Dalam metode montessori tidak dibedakan material satu dengan yang lain berdasarkan kelompok umur. Semua material merupakan satu kesatuan yang saling berkesinambungan.
Baca juga : Sekilas tentang Metode Montessori 1
Baca juga : Sekilas tentang Metode Montessori 2
Baca juga : Sekilas tentang Metode Montessori 1
Baca juga : Sekilas tentang Metode Montessori 2
Ada 5 area dalam metode montessori:
1. AREA PRAKTIK SEHARI-HARI
Menuang, menyendok, mengancing, meronce. Menjadi salah satu kegiatan montessori yang paling banyak kita tahu. Tapi, dari kegiatan inilah kita menjadi tahu bahwa kegiatan di area praktik sehari-hari merupakan kegiatan yang penting, karena:
a. Menguatkan Jari sebagai Persiapan Menulis
Kegiatan seperti menuang dan menyendok yang membutuhkan kekuatan otot jemari tangan anak dipercaya dapat menstimulasi perkembangan menulis anak. Sehingga, saat anak berusia 6 tahun, anak sudah tidak lagi malas menulis karena di usia dini sudah dipaksa untuk langsung menulis di kertas.
b. Memperpanjang Rentang Konsentrasinya
Rentang konsentrasi anak adalah (umur) dikalikan dengan 1 menit. Jadi, jika seorang anak berumur 2 tahun. Maka, rentang konsentrasinya sebesar 2 menit. Begitu seterusnya.
Lantas, bagaimana cara untuk memperpanjang rentang konsentrasi anak? Caranya adalah dengan memberikan stimulus anak. Melalui kegiatan dalam praktik sehari-hari, sehingga anak menikmati akan menstimulus dan memperpanjang rentang konsentrasi anak.
c. Melatih Kemandirian
Stimulus seperti menyendok, akan membantu anak dalam berkegiatan, seperti makan sendiri dan mandi sendiri. Sehingga dapat melatih kemandirian anak tanpa dipaksakan.
a. Menguatkan Jari sebagai Persiapan Menulis
Kegiatan seperti menuang dan menyendok yang membutuhkan kekuatan otot jemari tangan anak dipercaya dapat menstimulasi perkembangan menulis anak. Sehingga, saat anak berusia 6 tahun, anak sudah tidak lagi malas menulis karena di usia dini sudah dipaksa untuk langsung menulis di kertas.
b. Memperpanjang Rentang Konsentrasinya
Rentang konsentrasi anak adalah (umur) dikalikan dengan 1 menit. Jadi, jika seorang anak berumur 2 tahun. Maka, rentang konsentrasinya sebesar 2 menit. Begitu seterusnya.
Lantas, bagaimana cara untuk memperpanjang rentang konsentrasi anak? Caranya adalah dengan memberikan stimulus anak. Melalui kegiatan dalam praktik sehari-hari, sehingga anak menikmati akan menstimulus dan memperpanjang rentang konsentrasi anak.
c. Melatih Kemandirian
Stimulus seperti menyendok, akan membantu anak dalam berkegiatan, seperti makan sendiri dan mandi sendiri. Sehingga dapat melatih kemandirian anak tanpa dipaksakan.
2. AREA SENSORIS
Kegiatan untuk menstimulasi dan menghidupkan seluruh kepekaan indera anak. Di area ini anak akan belajar dasar-dasar bentuk, warna, tekstur, dan ukuran. Sehingga dapat menstimulus penglihatan dan perabaan anak, yang akan mempermudah anak dalam membedakan angka dan huruf.
Kegiatan untuk menstimulasi dan menghidupkan seluruh kepekaan indera anak. Di area ini anak akan belajar dasar-dasar bentuk, warna, tekstur, dan ukuran. Sehingga dapat menstimulus penglihatan dan perabaan anak, yang akan mempermudah anak dalam membedakan angka dan huruf.
3. AREA BUDAYA DAN ILMU PENGETAHUAN
Kegiatan di area ini akan memperkaya wawasan anak tentang semua yang ada di alam semesta. Anak akan tahu dan oaham perannya di muka bumi, sehingga anak sadar akan perannya sebagai khalifah fil ardh.
Di area ini perkaya wawasan anak dengan cara yang menyenangkan. Jadi tidak ada alasan untuk tidak mengajarkan anak seperti apa yang sudah diajarkan seorang pelajar saat duduk di bangku SMA.
Kegiatan di area ini akan memperkaya wawasan anak tentang semua yang ada di alam semesta. Anak akan tahu dan oaham perannya di muka bumi, sehingga anak sadar akan perannya sebagai khalifah fil ardh.
Di area ini perkaya wawasan anak dengan cara yang menyenangkan. Jadi tidak ada alasan untuk tidak mengajarkan anak seperti apa yang sudah diajarkan seorang pelajar saat duduk di bangku SMA.
4. AREA BAHASA DAN LITERASI
Pada tahap metode montessori, anak dikatakan bisa membaca adalah saat anak mampu memahami makna tulisan yang ia baca.
Pada tahap metode montessori, anak dikatakan bisa membaca adalah saat anak mampu memahami makna tulisan yang ia baca.
5. AREA MATEMATIKA
Tidak hanya sekedar mengajari dan membuat bisa anak dalam penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Sehingga, anak menjadi tak paham arti bilangan secara konkret.
Sumber:
Jatuh Hati pada Montessori, Vidya Dwina Paramita
Tidak hanya sekedar mengajari dan membuat bisa anak dalam penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Sehingga, anak menjadi tak paham arti bilangan secara konkret.
Sumber:
Jatuh Hati pada Montessori, Vidya Dwina Paramita
Pengetahuan baru
BalasHapusNoted again ^_^
BalasHapus