Kelas Ulat-Ulat : Mari Berbagi Hadiah



Siapa sih yang tak suka diberi hadiah? Pastinya semua orang suka hadiah bukan, meski hadiah bukan bahasa cintanya? Hehe

Setelah kemarin saling berkenalan dengan peserta buncek lainnya dan mengetahui kelas favoritnya. Kini saatnya memberikan bingkisan sesuai dengan apa yang disukai teman.

Nah, ternyata saya mendapatkan banyak teman yang lebih memilih kelas manajemen waktu dan manajemen emosi. Sungguh, inilah tantangan bagi saya yang kurang menguasai materi tersebut. Ditambah saya tidak mempunyai sumber materi dari dua topik materi tersebut.

Karena masih memiliki teman yang memilih kelas lain. Akhirnya saya memilih mengirimkan hadiah ke mbak Rohmah, mbak Sri Wahyuni, dan mbak Rahma.

Nah, inilah hadiah yang saya berikan sesuai dengan kelas kesukaannya. 

Parenting di sini
Cooking di sini
Referensi bermain anak di sini

Tak hanya memberikan hadiah, ternyata ada banyak hadiah juga yang sesuai dengan mindmap. Salah satunya adalah food preparation dan referensi bermain anak.


#janganlupabahagia
#jurnalminggu6
#materi6
#kelasulat
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional

Review : Daeng Gi Meo RI Vitalizing Shampoo


Adakah yang punya masalah rambut rontok? Bagi saya nih masalah rambut rontok menjadi masalah utama dari masalah rambut yang saya alami. Terlebih karena saat ini saya sedang menyusui, kerontokan rambut yang saya alami semakin bertambah parah. Apalagi kebiasaan saya yang sering menutup rambut langsung selagi rambut masih basah jadi penyebab kerontokan rambut yang semakin menjadi.

Alhamdulillah awal tahun ini saya menerima bingkisan Socobox dari Sociolla dan Beauty Jurnal. Nah, di salah satu Socobox Best of 2019 ini saya menerima sampo yang diklaim dapat mengatasi masalah kerontokan rambut, yaitu Daeng Gi Meo Ri Vitalizing Shampoo.



Daeng Gi Meo Ri Vitalizing Shampoo

Daeng Gi Meo Ri merupakan produk sampo yang berasal dari negeri gingseng. Dengan kemasan berwarna ungu dan lengkap dengan tulisan Korea menjadi ciri khas dari produk ini.

Sampo ini mengandung air changpo, salah satu herbal Korea yang banyak digunakan di Korea. Klaimnya dengan menggunakan produk ini akan membuat kerontokan rambut menjadi berkurang.

Cara pemakaian : cara pemakaian sampo ini cukup mudah, cukup dengan menggunakannya selama 2 kali sehari, pagi dan sore hari untuk hasil lebih maksimal.



Kemasan :

Saya sendiri menggunakan produk sampo ini yang kemasan 145 ml. Untuk tutupnya menggunakan tutup ulir yang tak mudah tumpah. Selain itu ujung botol juga hanya diberi sedikit lubang, sehingga saat dituang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Klaim :

Sampo ini sendiri diklaim menggunakan 33% bahan herbal yang mampu mengurangi kerontokan dan menyuburkan rambut.

Selama pemakaian kurang lebih satu bulan ini memang di awal pemakaian saya tidak langsung merasakan kerontokan di rambut berkurang, mungkin karena saya hanya menggunakannya 2 hari sekali. Tetapi yang saya rasakan dari pemakaian pertama adalah rambut menjadi lebih lembut, tanpa harus menggunakan conditioner.

Tekstur :

Sampo ini sendiri memiliki tekstur yang kental dengan warna sampo yang serupa dengan warna botolnya. Untuk busa cukup lumayan banyak, meski tidak sebanyak bisa sampo dari Indonesia.

Yang menarik adalah bau dari sampo ini yang cukup menyengat saat pertama dibuka. Tetapi sekarang saya sudah kebal dengan baunya. Hehe. 

Bau dari sampo ini khas bau herbal, tetapi bukan herbal yang biasa ada di Indonesia. Jadi seperti ada sensasi tersendiri saat menggunakan sampo ini.

