Tampilkan postingan dengan label Beauty. Tampilkan semua postingan

Gigi Putih, Senyum Makin Pede


Saat lebaran tentunya ingin tampil lebih menarik. Termasuk untuk menampilkan senyum menawan dengan gigi putih bersinar.

Memiliki gigi yang putih tentunya menjadi idaman setiap orang. Selain menambah kepercayaan diri, dengan gigi putih berarti kesehatan gigi pun juga terjaga dan terawat. Hanya saja, memiliki gigi putih ternyata banyak sekali hambatannya, terutama adanya berbagai macam permasalahan pada gigi, seperti gigi kuning.

Penyebab Gigi Kuning 

Gigi kuning seringkali menjadi masalah karena menyangkut performa seseorang. Selain itu, gigi yang kuning juga akan membuat orang minder, sehingga kesulitan untuk bersosialisasi.

Gigi kuning biasanya ditandai pada gigi pada deret di bagian atas dan bawah memiliki warna yang tidak sama, dimana ada yang berwarna kekuningan ada juga yang berwarna lebih cerah. Lambat laun akan muncul bercak coklat atau hitam yang membuat gigi menjadi semakin kusam.

Gigi yang berwarna kuning ini bisa muncul karena beberapa penyebab seperti berikut.

1. Kurangnya kebersihan gigi

Jika kebersihan gigi kurang diperhatikan akan menimbulkan gigi kuning. Hal ini dikarenakan adanya sisa-sisa makanan yang tidak dibersihkan dengan baik. Sisa-sisa makanan yang masih ada di gigi akan berubah menjadi plak. Plak yang terlalu lama dan mengeras akan berubah menjadi karang gigi yang membuat gigi tampak lebih kusam.

2. Kerusakan enamel gigi

Lapisan gigi terluar disebut juga dengan enamel atau email. Jika lapisan bagian luar ini rusak akan terlihat lapisan dalamnya. Lapisan dalam yang disebut dengan dentin memiliki warna yang lebih gelap. Dan ketika muncul akan membuat gigi tampak kusam.

3. Terlalu banyak konsumsi teh dan kopi

Terlalu sering mengonsumsi teh dan kopi ternyata memiliki dampak negatif untuk kesehatan gigi. Kandungan tanin yng ada pada teh dan kopi mudah menempel pada bagian luar gigi. Hal inilah yang kemudian lama-kelamaan akan membuat gigi menjadi lebih kuning. Selain teh dan kopi, konsumsi soda, wine, dan minuman berenergi juga dapat merusak gigi.

4. Kebiasaan merokok

Jangan kaget jika ternyata para perokok pasti memiliki gigi yang kuning. Hal ini dikarenakan kandungan tar dan nikotin yang menempel gigi dan membuat gigi menjadi kuning.

5. Konsumsi obat-obatan tertentu

Mengonsumsi obat-obatan jenis tertentu, seperti antibiotik, antihistamin, antipsikotik, dan antihipertensi dalam waktu yang lama bisa meningkatkan risiko gigi menjadi kuning. Hal ini dikarenakan obat-obatan tersebut dapat mengikis enamel, sehingga gigi menjadi lebih kuning.

6. Kebiasaan menggosok gigi terlalu keras

Agar gigi tetap putih, sikatlah gigi dengan lembut menggunakan sikat gigi berbulu soft. Menyikat gigi terlalu keras akan merusak enamel gigi yang membuat gigi menjadi lebih kuning.

7. Penyakit tertentu

Diabetes dan kanker juga bisa menyebabkan gigi menjadi kuning. Pada penderita diabetes, kadar gula dalam air liur akan meningkat yang akan mengikis lapisan enamel gigi. Sedangkan pada penderita kanker, efek kemoterapi bisa menyebabkan gigi menjadi kuning.

Cara Mengatasi Gigi Kuning

Agar lebih pede dalam bersosialisasi dengan orang lain, membuat gigi menjadi lebih bisa menjadi hal yang penting untuk dilakukan, seperti berikut.

1. Konsumsi buah dan sayur

Konsumsi buah dan sayur akan membantu membersihkan gigi plak dan sisa makanan pada gigi. Hal ini dikarenakan kandungan air pada buah dan sayur tersebut. 

Strawberry menjadi salah satu buah yang dipercaya mampu membuat gigi menjadi lebih putih. Selain itu, konsumsi timun, apel, wortel, seledri ataupun kiwi dapat membantu membersihkan mulut, sehingga mulut dan gigi menjadi lebih bersih.

2. Hindari minuman pemicu gigi kuning

Agar gigi tidak semakin kuning, hindari untuk mengurangi konsumsi teh dan kopi. Untuk mengurangi risikonya bisa dengan menggunakan sedotan saat mengonsumsi, sehingga tidak langsung menempel ke gigi.

3. Hindari menggosok gigi terlalu keras

Agar lapisan gigi tidak rusak, gunakan sikat gigi berbulu lembut. Sikatlah gigi dengan lembut dan menjangkau seluruh permukaan gigi.

4. Lakukan pemeriksaan gigi secara rutin

Periksa gigi secara rutin setidaknya setiap 6 bulan sekali. Jika perlu juga bisa melakukan scalling untuk membersihkan karang gigi.

5. Gunakan produk pemutih gigi yang aman

Agar gigi tetap putih, bisa menggunakan produk pemutih gigi yang aman. Gunakan produk yang sudah terdaftar di BPOM.

Rekomendasi Produk Pemutih Gigi

Banyak sekali produk perawatan gigi yang bisa membantu memutihkan gigi. Gunakan sesuai dengan anjuran sesuai yang tertera di produk.

1. Metoo Probiotic Pearl Whitening Tooth Paste

Produk dari Metoo ini diklaim mampu mengembalikan warna putih alami gigi. Selain itu juga bisa memberikan nafas segar.


Dikemas dalam wadah jar berukuran 50 gr, produk ini bisa dibeli dengan harga sekitar 50 ribuan. Untuk bentuk dari produknya sendiri adalah bubuk yang bisa diambil menggunakan spatula yang sudah tersedia di dalam produk.

Produk ini mengandung probiotik eksklusif dan bahan alami yang aman digunakan dalam jangka panjang.

- Lactobacillis ferment lysate (probiotik) : membantu menjaga kesehatan rongga mulut dan melawan bakteri penyebab bau mulut.

- sodium phytate : bahan tumbuhan alami yang membantu mengurangi noda pada gigi dan mengembalikan warna putih alami gigi

- pearl extract : bubuk mutiara alami yang membantu mengurangi noda di gigi dan membantu membersihkan gigi dan gusi.

Selain itu, aroma mint saat menggunakan produk ini juga cukup terasa. Sehingga memberikan kesan segar setelah menyikat gigi.

Untuk menggunakannya bisa dengan mengoleskan bubuk produk ke sikat gigi dan kemudian menyikat ke seluruh bagian gigi selama kurang lebih 3 menit. Bisa menggggunakan oduk ini 2 kali sehari untuk yg tthasiyang l lebih maksimal.

2. Breylee Teeth Whitening Powder

Produk dari Breylee ini juga memiliki fungsi untuk mengembalikan warna alami gigi. Sama seperti Metoo, Breylee juga memiliki tekstur berupa bubuk putih yang bisa diaplikasikan secara alami untuk digunakan menyikat gigi.



Dikemas dengan wadah jar berukuran 55g, produk ini bisa dibeli dengan harga sekitar 40 ribuan. Dalam wadah juga sudah terdapat spatula untuk mengambil produknya.

Untuk produk perawatan gigi dari Breylee, ada beberapa varian yang bisa dipilih :

- Breylee Teeth Powder

- Peach Teeth Brightening Powder

- Freezing Mint Teeth Brightening Powder

- Lime Teeth Brightening Powder

- Teeth Whitening Pen

Untuk Breylee Teeth Whitening Powder memiliki beberapa kandungan :

- menthol : memberikan efek segar dan menjaga nafas segar

- esensi mutiara : mencerahkan dan memutihkan gigi

- ekstrak Angelica dahurica : membersihkan gigi dari kotoran secara efektif

- papain : pelarut dan penghilang noda pada gigi

Untuk menggunakannya juga cukup mudah. Tinggal mengoleskan sikat gigi ke bubuk produk, kemudian disikat ke seluruh permukaan gigi. Menariknya, untuk menggunakan produk ini bisa menggunakan sikat gigi yang dalam kondisi kering.

Kandungan mentholnya membuat gigi sehat dan penggunaan rutin bisa membuat gigi jadi lebih putih.

Kesimpulan

Untuk membuat gigi menjadi lebih putih perlu melakukan perawatan gigi. Selain itu, hindari kebiasaan yang membuat gigi menjadi berwarna kuning.

Cara Mengatasi Stretctmark Pada Tubuh



Setiap wanita yang pernah hamil, pastinya memiliki masalah stretchmark. Beberapa orang mungkin tidak terlalu mempermasalahkan stretchmark, tetapi beberapa yang lain mungkin cukup mempermasalahkan stretchmark, karena membuat kepercayaan dirinya menjadi berkurang.

Stretctmark

Stretctmark merupakan guratan atau garis halus yang muncul di beberapa bagian tubuh, seperti paha, perut, pinggul, bokong, ataupun payudara. Stretctmark ini mengandung lemak dan biasanya disertai juga dengan rasa gatal.

Untuk tampilan stretctmark sendiri berupa guratan yang melekuk ke dalam atau ke luar tubuh. Sedangkan untuk warna stretctmark sendiri beragam, mulai dari merah, merah muda, merah keunguan, dan putih atau kelabu.

Untuk stretctmark berwarna merah disebut juga dengan striae rubra. Stretctmark jenis ini merupakan stretctmark yang baru muncul. Biasanya disebabkan karena kenaikan cepat pasa berat badan yang menyebabkan adanya peregangan kulit yang cepat, sehingga menunjukkan tampilan pembuluh darah yang ada dalam kulit.

