Saat Aku Menjadi Fasilitator Matrikulasi IIP SJS #5

Pertama kali melihat namaku lulus sebagai fasilitator rasa nano-nano kembali menyelimuti. Kembali ke training fasilitator yang bagiku masih belum maksimal saat mengikuti hingga ke managemen gawai yang mulai tahun ini aku aplikasikan. Tentu saja agar waktu produktif dan waktu untuk keluarga bisa seimbang.



Menjadi fasilitator kelas matrikulasi IIP ini rasanya seperti saat pertama kali ikut kelas matrikulasi batch #3. Saat itu pertama kalinya aku ikut kelas daring. Dan dari matrikulasi ini baru aku tahu siapa diriku sebenarnya.

Menjadi fasilitator merupakan periode remidi di kelas matrikulasi bagiku. Di sini aku mulai belajar kembali dari nol tentang materi yang ada di kelas matrikulasi. Dan ternyata menjadi fasilitator menjadikanku belajar banyak hal.

Tak Boleh Baper

Aku yang bertipe wanita baper, seringkali baper saat materi matrikulasi dari awal hingga akhir. Terutama saat materi ketiga. Entah mengapa banyak sekali kebaperan dalam hidupku. Terutama tentang inner child yang sampai sekarang masih menggelayuti kehidupanku sehari-hari.

Materi di kelas matrikulasi benar-benar materi paling 'nyess' di hati, apalagi untuk bisa merubah lingkungan, diri sendiri lah yang terlebih dahulu harus dirubah.

For things to change, I must change first

Bertemu dengan perempuan hebat di wilayah Semarang, Jepara, Salatiga

Salah satu hal yang paling istimewa saat menjadi fasilitator adalah saat kita banyak bertemu dengan orang lain di luar sana. Banyak peran unik yang dimiliki tiap orang yang berbeda dengan orang lain.

Melalui program Inspiring Queen of The Day inilah kami mengenal para peserta matrikulasi SJS yang jumlahnya sebanyak 52 orang. Mengenal kehidupan dan kegiatan sehari-harinya yang memberikan banyak inspirasi untuk kita semua. Rasa terima kasih sebesar-besarnya untuk para perangkat kelas yang dengan kerja kerasnya saling bahu membahu berkoordinasi untuk program ini.

Sharing Peserta

Sharing peserta seringkali kami lakukan, yang pakar homeschooling banyak memberikan pengalaman dan pengetahuannya untuk kami. Dan kami pun mengadakan sharing tentang bahasa bakat yang dikomandoi oleh salah satu peserta di kelas matrikulasi SJS ini.



Dan di minggu depan, kami pun mengadakan pertukaran pelajar yang diprakarsai oleh teman-teman dari tim classmeeting.

Awards di Akhir Kelas

Agenda terakhir yang ada di kelas adanya awards dari kami, untuk kami, dan bagi kami.

Karena meskipun kami dari berbagai daerah di wilayah Jawa Tengah, kami sudah merasa sebagai keluarga. Meski tak pernah berjumpa tapi hati kami selalu tertaut.

Racun BBW Sudah di Depan Mata

Bagi pecinta buku, siapa yang tak kenal dengan Big Bad Wolf? Sebuah ajang pameran buku impor yang mulai hari ini hingga tanggal 9 April 2018 akan hadir selama 24 jam nonstop di ICE, BSD City. Dan lebih banyak dikenal dengan nama BBW Jakarta.

Event tahunan ini, tentu saja banyak ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia yang sedang memburu buku impor maupun buku lokal (biasanya terbitan mizan group yang ikut event) untuk diri sendiri maupun untuk anak-anaknya. Dan saya sendiri pun selalu menanti event ini, terlebih untuk buku anak dan novel Indonesia harganya sangat ramah di kantong.

