Ada Apa dengan Fiesta?

Siapa yang tak kenal Ernest Hemingway? Penulis asal Chicago, Amerika Serikat yang karyanya sudah mendunia. Tak hanya berkarya di bidang fiksi saja, papa Ernest juga menulis beberapa buku nonfiksi. Karena keunikannya dalam meramu huruf menjadi kata dan kalimat, papa Ernest pun meraih nobel kesusastraan atas karya-karyanya yang luar biasa.

Ini nih yang namanya Papa Ernest Hemingway


Pertama kalinya, saya kurang mengerti adanya nobel kesusastraan. Saya mengiranya Nobel hanya diberikan di bidang perdamaian ataupun bidang ekonomi, fisika, ataupun kimia. Ternyata anggapan saya salah permisa..

Nah, untuk menjawab #TantanganLevel5 #ReadingChallengeODOP saya pun membaca salah satu karya papa Ernest yang berjudul 'Fiesta'. Mengapa saya membaca karyanya ini? Jawabannya karena saya masih belum terlalu paham dengan sastra dunia dan entah mengapa pilihan saya jatuh pada buku ini. Mungkin karena ada banteng di covernya.

Cover Fiesta yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka


Meskipun secara pribadi saya kurang suka dengan novel terjemahan, tapi cukup lumayan menghiburlah sebagai bahan bacaan. Meski harus paham betul apa isinya dan berkonsentrasi tinggi saat membacanya.

Setelah saya telisik, ternyata yang menerima nobel kesusastraan adalah karya Papa Ernest yang berjudul 'The Old Man and The Sea'. Dan saya tidak menemukan bukti bahwa 'Fiesta' masuk menjadi sastra yang dimaksud.

Meskipun begitu, novel ''Fiesta'' sangat menarik bagi saya. Terlebih dalam novel tersebut banyak menceritakan tentang adu banteng atau matador yang menjadi kebudayaan masyarakat Spanyol. Novel yang sarat budaya ini juga dibumbui kisah percintaan yang melibatkan banyak tokoh di dalamnya. Sehingga ada nuansa tegang dan bikin penasaran saat membaca novel tersebut.

Karena waktu membaca di level ini cukup singkat bagiku untuk menyelesaikan novel terjemahan, saya agak ngebut dalam membacanya. Dan mungkin harus saya baca ulang lagi agar lebih dapat gregetnya. 

Manfaat Membacakan Nyaring untuk Anak



Membacakan nyaring (read aloud) merupakan salah satu cara mengembangkan literasi. Membacakan nyaring kepada anak akan menstimulasi anak dalam membangun kecakapan lisan, kecakapan menyimak, dan kecakapan membaca. Sehingga penting bagi orang tua untuk mengenalkan literasi sejak dini kepada anak. Adapun manfaat membacakan nyaring untuk anak diantaranya:


Membantu Perkembangan Otak
Otak anak tersusun dari jutaan neuron yang tersambung. Agar semakin banyak neuron yang tersambung diperlukan stimulasi dari orang tua, salah satunya adalah dengan membacakan nyaring.

Melatih Kemampuan Dengar Anak
Anak sudah mampu mendengar sejak dalam kandungan. Dianjurkan untuk membacakan nyaring saat anak belum lahir karena saat dalam kandungan anak sudah mulai mengenali suara dari luar.

Menambah Kosakata
Anak mengerti kosakata dari apa yang didengarnya. Semakin banyak kosakata yang didengar, maka perbendaharaan katanya akan semakin banyak.

Melatih Rentang Perhatian
Semakin sering anak dibacakan cerita, semakin baik rentang perhatiannya.

Mengajarkan Arti Kata
Selain membacakan apa yang ada dalam tulisan, orang tua bisa mengajak diskusi anak. Sehingga dapat mengajarkan arti kata anak dan persepsi cerita.

Mengenalkan Konsep Media Cetak
Dengan membacakan nyaring, maka anak juga dikenalkan pada konsep buku yang dibaca. 

Mengenalkan Konsep Gambar
Ada baiknya saat memilih buku untuk dibacakan nyaring pada anak adalah buku dengan gambar lebih dominan. Selain mengenalkan kosakata pada anak, anak juga dikenalkan beragam gambar melalui buku.