Sedangkan stretctmark yang berwarna putih disebut juga dengan striae distensae alba. Stretctmark ini terjadi karena pembuluh darah di bawah kulit menyempit, karena sudah terlalu lama. Stretctmark jenis ini yang paling sulit untuk diatasi dan membutuhkan treatment yang cukup lama.

Tanda-tanda stretctmark muncul saat ada goresan atau garis halus yang berisi lemak membentang di beberapa bagian tubuh. Awalnya berwarna merah, kemudian berubah menjadi merah muda, dan kemudian berubah menjadi merah keunguan. Warna garis-garis tersebut lama kelamaan memudar menjadi putih atau kelabu dan menjadi semakin meluas ke area tubuh.

Penyebab Stretctmark 

Pada dasarnya, stretctmark yang muncul adalah hal yang wajar. Terutama untuk ibu hamil yang mengalami peregangan kulit selama hamil. Hanya saja, setiap orang berbeda untuk tingkat keparahannya. Ada beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan stretctmark pada setiap orang mengalami tingkat keparahan yang berbeda.

- kehamilan

- wanita cenderung lebih banyak mengalami strectmark daripada pria.

- berat badan yang baik atau turun secara drastis

- meningkatnya kadar hormon kortisol

- rendahnya kolagen pada tubuh

- menurunnya elastisitas kulit

- gangguan kesehatan tertentu, seperti sindrom Marfan ataupun sindrom cushing

- riwayat anggota keluarga lain yang memiliki stretctmark 

- penggunaan obat-obatan kortikosteroid tanpa anjuran dokter

- riwayat operasi pembesaran payudara atau bokong

Cara Mengurangi Risiko Stretctmark Lebih Parah

Meskipun stretctmark normal dialami oleh setiap wanita, mencegah stretctmark tetap bisa dilakukan untuk tidak semakin bertambah parah. Ada beberapa cara seperti berikut ini yang bisa mengurangi stretctmark agar tidak bertambah lebih parah

1. Menjaga berat badan

Hal pertama yang perlu dilakukan pastinya adalah selalu menjaga berat badan agar tetap ideal. Selain menjaga agar tidak naik drastis, ketika menjalani diet juga usahakan berat badan turun perlahan. Untuk yang sedang diet, usahakan untuk menurunkan berat badan setidaknya setengah kilo setiap minggunya.

Ibu hamil juga perlu dijaga berat badannya. Usahakan untuk tidak mengalami kenaikan berat badan terlalu drastis. Selain memberikan efek bagi kesehatan dan janin, kenaikan berat badan yang terlalu drastis juga bisa meningkatkan risiko strectmark pada bagian tubuh. Untuk ibu hamil usahakan mengalami kenaikan berat badan sekitar 10 - 12.5 kg

Untuk ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan sesuai dengan menu gizi seimbang. Hindari untuk melakukan diet, karena juga akan berpengaruh pada perkembangan janin.

2. Terapkan pola hidup sehat

Konsumsi makanan yang sehat juga perlu dilakukan untuk mengurangi risiko munculnya stretctmark. Mengonsumsi menu dengan gizi seimbang akan mencukupi kebutuhan gizi harian tubuh. Selain itu, tambahkan pula makanan dengan kandungan yang tinggi kolagen. Jangan lupa untuk konsumsi makanan tinggi zinc, vitamin E, vitamin C, dan protein yang juga akan membantu meningkatkan kadar kolagen pada tubuh.

3. Konsumsi cukup air putih 

Konsumsi air putih yang cukup tidak hanya untuk mencegah dehidrasi. Selain itu, juga bisa menjaga kelembapan kulit. Ketika kelembapan kulit terjaga, maka kulit juga terhidrasi dengan baik. Kulit yang lembap memiliki risiko lebih rendah mengalami stretctmark dibandingkan dengan kulit yang kering.

Cara Mengatasi Stretctmark 

Jika ternyata sudah mulai muncul stretctmark, ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar strectmark tidak bertambah parah. Selain bisa melakukan treatment untuk mengurangi strectmark, juga bisa melakukan dengan cara-cara alami.

Untuk treatment mengurangi stretctmark sendiri pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Pilih treatment yang sesuai dengan kondisi kulit.

Sedangkan untuk cara alami, bisa dilakukan dengan memastikan kulit tetap lembap. Bisa dengan menggunakan bahan-bahan alami, seperti minyak zaitun ataupun lidah buaya.

Selain itu, juga bisa menggunakan krim tropikal yang mengandung asam hialuronat dan juga retinoid. Hanya saja retinoid tidak disarankan digunakan untuk ibu hamil maupun ibu menyusui, karena bisa menyebabkan risiko negatif pada janin.

Bagi ibu hamil ataupun ibu menyusui yang ingin mengurangi tampilan strectmark, bisa menggunakan MOMAMA STRETCTMARK CREAM.



Momama Stretctmark Cream merupakan krim penghilang stretchmark dari Opsimom yang aman digunakan untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Dikemas dalam botol tube berukuran 100 ml, krim ini bisa diperoleh dengan harga berkisar antara 60 - 90 ribu rupiah. 

Krim ini mengandung bahan-bahan alami yang diformulasikan secara khusus untuk melembapkan kulit dan memudarkan strectmark selama kurang lebih 28 hari. Dengan kandungan Shea butter, sunflower seed oil, grape seed oil, soybean oil, rice brand oil, dan collagen mampu membantu merawat keremajaan dan kelembapan kulit. Selain itu juga membantu merawat kekencangan dan elastisitas kulit. Krim ini juga mengandung apple steam cell yang mampu mengurangi tampilan strectmark dan garis-garis halus pada kulit.

- apple steam cell : menyembuhkan atau meregenerasi kulit

- grape seed oil : menghidrasi dan melembapkan kulit

- rice brand oil : mencegah munculnya tanda penuaan dini

- sunflower seed oil : mencerahkan kulit, memperbaiki skin barrier dan anti iritasi

- Shea butter : melembutkan dan melembapkan kulit kering

- soybean oil : membuat kulit lebih kenyal dan lentur

Tekstur dari krim ini sendiri lembut dan tidak lengket saat diaplikasikan ke kulit. Ada aroma floral alami yang lembut dan tidak terlalu menyengat. Untuk warna dari krim ini sendiri putih susu.


Tidak ada bahan tambahan berbahaya yang terkandung pada krim ini. Jadi, krim ini aman digunakan untuk semua jenis kulit, termasuk yang memiliki kulit sensitif. Selain itu, krim ini juga sudah terdaftar di BPOM, jadi aman digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Untuk penggunaannya sendiri bisa dioleskan ke bagian tubuh yang mengalami stretctmark. Oleskan sebanyak 2 kali sehari di pagi dan malam hari untuk hasil lebih maksimal. Selain itu, jangan lupa untuk selalu mengimbanginya dengan pola hidup sehat.

Kesimpulan

Risiko munculnya stretctmark bisa dialami oleh setiap wanita. Dengan menjaga kulit tetap lembap dan terhidrasi akan membantu elastisitas kulit tetap terjaga. Dengan begitu, risiko stretctmark bertambah parah ataupun untuk pencegahan stretctmark bisa diatasi.

Menjaga Kesehatan Kulit Anak


Kulit anak juga perlu dirawat dan dijaga seperti halnya perawatan kulit pada orang dewasa. Hanya saja, karena kulit anak masih lebih sensitif dibanding kulit orang dewasa, maka produk perawatannya juga harus menyesuaikan dengan kulit anak.

Memang tidak hanya menggunakan produk perawatan kulit saja, ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan agar kulit anak juga tetap sehat.

Masalah Pada Kulit Anak

Masalah kulit anak bisa muncul setelah anak lahir. Ada beberapa faktor yang menyebabkan masalah kulit anak. Terlebih kulit anak masih sensitif dan rentan terkena alergi, seperti iritasi, kuman, maupun faktor lingkungan.

Ada banyak sekali masalah pada kulit anak yang perlu diketahui. Seperti eksim, roseola, ataupun biduran.

Eksim atau dermatitis aktopik adalah peradangan pada kulit anak. Masalah kulit ini banyak sekali dialami oleh anak hingga dewasa. Gejalanya bisa berupa ruam yang muncul di area leher, tangan, dada, hingga lipatan (siku atau ketiak). Ruam bisanya juga disertai dengan gejala lain, misal luka, bengkak, hingga bisa menyebabkan infeksi.

Biduran merupakan reaksi kulit yang biasanya berupa ruam dan biasanya gatal. Biduran biasanya karena beberapa faktor, misalnya gigitan serangga, perubahan suhu, alergi, stres, dan juga infeksi.

Roseola adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh virus yang menyebabkan kulit ruam hingga demam. Roseola biasanya muncul di lengan bagian atas dan leher. Gatal yang dirasakan akan memudar dalam jangka 24 jam.

Cara Merawat Kulit Anak

Agar anak terbebas dari berbagai masalah kulit, merawat kulit anak perlu dilakukan dengan intensif. Ada beberapa cara yang perlu dilakukan agar kulit anak terawat dengan sehat.

1. Membersihkan kulit anak

Hal pertama yang penting dilakukan adalah dengan rutin membersihkan kulit anak setiap harinya. Setidaknya mandikan anak 2 kali sehari. Gunakan sabun mandi yang lembut untuk kulit. Hindari menggunakan sabun yang keras dan menimbulkan iritasi di kulit anak.

2. Memperhatikan pola makan anak

Pola makan anak juga mempengaruhi kesehatan kulit anak. Usahakan berikan anak menu makanan dengan menu gizi seimbang. Hindari memberikan makanan yang tinggi gula, karena bisa memberikan efek buruk bagi kulit anak. Memberikan cairan yang cukup untuk anak juga sangat penting, agar kulit anak tetap terhidrasi.

