Pilihan Wisata Pantai Gratis di Jepara



Jepara merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang terletak di pesisir utara Jawa. Letaknya inilah yang membuat Jepara memilomi banyak wisata bahari yang bisa dikunjungi.

Di tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Jepara memiliki aturan baru mengenai retribusi wisata pantai. Sekarang jika ingin mengunjungi pantai di weekday tidak perlu membayar biaya retribusi alias gratis. Meskipun begitu, jika mengunjungi pantai di akhir pekan atau hari libur nasional akan dikenakan retribusi sesuai dengan yang sudah ditetapkan.

Tetapi, jika Anda ingin menikmati pantai lain tanpa harus dipungut biaya retribusi, ada beberapa pilihan pantai di Jepara yang bisa dikunjungi.

1. Pantai Semat

Pantai Semat menjadi salah satu obyek wisata bahari yang ramai dikunjungi di sore hari. Pantai ini membentang di sepanjang jalan dan biasanya juga banyak pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya di sepanjang jalan. Untuk melengkapi keseruan bermain pasir di pantai ini, Pemerintah Desa Semat juga sudah menyediakan aneka mainan di bibir pantai.

2. Pantai Undip

Berada di kawasan kampus Universitas Diponegoro Teluk Awur, pantai ini bisa dikunjungi secara gratis. Hanya saja, di pantai ini banyak karangnya, sehingga sangat tidak nyaman untuk dibuat berenang. Meski begitu, di pantai ini kita bisa menikmati sunset sambil menikmati beragam jajanan yang dijajakan di beberapa warung sekitar pantai. 

Tak hanya digunakan untuk tempat wisata, beberapa warga desa juga banyak yang mencari ikan di pantai ini. Inilah yang membuat pantai ini sangat ramai dan tidak pernah sepi.

3. Pantai Teluk Awur

Pantai ini cukup populer dan banyak dikunjungi oleh wisatawan dari daerah lain. Terletak di Desa Teluk Awur, pantai ini memiliki ombak yang tenang dan sangat cocok untuk berenang. Selain itu, di pantai ini juga terdapat perahu wisata yang akan mengajak berkeliling pantai menggunakan perahu. Tak hanya itu, ada juga warung di tepi pantai yang menyediakan beragam kuliner dengan harga yang terjangkau.

4. Pantai Bondo

Pantai ini termasuk pantai pasir putih di Jepara. Tak hanya bersih, lokasi pantai ini kini juga dilengkapi dengan spot foto yang instagramable.

5. Pantai Pungkruk

Pantai Pungkruk terletak di Desa Mororejo, Mlonggo. Pantai ini tak hanya menampilkan keindahan alam saja, tetapi juga terkenal dengan wisata kuliner yang akan membuat lidah bergoyang.

6. Pantai Blebak

Pantai Blebek terletak di Desa Sekuro, Mlonggo. Pantai ini termasuk pantai berombak tenang dengan pasir putih yang menghampar sepanjang pantai. Meskipun terlihat sepi, keindahan pantai ini sering dijadikan sebagai pelepas penat masyarajat sekitar.

7. Pantai Ombak Mati

Pantai ini terletak di Desa Bondo yang masih terlihat bersih dan alami. Meski sama-sama berada di Desa Bondo dengan Pantai Bondo, ternyata jarak antara kedua pantai ini sejauh 1km. Pantai ini masih belun memiliki banyak fasilitas dan hanya terdapat sebuah gazebo.

8. Pantai Pailus

Terletak di Desa Karanggondang, Pantai Pailus juga termasuk pantai perawan di Jepara. Pantai ini sangat bersih dan terlihat alami dengan hamparan pasir putih.

9. Pantai Seribu Ranting

Dinamakan seribu ranting karena di pantai ini dihias oleh masyarakat sebagai hiasan di sepanjang pantai. Banyak spot foto instagramable yang menarik untuk diabadikan. Hanya saja, pantai ini cukup gersang dan tidak rekomen untuk digunakan aktivitas berenang.

10. Pantai Punuk Sapi

Pantai Punuk Sapi atau Pantai Lemah Abang merupakan pantai yang terletak di Desa Balong, Kembang. Pantai ini memiliki pasir berwarna hitam dengan tebing yang membuat pantai ini terlihat eksotis. Di pantai ini juga terdapat Petilasan Syekh Siti Jenar yang banyak dikunjungi masyarakat sekitar.

Nah, itulah beberapa pantai gratis di Jepara yang masih alami dan sebagian dikelola oleh Pemerintah Desa. Jangan lupa mampir dan nikmati wisata kulinernya ya


Introvert dan Aktualisasi Diri

 


Sebagai seorang yang introvert bukan berarti harus mengurung diri dan sulit untuk menemukan potensi dalam dirinya. Apalagi manusia diciptakan dengan segala kelebihan dari Sang Penciptanya. Tentunya, salah satu untuk mensyukuri nikmatNya adalah dengan mengenali potensi yang sudah diberikan.

Mengenal Grit

Teori Grit yang dipopulerkan oleh Angela Duckworth menyebutkan tentang keteguhan dan sulit untuk ditumbangkan. Beliau menyebutkan bahwa IQ bukanlah penentu sebuah kesuksesan.

Teori ini menyebutkan bahwa seseorang harus menemukan Grit jika ingin mencapai kesuksesan. Grit ini merupakan gabungan antara passion dan kegigihan yang berjalan dalam waktu yang lama. Sehingga, ketika kita mengalami kegagalan akan bangkit dan terus berusaha menggapai kesuksesan dengan potensi yang dimiliki.

Apakah introvert bisa menggapai Gritnya?

Pada dasarnya, setiap manusia diberikan kemampuan untuk menggapai kesuksesan. Yang menjadi pembeda adalah daya juangnya.

Begitu pula dengan seorang introvert yang juga memiliki potensinya. Introvert juga mampu mencapai Gritnya. 

Mengenali diri menjadi salah satu kunci penting bagi introvert untuk kenal potensi dirinya. Selain itu juga jangan minder ketika ingin melakukan sesuatu.

Meskipun introvert merupakan pribadi yang tertutup, tidak memungkinkan untuk bisa berkarya, berbagi dengan orang lain, bahkan jika memiliki passion yang hubungannya dengan banyak orang akan menyenangkan baginya. Jadi, bukan tentang kepribadian yang mendukung kesuksesan seseorang, melainkan jika sudah menemukan Gritnya mampu mendukung kesuksesan seseorang.

Bagaimana cara mencapai Grit?

Grit bisa dicapai jika seseorang sudah mengenai passion dalam dirinya. Untuk mempermudahnya, berikut beberapa cara menemukan Grit untuk mencapai kesuksesan.

1. Ketahui aktivitas yang disukai dan yang paling bisa

Hal utama yang perlu diketahui adalah dengan membuat kuadran aktivitas, dimana salah satunya adalah mengetahui aktivitas sesuai passion. Langkah ini sangat penting sebagai langkah untuk mencapai kesuksesan.

Ketika melakukan aktivitas sesuai passion, maka ada keinginan diri sendiri untuk maju. Bahkan diri sendiri tidak akan 'eman' jika harus mengeluarkan banyak uang demi meningkatkan kapasitas diri. 

2. Mental baja

Ketika sudah menekuni aktivitas sesuai passion akan memudahkan untuk mencapai kesuksesan. Hanya saja mental baja sangat diperlukan untuk hal ini. Kita harus memiliki daya juang untuk meraih kesuksesan yang ingin dicapai.

Tidak mudah menyerah dalam setiap langkah juga diperlukan agar kesuksesan bisa diraih.

3. Teman atau komunitas dengan passion yang sama

Agar mendapatkan kekuatan dari teman yang memiliki passion sama, berkumpul bersama teman dan bergabung bersama komunitas sangatlah diperlukan. Selain itu, ada banyak ilmu yanh dibagikan dan kita memiliki kesempatan untuk mengaktualisasikan diri.

Meski cenderung pendiam, introvert tetap bisa meraih Gritnya sesuai dengan potensi diri yang dimiliki.


Perang Obor, Tradisi Tolak Balak Jepara

 

Sumber gambar : Diskominfo Jepara

Setiap daerah tentunya memiliki keunikan tersendiri dari tradisi yang ada. Pun juga dengan Jepara yang terkenal sebagai kawasan pesisir pantai utara Jawa. Tak hanya terkenal dengan tradisi lomban sebagai tradisi sedekah bumi di bulan Syawal, ada juga tradisi perang obor yang menjadi salah satu upacara tradisional di Jepara.

