aktif berdiskusi bersama mahasiswi Bunda Sayang, kreativitas mahasiswi juga sangat diperlukan selain cara komunikasi dengan anak. Banyak materi sebelumnya yang saling berkaitan dengan materi kali ini.

Diskusi mulai dari diskusi materi juga sangat aktif dan mahasiswi aktif untuk membuat dongeng. Meski beberapa merasa kesulitan untuk mendongeng, ternyata jika terdapat kesungguhan, mendongeng dan menyetorkan setoran menjadi semakin mudah.

Meski beberapa menganggap mudah level ini, tetapi ada beberapa yang mahasiswi yang sudah melakukan aktivitas dongeng tetapi tidak menyetorkan setorannya. Meski begitu, setiap diskusi dilaksanakan diskusi sangat aktif dibandingkan dengan level sebelumnya.

Dan menariknya, di level 10 ada mahasiswi yang sangat kreatif dalam mendongeng, bahkan di tiap setorannya terdapat ilustrasi yang menggambarkan hasil dongeng kepada anak. Salah satu master dongeng di kelas sangat aktif di level ini, meski level sebelumnya tidak seaktif di level ini.


Insto Dry Eyes, Solusi Mata Kering Para Content Writer



Menulis menjadi salah satu aktivitas utama bagi para content writer. Selain untuk hobi, tentunya aktivitas ini juga dapat mendatangkan pundi-pundi uang. Tapi, ternyata aktivitas menulis yang kini bisa dilakukan dimana saja menggunakan perangkat elektronik justru dapat membuat mata sepet, mata pegel, mata perih, dan mata lelah. Mungkin bagi sebagian orang keadaan seperti ini tak menjadi masalah. Tetapi ternyata tanda-tanda seperti itu perlu diwaspadai karena merupakan tanda mata kering.

Meskipun seharian lebih banyak bekerja di depan laptop atau menulis melalui perangkat Android. Melakukan aktivitas lain cukup membantu untuk menjaga kesehatan mata kita. 

Mata Kering

Nah, bagi para content writer yang lebih sering beraktivitas di depan laptop atau para milenial yang lebih sering berhadapan dengan gawai. Perlu diwaspadai gejala mata kering berikut :
  • Mata sepet
  • Mata pegel
  • Mata perih
  • Mata lelah
Kondisi mata seperti ini mungkin tak hanya dialami oleh para content writer ataupun para milenial yang sering memegang gawai saja. Risiko mata kering bisa dialami oleh siapapun yang memiliki aktivitas sebagai berikut:
  • Sering berhadapan dengan laptop atau gawai
  • Menonton TV dengan jarak dekat
  • Membaca buku di tempat yang remang cahaya
  • Terlalu lama di ruangan berAC
  • Terlalu lama mengendarai sepeda motor 
Risiko beraktivitas yang membuat produksi air mata berkurang inilah yang nantinya akan mengganggu kesehatan mata. Hal inilah yang membuat kondisi mata menjadi kering yang ditandai dengan gejala yang sudah disebutkan di atas.

Solusi Mata Kering

Agar kesehatan mata tetap terjaga, maka perlu diwaspadai jika kita terlalu lama berhadapan dengan laptop untuk menulis. Selain harus mengistirahatkan mata dari bahaya radiasi laptop, istirahat juga dapat melemaskan jari dan mengistirahatkan otak agar tidak lelah ataupun stres.

Nah, beberapa solusi yang bisa diterapkan oleh para content writer untuk menjaga kesehatan matanya agar tidak kering adalah dengan cara berikut ini:
  • Mengalihkan pandangan ke sekeliling setiap 10 menit
  • Mengatur kecerahan layar laptop 
  • Bekerja di tempat yang cukup pencahayaan
  • Membuat meja kerja yang ergonomis untuk tubuh
Nah, selain menggunakan cara-cara di atas untuk mencegah mata kering. Ada satu cara lagi yang cukup jitu untuk mengatasi mata yang sudah terlanjur kering agar produksi air mata tetap berjalan normal adalah dengan menggunakan Insto Dry Eyes.

Apa itu Insto Dry Eyes?



Insto Dry Eyes merupakan tetes mata steril yang dapat digunakan untuk mengatasi mata kering. Produk ini diproduksi oleh PT Parna Health Care dan bisa ditemukan di beberapa minimarket ataupun apotek. Saya sendiri membeli produk ini di Indomaret dengan harga promo Rp14.500 untuk kemasan 7.5 ml.

Pada bagian kemasan dijelaskan mengenai indikasi, cara pakai, hingga peringatan dalam penggunaan Insto Dry Eyes. Untuk kemasan yang travel friendly ini, produk ini mudah dibawa kemana-mana tanpa harus memakan banyak tempat. Tetapi, perlu diingat bahwa produk ini hanya bertahan selama 1 bulan setelah produk dibuka.

Insto Dry Eyes bisa digunakan untuk memberikan pelumas, seperti air mata sehingga mampu mengatasi kekeringan pada mata. Selain itu, ternyata produk ini bisa digunakan sebagai pelumas mata palsu tanpa menimbulkan efek samping berbahaya bagi para pemakainya.