3. Menggunakan pelembap dan sunscreen 

Menggunakan pelembap dapat membantu kulit anak menjadi lebih lembap. Penting untuk memilih pelembap untuk anak sesuai dengan jenis kulit anak dan apakah produk tersebut memang diperuntukkan untuk anak.

Selain itu, sunscreen untuk anak juga sangat penting agar kulit anak terlindung dari paparan sinar UV A dan UV B. Gunakan physical sunscreen yang sudah diformulasikan untuk anak agar kulit anak tetap terproteksi.

4. Mengatasi masalah kulit anak

Jika kulit anak bermasalah, segera atasi permasalahan kulit anak tersebut. Masalah kulit anak yang dibiarkan terus menerus akan berdampak buruk bahkan bisa menyebabkan masalah yang serius untuk anak.

Rekomendasi Produk Perawatan Kulit Anak dan Ibu 

Di pasaran sendiri ada banyak sekali produk perawatan kulit yang dikhususkan untuk anak. Jika budget untuk perawatan anak minim bisa nih menggunakan produk perawatan kulit yang dikhususkan untuk ibu dan anak agar budget untuk perawatan kulit jadi lebih minimalis.

1. Beeme Nourishing Balm

Skincare untuk ibu dan anak ini diformulasikan dengan bahan organik dan foodgrade. Dengan bahan petroleum jelly, lilin lebah (beeswax), minyak zaitun, minyak kelapa, almond oil, dan aroma sweet vanilla coconut yang sifatnya calming di kulit dan memiliki aroma yang lembut.


Produk ini dikemas dalam 2 ukuran, yaitu 5 gr dan 15 gr dengan wadah jar yang terbuat dari plastik, jadi aman dibawa kemana-mana tanpa khawatir produk pecah saat terjatuh. Untuk krimnya sendiri berbentuk balm yang cukup pekat dan berwarna kuning.

Untuk manfaatnya sendiri beragam, tak hanya bisa digunakan untuk anak, tetapi juga bisa digunakan untuk ibu:

- menyamarkan strechmark

- menghilangkan flek hitam, jerawat, dan bekasnya

- mengatasi eksim, dermatitis, luka bakar, ruam popok

- menyembuhkan kemerahan

- pelembap wajah dan bibir

Produk ini sendiri sudah terdaftar di BPOM, jadi aman untuk digunakan sehari-hari. Selain itu, juga bisa digunakan mulai newborn hingga dewasa.

2. Beelab Natural Nourishing Balm

Sama seperti Beeme, Beelab juga bisa digunakan untuk ibu dan anak. Perbedaannya ada di kemasan Beelab yang berukuran 30 gr. Selain itu, ingredientnya juga berbeda.

Petrolatum, Helianthus Annuus Seed Oil, Beeswax, Butyrospermum Parkii Butter, Glyceryl Stearate, Paraffin, Bisabolol, Lavandula Stoechas Extract, Olea Europaea Fruit Oil, Persea Gratissima Oil Cocos Nucifera Oil, Stearic Acid, Synthetic War, Phenoxyethanol, BHT, Sodium Chloride, Aqua Sodium Sulfate, CI 47005 


Bahan yang digunakan juga aman digunakan untuk bayi. Selain itu, juga sudah foodgrade. Manfaat dari produk ini juga banyak :

sebagai pelembab kulit : cream wajah, bibir (lipbalm) dan kulit kering

- melembabkan dan memudarkan : stretchmark, ruam popok bayi dan biang keringat

- membantu proses peremajaan kulit

- menghilangkan flek hitam, jerawat dan bekas jerawat

- menutrisi kulit

- mengobati iritasi akibat salah make up

- menghilangkan merah-merah, alergi pada kulit dan ruam popok bayi

- memudarkan kulit dari luka bakar, gatal-gatal, ezema, dermatitis, gigitan nyamuk dan serangga

- mengurangi ketombe

Untuk teksturnya juga cukup padat dan saat diaplikasikan ke kulit hanya butuh sedikit produk untuk bisa membuat kulit lebih lembap. Untuk warnanya sendiri berwarna kuning cerah dan tidak lengket saat diaplikasikan ke kulit.

3. Anessa Moisture UV Sunscreen Mild Gel

Sunscreen dari Anessa ini merupakan perlindungan UV terbaik dari Jepang yang ramah untuk kulit bayi & anak. Sunscreen ini aman digunakan mulai dari bayi usia 6 bulan hingga dewasa.


Sunscreen ini merupakan jenis mineral sunscreen yang juga aman digunakan untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Sunscreen ini menggunakan Teknologi Smooth Protect yang mampu meratakan perlindungan UV dengan skincare ingredients untuk hasil yang lebih halus.

Dengan SPF 35 PA++++, sunscreen ini aman digunakan sehari-hari. Selain itu, dengan adanya formula hypoallergenic (tanpa paraben, tanpa pewangi, tanpa pewarna, tanpa alkohol), sunscreen ini juga aman digunakan untuk pemilik kulit sensitif.

Tak perlu khawatir, karena sunscreen ini juga mengandung pelembab yang berasal dari tumbuhan, jadi tidak membuat kulit kering. Meskipun termasuk jenis mineral sunscreen, sunscreen ini minim whitecast dan termasuk sunscreen yang tahan air.

Karena sifatnya yang tahan air, sunscreen ini tak cukup dibersihkan menggunakan micellar water saja. Perlu juga dibersihkan dengan sabun / face wash, agar residu sunscreen tidak membuat kulit menjadi berjerawat.

Kesimpulan

Kulit anak yang masih sensitif perlu dirawat agar tetap sehat dan tidak menimbulkan masalah kulit. Dengan memperhatikan kebersihan tubuh, pola makan anak, dan menggunakan produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit anak aman membuat kulit anak sehat terawat.

Cara Merawat Area Mata Tetap Sehat


Selain bibir, salah satu bagian wajah yang memiliki daerah lebih sensitif adalah lingkar mata. Lingkar mata memiliki lapisan kulit yang lebih tipis dibandingkan dengan lapisan kulit wajah.

Tentunya, karena area mata lebih sensitif, perlu perawatan ekstra agar tidak timbul masalah area mata. Meskipun beberapa orang berpendapat, tidak memerlukan produk untuk area mata, tetapi tidak ada salahnya untuk mencoba agar masalah area mata bisa teratasi.

Masalah Pada Lingkar Mata

Karena kulit lebih tipis, area mata sering mengalami beberapa masalah. Masalah pada area mata ini bisa disebabkan karena pola hidup yang kurang teratur ataupun masalah umur.

1. Lingkar bawah mata menggelap

Lingkar bawa mata yang menggelap sering sekali menjadi masalah. Beberapa orang mengalami hal ini karena masalah genetik. Ada juga yang mengalaminya karena masalah penuaan dini, alergi, hingga penuaan dini.

Untuk masalah bawah mata menggelap yang disebabkan karena genetik memang agak sulit untuk disamarkan ataupun dihilangkan. Satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah dengan melakukan treatment laser di klinik kecantikan.

2. Timbul kerutan dan garis halus

Kerutan dan garis halus identik dengan penuaan dini. Masalah ini terjadi karena area mata termasuk kulit dengan lapisan tipis dan halus.

3. Kantung mata mengendur

Tak hanya karena kurang tidur, kantung mata yang mulai mengendur juga terjadi karena adanya peradangan ringan di area sekitar mata. Hal ini akan mempengaruhi performa diri, karena kantung mata yang mengendur akan membuat mata terlihat kurang segar.

4. Milia

Milia merupakan bintik putih yang timbul di bawah area mata. Milia merupakan jenis kista ringan yang terdiri dari komponen keratin atau protein.

Terjadinya milia dikarenakan adanya penumpukan sel kulit mati yang bercampur dengan sebum di kulit. Untuk itu, proses eksfoliasi sangat penting, karena bisa mencegah dan mengatasi masalah milia di area bawah mata.

Cara Mengatasi Masalah Pada Lingkar Mata

Meskipun ada banyak sekali masalah mata, mengetahui penyebabnya terlebih dahulu bisa membantu untuk menguranginya. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar area mata tetapi sehat dan segar.

1. Kompres dengan air dingin

Jika ada masalah mata bengkak atau lingkar mata menghitam, mengompres dengan air dingin bisa menjadi solusinya. Kompres area mata menggunakan kain yang dibasahi dengan air dingin atau dibungkus menggunakan es. Bisa dilakukan setidaknya 10 menit dan akan membuat mata menjadi lebih rileks. Jika tidak kuat dengan air dingin atau es, bisa diganti dengan mengompres menggunakan irisan mentimun.

2. Tidur secara teratur 

Tidur secara teratur tidak hanya baik untuk kesehatan. Setidaknya istirahat selama minimal 7 jam agar tubuh tidak lelah dan jangan membiasakan diri untuk begadang.

Selain itu, posisi tidur juga mempengaruhi. Jika ada kantung mata, usahakan tidur dengan kepala lebih tinggi dari badan. Hal ini dapat mengurangi penumpukan cairan pada area mata yang menyebabkan muncul kantung mata.

3. Hindari konsumsi minuman beralkohol atau berkafein

Jika memiliki kantung mata atau ingin terhindar dari mata berkantung, hindari konsumsi minuman beralkohol atau berkafein. Minuman jenis ini bisa menyebabkan dehidrasi ringan, sulit tidur, dan kantung mata membesar.

4. Penuhi kebutuhan cairan tubuh

Agar kantung mata tidak semakin membesar, penuhi kebutuhan cairan tubuh setiap hari. Selain bisa mencegah dehidrasi, cairan yang cukup juga dapat mencegah retensi cair penyebab mata berkantung.

Selain itu, kebutuhan kalium juga harus dipenuhi untuk mengurangi risiko kantung mata. Jaga pula pola makan yang rendah kalori agar risiko kantung mata juga semakin berkurang.

5. Jangan skip menggunakan sunscreen 

Sunscreen juga sangat penting untuk mengurangi lingkar gelap mata. Gunakan sunscreen yang nyaman dan tidak pedih di mata. Selain itu, juga bisa menggunakan kacamata yang sudah dilengkapi dengan sun protector agar risiko lingkar mata menghitam semakin berkurang.

6. Gunakan produk eye care

Untuk mencegah beragam masalah area mata, gunakan pula produk eye care yang banyak dijual di pasaran. Selain melembapkan juga bisa membuat area mata menjadi lebih kencang, sehingga mengurangi risiko kerutan di bawah mata.

Rekomendasi Produk Perawatan Mata

Ada banyak sekali produk eye care yang dijual di pasaran. Rekomendasi produk perawatan mata berikut bisa menjadi referensi untuk digunakan sehari-hari.

1. Mikaderma Mides Eye Care

Eye care dari Mikaderma ini bisa menjadi referensi untuk berbagai permasalahan kulit area mata. Dikemas dalam bentuk tube berukuran 20g, eye care ini cukup awet untuk digunakan selama kurang lebih 6 bulan.


Dengan bahan aktif matrixyl 3000, caffeine, niacinamide dan ditambah dengan extract alami, seperti pine bark extract, Aschophyllum nodosum extract, Asparagopsis armata extract, krim mata ini memiliki berbagai manfaat, seperti:

- membantu mencerahkan kulit area mata

- membantu menyegarkan kulit area mata 

- mengurangi kehitaman di area kulit mata

- mengurangi tampilan kerutan halus di area sekitar mata

- membantu meningkatkan produksi kolagen untuk mencegah penuaan dini

- bisa digunakan pada kulit di area leher

Untuk tekstur dari ringan dan gampang menyerap. Dengan warna jingga, produk ini juga tidak lengket saat digunakan.

Tak perlu khawatir, karena produk eye care ini bisa digunakan untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif. Selain itu, juga sudah terdaftar di BPOM dan tersertifikasi halal MUI.

2. ST. TREE Peptides Anti Wrinkle Eye Cream

Eye cream ini dikemas dalam bentuk tube berukuran 15g. Menariknya, produk ini sudah dilengkapi dengan roller yang dapat berputar 360 derajat. Jadi saat menggunakan produk ini tidak perlu dikeluarkan dan diusap menggunakan jari.


Untuk kandungan produknya, terdapat beberapa bahan aktif, seperti :

- 3D peptides yang berfungsi untuk meremajakan kulit

- caffeine untuk membantu mempertahankan kelembapan dan mencegah kulit kering

- niacinamide untuk membantu mencerahkan pada kulit area mata

Untuk produknya sendiri memiliki tekstur yang ringan dan tidak lengket, serta memiliki warna putih susu. 

Saat diaplikasikan ke area mata, terdapat sensasi cooling saat menggunakan rollernya. Jadi, sangat praktis karena lebih higienis dan rollernya juga membuat area mata menjadi lebih rileks.

Eye cream ini juga aman untuk kulit sensitif dan cocok juga digunakan bagi yang memiliki kantung mata. Selain itu, produk ini juga sudah tersertifikasi BPOM, meskipun produk ini bukan merupakan local product.

Untuk eye cream ini sendiri memiliki PAO 6 bulan. Jadi ada baiknya untuk menggunakan produk ini selama 6 bulan, agar kandungan bahan aktif dalam produk masih bekerja maksimal untuk membantu mengurangi masalah di area mata.

Kesimpulan

Meskipun banyak produk eye care yang bisa ditemukan di pasaran yang dapat mengurangi masalah area mata, dengan melakukan pola hidup sehat, area mata bisa terhindar dari berbagai risiko masalah di area mata.

Penggunaan produk perlu diperhatikan, apakah produk menyebabkan milia atau tidak memiliki efek samping apapun. Jika terdapat masalah di area mata karena faktor genetik bisa berkonsultasi dengan dokter untuk melakukan treatment kecantikan.

Tips Merawat Bibir Sehat Merona


Tak hanya wajah saja yang perlu dirawat, bibir juga memerlukan perawatan. Terlebih bibir juga termasuk anggota tubuh yang terkena sinar matahari yang tentu berdampak pada kesehatannya. Selainnya, lapisan kulit pada bibir juga lebih tipis, sehingga lebih sensitif dibanding dengan kulit wajah.

Pada dasarnya, semua perawatan kulit tubuh itu sama, yang meliputi cleansing, moisturizing, dan protecting. Hanya saja karena perbedaan sensitivitas kulit, tentunya produk yang digunakannya pun harus dibedakan. 

Cara Merawat Bibir Agar Sehat

Bibir pun tetap perlu dirawat agar sehat. Hal ini agar tidak memicu berbagai masalah bibir, seperti bibir kering, bibir mengelupas, hingga bibir menjadi lebih gelap. Masalah-masalah pada bibir tersebut bisa diatasi jika rutin menjaga beberapa cara berikut agar bibir tetap sehat.

1. Perbanyak konsumsi air putih

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menjaga hidrasi tubuh dengan cara memperbanyak konsumsi air putih. Tak hanya baik untuk tubuh, konsumsi air putih juga bisa menjaga kelembapan bibir. Setidaknya konsumsi sebanyak 8 gelas sehari atau 2 liter air. Konsumsi air putih disesuaikan juga dengan berat badan, yaitu dengan mengalikan 30 ml air dengan berat badan. Misal, berat badan 80 kg. Jadi konsumsi air sehari setidaknya 2400 ml air.

2. Hindari menjilat dan menggigit bibir

Kebiasaan menjilat dan menggigit bibir juga perlu untuk dihindari. Kebiasaan ini akan memicu bibir menjadi lebih kering. Bahkan jika memiliki kebiasaan menggigit bibir akan membuat bibir luka dan berdarah.

3. Lakukan eksfoliasi secara rutin

Hal yang penting untuk dilakukan dalam perawatan bibir adalah dengan rutin melakukan eksfoliasi secara rutin. Eksfoliasi pada bibir akan membantu mengangkat sel kulit mati pada bibir penyebab bibir hitam. Dengan melakukan eksfoliasi secara rutin akan membuat bibir lebih merona.

Untuk melakukan eksfoliasi, bisa dengan produk lipcare yang berfungsi sebagai eksfoliator. Selain itu, juga bisa memanfaatkan bahan-bahan di rumah, seperti menggunakan madu dan gula yang dicampur jadi satu. Kemudian oleskan ke bibir sambil digosok-gosok perlahan.

4. Gunakan pelembap bibir

Menjaga kelembapan bibir sangat penting agar bibir tidak pecah-pecah bahkan mengelupas. Cara ini akan membuat bibir menjadi lebih lembap. Bisa dengan menggunakan lip balm yang akan membantu menjaga kelembapan bibir.

5. Jangan lupa lindungi bibir dari sinar matahari

Bibir menjadi salah satu bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari. Untuk itu, diperlukan produk perlindungan dari sinar UV agar bibir tidak menggelap. Bisa dengan menggunakan lip balm yang sudah mengandung SPF untuk melindungi bibir dari paparan sinar UV A dan UV B.

Rekomendasi Produk Perawatan Bibir

Meskipun sekarang sudah banyak treatment untuk membuat bibir merona, melakukan perawatan bibir sendiri di rumah juga sangat penting. Terlebih bagi yang sering menggunakan lip cream, lipstik, ataupun lip tint. Penggunaan make up pada bibir perlu diimbangi dengan penggunaan produk lip care, agar bibir tetap lembap dan sehat.

1. Noera Watermelon Lip Scrub

Eksfoliasi menggunakan lip scrub perlu dilakukan agar sel kulit mati di bibir bisa hilang. Selain itu, produk lip scrub juga mampu melembapkan kembali bibir, sehingga bibir tidak menjadi kering. Salah satu produk eksfoliasi bibir yang wajib dicoba adalah dari Noera.


Noera Watermelon Lip Scrub ini dikemas dalam wadah jar yang terbuat dari kaca akrilik berukuran 5 gr. Meskipun berukuran kecil, produk ini cukup awet, karena tidak memerlukan banyak produk ketika diaplikasikan ke bibir.

Dengan kandungan coconut oil, honey, vitamin E, dan Watermelon Ekstrak, lip scrub ini mampu mengangkat sel kulit mati di bibir dan membuat bibir jadi lebih lembap setelahnya. Untuk penggunaannya bisa digunakan 2 kali dalam seminggu.

Tekstur dari lip scrub ini berupa butiran gula yang sangat halus. Jadi, saat diaplikasikan ke bibir tidak membuat bibir sakit bahkan terluka. Saat diambil, produknya juga cukup padat dan kenyal. Ketika diaplikasikan ke bibir, agak sedikit lengket tapi masih tetap lembut.

Untuk aromanya sendiri hampir tidak memiliki aroma. Dengan adanya kandungan ekstrak watermelon, produk ini memiliki aroma semangka yang manis dan segar. Selain itu, goals dari penggunaan produk ini adalah bibir jadi merona seperti halnya semangka.

2. Pure Paw Paw Ointment

Menggunakan produk pelembap bibir sangat penting untuk menjaga bibir tetap lembap dan sehat. Salah satunya adalah dengan menggunakan Pure Paw Paw Ointment.



Pure Paw Paw Ointment sendiri memiliki beragam varian yang bisa dipilih, seperti Papaya/ original, strawberry, passion fruit, watermelon, dan grape. Untuk ukurannya juga ada 2 size, 15g dan 25g.

Produk ini berasal dari Australia dan terbuat dari bahan-bahan yang aman. Selain itu, juga tanpa lilin dan tanpa pewarna buatan.

