Me Time dengan Membaca

Buku adalah jendela dunia

Sebuah ungkapan yang menunjukkan bahwa dari buku kita bisa tahu segala apa yang ada di dunia. Membaca, menjadi salah satu cara kita untuk memperoleh jendel dunia itu.

Membaca yang dulunya menjadi habit. Sehari satu buku. Menjadi kebiasaanku saat menjalani masa putih abu-abu. Tentu komitmen ini aku laksanakan saat tidak ada ujian ataupun ada ulangan harian. Karena aku harus fokus belajar. Sehingga, saat aku memaksakan diri untuk membaca buku-buku fiksi, akupun tak menikmatinya.

Akhir-akhir ini, aku sering mengabaikan minat membaca yang dulunya aku sering menghabiskan buku hingga larut malam. Karena sudah ada anak, membaca hanya sekadarnya saja. Hanya untuk mencari pengetahuan tentang perkembangan anak ataupun untuk mencari bahan presentasi saat mengajar.

Membaca adalah sebuah kenikmatan. Itulah yang aku rasakan. Belajar dari para penulis yang kemampuannya sudah tak diragukan lagi. Hingga terkadang gaya penulisan saya pun berubah.

Membaca buku-buku fiksi bagiku adalah sebuah me time. Dimana saat membaca cerita fiksi, aku ikut terbawa hanyut dalam cerita. Merasakan bagaimana  apa yang dirasakan tokoh dalam cerita. Sungguh, saya selalu berpikir para penulis dengan apik menuliskan apa yang ada di kepalanya hingga aku pun selalu hanyut dalam semua sudut tulisannya.

Bagiku, membaca santai adalah suatu me time tersendiri. Hingga aku menemukan me time dengan buku "Pelangi Musim Semi". Ini novel pertama sejak aku memutuskan lama tak baca novel. Tujuh tahun, selama tujuh tahun aku tak lagi menyentuh novel. Terlalu banyak aktivitas dan membaca bacaan non fiksi yang terkadang membuatku pening. Aku mencoba mengurangi membaca novel. Hingga saat ada event Big Bad Wolf (BBW) di Surabaya tahun ini, aku memcoba membeli novel.





Pertama kali membaca novel ini, aku tak merasa tertarik untuk melanjutkan. Seperti belum mendapat feel dari novel yang aku baca. Perlahan sambil mengatur waktu agar tak diributi anak. Aku mendapat feel membaca yang aku rindukan dulu. Me time dengan membaca. Menjadi hal yang paling menyenangkan, setelah seharian sibuk dengan aktivitas rumah tangga yang terkadang pun harus ke kampus saat ada panggilan membuat pikiranku agak keruh. Membaca novel ini serasa me time tersendiri bagiku.

Membaca novel ini, serasa makan permen nano-nano. Ada banyak rasa yang aku rasakan selama membaca novel ini. Ikut merasakan menjadi muslim di negara dengan kaum muslim minoritas. Merasakan pula bagaimana saat berada di tanah Palestina. Seakan-akan aku pun berada di Palestina yang selalu dalam kondisi waspada. Dan yang menjadi fell saya selanjutnya adalah saat menjadi istri dari suamiku, suami yang selalu berada dekat denganku. Membaca novel ini, aku merasa harus siap dengan keadaan suami apapun kondisinya, menerima setiap keputusannya. Karena bagaimanapun saat sudah berumah tangga bukan lagi berbicara kau dan aku. Tapi KITA.

Memang bukan novel pertama yang bisa menyentuhku. Novel karya Mira W. pun sangat menyentuh. Hanya saja di novel "Pelangi Musim Semi" ini, aku merasa tersentuh dengan nasib saudara muslim di Palestina, negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia pertama kali. Tapi, justru mereka sedang berusaha melepaskan jerat keserakahan Israel. Membacanya serasa pedih, penganiayaan yang dialami tokoh. Bahkan saat terakhir nafasnya berhembus sangat memilukan. Dengan sukses, berhasil membuatku merinding dan merasa tubuh ini pun ikut sakit.

Semoga saudara muslim di Palestina segera mendapatkan kebebasannya.

#onedayonepost
#nonfiksi
#tantangan

Spot Foto Ciamik di Wana Wisata Sreni



Kata 'wana' dalam bahasa Jawa berarti hutan. Ya, hutan wisata Sreni. Terletak di jalan Sreni Indah desa Bategede kecamatan Nalumsari kabupaten Jepara. Berada di lereng gunung Muria, wana wisata Sreni merupakan tempat yang sejuk dan nyaman untuk berekreasi.

