Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan seseorang. Orang yang selalu melakukan aktivitas fisik yang mengeluarkan kalori menjadikan tubuhnya lebih bugar dan dapat terhindar dari penyakit degeneratif, misalnya obesitas, hipertensi, dan penyakit jantung koroner.

Aktivitas fisik yang sering dilakukan manusia dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Aktivitas Berat
Jenis aktivitas ini biasanya membutuhkan kalori yang besar. Misalnya: menyetrika, mengepel lantai
2. Aktivitas Ringan
Jenis aktivitas yang tidak terlalu membutuhkan kalori yang besar. Misalnya: mencuci piring, menyapu lantai
3. Kebiasaan berjalan kaki
Kebiasaan berjalan sekarang sudah hampir dilewatkan karena banyaknya transportasi yang memudahkan seseorang dalam mencapai daerah yang dituju.
4. Perilaku sedentary
Perilaku sedentary merupakan perilaku yang menyita waktu, tetapi hanya mengeluarkan kalori yang sedikit. Misalnya, menonton tv/film, main hape, main game di laptop.
5. Kebiasaan berolahraga
olahraga dapat dikategorikan menjadi dua, olahraga ringan dan olahraga berat. Contoh olahraga ringan: berlari dengan jarak tempuh pendek
Contoh olahraga berat: bola basket

Dengan adanya aktivitas fisik yang kita lakukan, diharapkan bisa membantu kita dalam pola hidup sehat, sehingga dapat mencegah kita dari penyakit degeneratif.

Membuat Anak Suka Membaca

Membaca menjadi suatu kebiasaan yang terbilang 'wow' di Indonesia. Kutu buku menjadi salah satu sebutan bagi mereka yang suka membaca. Ada yang menganggapnya itu kebiasaan yang baik, bahkan ada pula yang mencelanya. Lantaran sebutan untuk kutu buku ini cenderung untuk mereka yang kurang gaul.

Membuat anak suka membaca bukan merupakan hal yang mustahil. Perlu dukungan dari orang tua dan orang terdekat untuk sering menstimulasinya. Karena kita tahu bahwa membuat anak suka membaca bukan hal yang diturunkan, tapi hal yang harus ditularkan.

Beberapa tips membuat anak suka membaca:
1. Bacakan buku sejak dalam kandungan
    Sejak janin dalam kandhngan, janin sudah bisa mendengar suara dari luar rahim, termasuk saat si ibu sedang berbicara. Membacakan buku/Alquran sejak dalam kandungan selain bisa menumbuhkan kebiasaan baik untuk anak, juga bisa meningkatkan bonding ibu dan anak

2. Memberikan contoh ke anak bahwa orangtua juga suka membaca
    Anak sebagai peniru yang ulung akan mengcopy-paste semua kegiatan yang terekam di dalam memorinya. Jadi, buat para orangtua berikan contoh yang baik.

3. Membacakan buku sejak dini
   Bahwa untuk membacakan buku anak harus sejak dini, tidak menunggu anak bisa membaca dulu. Karena untuk biasa membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding untuk membuat bisa membaca.

Cara Menahan Diri untuk Tidak Konsumtif

Perilaku konsumtif lazim dialami oleh kaum hawa. Apalagi saat ada sale di suatu tempat perbelanjaan atau toko online. Keinginan untuk memiliki barang yang cenderung tidak terlalu penting biasanya terabaikan.

Biasanya perilaku konsumtif yang tidak terlalu diperlukan secara berlebihan hanya untuk mencapai kepuasan emosional.

Cara yang paling gampang adalah dengan membuat skala prioritas pada pos pengeluaran tiap bulan. Dan skala prioritas tiap individu bisa berbeda dengan individu yang lain. Kelompokkan kebutuhab berdasarkan prioritas kebutuhan, yaitu primer, sekunder, dan tersier.

Lalu, bolehkah kita bersikap konsumtif?
Jawabannya, tentu boleh. Asal, dengan syarat:
1. Semua kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi
Jangan sampai karena kita menginginkan sesuatu yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan malah mengesampingkan kebutuhan primer dan sekunder kita.

2. Hanya memakai sisa dana, jika:
 - berhenti membeli barang jika uang habis
 - hindari memakai pos pengeluaran yang lain


Skincare untuk Pemula

Merasakan tak merawat wajah sejak hamil membuat kulit wajahku sekarang semakin kusam. Ingin kembali sehat lagi seperti sebelum hamil tapi tak ingin repot harus bolak-balik ke klinik, membuatku ingin melakukan perawatan wajah sendiri di rumah. Berbekal ilmu dari salah satu grup whatsapp, perlahan aku mencoba mempraktekkannya.

Memang bukan hasil instan yang diperoleh, karena prinsip skincare adalah ketelatenan dan konsisten. Tak boleh bolong-bolong. Kalau bolong ya harus mengulang dari awal.

