Tampilkan postingan dengan label Parenting. Tampilkan semua postingan

Membuat Anak Suka Membaca

Membaca menjadi suatu kebiasaan yang terbilang 'wow' di Indonesia. Kutu buku menjadi salah satu sebutan bagi mereka yang suka membaca. Ada yang menganggapnya itu kebiasaan yang baik, bahkan ada pula yang mencelanya. Lantaran sebutan untuk kutu buku ini cenderung untuk mereka yang kurang gaul.

Membuat anak suka membaca bukan merupakan hal yang mustahil. Perlu dukungan dari orang tua dan orang terdekat untuk sering menstimulasinya. Karena kita tahu bahwa membuat anak suka membaca bukan hal yang diturunkan, tapi hal yang harus ditularkan.

Beberapa tips membuat anak suka membaca:
1. Bacakan buku sejak dalam kandungan
    Sejak janin dalam kandhngan, janin sudah bisa mendengar suara dari luar rahim, termasuk saat si ibu sedang berbicara. Membacakan buku/Alquran sejak dalam kandungan selain bisa menumbuhkan kebiasaan baik untuk anak, juga bisa meningkatkan bonding ibu dan anak

2. Memberikan contoh ke anak bahwa orangtua juga suka membaca
    Anak sebagai peniru yang ulung akan mengcopy-paste semua kegiatan yang terekam di dalam memorinya. Jadi, buat para orangtua berikan contoh yang baik.

3. Membacakan buku sejak dini
   Bahwa untuk membacakan buku anak harus sejak dini, tidak menunggu anak bisa membaca dulu. Karena untuk biasa membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding untuk membuat bisa membaca.

Happy Marriage

Pernikahan bahagia bukan berarti semua keinginan terpenuhi
Pernikahan bahagia bukan berarti memiliki pasangan yang sempurna
Pernikahan bahagia bukan berarti hidup dengan penuh kesenangan
Pernikahan bahagia bukan berarti meluapkan ego kita

Pernikahan bahagia adalah di saat kita tahu bahwa Allah telah memilihkan pasangan kita, menerima kekurangannya, dan yakin bahwa pasangan kita adalah yang terbaik di mata Allah

Pernikahan bahagia adalah saat dimana bertambahnya iman kita dan iman keluarga kita

Pernikahan bahagia adalah menjadi pakaian untuk pasangannya. Saling menutup kekurangan dan melengkapinya

Pernikahan bahagia ada tercipta tak hanya karna dua insan saling mencintai, tapi dua insan yang mencintai karena Allah

KELOLA EMOSI YUK

Emosi yang merupakan kumpulan perasaan yang mendorong seseorang melakukan sesuatu. Dimana emosi ini terkadang berkonotasi ke arah yang lebih negatif

Dimana dalam mendidik anak pun kita harus pandai-pandai mengelola emosi. Mengelola pikiran dan perasaan kita agar saat terjadi pemicu, tingkah laku kita menjadi semakin adaptif.

****

Seharian ini berusaha menerapkan tahapan komunikasi produktif dengan pengelolaan emosi.

Berusaha legowo saat si anak bertindak tidak sesuai dengan harapan.

Apalagi di saat Ramadhan seperti ini, mengelola emosi dengan baik akan menjadi salah satu diterimanya amal ibadah puasa kita, jika kita bisa mengelola kemarahan kita.

Adakalanya suara kita meninggi, pukulan ke arah anak kita melayang, ataupun sikap kasar kita kepada anak. Benar-benar harus dikelola dengan baik

Saat emosi sudah terkelola dengan baik. Tak jarang banyak keuntungan yang dapat kita petik dari kesabaran kita dalam mengelola emosi.

Memang praktik pengelolaan emosi yang bisa menghasilkan komunikasi produktif dengan anak tidak bisa dilakukan dengan instan.



Saya memulainya dari kemarin. Alhamdulillah banyak sekali buah dari praktik pengelolaan emosi yang bisa saya petik hari.

1. Proses toilet training anak berjalan semakin lancar
Yang semula anak selalu bermain air saat ditatur menjadi lebih konsen dengan proses taturnya.
Tak butuh waktu lama untuk mentatur. Dan alhamdulillah tak lagi kecolongan lagi seharian ini.

2. Anak menjadi semakin lengket
Dimana saat emosi terkelola dengan baik, anak tidak takut untuk melakukan sesuatu. Apalagi saat dia melakukan sesuatu tidak ada bayangan anak akan dimarahi. Anak menjadi bebas mengeksplor lingkungannya. Hingga proses bermain kami seharian ini pun menjadi semakin menyenangkan

3. Nafsu makan anak menjadi semakin baik
Terkadang ada perasaan marah, sebel saat anak tidak makan dengan lahap. Dengan emosi yang terkelola dengan baik, anak menjadi makan lahap, adab makan anak menjadi semakin baik. Tak ada lagi acara kejar-kejaran saat waktu makan tiba. Anak menjadi anteng saat disuapin.

4. Dan yang paling WOW dari proses mengelola emosi adalah tidak ada lagi tantrum yang melandamu nak

#day3
#level1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip