Puppet Book, Stimulasi Awal Anak Suka Membaca

Membaca menjadi salah satu kegiatan dalam rangka mencari ilmu pengetahuan ataupun sekedar untuk refreshing. Aktivitas membaca ini bisa dilakukan sejak dini, mulai membiasakan saat dalam kandungan. Pun setelah anak lahir sudah bisa distimulasi dengan membaca nyaring.

Jenis buku yang diberikan kepada anak mulai usia 0 bulan pun berbeda dengan anak yang sudah terampil membaca. Masih berkembangnya motorik kasar anak dan adanya fase oral pada anak di bawah usia 6 bulan, jenis buku yang diberikan haruslah buku yang aman dan awet. Salah satunya yang berjenis boardbook. Selain itu, pilihlah boardbook dengan ujung yang tumpul agar tidak mencederai anak. Buku yang berjenis boardbook biasanya aman dari tumpahan air ataupun gerakan motorik kasar anak. Karena buku dengan jenis ini biasanya lebih tebal dan terbuat dari duplek.

Berbicara cara menstimulasi membaca anak sejak dini, sekarang sudah hadir terobosan baru buku anak. PUPPET BOOK, buku sekaligus boneka yang jadi satu.

Puppet book merupakan buku yang dikombinasikan dengan boneka. Boneka berbentuk binatang seperti kisah dalam Al Quran. Buku yang ada di dalam boneka pun menceritakan tentang binatang. Puppet book merupakan suatu kombinasi, sehingga anak bisa melihat, meraba, dan mendengarkan cerita dalam satu waktu sekaligus.



Puppet book menjadikan anak bisa bermain boneka, membaca buku, dan mendengarkan kisah dalam buku dalam satu waktu. Sehingga aktivitas ini bisa langsung menstimulasi panca indera anak sekali waktu.

Puppet book sendiri terdiri dari boneka dan buku yang bisa dipisahkan. Buku seukuran genggaman tangan yang ergonomis saat dipegang dan tentunya aman karena ujungnya tumpul dikombinasikan dengan jenis boardbook, sehingga membuat buku ini awet karena tak akan sobek dan basah. Bonekanya sendiri sangat halus, terdapat tombol untuk menyalakan/mematikan dan tombol untuk memperbesar/memperkecil volume. Dan untuk bisa mendengarkan kisah dalam Al Quran di boneka puppet book ini hanya menggunakan baterai berjenis AAA sebanyak tiga buah.

Puppet book, mengenalkan anak kepada kegiatan melihat, meraba, dan mendengarkan. Kegiatan melihat ini dengan melihat kisah dalam buku. Kegiatan ini bisa juga dijadikan bonding antara anak dan orang tua melalui kegiatan membaca nyaring. Sembari orang tua membacakan kisah yang terdapat dalam buku, anak bisa melihat gambar yang terdapat dalam buku. Sehingga stimulasi penglihatan anak bisa optimal, karena bebas dari dampak screen yang bisa  merusak penglihatan anak. Kegiatan meraba bertujuan menstimulasi sensori anak. Anak distimulasi dengan memberikan boneka dengan bulu yang halus, selain itu juga untuk memperkenalkan bagian-bagian tubuh hewan secara langsung. Mendengarkan menjadi salah satu stimulasi pendengaran anak. Meski suara orang tua menjadi stimulasi yang lebih baik untuk anak. Tetap tidak ada salahnya memperkenalkan suara-suara lain dalam puppet book ini.



Audio yang terdapat dalam puppet book ini tidak hanya sekedar audio yang membacakan cerita kisah yang sama dengan yang ada di bukunya. Tetapi juga audio yang berisi theme song sesuai dengan jenis binatangnya. Serta suara binatang, sehingga anak mengetahui suara binatang secara tidak langsung dalam puppet book ini.

Puppet book terdapat dua set, yaitu puppet book berwarna biru dan puppet book berwarna merah. Dalam satu set puppet book terdapat tiga jenis buku boneka berbentuk binatang.

Puppet book berwarna biru terdiri dari :
1. Paus, bercerita seekor paus yang menelan Nabi Yunus AS

2. Unta, menceritakan unta di zaman Nabi Sholeh AS

3. Sapi, bercerita sapi dalam surah Al Baqarah


Puppet book berwarna merah, terdiri dari:
1. Keledai

2. Gajah

3. Domba


Setiap pembelian dua set langsung mendapatkan bonus buku berjudul "Aku Sayang Ibu"



Untuk informasi lebih lanjut silahkan chit-chat di nomor 085826834552 (Kiki/book advisor)

#onedayonepost
#nonfiksi

Mencegah Korupsi Sejak Dini

Korupsi menjadi satu kata yang paling populer di Indonesia. Saat ini indeks persepsi korupsi di Indonesia mendapat peringkat ketiga se-ASEAN. Tentu hal ini membuat para penegak hukum berusaha lebih keras dalam menanggulangi budaya korupsi yang ada di Indonesia.

Banyaknya pejabat daerah dan pejabat negara yang tersangkut kasus korupsi menjadi salah satu indikator ketidakpercayaan masyarakat kepada pemerintah. Pemimpin yang jujur dan amanah menjadi idaman masyarakat Indonesia. Tentu dalam pemilihan umum nanti, masyarakat tidak hanya menagih janji-janji para calon wakil rakyat dan pemimpin daerahnya. Yang diinginkan hanyalah aksi nyata, bukan sekedar aksi kampanye.

Meskipun sudah ada lembaga pemerintah bernama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang bertugas memberantas tindak pidana korupsi, mengadakan penyelidikan dan penuntutan tindak pidana korupsi. Lembaga ini pun bertugas melakukan tindakan pencegahan tindak pidana korupsi. Dan kesemua fungsi KPK ini harus didukung oleh seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya lembaga pemerintah yang terkait dengan hukum, masyarakat sipil pun bertugas dalam memberantas tindak korupsi. Salah satu caranya adalah dengan melakukan pendidikan karakter sejak dini.