Produk ini mengandung Hydroxypropyl metylcellulose 3.0 mg dan Benzalkonium chloride 0.1 mg yang bisa dipakai sebanyak 1-2 tetes untuk tiap mata dengan aturan pakai 3x sehari atau sesuai dengan anjuran dokter. Meskipun begitu, penggunaan obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan dalam jangka panjang. Hal ini dikarenakan adanya kandungan pengawet Benzalkonium chlorida yang dapat merusak selaput mata.

Saya sendiri merasakan Insto Dry Eyes cukup efektif untuk mengatasi mata kering karena terlalu lama berhadapan dengan laptop. Selain itu, kemasannya yang mini mudah dibawa kemanapun ataupun disimpan di kantong baju.

Nah, bagi para content writer yang terlalu lama memandang layar laptop atau layar komputer, harap waspada terhadap gejala mata kering (mata sepet, mata pegel, mata perih, mata lelah) karena akan mengganggu kesehatan mata. Bagi yang sudah mulai merasakan gejala mata kering, bisa menggunakan Insto Dry Eyes untuk mengatasi masalah mata kering tanpa menimbulkan efek samping.

Jurnal Fasilitator : Memicu Kreativitas Anak



Pada level 9 ini  banyak yang bertanya-tanya bagaimana cara agar anak kreatif. Memang jika sekilas dilihat materi ini cukup susah. Tetapi jika dicermati lebih mendalam, maka banyak hal yang bisa diamati dalam kegiatan sehari-hari. 


Alhamdulillah di level ini banyak yang aktif di grup WhatsApp ataupun di Google Classroom. Meski cukup susah, Alhamdulillah tidak ada yang harus terkena CoC level ini.

Meski baru pemanasan setelah lebaran, ternyata banyak juga yang sudah menunggu materi selanjutnya, meski beberapa masih ada yang mudik. Tetapi alhamdulillah dari keaktifan level ini kemudian berlanjut di level selanjutnya.



Dengan diskusi yang interaktif ternyata banyak memicu peserta untuk terus aktif dan berpikir sendiri mengenai materi ini. Selain itu ternyata dengan adanya Jumat hangat juga mampu mengembalikan semangat peserta untuk tetap aktif dalam mengikuti kuliah Bunda Sayang.

Cek Kesiapan Anak Mulai Sekolah



Hingga saat ini, sekolah masih menjadi primadona orang tua untuk memberikan pendidikan terbaik anaknya. Meskipun sudah ada aturan resmi pemerintah mengenai usia anak masuk sekolah, ada juga beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan orang tua sebelum memasukkan anak ke lembaga pendidikan.

Usia Anak

Usia menjadi salah satu patokan yang paling jelas sebelum memasukkan anak sekolah. Usia yang sudah dijadikan patokan pemerintah bisa dijadikan rujukan agar anak tidak mengalami stres di tahun berikutnya. Selain itu, usia matang anak saat sekolah juga akan membantu perkembangan anak dalam mengambil ilmu di sekolah.

Status Kesehatan 

Selain usia anak, terkadang beberapa sekolah juga mensyaratkan status imunisasi lengkap anak saat balita. Status imunisasi yang lengkap akan membantu menjaga anak dari beberapa penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi. Selain itu, perhatikan kesehatan dan daya tahan tubuh anak. Semakin bertambah usia anak, daya tahan tubuh pun semakin kuat.

Kemampuan Anak

Sekolah bukanlah tempat untuk bersaing. Sebelum masuk sekolah, ada baiknya memastikan kemampuan anak dalam belajar di sekolah. Kemampuan calistung menjadi salah satu kunci anak, terlebih di dalam kurikulum 2013 yang mengharuskan anak lancar calistung. Selain itu, perhatikan pula kemampuan konsentrasi anak.

Karena bagaimanapun, pendidikan menjadi salah satu faktor penting bagi anak.

Writing for Healing



Menulis banyak yang mengidentikkan sebagai kegiatan yang membutuhkan banyak pikiran untuk merangkai kata. Padahal setiap hari secara tidak sadar, kita sering menulis. Entah itu membalas pesan ataupun sekedar menulis nama untuk mengisi absensi.

Pun begitu ketika ada ulangan ataupun tes dengan soal uraian. Ketimbang uraian, beberapa pelajar lebih menyukai soal dengan pilihan ganda ataupun isian singkat. Padahal kalau sudah dinilai, skor soal uraian juga bisa membantu mendongkrak nilai jika tidak dikerjakan asal-asalan.

Entah lah, banyak yang berpikiran bahwa menulis itu pekerjaan yang berat. Selain harus pandai merangkai kata bak pujangga, menulis dengan tema berat ataupun sangat ilmiah dianggap akan menguras otak.

Padahal aktivitas menulis ini bisa menjadi menyenangkan jika pikiran tentang menulis merupakan sesuatu yang tidak memberatkan. Misalnya nih dalam menjawab suatu soal uraian, jabarkan saja apa yang diketahui ataupun dengan mengarang indah. Terkadang saat mengoreksi soal uraian pun, jawaban terpanjang bisa saja dianggap jawaban yang benar. Hahaha

Menulis juga banyak yang dimanfaatkan untuk mencurahkan kata, bisa dengan menulis diary ataupun sekedar membagikan quote di media sosial atau hanya dengan membuat status. Secara tidak langsung menulis secara inilah yang lebih menentramkan jiwa. Maka tak heran jika banyak orang terkenal karena tulisannya karena saat menulis mencurahkan segala isi tulisannya. Inilah yang biasanya membuat para pembaca ikut trenyuh.