Ada empat tahap yang perlu dilakukan dalam skincare untuk pemula ini:

1. Cleansing
Merupakan salah satu tahap terpenting dalam rangkaian skincare. Tujuannya untuk membersihkan wajah dari make up dan residu skincare sebelumnya.
Untuk pagi hari cukup dengan memakai facial wash. Sedang untuk malam hari perlu double cleansing, yaitu dengan membersihkan wajah menggunakan oil/milk cleanser dilanjutkan dengan facial wash

2. Toning
Bertujuan untuk mengembalikan kelembaban kulit wajah setelah dilakukan cleansing, selain itu juga untuk membersihkan sel kulit mati.
Ada dua jenis toner, yaitu: exfoliating toner/acid toner dan hydrating toner.

3. Moisturizing
Lebih dikenal dengan pelembab wajah. Ada day cream dan night cream. Untuk penggunaannya disesuaikan dengan jenis kulit dan goal yang ingin dicapai, seperti brightening, anti acne, ataupun anti aging.

4. Protecting
Bertujuan untuk melindungi wajah dari paparan sinar UV. Lebih dikenal dengan sunscreen/sunblock. Selain untuk melindungi paparan sinar UV, sunscreen/sunblock dikenal pula dengan anti agung alami.

Menggunakan skincare merupakan investasi untuk kulit. Jangan sampai saat sudah bermasalah baru nggeh dengan perawatan wajah.

Happy Marriage

Pernikahan bahagia bukan berarti semua keinginan terpenuhi
Pernikahan bahagia bukan berarti memiliki pasangan yang sempurna
Pernikahan bahagia bukan berarti hidup dengan penuh kesenangan
Pernikahan bahagia bukan berarti meluapkan ego kita

Pernikahan bahagia adalah di saat kita tahu bahwa Allah telah memilihkan pasangan kita, menerima kekurangannya, dan yakin bahwa pasangan kita adalah yang terbaik di mata Allah

Pernikahan bahagia adalah saat dimana bertambahnya iman kita dan iman keluarga kita

Pernikahan bahagia adalah menjadi pakaian untuk pasangannya. Saling menutup kekurangan dan melengkapinya

Pernikahan bahagia ada tercipta tak hanya karna dua insan saling mencintai, tapi dua insan yang mencintai karena Allah

RASA YANG TERPENDAM

Matahari perlahan naik ke tempat peraduannya. Sesekali cahayanya yang berkilau membangunkanku untuk tetap fokus pada tujuan utamaku. Ya, hari ini aku harus lulus ujian skripsi, setelah sekian lama tertunda karena cintaku kembali ke pangkuanNya.

****

Sore itu, aku berkenalan dengannya. Saat orientasi kampus telah usai.
"Hai", sapanya
"Eh, iya. Hai juga", aku kaget disapanya

Dia, kakak angkatanku. Lelaki yang menjadi idola kampusku ini. Lelaki tinggi dengan tubuh yang proporsional, ramah, dan tak galak pada mahasiswa baru sepertiku ini.

"Sendirian, yuk bareng", ajaknya
"Nggak kak, kakak duluan aja. Ini lagi nunggu temen dari jurusan sebelah", jawabku

Tak lama kemudian, sahabatku datang. Yani namanya.

"Aih, lama amat. Sampai jamuran nih", kataku sambil tersenyum
"Maaf neng, tadi tugasnya banyak banget harus nulis apa aja tugasnya nih", jawab Yani

Yani, sahabat terbaikku. Dari SMP aku berkenalan dengannya, dan sampai sekarang kami masih bersahabat. Tiap ada kejadian apa aja kami selalu cerita. Kalau mau tahu aku, tanya Yani. Begitupun sebaliknya.

****

Sudah empat semester, aku belajar di kampus ini. Aktivitas belajar dan berorganisasi aku lakukan dengan tanpa hambatan. Mulus.

Hingga suatu pagi, saat reorganisasi lembaga kampus aku sedang berlangsung. Kak Candra, ketua lembaga kampus ini menyatakan cintanya padaku.

Deg, jantungku berdegup kencang. Tak tahu harus berkata apa. Dan akupun hanya diam saja.

****

Hari berganti hari, tak ku jawab pertanyaannya. Tetapi hubungan kami berdua melebihi sebelumnya. Yang sebelumnya hanya sebatas hanya antara ketua dan sekretaris. Sekarang sudah seperti sepasang kekasih. Bukan sepasang kekasih, tapi hanya teman dekat.

Hingga Yani pun bertanya, "Yes, ngapain kamu cuma diam dengan status kalian seperti ini. Kalau emang suka, yaudah iya-in aja"

Lagi-lagi aku hanya tersenyum kecut.

****

Sampai sekarang memang hidupku aku fokuskan pada kuliah. Karena aku ingin setelah kuliah ini akan melanjutkan lagi ke jenjang lebih tinggi. Itulah impianku.