Mendidik anak tidak hanya tugas dari seorang pendidik di suatu lembaga pendidikan di Indonesia. Mendidik anak utamanya dilakukan di rumah, dimana rumah adalah sebagai sekolah pertama dan ibu sebagai pendidik pertama dalam pendidikan anak. Tentu, dalam mendidik anak bukan hanya diutamakan dalam kognitifnya saja, sehingga intelligence quotient atau yang lebih dikenal dengan IQ. Pengembangan EQ (Emotional Quotient) dan SQ (Spiritual Quotient) haruslah seimbang.

Karena pintar saja tak cukup, harus juga disertai dengan cerdas emosi dan cerdas spiritual

IQ yang lebih ditonjolkan dari segi kepintaran seseorang membuat banyak orang berpikiran bahwa untuk mencapai kesuksesan harus disertai dengan skor IQ yang tinggi. Orang yang dianggap mempunyai kepintaran, akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang besar.

Mencegah lebih baik daripada menanggulangi korupsi

Selain pengembangan IQ pada anak, sejak usia dini anak pun harus dididik agar memiliki karakter yang baik. Salah satunya dengan pengembangan EQ dan SQ sejak dini.  EQ, yang lebih dikenal dengan kecerdasan emosi tidak hanya berupa kemampuan untuk mengenali dan mengendalikan emosi diri sendiri tetapi juga kemampuan mengenali dan mengendalikan emosi orang sekitar dan kelompok. Pengembangan EQ sangat berguna di saat emosi akan memiliki barang yang diinginkan meningkat sedangkan hal untuk mengaksesnya tidak mencukupi.

Sedangkan untuk SQ atau kecerdasan spiritual merupakan kemampuan yang ada hubungannya dengan Sang Pencipta. Dimana seseorang wajib melaksanakan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya. Mendidik anak untuk meningkatkan SQ merupakan pendidikan yang tak kenal waktu dan ruang. Karena cakupan pendidikannya sangatlah luas. Mulai dari mengenal Tuhan, hingga menjadi insan individu yang taat dan taqwa akan perintahNya.

Mengkolaborasikan ketiga item di atas merupakan kunci melahirkan generasi yang lebih baik. Menjadikan generasi penerus bangsa ini yang religius, amanah, dan memiliki karakter yang baik. Bukan hanya orang tua saja yang berperan dalam pendidikan anak. Lingkungan tempat anak bersosialisasi merupakan pengaruh terbesar dalam pengembangan karakter anak. Menciptakan lingkungan yang kondusif dan ramah anak, akan melahirkan generasi dengan tingkat kematangan usia dan mental yang sesuai dengan perkembangan anak.

Meski korupsi sudah mendarah daging di kehidupan sehari-hari, tugas kita sebagai orang tua adalah memangkasnya hingga sudah tak ada lagi korupsi yang mengakar pada seluruh lapisan masyarakat Indonesia

#onedayonepost
#nonfiksi
#tantanganartikel

Me Time dengan Membaca

Buku adalah jendela dunia

Sebuah ungkapan yang menunjukkan bahwa dari buku kita bisa tahu segala apa yang ada di dunia. Membaca, menjadi salah satu cara kita untuk memperoleh jendel dunia itu.

Membaca yang dulunya menjadi habit. Sehari satu buku. Menjadi kebiasaanku saat menjalani masa putih abu-abu. Tentu komitmen ini aku laksanakan saat tidak ada ujian ataupun ada ulangan harian. Karena aku harus fokus belajar. Sehingga, saat aku memaksakan diri untuk membaca buku-buku fiksi, akupun tak menikmatinya.

Akhir-akhir ini, aku sering mengabaikan minat membaca yang dulunya aku sering menghabiskan buku hingga larut malam. Karena sudah ada anak, membaca hanya sekadarnya saja. Hanya untuk mencari pengetahuan tentang perkembangan anak ataupun untuk mencari bahan presentasi saat mengajar.

Membaca adalah sebuah kenikmatan. Itulah yang aku rasakan. Belajar dari para penulis yang kemampuannya sudah tak diragukan lagi. Hingga terkadang gaya penulisan saya pun berubah.

Membaca buku-buku fiksi bagiku adalah sebuah me time. Dimana saat membaca cerita fiksi, aku ikut terbawa hanyut dalam cerita. Merasakan bagaimana  apa yang dirasakan tokoh dalam cerita. Sungguh, saya selalu berpikir para penulis dengan apik menuliskan apa yang ada di kepalanya hingga aku pun selalu hanyut dalam semua sudut tulisannya.

Bagiku, membaca santai adalah suatu me time tersendiri. Hingga aku menemukan me time dengan buku "Pelangi Musim Semi". Ini novel pertama sejak aku memutuskan lama tak baca novel. Tujuh tahun, selama tujuh tahun aku tak lagi menyentuh novel. Terlalu banyak aktivitas dan membaca bacaan non fiksi yang terkadang membuatku pening. Aku mencoba mengurangi membaca novel. Hingga saat ada event Big Bad Wolf (BBW) di Surabaya tahun ini, aku memcoba membeli novel.





Pertama kali membaca novel ini, aku tak merasa tertarik untuk melanjutkan. Seperti belum mendapat feel dari novel yang aku baca. Perlahan sambil mengatur waktu agar tak diributi anak. Aku mendapat feel membaca yang aku rindukan dulu. Me time dengan membaca. Menjadi hal yang paling menyenangkan, setelah seharian sibuk dengan aktivitas rumah tangga yang terkadang pun harus ke kampus saat ada panggilan membuat pikiranku agak keruh. Membaca novel ini serasa me time tersendiri bagiku.

