Mengenal Unsur Intrinsik Cerpen

Dalam sebuah cerpen harus terdapat dua unsur pembangun, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. 

Unsur intrinsik biasanya terdapat di dalam cerpen itu sendiri. Terdapat 7 unsur intrinsik dalam cerpen yaitu:

1. Tema 

Tema merupakan ide atau gagasan dalam suatu cerpen. Tema merupakan unsur terpenting dalam cerpen dan ruh dalam cerita, karena jika tidak terdapat tema, maka cerita tidak dapat terbentuk. 

Nah, salah satu contoh tema cerpen 'Gara-Gara Cepol' adalah tema sosial yang merefleksikan hubungan antar tokoh. Cerpen ini mengandung unsur komedi yang membuat asyik saat membacanya.

2. Tokoh dan Penokohan

Tokoh merupakan pelaku dalam cerita, sedangkan penokohan adalah watak tokoh dalam cerpen.

Dalam cerpen ' Gara-Gara Cepol' terdapat beberapa tokoh dan penokohannya, meliputi:

a. Shakira yang memiliki watak tomboi dan ingin menjadi lebih baik 
b. Anggun, kakak kelas Shakira yang cantik dan multi talenta
c. Virgo, kakak Shakira yang bijaksana dan berwibawa

3. Alur

Alur merupakan jalan cerita. Terdapat 3 jenis alur dalam cerita: alur maju, alur mundur, dan alur campuran.

Pada cerpen 'Gara-Gara Cepol' menggunakan alur maju yang berawal dari kehidupan Shakira dan Anggun dari yang tidak memakai jilbab, kemudian, Anggun menggunakan jilbab hingga Shakira yang terinspirasi dari Anggun untuk menggunakan jilbab dan mengalami kejadian lucu.

4. Setting atau Latar

Setting atau latar merupakan konteks cerita berdasarkan waktu, ruang, dan suasana.

Dalam cerpen 'Gara-Gara Cepol' diidentifikasi terdapat latar waktu dan latar tempat.

a. Latar Waktu : pagi hingga siang hari
Kutipannya:
"Di Jumat Kliwon nan cerah..."
"Sepulang sekolah..."

b. Latar Tempat : sekolah dan rumah Shakira
Kutipannya:
"....terjadi kehebohan di sekolah.."
"...Shakira mematut dirinya dengan hijab milik mama di depan cermin"

5. Sudut Pandang

Sudut pandang merupakan cara penulis berbicara kepada pembaca. Terdapat 3 jenis sudut pandang, yaitu:
a. Sudut pandang orang pertama, menggunakan ke-aku-an
b. Sudut pandang orang kedua, biasanya menggunakan kata kamu
c. Sudut pandang orang ketiga, biasanya penulis menggunakan tokoh selain dirinya

Dalam cerpen 'Gara-Gara Cepol' jelas terlihat bahwa penulis menggunakan sudut pandang orang ketiga.

6. Gaya Bahasa

Gaya bahasa merupakan cara penulis mengungkapkan idenya melalui bahasa tulisan. Biasanya gaya bahasa meliputi diksi, majas, dan penggunaan kalimat dalam cerpen.

Gaya bahasa dalam cerpen 'Gara-Gara Cepol', terdapat :

a. Kiasmus: gaya bahasa yang meliputi pengulangan kata tetapi dipertentangkan satu sama lain.
" Lagian kalau memakai hijab, identitas ku jadi lebih jelas. Shakira Amelya. Bukan Shakirun Amulyo lagi seperti ejekan anak-anak...."

7. Amanat

Amanat merupakan pesan yang terkandung dalam sebuah cerita. Dalam cerpen 'Gara-Gara Cepol' terdapat amanat bahwa meskipun seorang perempuan memiliki watak seperti laki-laki, menggunakan hijab wajib hukumnya untuk mematuhi perintah Allah.

Bagi yang mau membaca lebih lengkap cerpen 'Gara-Gara Cepol' bisa membacanya di Miss Matching.


