Ragam Metode Hidroponik

Hidroponik menjadi salah satu metode penanaman yang banyak digandrungi masyarakat di seluruh Indonesia. Selain untuk meminimalisir risiko saat bertanam, harga jual sayuran hidroponik relatif lebih tinggi dibanding dengan sayuran yang ditanam dengan metode konvensional. Sebelum mencoba hidroponik, ada baiknya untuk mengetahui beragam pilihan metode hidroponik.

1. NFT (Nutrient Film Technique)

Metode ini merupakan teknik memberikan larutan nutrisi melalui aliran yang dangkal. Nutrisi harus diberikan secara terus-menerus selama 24 jam.



Kelebihan :
- tanaman mendapat suplai nutrisi selama 24 jam
- menghemat air dan nutrisi
- tidak perlu melakukan penyiraman
- biaya lebih murah

Kekurangan
- bergantung pada listrik
- jika ada tanaman yang sakit, yang lain ikut terkena

2. NFT Sistem Terbuka

Hampir sama dengan metode NFT. Hanya saja tanaman disangga agar akar dapat menyentuh nutrisi. Selain itu, biasanya metode ini tanpa menggunakan greenhouse 

Kelebihan :
- tidak menggunakan greenhouse
- tanaman mendapat suplai air, nutrisi, udara terus menerus
- hemat air dan nutrisi
- tidak perlu melakukan penyiraman
- biaya murah

Kekurangan :
- rentan hama dan penyakit
- bergantung pada listrik

3. Sistem Fertigasi 

Metode ini dilakukan dengan cara meneteskan air yang merupakan pengembangan dari sistem drop irrigation. Tak hanya diberi air, nutrisi juga diberikan melalui tetesan air.



Kelebihan :
- pemberian nutrisi sesuai ukuran dan usia tanaman
- lebih tahan penyakit
- kualitas lebih banyak
- panen lebih banyak

Kekurangan:
- modal tinggi
- kerusakan pengairan mempengaruhi hasil panen

4. Wick System

Metode ini dikenal dengan metode hidroponik sederhana dengan menggunakan sumbu. Teknik ini memanfaatkan daya kapilaritas sehingga nutrisi diserap sumbu untuk diserap akar tanaman.



Kelebihan :
- biaya murah
- tanaman mendapat suplai air dan nutrisi terus-menerus
- tidak perlu penyiraman
- tidak perlu aliran listrik

Kekurangan :
- air dan nutrisi lebih boros
- susah mengatur air

5. Aeroponik

Metode ini menggunakan media berupa udara. Akar-akar menggantung di udara dan dikaburkan oleh nutrisi. Pengabutan bisa dilakukan dengan menggunakan nozzle selama beberapa menit.



Kelebihan :
- tanaman mendapat air dan nutrisi secara berkala
- hemat air dan nutrisi
- tanaman lebih mudah menyerap nutrisi

Kekurangan:
- investasi mahal 
- tergantung listrik

6. Floating Hidroponik

Media dalam metode ini adalah styrofoam yang mengapung di bak larutan nutrisi, sehingga akarnya langsung menyentuh larutan nutrisi.

Kelebihan:
- suplai air dan nutrisi terus menerus
- hemat air dan nutrisi
- biaya murah
- tidak perlu melakukan penyiraman

Kekurangan :
- oksigen susah didapat
- akar rawan busuk

Sumber : 
Kunto Heriwibowo, dan NS Budiana dalam buku Hidroponik Sayuran untuk Hobi dan Bisnis

1 komentar