Writing for Healing



Menulis banyak yang mengidentikkan sebagai kegiatan yang membutuhkan banyak pikiran untuk merangkai kata. Padahal setiap hari secara tidak sadar, kita sering menulis. Entah itu membalas pesan ataupun sekedar menulis nama untuk mengisi absensi.

Pun begitu ketika ada ulangan ataupun tes dengan soal uraian. Ketimbang uraian, beberapa pelajar lebih menyukai soal dengan pilihan ganda ataupun isian singkat. Padahal kalau sudah dinilai, skor soal uraian juga bisa membantu mendongkrak nilai jika tidak dikerjakan asal-asalan.

Entah lah, banyak yang berpikiran bahwa menulis itu pekerjaan yang berat. Selain harus pandai merangkai kata bak pujangga, menulis dengan tema berat ataupun sangat ilmiah dianggap akan menguras otak.

Padahal aktivitas menulis ini bisa menjadi menyenangkan jika pikiran tentang menulis merupakan sesuatu yang tidak memberatkan. Misalnya nih dalam menjawab suatu soal uraian, jabarkan saja apa yang diketahui ataupun dengan mengarang indah. Terkadang saat mengoreksi soal uraian pun, jawaban terpanjang bisa saja dianggap jawaban yang benar. Hahaha

Menulis juga banyak yang dimanfaatkan untuk mencurahkan kata, bisa dengan menulis diary ataupun sekedar membagikan quote di media sosial atau hanya dengan membuat status. Secara tidak langsung menulis secara inilah yang lebih menentramkan jiwa. Maka tak heran jika banyak orang terkenal karena tulisannya karena saat menulis mencurahkan segala isi tulisannya. Inilah yang biasanya membuat para pembaca ikut trenyuh.


Kemandirian Anak



Kemandirian anak menjadi salah satu hal terpenting agar anak mampu melakukan aktivitas tanpa memerlukan bantuan orang lain. Memang hal ini terlihat sepele dan banyak diabaikan oleh orang tua, tetapi jika tidak diajarkan sejak dini akibatnya anak akan cenderung menjadi lebih manja dan susah untuk diajak kerjasama dengan orang lain.

Melatih kemandirian anak bisa dilakukan ketika anak sudah terstimulasi motoriknya. Misalnya, ketika anak sudah mulai MPASI dan orang tua lebih memilih finger food. Di sinilah awal latihan kemandirian anak dimulai. Memang terkadang akan menjadi hal yang menyusahkan bagi orang tua, terutama ketika makanan berceceran dan harus ada energi lebih untuk membersihkannya. Tetapi dengan melatih kemandirian anak sejak dini akan sangat berpengaruh pada kehidupan anak kelak saat dewasa.

Bagi orang tua yang ingin melatih kemandirian anak bisa disesuaikan dengan perkembangan anak. Hal ini akan sangat membantu orang tua dan anak serta tak akan membuat anak menjadi stres.

Semangat melatih kemandirian untuk anak 

Kapan Anak Diajarkan Calistung?



Calistung atau Baca, Tulis, Hitung kini menjadi sebuah kurikulum wajib bagi lembaga pendidikan anak usia dini yang sebenarnya tidak boleh diajarkan oleh menteri pendidikan. Nyatanya, meski dilarang oleh menteri pendidikan, banyak lembaga TK yang sudah memasukkan kurikulum calistung untuk mempersiapkan anak mengikuti seleksi masuk SD.

Meskipun banyak lembaga pendidikan yang sudah memasukkan calistung dalam kurikulumnya, ada baiknya kita sebagai orang tua mulai memikirkan kembali apakah anak sudah memerlukan pengajaran calistung di saat mulai duduk di bangku TK.

Pada dasarnya, pendidikan anak usia dini hanya digunakan untuk pengembangan ketrampilan agama, kognitif, sosial, motorik, dan emosional. Meskipun terdapat aspek kognitif, pengajaran mengenai calistung tidak termasuk dalam perkembangan anak usia dini.

Berdasarkan tingkat kematangan otak anak, ada baiknya untuk mengajarkan calistung ketika anak sudah memasuki usia 6 tahun. Akan tetapi, jika anak sudah meminta untuk diajarkan calistung sebelum usia 6 tahun, orang tua bisa memberikan pengajaran calistung dengan cara yang menyenangkan.

Jurnal Fasilitator : Cerdas Finansial



Di level 8 ini sepertinya materi mengenai finansial menjadi cukup berat untuk anak. Meskipun begitu, tetaplah orang tua juga harus berlatih finansial terutama untuk membedakan keinginan dan kebutuhan.

Meskipun menjelang Ramadhan, banyak aktivitas yang sedang dilakukan untuk mempersiapkannya. Materi ini sebenarnya cocok banget dipraktekkan menjelang dan saat Ramadhan tiba. Apalagi menjelang lebaran, keinginan dan kebutuhan menjadi hal utama yang harus diperhatikan.

Meski terlihat berat, Alhamdulillah banyak peserta yang lulus di level ini.