Merangsang Imajinasi
Saat anak dibacakan nyaring, anak akan berimajinasi terhadap apa yang didengarnya

Memperkenalkan Konsep Buku
Mengenalkan buku melalui membaca nyaring akan menstimulasi anak suka buku sejak dini.

Mendekatkan Orang Tua dengan Anak
Membacakan nyaring merupakan salah satu aktivitas yang dapat mempererat bonding orang tua kepada anak.

Menjadi Teladan Membaca
Orang tua yang sering membacakan nyaring akan menjadi teladan bagi anak. Sehingga anak akan lebih menyukai kegiatan membaca dibanding dengan aktivitas bermain lainnya.



Resensi Buku : Ketika Bunga Bicara


Judul Buku       : Ketika Bunga Bicara
Penulis              : Nunik Utami, Dewi 'Dedew" Rika, dan Teresa Soetaryo
Penerbit           : PT Elex Media Komputindo 
   

Bunga menjadi salah satu alat untuk mengungkapkan perasaan pada orang lain. Berbagai jenis bunga bisa digunakan untuk merefleksikan atau sebagai identitas seseorang mengenai kegemarannya. Bahkan dengan bunga dapat menghasilkan pundi-pundi uang dengan cara merawat dan mengembangbiakkan jenis tertentu.

Ketika Bunga Bicara merupakan kumpulan true story yang kemudian ditulis oleh 3 orang penulis yang berkolaborasi untuk menciptakan sebuah buku menarik ini. Di buku ini kita akan disuguhkan beragam jenis bunga yang utamanya tumbuh di wilayah Indonesia. Cerita yang diungkapkan dalam buku ini tercermin dari jenis bunga yang menjadi sebuah lambang. Misalnya, bunga anggrek sebagai lambang kasih sayang.

Ada 6 bagian bunga yang merefleksikan cerita di dalamnya,yaitu bunga hati, bunga kehidupan, bunga romantis, bunga misteri, bunga komedi, dan bunga persahabatan. Uniknya dalam tiap bagian tersebut mencerminkan berbagai bunga yang berbeda-beda. Ditambah ada glosarium bunga yang berisi informasi dan manfaat dari bunga tersebut.

Buku ini saya dapatkan dari give away yang diadakan oleh mbak Sabrina. Secara keseluruhan, buku ini sangat menarik meski ceritanya cukup singkat. Bagi yang tak suka bunga, mungkin setelah baca buku ini jadi jatuh cinta pada macam-macam bunga. 

Review: Derma Angel Acne Patch Night

Jerawat menjadi salah satu kondisi kulit yang membuat tampilan wajah menjadi tak rata. Bahkan ketika jerawat kempes akan membuat noda yang susah untuk dihilangkan.

Beragam acne treatment mulai dikembangkan untuk mengatasi permasalahan jerawat. Salah satu yang cukup populer sekarang adalah acne patch. Beragam perusahaan kosmetik mulai memperkenalkan acne treatment ini. Salah satunya yang diproduksi oleh BenQ Materials Corporation dengan produknya yang bernama Derma Angel Acne Patch.


Derma Angel Acne Patch

Produk ini terdiri dari 3 varian : day, night, dan mix. Harganya pun cukup terjangkau. Untuk varian day dan night dijual dengan harga 35 ribuan dan varian mix dijual dengan harga di bawah 50 ribu rupiah. Untuk sekarang produk ini bisa didapatkan di Sociolla sebagai distributor resmi dan pasti ori. Dalam satu kemasan Derma Angel berisi 12 patch dengan ukuran yang cukup besar untuk mengatasi jerawat.

Derma Angel Acne Patch Night



Salah satu varian acne patch Derma Angel yang saya coba adalah Derma Angel Acne Patch Night. Saya mendapatkan produk ini dari Socobox edisi PMS.

Ukuran patch Derma Angel sendiri bisa diperuntukkan untuk jerawat besar atau kecil. Terbuat dari bahan hidrokolid yang cukup kuat menempel di kulit wajah.