Wana Wisata Sreni, merupakan hutan lindung yang didominasi oleh pohon pinus yang usianya cukup tua. Terlihat saat angin berhembus, pohon akan ikut bergoyang. Dan wisatawan diharapkan untuk berwaspada karena dimungkinkan adanya pohon yang runtuh.

Akses menuju Sreni sangatlah mudah. Bisa melewati Perempatan Mayong menuju desa Datar-desa Bandung-desa Bategede. Melewati jalur ini sangatnya nyaman, jalan sudah beraspal dengan baik. Dan panorama yang disajikan sangatlah indah. Sebagian besar di kedua sisi jalan merupakan rumah warga, yang kemudian ada ladang dan pepohonan, sehingga tampak sedang berada di suatu bukit.



 Yang kedua adalah melewati perempatan Nalumsari, tinggal mengikuti papan penunjuk jalan sampailah di Sreni. Untuk jalur ini pun sudah beraspal dengan baik. Hanya saja untuk menikmati panorama bukit dan pegunungan kurang didapatkan saat melewati jalur ini.

Memasuki gerbang wana wisata Sreni dikenakan retribusi sebesar lima ribu rupiah. Menurut saya, cukup mahal dibanding wisata alam pegunungan lain yang berada di Jepara yang hanya dibandrol per motor 3-5 ribu rupiah. Ini kali kedua saya berwisata ke Sreni dalam setahun ini, berbeda dengan yang kali pertama tidak dikenakan retribusi.

Retribusi dikenakan karena tempat wisata ini sudah diperbaiki, ada beberapa rumah pohon dan beberapa spot foto yang instagramable. Selain itu, di sini kita bisa berkemah, ada pemandian  Sendang Joyo Kusumo dan ada tempat berziarah ke makam Mbah Surgi Wali. Sayangnya, kali ini saya tidak sampai ke Sendang Joyo Kusumo karena jalan licin dan lumayan jauh.

Beberapa spot foto yang di Wana Wisata Sreni:

1. Bukit Cinta

Spot ini ada di sebelah kiri saat memasuki gerbang masuk. Spot foto yang instagramable dan bisa digunakan untuk foto keluarga.


2. Rumah Pohon
Ada beberapa rumah pohon di sini. Sekitar 5 rumah pohon yang tangga menuju ke atas cukup tinggi menurut saya. Untuk yang membawa anak pun harus ekstra hati-hati karena sebagian tidak ada pegangan tangan. Dan di rumah pohon harus ekstra waspada untuk yang mengajak anak ke atas, karena penghalang hanya di atasnya saja dan tidak bisa digunakan bersandar untuk anak. Kesemua rumah pohon ini ada batas maksimal yang diperbolehkan naik, yaitu untuk tiga orang saja.



3. Gardu Cinta


Spot ini yang paling banyak dicari. Bertuliskan I (heart) U merupakan spot foto paling menarik, apalagi di belakangnya nampak sebuah bukit dan lereng yang pemandangannya TOP.




4. Tulisan di pohon
Berada di gerbang masuk, banyak tulisan kayu yang ditempel di pohon-pohon pinus yang isinya tentang anak muda masa kini. Bisa digunakan untuk berfoto, tulisannya terlihat jelas dan colorful.

#onedayonepost
#nonfiksi

Difteri, Penyakit Lama yang Muncul Kembali

Difteri, penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae merupakan salah satu penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi. Penyakit ini ditularkan melalui kontak langsung, bisa melalui udara maupun melalui benda yang terkontaminasi oleh bakteri C.diphtheriae.



Di penghujung tahun 2017, Indonesia sedang mengalami kejadian luar biasa dari penyakit difteri. Lebih dari separo dari total provinsi yang ada di Indonesia terserang penyakit dipteri ini. Hingga awal bulan ini, Kementerian Kesehatan mengumumkan adanya ORI (Outbreak Respon Immunization) di 12 kota/kabupaten yang mrncakup tiga provinsi.

Apa itu difteri?
Dipteri, disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae. Lebih sering menyerang anak-anak yang daya tahan tubuhnya masih lemah. Bakteri ini menyerang sistem pernapasan dan menghasilkan toksin yang dapat menyebabkan sakit tenggorok, demam, pembengkakan di kelenjar leher, bahkan hingga menyebabkan kematian.

 Yang menjadi ciri khas dari penyakit difteri ini adalah adanya selaput berwarna putih keabu-abuan yang berada di dinding belakang tenggorokan.


Bagaimana pencegahannya?
Difteri merupakan salah satu penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi. Imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus) merupakan salah satu imunisasi wajib dari pemerintah. Masyarakat bisa mengakses imunisasi DPT ini dengan gratis di posyandu ataupun puskesmas.
Pemberian imunisasi ini dilakukan selama lima kali, yaitu sejak anak berusia 2 bulan.  DPT 1 hingga DPT 3 diberikan sejak anak berusia 2 bulan dan dengan tenggang waktu selama 1 bulan. Untuk DPT 4 diberikan saat anak berusia 18 bulan. Dan DPT 5 diberikan kepada anak usia 5-6 tahun.

Vaksin DPT menyebabkan demam
Imunisasi DPT merupakan salah satu imunisasi yang paling ditakutkan oleh para orangtua. Efek demam dan anak menjadi rewel pasca imunisasi membuat para orangtua enggan memberikan kekebalan tambahan untuk anak.

Vaksin DPT yang menyebabkan demam ini dikarenakan karena dalam pembuatan vaksin terdapat kandungan pertusis jenis whole sel, dimana seluruh sel kuman dimasukkan ke dalam pembuatan vaksin DPT. Sedangkan untuk pembuatan vaksin DPT tanpa demam diperoleh karena vaksin merupakan vaksin aseluler, dimana hanya sel dari kuman saja yang diambil.
Oleh karena itu, biaya yang dibutuhkan untuk mengakses vaksin DPT tanpa demam ini pun tak murah. Orangtua harus mengeluarkan uang lebih dari lima ratus ribu untuk sekali vaksin.

Mengapa bisa sampai dikategorikan sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa)?
Difteri merupakan salah satu penyakit yang muncul kembali. Penyakit ini menyerang masyarakat Indonesia pada tahun 1990-an dan muncul kembali di tahun 2009. Untuk itu di tahun 2009, kementerian kesehatan menerbitkan Permenkes no 1501/ MENKES/PER/X/2010 tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu, apabila ditemukan 1 kasus difteria klinis dinyatakan sebagai KLB.

KLB Difteri
Banyak faktor yang menyebabkan KLB difteri di Indonesia:
1. Orangtua enggan mengimunisasikan anaknya
Sebagian orangtua enggan melakukan imunisasi kepada anaknya, dengan dalih takut anaknya demam atau terkena Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Ditambah lagi dengan adanya kelompok-kelompok anti vaksin yang selalu mengkampanyekan anti imunisasi untuk anak.

2. Cakupan Imunisasi Rendah
Salah satu penyebab cakupan imunisasi rendah adalah karena keengganan orangtua untuk mengimunisasikan anaknya. Selain itu, adanya gap antara jumlah vaksin dan jumlah target yang akan divaksin menyebabkan herd imunity atau kekebalan kelompok menjadi rendah. Jika kekebalan masyarakat rendah akan mengakibatkan penyakit mudah menyerang kelompok masyarakat tersebut. Namun jika kekebalan masyarakat tinggi, meskipun salah satu individu tidak melakukan imunisasi dengan adanya kekebalan di masyarakat akan melindunginya dari serangan penyakit.

Imunisasi tak hanya untuk melindungi diri sendiri, tapi imunisasi juga melindungi masyarakat dari ancaman penyakit 


#onedayonepost
#nonfiksi
#tantanganartikel

LGBT, Salahkah Mereka?

Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender yang sering disingkat dengan nama LGBT. Merupakan suatu orientasi seksual yang seringkali dianggap menyimpang dalam masyarakat. Perilaku-perilaku tak lazim dan terkesan 'aneh' dalam masyarakat membuat kelompok-kelompok ini cenderung lebih menyukai dunianya bersama komunitasnya karena lebih dianggap 'ada' dibanding dalam masyarakat umum yang terkadang cenderung mengucilkannya.



Orientasi seksual merupakan suatu ketertarikan secara emosional dan seksual terhadap jenis kelamin tertentu.

Meski dalam masyarakat Indonesia, lebih banyak mengenal heteroseksual (ketertarikan dengan lawan jenis). Akan tetapi, banyak pula yang masuk dalam homoseksual dan biseksual.

Homoseksual
Merupakan salah satu jenis orientasi seksual, dimana seseorang memiliki ketertarikan secara emosional dan seksual dengan sesama jenis. Untuk laki-laki yang lebih memiliki ketertarikan kepada sesama laki-laki dinamakan gay. Sedangkan perempuan yang memiliki ketertarikan kepada sesama perempuan dinamakan lesbian.

Biseksual
Dimana seseorang memiliki ketertarikan dengan sesama ataupun lawan jenisnya.

Mengapa ada LGBT? 
Bukankah sudah termaktub dalam Al quran
"Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49).
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang." (Q.S.Ar Ruum:21)

Dalam Al quran sudah dijelaskan bahwa setiap manusia diciptakan berpasang-pasangan dan setiap orang sudah ada pasangannya, seperti kunci dengan gembok. Bukan kunci dengan kunci ataupun gembok dengan gembok.

Bukankah sudah diciptakan bahwasanya laki-laki berpasangan dengan perempuan. Bukan dengan sesama laki-laki ataupun dengan sesama perempuan. Dengan dalih hak asasi manusia, terkadang hal yang dianggap berlawanan arus dengan budaya Indonesia masih terus diperjuangkan. Beberapa dari mereka memilih memperjuangkan hak mereka seperti yang terjadi di beberapa negara, seperti Perancis ataupun Amerika Serikat yang terlebih dahulu melegalkan pernikahan sejenis.

Kondisi agar lebih diakui dan diterima dalam masyarakat membuat mereka terus melangkah mencari alternatif agar hak mereka terpenuhi dalam masyarakat. Beberapa komunitas, seperti komunitas gay sudah menunjukkan taringnya bahwa mereka ada dan anggota mereka pun tidak bisa dibilang dalam jumlah yang sedikit.

Budaya masyarakat Indonesia yang kental dengan norma kesusilaan, menganggap kelompok LGBT ini merupakan suatu kelompok yang tak lazim, dianggap menyalahi kodrat sebagai manusia. Dengan hukuman dari masyarakat berupa cemoohan bahkan pengucilan dalam masyarakat.

Lalu, mengapa bisa sampai ada LGBT dalam masyarakat?
1. Genetik
Kromosom merupakan suatu struktur pembawa gen. Dimana laki-laki memiliki kromosom XY dan perempuan memiliki kromosom XX. Terkadang tiap orang memiliki kecenderungan berbeda karena struktur gen yang dimilikinya pun tak sama dengan orang lain. Ada yang lebih bersifat maskulin, adapula yang cenderung feminin. Akan tetapi, untuk orang yang berlawanan arah dari jenis kelaminnya, belum tentu bisa dikatakan memiliki orientasi seksual negatif. Bisa saja yang mereka rasakan hanya emosional saja, sedang orientasi seksualnya masih dalam jalur heteroseksual.

2. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi menjadi salah satu dari faktor utama pemicu seseorang memiliki kecenderungan sebagai biseksual ataupun transgender. Meskipun kaum biseksual lebih didominasi kaum pria, faktor ekonomi yang menuntut mereka harus menafkahi keluarga menjadi sebab utama seorang pria melakoni peran seksual dengan sesama jenisnya.

3. Faktor Lingkungan
Pola asuh dari orangtua, minimnya pengetahuan seksualitas, dan pengaruh lingkungan luar mempengaruhi emosi dan peran seksual yang tidak lazim dalam masyarakat. Peran orangtua dalam mendidik anak mempunyai peran vital dalam menentukan identitas diri anak sejak dini.

#onedayonepost
#nonfiksi
#tantanganartikel

Mewaspadai Penyakit di Musim Penghujan

Musim penghujan, dimana saat tubuh lebih banyak bencana alam yang terjadi. Seperti, banjir dan tanah longsor. Di musim ini pula, penyakit lebih banyak menjangkiti masyarakat, tidak hanya yang terkena dampak bencana alam. Mulai dari penyakit yang ringan, seperti flu hingga penyakit yang setiap tahun m3njangkiti daerah-daerah endemik, seperti penyakit demam berdarah.

Lalu, apa yang harus kita siapkan untuk mencegah berbagai penyakit di musim penghujan?
1. Konsumsi Makanan dengan Gizi Seimbang
Seseorang memiliki kecenderungan malas keluar rumah saat musim penghujan tiba. Sehingga, makanan yang dikonsumsi cenderung makanan instan dan siap saji. Kondisi tubuh dengan mengkonsumsi gizi yang kurang seimbang menyebabkan daya tahan tubuh menurun dan mudah terserang berbagai penyakit.