Meski Ramadhan tiba, beberapa PG tetap aktif dan beberapa orang juga cukup aktif menyemangati teman-temannya.

Bagaimanapun, kecerdasan finansial tidak hanya dilatihkan kepada anak. Tetapi orang tua juga harus melatih dirinya agar bisa menempatkan keuangan sesuai dengan posnya.

Book Review : Good Bye Things Hidup Minimalis ala Orang Jepang



Judul Buku   : Good Bye Things, Hidup Minimalis ala Orang Jepang
Penulis          : Fumio Sasaki
Penerbit        : Gramedia
Tahun Terbit : 2019
ISBN               : 978 - 602 - 03 - 9840 - 2

Fumio Sasaki menceritakan pengalaman hidupnya mengenai hidup minimalis yang ia jalani sehari-hari sebagai seorang lajang. Mungkin banyak yang bertanya apa itu hidup minimalis dan bagaimana tipsnya. 

Dalam buku ini dijelaskan dengan gamblang tiap bannya dengan cukup mudah ditangkap gaya terjemahnya.

Di bab 1 menjelaskan mengenai definisi hidup minimalis dan alasan mengapa banyak orang yang mulai mengikuti gaya hidup seperti ini.

Bab 2 mulai menjelaskan mengapa kita sering menumpuk barang.

Bab 3 mulai membahas bagaimana cara membuang barang yang tidak diperlukan hingga terapi untuk membuat ketagihan dalam membuang barang

Bab 4 menjelaskan tentang perubahan yang dialami penulis ketika selesai membuang barang

Dan di bab 5 menjelaskan perubahan yang membuat bahagia dan arti bahagia.

Secara struktur, buku ini dijelaskan dengan sangat gamblang, lengkap dengan cerita pembuka yang membuat kita mengerti apa yang dimaksud dengan hidup minimalis.

Buku dengan judul asli " Bokutachini, Mou Mono wa Hitsuyou Nai" ini lebih banyak menceritakan pengalaman penulis menuju hidup minimalis. Selain diceritakan secara urut, ada beberapa tips yang bisa kita ambil untuk yang ingin mengikuti gaya hidup minimalis. Cukup banyak tips yang diberikan oleh penulis, tetapi akan ada rangkuman tips yang bisa dibaca agar tidak bingung ketika ingin mencatatnya.

Buku ini cukup rekomen bagi yang ingin hidup minimalis, tanpa memiliki banyak barang. Selain menjadi buku terlaris di Gramedia, buku ini juga cukup banyak yang ingin meminjam di ipusnas.

Review : Olay Regenerist Micro Sculpting Cream



Menjelang usia 30 tahun, banyak wanita yang khawatir akan timbulnya beragam masalah penuaan yang membuat kulit wajah tidak elastis dan timbul keriput. Selain faktor usia, ternyata perawatan wajah yang keliru ataupun tidak melakukan perawatan wajah akan memicu terjadinya penuaan dini sebelum usia 30 tahun. Nah, salah satu krim perawatan wajah anti aging yang cukup rekomen adalah Olay Regenerist Micro Sculpting Cream.

Olay Regenerist Micro Sculpting Cream

Merupakan salah satu rangkaian produk Olay Regenerist yang diperuntukkan bagi wanita yang ingin kulit wajahnya tampak lebih muda hingga 10 tahun hanya dalam 4 minggu.

Produk ini menggunakan teknologi yang memberikan energi pada kulit yang mempercepat pengangkatan sel kulit mati secara alami dan meresap ke dalam lapisan kulit untuk mencegah keriput.

Klaim pada produk ini dapat :
1. Menyamarkan pori-pori, membantu kulit terasa lebih halus dan tampak bersinar
2. Kulit terasa lebih kencang
3. Membantu menyamarkan garis halus dan keriput

Ingredient Produk

Olay Regenerist Micro Sculpting Cream terbuat dari bahan alami yang aman digunakan untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Meskipun klaim produk ini merupakan produk anti aging, dalam produk ini tidak terdapat bahan retinoid atau retinol yang dapat membahayakan janin. Bahan yang terkandung dalam produk ini adalah :

1. Ekstrak buah carob : membantu memperbaiki permukaan kulit
2. Niacinamide (vitamin B3) : mempercepat regenerasi sel di permukaan kulit, mengurangi kerutan
3. Amino peptides (molekul pro kolagen) : mendorong produksi kolagen untuk mengurangi kerutan dan mengencangkan kulit
4. Asam hialuronat + gliserol : melembabkan agar kulit lebih lembut dan kenyal
5. Olive M : membantu melindungi kulit dari stres oksidatif

Ingredients: water, glycerin, isohexadecane, niacinamide, isopropyl isostearat, alumunium starch octenylsuccinate, nylon-12, dimethicone, panthenol, stearyl alcohol, sodium acrylates copolymer, titanium dioxide, benzyl alcohol, caprylic/Capricorn triglyceride, tocopheryl acetate, mica, methyl Paraben, ethyl paraben, dimethiconol, polyacrylamide, ceratonia siliqua (carob) fruit extract, fragrance, PEG-100 strategi, propyl Paraben, sodium hyaluronate, cetearyl glucoside, cetearyl alcohol, C13-14 isoparafin, disodium EDTA, citric Avid, sodium PEG-7 olive oil carboxylate, stearic acid, palmitic acid, C12-13 pareth-3, laureth-7, sodium hydroxide, palmitoyl pentapeptide-4.