Perang Obor

Perang obor atau obor-oboran menjadi salah satu upacara tradisional Jepara yang sangat dinantikan oleh seluruh masyarakat Jepara. Tradisi ini diselenggarakan di Desa Tegal Sambi Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara. Biasanya perang obor rutin diselenggarakan setiap tahun, yaitu pada Senin Pahing atau malam Selasa Pon di bulan Dzulhijjah.

Sejarah Perang Obor

Sejarah perang obor didasarkan pada legenda Ki Gemblong. Dulunya Ki Gemblong mendapatkan amanah dari Kyai Babadan untuk merawat ternaknya. Hanya saja Ki Gemblong justru terlalu asyik untuk mencari ikan di sungai dan lalai dengan amanah yang diberikan.

Efeknya, ternak yang dipeliharanya menjadi sakit-sakitan karena tidak terurus. Mengetahui hal tersebut Kyai Babadan marah dan memukul Ki Gemblong dengan pelepah kelapa yang dijadikannya obor. Untuk membela diri, Ki Gemblong pun melakukan hal yang sama.

Adanya percikan api dari obor tersebut, maka terbakarlah kandang ternak milik Kyai Babadan. Bukannya mati, ternak yang ada di dalam kandang justru sembuh dan sehat.

Hal ini yang kemudian menjadi kepercayaan masyarakat bahwa perang obor bisa menjadi salah satu ritual tolak balak yang ada di masyarakat sekitar.

Bukan Magis

Dari cerita tersebut kemudian tradisi budaya ini menjadi acara wajib yang diselenggarakan setiap tahunnya. Acara perang obor ini dimulai pada malam hari yang juga menjadi prosesi wajib sedekah bumi warga Tegal Sambi.

Prosesi ini dimulai dengan disulutnya pelepah kelapa dan pisang di perempatan jalan Tegal Sambi. Kemudian peserta saling memukulkan obor ke peserta yang lain. Hal ini memicu keriuhan masyarakat yang menonton untuk memberikan semangat pada peserta.

Dalam perang obor ini biasanya obor terbuat dari 2 atau 3 pelepah pisang dimana di dalamnya diisi dengan daun pisang yang kering. Dalam satu kali tradisi perang obor ini biasanya menghabiskan setidaknya 200 obor.

Meskipun terlihat menakutkan, antusiasme warga untuk mengikuti dan menyaksikan tradisi ini tak pernah surut. Bahkan biasanya terdapat warga yang mengalami luka karena menyaksikan tradisi ini. Untuk mencegah luka biasanya aparat desa sudah menyediakan ramuan tradisional sebagai P3Knya.

Tak hanya semarak dengan tradisi perang obornya, biasanya juga terdapat makanan tradisional yang disajikan hanya saat perang obor dilaksanakan. Makanan tradisional tersebut dinamakan dengan kintelan.

Kintelan adalah makanan khas Jepara yang hanya disajikan saat ada perang obor. Makanan ini juga sering dinamakan dengan klepon Jepara yang terbuat dari tepung ketan yang didalamnya terdapat parutan kelapa manis. Saat disajikan juga disiram dengan kuah santan yang membuat rasa kintelan gurih, manis, dan pastinya membuat ketagihan.


Olahraga Aman untuk Ibu Hamil



Kehamilan menjadi salah satu kondisi yang paling dinantikan oleh para calon orang tua. Agar kehamilan yang dijalani lancar hingga persalinan, menjaga kesehatan harus dilakukan. Selain mengonsumsi makanan dengan nutrisi seimbang, juga perlu melakukan olahraga yang aman untuk ibu hamil.

Hanya saja, tidak semua ibu hamil memiliki kondisi yang prima untuk melakukan olahraga. Nah, berikut beberapa olahraga yang aman dilakukan saat hamil.

1. Jalan santai

Jalan santai menjadi olahraga yang sangat direkomendasikan saat hamil. Selain aman, jalan sehat juga bisa melancarkan peredaran darah, melancarkan kerja jantung, dan ketika masuk trimester akhir bisa membantu kelancaran persalinan.

Dengan berjalan santai, maka tubuh menjadi lebih bugar. Jika tubuh lebih bugar, maka dalam menjalani kehamilan menjadi lebih menyenangkan.