#ReadingChallengeIPJ
#MaosSarengIPJ


Tambah Bacaan Bareng RCO

Dengan membaca banyak wawasan yang bisa diperoleh. Meskipun dengan membaca memiliki banyak keuntungan, tetapi ternyata tak semua orang suka membaca. Selain karena tak adanya minat membaca, waktu untuk membaca pun seperti tak ada karena banyaknya aktivitas yang dilakukan.

Agar membaca bisa menjadi sebuah kebiasaan, tentu saja diperlukan sebuah tantangan agar tetap konsisten dalam membaca. Nah, salah satu yang saya ikuti adalah Reading Challenge ODOP. Setelah batch kemarin tidak ikut, kali ini saya ikut agar bacaan saya di tahun ini semakin meningkat.



RCO kali ini adalah RCO ketiga yang saya ikuti. Kesannya adalah ikut RCO itu bikin nagih. Tapi ada beberapa hal yang kadang bikin pengen nyerahin duluan.

Hal pertama yang bikin saya nyaris melambaikan bendera putih adalah tantangan membaca dan tantangan menulisnya. Tantangan membacanya sungguh sedap. Baca biografi, sejarah, dan buku bahasa Inggris menjadi hal yang saya bingung mau baca buku apa. Karena sebelumnya, RCO pun ada tantangan tersebut. 

Tantangan menulisnya pun cukup berat bagi saya. Karena diharuskan menuliskan nonfiksi dan fiksi dalam satu level. Bikin cerpen dan bikin puisi itu sungguh satu hal yang menguras pikiran dan perut saya saat mencari ide.

Yang paling saya suka adalah tantangan awal dan akhir yang menurut saya cukup santai. Terlebih ketika tantangan karya penerima nobel, saya jadi tahu penulis-penulis yang dapat nobel.

Saran ke depan semoga RCO makin bervariasi tantangannya. Tantangannya ganti yang lain aja yang lebih menantang.

Ada Apa dengan Fiesta?

Siapa yang tak kenal Ernest Hemingway? Penulis asal Chicago, Amerika Serikat yang karyanya sudah mendunia. Tak hanya berkarya di bidang fiksi saja, papa Ernest juga menulis beberapa buku nonfiksi. Karena keunikannya dalam meramu huruf menjadi kata dan kalimat, papa Ernest pun meraih nobel kesusastraan atas karya-karyanya yang luar biasa.

Ini nih yang namanya Papa Ernest Hemingway


Pertama kalinya, saya kurang mengerti adanya nobel kesusastraan. Saya mengiranya Nobel hanya diberikan di bidang perdamaian ataupun bidang ekonomi, fisika, ataupun kimia. Ternyata anggapan saya salah permisa..

Nah, untuk menjawab #TantanganLevel5 #ReadingChallengeODOP saya pun membaca salah satu karya papa Ernest yang berjudul 'Fiesta'. Mengapa saya membaca karyanya ini? Jawabannya karena saya masih belum terlalu paham dengan sastra dunia dan entah mengapa pilihan saya jatuh pada buku ini. Mungkin karena ada banteng di covernya.

Cover Fiesta yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka


Meskipun secara pribadi saya kurang suka dengan novel terjemahan, tapi cukup lumayan menghiburlah sebagai bahan bacaan. Meski harus paham betul apa isinya dan berkonsentrasi tinggi saat membacanya.

Setelah saya telisik, ternyata yang menerima nobel kesusastraan adalah karya Papa Ernest yang berjudul 'The Old Man and The Sea'. Dan saya tidak menemukan bukti bahwa 'Fiesta' masuk menjadi sastra yang dimaksud.

Meskipun begitu, novel ''Fiesta'' sangat menarik bagi saya. Terlebih dalam novel tersebut banyak menceritakan tentang adu banteng atau matador yang menjadi kebudayaan masyarakat Spanyol. Novel yang sarat budaya ini juga dibumbui kisah percintaan yang melibatkan banyak tokoh di dalamnya. Sehingga ada nuansa tegang dan bikin penasaran saat membaca novel tersebut.

Karena waktu membaca di level ini cukup singkat bagiku untuk menyelesaikan novel terjemahan, saya agak ngebut dalam membacanya. Dan mungkin harus saya baca ulang lagi agar lebih dapat gregetnya. 

