Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Mengatasi Heartburn Saat Hamil



Permasalahan saat hamil setiap ibu memang tidaklah sama. Terkadang ada yang merasakan berbagai masalah saat hamil, ada pula yang merasa sehat dan tidak bermasalah. Nah, salah satu masalah kehamilan yang biasanya banyak dialami oleh ibu hamil adalah heartburn.

Apakah yang dimaksud dengan heartburn?

Heartburn merupakan suatu kondisi dimana dada merasa terbakar yang disertai rasa perih dan panas. Kondisi ini tidak hanya dialami oleh ibu hamil saja. Tetapi dalam keadaan hamil, risiko untuk terkena heartburn diakibatkan karena pembesaran rahim yang menekan lambung.

Heartburn sendiri terjadi karena naiknya asam lambung ke bagian kerongkongan. Hal ini menyebabkan rasa perih dan panas di dada bagian atas. Meskipun begitu, heartburn tidak ada hubungannya dengan berbagai penyakit yang menyerang jantung.

Apa saja penyebab terjadinya heartburn saat hamil?

Pada umumnya, heartburn terjadi karena adanya kesalahan mengonsumsi makanan yang membuat asam lambung naik. Meskipun begitu, ada beberapa faktor lain yang ikut serta menjadi risiko terjadinya heartburn.

1. Makanan dan Minuman

Makanan dan minuman yang dikonsumsi bisa menyebabkan risiko terjadinya heartburn. Biasanya makanan pedas, asam, berlemak dapat memperbesar risiko terjadinya heartburn. Begitu pula dengan minuman berkafein, beralkohol, dan mengandung mint juga turut serta menjadi risiko heartburn.

2. Posisi Tubuh

Posisi berbaring setelah makan tidak dianjurkan karena dapat memicu asam lambung naik ke kerongkongan yang menyebabkan terjadinya heartburn.

3. Tekanan pada Tubuh

Tekanan pada tubuh, terutama saat hamil akan memperbesar risiko lambung tertekan dan menyebabkan asam lambung naik.

Bagaimana cara menanggulangi heartburn saat hamil?

Ketika ibu hamil mengonsumsi makanan dan minuman yang memicu naiknya asam lambung, sebenarnya heartburn akan hilang secara sendiri seiring selesainya proses pencernaan makanan.

Akan tetapi, untuk mencegah terjadinya heartburn saat hamil, ada baiknya ibu hamil selektif dalam mengonsumsi makanan agar tidak terkena masalah heartburn yang membuat rasa tidak nyaman.

Plasenta Previa, Bisakah Lahiran Normal?



Tidak semua kondisi kehamilan bisa berjalan normal. Terkadang ada beberapa masalah yang akan dialami oleh ibu hamil yang berbeda dengan ibu hamil yang lain. Pengaruh hormon, kondisi fisik, dan kondisi psikologis ibu hamil ternyata bisa mengakibatkan beragam masalah yang timbul sejak pembuahan terjadi. Nah, salah satu masalah kehamilan yang sering dialami ibu hamil adalah plasenta previa.

Apa yang dimaksud dengan plasenta previa?

Plasenta Previa merupakan suatu kondisi dimana plasenta atau ari-ari yang menempel di dinding rahim berada di mulut rahim atau menutupi jalan lahir. Beberapa ibu hamil akan mengalami pendarahan ketika mengalami kondisi ini.

Nah, jika ibu hamil mengalami plasenta previa di trimester 2 hingga 3, ada baiknya untuk memeriksakannya ke dokter kandungan.

Apa saja jenis plasenta previa?

Pada dasarnya, terdapat 4 jenis plasenta previa, yaitu:


Sumber Gambar : inilah.com


1. Plasenta Previa Totalis

Merupakan suatu kondisi dimana keseluruhan plasenta menutupi jalan lahir. Kondisi ini tidak memungkinkan bayi untuk lahir normal dan harus diambil tindakan SC (sectio caesar) ketika waktu kelahiran sudah dekat.

2. Plasenta Previa Patrialis

Merupakan suatu kondisi dimana separuh plasenta menutupi jalan lahir. Kondisi ini tidak memungkinkan bayi lahir normal, karena akan berisiko terjadi pendarahan pada ibu.

3. Plasenta Previa Marginalis

Merupakan suatu kondisi dimana bagian tepi plasenta menutupi jalan lahir. Kondisi ini bisa memungkinkan ibu untuk melahirkan secara normal, hanya saja masih berisiko untuk terjadi pendarahan.

4. Low Lying Plasenta

Merupakan suatu kondisi dimana plasenta berada rendah di dekat jalan lahir. Kondisi ini bisa memungkinkan ibu untuk melahirkan secara normal, tetapi tetap berisiko terjadi pendarahan.

Apa saja faktor risiko terjadinya plasenta previa?

1. Kehamilan sebelumnya terdiagnosa plasenta previa
2. Pola hidup yang tidak sehat
3. Pernah menjalani operasi atau kuretase
4. Usia ibu lebih dari 35 tahun 
5. Ada kelainan bawaan dalam rahim
6. Mengalami trauma kehamilan

Apa yang harus dihindari ibu hamil ketika terdiagnosa plasenta previa?

Jika ibu hamil mengalami plasenta previa, biasanya dokter akan menganjurkan untuk tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat dan tidak melakukan hubungan seksual. Hal ini karena akan memicu terjadinya pendarahan saat hamil yang akan berisiko untuk ibu hamil maupun janin yang dikandung. Selain itu, ibu hamil juga diharuskan mengkonsumsi makanan bergizi dan lebih banyak beristirahat.

Apakah plasenta yang letaknya di bawah bisa naik ke atas?

Normalnya, plasenta terletak di atas, di depan, ataupun di belakang rahim. Tetapi jika plasenta berada di bawah, bahkan menutupi jalan lahir inilah yang dinamakan dengan plasenta Previa.

Plasenta sendiri menjadi sumber makanan janin saat berada di rahim ibu. Plasenta akan mengakar di dalam dinding rahim dan sebenarnya tidak ada treatment apapun yang bisa membuat plasenta naik ke atas.

Hanya saja, seiring berkembangnya rahim akan membuat plasenta naik secara perlahan ke atas. Hal ini bukan berarti plasenta pindah tempat, plasenta hanya bermigrasi karena rahim ibu yang semakin membesar.

Jadi, buat para ibu hamil yang terdiagnosa plasenta previa di trimester kedua ataupun  awal trimester ketiga untuk tidak khawatir karena tidak bisa melahirkan secara normal. Berpikir positif, berdoa, dan memberikan asupan nutrisi terbaik untuk janin akan membantu menjaga kesehatan dan keselamatan hingga masa melahirkan tiba.

Penuhi Nutrisi Anak dengan Nestle Lactogrow 4 Madu

Nutrisi anak menjadi salah satu faktor penentu masa depan anak. Nutrisi yang baik dikonsumsi anak di masa emasnya dapat membantu perkembangan fisik dan perkembangan otak di masa yang akan datang. Misalnya saja anak terhindar dari risiko stunting ataupun keberhasilan prestasi anak di masa depan.

Pola hidup bersih dan sehat menjadi salah satu kunci perkembangan anak sejak dini. Selain lingkungan yang bersih, pola makan dengan gizi seimbang juga harus diperhatikan oleh orang tua. Selain mengonsumsi makanan yang kayak nutrisi, pemberian nutrisi tambahan juga diperlukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh anak.

Susu menjadi salah satu pelengkap nutrisi anak yang memiliki banyak rasa dan kaya manfaat. Salah satu susu formula yang cukup rekomen untuk balita adalah Nestle Lactogrow.



Nestle Lactogrow 4 

Lactogrow merupakan salah satu produk susu dari Nestle yang mudah ditemukan di manapun. Kandungan gizi pada Lactogrow cukup lengkap untuk balita dalam menunjang perkembangan fisiknya. Selain mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh anak, Lactogrow juga mengandung omega 3 dan omega 6 yang baik untuk perkembangan otak anak.



Cara penyajiannya pun cukup mudah. Biasanya saya menyajikan dalam keadaan dingin karena lebih disukai anak. Takarannya cukup dengan 7 sendok takar dicampur dengan 185 ml air masak. Di dalam kemasan juga sudah terdapat sendok takar, jadi kita tak perlu repot harus mengira-ngira takaran susu yang pas untuk mendapatkan nutrisi yang optimal.



Selain kandungan nutrisi yang lengkap. Salah satu susu formula yang saya cari adalah rendahnya sukrosa dalam kemasan. Dan meskipun rasa susu tak begitu manis dibanding yang lain, rasa susu tak begitu bikin perut eneg.

Nah, bagi para ibu yang sedang mencari susu formula untuk anaknya. Bisa mencoba Lactogrow yang disesuaikan dengan tahapan usia anak.