Over all, selama menggunakan sampo ini saya cukup terbantukan dengan menjadikan rambut lembut. Meski belum sepenuhnya mengurangi kerontokan pada rambut saya, lumayan lah kalau dikasih gratisan.

Untuk harga, mungkin kalau ada yang memiliki harga yang lebih rendah dari ini saya tidak akan memilih produk ini 

Kelas Ulat-Ulat : Ayo Berkemah

Pekan kelima kami yang berada di kelas ulat-ulat diajak oleh Kak Peni untuk berkemah bersama dengan teman yang lain. Meski kemarin sudah menemukan keluarga yang satu mindmap, ternyata menemukan keluarga lain untuk diajak berkemah justru mengasyikkan.



Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan menemukan teman. Saya sendiri lebih banyak mengunjungi teman lain untuk saling sapa. Bersyukur tak hanya teman yang saya kunjungi saja yang mau diajak kenalan, beberapa teman yang lewat pun Alhamdulillah bisa kenalan. Meski beberapa ada yang sudah kenal sebelumnya.

Meski begitu, dengan adanya berkemah inilah saya menjadi lebih kenal dengan teman lain yang tanpa tidak saya sadari.

Selain berkenalan, saya pun juga menanyakan kelas favorit yang diikuti oleh teman lain. Terkadang saking asyiknya saya sering lupa menanyakan asalnya hingga kelas yang menjadi favoritnya.

Nah, dari hasil kenalan itulah saya menjadi tahu tentang beberapa kelas atau grup yang ada di kelas Bunda Cekatan.

Keluarga Uluwatu atau Kelas Manajemen Waktu

Mulanya saya agak bingung dengan kata uluwatu. Ternyata Uluwatu merupakan kelas dari ilmu Manajemen Waktu yang ternyata cukup banyak menjadi favorit para emak yang ingin belajar tentang cara membagi waktu sehari-hari.

Dari hasil kemah, ada beberapa yang menjadi kelas Uluwatu menjadi kelas favoritnya:

1. Dyah Kusuma (IP Sidoarjo)
2. Rina Suhartini (IP Banyumas Raya)
3. Marfuatuz Zulfia
4. Nilawati (IP Kalsel)
5. Winda Ayu Retno (IP Banten)

Inside Out Family atau Keluarga Manajemen Emosi

Emosi menjadi salah satu hal yang perlu dipecahkan agar tidak bertambah. Nah, ternyata saya baru tahu kalau di kelas ini juga dibagi-bagi lagi menjadi kelas kecil.

1. Fatmawati Arista (IP Bekasi)
2. Rina (Malang)
3. Siti Amanatillah (IP Garut)

Temanda Family atau Kelas Bermain Anak

Ada salah satu kelas sebenarnya yang ingin saya masuki tapi khawatir malah gak fokus. Memang masih satu mindmap, tapi kelas ini saya urungkan. Alhamdulillah dapat kenalan mbak Rahmawati dari IP Bandung yang tertarik dengan kelas ini.

Kelas Literasi

Literasi menjadi salah satu hal ingin saya pelajari, tapi saya urungkan agar tak over. Nah, ternyata saya pun ketemu dengan yang suka kelas ini. Ada mbak Kholilatul Wardani dari IP Malang.

Kelas Komunikasi

Komunikasi menjadi hal yang penting untuk menjalin hubungan dengan keluarga maupun orang lain. Nah, ternyata mbak Witri Khotimah dari IP Bandung menjadikan kelas ini kelas favorit karena sesuai dengan mindmap dan komunikasi menjadi kebutuhan dasarnya.

Kelas Parenting

Mendidik anak menjadi kewajiban orang tua. Nah, dengan adanya kelas parenting jadi banyak tahu nih tentang cara mendidik anak antar keluarga. Nah, yang menjadikan kelas parenting sebagai kelas favorit ada mbak Sri Wahyuni dari IP Aceh.

Kelas Cooking / Keluarga Ratu Dapur

Siapa yang suka memasak? Saya pun sebenarnya memfavoritkan kelas ini. Meski masih pemula, saya beranikan masuk kelas ini dengan harapan akan banyak mendapatkan ilmu dari para ratu dapur.

Ternyata tak hanya saya saja yang menjadikan kelas ini sebagai kelas favorit. Ada mbak Rohmah juga dari IP Lampung yang memfavoritkan kelas cooking.