Tak hanya bisa digunakan oleh orang dewasa, produk ini juga bisa digunakan mulai dari bayi sekalipun. Untuk manfaatnya juga beragam, seperti :

- melembapkan bibir kering dan pecah-pecah

- mengatasi ruam pada bayi

- mengatasi sunburn

- mengatasi kulit kering pada tumit dan siku

- dapat digunakan sebagai krim kutikula.

- sebagai skinprep sebelum menggunakan make up

Produk yang serbaguna ini memiliki tekstur seperti salep yang pekat dan kental. Tetapi ketika diaplikasikan ke bibir atau bagian tubuh yang lain langsung meleleh dan inilah yang membuat bibir jadi lebih lembap.

Cara mengaplikasikannya juga cukup mudah. Apalagi packagingnya yang sudah disesuaikan dengan bentuk bibir. Jadi gak perlu mengeluarkan produk di jari untuk dioleskan ke bibir.

3. Lip Ice Sport Sunscreen Lip Balm

Agar bibir terlindungi dari paparan sinar UV, menggunakan lip balm yang sudah terproteksi sangatlah penting. Di pasaran sendiri sudah banyak sekali brand yang mengeluarkan lip balm yang sudah dikombinasikan dengan sunscreen, salah satunya adalah Lip Ice Sport Sunscreen Lip Balm.


Lip balm dari Lip Ice ini dikemas dalam box, dimana produk dikemas dalam bentuk stick berukuran 4.8 g. Dengan dominasi warna biru laut, produk ini cukup eye catching dan yang terpenting gampang dibawa kemanapun.

Dengan kandungan SPF 50+ akan melindungi bibir dari paparan sinar UV yang bisa membuat bibir menjadi lebih gelap. Selain itu, ada juga kandungan avocado oil sebagai base sunscreen produk. Tak perlu khawatir, karena produk ini sudah mengandung vitamin E dan pro vitamin B5 untuk menjaga kelembapan bibir. Ada juga kandungan Aloe Vera, coconut oil, dan sweet almond oil agar bibir tetap lembap dan lembut.

Meskipun terlihat ukurannya yang kecil, lip balm ini sangat awet untuk digunakan selama kurang lebih 6 bulan. Selain itu, sangat nyaman dan gak berat saat digunakan dan setelahnya masih tetap ringan meskipun menggunakan lip cream sekalipun.

Kesimpulan

Merawat bibir sangat penting, karena bibir merupakan bagian tubuh dengan lapisan tipis dan cukup sensitif dibandingkan dengan kulit pada bagian tubuh yang lain. Produk perawatannya juga dibedakan dan disesuaikan dengan kebutuhan bibir. 

Penggunaan Skincare untuk Ibu Hamil


Saat hamil akan terjadi perubahan hormon tubuh. Meningkatnya hormon progesteron dan hormon estrogen. Kedua hormon ini mempengaruhi kelenjar minyak yang akan membuat produksi minyak di kulit menjadi berlebih. Jika tidak dirawat dengan baik, produksi minyak berlebih di wajah akan meningkatkan risiko munculnya jerawat.

Selain itu, adanya perubahan hormon yang cepat juga mempengaruhi siklus regenerasi kulit yang semakin melambat. Hal ini menyebabkan adanya penumpukan sel kulit mati yang membuat kulit terlihat lebih kusam.

Permasalahan kulit pada ibu hamil sangat lumrah terjadi. Meskipun begitu, tetap diperlukan perawatan kulit pada ibu hamil agar tetap sehat.

Cara Merawat Kulit Saat Hamil

Merawat kulit saat hamil sangat diperlukan agar kulit tetap sehat dan terhindar dari berbagai macam permasalahan kulit. Untuk itu, diperlukan beberapa cara seperti berikut agar kulit tetap sehat.

1. Perbanyak minum air putih

Konsumsi air putih yang cukup tak hanya membuat tubuh lebih sehat, kulit juga akan terhidrasi dengan baik. Saat kulit memiliki kecukupan hidrasi, akan membuat lebih lembap dan glowing.

2. Konsumsi makanan gizi seimbang

Makanan dengan gizi seimbang juga diperlukan kulit tetap sehat. Konsumsi makanan yang kaya akan kandungan vitamin C, E, dan antioksidan akan membuat kulit lebih glowing. Vitamin C akan membantu produksi kolagen, sehingga kulit lebih kenyal. Sedangkan vitamin E akan membantu kulit dalam melawan radikal bebas.

3. Jaga pola tidur

Menjaga pola tidur juga mempengaruhi kesehatan kulit. Saat tidur, kulit akan mempercepat proses regenerasinya. Dengan tidur yang cukup dan berkualitas akan membantu kulit beregenerasi dengan cepat dan mengurangi risiko kusam pada kulit.

4. Hindari stres berlebihan

Ketika stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol. Hormon kortisol ini akan memicu masalah jerawat dan kulit kusam. Untuk itu, perlu manajemen stres, bisa dengan meditasi atau berolahraga ringan, agar stres bisa terkelola dengan baik.

5. Gunakan produk skincare yang aman

Hal penting yang perlu dilakukan adalah dengan menggunakan produk skincare secara rutin. Hanya saja, perlu diperhatikan bahwa tidak semua kandungan skincare aman untuk ibu hamil.

Bahan Skincare yang Dihindari Saat Hamil

Meskipun banyak sekali produk skincare yang dijual bebas di pasaran, jika tubuh dalam kondisi hamil harus tetap selektif dalam memiliki produk perawatan wajah. Hal ini karena ada beberapa kandungan bahan aktif yang perlu dihindari oleh ibu hamil, karena memiliki dampak negatif bagi janin.

1. Vitamin A dan turunannya

Vitamin A atau retinoid banyak sekali digunakan sebagai skincare anti aging. Retinoid mampu mengangkat sel-sel kulit mati dan meningkatkan produksi kolagen yang dapat mengurangi garis-garis halus pada wajah, mencerahkan, dan juga membantu mengurangi jerawat.

Beberapa jenis vitamin A dan turunannya adalah retinol, retinal, asam retinoat, adapalene, tretinoin, dan isotretinoin.

Ibu hamil disarankan untuk tidak menggunakan vitamin A dalam dosis yang tinggi. Hal ini karena dikhawatirkan akan mengganggu perkembangan janin, karena sifat vitamin A dapat masuk melalui kulit.

2. Merkuri dan hydroquinone 

Kedua jenis bahan aktif skincare ini harus dihindari oleh ibu hamil. Meskipun dapat mencerahkan wajah dengan cepat, 35 - 45% dari bahan aktif ini dapat masuk secara sistemik ke tubuh dan dapat mengganggu perkembangan janin.

3. BHA

BHA atau Beta Hydroxy Acid atau juga bisa disebut dengan asam salisilat adalah salah satu eksfoliator yang biasanya digunakan pada skincare anti acne. Bahan aktif ini dapat membantu pengelupasan sel kulit mati dan jerawat dengan efektif. Hanya saja, penggunaannya pada ibu hamil perlu dihindari untuk mencegah kecacatan ataupun risiko keguguran janin.

4. Paraben

Paraben merupakan salah satu bahan skincare yang biasanya digunakan sebagai pengawet skincare atau untuk memperpanjang umur skincare. Penggunaannya pada ibu hamil dapat merusak sistem endokrin dan juga dapat mengganggu perkembangan janin.

5. Chemical sunscreen 

Meskipun sunscreen tetap perlu digunakan selama hamil, tapi perlu dihindari untuk menggunakan chemical sunscreen. Hal ini karena cara kerja chemical sunscreen yang masuk terlebih dahulu ke dalam kulit, sebelum memantulkan sinar UVnya. 

Sunscreen jenis ini akan masuk ke aliran darah. Jika digunakan secara terus-menerus akan berpengaruh ke hormon dan berpotensi meningkatkan risiko kecacatan pada janin.

6. Bahan lain yang membahayakan janin

Tak hanya bahan-bahan skincare di atas saja yang bisa membahayakan janin. Ada beberapa bahan lain juga yang bisa berpengaruh pada perkembangan janin, seperti :

- Formaldehida, terdapat pada cat kuku, produk perawatan rambut keratin

- Ftalat, terdapat pada parfum, semprotan rambut

- Bisphenol A (BPA), terdapat pada botol tempat skincare

Rekomendasi Skincare Aman untuk Ibu Hamil

Agar kehamilan tidak mengalami kendala dan janin berkembang dengan baik, memilih produk skincare harus lebih cermat. Ada beberapa bahan aktif skincare yang aman digunakan saat hamil, seperti :

- physical sunscreen (zinc oxide, titanium dioxide)

- exfoliator (jenis AHA dan PHA)

- vitamin C dan vitamin E

- bakuchiol

Nah, ada satu rekomendasi produk yang secara khusus diformulasikan untuk ibu hamil dan juga ibu menyusui, yaitu Mama's Choice Daily Protection Face Moisturizer.


Produk dari Mama's Choice ini diformulasikan aman untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Tak hanya itu, kandungan bahannya juga aman untuk semua jenis kulit, termasuk jenis kulit sensitif.

Produknya sendiri dikemas dalam box berwarna dominan putih, dimana terdapat logo Mama's Choice di huruf O yang bergambar ibu dan bayi. Hal ini menandakan jika produk ini diklaim aman untuk ibu dan janin yang dikandung/ ketika bayi dalam masa menyusui.

Dikemas dalam botol tube kemasan 30 ml, produknya cukup travel friendly. Warna kemasannya juga eye catching perpaduan antara putih dan pink.

Produk Mama's Choice ini sendiri merupakan 2 in 1, yaitu moisturizer dan sunscreen jadi satu, dimana terdapat 3 bahan utama dari produk ini:

- Rice extract : melembapkan kulit secara mendalam dan membuat kulit lebih glowing

- Mineral sunscreen dengan SPF 20 PA++ yang melindungi kulit dari paparan sinar UV A dan UV B, sehingga dapat mencegah kulit kusam

- Hyaluronic acid : untuk menghidrasi kulit

Dengan kombinasi ketiga bahan tersebut, dapat merawat kulit dari sejak hamil hingga menyusui. Selain itu, produk ini juga tidak mengandung fragrance dan juga alkohol. Jadi gak bikin kulit iritasi dan aman untuk kulit yang sedang sensitif saat hamil.

Untuk teksturnya sendiri cukup thick dan berwarna putih susu. Meskipun begitu, produk ini tetap ringan saat digunakan dan tidak lengket di kulit. Untuk pengaplikasian di kulit juga tidak menimbulkan whitecast, meskipun ada kandungan mineral sunscreen/ physical sunscreen pada produk ini.


Untuk produk ini ada batas PAO (Period After Opening) selama 12 bulan. Jadi meski belum masuk tanggal kadaluarsa, jika produk sudah dibuka dan belum habis dalam waktu 12 bulan, produk sudah tidak efektif lagi saat digunakan.

Selain itu, jika akan menggunakan produk ini dan beraktivitas di luar, sebaiknya untuk menggunakannya 15 menit sebelum keluar rumah. Meski begitu, kandungan SPF pada produk ini cukup rendah. Jadi jangan sampai lupa untuk re-apply atau menggunakan kembali setidaknya 2 jam sekali.

Kesimpulan

Meski banyak produk yang dijual bebas di pasaran, memilih produk skincare saat hamil harus tetap selektif. Selain karena ada perubahan hormon saat hamil, skincare dengan bahan kurang aman untuk ibu hamil juga bisa mengganggu perkembangan janin.

Retinal : Apakah Lebih Efektif dari Retinol?


Salah satu manfaat dari penggunaan skincare secara rutin adalah bisa mencegah terjadinya penuaan dini. Selain itu, juga bisa mengurangi kerutan maupun garis-garis halus. Untuk itu, perlu menggunakan produk skincare yang berfungsi sebagai anti aging, seperti vitamin A dan turunannya.

Vitamin A tak hanya baik untuk kesehatan mata saja, vitamin A atau retinoid dan turunannya juga banyak digunakan sebagai bahan aktif skincare. Retinoid memiliki 3 jenis, yaitu asam retinoat, retinol, dan retinal. Ketiga jenis vitamin A memiliki manfaat yang sama. Yang menjadi pembedanya adalah proses konversi untuk melewati kulit apakah efektif atau tidak. Asam retinoat menjadi bahan skincare yang paling kuat, sedangkan retinol menjadi yang paling rendah diantara ketiganya.

Di pasaran sendiri, banyak produk skincare yang sudah menggunakan bahan aktif vitamin A. Jika sebelumnya lebih banyak yang menggunakan retinol, kini sudah banyak produk skincare yang menggunakan retinal sebagai bahan aktifnya.

Mengenal Retinal

Retinal merupakan salah satu turunan retinoid yang berfungsi sebagai antiaging. Bahan aktif ini kini banyak digunakan sebagai bahan aktif skincare yang diperuntukkan sebagai anti aging. Tak hanya itu, retinal juga memiliki beragam manfaat untuk kecantikan kulit, seperti berikut.

1. Anti aging

Seperti yang kita ketahui, retinal memiliki fungsi sebagai anti aging. Retinal memiliki sifat untuk mempercepat regenerasi kulit dan memperoduksi kolagen, sehingga mampu mengurangi garis halus dan kerutan.

2. Hidrasi kulit

Retinal juga membuat kulit menjadi lebih lembap. Penggunaan retinal tidak akan membuat kulit kering atau mengelupas.

3. Eksfoliator

Disamping berfungsi sebagai anti aging, retinal juga mempercepat regenerasi sel-sel kulit. Penggunaan retinal secara rutin dapat membuat kulit menjadi lebih halus dan jauh lebih cerah.

4. Anti inflamasi

Retinal memiliki sifat anti bakterial. Hal ini akan mempercepat penyembuhan jerawat. Jadi, tidak perlu khawatir ketika sedang berjerawat akan menggunakan retinal.

5. Mengatasi hiperpigmentasi

Karena dapat mempercepat penggantian sel-sel kulit mati, retinal mampu membuat kulit menjadi lebih cerah. Selain itu, noda bekas jerawat ataupun flek juga bisa memudar dengan menggunakan retinal secara rutin.

Perbedaan Retinal dan Retinol

Di pasaran sendiri ada banyak sekali produk skincare yang menggunakan bahan aktif retinol maupun retinal. Untuk itu, perlu diperhatikan perbedaan antara retinol dan retinal agar tidak salah beli dan membuat kulit menjadi iritasi.

1. Penggunaan

Penggunaan retinal disarankan untuk orang dewasa yang berusia 25 tahun ke atas. Retinal mampu bekerja 11 kali lebih kuat dibanding dengan retinol untuk mengurangi garis halus. Retinal juga memiliki sifat anti bakterial langsung yang mampu mengurangi noda di wajah.

Sedangkan untuk retinol, bisa digunakan sejak remaja. Hanya saja, tetap harus dilihat apakah retinol yang digunakan memiliki persentase yang tinggi ataupun rendah. Untuk remaja bisa menggunakan retinol dengan persentase rendah guna mencegah tanda-tanda penuaan sejak dini.

Untuk penggunaan retinal sendiri bisa digunakan untuk kulit wajah dan leher yang rentan terjadi penuaan. Penggunaan retinal sebaiknya menghindari area mata yang lebih sensitif dibanding area wajah yang lain. Untuk mencegah tanda-tanda penuaan di area mata bisa menggunakan retinal ataupun retinal yang sudah diformulasikan khusus sebagai eye care.

2. Keefektivitasan

Baik retinal maupun retinol memiliki fungsi yang sama untuk mengurangi garis-garis halus dan mencegah penuaan. Selain itu, retinal dan retinol juga mampu membantu produksi kolagen yang akan membantu kulit tampak lebih cerah.

Hanya saja, retinal memiliki efektivitas 11 kali lebih baik dibandingkan dengan retinol. Sehingga lebih efektif dan baik untuk mencegah penuaan dan membuat kulit lebih cerah.

3. Efek samping

Retinal dan retinol cukup sensitif di kulit, terutama untuk yang pertama kali menggunakannya. Biasanya jika belum terbiasa bisa timbul iritasi. Untuk itu, bagi yang pertama kali menggunakan retinal maupun retinol bisa menggunakan yang dosis rendah terlebih dahulu. 

Selain itu, perhatikan juga durasi pemakaiannya. Retinal dan retinol tidak bisa digunakan setiap hari, karena memiliki sifat mengikis kulit. Ada baiknya gunakan retinol atau retinal setidaknya 2-3 kali seminggu dan perlu diselang-seling dengan produk hydrating.

Rekomendasi Produk dengan Kandungan Bahan Aktif Retinal

Sekarang ini retinal juga cukup populer untuk digunakan sebagai produk anti aging. Ada 2 produk dengan kandungan retinal yang sudah saya coba dan cukup works di kulit aku.

1. Elsheskin Retinal Advance Serum 


Serum retinal dari Elsheskin ini dikemas dalam botol pump berwarna merah berukuran 20 ml. Ketika membeli harap diperhatikan nama produknya, karena untuk kemasannya serum retinal Elsheskin sama seperti kemasan serum retinol Elsheskin. Bedanya jika serum retinal dikemas dengan botol bentuk tabung, serum retinol dikemas dalam botol pipet.

Serum ini mengandung 0.2 retinal dengan liposome technology. Selain itu, juga mengandung peptides complex, ceramide complex, alpha arbutin, marine collagen, dan niacinamide.

Untuk sekarang yang beredar di pasaran, merupakan formulasi terbaru dengan tekstur yang berwarna kuning opaque dan pekat. Saat diaplikasikan juga ringan, tidak lengket, dan gampang menyerap ke kulit. Aroma dari serum ini sendiri hampir tidak memiliki aroma. Jadi buat yang memiliki kulit sensitif aman untuk menggunakan serum ini.


Tak hanya bisa untuk menyamarkan pori-pori halus dan kerutan, serum ini juga bisa mencerahkan dan menyamarkan flek. Untuk pemilik kulit berjerawat juga aman menggunakan serum ini, karena serum dengan kandungan retinal aman karena retinal mengandung sifat anti bakterial yang mampu merawat kulit berjerawat.

Untuk harga dari serum retinal Elsheskin ini sekitar 120 ribu untuk ukuran 20 ml.

2. Aizen Phytorevita Retinopeptide Ampoule


Ampoule dari Aizen ini dikemas dalam botol pump, dimana untuk mengeluarkan produknya dengan cara memutar tutup bagian atas hingga pump keluar. Kemudian pump produk sesuai dengan kebutuhan. Untuk ukurannya sendiri 20 ml dengan harga sekitar 100 ribu rupiah.

Menariknya ampoule ini mengandung vitamin A complex dengan kandungan nano liposomal retinal yang 10 kali lebih efektif dibandingkan dengan retinal biasa dan 110 kali lebih efektif dibandingkan dengan retinol. Selain itu juga mengandung HPR retinoid (granactive retinoid, hydroxyphinacolone retinoat), dimana saat diaplikasikan ke kulit dapat membantu melawan tanda-tanda penuaan.

Selain mengandung vitamin A complex, ampoule ini juga mengandung 13 jenis peptides untuk membantu regenerasi kulit dan juga 9 jenis antioksidan. Sehingga tidak hanya bisa untuk mencegah penuaan, ampoule ini juga mampu mengangkat sel kulit mati, merawat kulit berjerawat, mencerahkan, dan mengurangi tampilan pori.


