Selama kurang lebih setengah tahun, saya mulai belajar di kelas Bunda Cekatan. Lega banget sih karena kelas ini tidak menggunakan kuota kelas dan dipersatukan di grup Facebook.
Meski harus online agar tidak ketinggalan materi yang diberikan, tapi cukup seru juga karena bisa menyaksikan secara langsung materi dan sesi tanya jawab yang diberikan. Apalagi materi yang diberikan langsung dari Bu Septi yang bikin uwuuuu.
Proses dari Telur Menjadi Kupu-Kupu
Dalam kelas Bunda Cekatan, terdapat 4 tahapan seperti dalam proses metamorfosis kupu-kupu. Mungkin inilah yang menjadi dasar untuk menjadi cekatan dalam hidup. Jadi, selain bisa memperoleh ilmu dari masternya, di sini saya juga belajar dari nol untuk menjadi ibu dan istri yang cekatan.
Dimulai dari membuat mindmap, di sinilah saya perlu memprioritaskan ilmu yang harus saya kuasai dan aplikasikan selama kurang lebih setahun ini. Dalam hal ini saya lebih memilih ilmu mengenai perkembangan anak yang menjadi hal penting.
Tak hanya untuk menguasai ilmu yang ingin dipelajari saja. Di kelas ini saya juga belajar bagaimana asyiknya belajar bersama. Mulai dari memberikan bingkisan dan berkenalan dengan peserta lain. Mencari buddy untuk diajak sharing bersama hingga menjadi mentor dari bidang ilmu yang sudah saya kuasai.
Tentu saja hal ini sangat menyenangkan. Apalagi sesi sharing dengan teman menjadi aplikatif saat sekarang saya harus menyediakan MPASI untuk anak.
Peran Regional
Jika biasanya dalam kelas di Institut Ibu Profesional ada fasilitator yang akan memandu proses belajar. Di New Chapter ini memungkinkan saya untuk belajar merdeka. Tentunya hal ini sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu dan bisa menyesuaikan yang paling sreg dengan hati.
Nah, menariknya peran Regional sangat penting dalam merangkul teman sekelasnya. Meskipun terkadang sempat ketinggalan siaran langsung di grup FB, di WAG regional masih bisa bertukar pendapat dengan siswa lain.
Peran regional inilah yang juga membantu saya untuk tetap aktif, meski saat awal tahun harus jeda melahirkan terlebih dahulu.
Membuat Jurnal Tiap Pekan
Yang paling menarik dari kelas ini adalah adanya jurnal yang harus dibuat setiap pekannya. Nah, kalau tidak diingatkan melalui regional terkadang sering kelupaan ini.
Meski jangka seminggu sangat lama. Ternyata pengaturan waktu atau manajemen waktu sangat diperlukan agar tugas jurnal terselesaikan secara tepat waktu.