Cukup banyak hasil kenalan dari berkemah kali ini. Banyak temen yang saya dapatkan. Terlebih kebanyakan teman-teman baru dan sebelumnya bukan teman di dunia Maya menjadi satu hal yang paling berkesan di pekan kelima kelas ulat-ulat.


Belajar dengan Keluarga Ratu Dapur

Di pekan ini saya tidak beranjak dari grup Keluarga Ratu Dapur. Informasi mengenai dunia masak memasak masih sangat saya perlukan. Ternyata di grup ini banyak sekali ilmu tentang dunia memasak yang berserakan. Meski belum bisa full ikut diskusi, Alhamdulillah masih bisa memungut ilmu-ilmu tersebut yang sangat bermanfaat untuk kehidupan pribadi saya



Meskipun banyak ilmu yang dibagi di grup, mempraktikkannya langsung dapat membuat ilmu menjadi lebih bermanfaat. Selain itu, beberapa hal mengenai ilmu tersebut perlu juga didiskusikan dengan suami agar bisa menjadi ratu dapur di rumah. Hehe

Nah, dari beberapa diskusi yang sudah berlangsung, ada beberapa poin yang bisa saya ambil:

1. Mempersiapkan Menu Harian

Sekarang ini banyak ibu yang mempraktikkan belanja mingguan agar lebih hemat biaya dan waktu. Selain itu, dengan menyiapkan menu harian bisa didiskusikan dengan anggota keluarga. Hanya saja untuk anggaran biayanya tiap daerah tidak bisa dipatok dengan jumlah anggaran yang sama. 

2. Menyimpan Bahan Makanan

Menyimpan bahan makanan sangat diperlukan agar makanan tidak kehilangan nutrisinya. Selain itu, penyimpanan yang baik juga akan membuat bahan makanan menjadi lebih tahan lama.

3. Share Resep

Banyak resep masakan yang dibagikan di grup ini. Hanya saja dari resep yang dibagikan belum ada yang saya praktikkan.

Nah, itulah hasil belajar saya di pekan ini. Semoga pekan depan bisa lebih maksimal dalam belajar tentang perdapuran.

#janganlupabahagia
#jurnalminggu4
#materi4
#kelasulat
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional

Mengapa Ketiak Kanan Lebih Berbau?



Siapa sih yang ingin memiliki bau badan? Pastinya sangat tidak menyenangkan bukan jika tiba-tiba saat berkumpul tercium bau yang kurang sedap dari tubuh kita.

Nah, mengenai bau badan, ada satu hal yang menggelitik bagi saya. Ternyata produksi keringat dari ketiak kiri dan kanan sangatlah berbeda. Perbedaan inilah yang membuat bau antara ketiak kanan dan ketiak kiri berbeda, meskipun perlakuan dalam hal perawatan ketiak sama.

Jika dicermati, maka ketiak kanan akan lebih berbau dibandingkan dengan ketiak kiri. Tetapi, ternyata hal ini tidak berlaku untuk orang kidal.

Ketiak kanan lebih berbau dibandingkan dengan ketiak sebelah kiri ternyata memiliki sebab yang logis.

Ketiak kanan lebih bau ternyata disebabkan oleh beragam aktivitas yang dilakukan menggunakan tangan kanan. Hal ini menyebabkan produksi keringat di ketiak sebelah kanan semakin bertambah. Jika banyak bakteri yang ada di ketiak kanan dan bercampur dengan keringat, maka terjadilah bau yang kurang sedap tersebut.

Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

Cara termudah untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan menjaga kebersihan badan dan pakaian yang digunakan.

Usahakan untuk mandi dua kali dalam sehari. Dengan mandi akan mengurangi bau badan yang sudah melekat di tubuh kita. Selain itu, dengan mandi juga akan membasmi bakteri yang menyebabkan bau badan.

Selain itu, usahakan mengganti pakaian setelah mandi. Selain kebersihan badan yang harus dijaga, menggunakan pakaian yang bersih juga dapat mengurangi bau badan pada tubuh. Terlebih jika pakaian yang digunakan sebelumnya masih banyak keringat yang menempel 

Karena ketiak kanan lebih berbau dibandingkan dengan ketiak sebelah kiri, tentunya perawatannya pun harus berbeda. Meskipun digunakan deodoran untuk mencegah bau badan, usahakan untuk memberikan deodoran yang berlebih pada ketiak bagian kanan.