Manfaat Membacakan Nyaring untuk Anak



Membacakan nyaring (read aloud) merupakan salah satu cara mengembangkan literasi. Membacakan nyaring kepada anak akan menstimulasi anak dalam membangun kecakapan lisan, kecakapan menyimak, dan kecakapan membaca. Sehingga penting bagi orang tua untuk mengenalkan literasi sejak dini kepada anak. Adapun manfaat membacakan nyaring untuk anak diantaranya:


Membantu Perkembangan Otak
Otak anak tersusun dari jutaan neuron yang tersambung. Agar semakin banyak neuron yang tersambung diperlukan stimulasi dari orang tua, salah satunya adalah dengan membacakan nyaring.

Melatih Kemampuan Dengar Anak
Anak sudah mampu mendengar sejak dalam kandungan. Dianjurkan untuk membacakan nyaring saat anak belum lahir karena saat dalam kandungan anak sudah mulai mengenali suara dari luar.

Menambah Kosakata
Anak mengerti kosakata dari apa yang didengarnya. Semakin banyak kosakata yang didengar, maka perbendaharaan katanya akan semakin banyak.

Melatih Rentang Perhatian
Semakin sering anak dibacakan cerita, semakin baik rentang perhatiannya.

Mengajarkan Arti Kata
Selain membacakan apa yang ada dalam tulisan, orang tua bisa mengajak diskusi anak. Sehingga dapat mengajarkan arti kata anak dan persepsi cerita.

Mengenalkan Konsep Media Cetak
Dengan membacakan nyaring, maka anak juga dikenalkan pada konsep buku yang dibaca. 

Mengenalkan Konsep Gambar
Ada baiknya saat memilih buku untuk dibacakan nyaring pada anak adalah buku dengan gambar lebih dominan. Selain mengenalkan kosakata pada anak, anak juga dikenalkan beragam gambar melalui buku.

Merangsang Imajinasi
Saat anak dibacakan nyaring, anak akan berimajinasi terhadap apa yang didengarnya

Memperkenalkan Konsep Buku
Mengenalkan buku melalui membaca nyaring akan menstimulasi anak suka buku sejak dini.

Mendekatkan Orang Tua dengan Anak
Membacakan nyaring merupakan salah satu aktivitas yang dapat mempererat bonding orang tua kepada anak.

Menjadi Teladan Membaca
Orang tua yang sering membacakan nyaring akan menjadi teladan bagi anak. Sehingga anak akan lebih menyukai kegiatan membaca dibanding dengan aktivitas bermain lainnya.



Resensi Buku : Ketika Bunga Bicara


Judul Buku       : Ketika Bunga Bicara
Penulis              : Nunik Utami, Dewi 'Dedew" Rika, dan Teresa Soetaryo
Penerbit           : PT Elex Media Komputindo 
   

Bunga menjadi salah satu alat untuk mengungkapkan perasaan pada orang lain. Berbagai jenis bunga bisa digunakan untuk merefleksikan atau sebagai identitas seseorang mengenai kegemarannya. Bahkan dengan bunga dapat menghasilkan pundi-pundi uang dengan cara merawat dan mengembangbiakkan jenis tertentu.

Ketika Bunga Bicara merupakan kumpulan true story yang kemudian ditulis oleh 3 orang penulis yang berkolaborasi untuk menciptakan sebuah buku menarik ini. Di buku ini kita akan disuguhkan beragam jenis bunga yang utamanya tumbuh di wilayah Indonesia. Cerita yang diungkapkan dalam buku ini tercermin dari jenis bunga yang menjadi sebuah lambang. Misalnya, bunga anggrek sebagai lambang kasih sayang.

Ada 6 bagian bunga yang merefleksikan cerita di dalamnya,yaitu bunga hati, bunga kehidupan, bunga romantis, bunga misteri, bunga komedi, dan bunga persahabatan. Uniknya dalam tiap bagian tersebut mencerminkan berbagai bunga yang berbeda-beda. Ditambah ada glosarium bunga yang berisi informasi dan manfaat dari bunga tersebut.

Buku ini saya dapatkan dari give away yang diadakan oleh mbak Sabrina. Secara keseluruhan, buku ini sangat menarik meski ceritanya cukup singkat. Bagi yang tak suka bunga, mungkin setelah baca buku ini jadi jatuh cinta pada macam-macam bunga. 

Review: Derma Angel Acne Patch Night

Jerawat menjadi salah satu kondisi kulit yang membuat tampilan wajah menjadi tak rata. Bahkan ketika jerawat kempes akan membuat noda yang susah untuk dihilangkan.

Beragam acne treatment mulai dikembangkan untuk mengatasi permasalahan jerawat. Salah satu yang cukup populer sekarang adalah acne patch. Beragam perusahaan kosmetik mulai memperkenalkan acne treatment ini. Salah satunya yang diproduksi oleh BenQ Materials Corporation dengan produknya yang bernama Derma Angel Acne Patch.


Derma Angel Acne Patch

Produk ini terdiri dari 3 varian : day, night, dan mix. Harganya pun cukup terjangkau. Untuk varian day dan night dijual dengan harga 35 ribuan dan varian mix dijual dengan harga di bawah 50 ribu rupiah. Untuk sekarang produk ini bisa didapatkan di Sociolla sebagai distributor resmi dan pasti ori. Dalam satu kemasan Derma Angel berisi 12 patch dengan ukuran yang cukup besar untuk mengatasi jerawat.

Derma Angel Acne Patch Night



Salah satu varian acne patch Derma Angel yang saya coba adalah Derma Angel Acne Patch Night. Saya mendapatkan produk ini dari Socobox edisi PMS.

Ukuran patch Derma Angel sendiri bisa diperuntukkan untuk jerawat besar atau kecil. Terbuat dari bahan hidrokolid yang cukup kuat menempel di kulit wajah.



Meski sudah ada produk COSRX Acne Pimple Master Patch, produk Derma Angel sendiri punya kelebihan patch yang cukup besar dan berukuran sama dibandingkan dengan COSRX yang mempunyai ukuran yang berbeda-beda. Selain itu, patch Derma Angel cukup kuat menempelnya dan agak susah dibuka setelah penggunaan dibanding dengan COSRX. Untuk harganya, menurut saya cukup affordable COSRX dibandingkan Derma Angel yang hanya berisi 12 patch saja.

Pengalaman saya menggunakan acne patch ini tidak bereaksi apapun di jerawat yang sedang meradang ataupun yang hampir keluar matanya. Sebelumnya saya menggunakan COSRX pun tidak bereaksi apapun di jerawatku. Dan mungkin saya kurang cocok menggunakan acne treatment jenis acne patch.

Biografi Penulis My Doodle Diary World History

Menuju akhir sesi #TantanganLevel4 #ReadingChallengeODOP ini ada sebuah tantangan membaca buku berbahasa Inggris yang membuat saya kebingungan. Terlebih untuk tantangan menulisnya adalah membuat resensi buku dan menuliskan biografi penulis. Nah, sekarang tinggal menuliskan biografi penulisnya.

Untuk buku bahasa Inggrisnya sendiri saya memilih buku "My Doodle Diary World History", sebuah buku yang ditulis oleh sekumpulan anak-anak SD dari Jimbaran, Bali.



Jadi, dalam buku ini ditulis oleh 15 anak SD Cendekia Harapan (CH) yang berlokasi di Jimbaran, Puri Gading, Bali. Ke-15 anak tersebut bernama Meydi, Maleakhi, Firda, Gregorius, Maharani, Richie, William, Dika, Evan, Valeria,  Lael, Jocelyne, Duka, Savio, dan Trey. Untuk biografi masing-masing anak, saya tidak mendapatkannya secara lebih lengkap karena terbatasnya informasi yang ada. Yang pasti kalau dilihat dari hasil buku yang sudah diterbitkan ini mereka adalah anak yang kreatif, pintar bahasa Inggris, memiliki pengetahuan luas, dan anak dengan gaya belajar visual.