Baca juga : pemeriksaan kehamilan

2. Lari kecil

Jika kandungan cukup kuat di trimester awal, berlari kecil bisa membantu menguatkan kerja jantung. Hanya saja olahraga ini ada baiknya meminta saran kepada dokter, apalagi jika dilakukan dengan berlebih akan berisiko pada keguguran.

3. Senam hamil

Jenis olahraga ini sangat dianjurkan selama masa kehamilan. Senam hamil berbeda dengan jenis senam lain dan sudah diperuntukkan khusus menjaga kebugaran dan kesehatan ibu hamil.

Gerakan senam hamil pun sangat bervariasi dengan tempo gerakan yang aman untuk ibu hamil dan janin. Melakukan senam hamil biasanya sudah dipandu oleh tenaga profesional. Selain tersedia di beberapa tempat pelayanan kesehatan, biasanya senam hamil juga ada sebagai salah satu program desa yang menyediakan kelas ibu hamil bagi warganya.

4. Yoga

Selain senam hamil, yoga hamil juga direkomendasikan untuk dilakukan saat hamil. Hanya saja, untuk bisa melakukan yoga hamil disarankan ketika kandungan sudah menginjak usia 4 bulan. Selain itu, yoga hamil juga harus dipandu oleh instruksi yoga yang sudah tersertifikasi.

5. Berenang

Berenang menjadi salah satu olahraga favorit dan direkomendasikan bagi ibu hamil. Olahraga ini menjadi pilihan karena tidak terlalu berat dan bisa menyegarkan tubuh. Selain itu, berenang juga aman dilakukan sepanjang usia kehamilan. Beberapa sumber menyebutkan jika berenang juga bisa membantu memperlancar persalinan.

Hanya saja, perlu dipahami bahwa tidak semua gaya berenang aman dilakukan saat hamil. Gaya punggung dan gaya dada bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh selama menjalani masa kehamilan.

6. Pilates

Jenis olahraga lain yang aman dilakukan oleh ibu hamil adalah pilates. Mirip dengan yoga, pilates juga perlu bimbingan dari instruktur pilates. Dengan melakukan pilates, tubuh akan merasa lebih bugar dan semakin segar dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Selain itu, dengan melakukan pilates juga mampu memperkuat otot panggul yang bermanfaat untuk memperlancar persalinan.

Nah, apa olahraga favorit saat hamil? Bisa share ya

2021 dan Pandemi Corona



Memasuki tahun 2021 pastinya banyak harapan yang ingin dicapai. Hanya saja, mungkin karena adanya pandemi corona membuat banyak agenda tertunda. Hal ini tentunya dapat mengacaukan impian jangka panjang yang sudah tersusun sebelumnya.

Meski begitu, tetap kita harus menyambut tahun ini dengan bersuka cita. Dengan pikiran yang positif tentunya akan membantu diri sendiri menjadi lebih bersemangat menyambut tahun 2021.

Untuk menyambut tahun 2021, ada beberapa tips yang bisa dilakukan meski dalam suasana pandemi corona:

1. Tetap jaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan

Dengan menjaga kesehatan, maka kita bisa berpikir jernih dan melakukan apapun yang kita sukai. Selain itu, jika kesehatan kita terjaga juga tidak akan mudah tertular penyakit ataupun justru kita yang menjadi penyebab penyebaran penyakit menular.

2. Buat rencana terstruktur

Dengan adanya rencana agenda yang sudah disusun akan mempermudah kita dalam beraktivitas. Tentunya hal ini juga perlu disesuaikan dengan kapasitas diri agar ketika mengerjakan hal tersebut menjadi lebih menyenangkan hati.

3. Mengikuti komunitas yang sesuai passion

Mengikuti komunitas akan membantu menemukan teman yang memiliki passion sama. Dengan berkomunitas akan banyak pengalaman dan ilmu yang menarik untuk disimak dari para anggotanya.

Meski begitu, ketika sudah memutuskan masuk dalam satu komunitas ada baiknya untuk berkomitmen aktif dan menghindari hal yang akan membuat cekcok grup.

4. Berpikir positif

Hal ini tentunya sangat penting di masa pandemi seperti ini. Pikiran yang positif juga akan membantu terhindar dari stres yang akan memicu penurunan imunitas tubuh.