Membaca novel ini, serasa makan permen nano-nano. Ada banyak rasa yang aku rasakan selama membaca novel ini. Ikut merasakan menjadi muslim di negara dengan kaum muslim minoritas. Merasakan pula bagaimana saat berada di tanah Palestina. Seakan-akan aku pun berada di Palestina yang selalu dalam kondisi waspada. Dan yang menjadi fell saya selanjutnya adalah saat menjadi istri dari suamiku, suami yang selalu berada dekat denganku. Membaca novel ini, aku merasa harus siap dengan keadaan suami apapun kondisinya, menerima setiap keputusannya. Karena bagaimanapun saat sudah berumah tangga bukan lagi berbicara kau dan aku. Tapi KITA.

Memang bukan novel pertama yang bisa menyentuhku. Novel karya Mira W. pun sangat menyentuh. Hanya saja di novel "Pelangi Musim Semi" ini, aku merasa tersentuh dengan nasib saudara muslim di Palestina, negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia pertama kali. Tapi, justru mereka sedang berusaha melepaskan jerat keserakahan Israel. Membacanya serasa pedih, penganiayaan yang dialami tokoh. Bahkan saat terakhir nafasnya berhembus sangat memilukan. Dengan sukses, berhasil membuatku merinding dan merasa tubuh ini pun ikut sakit.

Semoga saudara muslim di Palestina segera mendapatkan kebebasannya.

#onedayonepost
#nonfiksi
#tantangan

Spot Foto Ciamik di Wana Wisata Sreni



Kata 'wana' dalam bahasa Jawa berarti hutan. Ya, hutan wisata Sreni. Terletak di jalan Sreni Indah desa Bategede kecamatan Nalumsari kabupaten Jepara. Berada di lereng gunung Muria, wana wisata Sreni merupakan tempat yang sejuk dan nyaman untuk berekreasi.

Wana Wisata Sreni, merupakan hutan lindung yang didominasi oleh pohon pinus yang usianya cukup tua. Terlihat saat angin berhembus, pohon akan ikut bergoyang. Dan wisatawan diharapkan untuk berwaspada karena dimungkinkan adanya pohon yang runtuh.

Akses menuju Sreni sangatlah mudah. Bisa melewati Perempatan Mayong menuju desa Datar-desa Bandung-desa Bategede. Melewati jalur ini sangatnya nyaman, jalan sudah beraspal dengan baik. Dan panorama yang disajikan sangatlah indah. Sebagian besar di kedua sisi jalan merupakan rumah warga, yang kemudian ada ladang dan pepohonan, sehingga tampak sedang berada di suatu bukit.



 Yang kedua adalah melewati perempatan Nalumsari, tinggal mengikuti papan penunjuk jalan sampailah di Sreni. Untuk jalur ini pun sudah beraspal dengan baik. Hanya saja untuk menikmati panorama bukit dan pegunungan kurang didapatkan saat melewati jalur ini.

Memasuki gerbang wana wisata Sreni dikenakan retribusi sebesar lima ribu rupiah. Menurut saya, cukup mahal dibanding wisata alam pegunungan lain yang berada di Jepara yang hanya dibandrol per motor 3-5 ribu rupiah. Ini kali kedua saya berwisata ke Sreni dalam setahun ini, berbeda dengan yang kali pertama tidak dikenakan retribusi.

Retribusi dikenakan karena tempat wisata ini sudah diperbaiki, ada beberapa rumah pohon dan beberapa spot foto yang instagramable. Selain itu, di sini kita bisa berkemah, ada pemandian  Sendang Joyo Kusumo dan ada tempat berziarah ke makam Mbah Surgi Wali. Sayangnya, kali ini saya tidak sampai ke Sendang Joyo Kusumo karena jalan licin dan lumayan jauh.

Beberapa spot foto yang di Wana Wisata Sreni:

1. Bukit Cinta

Spot ini ada di sebelah kiri saat memasuki gerbang masuk. Spot foto yang instagramable dan bisa digunakan untuk foto keluarga.


2. Rumah Pohon
Ada beberapa rumah pohon di sini. Sekitar 5 rumah pohon yang tangga menuju ke atas cukup tinggi menurut saya. Untuk yang membawa anak pun harus ekstra hati-hati karena sebagian tidak ada pegangan tangan. Dan di rumah pohon harus ekstra waspada untuk yang mengajak anak ke atas, karena penghalang hanya di atasnya saja dan tidak bisa digunakan bersandar untuk anak. Kesemua rumah pohon ini ada batas maksimal yang diperbolehkan naik, yaitu untuk tiga orang saja.



3. Gardu Cinta


Spot ini yang paling banyak dicari. Bertuliskan I (heart) U merupakan spot foto paling menarik, apalagi di belakangnya nampak sebuah bukit dan lereng yang pemandangannya TOP.




4. Tulisan di pohon
Berada di gerbang masuk, banyak tulisan kayu yang ditempel di pohon-pohon pinus yang isinya tentang anak muda masa kini. Bisa digunakan untuk berfoto, tulisannya terlihat jelas dan colorful.

#onedayonepost
#nonfiksi

Difteri, Penyakit Lama yang Muncul Kembali

Difteri, penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae merupakan salah satu penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi. Penyakit ini ditularkan melalui kontak langsung, bisa melalui udara maupun melalui benda yang terkontaminasi oleh bakteri C.diphtheriae.



Di penghujung tahun 2017, Indonesia sedang mengalami kejadian luar biasa dari penyakit difteri. Lebih dari separo dari total provinsi yang ada di Indonesia terserang penyakit dipteri ini. Hingga awal bulan ini, Kementerian Kesehatan mengumumkan adanya ORI (Outbreak Respon Immunization) di 12 kota/kabupaten yang mrncakup tiga provinsi.

Apa itu difteri?
Dipteri, disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae. Lebih sering menyerang anak-anak yang daya tahan tubuhnya masih lemah. Bakteri ini menyerang sistem pernapasan dan menghasilkan toksin yang dapat menyebabkan sakit tenggorok, demam, pembengkakan di kelenjar leher, bahkan hingga menyebabkan kematian.

 Yang menjadi ciri khas dari penyakit difteri ini adalah adanya selaput berwarna putih keabu-abuan yang berada di dinding belakang tenggorokan.


Bagaimana pencegahannya?
Difteri merupakan salah satu penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi. Imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus) merupakan salah satu imunisasi wajib dari pemerintah. Masyarakat bisa mengakses imunisasi DPT ini dengan gratis di posyandu ataupun puskesmas.
Pemberian imunisasi ini dilakukan selama lima kali, yaitu sejak anak berusia 2 bulan.  DPT 1 hingga DPT 3 diberikan sejak anak berusia 2 bulan dan dengan tenggang waktu selama 1 bulan. Untuk DPT 4 diberikan saat anak berusia 18 bulan. Dan DPT 5 diberikan kepada anak usia 5-6 tahun.

Vaksin DPT menyebabkan demam
Imunisasi DPT merupakan salah satu imunisasi yang paling ditakutkan oleh para orangtua. Efek demam dan anak menjadi rewel pasca imunisasi membuat para orangtua enggan memberikan kekebalan tambahan untuk anak.

Vaksin DPT yang menyebabkan demam ini dikarenakan karena dalam pembuatan vaksin terdapat kandungan pertusis jenis whole sel, dimana seluruh sel kuman dimasukkan ke dalam pembuatan vaksin DPT. Sedangkan untuk pembuatan vaksin DPT tanpa demam diperoleh karena vaksin merupakan vaksin aseluler, dimana hanya sel dari kuman saja yang diambil.
Oleh karena itu, biaya yang dibutuhkan untuk mengakses vaksin DPT tanpa demam ini pun tak murah. Orangtua harus mengeluarkan uang lebih dari lima ratus ribu untuk sekali vaksin.

Mengapa bisa sampai dikategorikan sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa)?
Difteri merupakan salah satu penyakit yang muncul kembali. Penyakit ini menyerang masyarakat Indonesia pada tahun 1990-an dan muncul kembali di tahun 2009. Untuk itu di tahun 2009, kementerian kesehatan menerbitkan Permenkes no 1501/ MENKES/PER/X/2010 tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu, apabila ditemukan 1 kasus difteria klinis dinyatakan sebagai KLB.

KLB Difteri
Banyak faktor yang menyebabkan KLB difteri di Indonesia:
1. Orangtua enggan mengimunisasikan anaknya
Sebagian orangtua enggan melakukan imunisasi kepada anaknya, dengan dalih takut anaknya demam atau terkena Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Ditambah lagi dengan adanya kelompok-kelompok anti vaksin yang selalu mengkampanyekan anti imunisasi untuk anak.

2. Cakupan Imunisasi Rendah
Salah satu penyebab cakupan imunisasi rendah adalah karena keengganan orangtua untuk mengimunisasikan anaknya. Selain itu, adanya gap antara jumlah vaksin dan jumlah target yang akan divaksin menyebabkan herd imunity atau kekebalan kelompok menjadi rendah. Jika kekebalan masyarakat rendah akan mengakibatkan penyakit mudah menyerang kelompok masyarakat tersebut. Namun jika kekebalan masyarakat tinggi, meskipun salah satu individu tidak melakukan imunisasi dengan adanya kekebalan di masyarakat akan melindunginya dari serangan penyakit.

Imunisasi tak hanya untuk melindungi diri sendiri, tapi imunisasi juga melindungi masyarakat dari ancaman penyakit 


#onedayonepost
#nonfiksi
#tantanganartikel

LGBT, Salahkah Mereka?

Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender yang sering disingkat dengan nama LGBT. Merupakan suatu orientasi seksual yang seringkali dianggap menyimpang dalam masyarakat. Perilaku-perilaku tak lazim dan terkesan 'aneh' dalam masyarakat membuat kelompok-kelompok ini cenderung lebih menyukai dunianya bersama komunitasnya karena lebih dianggap 'ada' dibanding dalam masyarakat umum yang terkadang cenderung mengucilkannya.



Orientasi seksual merupakan suatu ketertarikan secara emosional dan seksual terhadap jenis kelamin tertentu.

Meski dalam masyarakat Indonesia, lebih banyak mengenal heteroseksual (ketertarikan dengan lawan jenis). Akan tetapi, banyak pula yang masuk dalam homoseksual dan biseksual.

Homoseksual
Merupakan salah satu jenis orientasi seksual, dimana seseorang memiliki ketertarikan secara emosional dan seksual dengan sesama jenis. Untuk laki-laki yang lebih memiliki ketertarikan kepada sesama laki-laki dinamakan gay. Sedangkan perempuan yang memiliki ketertarikan kepada sesama perempuan dinamakan lesbian.

Biseksual
Dimana seseorang memiliki ketertarikan dengan sesama ataupun lawan jenisnya.

Mengapa ada LGBT? 
Bukankah sudah termaktub dalam Al quran
"Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49).
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang." (Q.S.Ar Ruum:21)

Dalam Al quran sudah dijelaskan bahwa setiap manusia diciptakan berpasang-pasangan dan setiap orang sudah ada pasangannya, seperti kunci dengan gembok. Bukan kunci dengan kunci ataupun gembok dengan gembok.

Bukankah sudah diciptakan bahwasanya laki-laki berpasangan dengan perempuan. Bukan dengan sesama laki-laki ataupun dengan sesama perempuan. Dengan dalih hak asasi manusia, terkadang hal yang dianggap berlawanan arus dengan budaya Indonesia masih terus diperjuangkan. Beberapa dari mereka memilih memperjuangkan hak mereka seperti yang terjadi di beberapa negara, seperti Perancis ataupun Amerika Serikat yang terlebih dahulu melegalkan pernikahan sejenis.

Kondisi agar lebih diakui dan diterima dalam masyarakat membuat mereka terus melangkah mencari alternatif agar hak mereka terpenuhi dalam masyarakat. Beberapa komunitas, seperti komunitas gay sudah menunjukkan taringnya bahwa mereka ada dan anggota mereka pun tidak bisa dibilang dalam jumlah yang sedikit.

Budaya masyarakat Indonesia yang kental dengan norma kesusilaan, menganggap kelompok LGBT ini merupakan suatu kelompok yang tak lazim, dianggap menyalahi kodrat sebagai manusia. Dengan hukuman dari masyarakat berupa cemoohan bahkan pengucilan dalam masyarakat.

Lalu, mengapa bisa sampai ada LGBT dalam masyarakat?
1. Genetik
Kromosom merupakan suatu struktur pembawa gen. Dimana laki-laki memiliki kromosom XY dan perempuan memiliki kromosom XX. Terkadang tiap orang memiliki kecenderungan berbeda karena struktur gen yang dimilikinya pun tak sama dengan orang lain. Ada yang lebih bersifat maskulin, adapula yang cenderung feminin. Akan tetapi, untuk orang yang berlawanan arah dari jenis kelaminnya, belum tentu bisa dikatakan memiliki orientasi seksual negatif. Bisa saja yang mereka rasakan hanya emosional saja, sedang orientasi seksualnya masih dalam jalur heteroseksual.

2. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi menjadi salah satu dari faktor utama pemicu seseorang memiliki kecenderungan sebagai biseksual ataupun transgender. Meskipun kaum biseksual lebih didominasi kaum pria, faktor ekonomi yang menuntut mereka harus menafkahi keluarga menjadi sebab utama seorang pria melakoni peran seksual dengan sesama jenisnya.

3. Faktor Lingkungan
Pola asuh dari orangtua, minimnya pengetahuan seksualitas, dan pengaruh lingkungan luar mempengaruhi emosi dan peran seksual yang tidak lazim dalam masyarakat. Peran orangtua dalam mendidik anak mempunyai peran vital dalam menentukan identitas diri anak sejak dini.

#onedayonepost
#nonfiksi
#tantanganartikel

Mewaspadai Penyakit di Musim Penghujan

Musim penghujan, dimana saat tubuh lebih banyak bencana alam yang terjadi. Seperti, banjir dan tanah longsor. Di musim ini pula, penyakit lebih banyak menjangkiti masyarakat, tidak hanya yang terkena dampak bencana alam. Mulai dari penyakit yang ringan, seperti flu hingga penyakit yang setiap tahun m3njangkiti daerah-daerah endemik, seperti penyakit demam berdarah.

Lalu, apa yang harus kita siapkan untuk mencegah berbagai penyakit di musim penghujan?
1. Konsumsi Makanan dengan Gizi Seimbang
Seseorang memiliki kecenderungan malas keluar rumah saat musim penghujan tiba. Sehingga, makanan yang dikonsumsi cenderung makanan instan dan siap saji. Kondisi tubuh dengan mengkonsumsi gizi yang kurang seimbang menyebabkan daya tahan tubuh menurun dan mudah terserang berbagai penyakit.

2. Lakukan Aktivitas Fisik
Meski pada musim penghujan aktivitas fisik di luar rumah cenderung menurun, tetap lakukan aktivitas fisik dan olahraga yang bisa dilakukan di luar rumah. Seperti, senam ataupun push up dan sit up

3. Pola Tidur yang Teratur
Pola tidur yang baik dan teratur serta menghindari begadang di malam hari akan membuat tubuh kita semakin bugar, sehingga untuk melakukan aktivitas fisik masih bisa dilakukan dan bisa meningkatkan daya tahan tubuh.

4. Hindari Stres
Pikiran yang kurang terkontrol karena berbagai harapan tidak terpenuhi bisa menyebabkan daya tahan tubuh menurun dan penyakit mudah masuk ke dalam tubuh.

5. Menjaga Sanitasi Lingkungan
Di musim penghujan kemungkinan banyak air yang tergenang dan genangan air tersebut dapat memicu jentik nyamuk, sehingga bisa menularkan penyakit demam berdarah.

Tembakau dan Rokok

Tembakau, salah satu hasil perkebunan yang dimanfaatkan daunnya menjadi bahan baku utama dalam pembuatan rokok di Indonesia. Tanaman dengan nama ilmiah Nicotina tabacum ini merupakan tanaman dengan kadar nikotin tertinggi dibanding dengan tanaman yang lain.



Di Indonesia sudah banyak daerah penghasil tembakau. Sebagai contoh, Temanggung sebagai daerah penghasil tembakau terbaik. Dan sekarang pun saya lihat di daerah Demak juga terdapat ladang tembakau.

Dalam proses penjualan tembakau, daun tembakau yang akan dijual harus dikeringkan dengan sinar matahari terlebih dahulu kemudian dirajang kecil-kecil baru kemudian dijual. Apakah petani tembakau di Indonesia memiliki tingkat kemakmuran yang tinggi?

Meski di Indonesia rokok dijual tidak semahal harga rokok di negara-negara maju. Tapi harga rokok di Indonesia cukup membuat ekonomi keluarga menjadi kalang kabut. Rokok dengan harga paling murah Rp 15.000,00 per bungkus cukup untuk membeli lauk bergizi dalam sehari. Untuk masyarakat kalangan atas, mungkin tak masalah dengan harga rokok yang makin melambung. Tapi untuk masyarakat kelas bawah, berhenti merokok adalah salah satu jalan menyelamatkan keadaan ekonomi keluarga.

Tembakau sebagai bahan baku rokok pun tak lantas dibeli dengan harga tinggi. Dimana rokok sebagai salah satu penyumbang pajak terbesar di Indonesia hanya dibeli dengan harga ala kadarnya. Hingga petani-petani tembakau pun tak mampu mencicipi nikmatnya kemakmuran.

Tembakau sebagai bahan utama pembuatan rokok dan cerutu ini memiliki banyak pecandu. Indonesia terkenal dengan perokok dengan jumlah terbanyak di dunia. Prevalensi perokok yang terus meningkat setiap tahun ini menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga dari jumlah penduduk di Indonesia merupakan perokok aktif. Dimana prevalensi perokok dewasa (lebih dari umur 15 tahun) merupakan terbesar di dunia.

Seperti yang kita ketahui bahwa merokok merupakan salah satu faktor risiko terbesar adanya penyakit-penyakit tidak menular. Seperti kanker paru,  jantung, impotensi, bahkan bisa menyebabkan kematian. Bukan hanya perokok aktif saja yang menanggung dampaknya. Perokok pasif malah lebih besar harus menanggung dampak dari menghirup asap rokok.
Bayi dan balita yang berada dalam lingkungan keluarga dengan asap rokok pun memiliki risiko tinggi terkena penyakit saluran pernapasan. Selain karena masih berkembangnya sistem imunitas tubuhnya, benda di rumah yang terpapar oleh asap rokok (third hand smoke) pun turut andil dalam hal ini.

Jangan ngaku keren, jika Anda adalah perokok

Dampak merokok selain membahayakan kesehatan pun seringkali dianggap sebagai kerugian finansial terbesar. Penyakit akibat merokok sudah terlalu banyak. Bahkan wacana jaminan kesehatan di Indonesia sudah tidak lagi menerima penyakit akibat merokok, sehingga pasien harus membayar menggunakan uang pribadinya sendiri. Pun jumlah uang yang telah dikeluarkan untuk membeli rokok dalam sebulan, anggap saja harga rokok yang dibeli seharga Rp 15.000,00
Selama sebulan : 30 x Rp 15.000,00 = Rp 450.000,00
Selama setahun : 12 x Rp 450.000,00 = Rp 5.400.000,00
Lumayan kan, jika tiap tahun bisa save uang sebanyak 5,4 juta. Dana yang digunakan untuk merokok bisa dialokasikan ke dalam hal lain. Seperti peningkatan gizi keluarga ataupun untuk investasi pendidikan anak. Cukup dengan membeli protein hewani setiap hari dan untuk jatah bayar SPP anak tiap bulan. Hingga tiap ada uang yang terbuang sia-sia. Dan semua itu belum termasuk biaya pengobatan akibat dampak rokok. Sungguh luar biasa kerugian yang akan kita alami.



Jadi, tinggal kita pilih mau hidup lebih sehat dan sejahtera atau membuang uang demi kenikmatan sesaat?

#onedayonepost
#nonfiksi

Wardah Aloe Vera Gel : Satu Gel untuk Semua Kebutuhan

Siapa menyangka lidah buaya atau yang sering dinamakan dengan aloe vera mempunyai banyak manfaat. Dahulu, tanaman ini lebih sering digunakan sebagai penyubur rambut atau sebagai penyembuh luka. Sekarang ternyata tanaman yang tumbuh subur di iklim tropis ini memiliki banyak manfaat lain.

Bagi yang sering mengalami keluhan kulit kering, berjerawat, bahkan terbakar sinar matahari bisa mencoba menguranginya dengan menggunakan lidah buaya.

Baca juga : Masker Murah Lokal

Ribet karena harus menanam lidah buaya dan memotong lidah buaya, sekarang tak perlu risau lagi. Karena ada..


Wardah aloe vera gel yang berwarna hijau ada kemasan baru dengan nama "Wardah Nature Daily Aloe Hydramild Multifunction Gel". Sedangkan yang warna tosca adalah kemasan lama dengan nama "Wardah Hydrating Aloe Vera Gel".


Meskipun mempunyai nama yang berbeda, tetapi aloe vera gel ini mempunyai fungsi yang sama, yaitu sebagai soothing, moisturising, dan cooling.

Dan yang membedakan antara kemasan yang lama dengan kemasan yang baru:
1. Ingredients
Melihat dari komposisi bahannya. Kemasan lama lebih banyak kandungan aloe vera dibanding kemasan yang baru. Terlihat kandungan aloe vera di kemasan lama ditulis di nomor 2 dan di kemasan baru dicantumkan di nomor 5.

2. Cara pakai
Untuk kemasan lama tertulis hanya untuk tangan, kaki, dan badan. Meski begitu saya pun menggunakannya untuk wajah. Meski saat pertama kali ada reaksi cekit-cekit yang lumayan lama di kulit saya. Dan lumayan lama waktu meresapnya. Tapi lama kelamaan saat dipakai di wajah sudah tidak ada reaksi cekit-cekit dan meresap lebih cepat.
Untuk kemasan yang baru, tercantum bisa dipakai untuk seluruh tubuh yang terasa kering dan membutuhkan kelembaban. Dan yang saya rasakan meresap lebih cepat dan tidak timbul rasa cekit-cekit.

Meski berbeda di ingredients dan cara pakai, saya tetap memakai wardah aloe vera ini setiap hari. Ada banyak sekali fungsi dari gel aloe vera ini. Yang saya dapatkan dari Wardah aloe vera gel ini adalah:
1. Obat jerawat
Tak perlu lagi pusing-pusing mencari obat jerawat yang manjur. Apalagi saat kondisi hamil, tidak oleskan gel aloe vera dan paginya jerawat mulai mengering.
2. Moisturizer
Bisa dipakai untuk krim pagi ataupun krim malam. Setelah dipakai kulit terasa lebih lembab dan tidak dehidrasi.
3. Hand and Body
Kulit kering dan  mengelupas tidak oles gel aloe vera. Kulit terasa lembab dan segar.
4. Sleeping Mask
5. Dioles ke rambut yang kering
6. Obat penyakit kulit

Banyak sekali manfaat dari Wardah aloe vera gel ini. Harganya yang terjangkau, sekitar 30 ribu rupiah dan isi 100 ml tak akan menguras kantongmu.

Baca juga: Smartphone Keren

Repurchase: Yes
Rate: 4,7/5

#reviewproduk
#nonfiksi
#onedayonepost

Mengenalkan Buku Sejak Dini

"Masih kecil kok sudah diberi buku". Ungkapan seperti itu seringkali terlontar oleh orang-orang ataupun kakek-nenek anak kita sendiri saat kita memberikannya sebuah buku.

Bukankah perintah pertama dari Sang Pencipta adalah "iqro'( bacalah)". Maka, sebagai emak jaman now, tak usahlah gundah gulana. Karena akan ada pelangi setelah turunnya hujan.

Membuat bisa lebih mudah dibanding dengan membuatnya suka

Quote ini yang menjadi landasan saya kenapa saya memperkenalkan buku kepada anak saya sebelum anak belajar huruf. Anak saya termasuk telat untuk saya kenalkan buku, yang seharusnya bisa dikenalkan sejak dalam kandungan, tapi saya mengenalkan buku saat anak berusia 4 bulan. Saat saya sedang sibuk-sibuknya kembali ke rutinitas perkuliahan saya.

Di sisi lain, karena keterbatasan saya dalam mengenalkan buku, ternyata ilmu saya untuk mendidik anak masih cetek. Alhasil buku pertama yang saya berikan sukses di sobek. Padahal baru dibeli sehari yang lalu. Tapi semua itu, tak menghambat saya untuk terus mengenalkan buku kepada anak. Hingga saya bergabung menjadi book advisor dan saya menemukan 'aha' untuk membuat anak suka kepada buku.

Sebelum membuat anak suka buku, kita harus mengetahui jenis buku yang ramah untuk anak:
1. Buku bantal
Buku ini teksturnya seperti bantal, halus permukaannya, dan ringan saat dibawa. Buku ini bisa diberikan kepada bayi berusia 0 bulan.



2. Boardbook
Jenis buku seperti ini termasuk jenis buku tebal. Kertasnya biasa terbuat dari duplek. Dengan bahan seperti ini, buku berjenis boardbook bisa 4x lebih berat dibanding buku berjenis buku bantal.



3. Buku busa
Buku yang terbuat dari busa salah satu buku aman untuk diberikan kepada bayi mulai dari 0 bulan. Buku berjenis ini ringan dan cocok diberikan kepada anak mulai usia 0 bulan.




Bagaimana cara memilih buku untuk anak?
1. Untuk bayi 0-3 bulan, pilih buku highcontrast. Biasanya buku seperti ini berjenis buku bantal ataupun softbook. Buku dengan warna hitam putih dengan gambar sebagai dominan utama pengisi halaman buku menstimulus indera penglihatan anak. Sedangkan untuk menstimulus  pendengarannya, kita mau tidak mau harus membacakannya. Hal ini pun berguna untuk melatih kemampuan berbahasanya kelak.

Sumber: Rabbitholeid


2. Untuk anak di atas 3 bulan sudah bisa dikenalkan dengan bermacam jenis buku, tentu yang paling direkomendasikan adalah buku berjenis buku bantal dan boardbook. Karena usia di atas 3 bulan perkembangan motorik kasar anak berkembang dengan cepat. Terlalu cepat mengenalkan anak dengan buku kertas membuat anak hanya menyobek dan meremas-remas buku.
Untuk usia anak di atas 3 bulan kenalkan buku dengan jenis:
1. Gambar lebih dominan dibanding tulisan
2. Cover buku menarik
3. Bahan buku aman, untuk boardbook pilih yang ujungnya tumpul agar tidak melukai anak.

Selain mengenalkan anak kepada buku, kita sebagai orangtuanya pun harus tetap aktif membacakan buku kepada anak. Karena dengan membacakan buku banyak manfaat yang akan diperoleh anak. Manfaat membacakan buku:
1. Media efektif bonding antara orangtua dan anak
2. Sebagai media untuk menyampaikan sesuatu untuk anak ( misal: nasehat, mengenalkan Sang Pencipta)
3. Melatih imajinasi anak
4. Melatih emosi anak
5. Sebagai sarana hiburan keluarga
6. Meningkatkan rentang konsentrasi anak

Keliling Semarang dengan Bis Trans Semarang

Berkunjung ke Semarang tidak lengkap tanpa mencoba transportasi publik yang bernama "trans Semarang". Diresmikan tahun 2009, bis trans Semarang ini berbasis BRT (Bus Rapid Transit), yang bertujuan untuk mengurai kemacetan, terutama saat jam berangkat dan pulang kerja.

Sumber: semarangkota.go.id


Awalnya bis ini hanya beroperasi dalam satu koridor, yaitu koridor 1 terminal Mangkang-terminal Penggaron. Dan sekarang sudah beroperasi 6 koridor lain yang menjangkau wilayah kota Semarang.
Koridor I: terminal Mangkang-terminal Penggaron
Koridor II: terminal Terboyo-Sisemut
Koridor III: pelabuhan Tanjung Mas - Akademi Kepolisian
Koridor IV : terminal Cangkiran - Bandara Ahmad Yani-stasiun Tawang
Koridor V: Meteseh - PRPP
Koridor VI: Universitas Diponegoro Tembalang - Universitas Negeri Semarang Sekaran

Konsep BRT trans Semarang ini hampir sama dengan bis trans Jakarta. Berbeda hanya dalam ukuran saja. Bis trans Semarang berukuran kecil dengan tempat duduk tidak lebih dari 25 orang, hanya koridor I saja yang termasuk bis besar. Dengan adanya halte atau shelter di titik strategis memudahkan penumpang untuk menjelajah kota Semarang.