Semoga bermanfaat ya 

Agar si Kakak tidak Cemburu pada Adik



Siblings rivalry menjadi salah satu momok bagi para orang tua yang sedang memiliki anggota keluarga baru. Terlebih jika usia snag kakak tidak terpaut jauh dengan usia adik yang baru lahir. Meski banyak orang tua yang mengeluhkan kondisi seperti ini, ternyata ada beberapa cara yang bisa orang tua lakukan agar kondisi ini tidak berlarut-larut, bahkan hingga dewasa.

Melibatkan Sang Kakak dalam Perencaan Kehamilan

Untuk mengetahui apakah kakak sudah siap memiliki seorang adik adalah dengan melibatkannya dalam perencanaan kehamilan. Orang tua bisa menanyakan kesiapan sang kakak untuk menerima anggota keluarga yang baru.

Melibatkan Kakak dalam Memeriksakan Kandungan

Setelah ibu dinyatakan positif hamil, ibu bisa mengajak kakak untuk bersama-sama memeriksakan kandungan. Beri pengertian kepada kakak bahwa di perut ibu sekarang ada adik bayi yang nantinya akan menjadi anggota keluarga baru di rumah. 

Melibatkan Kakak dalam Membeli Perlengkapan Bayi

Belanja menjadi salah satu kegiatan yang mengasyikkan. Selain itu, ternyata belanja bersama kakak bisa menjadi bondong tersendiri bersama sebelum si adik lahir. 

Keluarga Ratu Dapur

Setelah menyusuri gua yang penuh dengan beragam kejutan, kini saatnya menemukan keluarga sebagai teman belajar bersama. Kali ini saya memilih urusan perdapuran sebagai makanan lezat yang ingin disantap. Perdapuran saya pilih karena cukup membuat saya kewalahan dan saya kesulitan untuk menemukan guru ataupun grup yang mendukung kegiatan perdapuran ini.

Dengan adanya WAG keluarga inilah saya cukup terbantu dengan berbagai informasi mengenai urusan perdapuran. Meski sering terlambat mengikuti pembahasan di grup, setidaknya banyak ilmu yang saya dapatkan dengan adanya pertemuan keluarga ini.


Ikon WAG Keluarga Ratu Dapur


Banyak hal yang dibahas dalam grup keluarga ratu dapur ini:

1. Ide Pembahasan Grup

Meski terlihat sepele, grup harus dibatasi pembahasannya. Selain agar tidak melenceng, dengan adanya pembahasan yang lebih intensif akan membuat banyak ilmu yang bisa digali bersama. Berdasarkan hasil brainstorming, pembahasan grup keluarga ratu dapur diantaranya:

    1. cooking termasuk masak cepat, slowcook, masakan sehat, membuat snack,  baking kue2an
    2. Menyusun menu
    3. Cara mengolah bahan makanan agar nutrisinya tidak banyak yg hilang. Variasi resepnya. 
    4. Cara menyimpan bahan makanan juga agar tidak mudah rusak dan nutrisinya tidak banyak hilang. 
    5. Food preparation
    6. Baking
    7. Frozen food
    8. Masakan yang bisa dimakan tanpa nasi, tapi aman untuk ABK (autism)
    9. Pastry & Bakery
    10. Membuat makanan yg sehat, olahan sayur dan buah, atau makanan yg nutrisinya bagus tapi kalorinya rendah 

2. Jam Online

Jam Online menjadi hal yang cukup krusial untuk dibahas. Pasalnya, dengan anggota 75 orang di WAG keluarga ratu dapur tentunya dengan adanya jam online cukup membantu untuk manajemen waktunya.

3. Diskusi Grup

Mengenai perdapuran, banyak hal yang sudah didiskusikan di grup. Mulai dari penyimpanan bahan makanan, sharing resep, ataupun mengolah makanan yang bernutrisi.

Dengan adanya grup keluarga ratu dapur ini saya cukup terbantu dengan memperoleh pengetahuan mengenai makanan dan urusan perdapuran.