Hingga kak Candra kini sudah fokus mengerjakan skripsi pun, tiap hari selalu perhatian kepadaku. Tak hanya pesan singkat romantis yang tiap hari aku terima. Terkadang bingkisan lucu yang sering membuatku tertawa pun ia berikan kepadaku. Hingga muncul benih-benih cinta.

Munculnya benih cinta ini masih membuatku terdiam untuk membalas cintanya. Sikapku yang dingin dan cuek tak lantas membuat kak Candra berhenti begitu saja memberikan kejutan menarik.

Sikapnya yang begitu hangat dan tatapannya yang menawan selalu ditunjukkan kepadaku setiap kali kita bertemu. Ya, kita memang sering bertemu untuk sekedar makan bersama di kantin. Atau saat kak Candra mengajakku nonton bioskop.

Begitu perhatiannya dia, tapi tak pernah ku balas kata-kata cintanya. Kak Candra memang tak pernah memaksaku untuk menjawab, "iya". Dia akan selalu menungguku kapanku aku siap untuk menerima cintanya.

****

Hingga suatu pagi, saat kak Candra akan pergi ke kampus untuk ujian skripsi juz. Kejadian malang yang menimpanya tak dapat terelakkan. Motor yang dikendarainya ditabrak sebuah elf yang sedang melaju kencang dari arah berlawanan.

Kaki kak Candra berdarah. Darah mengalir begitu deras hingga kemudian kak Candra pun jatuh pingsan.

Aku, yang sudah dari pagi telah menunggu kak Candra untuk memberikan semangat dan membawakannya sebuah hadiah kecil sebagai ucapan kesuksesannya dalam ujian skripsi. Kemudian menjadi seperti batu saat teman kak Candra memberitahuku bahwa kak Candra tengah tergolek di rumah sakit.

Seketika itu, aku pun langsung menuju rumah sakit. Ku lihat kak Candra tengah terbaring. Wajahnya yang teduh berubah pucat. Ingin sekali aku menyentuhnya. Ah, tak boleh. Dia hanya kakak kelasku, tak lebih, pikirku.

Celakanya, dokter memberitahu bahwa kak Candra mengalami benturan yang keras. Kemungkinan dia koma.

****

Sudah sebulan kak Candra tak juga siuman. Tiap hari aku datang, melihatnya kemudian pulang. Tak lebih dari itu. Aku tak ada keberanian untuk mengungkapkan cintaku padanya. Aku memendamnya hingga saat yang tiba nanti.

Keputusanku untuk memendam rasa ini ternyata berlanjut. Hingga aku mendapat kabar bahwa kak Candra meninggal dunia.

Tangisku pecah.
Kini tak ada lagi perhatian lebih dari kak Candra.
Sudah tak ku lihat lagi raut wajah teduhnya.
Senyumnya yang menawan.
Dan suara yang begitu lembut saat dia memanggilku.


****

Kini, aku telah lulus dan diwisuda. Aku masih teringat kak Candra, aku menangis, teringat kalau ternyata sudah tak ada lagi lelaki ramah itu.

Hidup harus berlanjut,
Kemudian, aku mendaftar kerja di suatu perusahaan. Dan aku lolos.

Keesokan paginya, aku hendak pulang ke rumah. Seperti ku lihat seseorang mirip kak Candra, menghampiriku dan berkata.

" Sendirian, yuk bareng"

Dan dalam benakku berkata, "Tuhan, jangan Kau jadikan lagi kisah ini seperti yang dulu"

#day8
#onedayonepost

Mengenal Nasionalisme

Dulu, zaman saat masih SD ada pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dimana dalam pelajaran tersebut ada pelajaran tentang moral, adab, dan tentang pancasila. Dan cinta tanah air salah satunya. Tetapi, sekarang pelajaran tersebut berubah yang namanya pendidikan kewarganegaraan. Yang isinya tentang teori-teori. Jujur, saat menerima pelajaran ini saya sudah SMA, dan agak memahami lah kalau ini diberikan untuk anak SMA.

Lanjut ke pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, yang menurut saya lebih cocok diberikan untuk anak sekolah lanjut, bukan dari anak sekolah dasar. Yang menurut saya, untuk anak sekolah dasar lebih diberikan pelajaran untuk dasar dia lebih mengerti adab dan lebih mencintai negaranya.

Hal serupa saya ajarkan ke anak saya. Memang untuk awal saya cenderung memberikan pendidikan tauhid ke anak, sambil berjalannya waktu, saya berikan pula pendidikan pancasila agar kelak dia akan mencintai negaranya, bisa membela negaranya di atas agama Islam.

Memang untuk awal, saya hanya memberikan pendidikan melalui lagu-lagu. Seperti lagu Indonesia Raya dan garuda pancasila. Sambil terus memberikan stimulasi yang lain, seperti saat menonton pertandingan olahraga, dengan meneriakkan In-do-ne-sia.

Cukup sederhana, tapi semoga ini bisa jadi landasan untuk anakku untuk tetap mencintai Indonesia, tanah airnya.

#day7
#onedayonepost