Kampung Es Podomoro, Kuliner Murah di Jepara

Menikmati kesegaran es teler di siang hari yang terik menjadi surga bagi sebagian orang penyuka es. Ketika dahaga sudah tak tertahankan, maka minum es menjadi kenikmatan tersendiri yang tak terkira.

Sore kemarin rencana kami mau berkunjung ke dokter gigi untuk kontrol kesehatan gigi. Ternyata, sampai di tempat praktik dokter pendaftaran sudah ditutup karena kuota di hari tersebut sudah habis. Dengan langkah gontai kami meninggalkan tempat praktik dokter untuk jalan-jalan keliling pasar.

Karena masih terlalu sore dan matahari masih menyengat kulit, kami pun kehausan. Dan kami memilih Kampung Es Podomoro untuk melepaskan dahaga kami.

Kampung es Podomoro, terletak di desa Tiga Juru kecamatan Mayong kabupaten Jepara. Akses menuju tempat ini lumayan mudah. Dari perempatan Mayong jalan menuju japur alternatif ke desa Kalipucang, tepat di seberang masjid Tiga Juru akan kita jumpai papan penunjuk Kampung Es Podomoro.


Menuju lokasi, kita disambut dengan payung warna-warni


Meski namanya kampung es, tetapi yang dijual di sini tak hanya es. Ada bakso, mie ayam, dan beberapa camilan seperti sosis bakar. Dan sekarang menu yang ditawarkan pun semakin beragam, ada es krim toping, nugget pisang, dan nugget (sayang, karena saya tak tahu adanya menu baru, jadi belum mencoba satupun menu barunya).

Harga yang ditawarkan pun sangatlah ramah dikantong, untuk satu porsi es teler juara dihargai Rp 6.000,00.


Es teler yang sudah dinikmati


Dengan ukuran yang lumayan, satu porsi bisa dinikmati untuk dua orang (saking hematnya). Tak hanya es teler saja yang harganya ramah kantong, es campur dan berbagai aneka jus bisa dibeli hanya dengan membayar Rp 5.000,00 saja.


Sosis bakar, 4 tusuk hanya 5 ribuan


Untuk camilan seperti sosis pun hanya seharga Rp 5.000,00 dan mie ayam/mie bakso bisa kita dinikmati dengan menukarnya dengan uang Rp 5.000,00. Karena belum tahu adanya menu baru, saya perkirakan camilan lain seharga Rp 5.000,00.


Mie ayam, yang terkadang mangkoknya pakai batok kelapa


Tempat yang disediakan pun beraneka. Ada lesehan, ada yang hanya 2/3 kursi ataupun yang ingin duduk ramai-ramai pun ada. Karena tempat ini ramai dengan anak muda, terutama anak sekolahan. Di jam-jam pulang sekolah ataupun hari libur, untuk bisa menikmati kuliner di sini, kita harus siap-siap menahan dahaga dan menahan ludah karena harus antri menunggu pesanan.


Tempat duduk 


Hanya saja, tidak adanya toilet di sini membuat kita untuk tidak bisa berlama-lama di tempat ini, selain harus bergantian tempat dengan pengunjung yang lain.

Untuk yang suka foto-foto, tempat ini juga cocok bagi mereka yang doyan selfie ataupun wefie.


Bangku dari ban bekas

Secara keseluruhan, tempat ini rekomen bagi segala kalangan dan umur. Selain harga yang ditawarkan hemat di kantong, rasa yang ditawarkan pun bisa menggoyang lidah.

Dokter di Novel Birunya Skandal



Susan susan susan
Besok gede mau jadi apa
Aku kepingin pinter
Biar jadi dokter

Kalau kalau benar
Jadi dokter kamu mau apa
Mau suntik orang lewat
Jus jus jus

(Cita-Citaku, Susan dan Ria Enes)

Jika kita bertanya kepada anak-anak yang masih berumur 5 tahunan tentang cita-citanya, sebagian akan menjawab ingin menjadi dokter. Baik anak zaman dahulu maupun zaman sekarang, menjadi dokter merupakan cita-cita terbesar anak. Meski dengan berjalannya waktu, cita-cita tersebut akhirnya kandas juga.