Untuk teksturnya sendiri ringan dan gak lengket. Berwarna putih susu dan hampir tidak memiliki aroma wewangian.

Yang perlu diperhatikan

Meskipun retinal bagus digunakan sebagai anti aging, perlu diperhatikan bahwa retinal dan juga retinol tidak diperuntukkan bagi wanita yang sedang hamil maupun menyusui. Hal ini karena sifat retinal dan retinol yang mampu masuk ke aliran darah dan beberapa penelitian juga mengatakan jika retinal dan retinol memiliki dampak buruk bagi janin dan bayi.



Badan Lebih Bau Saat Puasa, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Tidak hanya mulut saja yang lebih bau saat puasa, ternyata beberapa orang juga mengalami bau badan berlebih saat puasa. Ada beberapa penyebab yang perlu diketahui dan bagaimana cara mengatasinya agar bau badan tidak sampai mengganggu orang lain.

Permasalahan bau badan seringkali dialami beberapa orang. Tak hanya membuat rasa tidak nyaman di tubuh, bau badan juga berpengaruh pada orang di sekitar. Bahkan beberapa orang akan menghindari berinteraksi dengan orang yang mengalami bau badan.

Ketika menjalani ibadah puasa, permasalahan bau badan ternyata bisa bertambah lebih kuat. Perubahan kondisi tubuh bisa menjadi salah satu penyebab bau badan menjadi kurang sedap saat puasa. Kondisi tubuh yang kekurangan air ditambah dengan aktivitas yang memicu pengeluaran keringat yang sudah bercampur dengan bakteri bisa menyebabkan bau badan yang berlebih.

Penyebab Bau Badan Saat Puasa

Bau badan yang berlebih akan membuat tubuh tidak nyaman, bahkan bisa menurunkan tingkat kepercayaan diri. Terlebih jika harus beraktivitas yang mengharuskan bertemu banyak orang, bau badan yang berlebih akan mengganggu kenyamanan orang lain.

Pada dasarnya, pengeluaran keringat merupakan salah satu cara tubuh untuk melakukan proses ekskresi. Ekskresi merupakan proses tubuh mengeluarkan zat sisa metabolisme yang tidak diperlukan tubuh, berupa karbondioksida, urin, urea, keringat, dan senyawa lain yang tidak diperlukan tubuh.

Memang wajar, ketika seseorang mengeluarkan keringat setiap hari. Hanya saja, adanya kontaminasi bakteri bisa menyebabkan munculnya bau badan.

1. Kontaminasi bakteri

Kontaminasi bakteri menjadi salah satu penyebab bau badan. Kombinasi keringat dan bakteri yang bercampur akan menghasilkan aroma tidak sedap. Terlebih jika tubuh tidak dibersihkan ataupun keringat tidak dielap, sensasi bau yang menyengat.

2. Konsumsi makanan dan minuman tertentu

Konsumsi makanan dan minuman tertentu juga bisa memicu terjadinya bau badan. Agar tidak mengalami bau badan berlebih, ada baiknya untuk menghindari makanan yang berminyak, minuman dengan kandungan kafein (teh, kopi), maupun makanan dan minuman dengan kandungan gula tinggi.

3. Konsumsi obat-obatan

Obat-obatan jenis tertentu juga bisa memicu bau badan berlebih saat puasa. Jenis aspirin menjadi salah satu jenis obat-obatan yang membuat bau badan semakin menyengat.

Aspirin atau asam asetisalisilat merupakan jenis obat-obatan yang digunakan untuk meredakan batuk, nyeri, dan demam. Obat jenis ini memiliki sifat anti inflamasi dan anti koagulan, dimana jenis aspirin ini juga bisa digunakan untuk mencegah penggumpalan darah, sehingga bisa digunakan untuk mencegah serangan jantung ataupun stroke pada penderita penyakit kardiovaskular.

4. Tubuh tidak dibersihkan

Tubuh yang tidak dibersihkan dengan baik akan memicu terjadinya bau badan kurang sedap. Tubuh yang tidak dibersihkan dengan baik akan memicu berkumpulnya bakteri penyebab bau badan. Selain itu, keringat yang tidak dikeringkan juga akan membuat bau badan semakin menyengat.

5. Dehidrasi

Saat puasa, tubuh harus menahan untuk tidak minum setidaknya selama 14 jam. Kondisi ini bisa memicu tubuh kekurangan cairan yang berakibat pada risiko dehidrasi. Tubuh yang kekurangan cairan, terlebih ketika cuaca sedang panas, akan membuat keringat menjadi lebih pekat dan membuat bau badan semakin menyengat.

Tips Cegah Bau Badan Saat Puasa

Meskipun pengeluaran keringat adalah hal yang wajar. Tetapi adanya kontaminasi bakteri menyebabkan bau badan menjadi lebih menyengat. Terlebih ketika sedang berpuasa, beberapa orang juga akan mengalami bau badan yang lebih menyengat dibanding hari-hari biasanya. Meskipun begitu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar bau badan tidak semakin menyengat, meskipun sedang menjalankan ibadah puasa.

1. Konsumsi makanan sehat

Hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan konsumsi makanan sehat. Makan di waktu sahur dan berbuka puasa dengan konsumsi gizi seimbang. Jangan lupa untuk selalu mengonsumsi buah dan sayur setiap menu makan. Jangan lupa imbangi juga mengonsumsi air putih setidaknya 2 liter atau 8 gelas setiap harinya.  Meski sedang puasa, bisa dengan membagi konsumsi air putih. Misalnya 2 gelas saat berbuka puasa, 2 gelas  setelah shalat tarawih, 1 gelas sebelum tidur, 1 gelas setelah bangun tidur, dan 2 gelas saat sahur.

2. Rajin membersihkan tubuh

Saat puasa jangan lupa untuk mandi minimal 2 kali sehari. Dengan mandi secara rutin akan membuat badan menjadi lebih bersih dan keringat tidak menimbulkan bau yang menyengat. Selain itu, gunakan sabun dengan kandungan antiseptik yang bisa membunuh bakteri.

3. Gunakan pakaian yang menyerap keringat 

Penggunaan pakaian yang kurang bisa menyerap keringat juga bisa memicu badan menjadi berbau menyengat. Hindari menggunakan pakaian yang menggunakan polyester yang kurang bisa menyerap keringat dengan baik. Bahan polyester bisa ditemukan di pakaian dengan bahan mosscrepe, crinkle, balotelli, wolfis, maupun shakila. Ada baiknya menggunakan pakaian dengan bahan katun dan rayon yang mampu menyerap keringat dengan baik.

4. Gunakan antiperspirant

Menggunakan antiperspirant juga bisa mencegah timbulnya bau badan kurang sedap. Perlu diketahui bahwa antiperspirant dan deodorant merupakan 2 produk yang berbeda. Deodorant berfungsi untuk mengurangi bau keringat, sedangkan antiperspirant berfungsi untuk mengurangi jumlah keringat yang keluar.

Antiperspirant Untuk Cegah Bau Badan

Menggunakan antiperspirant menjadi salah satu cara untuk mengurangi bau badan saat puasa. Antiperspirant mengandung bahan penyumbat kelenjar minyak, sehingga produksi keringat bisa berkurang.

Antiperspirant dianggap lebih efektif mengurangi bau badan dibanding dengan deodorant. Meskipun banyak literatur yang berbicara jika antiperspirant memiliki efek yang berisiko untuk ternyata kanker, kini banyak perusahaan kecantikan yang memformulasikan bahan-bahan antiperspirant yang aman untuk tubuh.

Tawas, menjadi salah satu bahan pembuatan antiperspirant yang aman digunakan dalam jangka panjang. Meskipun tidak memiliki wewangian, tawas cukup ampuh untuk mengurangi produksi minyak yang berakibat pada munculnya bau badan.

Salah satu rekomendasi antiperspirant yang aman dan efektif untuk mengurangi bau badan adalah DEOREX BODY ODORIZER SPRAY.

Deorex diformulasikan untuk membunuh kuman, bakteri, dan jamur penyebab bau badan. Selain itu, Deorex juga memberikan lapisan pelindung kulit yang tidak terlihat, sehingga bisa untuk mencegah pertumbuhan bakteri penyebab bau badan yang juga memberikan rasa aman dan nyaman saat menggunakannya.

Ada beberapa jenis produk Deorex yang bisa dijumpai di pasaran:

1. Deorex Body Odorizer Spray - Non Fragrance

2. Deorex Body Odorizer Spray - Musk

3. Deorex Body Odorizer Spray - Extra Whitening

4. Deorex Body Odorizer Spray - For Men

5. Deorex Drymax Original Antiperspirant 

6. Deorex Drymax Gentle Antiperspirant 

7. Deorex Drymax Extra Antiperspirant 

Saya sendiri menggunakan Deorex Body Odorizer Spray - Musk. Antiperspirant ini bisa digunakan untuk pria maupun wanita dan bisa digunakan mulai dari usia 8 tahun.


Untuk kemasannya sendiri dikemas dalam box dominan warna putih. Sedangkan produknya sendiri dikemas dalam botol spray berukuran 60 ml. Untuk lubang spraynya sangat kecil, sehingga ketika produk digunakan spraynya bisa merata ke seluruh permukaan ketiak.


Untuk aromanya sendiri dominan aroma musky yang lembut tapi tetap awet seharian. Untuk penggunaannya sendiri biasanya saya gunakan di malam hari, ketika ketiak dalam kondisi kering. 

Yang saya sukai dari produk ini, karena mampu menahan keringat setidaknya 24 jam dalam kondisi aktivitas di luar ruangan. Ketiak masih tetap kering dan tidak mengeluarkan bau yang kurang sedap. 

Hanya saja, harga dari Deorex menurut saya cukup pricey. Untuk varian original sekitar 60-70 ribuan. Sedangkan untuk varian musk dan extra whitening sekitar 70-80 ribuan.