Review Olay Regenerist Micro Sculpting Cream

Produk yang saya coba adalah kemasan 14 g atau travel size. Menurutku, kemasannya mudah dibawa kemana-mana dan cukup mungil untuk dipakai sehari-hari. Dalam 1 kemasan travel size ini dan untuk pemakaian sehari-hari setidaknya ukuran 14 g cukup untuk 28 hari - 1 bulan pemakaian.

Dari segi packaging, Olay Regenerist Micro Sculpting Cream dikemas dengan warna dominan merah yang menandakan produk ini merupakan rangkaian produk anti aging dari Olay. Sekilas, dari kemasannya cukup mewah dan terkesan mahal. Tetapi, kita tak perlu takut karena kemasannya anti pecah dan cukup mudah dibuka tanpa harus melalui membuka penutup yang ada di dalamnya.

Tekstur dari produk ini cukup thick, tapi mudah diaplikasikan dan mudah meresap ke dalam kulit. Jadi setelah penggunaannya, kulit jadi terasa lebih lembab dan tidak kering meskipun selama bulan Ramadhan kemarin saya full puasa.

Selama mencoba 28 hari, saya merasakan kulit saya terasa lebih halus dan lembut. Cukup rekomen nih bagi yang pengen nyobain produk anti aging dengan harga di bawah 100 ribu rupiah.

Dari aplikasi TroveSkin akan terlihat skor kulit dan usia kulit yang semakin membaik, jika diimbangi dengan asupan nutrisi seimbang, tidur yang cukup, dan kurangi stres. Nah, jika dibandingkan selama 27 hari, berikut perbedaan lingkar bawah mata saya (selama 27 hari, saya tidak menggunakan eye cream)



Jadi cukup rekomen bukan Olay Regenerist Micro Sculpting Cream ini? Bagi yang ingin mencoba krim ini bisa langsung ke official storenya di Lazada ataupun di Shopee.

Kegiatan Menjelang Lebaran



Setelah 30 hari menjalankan ibadah puasa, lebaran akan menanti di tanggal 1 Syawal. Sebelum berlebaran, ada beberapa kegiatan yang biasanya kita lakukan untuk menyambut lebaran. Kalau di daerahku biasanya sih masyarakat lebih sering melakukan kegiatan berikut.

Apa saja kegiatannya? simak di bawah ini.

Membersihkan Rumah

Lebaran merupakan momen untuk saling bersilaturahmi. Agar kerabat dan saudara betah berada di rumah kita, pastikan rumah sudah bersih, sehingga nyaman untuk disinggahi. Beberapa masyarakat Indonesia biasanya melakukan kegiatan ini sebelum lebaran. Mulai dari membersihkan debu dan kotoran yang menempel, mengepel lantai, hingga menggunakan pewangi ruangan agar ruangan menjadi wangi saat lebaran tiba.

Belanja untuk Kebutuhan Selama Lebaran

Menjelang lebaran, pasar menjadi tempat dimana banyak orang mengunjunginya. Selain untuk membeli aneka busana untuk dipakai di hari raya, beberapa orang juga memanfaatkannya untuk membeli kebutuhan pangan selama lebaran. Meskipun beberapa mengalami kenaikan harga, mau tidak mau masyarakat harus membeli kebutuhan pangan, karena biasanya saat lebaran tiba tidak ada warung yang buka.

Ziarah Kubur

Ziarah kubur menjadi salah satu tradisi menjelang lebaran, terutama untuk mengunjungi makam keluarga terdekat. Biasanya menjelang lebaran akan ramai penjual bunga di beberapa pasar ataupun dekat makam.

Melakukan Beberapa Pekerjaan Rumah

Agar di hari lebaran tidak terjadi penumpukan aktivitas rumah tangga, beberapa orang akan membereskan kegiatan rumah tangga, seperti mencuci pakaian dan menyetrika sebelum lebaran. Momen ini juga biasanya sekalian dengan mencuci aneka peralatan dapur ataupun membersihkan beberapa bagian rumah yang memerlukan semprotan air.

Membagikan Zakat

Zakat merupakan kewajiban setiap muslim. Di penghujung bulan Ramadhan, biasanya akan ada pembagian zakat yang harus dilakukan. Untuk zakat fitrah menjadi kewajiban setiap muslim untuk diberikan kepada yang berhak. Sedangkan bagi yang sudah memenuhi nisab penghasilan atau tabungan baik dalam uang atau emas, perak, hasil ternak, dan hasil kebun harus dikeluarkan minimal berdasarkan yang dipunyai.

Nah, kalau di sini biasanya hal-hal tersebut yang dilakukan menjelang lebaran. Kalau di daerahku ada kegiatan khususnya tidak?