Meski untuk sekarang ini hanya ada di Jakarta, dimanapun kita berada tak perlu ketinggalan untuk bisa merasakan racun yang ada di BBW ini. Tinggal ikut orang/kelompok yang menyediakan jastip, urusan perbukuan yang mungkin bisa menguras kantong ini menjadi mudah.


Beberapa tips dari saya agar tak ikut teracun di event ini:

1. Buat budget pengeluaran maksimal untuk membeli buku
Rencanakan pengeluaran paling maksimal agar tak keblabasan saat membeli buku yang tersedia di event ini.

2. Prioritaskan buku mana yang akan dipilih
Buatlah catatan buku yang akan dipilih dalam event ini.
Misal, untuk pribadi akan membeli buku seputar hobi. Maka belilah dan carilah buku di seputar hobi saja. Jangan terpengaruh untuk melangkah ataupun melihat buku di genre yang lain.

Pun saat membeli buku untuk anak. Tetapkan jenis buku apa yang akan kita pilih. Apakah buku jenis pop up, sound book, buku busa, buku aktivitas, ataupun buku cerita. Dan pastikan juga buku yang kita pilih adalah buku yang sesuai dengan umur anak kita. Karena di bagian buku anak ini, kita lebih banyak tergoda untuk membeli buku, karena buku impor yang tersedia banyak macamnya dan unik.

3. Bawalah bekal yang cukup
Saat berkunjung di BBW bawalah bekal makanan-minuman yang cukup selama kita di sana. Karena uang yang akan kita keluarkan hanya sekedar membeli camilan dan minuman sangat berharga dan bisa terganti dengan buku yang sudah kita incar terlebih dahulu.


Selamat berburu buku incaran kita...

Belajar Kreativitas di Kelas Bunsay Jogja Jateng

Bulan ini merupakan bulan dimana kami tengah belajar tentang kreativitas. Dimana saat akan diaplikasikan untuk anak dan kehidupan sehari-hari kita, tentu saja kita harus paham apa itu kreativitas.

Sebelumnya, kami disuguhkan sebuah materi yang sangat membuat kita tercengang. Dimana saat diri kita hanya terpenjara dalam pikiran yang biasa-biasa saja atau pikiran yang lazim kita temukan di kehidupan kita. Kita lupa bahwa sebenarnya ada ruang dalam otak kita yang sebenarnya bisa membuat kita berpikir out of the box.

Jadi, kreativitas adalah kemampuan dari dalam diri untuk menciptakan sesuatu.

Dalam diskusi kami, memang fssilitator tidak secara gamblang menjelaskan apa itu kreativitas dan juga bagaimana kita menggali kreativitas tersebut. Jadi, kami diajak berpikir kreatif tentang materi kita yang sekarang ini. Bagaimana proses kita berpikir kreatif, hingga kita hanya sempat berucap, "oh, ternyata begitu ya"


Banyak dari kami yang berpikiran tulisan tersebut adalah BE CREATIVE. Padahal sebenarnya potongan tulisan tersebut merupakan tulisan


Selain itu, kami pun diberikan game lagi tentang pemecahan masalah.


Hubungkan 9 titik dengan hanya tiga garis tanpa putus. Banyak dari kami yang mencoba, hasilnya lebih banyak dari 5 garis. Padahal jika kami berpikir kreatif, maka hasilnya hanya seperti ini


Jadi, saat kita menerapkan materi ini, jangan terburu-buru membuat sebuah asumsi kepada anak kita. Seringlah bertanya pada mereka. Karena akan memancing rasa ingin tahu mereka untuk membuat mereka berpikir kreatif.


Menjadi orangtua tentu saja bukan menjadi orangtua rata-rata yang memenjarakan mereka hanya sebatas pada pengalaman dari dalam diri kita. Mereka memiliki dunia mereka sendiri, lingkungan mereka pun berbeda dengan lingkungan kita. So, jangan penjarakan pikiran mereka dengan pikiran kita. Mereka berhak untuk meningkatkan kreativitas mereka sendiri.