Insto Dry Eyes, Solusi Mata Kering Para Content Writer



Menulis menjadi salah satu aktivitas utama bagi para content writer. Selain untuk hobi, tentunya aktivitas ini juga dapat mendatangkan pundi-pundi uang. Tapi, ternyata aktivitas menulis yang kini bisa dilakukan dimana saja menggunakan perangkat elektronik justru dapat membuat mata sepet, mata pegel, mata perih, dan mata lelah. Mungkin bagi sebagian orang keadaan seperti ini tak menjadi masalah. Tetapi ternyata tanda-tanda seperti itu perlu diwaspadai karena merupakan tanda mata kering.

Meskipun seharian lebih banyak bekerja di depan laptop atau menulis melalui perangkat Android. Melakukan aktivitas lain cukup membantu untuk menjaga kesehatan mata kita. 

Mata Kering

Nah, bagi para content writer yang lebih sering beraktivitas di depan laptop atau para milenial yang lebih sering berhadapan dengan gawai. Perlu diwaspadai gejala mata kering berikut :
  • Mata sepet
  • Mata pegel
  • Mata perih
  • Mata lelah
Kondisi mata seperti ini mungkin tak hanya dialami oleh para content writer ataupun para milenial yang sering memegang gawai saja. Risiko mata kering bisa dialami oleh siapapun yang memiliki aktivitas sebagai berikut:
  • Sering berhadapan dengan laptop atau gawai
  • Menonton TV dengan jarak dekat
  • Membaca buku di tempat yang remang cahaya
  • Terlalu lama di ruangan berAC
  • Terlalu lama mengendarai sepeda motor 
Risiko beraktivitas yang membuat produksi air mata berkurang inilah yang nantinya akan mengganggu kesehatan mata. Hal inilah yang membuat kondisi mata menjadi kering yang ditandai dengan gejala yang sudah disebutkan di atas.

Solusi Mata Kering

Agar kesehatan mata tetap terjaga, maka perlu diwaspadai jika kita terlalu lama berhadapan dengan laptop untuk menulis. Selain harus mengistirahatkan mata dari bahaya radiasi laptop, istirahat juga dapat melemaskan jari dan mengistirahatkan otak agar tidak lelah ataupun stres.

Nah, beberapa solusi yang bisa diterapkan oleh para content writer untuk menjaga kesehatan matanya agar tidak kering adalah dengan cara berikut ini:
  • Mengalihkan pandangan ke sekeliling setiap 10 menit
  • Mengatur kecerahan layar laptop 
  • Bekerja di tempat yang cukup pencahayaan
  • Membuat meja kerja yang ergonomis untuk tubuh
Nah, selain menggunakan cara-cara di atas untuk mencegah mata kering. Ada satu cara lagi yang cukup jitu untuk mengatasi mata yang sudah terlanjur kering agar produksi air mata tetap berjalan normal adalah dengan menggunakan Insto Dry Eyes.

Apa itu Insto Dry Eyes?



Insto Dry Eyes merupakan tetes mata steril yang dapat digunakan untuk mengatasi mata kering. Produk ini diproduksi oleh PT Parna Health Care dan bisa ditemukan di beberapa minimarket ataupun apotek. Saya sendiri membeli produk ini di Indomaret dengan harga promo Rp14.500 untuk kemasan 7.5 ml.

Pada bagian kemasan dijelaskan mengenai indikasi, cara pakai, hingga peringatan dalam penggunaan Insto Dry Eyes. Untuk kemasan yang travel friendly ini, produk ini mudah dibawa kemana-mana tanpa harus memakan banyak tempat. Tetapi, perlu diingat bahwa produk ini hanya bertahan selama 1 bulan setelah produk dibuka.

Insto Dry Eyes bisa digunakan untuk memberikan pelumas, seperti air mata sehingga mampu mengatasi kekeringan pada mata. Selain itu, ternyata produk ini bisa digunakan sebagai pelumas mata palsu tanpa menimbulkan efek samping berbahaya bagi para pemakainya.

Produk ini mengandung Hydroxypropyl metylcellulose 3.0 mg dan Benzalkonium chloride 0.1 mg yang bisa dipakai sebanyak 1-2 tetes untuk tiap mata dengan aturan pakai 3x sehari atau sesuai dengan anjuran dokter. Meskipun begitu, penggunaan obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan dalam jangka panjang. Hal ini dikarenakan adanya kandungan pengawet Benzalkonium chlorida yang dapat merusak selaput mata.

Saya sendiri merasakan Insto Dry Eyes cukup efektif untuk mengatasi mata kering karena terlalu lama berhadapan dengan laptop. Selain itu, kemasannya yang mini mudah dibawa kemanapun ataupun disimpan di kantong baju.

Nah, bagi para content writer yang terlalu lama memandang layar laptop atau layar komputer, harap waspada terhadap gejala mata kering (mata sepet, mata pegel, mata perih, mata lelah) karena akan mengganggu kesehatan mata. Bagi yang sudah mulai merasakan gejala mata kering, bisa menggunakan Insto Dry Eyes untuk mengatasi masalah mata kering tanpa menimbulkan efek samping.

Jenis Makanan yang Baik Saat Buka Puasa



Berbuka puasa menjadi sebuah kenikmatan setelah seharian berpuasa. Selain untuk menggantikan energi yang habis setelah beraktivitas, berbuka puasa juga bisa menambah energi untuk melaksanakan ibadah selanjutnya. Untuk itu, perlu diperhatikan nutrisi yang dikonsumsi saat buka puasa.

Nutrisi saat buka puasa tentunya disesuaikan dengan kondisi pribadi dan aktivitas yang sudah dilakukan selama seharian. Kondisi orang dewasa dengan para ibu hamil atau ibu menyusui yang melakukan puasa pun tentunya berbeda. Pun jika dibandingkan dengan orang dewasa yang beraktivitas berat dan yang beraktivitas ringan memiliki perbedaan nutrisi yang dikonsumsi saat buka puasa.

Air Putih



Beberapa orang mungkin lebih menyukai berbuka puasa dengan minum es ataupun dengan minuman manis lainnya. Tetapi ternyata untuk memulai buka puasa yang baik adalah dengan mengonsumsi air putih terlebih dahulu.

Dengan mengonsumsi air putih akan mengembalikan cairan tubuh yang hilang setelah seharian beraktivitas. Selain itu, air putih memiliki pH yang baik untuk tubuh. Sehingga keseimbangan tubuh kembali normal dan bersiap untuk mengonsumsi makanan jenis lain.

Kurma



Kurma menjadi salah satu makanan buka puasa yang dianjurkan oleh Nabi karena memiliki beragam manfaat untuk tubuh. Rasa kurma yang manis menjadi pengganti energi yang hilang setelah beraktivitas. Dengan mengonsumsi kurma dapat membantu tubuh untuk melakukan ibadah shalat sebelum mulai mengonsumsi makanan besar

Buah-Buahan



Selain kurma, buah-buahan menjadi salah satu jenis makanan yang baik untuk buka puasa. Kita bisa memilih buah dengan kandungan air yang tinggi, seperti semangka yang akan mengembalikan cairan tubuh dan menambah energi untuk melakukan aktivitas selanjutnya.

Selain buah dengan kadar air tinggi, kita juga bisa mengonsumsi buah dengan kandungan serat yang cukup untuk memperlancar pencernaan selama bulan puasa.

Sayur-Sayuran



Agar kebutuhan serat, vitamin, dan mineral terpenuhi saat menjalankan ibadah puasa, konsumsi sayur-sayuran saat berbuka puasa akan memenuhi semua nutrisi tersebut. Kita bisa mengkreasikan beragam masakan sayuran yang berbeda untuk menikmati waktu berbuka puasa.

Lauk dengan Kandungan Protein



Protein menjadi salah satu jenis nutrisi yang baik untuk dikonsumsi saat berbuka puasa. Kita bisa mengonsumsi protein hewani ataupun protein nabati yang bisa diolah dengan beragam variasi masakan enak.

Nah, untuk buka puasa di hari pertama sudah adakah menu yang akan dimasak hari ini?

Waspada Demam Berdarah Dengue

Akhir-akhir ini banyak pemberitaan mengenai banyaknya pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) diberbagai wilayah Indonesia. Bahkan beberapa penderita DBD harus menghembuskan nafas terakhir setelah kalah dari virus dengue. 

Penyebab Demam Berdarah Dengue

Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue (virus DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4) yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuk ini akan menginfeksi manusia sehat dan kemudian mentransfer infeksinya ke manusia yang lain. Hal ini mengakibatkan cepatnya penyakit DBD menginfeksi suatu populasi manusia.

Sumber : hellosehat.com


Virus ini dapat menyerang seluruh kelompok umur, jenis kelamin, dan seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Biasanya DBD banyak terjadi di wilayah dengan iklim tropis maupun subtropis.

Pencegahan Demam Berdarah Dengue

Meskipun sudah ada vaksin yang digunakan untuk mencegah penyakit DBD ini, kebersihan lingkungan menjadi salah satu faktor penting dalam pencegahan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk ini. 3M plus menjadi salah satu kegiatan yang harus dilakukan, terutama ketika memasuki musim penghujan (desember-januari).

Sumber : dinkes.palangkaraya.go.id


Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M plus menjadi pencegahan yang cukup efektif. Dengan menguras bak mandi 2x seminggu, mengubur barang bekas, dan menutup tempat penampungan air akan menutup kemungkinan nyamuk Aedes sp bertelur. Selain itu, harus didukung dengan plus, yaitu dengan menghindari gigitan nyamuk. Cara ini bisa dilakukan dengan menggunakan tidur pakai kelambu, pakai repellent ataupun menggunakan baju yang menutup seluruh permukaan kulit, kecuali wajah. 

Untuk itu, beragam kebijakan pemerintah di bidang pendidikan banyak yang menyarankan agar para siswanya, mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA menganjurkan untuk menggunakan baju panjang untuk meminimalisir penularan DBD di lingkungan sekolah. 

Fogging Bukan Satu-Satunya Jalan Terbaik

Jika dulunya fogging menjadi cara efektif untuk memberantas nyamuk penyebab penyakit. Kini fogging bukan menjadi satu-satunya jalan efektif untuk mencegah penyakit DBD.

Beberapa untung rugi dari adanya fogging menjadi salah satu pertimbangan pemerintah dalam melaksanakan program fogging. Keterbatasan dana dan kerusakan lingkungan menjadi salah satu pertimbangan. Selain itu, fogging juga akan membuat nyamuk lebih kebal dari insektisida yang digunakan dalam fogging.

Penetapan Kejadian Luar Biasa

Mungkin banyak yang sering mendengar tentang kejadian luar biasa atau KLB yang ditetapkan pemerintah daerah. Penetapan KLB DBD tidak dapat hanya diputuskan secara langsung dari banyaknya kasus DBD di tempat pelayanan kesehatan tertentu.

Data surveilans DBD menjadi data penting penetapan KLB DBD ini. Jika pada suatu wilayah jika memenuhi kriteria:

1. Timbulnya penyakit menular yang sebelumnya tidak ada
2. Peningkatan terus-menerus di tiga kurun waktu
3. Peningkatan penyakit dua kali lipat atau lebih
4. Jumlah penderita dua kali lipat dibanding periode sebelumnya di tahun lalu.

Selain itu dalam penetapan KLB juga harus memenuhi syarat berikut:

1. Tergantung endemis atau tidak wilayah tersebut
Endemis adalah suatu keadaan dimana suatu penyakit menetap di suatu wilayah dalam jangka waktu yang lama.
2. Tingkat emergency harus cepat
3. Sifat insidental
3. Mengancam wilayah tertentu

Yuk, kita cegah penyakit DBD di lingkungan kita. Jangan lupa PSN dengan melakukan 3M plus.

HIV/AIDS: Jauhi Virusnya, Bukan Jauhi Orangnya



Tanggal 1 Desember kemarin bertepatan dengan hari AIDS sedunia. Penyakit menular seksual ini menjadi salah satu fenomena gunung es di berbagai negara di dunia. Bagaimana tidak? Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini hampir tidak ada, dan biasanya baru diketahui setelah terjadi komplikasi atau biasa disebut dengan infeksi oportunistik dari penyakit AIDS. TB paru menjadi salah satu infeksi oportunistik yang membuat penemuan kasus baru AIDS semakin bertambah.

Selain itu, ketika masa inkubasi virus HIV tidak dapat diidentifikasi oleh tes HIV. Baru setelah kurang lebih 3 bulan, virus baru dapat teridentifikasi, meski badan penderita masih merasa sehat.

Stigma Masyarakat

Penyakit AIDS yang dianggap sebagai penyakit kotor atau penyakit orang nakal tentu saja tidak sepenuhnya benar. Bahkan ibu rumah tangga merupakan salah satu penderita HIV/AIDS terbanyak yang ditemukan di Indonesia dibandingkan dengan pekerja seks komersial.

Pandangan masyarakat yang menganggap ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) harus diluruskan. Apalagi banyak mitos yang beredar di masyarakat merupakan hoax semata. Sebut saja banyaknya broadcast yang menyebutkan bahwa tusuk gigi dapat menularkan virus HIV.

Sebelum memberikan pendapat atau menyaring informasi, cari tahu dulu apakah info tersebut benar atau hanya hoax semata. Karena penularan HIV/AIDS tidaklah mudah. Diperlukan transmisi (penularan HIV hanya melalui darah, ASI, dan cairan kelamin). Selain itu perhatikan pula kuantitasnya dan masa virus HIV dapat bertahan di luar tubuh manusia.

Karena banyaknya stigma inilah yang membuat para ODHA tidak memiliki motivasi hidup lebih lama. Padahal hingga sekarang belum ditemukan obat yang dapat membunuh dengan tuntas virus HIV di dalam tubuh. Hanya ada ART (Anti Retroviral Therapy) yang harus diminum oleh ODHA untuk menghambat pertumbuhan virus dalam tubuh.

Untuk itu perlu pemahaman kepada masyarakat untuk tidak menjauhi ODHA dalam hal sosial. Tetapi diperlukan perubahan perilaku di masyarakat untuk mencegah penularan HIV/AIDS agar tidak semakin banyak.

Pencegahan HIV/AIDS

Sumber: stophiva FKM Undip


Lebih banyak dikenal dengan istilah A,B,C,D,E. Apakah itu? Berikut penjelasannya.

1. Abstinence (tidak melakukan hubungan seksual)
Dalam islam pun sudah dijelaskan agar tidak mendekati zina. Terlebih bagi para jomlo yang belum menikah ataupun pasangan suami-istri yang sedang berjauhan atau LDR untuk tidak melakukan hubungan seksual.

2. Be faithful (Setia pada Pasangan)
Bagi pasangan yang sudah menikah diharapkan untuk tidak melakukan hubungan seksual dengan banyak orang atau istilah kerennya 'jajan' dan bergonta-ganti pasangan. Hal ini dikarenakan virus HIV sangat mudah menular melalui hubungan seksual. Dan jika salah satu penderita sering bergonta-ganti pasangan, maka penyebaran penyakit ini akan terus meluas.

3. Condom
Bagi yang berhubungan seksual dengan risiko tinggi, ada baiknya selalu menggunakan kondom sebagai proteksi diri dan cara efektif mencegah penularan HIV. Baik dengan lawan jenis ataupun dengan sesama jenis.

4. Drugs 
Salah satu penularan HIV adalah menggunakan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zar Adiktif Lainnya) suntik. Sebenarnya bukan masalah NAPZAnya yang membuat seseorang terinfeksi virus ini. Tetapi biasanya para pecandu yang menggunakan NAPZA suntik cenderung memakai satu buah alat suntik untuk digunakan bersama-sama. Sehingga jika ada salah satu penderita HIV, maka orang yang menggunakan alat suntik bersama-sama akan terinfeksi.

5. Education
Pengenalan dan pemahaman mengenai HIV/AIDS harus diketahui sejak dini. Hal ini akan melindungi diri dari ancaman HIV yang bisa menyerang dari siapapun.



Obat-Obatan yang Wajib Disimpan di Rumah



Sehat merupakan sebuah keadaan yang diinginkan seseorang. Tetapi, karena manusia bukan makhluk yang sempurna, maka sakit menjadi hal wajar yang dialami oleh kebanyakan orang. Tak hanya sakit, terkadang ada kecelakaan kecil yang menimpa seseorang. Meskipun hanya di rumah.

Untuk mengantisipasi adanya beberapa hal yang tidak diinginkan. Maka diperlukan beberapa obat yang perlu disediakan di rumah.

Selain itu, dengan adanya obat-obatan yang ada di rumah akan sedikit membantu kita mencegah komplikasi  ketika terjadi kecelakaan yang menimpa anggota keluarga. Beberapa obat-obatan yang perlu disimpan di rumah adalah:

1. Obat Pereda Rasa Sakit
Obat-obatan ini perlu disiapkan untuk meredakan rasa nyeri ketika salah satu anggota keluarga mengalami demam ataupun sakit kepala. Sesuaikan pula jenis obat-obatan ini berdasarkan umur anggota keluarga. Paracetamol, ibuprofen, dan aspirin bisa menjadi alternatif obat pereda rasa nyeri untuk seluruh anggota keluarga.

2. Obat Maag
Obat ini opsional disimpan di rumah. Tetapi jika salah satu anggota keluarga sering mengalami maag, maka obat ini jadi wajib dong ya. Adanya obat maag akan mengurangi nyeri lambung, tetapi penggunaannya tidak disarankan untuk jangka lama. Jika maag tidak bisa diatasi, sebaiknya periksakan kondisi lambung ke dokter.

3. Obat Diare
Diare merupakan salah satu penyakit yang sering dialami dan cukup membuat tak nyaman. Beberapa obat diare tersedia di pasaran. Dan jangan lupa untuk selalu menyediakan oralit untuk pertolongan pertama saat terjadi diare agar tak dehidrasi.

4. Obat Luka
Terjatuh ataupun tergores benda tajam menjadi kecelakaan ringan yang paling sering dialami anggota keluarga, mulai dari anak hingga dewasa. Menyediakan obat luka, seperti plaster, perban, betadine bisa menjadi pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan.

5. Suplemen Kesehatan
Terkadang tubuh membutuhkan tambahan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Menyiapkan suplemen kesehatan akan membantu tubuh tetap bugar dan sehat.