Meski sudah ada produk COSRX Acne Pimple Master Patch, produk Derma Angel sendiri punya kelebihan patch yang cukup besar dan berukuran sama dibandingkan dengan COSRX yang mempunyai ukuran yang berbeda-beda. Selain itu, patch Derma Angel cukup kuat menempelnya dan agak susah dibuka setelah penggunaan dibanding dengan COSRX. Untuk harganya, menurut saya cukup affordable COSRX dibandingkan Derma Angel yang hanya berisi 12 patch saja.

Pengalaman saya menggunakan acne patch ini tidak bereaksi apapun di jerawat yang sedang meradang ataupun yang hampir keluar matanya. Sebelumnya saya menggunakan COSRX pun tidak bereaksi apapun di jerawatku. Dan mungkin saya kurang cocok menggunakan acne treatment jenis acne patch.

Biografi Penulis My Doodle Diary World History

Menuju akhir sesi #TantanganLevel4 #ReadingChallengeODOP ini ada sebuah tantangan membaca buku berbahasa Inggris yang membuat saya kebingungan. Terlebih untuk tantangan menulisnya adalah membuat resensi buku dan menuliskan biografi penulis. Nah, sekarang tinggal menuliskan biografi penulisnya.

Untuk buku bahasa Inggrisnya sendiri saya memilih buku "My Doodle Diary World History", sebuah buku yang ditulis oleh sekumpulan anak-anak SD dari Jimbaran, Bali.



Jadi, dalam buku ini ditulis oleh 15 anak SD Cendekia Harapan (CH) yang berlokasi di Jimbaran, Puri Gading, Bali. Ke-15 anak tersebut bernama Meydi, Maleakhi, Firda, Gregorius, Maharani, Richie, William, Dika, Evan, Valeria,  Lael, Jocelyne, Duka, Savio, dan Trey. Untuk biografi masing-masing anak, saya tidak mendapatkannya secara lebih lengkap karena terbatasnya informasi yang ada. Yang pasti kalau dilihat dari hasil buku yang sudah diterbitkan ini mereka adalah anak yang kreatif, pintar bahasa Inggris, memiliki pengetahuan luas, dan anak dengan gaya belajar visual.


Book Review : My Doodle Diary World History



Judul           : My Doodle Diary World History
Penulis       : William and Friends
Editor         : Pradikha Bestari
Tanggal Rilis : 10 November 2016
Tebal Buku: xi + 92 hlm : 14 x 21 cm
Penerbit     : Kiddo, Jakarta

Buku ini berisi tentang sejarah dunia yang dituangkan dalam sebuah catatan doodle berbahasa Inggris. Ditulis oleh sekumpulan anak dari sebuah sekolah di Jimbaran, Bali. Buku ingin sangat layak dibaca oleh anak-anak Indonesia yang sedang belajar bahasa Inggris sekaligus belajar sejarah dunia.

Dari buku ini kita menjadi tahu tentang terbentuknya planet bumi, sejarah zaman sebelum masehi hingga beberapa ilmuwan terkenal yang berhasil menciptakan sebuah temuan yang bermanfaat untuk masyarakat dunia. Buku ini sangat layak dibaca oleh anak-anak hingga dewasa, karena:

1. Penggunaan bahasa Inggris sangat sederhana, sehingga mudah dipahami.
2. Terdapat ilustrasi yang dituangkan dalam bentuk doodle, sehingga lebih menarik meski menggunakan bahasa Inggris.
3. Kertas full colour yang menjadikan membaca bukanlah hal yang membosankan, tapi sebagai aktivitas yang lebih menyenangkan.
4. Banyak pengetahuan sejarah yang bisa kita peroleh di sini. Hal pertama yang dibahas adalah tentang pembentukan bumi, dinosaurus, hingga mengapa dinosaurus punah. Selanjutnya membahas tentang zaman masyarakat kuno yang meliputi, zaman Mesir Kuno, Yunani Kuno, Inggris, China, dan Romawi. Setiap bab dipisah dengan pembahasan yang runtut berdasarkan masa keberlangsungannya. Sebagai tambahan, ada informasi mengenai ilmuwan dunia (Tan Malaka dari Indonesia juga masuk) untuk mengenalkan tokoh penting ini sejak dini kepada anak 
5. Ada lembar kuis yang akan memacu pengetahuan pembaca mengenai sejarah dunia.
6. Ada lembar mencoret yang bisa dicoret-coret dan baiknya disesuaikan dengan perintah yang ada. Halaman ini sekaligus sebagai portofolio anak yang akan menjadi kenangan saat dewasa kelak.