Meski cukup pricey, produk ini tetap worth it untuk digunakan sehari-hari. Selain karena hanya digunakan sekali dalam sehari, untuk menahan keringat juga cukup oke tanpa menimbulkan bau kurang sedap.

 Kesimpulan 

Mengurangi bau badan saat puasa bisa dilakukan dengan berbagai cara. Dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dan menggunakan antiperspirant akan membantu mengurangi bau yang kurang sedap selama berpuasa.

Kulit Tetap Lembap Selama Puasa



Ada gak sih yang di bulan Ramadhan ini kulit jadi kering dan kerasa ketarik? Padahal saat lebaran nanti pengen punya kulit yang glowing dan make up jadi lebih nempel.


Nah, ternyata permasalahan kulit kering ini kerap sekali dialami oleh wanita maupun pria saat menjalankan puasa. Kondisi kulit yang kering inilah yang bisa menyebabkan kulit jadi lebih kusam.


Ketika Kulit Kurang Terhidrasi


Kulit yang kurang terhidrasi sangat banyak dialami saat menjalankan puasa. Kondisi ini tentunya tidak baik untuk kondisi kulit. Selain memberikan rasa yang kurang nyaman, ternyata kulit yang kurang terhidrasi juga bisa membuat berbagai masalah kulit lain, seperti :


1. Muncul jerawat


Selain faktor hormonal dan kebersihan kulit, jerawat juga bisa muncul jika kulit tidak bisa terhidrasi dengan baik. Hal ini tentunya akan membuat tidak nyaman. Terlebih bekas jerawat bisa membuat PIE ataupun PIH. Bahkan jika penanganan jerawat tidak baik, maka bekas jerawat bisa membuat bopeng pada kulit.


2. Kulit jadi lebih kusam


Kulit yang kurang terhidrasi akan membuat kulit jadi lebih kusam. Kondisi kulit yang kusam juga akan membuat kulit tidak glowing.


3. Kulit kering dan terasa ketarik


Rasa tak nyaman di kulit wajah yang terasa ketarik dan kering bisa disebabkan karena kulit kurang terhidrasi dengan baik. 


4. Muncul kerutan dan garis halus


Jika kulit kurang terhidrasi dalam jangka yang lama, masalah kerutan dan garis halus bisa saja muncul. Kondisi ini tak hanya dialami oleh wanita usia kepala 3 saja. Bahkan di usia 20 tahun, bisa mengalami kerutan jika kulit wajah tidak dijaga kesehatannya.


5. Pori-pori wajah menjadi lebih besar


Kondisi kulit yang kurang terhidrasi juga bisa memicu pori-pori wajah yang semakin membesar. Setiap orang memang memiliki pori-pori kulit. Hanya saja, pori-pori ini terkadang bisa muncul membesar, jika kondisi kulit kurang terhidrasi.


Jaga Kesehatan Kulit


Selain menggunakan produk skincare sesuai dengan kebutuhan kulit, menjaga kesehatan kulit juga penting agar kulit lebih glowing. Tak hanya itu, melakukan pola hidup sehat juga sangat penting agar kulit sehat dan tampak glowing.


Agar kulit tetap sehat selama puasa, menjaga hidrasi kulit sangatlah penting. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar kulit tetap terhidrasi dengan baik selama menjalankan puasa.


1. Menjaga kelembapan kulit


Hal pertama yang perlu dilakukan adalah dengan menjaga kelembapan kulit. Bisa dengan menggunakan moisturizer di pagi dan malam hari. Pilih moisturizer yang sesuai dengan jenis kulit. Untuk kulit berminyak, ada baiknya menggunakan moisturizer jenis gel, yang teksturnya lebih ringan. Sedangkan untuk kulit kering, ada baiknya menggunakan moisturizer jenis creme dengan tekstur yang lebih pekat.


2. Menjaga skin barrier


Skin barrier kulit harus tetap terjaga selama puasa. Hal ini dikarenakan jika skin barrier rusak, maka akan muncul beragam permasalahan kulit. Misalnya, kulit mengelupas, berjerawat, dan make up tidak menempel sempurna.


Untuk itu, penting untuk menjaga skin barrier. Hindari mengunakan produk eksfoliasi secara berlebihan. Jika menggunakan produk dengan bahan eksfoliasi, gunakan 2-3 kali dalam seminggu. Jangan lupa untuk selalu menghidrasi kulit setelah menggunakan produk eksfoliasi.


3. Jangan lupa gunakan selalu sunscreen
 


Proteksi untuk kulit sangatlah penting. Gunakan selalu sunscreen di pagi hari, terutama ketika beraktivitas di luar ruangan. Gunakan produk sunscreen dengan SPF minimal 30 dengan proteksi PA +++.


Semakin tinggi SPF yang digunakan, maka perlindungan terhadap kulit juga semakin tinggi terhadap sinar UV B. Hanya saja, untuk kulit berjerawat hindari menggunakan sunscreen dengan SPF tinggi, agar jerawat tidak semakin parah.


Proteksi PA juga penting untuk melindungi kulit dari bahaya sinar UV A. Semakin banyak nilai +, maka semakin tinggi pula proteksi dari UV A yang bisa memicu terjadinya penuaan kulit.


4. Jangan lupa untuk double cleansing di malam hari


Double cleansing sangatlah penting untuk menjaga kulit tetap sehat. Dengan double cleansing, maka kotoran dan make up yang ada di wajah bisa terangkat sempurna. Gunakan micellar water, cleansing oil, cleansing balm, ataupun milk cleanser sebagai first cleanser. Kemudian lanjutkan dengan mencuci wajah menggunakan face wash yang gentle.


5. Lakukan eksfoliasi kulit


Eksfoliasi kulit sangatlah penting untuk mengangkat sel kulit mati. Proses eksfoliasi kulit bisa menggunakan produk skincare dengan bahan AHA, BHA, maupun PHA.


Eksfoliasi kulit menjadi salah satu cara untuk membantu kulit melakukan regenerasi. Terlebih untuk usia di atas 25 tahun, proses regenerasi kulit semakin melambat dan perlu dibantu dengan melakukan eksfoliasi kulit.


Hanya saja, proses eksfoliasi kulit tidak bisa dilakukan setiap hari. Setidaknya lakukan 2-3 kali seminggu agar skin barrier tidak rusak.


Gunakan Produk Perawatan Kulit secara Intens


Salah satu cara agar kulit tidak kering selama puasa adalah dengan menggunakan moisturizer yang disesuaikan dengan kondisi kulit. Salah satu rekomendasi moisturizer yang bisa digunakan adalah AIZEN SNOWDROP 9X CERAMIDE SKIN BARRIER AQUA MOISTURIZER GEL.



Moisturizer dari Aizen ini diformulasikan dengan 9 jenis ceramide, 3 jenis prekusor ceramide, dan tambahan 10 jenis hyaluronate. Moisturizer ini mengandung dengan total 43 active ingredients yang membantu merawat skin barrier secara intensif.


Dengan kandungan bahan yang terkandung, moisturizer ini diklaim memberikan banyak manfaat untuk kulit, diantaranya:


1. Merawat skin barrier agar tetap sehat


2. Membantu merawat kulit yang kemerahan dan iritasi ringan


3. Menghidrasi dan merawat kelembapan kulit


4. Merawat kulit berjerawat


5. Membantu mencerahkan kulit dan merawat noda hitam di wajah


6. Membantu menyamarkan pori-pori


Packaging dari moisturizer Aizen ini berbentuk botol pump dengan kemasan 50 ml. Meski kemasannya cukup banyak untuk ukuran moisturizer, packagingnya travel friendly. Jadi, tidak perlu khawatir produk akan berceceran di pouch.




Dengan kemasannya yang pump, juga membuat produk jadi lebih steril dalam penggunaannya. Untuk pumpnya sendiri juga cukup lancar saat digunakan, bahkan ketika produk hampir habis.


Untuk tekstur dari moisturizer ini adalah gel yang ringan dan lembut saat diaplikasikan ke wajah. Menariknya, ada sensasi cooling saat moisturizer ini menyentuh kulit.



After menggunakan moisturizer ini kulit juga tidak terasa lengket dan moisturizer juga cepat meresap ke kulit. Jadi gak repot lagi untuk melakukan skin preparation, terlebih ketika digunakan di pagi hari dan akan buru-buru dalam menggunakan make up.


Untuk penggunaan selama kurang lebih 1 bulan dengan penggunaan di pagi dan malam hari, saya merasa kulit jauh lebih baik. Kulit jadi lembap dan terasa lebih kenyal.


Ukurannya yang cukup besar ini, saya rasa cukup digunakan untuk waktu selama kurang lebih 3 bulan di pemakaian rutin pagi dan malam hari. Cukup hemat sih, dengan harga produk sekitar 100 ribu rupiah. Bahkan jika ada promo bisa didapatkan hanya sekitar 70 ribu rupiah. Bisa diasumsikan, jika digunakan selama 3 bulan, hanya sekitar seribu rupiah saja untuk 1 hari atau 500 perak untuk sekali pemakaian. Cukup hemat untuk bisa membuat kulit lebih lembap dan tampak lebih glowing.


Hanya saja, perlu diperhatikan bahwa moisturizer ini memiliki PAO (Period After Opening) hanya 12 bulan saja. Jadi, harap untuk menghabiskan moisturizernya dalam 1 tahun, meskipun produk belum memasuki masa kadaluarsa ya. Hal ini agar penggunaan produk lebih efektif, karena keefektifan produk hanya bertahan selama 12 bulan saja.


Kesimpulan 

Untuk menjaga kulit agar tetap lembap selama puasa, harap untuk menjaga kesehatan kulit dengan menjaga hidrasi kulit menggunakan produk moisturizer yang sesuai dengan jenis kulit.