Hingga nanti mereka bisa menciptakan benda yang akan membuat kita kagum padanya


Karena proses kreativitas seseorang pun bertahap..


Memang proses kreativitas orang berbeda dengan yang lain:
1. Faktor lingkungan
2. Pola asuh orangtua
3. Cara pandang
4. Pengalaman

Sehingga, sebagai orangtua kita harus menyadari bahwa

Anak-anak secara fitrah sudah lahir kreatif, kitalah yang harus mengubah diri agar layak mendampingi para creator di jamannya nanti (Ratna Palupi)

Sumber:
Materi ke-8 Kelas Bunda Sayang batch 2 IIP
Diskusi materi ke-8

#KelasBundaSayang
#InstitutIbuProfesional
#ThinkCreative

Mars : Aku dan Kita

Mars, sebuah planet di tata surya yang terkenal dengan sebutan planet merah. Jika dalam bendera Indonesia, merah difilosofikan dengan kata berani.

Di planet inilah, kami menjadi sebuah keluarga, yang selalu berani menerima tantangan one day one post. Yang terkadang bikin pusing karena kehabisan ide, dan kadang pula bikin rindu karena kebersamaan di sana.



Aku dan Mars

Di tahun inilah saya memberanikan diri untuk menjadi salah satu pije kelas pra odop. Sebuah tantangan, amanah, dan pelecut bagi saya agar senantiasa konsisten menulis. Saya yang masih belajar menulis tentu saja tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk terus belajar. Apalagi banyak teman-teman baru yang selalu bersemangat dalam menorehkan idenya.

Memperoleh kesempatan ini memang tidak saya sia-siakan. Akan tetapi, saya merasa kurang amanah dalam menjalankan tugas pije. Mulai dari terbatasnya jam online saya, karena anak susah me'lampu kuning'kan saat saya sedang memegang gawai. Dan juga amanah di kelas lain yang tidak bisa saya tinggalkan, dan sekarang pun alhamdulillah kelasnya masih ramai juga meski sering saya tinggalkan.

Dari belajar bahasa Arab, puisi, hingga pantun

Tak hanya belajar menulis, kami di sini pun juga pernah kursus bahasa Arab bersama salah satu peserta. Meski saat itu, saya pun juga gak mudeng-mudeng amat tentang bahasa Arab, tapi setidaknya memgobati rasa kangen sewaktu di madrasah dulu. 😁

Puisi dan pantun pun tak luput dari hiasan chat whatsapp di grup mars ini. Hingga dibawalah pantun khas anak Mars menuju grup ODOP 5. Semuanya mastah-mastah puisi dan pantun, kecuali saya yang mendapat tantangan puisi pun hanya bisa menyelesaikan 1 puisi saja. 🙈

Dari anak sekolah, anak kuliahan, pencari jodoh, hingga emak-emak

Dari bagian Indonesia Timur sampai bagian Indonesia Barat, semua bertemu menjadi satu dalam keluarga mars. Dari anak sekolah dan anak kuliah yang sibuk dengan tugas-tugasnya pun bersemangat dalam menulis apa yang dipikirannya, menuangkan idenya, walau mungkin tugas seambrek di belakang sana sudah nelambai-lambai memanggilnya. Pun tak luput para pencari jodoh bersemangat menggoreskan apa yang dirasa dan dengan ikhtiarnya berusaha menjemput jodohnya. Para emak-emak yang dilanda kesibukan rutinnya ditambah yang sambi bekerja pun semangatnya luar biasa dalam menulis apa yang dilihat, dirasakan, dan dialaminya.

Semuanya berkumpul menjadi satu dalam satu keluarga Mars..

Ketika satu per satu peserta tersisihkan

Menjadi sangat berat saat harus meremove peserta yang selama seminggu tidak setor tulisannya sebanyak minimal 3x. Sedih, karena harus kehilangan anggota keluarga lagi. Sedih lagi, karena dari 27 peserta, kini tinggal 11 doang.