2. Lakukan Aktivitas Fisik
Meski pada musim penghujan aktivitas fisik di luar rumah cenderung menurun, tetap lakukan aktivitas fisik dan olahraga yang bisa dilakukan di luar rumah. Seperti, senam ataupun push up dan sit up

3. Pola Tidur yang Teratur
Pola tidur yang baik dan teratur serta menghindari begadang di malam hari akan membuat tubuh kita semakin bugar, sehingga untuk melakukan aktivitas fisik masih bisa dilakukan dan bisa meningkatkan daya tahan tubuh.

4. Hindari Stres
Pikiran yang kurang terkontrol karena berbagai harapan tidak terpenuhi bisa menyebabkan daya tahan tubuh menurun dan penyakit mudah masuk ke dalam tubuh.

5. Menjaga Sanitasi Lingkungan
Di musim penghujan kemungkinan banyak air yang tergenang dan genangan air tersebut dapat memicu jentik nyamuk, sehingga bisa menularkan penyakit demam berdarah.

Tembakau dan Rokok

Tembakau, salah satu hasil perkebunan yang dimanfaatkan daunnya menjadi bahan baku utama dalam pembuatan rokok di Indonesia. Tanaman dengan nama ilmiah Nicotina tabacum ini merupakan tanaman dengan kadar nikotin tertinggi dibanding dengan tanaman yang lain.



Di Indonesia sudah banyak daerah penghasil tembakau. Sebagai contoh, Temanggung sebagai daerah penghasil tembakau terbaik. Dan sekarang pun saya lihat di daerah Demak juga terdapat ladang tembakau.

Dalam proses penjualan tembakau, daun tembakau yang akan dijual harus dikeringkan dengan sinar matahari terlebih dahulu kemudian dirajang kecil-kecil baru kemudian dijual. Apakah petani tembakau di Indonesia memiliki tingkat kemakmuran yang tinggi?

Meski di Indonesia rokok dijual tidak semahal harga rokok di negara-negara maju. Tapi harga rokok di Indonesia cukup membuat ekonomi keluarga menjadi kalang kabut. Rokok dengan harga paling murah Rp 15.000,00 per bungkus cukup untuk membeli lauk bergizi dalam sehari. Untuk masyarakat kalangan atas, mungkin tak masalah dengan harga rokok yang makin melambung. Tapi untuk masyarakat kelas bawah, berhenti merokok adalah salah satu jalan menyelamatkan keadaan ekonomi keluarga.

Tembakau sebagai bahan baku rokok pun tak lantas dibeli dengan harga tinggi. Dimana rokok sebagai salah satu penyumbang pajak terbesar di Indonesia hanya dibeli dengan harga ala kadarnya. Hingga petani-petani tembakau pun tak mampu mencicipi nikmatnya kemakmuran.

Tembakau sebagai bahan utama pembuatan rokok dan cerutu ini memiliki banyak pecandu. Indonesia terkenal dengan perokok dengan jumlah terbanyak di dunia. Prevalensi perokok yang terus meningkat setiap tahun ini menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga dari jumlah penduduk di Indonesia merupakan perokok aktif. Dimana prevalensi perokok dewasa (lebih dari umur 15 tahun) merupakan terbesar di dunia.

Seperti yang kita ketahui bahwa merokok merupakan salah satu faktor risiko terbesar adanya penyakit-penyakit tidak menular. Seperti kanker paru,  jantung, impotensi, bahkan bisa menyebabkan kematian. Bukan hanya perokok aktif saja yang menanggung dampaknya. Perokok pasif malah lebih besar harus menanggung dampak dari menghirup asap rokok.
Bayi dan balita yang berada dalam lingkungan keluarga dengan asap rokok pun memiliki risiko tinggi terkena penyakit saluran pernapasan. Selain karena masih berkembangnya sistem imunitas tubuhnya, benda di rumah yang terpapar oleh asap rokok (third hand smoke) pun turut andil dalam hal ini.

