Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang cukup populer di dunia. Selain tingkahnya yang lucu, bulunya juga cukup memikat karena keindahannya, terutama untuk jenis kucing berbulu panjang. Hanya saja terkadang banyak masalah kesehatan yang menjangkiti si kucing. Salah satunya yang menyangkut bulu dan kulit kucing.
Sumber : dokpri
Scabies pada Kucing
Scabies, merupakan salah satu masalah kulit dan bulu kucing yang banyak menimpa beragam jenis kucing. Penyebabnya adalah tungau yang membuat rongga di bawah permukaan kulit. Hasilnya kulit kucing akan terluka, membuat permukaannya tak rata, dan mudah menyebar ke seluruh anggota tubuh lainnya. Parahnya, jenis penyakit ini bisa menular ke kucing lain bahkan ke manusia yang sering berinteraksi dengannya.
Sumber : dokpri
Keberadaan tungau di tubuh kucing sangat dipengaruhi oleh perawatan dan kondisi lingkungan kucing. Kucing yang sering berada di lingkungan yang lembab dan kotor akan lebih rentang terkena infeksi tungau ini.
Obat Scabies Kucing
Jika kucing terlanjur terserang scabies, kita bisa melakukan beragam pengobatan agar tidak cepat menular ke bagian tubuh atau kucing lainnya. Selain mengisolasi atau tidak mencampur kucing yang terkena scabies ke kucing sehat, ada berbagai macam obat scabies yang bisa diperoleh di dokter hewan atau membelinya di pet shop.
Obat scabies kucing banyak jenisnya. Ada yang tipe tetes, tipe suntik, ataupun yang tipe spray atau semprot. Beragam merk pun tersedia di pasaran dan bisa dengan mudah dibeli di pet shop.
Scadix, Obat Scabies Kucing
Salah satu obat scabies kucing yang paling banyak ditemukan di pasaran adalah Scadix. Terdapat dua jenis produk Scadix:
1. Scadix Spray 60 ml
Klaimnya, Scadix mampu mengatasi beragam infeksi kulit pada kucing dengan efektif. Seperti demodex, scabies, kudis, koreng, eksim, dan gatal-gatal yang disebabkan oleh bakteri, jamur, parasit, dan kutu.
Produk ini diproduksi oleh Tamasindo Veterinary Semarang. Dalam produk lengkap dengan nomor registrasi, sehingga cukup aman diberikan kepada kucing.
Warna larutannya kuning pekat dengan komposisi yang terdiri dari:
1. Neomicyn sulphate 7,5%
2. Ampicilin Trihydrate 7,5%
3. Tricholfon 10%
Cara penggunaanya cukup mudah. Sebelum digunakan, botol dikocok terlebih dahulu agar bahan aktif dapat tercampur. Kemudian aplikasikan dengan disemprot atau diteteskan sesuai dengan varian produknya. Untuk penggunaan bisa digunakan 2-3 kali sehari.
Review Scadix, Obat Infeksi Kulit Kucing
Saya mencoba menggunakan Scadix selama kurang lebih 2 bulan, 2 minggu pertama menggunakan Scadix spray, dan selanjutnya menggunakan Scadix tetes.
Ada perbedaan yang cukup nyata dalam penggunaannya. Meskipun spray memiliki ukuran yang cukup banyak, tetapi varian spray ini cukup boros dibandingkan dengan yang tetes. Pada Scadix spray, memiliki aplikasi spray dengan slang yang cukup panjang. Mungkin ini yang menyebabkan isi lebih cepat habis. Meskipun begitu, alat spraynya cukup gampang dan lancar untuk disemprotkan.
Perbedaan kedua terletak pada bau yang ditimbulkan. Pada produk Scadix spray bau ampicilin cukup menyengat dibandingkan dengan Scadix tetes. Baunya cukup menempel lama pada kucing dan kalau tak tahan bisa dinetralisir dengan parfum kucing.
Selama penggunaan Scadix, memang scabies pada kucing saya belum bisa sembuh total. Padahal sudah dipakai rutin 2-3 kali sehari. Mungkin karena Scabies juga menimbulkan kebotakan pada kulit kucing, jadi cukup sudah jika tidak diimbangi dengan pengobatan scabies lain dari dokter hewan.
Meskipun begitu, Scadix cukup ramah dikantong. Untuk Scadix spray saya beli dengan harga 15 ribu rupiah dan untuk Scadix tetes hanya dengan harga 13 ribu rupiah.
Nah, sekarang masih mencoba pengobatan scabies yang lain. Yang sudah berpengalaman boleh share di kolom komentar ya. Terima kasih