Bukan tentang persaingan yang ada di sini, tapi tentang kekeluargaan yang akan selalu mengikat kita seperti terikatnya ide kita melalui tulisan.

Terima kasih semuanya,
Semangat menulis kawan...

Misi Spesifik Hidup

Minggu ke delapan adalah minggu dimana kita merencanakan sebuah tujuan dari kegiatan apa yang kita suka dan kita bisa. Meski mulai sepi dengan sedikitnya pertanyaan saat diskusi materi dan NHW, tapi saya senang karena peserta mulai menemukan 'aha'nya di kelas matrikulasi ini. Apalagi jumlah yang setor NHW di materi ini lumayan banyak.

Penyegaran-penyegaran ke peserta pun mulai berdatangan, dengan adanya aliran rasa dari peserta yang tinggal 1 kali lagi materi yang tersisa hingga pada semangat dari peserta sendiri di sesi Inspiring Queen of the Day (IQOTD) , sebuah program yang digagas oleh perangkat kelas yang setiap harinya kita akan disuguhi bintang tamu dari kalangan peserta matrikulasi sendiri.

Apalagi minggu kemarin sempat ikut kuliah whatsapp dari kelasnya mbak Siwi. Alhamdulillah jadi pemantik buat kami untuk menjalankan pendidikan berbasis fitrah. Sebelumnya saya share materi dan diskusi tanya jawabnya, dan ini yang membuat salah satu peserta menunjukkan taringnya karena merupakan penggiat homeschooling, langsung tanpa ba-bi-bu, sharing tentang homeschooling pun dimulai.

Tentang Misi Spesifik Hidup

Bukan bagaimana kita harus menghasilkan uang di kehidupan kita, tapi tentang bagaimana kita menjadi ibu produktif.
Seorang ibu yang tahu apa bakat yang ia miliki, sehingga ia dapat merumuskan misi spesifik dalam hidupnya. Tak hanya akan bermanfaat bagi dirinya, keluarganya pun dapat ikut mencicipi manisnya buah dari keproduktifan sang ibu.

Menjadi profesional, maka tugas kita adalah menjemput rezeki tersebut. Bukan tentang untuk meluapkan ambisi, tapi untuk menyalurkan apa yang kita miliki. Sehingga, be professional, rezeki will follow.

Sumber:
Materi dan review NHW materi ke-8 matrikulasi IIP #5
Diskusi materi ke--8 matrikulasi IIP #5 SJS

Duo Minions : Hatrick di Awal Tahun 2018

The minions, sebutan untuk pemain bulu tangkis yang bernama Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Pasangan ganda putra bulu tangkis asal Indonesia ini, kini meroket dengan menduduki peringkat pertama dunia dan di awal tahun ini sudah mencatatkan 3 kali kemenangan berturut-turut.




Marcus Fernaldi Gideon, mulanya berpasangan dengan Markis Kido, hingga kemudian di tahun 2015 dipasangankan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo yang sampai sekarang banyak menorehkan berbagai prestasi gemilang di jagad perbulutangkisan internasional.

Meski bertubuh kecil layaknya minion, sepanjang tahun 2017, pasangan ganda putra ini berhasil menjuarai 7 superseries:
1. All England (Maret 2017)
2. India Open (April 2017)
3. Malaysia Open (April 2017)
4. Jepang Open (September 2017)
5. China Open (November 2017)
6. HongKong Open (November 2017)
7. Superseries Final Dubai (Desember 2017)

Dan di awal tahun ini, mereka berhasil melantunkan lagu Indonesia Raya di tiga pertandingan:
1. Indonesia Master 2018 (Januari 2018)
2. India Open (Februari 2018)
3. All England (Maret 2018)

Indonesia Master 2018

Mengalahkan pasangan China Li Junhui - Liu Yuchen yang memaksanya bermain tiga set dengan skor akhir 11-21, 21-10, 21-16.