Karena profesi dokter begitu populernya di mata anak-anak. Sejak dini pun kita harus mengenalkan profesi lainnya. Bisa dengan cara tour de talent, membacakan buku tentang profesi, ataupun mengenalkan alat-alat yang dipakai melalui mainan edukatif.

Kembali lagi ke profesi dokter,

Bahwa kita tahu, profesi dokter ini sangat mentereng di mata masyarakat. Bahkan sebagian orang tua memiliki ambisi untuk menyekolahkan anaknya di bagian medis ini. 

Dokter, yang menurut orang-orang bisa menyembukan orang sakit dengan segala kepintarannya. Sekarang bahkan ada anggapan masyarakat tentang kecocokan jika berobat di dokter ini akan sembuh. Jika berobat di dokter yang lain susah sembuhnya. Anggapan ini mungkin hanya sugesti dari masyarakat, tanpa melihat kuasaNYA. Jangan sampai hanya karena anggapan ini, kita menjadi orang yang menyekutukanNya.

Tindakan media yang kemungkinan menyebabkan pasien kehilangan nyawanya, cacat, ataupun tidak sembuh paling banyak yang dikeluhkan masyarakat. Tindakan yang berisiko tinggi memerlukan persetujuan tertulis yang disepakati oleh kedua belah pibak. Boleh keluarga pasien menuntut ganti rugi, jika tindakan menimbulkan kerugian akibat kesalahan atau kelalaian dalam pelayanan kesehatan yang dialami pasien. Tentu saja dengan membuktikan adanya kesalahan atau kelalaian dalam tindakan yang dilakukan dokter.

Dalam masyarakat, dokter pun sama halnya dengan profesi lainnya. Memiliki keluarga, terlebih bagi dokter perempuan yang memiliki anak. Mungkin ada kebimbangan dalam hati, dengan profesional dilakukannya tugas sebagai istri dan ibu di rumah, di bagian lain dengan sepenuh hati harus tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan pasiennya.

Bagaimanapun, dengan adanya profesi dokter ini dapat membantu kita dalam mengatasi masalah kesehatan yang menimpa diri dan keluarga kita.

Diilhami dari novel Mira W yang berjudul Birunya Skandal

Resensi Buku : The Perfect Husband



Judul Buku                : The Perfect Husband
Penulis                       : Indah Riyana
Tahun Terbit, Cetakan : 2016, cetakan kedua
Tebal Buku              : 576 hlm, 10.5 x 19 hlm
ISBN                          : 978-602-6922-31-1

Mengisahkan tentang kehidupan seorang laki-laki yang bernama Arsen dan seorang wanita bernama Ayla. Bermula dari pertemuannya di masa kecil dan berlanjut hingga mereka menikah dan memiliki banyak sekali tantangan yang harus mereka lewati.

Ayla, seorang wanita diambang drop out dari kuliah harus mengikhlaskan dirinya ketika terjadi perjodohan dengan Arsen. Ayla yang selalu bersikap kasar kepada Arsen bertekad dengan segala cara untuk membatalkan pernikahan mereka. Dengan kesabaran dan kebulatan tekad Arsen, akhirnya mereka menikah.

Dia yang mencintaiku, tetapi aku justru mengabaikannya

Tabiat Ayla yang keras dan kasar kepada Arsen membuat biduk pernikahan mereka terasa hambar. Hingga saat kesabaran Arsen sudah tak berbatas, Arsen pergi dan Aylapun depresi karena kepergiannya.

Problem rumah tangga dalam kisah sepasang suami istri ini terus menerus menggelayuti kehidupan mereka hingga terpaan dahsyat badai pernikahan mereka dapat mereka lalui.

Novel yang diambil dari wattpad yang kemudian diterbitkan menjadi sebuah novel. Dan kini kisah ini pun diangkat ke dalam layar lebar.

Penokohan yang tersaji dalam novel ini terkesan berlebihan. Watak Ayla yang menurut saya banyak minusnya dibanding lebihnya, hingga watak Arsen yang nyaris sempurna tergambar dalam novel ini. Meski, pada saat Arsen muda watak Arsen cenderung lebih mirip dengan Ayla. Meskipun begitu, mimik muka serta adegan yang terdapat dalam novel ini sangat jelas tergambar dan kita bisa membayangkan saat tokoh dalam novel ini terlibat percakapan.

Latar yang ditampilkan dalan novel ini pun terkesan sangat sederhana. Riset sebelum menuliskan cerita ini mungkin bisa ditambah agar latar dalam cerita ini terkesan hidup. Namun, karena alur yang terdapat dalam novel ini terkesan maju dan mundur, membuat pembaca menjadi semakin penasaran dengan kelanjutan kisahnya.

Secara keseluruhan kita dapat mengambil hikmah di balik cerita ini, bahwasanya ketika kita sudah mengikrarkan janji di hadapanNya, maka saat itulah kewajiban dan hak kita harus kita tunaikan kepada pasangan kita.

Menstimulasi Kreativitas Anak Sejak Dini

Seperti pada materi kelas Bunda Sayang bulan ini adalah tentang stimulasi kreativitas anak. Mulanya saya pun agak tercengang materi ini. Ya, karena saya kurang kreatif dalam menghadapi hidup. 🙈



Mencoba agak sedikit kreatif pun, saya takutnya bukan malah menstimulasi kreativitas anak tapi malah menstimulasi kreativitas sendiri. Maka dari itu, sebelum saya menstimulasi kreativitas anak saya yang masih 32 bulan, saya harus mengasah kreativitas saya sendiri. Dan cara tersingkat yang saya tempuh adalah dengan memperbanyak membaca buku. Dengan harapan, saat anak sudah banyak pertanyaan, saya agak sedikit kreatif dalam menjawab.

Mengenali Gaya Belajar Anak dan Tipe Kecerdasannya

Game level ini sungguh membuat saya harus kalang kabut dalam mereview materi sebelumnya. Karena gaya belajar anak yang bertipe kinestetik, maka dalam mengasah kreativitasnya saya harus berpikir berkali-kali dalam mencontohkannya.

Misalnya, saat anak kesulitan meniup lilin yang dinyalakan di luar rumah. Maka saya pun harus banyak membaca buku dan akhirnya saya menemukan cara jitu sekaligus eksperimen kecil bidang fisika.



Pun saat anak sangat tertarik dengan kertas dan pulpen. Saya hanya menyediakannya, dan saya biarkan ia berkreasi semampunya.

Meski untuk tipe kecerdasannya anak mungkin ada yang paling dominan. Saya hanya menstimulasinya dengan hanya menggunakan bahan yang tersedia saja.

Karena saya yakin bahwa kreativitas anak sudah ada sejak lahir. Kita hanya bertugas memupuk agar semakin subur, bukan malah memotong kreativitasnya.

Life Story-nya Amelia PH

Berbicara masalah blog, ada banyak alasan orang membuat blog. Bisa karena ingin berbagi, curcol, ataupun untuk meraup rupiah. Salah satu diantara banyak blog yang sudah saya kunjungi adalah setiap blog ada kemungkinan orang untuk mengungkapkan isi hatinya, bisa dengan menulisnya secara tersurat ataupun menuliskannya secara tersirat.

Pertama kali, membuat blog Mbak Amel aku kira isi blog mbak Amel seputar kehidupan mbak Amel, yang bisa dilihat di tajuk blognya 'life story'. Tapi setelah menelusurinya lebih jauh, ternyata tak hanya ku temukan mbak Amel yang sebenarnya, tapi karya fiksi yang sederhana dan enak dibaca. Ini karena saya belum kenal mbak Amel (peace mbak, kita kenalan dulu ✌). Tahu mbak Amel pun setelah mbak Amel salah masuk kamar ke kelas non fiksi ✌ dan baru sekarang bisa ngepoin blognya.

Tampilan blog khas default blogger pun paling ku suka (karena blogku pun memakai tema bawaan dari blogger). Selain tak perlu mencari-cari tema dan menghabiskan banyak waktu untuk mengganti tema, tampilan blog seperti ini sangat ramah dibuka. Warna biru pada tema blognya mbak Amel pun setidaknya bisa kita tebak seperti apa isi blognya mbak Arin. Hanya saja karena saya bukan psikolog apalagi peramal. Jadi saya hanya bisa menyimpulkan mbak Amel ini suka ketenangan seperti birunya laut. Ini terlihat dari isi blognya yang tidak banyak menimbulkan pro dan kontra saat membaca.

Dan dari blog ini, saya baru tahu kalau ternyata mbak Amel adalah seorang pelajar yang semangat juang menulisnya sangat tinggi. Dari awal tahun ini, mbak Amel tetap produktif menulis. Meski saya tahu, tugas pelajar sangatlah berat. Dan apalagi sekarang ditambah mbak Amel ikut RCO. Paket komplit rasanya.

Semoga tetap semangat menulis ya mbak Amel. Teruslah menulis hingga nanti kau bisa memperlihatkan karya-karya yang kau tulis pada anak cucumu

Merencanakan Kehamilan

Kehamilan menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu kaum hawa di seluruh dunia. Selain untuk memperpanjang keturunan, memiliki anak menjadi kegembiraan tersendiri bagi sepasang orang tua. Hingga tak jarang banyak orang tua yang merencanakan memiliki banyak anak.

Lalu, apakah merencanakan anak pertama sama dengan merencanakan anak kedua dan seterusnya?

Tentu, kalau jawaban saya pastinya berbeda. Merencanakan anak pertama cukup dengan menyusun perencanaan bersama pasangan, sedangkan merencanakan anak kedua dan seterusnya, perlu pertimbangan dari sang kakak. Selain untuk menghindari adanya sibling rivalry, pertimbangan sang kakak diperlukan untuk persiapannya saat kelahiran sang adik kelak.

Beberapa tips yang diperlukan untuk merencanakan anak kedua dan seterusnya:

1. Proses Menyapih Sang Kakak Sudah Tuntas
Saat proses menyapih sang kakak sudah tuntas, ini berarti sang kakak sudah mandiri dan tidak tergantung lagi pada ibunya.
Tak mudah memang untuk menyapih anak dengan cinta, membutuhkan proses yang tak instan seperti pakai jampi-jampi mbah dukun atau didoain orang pinter nan shalih. Menyapih anak butuh tekad orang tua, tak sekedar tega kepada anak, tapi juga untuk mengenalkan kemandirian dan kebutuhan seksual anak.

2. Nutrisi Setelah Menyapih
Saat menyusui mungkin banyak cadangan nutrisi kita yang habis keluar melalui ASI. Karena seburuk apapun makanan yang kita konsumsi tak akan berpengaruh pada ASI yang kita keluarkan. Jadi, di saat menyusui dan asupan nutrisi kita kurang. Maka produksi ASI akan tetap berjalan normal (supply on demand) dan akan mengambil cadangan nutrisi dari tubuh. Hingga tak jarang sebagian ibu menyusui akan kehilangan berat badannya ataupun terkena defisiensi vitamin dan mineral (misalnya, sering sariawan)

Untuk merencanakan kehamilan yang diinginkan tentunya kita pun harus berencana dalam menjaga asupan nutrisi kita. Selain untuk meningkatkan kesuburan, nutrisi juga diperlukan dalam pembuahan antara sel telur dan sperma. Dengan harapan saat pembuahan terjadi, sel telur sudah dalam kondisi prima untuk melanjutkan perkembangan janin hingga setelah janin keluar.

Selain itu, nutrisi yang baik sebelum kehamilan dimulai akan menentukan kondisi anak setelah dilahirkan kelak. Nutrisi yang sebaiknya kita perbanyak konsumsi adalah makanan yang banyak mengandung asam folat. Buah-buahan dan sayur-sayuran yang banyak mengandung asam folat bisa kita temukan dalam brokoli, jeruk, ataupun alpukat.


3. Komunikasi dengan Pasangan dan Sang Kakak
Kehamilan yang diinginkan adalah kehamilan yang bisa diterima oleh seluruh anggota keluarga. Sebelumnya, tentu saja harus ada komunikasi dengan anggota keluarga lainnya tentang kesiapan adanya anggota keluarga baru. Sehingga, saat pembuahan terjadi merupakan kehamilan yang diinginkan oleh seluruh anggota keluarga.

4. Pemeriksaan Kesehatan
Pemeriksaan kesehatan sebelum kehamilan sangat diperlukan. Terkhusus untuk yang ingin mengetahui status kesehatannya. Selain untuk mengantisipasi bahaya kehamilan. Tes kesehatan juga bermanfaat bagi kesehatan anak. Beberapa tes yang diperlukan sebelum kehamilan, yaitu: tes gula darah, tes TORCH, hepatitis B, HIV/AIDS, dan tekanan darah.