Agar tahun yang baru ini menjadi awal yang baik untuk memulai mengukir sejarah baru, berbagai hal menarik bisa dilakukan. Selain bisa disesuaikan dengan passion juga untuk menjawab tantangan yang ada.

Nah, kali ini saya sendiri mencoba membuat puisi ala kadarnya untuk menyambut tahun baru. Apalagi sudah lama tak bikin puisi dan inilah puisi ala kadarnya dari saya.


Pandemi Cepatlah Berlalu 

10 bulan kini kumenunggu

Tapi, ternyata hanya semu

Sejenak, inginku menikmati udara segar

Tanpa penghalang yang membuat hidung pengar


Ah, andai saja pandemi ini cepat berlalu

Ingin aku lukis indahnya pemandangan itu


Tapi,

Jika banyak orang yang tak mau tahu

Apalagi jika hal itu dianggap halu


Ingin aku berkata,

Tolong, ingat pesan ibu

Tolong, diam sebentar di rumahmu


Jika banyak orang yang mematuhi hal itu

Tentunya pandemi akan segera berlalu




Review : Trip to Forgive

Mendidik anak bukanlah masalah yang sepele. Terlebih karena asuhan orang tua yang akan membentuk karakter anak. Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi kehidupan anak hingga kelak anak dewasa.

Sebagai orang tua tentunya kita ingin sekali mendidik anak menjadi versi terbaik untuk dirinya. Untuk itulah, perlu memantaskan diri menjadi orang tua yang baik.

Proses memantaskan diri tentunya membutuhkan sebuah proses yang tak singkat. Apalagi sekarang sudah banyak sekolah parenting ataupun buku parenting untuk diakses.

Hanya saja, meskipun banyak ilmu parenting yang sudah kita dapatkan, tetapi masih juga kadang kita kelepasan saat mendampingi anak. Frustasi, mungkin akan dialami. Tetapi, jika tidak segera diselesaikan akan memperburuk keadaan dan bisa juga membuat anak menjadi semakin tertekan.

Banyak yang tidak mengira jika kenangan di masa lalu tidak akan berpengaruh pada pola asuh di masa sekarang. Nah, inilah yang perlu diperbaiki agar pola asuh yang diterima tidak diteruskan ke anak.

Inner child, menjadi salah satu momok dalam mengasuh anak. Hal ini sering kali tidak disadari dan kerap sekali diabaikan, padahal memiliki dampak negatif yang besar ke anak. Jika tidak diputus, maka hal ini menjadi hal yang tidak berkesudahan dalam generasi yang berbeda.

Dari hal tersebut, maka ada satu buku yang bisa membuka mata dan memberikan motivasi untuk berdamai dengan masa lalu. Apalagi buku ini merupakan kisah nyata yang ditulis langsung oleh yang mengalami inner child dan berusaha bangkit untuk bisa mendidik anak dengan baik.


Review : Trip to Forgive



Judul buku: Trip to Forgive, Perjalanan Perempuan Menemukan Cahaya di Balik Luka

Penulis: Diah Mahmudah & MLP Support Group

Penerbit : Zenawa Media Giditama

Jumlah halaman : 260

ISBN : 978-623-7306-70-2


Buku ini disusun oleh PJ project antologi yang berisi aliran rasa untuk menemukan seberkas cahaya. Berawal dari kegundahan hati dalam proses mendidik anak yang ternyata ketika disadari masih terdapat luka masa kecil.

Dengan ditemani oleh Teh Diah dan Pak Dandi, para kontributor ini berjuang dslam menyembuhkan dan membebaskan diri dari luka masa kecil. Di buku inilah kita bisa melihat bagaimana daya juang mereka hingga kemudian kini bisa berbahagia saat mendidik anak.

Beberapa kontributor dari buku Trip to Forgive adalah  Diah Mahmudah, Violin Novelia, Runny, Inara, Rena Puspa Laksmi Anggraeni, A. Rahmah, Julie Rostina, Esti Wulansari, R.A Lestari, Dewu Brend, Andia Riana, Diyan Suratman, Dewi, Ainun Jauzah, Renty Anggraeni, Bunda DIS, Siti, DP Hanifah, YHN Astuti, dan Mahdiya.

Selain itu, pada buku ini juga terdapat review buku Membasuh Luka Pengasuhan dari Teh Kiki Barkiah. Tentunya hal ini sangat berkaitan dengan buku Trip to Forgive untuk memaafkan masa lalu.

Tak hanya itu, Teh Diah Mahmudah juga menuliskan refleksi ilmu yang akan membantu pembaca untuk lebih mengenal dirinya sendiri. Selain itu juga memperbaiki gaya pengasuhan agar siklus pengasuhan yang pernah dialami menjadi terputus dengan memaafkan orang tua.

Buku yang ditulis dengan gaya bercerita ini mampu membuat hidup suasana. Bahkan pembaca bisa ikut merasakan bagaimana berjuang untuk bisa terbebas dari inner child ini.

Dengan membaca buku ini kita bisa mendalami banyak hal tentang inner child. Kemudian bentuk inner child yang dialami kontributor dan bagaimana cara menyelesaikannya. 

Menariknya, dalam buku tak hanya diulas satu sisi dari masalah luka pengasuhan yang membuat pola asuh berantakan. Tetapi juga sebagai writing healing bagi kontributor untuk bisa melepaskan dari luka pengasuhan yang pernah dialaminya.

Apa saja isi dari buku ini?

Buku ini memiliki beragam kisah nyata kontributor yang dikemas dengan storytelling yang mampu membuat emosi pembaca menjadi tergugah.

Buku Trip to Forgive ini sendiri juga berisi materi dari buku Membasuh Luka Pengasuhan, dimana terdapat 7 tema luka pengasuhan, yaitu:

1. Unwanted child

2. Bullying : berawal dari rumah

3. Sibling rivalry

4. Buah helikopter parenting : anak lumpuh

5. Parent way

6. Anak broken home

7. Anak terlantar di rumah mewah

Jadi, ada kesinambungan antara buku Membasuh Luka Pengasuhan dan Trip to Forgive ini. Dengan membaca buku Trip to Forgive, pembaca juga bisa langsung mengenali permasalahan mengenai luka di masa lalu.

Memang hal tersebut pastinya sulit untuk dilupakan, apalagi ketika hal tersebut berimbas ke pola pengasuhan anak. Terkadang keinginan untuk menjadi orang tua terbaik menjadi sebuah impian. Tak jarang pula banyak yang mengikuti kelas parenting hingga khatam. Tapi nyatanya, ketika berhadapan dengan anak hanya emosi yang tersalurkan.

Sudah mengikuti banyak seminar ataupun kuliah online tapi ternyata masih belum bisa mengontrol emosi pasti menjadi beban tersendiri bagi orang tua. Apalagi jika masih belum mengenali diri sendiri dan ternyata penyebabnya hanyalah luka di masa lalu.

Melalui buku ini tentunya bisa menjadi refleksi pembaca, apalagi jika ada kondisi serupa yang dialami. Buku ini bisa menjadi rujukan bagaimana menyikapi diri sendiri ketika tiba-tiba terbayang luka masa lalu. Kontributor antologi ini menuliskannya dengan apik, runut, dan berdasarkan atas apa yang dirasakannya.

Pesan yang disampaikan dari buku Trip to Forgive

Buku ini mengajarkan banyak hal untuk mempersiapkan diri agar mampu mendidik anak tanpa terbayang masa lalu. Memang tidak semua masa kecil menyakitkan untuk dikenang, bahkan ketika sulit melupakan masa lalu juga bisa mengakibatkan sulitnya diri untuk melupakannya.

Trip to Forgive memberikan kita banyak insight tentang bagaimana memurnikan hati yang tulus saat mendidik anak. Meski luka di masa lalu masih menganga, menyalahkan orang tua bukanlah langkah yang tepat.

Buku ini tak hanya mengajarkan bagaimana memaafkan orang tua yang sudah menorehkan luka pengasuhan, tetapi juga bagaimana tetap bisa berbuat baik pada orang tua (birrul walidain).

Terlihat mudah memang, tetapi bagi sebagian orang yang sudah terlanjur memiliki luka di masa kecil tentu bukan hal mudah untuk memaafkan dan melupakan. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk me-reset pola pengasuhan kepada anak.

Kesimpulan

Buku Trip to Forgive ini sangat cocok dibaca oleh para orang tua ataupun calon orang tua yang ingin lebih rileks lagi dalam mendidik anak. Tak hanya bisa menyentuh hati, buku ini juga sarat akan ilmu penyucian jiwa yang bisa mengubah pribadi menjadi lebih baik.