India Open 2018

Inilah hatrick pertama pasangan ganda putra Indonesia di ajang India Open, setelah berhasil menjuarai di tahun 2016 dan tahun 2017. Di tahun 2018, mereka mengulang kembali dengan menjuarai ganda putra di ajang India Open 2018.

Tak perlu waktu lama untuk bisa naik ke podium, hanya dengan dua set langsung melawan pasangan ganda putra Denmark,
Kim Astrup / Anders Skaarup Rasmussen dengan skor 21-14, 21-16. 

All England 2018


Menjadi title kedua pasangan ini, setelah tahun kemarin mereka berhasil mengalahkan pasangan ganda China Li Junhui- Liu Yuchen. Di tahun ini, mereka kembali mengharumkan bangsa Indonesia dengan menjuarai All England 2018. Mengalahkan pasangan nomor dua dunia asal Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen dengan dua set langsung, 21-18, 21-17.

Ruang Bakatku

Dari tugas yang pertama untuk mengidentifikasi bakat berdasarkan 34 tema bakat dan ST30 sudah terlewati.

Baca : Mengidentifikasi Potensi Diri

Berdasarkan 7 tema bakat dominan dan 6 kekuatan saya, maka saya memetakan ruang bakat saya sebagai berikut:

1. Activator
Saya akan memberi ruang saat program Sabun Wangi yang berada dalam kegiatan online. Dimana saat tidak ada moderator dalam acara tersebut, saya akan mengambil bagian menjadi moderator.

2. Analitycal
Di bagian ini, saya akan mengambil ruang sebagai seorang peneliti. Dimana setiap tahun sudah terselenggara bantuan penelitian. Saya akan mengambil ruang untuk mencari data yang sebenar-benarnya saat mengajukan proposal penelitian.

3. Input
Guna mendukung passion saya dalam menulis non fiksi, saya membutuhkan berbagai informasi yang akan saya tulis sebagai rujukannya.

4. Focus
Saya selalu fokus dalam mengerjakan apapun. Saya akan memberikan ruangan ini pada tanggung jawab saya di kelas non fiksi komunitas one day one post, yang mana saat kelas pra odop, saya kurang fokus menjadi penanggungjawab grup kecil.

5. Connectedness
Segala sesuatu pasti ada sebabnya, dan pasti akan berkaitan satu sama yang lain. Saya akan memberikan ruang berkarya saya setelah saya mengikuti leader camp untuk lebih mandiri dan mengkaryakan ruang saya sebagai manager online komunitas ibu profesional Jepara.

6. Harmony
Saya kurang menyukai konflik. Jadi saya akan memberikan ruang ini saat saya menjalani aktivitas saya di dunia online.

7. Ideation
Memiliki ide baru harus saya kembangkan, saya akan memberikan ruang untuk memiliki ide baru di dunia menulis saya


Sedangkan, untuk 7 kekuatan saya berdasarkan ST30, saya akan memberikan ruang:

1. Arranger
Saya akan memberikan ruang ini untuk program-program yang ada di divisi online komunitas ibu profesional.

2. Communicator
Karena saya seorang dosen, saya akan memberikan ruang ini untuk mendidik mahasiswa.

3. Educator
Sama seperti di bagian communicator, saya akan memberi ruang ini saat memberikan edukasi tentang kesehatan kepada mahasiswa.

4. Creator
Selain untuk membuat proposal penelitian, saya akan memberikan ruang creator untuk berkarya dalam tulisan.

5. Journalist
Saya suka mencari informasi yang akan berguna dalam saya membuat sebuah tulisan.

6. Selector
Dalam divisi online komunitas ibu profesional, saya akan mencoba memberikan ruang dalam memilih member untuk berpartisipasi dalam program-program online.

Mungkin seperti itu, bagian bakat dan ruangnya yang akan saya jadikan panduan dalam mengelola ruang bakatku.

#RuangBerkaryaIbu
#Proyek2
#TugasMateriDua
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu