Tampilkan postingan dengan label travelling. Tampilkan semua postingan

Es Gempol Plered : Kesegaran di Siang Hari

Siang yang terik, apalagi saat setelah beraktivitas membuat tenggorokan menjadi kering. Meski banyak minuman segar praktis yang bisa melepas dahaga, tapi minuman khas satu ini patut untuk dicoba.

Es Gempol Plered

Es gempol plered, minuman segar dari santan yang dicampur sirup ditambah dengan bulatan putih kecil bernama gempol, dan kotak-kotak warna warni bernama plered. Biasa disajikan dalam keadaan dingin. Cocok sekali dikonsumsi selepas aktivitas dan saat berbuka puasa.

Cara membuatnya pun tak terlalu rumit. Gempol yang terbuat dari tepung beras dan Plered yang terbuat dari tepung ketan. Untuk yang suka memasak, bisa dijadikan salah satu resep simpel yang patut dicoba.

Cara Membuat Gempol
Bahan:
200gr tepung beras
Santan (bisa pakai satu bungkus santan kara)
Garam secukupnya

Cara membuat:
- masukkan semua bahan, uleni
- bentuk bulatan-bulatan kecil
- kukus kurang lebih 1 jam

Bulatan kecil putih bernama gempol


Cara Membuat Plered
Bahan
100 gr tepung ketan
Air hangat
Garam
Pewarna makanan
Cara membuat:
- uleni tepung ketan, air hangat, dan garam
- untuk warna yang berbeda, ambil sedikit adonan, beri warna sesuai selera
- masukkan ke dalam daun pisang, bentuk pipih
- kukus hingga matang
- setelah matang, potong kotak-kotak
Plered

Cara Penyajian
- masukkan gempol dan plered ke dalam wadah/mangkok
- beri santan yang sudah dimasak dengan daun pandan dan diberi sedikit garam
- masukkan sirup sesuai selera
- beri es batu
- sajikan



Mengenal Nasionalisme

Dulu, zaman saat masih SD ada pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dimana dalam pelajaran tersebut ada pelajaran tentang moral, adab, dan tentang pancasila. Dan cinta tanah air salah satunya. Tetapi, sekarang pelajaran tersebut berubah yang namanya pendidikan kewarganegaraan. Yang isinya tentang teori-teori. Jujur, saat menerima pelajaran ini saya sudah SMA, dan agak memahami lah kalau ini diberikan untuk anak SMA.

Lanjut ke pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, yang menurut saya lebih cocok diberikan untuk anak sekolah lanjut, bukan dari anak sekolah dasar. Yang menurut saya, untuk anak sekolah dasar lebih diberikan pelajaran untuk dasar dia lebih mengerti adab dan lebih mencintai negaranya.

Hal serupa saya ajarkan ke anak saya. Memang untuk awal saya cenderung memberikan pendidikan tauhid ke anak, sambil berjalannya waktu, saya berikan pula pendidikan pancasila agar kelak dia akan mencintai negaranya, bisa membela negaranya di atas agama Islam.

Memang untuk awal, saya hanya memberikan pendidikan melalui lagu-lagu. Seperti lagu Indonesia Raya dan garuda pancasila. Sambil terus memberikan stimulasi yang lain, seperti saat menonton pertandingan olahraga, dengan meneriakkan In-do-ne-sia.

Cukup sederhana, tapi semoga ini bisa jadi landasan untuk anakku untuk tetap mencintai Indonesia, tanah airnya.

#day7
#onedayonepost