Hayo, di rumah obat apa saja yang tersedia? 😁

#AksiSehatCeria : Emak Promil



Di tahun ketiganya anak pertama sudah mulai bersiap sedia untuk menambah lagi momongan. Pastinya sebelum melakukan program hamil harus ada persetujuan dari seluruh anggota keluarga. Tak terkecuali untuk sang calon kakak agar terhindar sibling rivalry.

Hampir sama dengan program hamil pada anak pertama, menjaga nutrisi dan kebugaran tubuh sangat penting untuk persiapan ovulasi. Terlebih lagi #AksiSehatCeria ini juga harus dilakukan bersama suami. Karena bagaimana pun mempersiapkan kehamilan harus direncanakan, jangan sampai terjadi KTD (Kehamilan Tidak Direncanakan ✌). Selain akan menganggu mental ibu, juga akan berimbas pada si janin.

Kembali lagi di program hamil, melakukan program hamil tentunya berbeda dengan program pencegahan penyakit tertentu. Jika dalam pencegahan penyakit tertentu memerlukan aktivitas dan nutrisi yang sangat kompleks, pada program hamil hanya saya fokuskan pada apa yang berhubungan dengan kesuburan dan ovulasi saja. 

Beberapa aktivitas tak jauh berbeda dengan program hamil sebelumnya, hanya saja di program hamil kedua ini saya harus lebih bersabar, terlebih saat menyusui dulu banyak cadangan nutrisi tubuh yang berkurang dan selesai masa penyapihan saya harus berusaha keras dalam merecovery

Beberapa #AksiSehatCeria yang saya fokuskan di program hamil kedua saya:

1. Nutrisi 
Pemenuhan nutrisi menjadi hal utama dalam program hamil. Asam folat dan vitamin E menjadi nutrisi wajib untuk meningkatkan kesuburan. Beberapa bahan makanan yang mengandung asam folat ataupun vitamin E mudah ditemukan sehari-hari. Selain itu beberapa suplemen asam folat juga memiliki harga terjangkau dan bisa didapatkan di beberapa apotek.

Biasanya saya lebih sering memgonsumsi bahan makanan dengan kandungan nutrisi tinggi untuk meningkatkan kesuburan saya. Beberapa bahan makanan yang saya konsumsi adalah alpukat, brokoli, kecambah, pisang, dan jeruk. Bukan sebagai menu wajib sih, hanya saja porsinya lebih saya tingkatkan.

Selain itu juga jangan mengabaikan diet menu gizi seimbang, yang terdiri dari karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan lemak. Meskipun menu makan sering sangat sederhana, setidaknya mengandung kelima unsur tersebut.

2. Melakukan Aktivitas Fisik
Bersantai-santai dan tidak melakukan apapun tentu saja menjadi surga bagi sebagian orang. Hanya saja untuk mendapatkan tubuh yang bugar harus disertai dengan adanya aktivitas fisik yang cukup. Meskipun terkadang saya jarang berolahrga, setidaknya harus ada kegiatan yang dilakukan. Paling tidak melakukan aktivitas jalan kaki ataupun senam sendiri di rumah.
Melakukan aktivitas fisik bukanlah hal yanh memberatkan. Bahkan kegiatan ini merupakan kegiatan paling murah yang bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun. Selain itu, dengan melakukan aktivitas fisik akan membuat tubuh semakin bugar, sehingga tubuh bisa mempersiapkan proses ovulasinya.

3. Hindari Stres
Stres menjadi salah satu faktor yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Mengelola stres diyakini dapat menunjang keberhasilan program hamil. Selain itu, stres juga dapat menganggu perkembangan janin di masa mendatang.



Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan di saat kondisi normal terkadang memang tidak bisa dilakukan di masa kehamilan. Bagi Anda yang sering mendonorkan darahnya, tentu saja tidak bisa melakukan donor darah ketika sedang hamil. Meskipun begitu, Anda tetap bisa melakukan kegiatan donor darah ini ketika Anda menjalani program kehamilan, karena banyak sekali manfaat donor darah bagi kesehatan.

Program hamil bukanlah sesuatu yang ditakutkan bagi seorang wanita yang sudah menikah. Menjalani program hamil dengan bahagia akan membantu kesuksesan dan kelancaran dalam menanti amanah dariNya. Beberapa info kesehatan lain bisa dibaca di website DokterSehat.

Menjaga Kebugaran Tubuh



Kebugaran tubuh seseorang dapat menurun seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Kebugaran yang menurun inilah yang akan meningkatkan risiko seseorang terkena berbagai macam penyakit, terutama penyakit-penyakit degeneratif. Selain itu, ketika kebugaran tubuh menurun, maka daya imunitas tubuh juga menurun, sehingga penyakit infeksi mudah menyerang tubuh. Kondisi yang demikian inilah yang akan menurunkan produktivitas seseorang.

Kita pastinya lebih senang hidup sehat dan terhindar dari berbagai penyakit, sehingga hidup lebih bermakna dan lebih dapat bermanfaat bagi orang lain.

Memiliki tubuh yang bugar, bukan berarti hanya tubuh saja yang sehat, kondisi jiwa dan mental juga harus sehat. Sehingga sehat paripurna dapat menjadi milik kita seutuhnya.

Lalu, bagaimana cara menjaga kebugaran tubuh agar tetap dalam kondisi prima?

1.  Melakukan Aktivitas Fisik yang Cukup

Dengan melakukan aktivitas fisik yang cukup akan meningkatkan kekuatan dan kelenturan otot dalam tubuh kita. Saat otot semakin terlatih dan organ tubuh bekerja secara optimal, maka aliran darah yang mengalir akan semakin lancar ke seluruh tubuh dan otak. Dengan demikian tubuh menjadi lebih segar dan otak terasa lebih segar. 

Tidak melakukan aktivitas fisik apapun, akan meningkatkan risiko obesitas dalam tubuh. Sehingga penyakit degeneratif, terutama penyakit kardiovaskuler mudah menyerang tubuh.

Baca juga: Aktivitas Fisik

2. Rajin Berolahraga

Dengan berolahraga, maka kalori yang dikeluarkan tubuh bisa optimal, sehingga tubuh dapat terhindar dari risiko obesitas dan aliran darah menjadi lancar karena adanya gerak tubuh yang optimal.

Berbagai macam olahraga bisa dicoba. Bahkan jika kita tak memiliki akses ataupun ongkos berolahraga. Berlari ataupun senam di rumah bisa kebiasaan berolahraga di rumah. 

Berolahraga bukan hanya sebagai tren belaka. Karena manfaat yang bisa dirasakan sangat besar. Meskipun kita memiliki aktivitas segudang, berolahraga sedikitnya 3 kali dalam seminggu bisa menyegarkan badan kita.

3. Hindari Stres

Stres menjadi salah satu pemicu tubuh untuk malas melakukan gerak dan juga dapat menurunkan kekebalan tubuh secara tidak langsung.

Manajemen stres harus dapat dikelola dengan baik, sehingga tidak akan mempengaruhi gaya hidup dan tetap menjadi manusia yang produktif.

4. Puasa

Selengkapnya baca Puasa dan Kebugaran Jasmani


Mens sana in corpore sano
Di dalam tubuh yang sehat, ada jiwa yang kuat

Waspada Penyakit Pancaroba



Musim pancaroba merupakan musim peralihan. Di Indonesia mengalami dua kali musim pancaroba dalam setahun. Yakni, peralihan musim penghujan ke musim kemarau, dan sebaliknya.

Saat musim pancaroba seperti ini terjadi perubahan suhu yang drastis. Jika tubuh dalam kondisi tidak fit, akan menyebabkan daya tahan tubuh menurun. Sehingga penyakit mudah menyerang ke dalam tubuh.

Alergi

Alergi merupakan salah satu reaksi tubuh terhadap lingkungan. Saat musim pemcaroba tiba, serbuk dan debu akan mengalami peningkatan dan akan meningkatkan risiko penderita alergi untuk kambuh.

Flu

Flu atau influenza merupakan penyakit yang paling sering diderita ketika musim pancaroba. Gejala yang dialami biasanya berupa batuk, pilek, dan kadang disertai demam.

Diare

Diare merupakan salah satu penyakit yang paling banyak dialami, baik orang dewasa dan anak-anak. memberikan banyak cairan akan sangat membantu untuk mencegah dehidrasi.

Meskipun penyakit di atas merupakan penyakit ringan, kita tetap harus waspada terhadap serangan penyakit tersebut.

Menjaga daya tahan tubuh

Menjaga daya tahan tubuh dapat dilakukan dengan berbagai cara:

a. Rajin berolahraga
Dengan berolahraga, maka tubuh akan menjadi lebih fit dan kebugaran tubuh meningkat. Dengan begitu, tubuh akan memperoleh daya tahan secara alami.

b. Makan makanan dengan gizi seimbang
Konsumsi gizi seimbang akan memberikan tubuh cukup nutrisi untuk beraktivitas dan menjaga daya tahan tubuh. Beberapa makanan dipercaya bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Misalnya, makanan yang mengandung vitamin C.

c. Pola tidur yang cukup
Tidur yang cukup akan membantu tubuh menjaga keseimbangannya. Sehingga imunitas tubuh dapat meningkat.

d. Hindari stres
Stres dapat menurunkan daya tahan tubuh seseorang. Mengelola stres agar tak berkelanjutan dapat mencegah diri dari bahaya akibat stres.

bagaimana pun mencegah lebih baik daripada mengobati.