Hada Labo : Starter Pack Shirojyun

Seringkali kita disibukkan dengan menata barang-barang yang akan kita gunakan untuk bepergian. Melipat pakaian agar hasil lipatan muat dalam tas, sampai ke peralatan mandi, skincare, dan make up. Tentu saat bepergian harus kita bawa seperlunya saja.

Yang menjadi masalah adalah saat skincare yang kita miliki adalah skincare dengan ukuran jumbo, tentu saat kita bepergian kita harus memiliki tempat kecil yang steril dan bisa kita gunakan untuk menaruh skincare yang akan kita pakai.

Karena ketidaktelatenan saya dalam mensterilkan wadah-wadah skincare, saat bepergian saya lebih suka membawa skincare dalam kemasan mini. Beruntung karena hada labo ada versi starter pack. Selain bisa untuk ajang coba-coba produk skincare baru, yang paling saya suka adalah bisa untuk dibawa bepergian karena kemasannya yang travelling friendly.

Hada Labo Starter Pack Shirojyun

Selain versi shirojyun, hada labo starter pack juga tersedia versi gokujyun dan gokujyun alpha anti aging.

Dengan 3 produk berbeda di dalam satu kemasan membuat produk ini lengkap sekali beli. Facial wash, toner, dan moisturizer sudah lengkap dalam satu produk ini.



Harga sekitar 30 ribu - 40 ribu sangat terjangkau untuk pelajar, mahasiswa, ataupun ibu-ibu rumah tangga. Berisi 20 gram facial wash, 20 ml toner, dan 20 ml moisturizer membuat produk ini lumayan terjangkau bagi yang ingin mencoba hada labo versi ini. Dan untuk mendapatkan produk ini pun sangat mudah, produk drugstore yang dulunya berasal dari Jepang, kini hadir di Indonesia di bawah naungan PT Rohto. Bisa dibeli secara online dan sekarang sudah banyak tersedia di hypermart ataupun toko-toko kosmetik.

Untuk hada labo shirojyun ini memiliki kandungan vitamin C, arbutin, dan hyaluronic acid. Dimana vitamin C dan arbutin memberikan efek mencerahkan, sedangkan hyaluronic acid membuat kulit menjadi lebih lembab.

Hada Labo ini diklaim tidak mengandung zat pewarna, zat pewangi, mineral oil, dan alkohol. Memiliki pH seimbang dan sangat rendah iritasi, sehingga dapat digunakan pada semua jenis kulit.

Hada Labo berkomitmen memberikan haial akhir yang maksimal dalam perawatan dan kecantikan kulit, dengan mengusung brand philosophy perfect x simple.

Perfect, hanya menggunakan bahan-bahan berkualitas, terbaik, dan diproduksi dengan menggunakan standar farmasi yang ketat.

Simple, hanya menggunakan bahan-bahan yang bermanfaat bagi kulit. Tidak menggunakan zat pewangi, pewarna, atau zat tambahan lain yang tidak dibutuhkan kulit.

Hada Labo Ultimate Whitening Facial Wash



Busa yang lembut dan tidak membuat kering membuat kulit terasa lembab setelah mencuci muka. Kandungan arbutin dan vitamin C diklaim bisa membuat kulit lebih cerah. Tentunya dengan pemakaian rangkaian produk Hada Labo Shirojyun lainnya.

Hada Labo Ultimate Whitening Lotion



Setelah menggunakan facial wash, langkah selanjutnya adalah dengan memakai toner. Meski namanya lotion, tapi sebenarnya produk ini adalah toner. Konsistensi yang kental, tinggal sekali tepuk ke muka membuat kulit wajah menjadi lembab. Jadi tak perlu menggunakan toner ini sampai 7 layer.

Hada Labo Ultimate Whitening Milk



Moisturizer yang berwarna putih susu ini lumayan ampuh untuk melembabkan wajah. Hanya saja agak terlalu lama meresapnya. Jadi saat menggunakan skincare cukup membutuhkan waktu yang lumayan panjang 

Tentunya, untuk menghasilkan kulit yang cerah dan lembab bukanlah hasil yang instan. Ada proses yang harus dijalani secara konsisten dan berkesinambungan.