Jangan ngaku keren, jika Anda adalah perokok

Dampak merokok selain membahayakan kesehatan pun seringkali dianggap sebagai kerugian finansial terbesar. Penyakit akibat merokok sudah terlalu banyak. Bahkan wacana jaminan kesehatan di Indonesia sudah tidak lagi menerima penyakit akibat merokok, sehingga pasien harus membayar menggunakan uang pribadinya sendiri. Pun jumlah uang yang telah dikeluarkan untuk membeli rokok dalam sebulan, anggap saja harga rokok yang dibeli seharga Rp 15.000,00
Selama sebulan : 30 x Rp 15.000,00 = Rp 450.000,00
Selama setahun : 12 x Rp 450.000,00 = Rp 5.400.000,00
Lumayan kan, jika tiap tahun bisa save uang sebanyak 5,4 juta. Dana yang digunakan untuk merokok bisa dialokasikan ke dalam hal lain. Seperti peningkatan gizi keluarga ataupun untuk investasi pendidikan anak. Cukup dengan membeli protein hewani setiap hari dan untuk jatah bayar SPP anak tiap bulan. Hingga tiap ada uang yang terbuang sia-sia. Dan semua itu belum termasuk biaya pengobatan akibat dampak rokok. Sungguh luar biasa kerugian yang akan kita alami.



Jadi, tinggal kita pilih mau hidup lebih sehat dan sejahtera atau membuang uang demi kenikmatan sesaat?

#onedayonepost
#nonfiksi

Wardah Aloe Vera Gel : Satu Gel untuk Semua Kebutuhan

Siapa menyangka lidah buaya atau yang sering dinamakan dengan aloe vera mempunyai banyak manfaat. Dahulu, tanaman ini lebih sering digunakan sebagai penyubur rambut atau sebagai penyembuh luka. Sekarang ternyata tanaman yang tumbuh subur di iklim tropis ini memiliki banyak manfaat lain.

Bagi yang sering mengalami keluhan kulit kering, berjerawat, bahkan terbakar sinar matahari bisa mencoba menguranginya dengan menggunakan lidah buaya.

Baca juga : Masker Murah Lokal

Ribet karena harus menanam lidah buaya dan memotong lidah buaya, sekarang tak perlu risau lagi. Karena ada..


Wardah aloe vera gel yang berwarna hijau ada kemasan baru dengan nama "Wardah Nature Daily Aloe Hydramild Multifunction Gel". Sedangkan yang warna tosca adalah kemasan lama dengan nama "Wardah Hydrating Aloe Vera Gel".


Meskipun mempunyai nama yang berbeda, tetapi aloe vera gel ini mempunyai fungsi yang sama, yaitu sebagai soothing, moisturising, dan cooling.

Dan yang membedakan antara kemasan yang lama dengan kemasan yang baru:
1. Ingredients
Melihat dari komposisi bahannya. Kemasan lama lebih banyak kandungan aloe vera dibanding kemasan yang baru. Terlihat kandungan aloe vera di kemasan lama ditulis di nomor 2 dan di kemasan baru dicantumkan di nomor 5.

2. Cara pakai
Untuk kemasan lama tertulis hanya untuk tangan, kaki, dan badan. Meski begitu saya pun menggunakannya untuk wajah. Meski saat pertama kali ada reaksi cekit-cekit yang lumayan lama di kulit saya. Dan lumayan lama waktu meresapnya. Tapi lama kelamaan saat dipakai di wajah sudah tidak ada reaksi cekit-cekit dan meresap lebih cepat.
Untuk kemasan yang baru, tercantum bisa dipakai untuk seluruh tubuh yang terasa kering dan membutuhkan kelembaban. Dan yang saya rasakan meresap lebih cepat dan tidak timbul rasa cekit-cekit.

Meski berbeda di ingredients dan cara pakai, saya tetap memakai wardah aloe vera ini setiap hari. Ada banyak sekali fungsi dari gel aloe vera ini. Yang saya dapatkan dari Wardah aloe vera gel ini adalah:
1. Obat jerawat
Tak perlu lagi pusing-pusing mencari obat jerawat yang manjur. Apalagi saat kondisi hamil, tidak oleskan gel aloe vera dan paginya jerawat mulai mengering.
2. Moisturizer
Bisa dipakai untuk krim pagi ataupun krim malam. Setelah dipakai kulit terasa lebih lembab dan tidak dehidrasi.
3. Hand and Body
Kulit kering dan  mengelupas tidak oles gel aloe vera. Kulit terasa lembab dan segar.
4. Sleeping Mask
5. Dioles ke rambut yang kering
6. Obat penyakit kulit

Banyak sekali manfaat dari Wardah aloe vera gel ini. Harganya yang terjangkau, sekitar 30 ribu rupiah dan isi 100 ml tak akan menguras kantongmu.

Baca juga: Smartphone Keren

Repurchase: Yes
Rate: 4,7/5

#reviewproduk
#nonfiksi
#onedayonepost