Sex Education, Penting Atau Sia-Sia?



Sex education atau yang biasa lebih dikenal dengan nama pendidikan seksualitas menjadi pendidikan yang vital bagi kehidupan anak saat berusia baligh kelak. Dengan sex education ini, anak bukan diajarkan tentang apa itu seks yang sering dianggap tabu oleh masyarakat, atau bukan diajarkan tentang bagaimana cara berhubungan seks. Tetapi dengan sex education ini, anak diharapkan dapat bertanggungjawab terhadap kehidupan seksualitasnya sendiri, sehingga anak bisa terhindar kehamilan tidak diinginkan hingga pada terhindarnya infeksi menular seksual (IMS), terutama HIV/AIDS.

Berbicara tentang sex education bukan tentang agama dan budaya dalam masyarakat saja. Sex education pun berkaitan luas dengan kehidupan sosial dan kesehatan seseorang. Bahkan dengan sex education, pemerintah banyak menggalakkan program seksualitas dan kesehatan reproduksi pada anak usia sekolah.

Sex Education dan Permasalahannya dalam Masyarakat

Sex education sering dianggap tabu oleh sebagian masyarakat. Bahkan ketika sex education masuk dalam ranah pendidikan formal pun pengajar kurang memberikan pendidikan seksualitas yang baik dan benar. Dalam lingkup keluarga di rumah pun, pendidikan seksualitas harus diajarkan kepada anak sejak dini. Bukan hanya diberikan ketika anak sudah mengalami masa pubertas atau lebih dari itu.

Anggapan tabu pendidikan seksualitas pada anak menyebabkan anak mencari informasi sendiri tentang apa yang ingin anak ketahui tentang kehidupan seksualitasnya. Anak akan terus mencari sumber informasi melalui internet atau melalui temannya, tanpa anak tahu informasi yang diperolehnya benar atau tidak. Informasi yang kurang tepat inilah yang akan menyebabkan berbagai macam permasalahan kehidupan seksualitas anak.

1. Adanya Orientasi Seksualitas Anak yang Tidak Sesuai dengan Fitrahnya

Maraknya LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender) menyebabkan trend gaya hidup anak pun mengikuti. Banyaknya acara televisi yang menampilkan sosok lemah gemulai pada diri seorang laki-laki membuat persepsi masyarakat, terutama remaja menjadi berubah. Seorang laki-laki yang harusnya bersikap maskulin, jika bersikap feminin. Maka dianggap wajar oleh masyarakat di zaman sekarang.

Adanya pengaruh buruk dari masyarakat yang cenderung permisif pun menjadikan anak yang kurang mendapat pendidikan seksualitas yang baik akan mudah ikut tergerus arus pergaulan dalam masyarakat.
Tidak tahunya ada terhadap identitas seksualnya sejak dini akan mengakibatkan kegalauan anak ketika memasuki usia baligh. Sehingga dengan mudahnya anak beralih identitas seksual yang telah dimilikinya dan hal inilah yang akan mencederahi fitrah seksualitasnya.

2. Kehamilan Tidak Diinginkan di Usia Dini

Indonesia yang menjunjung tingggi budaya ketimuran, kini mulai sedikit demi sedikit mengikuti budaya kebaratan yang memperbolehkan adanya pergaulan bebas. Anak yang kurang mendapat kasih sayang dari orang tua dan tidak mendapat pendidikan seksualitas yang baik akan cenderung lebih mudah terpengaruh oleh derasnya pergaulan di luar rumah. Hingga tak jarang tren pacaran anak zaman sekarang pun berubah.

Tren pacaran anak zaman sekarang yang cenderung permisif akan memperbolehkan pacarnya untuk melakukan KNPI (Kissing, Necking, Petting, Intercourse). Budaya barat yang terus menerus menggerus budaya ketimuran di Indonesia, kini banyak dilakukan oleh anak di bawah umur. Hingga tak jarang banyak anak di masa sekolahnya harus putus sekolah karena hamil.

Kehamilan di usia dini inilah yang menyebabkan banyaknya masalah lainnya yang akan mengikuti. Jika anak yang belum siap mental dan fisiknya untuk hamil, maka akan berpengaruh pada janin yang dikandungnya. Jika anak tidak mengehendaki janinnya, maka anak akan menggugurkan janin dengan cara yang kurang aman. Selain berpengaruh pada janin yang akhirnya meninggal, masalah seperti kematian pada yang mengandung pun harus diwaspadai. Kalaupun janin yang dikandung tidak meninggal, maka akan mengakibatkan janin yang dikandung mengalami kecacatan setelah dilahirkan.

Jika lebih memilih mempertahankan kehamilan juga akan berpengaruh pada diri ibu dan anaknya. Seseorang yang hamil terlalu muda akan berakibat pada kematian ibu di usia muda, ataupun kurang pemahaman dengan perawatan anak setelah melahirkan. Selain bayi yang dilahirkan kurang perawatan, masalah lain seperti gejolak ibu setelah melahirkan di usia muda pun akan bertambah.

Di masyarakat, menikah sebelum melahirkan banyak dilakukan oleh sebagian masyarakat. Jika kedua pasangan tidak memiliki fisik dan mental yang kuat sebelum mrnikah. Maka akan timbul berbagai masalah dalam pernikahannya, dan paling berat akan memunculkan perceraian antar pasangan.

3. Merebaknya Infeksi Menular Seksual (IMS)

Lingkungan sosial yang cenderung permisif akan menyebabkan mudahnya seseorang melakukan pergaulan bebas. Anak akan cenderung bergonta-ganti pasangan ataupun melampiaskannya ke tempat-tempat lokalisasi dan karaoke. Sehingga tak jarang kita temukan makin meningkatnya prevalensi penyakit menular seksual. Seperti gonorhea ataupun clamidia. Bahkan infeksi seperti HIV/AIDS sudah banyak menyerang remaja yang bukan keturunan anak pengidap HIV/AIDS.

Tentu saja hal ini harus diwaspadai para orang tua akan pergaulan anaknya. Pendidikan seksualitas bukan hanya diberikan oleh sekolah atau lembaga lain yang berwenang. Tetapi, peran orang tua di masa muda anak harus lebih dipahami anak dengan terbuka dan benar.

Dukungan Pemerintah dalam Pendidikan Seksualitas Anak



Pendidikan seksualitas yang merupakan salah satu program kesehatan reproduksi menjadi salah satu prioritas program pemerintah. Berbagai instansi pemerintah memberikan program kesehatan reproduksi bagi remaja.

Meskipun pemerintah sudah memiliki program, tetap orangtua memberikan stimulus pada anak. Dengan menjadi teman anak yang mengasyikkan bisa menjadi salah satu pemupuk fitrah seksualitas anak di masa remajanya.

Beberapa program pemerintah yang berkaitan dengan pendidikan seksualitas di antaranya:

1. BKR (Bina Keluarga Remaja)

Program atas kerjasama BKKBN dengan pemerintah desa ini merupakan kegiatan kelompok keluarga dimana orangtua akan mendapatkan informasi mengenai tumbuh kembang, reproduksi sehat, pembinaan anak, pemanfaatan 8 fungsi keluarga, peran orangtua, gerakan pembangunan keluarga sejahtera, dan pengelolaan program BKR.

Program ini bertujuan agar orangtua mendapatkan informasi dalam meningkatkan bimbingan dan pembinaan tumbuh kembang anak secara baik dan terarah dengan bantuan fasilitator dan kader desa. Program ini dapat diikuti oleh orangtua yang memiliki anak usia 6-21 tahun.

2. PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja)

Program ini merupakan program untuk remaja yang diampu oleh dinas kesehatan kota/kabupaten yang pelaksanaan diselenggarakan oleh puskesmas.

Program ini memberikan layanan preventif, kuratif, promotif, dan rehabilitatif. Kegiatannya meliputi kegiatan konseling yang biasanya ditujukan kepada remaja yang mengalami kehamilan dan konseling kepada remaja yang membutuhkan. Selain konseling, kegiatan PKPR ini juga memberikan informasi kepada remaja tentang kesehatan reproduksi dan ketrampilan hidup sehat.

Selain itu, PKPR yang ada di puskesmas jyga harus memiliki 1 sekolah yang wajib dibina dan menelurkan beberapa konselor sebaya.

Hanya saja, karena jam operasional program ini berada pada jam operasional puskesmas dan tidak bisa dilayani setiap hari, maka akses remaja (terutama yang masih bersekolah) agak sedikit terhambat.