Jika ingin mendapatkan buku ini bisa langsung menghubungi tim MLP Support Gruop. Selain itu, ada juga program MLP lain, seperti seminar, workshop, trainer for trainer, dan konsultasi pribadi.



Kuliner Khas Jepara yang Wajib Dicicipi



Berada di kawasan pantai utara Jawa, Kabupaten Jepara tak hanya memiliki pemandangan alam yang indah. Di samping banyaknya wisata bahari yang bisa dikunjungi, beragam kuliner khasnya juga wajib untuk dicicipi ketika berkunjungi ke bumi Kartini.

Pada dasarnya, kuliner khas Jepara tidak jauh-jauh dari rasa khas laut. Tentunya hal ini sangat menarik untuk dicicipi, terutama bagi yang pertama kali datang ke Jepara.

1. Pindang Serani

Kuliner khas laut ini sekilas mirip dengan sup ikan laut. Biasanya pindang serani terbuat dari ikan bandeng ataupun ikan kerapu. Bisa juga diganti dengan ikan air tawar, seperti ikan nila atau ikan bawal.

Yang menjadi spesial dari pindang serani adalah bumbunya yang kuat ditambah dengan cita rasa pedas asam yang membuat ketagihan. Dengan bumbu kuning dan ditambah dengan bumbu aromatik, seperti serai membuat kuliner ini berbeda dengan sup ikan lainnya. 

2. Latoh

Latoh (Caulerpa lentillifera) merupakan sejenis rumput laut yang banyak terdapat di Perairan Jepara. Latoh sendiri biasanya digunakan sebagai salah satu bahan pecel yang menambah cita rasa khas laut dari pecel sendiri.

Dinamakan juga dengan anggur laut, tekstur dari latoh sendiri sangat renyah dan tetap crunchy saat dinikmati. Selain itu, latoh juga biasa dibuat urap yang menambah rasa gurih saat dinikmati.

3. Tempong/blenyik

Bagi yang suka ikan asin, blenyik atau tempong bisa menjadi pilihannya. Makanan ini terbuat dari ikan teri yang dikeringkan dan memiliki bentuk bulat, karena dalam satu tempong ini terdiri dari banyak ikan teri kecil.

Hampir sama dengan ikan asin lainnya, tempong memiliki rasa asin yang gurih. Biasanya dimasak dengan cara dikukus ataupun ditumis pedas.

4. Opor panggang

Jika biasanya dalam membuat opor ayam dimasak hanya satu kali, berbeda dengan opor panggang khas Jepara. Kuliner khas Jepara ini terbuat dari ayam kampung yang terlebih dahulu dipanggang sebelum disiram dengan kuah opor.

Biasanya penyajian opor panggang adalah satu ekor ayam utuh atau biasa dinamakan dengan ingkung ayam. Kuliner ini biasanya disajikan ketika ada syukuran di masyarakat.

5. Horog-horog

Kuliner khas Jepara ini tidak ditemukan di tempat lain. Horog-horog biasanya terbuat dari tepung pohon aren yang diolah dan berwarna putih. Biasanya horog-horog lebih sering disajikan bersama bakso ataupun pecel.

Memiliki tekstur yang kenyal dan tidak memiliki rasa, horog-horog cenderung digunakan sebagai sumber karbohidrat yang sangat mengenyangkan.

6. Adon-adon coro

Adon-adon coro atau terkadang dinamakan dengan wedang blung merupakan minuman khas Jepara yang juga berfungsi sebagai jamu. Minuman ini sangat cocok dinikmati saat malam hari atau ketika cuaca sedang dingin.

Terdiri dari campuran beragam rempah, santan, dan gula merah membuat rasa dari minuman ini sangat nikmat. Menariknya, dalam penyajiannya biasa ditambah dengan potongan kelapa yang diiris kecil-kecil berbentuk kotak.

7. Es gempol pleret

Jika malam hari paling cocok menikmati adon-adon coro, siang hari bisa menikmati es gempol pleret yang sangat segar. Terdiri dari gempol, pleret, dan kuah santan yang manis membuat minuman ini digemari oleh seluruh usia.

Nah, 7 kuliner khas Jepara di atas bisa dinikmati di berbagai pujasera, tempat makan, hingga tersedia di beberapa pedagang kaki lima. Ada kuliner yang menjadi favoritmu?