Akulah Kucing



Perkenalkan, namaku kucing dan majikanku suka memanggilku dengan sebutan "pus". Entah mengapa majikanku hingga sekarang tak pernah memberi nama khusus untukku, layaknya panggilan "Tom" seperti pada kartun 'Tom and Jerry'.

Sungguh, sebenarnya aku ingin dipanggil dengan nama yang tidak biasa seperti panggilan kucing-kucing yang lain. Tau kan, kalau majikanku memanggil 'pus', maka yang lain pun ikut menyahut ingin diberikannya ikan ataupun tulang ayam.

Saat ini, aku masih balita. Kira-kira seumuran dengan majikan kecilku. Aku suka bermain-main di luar rumah, mengejar ayam, atau sekedar berlari-lari di sekitar rumah. Tapi itu sangat membuatku bahagia dibanding ketika aku dimasukkan ke dalam kandang.

Aku selalu ingin melepaskan diri saat sudah masuk kandang. Bagiku kandang itu sempit, aku tak suka. Sering kali aku mencoba melarikan diri agar aku bisa bebas. Sebebas burung yang terbang di angkasa.

Ternyata majikanku mengerti apa yang ku mau. Aku sudah tidak lagi dimasukkan kandang dan dimasukkan ke dalam kamar mandi saat malam tiba. Aku bisa tidur dengan alas yang hangat dan empuk dengan mengambil pakaian kotor milik majikanku yang sudah ditumpuk. Aku pun bisa merasakan sejuknya mesin pendingin ruangan yang ada di kamar majikan kecilku.  Hingga saat malam tiba, aku pun terlelap dengan mimpi yang indah. Dan aku baru terbangun jika majikanku sudah bangun.

Awalnya aku memang bukan bagian dari keluarga ini. Aku diberikan oleh majikan lamaku ke majikan baruku yanh sekarang ini. Saat itu, aku masih kecil. Masih ingin menyusu kepada ibuku yang mungkin saat itu ibuku harus mengandung adik-adikku. Sedih sekali berpisah dengan ibuku. Karena bagiku ibuku adalah segalanya untukku. Tapi aku bahagia dengan keluarga baruku. Meski awalnya aku diberikan susu oleh majikanku tapi entah rasanya susu khusus untukku ini rasanya aneh bagiku. Dan hingga kini majikanku sudah tak pernah lagi memberikan susu itu kepadaku.

Di sini pun aku menemukan teman sesama kucing. Tapi entah kenapa teman baruku ini agak kurang bersahabat denganku. Mungkin karena aku dari jenis yang berbeda dengannya. Dan di situ aku merasa sedih, karena aku tak punya teman sesama kucing di sini. Aku hanya ingin berteman akrab, bermain bersama, dan berjalan-jalan bersama-sama. Tapi dia tak bersedia menjadi temanku.

Aku pun pernah dianggap hilang oleh majikanku karena aku tak pulang selama sehari. Jujur saat itu, aku bingung karena kehilangan arah. Umurku yang masih muda ini harus kembali ke rumah, tapi aku tak menemukan rumahku. Hingga saat siang hari, aku merasa bahagia karena sudah kembali ke rumah.

Kisahku memang tak banyak, karena aku masih mencari pengalaman. Tapi aku merasa bahagia ada di sini

Salam,

Kucing Kecil

#day2
#30harimenulis
#onedayonepost

Tidak ada komentar