3. PIK-KRR (Pusat Informasi dan Konseling-Kesehatan Reproduksi Remaja)

Merupakan program dari BKKBN yang sasarannya adalah remaja. Meskipun dari BKKBN, program ini meluas dan bersinergi dengan beberapa instansi. Bisa dengan pemerintah desa melalui karang taruna, melalui instansi pendidikan dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler ataupun adanya konselor sebaya.

Program ini bertujuan untuk memberikan kesadaran sejak dini akan pentingnya pendewasaan usia pernikahan dan menjaga kesehatan reproduksinya sendiri sehingga remaja mampu membentuk sebuah keluarga yang sehat dan berkualitas.

Program PIK-KRR ini memuat triad KRR, yaitu seksualitas, HIV/AIDS, dan NAPZA. Kegiatan ini dilakukan dengan berbagai pendekatan melalui informasi, komunikasi, dan edukasi permasalahan remaja masa kini. Dan tentunya dikemas menarik menurut versi remaja.

4. Kurikulum Mata Pelajaran

Waktu yang dihabiskan oleh para remaja mungkin jika ditilik akan lebih besar berada di sekolah daripada di rumah. Adanya kurikulum yang mendukung pemberian informasi bagi para siswanya akan membantunya dalam memahami peran seksualnya dan fungsi alat reproduksinya.

Berbagai mata pelajaran sudah disisipkan materi seksualitas, HIV/AIDS, maupun NAPZA. Misal, seperti biologi yang menjelaskan secara detail fungsi alat reproduksi dan penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. Dan juga penjasorkes yang lebih memberikan informasi bagaimana siswa menjaga kesehatan fisik dan mentalnya, dengan menjauhi virus AIDS dan ketercanduan NAPZA.

Meski banyak mata pelajaran yang telah disisipkan kurikulum pendidikan seksualitas, akan tetapi banyak siswa yang belum mengerti. Jadi, meski sudah ada pelajarannya, siswa juga harus berperan aktif mencari informasi yang shahih mengenai kesehatan reproduksi dan seksualitas.


Meski banyak program di luar yang akan mendukung pemberian pendidikan seksualitas kepada anak. Seperti beberapa LSM yang konsen dengan kesehatan reproduksi. Misalnya, PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia). Tetaplah orangtua yang harus memupuk fitrah seksualitas anak sejak dini. Karena bagaimanapun, orangtua tidak bisa berlepas tangan setelah anak memasuki jenjang pendidikan sekolah. Meski sudah bersekolah, tetap rumah adalah sekolah bagi anak.

Difteri, Penyakit Lama yang Muncul Kembali

Difteri, penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae merupakan salah satu penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi. Penyakit ini ditularkan melalui kontak langsung, bisa melalui udara maupun melalui benda yang terkontaminasi oleh bakteri C.diphtheriae.



Di penghujung tahun 2017, Indonesia sedang mengalami kejadian luar biasa dari penyakit difteri. Lebih dari separo dari total provinsi yang ada di Indonesia terserang penyakit dipteri ini. Hingga awal bulan ini, Kementerian Kesehatan mengumumkan adanya ORI (Outbreak Respon Immunization) di 12 kota/kabupaten yang mrncakup tiga provinsi.

Apa itu difteri?
Dipteri, disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae. Lebih sering menyerang anak-anak yang daya tahan tubuhnya masih lemah. Bakteri ini menyerang sistem pernapasan dan menghasilkan toksin yang dapat menyebabkan sakit tenggorok, demam, pembengkakan di kelenjar leher, bahkan hingga menyebabkan kematian.

 Yang menjadi ciri khas dari penyakit difteri ini adalah adanya selaput berwarna putih keabu-abuan yang berada di dinding belakang tenggorokan.


Bagaimana pencegahannya?
Difteri merupakan salah satu penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi. Imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus) merupakan salah satu imunisasi wajib dari pemerintah. Masyarakat bisa mengakses imunisasi DPT ini dengan gratis di posyandu ataupun puskesmas.
Pemberian imunisasi ini dilakukan selama lima kali, yaitu sejak anak berusia 2 bulan.  DPT 1 hingga DPT 3 diberikan sejak anak berusia 2 bulan dan dengan tenggang waktu selama 1 bulan. Untuk DPT 4 diberikan saat anak berusia 18 bulan. Dan DPT 5 diberikan kepada anak usia 5-6 tahun.

Vaksin DPT menyebabkan demam
Imunisasi DPT merupakan salah satu imunisasi yang paling ditakutkan oleh para orangtua. Efek demam dan anak menjadi rewel pasca imunisasi membuat para orangtua enggan memberikan kekebalan tambahan untuk anak.

Vaksin DPT yang menyebabkan demam ini dikarenakan karena dalam pembuatan vaksin terdapat kandungan pertusis jenis whole sel, dimana seluruh sel kuman dimasukkan ke dalam pembuatan vaksin DPT. Sedangkan untuk pembuatan vaksin DPT tanpa demam diperoleh karena vaksin merupakan vaksin aseluler, dimana hanya sel dari kuman saja yang diambil.
Oleh karena itu, biaya yang dibutuhkan untuk mengakses vaksin DPT tanpa demam ini pun tak murah. Orangtua harus mengeluarkan uang lebih dari lima ratus ribu untuk sekali vaksin.

Mengapa bisa sampai dikategorikan sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa)?
Difteri merupakan salah satu penyakit yang muncul kembali. Penyakit ini menyerang masyarakat Indonesia pada tahun 1990-an dan muncul kembali di tahun 2009. Untuk itu di tahun 2009, kementerian kesehatan menerbitkan Permenkes no 1501/ MENKES/PER/X/2010 tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu, apabila ditemukan 1 kasus difteria klinis dinyatakan sebagai KLB.

KLB Difteri
Banyak faktor yang menyebabkan KLB difteri di Indonesia:
1. Orangtua enggan mengimunisasikan anaknya
Sebagian orangtua enggan melakukan imunisasi kepada anaknya, dengan dalih takut anaknya demam atau terkena Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Ditambah lagi dengan adanya kelompok-kelompok anti vaksin yang selalu mengkampanyekan anti imunisasi untuk anak.

2. Cakupan Imunisasi Rendah
Salah satu penyebab cakupan imunisasi rendah adalah karena keengganan orangtua untuk mengimunisasikan anaknya. Selain itu, adanya gap antara jumlah vaksin dan jumlah target yang akan divaksin menyebabkan herd imunity atau kekebalan kelompok menjadi rendah. Jika kekebalan masyarakat rendah akan mengakibatkan penyakit mudah menyerang kelompok masyarakat tersebut. Namun jika kekebalan masyarakat tinggi, meskipun salah satu individu tidak melakukan imunisasi dengan adanya kekebalan di masyarakat akan melindunginya dari serangan penyakit.

Imunisasi tak hanya untuk melindungi diri sendiri, tapi imunisasi juga melindungi masyarakat dari ancaman penyakit 


#onedayonepost
#nonfiksi
#tantanganartikel

Mewaspadai Penyakit di Musim Penghujan

Musim penghujan, dimana saat tubuh lebih banyak bencana alam yang terjadi. Seperti, banjir dan tanah longsor. Di musim ini pula, penyakit lebih banyak menjangkiti masyarakat, tidak hanya yang terkena dampak bencana alam. Mulai dari penyakit yang ringan, seperti flu hingga penyakit yang setiap tahun m3njangkiti daerah-daerah endemik, seperti penyakit demam berdarah.

Lalu, apa yang harus kita siapkan untuk mencegah berbagai penyakit di musim penghujan?
1. Konsumsi Makanan dengan Gizi Seimbang
Seseorang memiliki kecenderungan malas keluar rumah saat musim penghujan tiba. Sehingga, makanan yang dikonsumsi cenderung makanan instan dan siap saji. Kondisi tubuh dengan mengkonsumsi gizi yang kurang seimbang menyebabkan daya tahan tubuh menurun dan mudah terserang berbagai penyakit.

2. Lakukan Aktivitas Fisik
Meski pada musim penghujan aktivitas fisik di luar rumah cenderung menurun, tetap lakukan aktivitas fisik dan olahraga yang bisa dilakukan di luar rumah. Seperti, senam ataupun push up dan sit up

3. Pola Tidur yang Teratur
Pola tidur yang baik dan teratur serta menghindari begadang di malam hari akan membuat tubuh kita semakin bugar, sehingga untuk melakukan aktivitas fisik masih bisa dilakukan dan bisa meningkatkan daya tahan tubuh.

4. Hindari Stres
Pikiran yang kurang terkontrol karena berbagai harapan tidak terpenuhi bisa menyebabkan daya tahan tubuh menurun dan penyakit mudah masuk ke dalam tubuh.

5. Menjaga Sanitasi Lingkungan
Di musim penghujan kemungkinan banyak air yang tergenang dan genangan air tersebut dapat memicu jentik nyamuk, sehingga bisa menularkan penyakit demam berdarah.

Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan seseorang. Orang yang selalu melakukan aktivitas fisik yang mengeluarkan kalori menjadikan tubuhnya lebih bugar dan dapat terhindar dari penyakit degeneratif, misalnya obesitas, hipertensi, dan penyakit jantung koroner.