Bagi yang ingin membaca buku ini bisa pinjam di i-pusnas atau membelinya dengan harga Rp43.000,00

#ReadingChallengeODOP
#TantanganLevel4



Jurnal Fasilitator: Menstimulasi Anak Suka Matematika

Matematika sering menjadi momok bagi sebagian besar orang karena kerumitannya dalam mengolah angka. Tak jarang banyak orang tua yang menyerah ketika anak bertanya mengenai matematika. Alhasil, mengikutkan anak ke bimbel menjadi solusi segala permasalahan yang berhubungan dengan matematika.



Nah, di materi ke-6 ini kami semua belajar mengenai matematika. Sebuah pelajaran yang banyak ditakutkan oleh sebagian besar orang tua.

Tetapi ternyata belajar mengenai matematika logis sangatlah sederhana. Bahkan #MathAroundUs. Jadi sebenarnya matematika sering berhubungan dengan kegiatan sehari-hari kita, tetapi kebanyakan banyak yang kurang tau tentang konsep matematika yang masih sederhana. Dengan memahami konsep matematika logis, maka menjadikan anak untuk suka dan bisa menjadi semakin mudah.



Meski sedikit agak susah di level ini, Alhamdulillah banyak pula yang lolos di level kali ini. 



Meskipun peserta aktif di peer group sedikit berkurang dari yang lain. Tapi masih ada peer group yang aktif


Satu hal yang menjadi evaluasi saya adalah saat pemberian assignment apresiasi tantangan. Ternyata semakin saya cepat memberikan assignment tersebut, malah semakin sedikit yang mengapresiasi.



Mendapat Mother of The Level

Setelah di level 5 kemarin mendapat mahasiswi yang berbinar-binar dengan materinya. Kali ini di kelas ada juga mahasiswi yang berbinar-binar saat mengerjakan tantangan. Di tantangan level 6 kemarin beliau sangat excited saat mempraktikkan bersama anak. Kegiatan yang dilakukannya pun sangat bervariasi, bahkan menginspirasi teman lain untuk mengerjakan tantangan.






Posisi Sekretaris Kosong

Kondisi pertama yang kelas kami hadapi adalah kekosongan posisi sekretaris. Hal ini dikarenakan sekretaris lama sedang pemulihan diri dan fokus pada terapi anak kedua, sehingga di akhir level 5 kemarin beliau tak dapat mengikuti tantangan dengan baik (melanggar CoC Bunsay).

Hal ini tentu saja harus segera dicarikan pengganti. Tetapi ternyata mencari pengganti yang bersedia menunjuk diri itu tak mudah. Saya bersama ketua kelas membuat pengumuman di kelas maupun di peer group, tetapi ternyata sepi peminat.

Agar tak kosong di level ini, ketua kelas pun menginisiasi untuk melamar seorang mahasiswi. Kriteria yang ditunjuk adalah belum menjadi perangkat kelas dan aktif di kelas. Alhamdulillah beliau berkenan. Dan berikut profilnya.

Alhamdulillah sekretaris yang baru sangat cepat kerjanya. Meski baru memulai di akhir pekan ke-3, tetapi tugas meresume Jumat hangat sebelum beliau bertugas langsung dikerjakan.

Perpisahan Sebelum Liburan

Level 6 menjadi level terakhir di semester 1 ini. Fasil no baper menjadi hal yang saya pegang saat ini, padahal aselinya baper banget. Tapi akhirnya saya baru umumkan adanya pergantian fasil di saat HEE berlangsung, meski sebelumnya saya sudah memberi tahu ketua kelas terlebih dahulu.

Kondisi ini membuat saya baper. Apalagi di akhir level 6, saya harus mengeluarkan 2 orang lagi karena tersandung CoC. Bikin baper saya bertambah-tambah, karena dari 43 orang mahasiswi yang masuk kelas, kini hanya tinggal 27 orang (3 orang cuti dan 13 orang remidi). Beruntung pula ada observer yang selalu memberi semangat dan juga tahu kondisi peserta bunsay, jadi sedikit memberi motivasi saya untuk terus menjadi fasil.