Aktivitas fisik yang sering dilakukan manusia dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Aktivitas Berat
Jenis aktivitas ini biasanya membutuhkan kalori yang besar. Misalnya: menyetrika, mengepel lantai
2. Aktivitas Ringan
Jenis aktivitas yang tidak terlalu membutuhkan kalori yang besar. Misalnya: mencuci piring, menyapu lantai
3. Kebiasaan berjalan kaki
Kebiasaan berjalan sekarang sudah hampir dilewatkan karena banyaknya transportasi yang memudahkan seseorang dalam mencapai daerah yang dituju.
4. Perilaku sedentary
Perilaku sedentary merupakan perilaku yang menyita waktu, tetapi hanya mengeluarkan kalori yang sedikit. Misalnya, menonton tv/film, main hape, main game di laptop.
5. Kebiasaan berolahraga
olahraga dapat dikategorikan menjadi dua, olahraga ringan dan olahraga berat. Contoh olahraga ringan: berlari dengan jarak tempuh pendek
Contoh olahraga berat: bola basket

Dengan adanya aktivitas fisik yang kita lakukan, diharapkan bisa membantu kita dalam pola hidup sehat, sehingga dapat mencegah kita dari penyakit degeneratif.

Micin

Hayo, siapa yang kalau masak suka pakai micin?

Micin, yang biasa sering disebut masyarakat adalah golongan penyedap masakan berjenis monosodium glutamat (msg). Micin, si pembuat masakan agar bertambah lezat lazim dipakai untuk menambah cinta rasa masakan, khususnya masakan Indonesia yang terkenal memiliki cita rasa yang kuat.

Sekarang banyak nih penyedap masakan selain yang mengandung MSG, adapula kaldu ayam/sapi yang yang bisa menambah cita rasa masakan agar tetap maknyus.

Tetapi, terkadang banyak rumor yang beredar di masyarakat bahwa micin bisa menyebabkan kebodohan ataupun meninggalnya seseorang karena kanker. Benar tidaknya mungkin tergantung pula cara kita mengkonsumsinya, berlebihan atau sewajarnya.

MSG salah satu zat aditif/bahan tambahan makanan merupakan salah satu sintesis kimia, yang mungkin dapat kita ganti dengan penyedap alami. Misalnya dengan takaran yang pas bisa diganti dengan campuran gula dan garam dalam masakan.

Apapun pilihan kita, mau pakai licin atau pakai penyedap alami, jangan sampai kita melupakan kebutuhan nutrisi kita tiap harinya. Tentu dengan mengkonsumsi makanan gizi seimbang.

Salam sehat

#day6
#onedayonepost

BIJAK MENGGUNAKAN ANTIBIOTIK



ditulis dari sumber kultele GeMa CerMat Kemenkes RI

ANTIBIOTIK seringkali dijadikan sebagai 'obat dewa' oleh masyarakat. Masyarakat menganggap bahwa antibiotik merupakan obat yang bisa mempercepat penyembuhan seseorang.

Sebagaimana fungsinya, antibiotik merupakan obat untuk mematikan/menghambat pertumbuhan BAKTERI, bukan virus

KETIKA MINUM ANTIBIOTIK APA YANG TERJADI?
Misal, dalam tubuh ada sedikit bakteri jahat yang tidak membahayakan tubuh dan selebihnya bakteri baik yang alami ada dalam tubuh,

Setelah minum antibiotik,
Selang 20-30 menit, bakteri  baik akan musnah  dan bakteri jahat akan bertahan karna sudah resisten.
Bakteri jahat terus membelah diri, karna sudah tidak ada lagi bakteri baik yang melawan untuk mempertahankan sistem imun tubuh, bakteri jahat terus berkembang biak

Dibutuhkan antibiotik jenis baru untuk membunuhnya.
Jika bakteri terus menerus resisten, akhirnya akan menjadi SUPERBUG (bakteri resisten yang sudah sangat kebal dengan antibiotik bahkan bisa menyebabkan bakteri lain ikut resisten juga)

Bahaya banget kan? Karna jika sudah resisten begini bisa menyebabkan kematian

****

Yang perli diingat bahwa:
BATUK PILEK  : Cara tubuh melindungi paru-paru dari penumpukkan lendir
MUNTAH DAN DIARE: merupakan cara tubuh untuk membuang zat beracun dari dalam tubuh

Dan penyebab tersebut adalah VIRUS, bukan bakteri
So, dalam kasus gejala penyakit seperti ini tidak butuh antibiotik

****

Catatan kembali untuk selalu diingat bahwa:
1. Tidak menggunakan antibiotik, kecuali untuk infeksi bakteri dan dihabiskan harus dengan resep dokter
2. Tidak membeli antibiotik sendiri tanpa resep dokter
3. Tidak menyimpan antibiotik di rumah kecuali dalam masa pengobatan
4. Tidak memberikan antibiotik sisa ke orang lain, meski gejalanya mirip

YUK, LEBIH BIJAK DALAM MENGGUNAKAN ANTIBIOTIK

“PUASA”, GAYA HIDUP SEHAT UNTUK MENJAGA KEBUGARAN JASMANI


Seringkali olahraga dianggap sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kebugaran jasmani seseorang. Dengan olahraga, maka aktivitas fisik manusia akan meningkat. Hal inilah yang dapat meningkatkan status kekebalan tubuh seseorang yang berakibat pada meningkatnya kebugaran jasmani seseorang. Sehingga, produktivitas kerjanya pun akan meningkat. Aktivitas fisik seseorang yang meningkat ini disebabkan karena VO2 maks (kemampuan aerobik) seseorang meningkat.
Kekebalan tubuh seseorang sangat berpengaruh terhadap kebugaran jasmani. Ibaratnya, kekebalan tubuh kita itu bekerja seperti polisi. Saat kita diam, kekebalan tubuh pun ikut diam di posnya yaitu di jaringan limpa. Dalam hitungan menit kita memulai olahraga, dan beberapa jam setelahnya, tim kekebalan tubuh ini akan meninggalkan posnya dan berpatroli dalam tubuh. Dalam suatu survey didapatkan dari 150 orang yang rajin melakukan olah raga jalan selama 12 minggu, mereka jarang yang terkena flu dan radang tenggorokan dibanding mereka yang tidak olahraga.
Namun demikian, perlu diperhatikan, olahraga terlalu keras atau terlalu cepat dapat membuat tubuh lemah dan justru dapat menurunkan daya tahan tubuh dan membuat kebugaran tubuh menjadi melemah, sehingga penyakit akan mudah masuk dan berkembang di dalam tubuh. Begitu pula dengan rutinitas, semakin rutin dan teratur kita berolahraga maka akan membuat sistem kekebalan tubuh disiplin dan sigap seperti polisi di atas tadi, sehingga dapat menjaga tubuh dari berbagai penyakit dengan lebih baik.
Tidak hanya olahraga
            Hemoglobin mempunyai peranan penting dalam proses pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh. Pengangkutan oksigen ini dimaksudkan untuk menunjang proses metabolisme aerobik yang terjadi di dalam mitokondria. Energi yang terjadi inilah yang akan dipakai dalam siklus Krebs. Energi ini akan digunakan untuk kerja eksternal jantung, energy ini yang menyebabkan jantung dapat berkontraksi dan berelaksasi. Oksigen yang terdapat dalam jantung inilah yang menjadikan kerja jantung menjadi semakin kuat.
Anemia menjadi salah satu tolok ukur penurunan kebugaran jasmani seseorang. Kekurangan kadar hemoglobin dalam darah ini yang akan menghambat pengiriman oksigen ke dalam jaringan tubuh, sehingga mengganggu proses metabolik jaringan dan VO2 maks menjadi berkurang dan pada akhirnya terjadi penurunan kebugaran jasmani.
Kebiasaan hidup sehat tanpa rokok menjadi dasar peningkatan kebugaran jasmani seseorang.  Rokok yang dihisap akan meningkatkan karbonmonoksida dalam tubuh. Karbonmonoksida ini akan mengalahkan oksigen untuk mengikat hemoglobin, kemudian karbonmonoksida akan menyingkirkan hemoglobin yang digunakan untuk mengangkut oksigen ke dalam jaringan. Konsentrasi hemoglobin yang rendah dapat mengurangi angka maksimal pengiriman oksigen ke jaringan, sehingga akan mengurangi VO2 maks dan mengganggu kapasitas kebugaran jasmani seseorang.
            Alkohol pun ikut berperan aktif dalam penurunan kadar hemoglobin di dalam tubuh seseorang. Alkohol dapat mencegah hemoglobin melepaskan oksigen setelah sampai di jaringan. Hal ini disebabkan karena alkohol melumpuhkan enzim sitokrom oksidase yang fungsinya membantu melepaskan oksigen agar dapat masuk ke dalam jaringan, dan kemudian diantarkan oleh mioglobin. Dapat disimpulkan bahwa alkohol dapat merusak sistem syaraf dan membuat tubuh menjadi lelah. Sehingga dapat menurunkan tingkat kebugaran jasmani seseorang.

Status gizi juga harus ditingkatkan
Energi yang diperlukan oleh tubuh berasal dari asupan makanan yang telah dimakan. Energi tersebut didapat dari pembakaran karbohidrat, lemak, dan protein dengan oksigen. Hal ini pun ada hubungannya dengan aktivitas fisik yang dilakukan oleh seseorang. Aktivitas fisik yang baik dapat membantu menyediakan oksigen dalam jumlah cukup. Sehingga pembakaran zat-zat gizi dapat berlangsung secara optimal. Jika seseorang kelebihan asupan gizi tetapi aktivitas fisiknya menurun, maka akan terjadi keseimbangan positif (gizi lebih). Sebaliknya, jika asupan gizinya kurang tetapi aktivitas fisiknya baik, maka akan terjadi keseimbangan negatif (gizi kurang). Kedua hal ini tentu saja tidak baik untuk kesehatan manusia. Jika ingin sehat, maka aktivitas fisik dan asupan gizi harus seimbang.
 Agar keduanya seimbang
Penyakit dalam perut adalah penyakit yang banyak diderita orang-orang dari segala jenis penyakit yang ada. Ibaratnya, perut adalah stasiun. Stasiun merupakan tempat orang yang akan berpergian dan datang melalui kereta. Jika kereta yang datang sama seperti biasanya, sedangkan penumpang yang ingin naik kereta melampaui batas, maka banyak penumpang yang tidak akan mendapatkan kereta sesuai dengan jam yang inginkan, sehingga terjadi masalah dalam stasiun. Sama seperti makanan yang kita makan. Dalam sistem pencernaan, kereta diibaratkan sebagai perut, sedangkan penumpang adalah makanan yang kita makan. Jika makanan yang dimakan terlalu banyak, maka akan menimbulkan permasalahan dalam perut kita.
Dalam suatu hadits disebutkan bahwa, “Lakukanlah puasa, niscaya kamu akan memperoleh manfaatnya”. Kajian ilmiah tentang puasa telah banyak dilakukan oleh para ilmuwan. Hasilnya sungguh mengejutkan, bahwa puasa merupakan salah satu unsur gaya hidup sehat.
Gaya hidup sehat yang diperoleh dari puasa ini dapat memperpanjang umur dan memelihara daya tahan tubuh agar tetap prima. Disamping itu puasa akan menambah kebugaran jasmani maupun rohani seseorang, menunda dan menghambat munculnya berbagai penyakit degeneratif, serta meringankan berbagai penyakit terkait gizi.
Puasa sangat berbeda dengan diet. Puasa tidak akan mengurangi asupan gizi dan kalori dalam tubuh, akan tetapi hanya mengurangi kadarnya sedikit lebih rendah dari kebutuhan nutrisi yang normal. Berpuasa pun masih bisa menyantap berbagai jenis makanan. Lain halnya dengan diet yang membatasi jenis makanan tertentu saja yang dikonsumsi.
            Dengan berpuasa, maka kerja alat pencernaan pun ikut diistirahatkan. Pada saat-saat tertentu, perut memang harus diistirahatkan. Hal ini dimaksudkan untuk memproses makanan agar tidak berlebihan. Seperti halnya dengan fungsi kerja mesin, maka fungsi kerja alat pencernaan pun sama. Jika digunakan secara terus-menerus tanpa istirahat, maka lama-kelamaan akan rusak.
Pada dasarnya, orang berpuasa itu tidak makan dan minum selama 8 sampai 10 jam dalam 24 jam/hari. Hal ini tentu saja tidak akan membahayakan tubuh dan tidak akan menyebabkan dehidrasi hingga manusia dapat meninggal. Berpuasa juga tidak akan mengakibatkan kebugaran jasmani menjadi menurun. Malah sebaliknya, kebugaran jasmani akan semakin meningkat dan tubuh menjadi lebih sehat. Berpuasa berarti menggunakan energi dalam jumlah yang besar untuk mencerna makanan. Dengan berpuasa, tubuh akan memakai energi tersebut untuk proses penyembuhan dan regenerasi. Puasa juga dapat mencegah lebih banyak racun yang masuk ke dalam tubuh, sehingga hati dapat beristirahat dalam menawarkan dan mengolah zat racun tersebut. Selain itu, sistem kekebalan juga dapat beristirahat dalam malawan racun yang berasal dari makanan, air, dan lingkungan.
Selama hari pertama, tubuh membakar gula yang tersimpan, yang disebut dengan glycosen. Setelah itu,tubuh mulai membakar lemak sebagai bahan bakarnya. Namun otak membutuhkan gula darah untuk bekerja. Oleh karena itu, selama hari kedua puasa, beberapa jaringan otot akan pecah menjadi asam amino, yang diubah oleh hati menjadi glukosa untuk memberi asupan makanan pada otak. Selama hari kedua dan ketiga puasa, tubuh mengalami ketosis. Dalam keadaan ini, hati mengubah lemak yang tersimpan menjadi bahan kimia yang disebut sebagai ketones, yang dapat digunakan oleh otak, jantung, dan otot sebagai energi. Umumnya, selama periode waktu ini, orang sudah tidak merasakan lapar dan dapat meningkatkan energi serta kesadaran, termasuk kejernihan otak dan jiwa.
Menurut Dr Kunkun K. Wiramihardja Ms (Fakultas Kedokteran UNPAD), puasa itu menyehatkan tubuh seseorang. Dengan berpuasa, maka zat-zat kotoran serta cadangan yang berlebihan yang bersifat toksik atau racun, mempunyai kesempatan yang lebih banyak untuk dibuang. Melalui kegiatan puasa, seseorang makan secara teratur, sehingga dapat menurunkan kolesterol, lemak, triglisirida, asam urat dll., yang pada akhirnya dapat terhindar dari berbagai macam penyakit, antara lain penyakit jantung.  
Dr Theodor B. Van Itallie, ahli gizi dan penasehat pada Direktorat Jenderal Kesehatan Amerika Serikat , mengungkapkan hikmah puasa bulan Romadhon: Pada puasa hari pertama, seseorang akan merasa agak lemah. Ini karena tubuh memperkecil jumlah pemakaian bahan bakar, tapi juga protein yang terdapat pada otot organ vital seperti limpa dan ginjal. Pada hari-hari selanjutnya barulah tubuh orang yang  erpuasa mulai bekerja efisien. Pada hari ketiga misalnya otak –organ yang paling banyak membutuhkan enerji- mulai bisa memanfaatkan katone yaitu sisa-sisa pembakaran lemak. Setelah otak menggunakan katone, orang yang berpuasa mulai merasa terasing atau kadang merasa gembira.
Puasa mencegah penyakit degeneratif
            Berbagai macam penyakit degeneratif  banyak menyerang manusia. Mulai dari hipertensi (tekanan darah tinggi), penyakit jantung koroner, stroke, diabetes, bahkan kanker. Puasa dapat mencegah berbagai penyakit tersebut. Dengan berpuasa, maka sensitivitas kerja insulin dalam  menormalkan gula darah akan meningkat. Pengontrolan suhu tubuh yang baik akan mencegah seseorang terjangkit penyakit diabetes tipe II, yaitu peningkatan kadar gula dalam darah karena hormone insulin yang sudah lagi tidak sensitive dalam mengontrol gula darah.
Selain itu, dengan berpuasa, maka kadar kolesterol tubuh akan menurun. Puasa dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL ( sehat ) di 25 titik dan menurunkan lemak trigliserol sekitar 20 titik. Trigliserol merupakan pembentukan kolosterol LDL ( kolesterol jahat ) yang dapat menyumbat pembuluh darah. Jika konsentrasi LDL dalam tubuh meningkat, maka pembuluh darah dalam tubuh akan tersumbat. Hal inilah yang dapat memunculkan terjadinya penyakit jantung koroner yang dapat memicu seseorang terkena kanker.
Puasa untuk meningkatkan daya tahan tubuh
Puasa ternyata juga meningkatkan daya tahan tubuh. Mekanismenya antara lain, bahwa pengurangan konsumsi kalori akan berdampak pada menurunnya laju metabolisme energi. Hal itu dapat dirasakan ketika orang yang berpuasa suhu tubuhnya turun. Dan ini menunjukkan terjadinya pengurangan konsumsi oksigen. Puasa akan mengurangi produksi senyawa oksigen yang bersifat racun ( radikal bebas okseigen). Dilaporkan sekitar tiga persen dari oksigen yang digunakan sel akan menghasilkan radikal bebas oksigen dan itu akan menambah tumpukan oksigen racun seperti anio superoksida (O2) dan hidrogen peroksida ( H2O2 ) yang secara alami selalu terjadi.
Kelebihan radikal bebas oksigen tersebut akan mengurangi aktivitas kerja enzim. Hal ini akan menyebabkan terjadinya mutasi dan kerusakan dinding-dinding sel. Dilaporkan bahwa lebih dari 50 macam penyakit degeneratif dicetuskan dan diperparah oleh senyawa radikal bebas. Dengan demikian, berarti puasa akan meningkatkan daya tahan tubuh. Jika daya tahan tubuh meningkat, maka kebugaran jasmani seseorang pun akan meningkat pula.