Saya sendiri baru menjadi penikmat bis trans Semarang sekitar tahun 2014, dimana sudah ada koridor II yang telah dibuka tahun 2012 memudahkan saya untuk menjangkau Universitas Diponegoro yang berada di Tembalang dan yang berada di Pleburan. Untuk akses pun termasuk strategis dalam menjelajah kota Semarang. Dan biaya yang cukup terjangkau untuk sekali perjalanan meski harus berpindah koridor menjadi poin plus dari bis trans Semarang. Untuk umum hanya dikenakan biaya Rp 3.500,00 dan untuk pelajar dan anak dikenakan biaya Rp 1.000,00. Selain itu, sekarang pun sudah tersedia e-ticket. Dimana dalam satu kartu terdapat saldo dan untuk pengguna rutin bis trans Semarang, memakai kartu semacam ini merupakan salah satu upaya untuk menekan biaya. Karena setiap perjalanan 10x, mendapat 1x gratis.

Untuk ruang tunggu di setiap halte/shelter ada sebuah bangku panjang, sedangkan untuk tenpat transit, halte dijaga oleh petugas yang mengarahkan penumpang agar tak salah pilih dalam mengambil koridor yang hendak dinaikinya. Dalam sebuah halte juga terdapat peta lokasi halte yang tersebar di seluruh kota Semarang. Hanya saja ada kondisi peta yang tak terawat dan rusak. Tak perlu menunggu lama di halte untuk menunggu bis trans Semarang berikutnya, cukup menunggu 5-15 menit, maka bis trans Semarang berikutnya akan segera tiba.

Saat masuk ke dalam bis, dinginnya AC lumayan menusuk. Apalagi kalau naik bis trans Semarang ini saat di pagi hari. Lumayan membuat kaca jendela bis mengembun. Deretan kursi dan cantolan untuk berdiri lumayan nyaman untuk perjalanan. Dan ada larangan untuk membawa binatang ataupun barang dengan bau yang menyengat, seperti bawang merah.

Untuk tempat duduk pun sudah disedikan tempat duduk prioritas khusus lansia, ibu hamil, ibu dengan balita, dan penyandang disabilitas. Meski sudah ada tempat duduk prioritas, penumpang bis trans Semarang sudah sadar jika ada orang yang membutuhkan tempat duduk langsung diberikan. Petugas pun terkadang juga mengambil alih dan meminta bantuan penumpang, terutama anak sekolah agar memberikan tempat duduk. Akan tetapi, saat saya hamil saya sering tidak mendapatkan kursi prioritas tersebut. Mungkin karena saat itu, perut saya tidak terlihat besar dan tertutup jilbab.

Secara keseluruhan, untuk transportasi publik di daerah Semarang. Bis trans Semarang sangat rekomen untuk segala usia, dan pengguna awal jasa transportasi di Semarang.

#onedayonepost
#nonfiksi
#reviewtransportasi

Air Terjun Dong Paso, Wisata Alam yang Memukau

Jepara, salah satu kota yang terletak di pantai utara pulau Jawa memiliki daerah yang sebagian berada di pegunungan Muria. Banyaknya obyek wisata yang bernuansa bahari, ternyata tak menyurutkan masyarakat daerah pegunungan untuk mengeksplore daerahnya sendiri. Tak jarang sekarang sudah di buka hutan wisata, wisata air terjun, dan gardu pandang yang berada di sebagian daerah yang berada di pegunungan Muria.

Bulan lalu, saya dan keluarga saya mencoba mengeksplore wilayah kecamatan Batealit yang salah satu desanya berada di pegunungan Muria. Desa tersebut bernama desa Sumosari. Awalnya kami berniat untuk mencari air terjun yang bernama air terjun Dong Paso. Sebelumnya kami mengetahui nama Dong Paso berada di desa Batealit, ternyata yang berada di desa Batealit hanyalah sebuah sungai besar yang biasanya dipakai untuk mandi wisatawan.

Sebelum berangkat menuju air terjun Dong Paso, kami mencari referensi apakah akses jalannya mudah dan aman mengajak balita. Berdasarkan referensi memang akses menuju air terjun lumayan jauh. Tapi, hal tersebut tak menyurutkan niat kami untuk mengunjungi air terjun Dong Paso. Kami hanya diberikan akses menuju air terjun Dong Paso ini dari perempatan Mayong lurus sampai tak menemukan jalan. Dan di saat jalan sudah sampai ujung. Kami dibingungkan oleh dua jalur, yang pertama ke arah Batealit dan yang kedua ke arah desa Sumosari. Kami ingatnya desa Sumosari berada di selatan desa Batealit. Dan kami melanjutkan perjalanan ke arah Batealit. Karena jalan yang kami lewati semakin menurun, kami curiga akan salah jalan. Kemudian kami balik ke tempat semula dan bertanya kepada warga sekitar. Ternyata jalan menuju air terjun Dong Paso belok kanan, bukan belok kiri menuju arah Batealit.

Kami melanjutkan perjalanan ke arah air terjun Dong Paso. Tampak banyak truk yang melewati jalanan ini, sehingga akses jalan yang kami lewati termasuk jalan dengan kondisi yang rusak. Truk yang sering lalu-lalang di jalan ini membawa sejumlah material batu dan tanah yang di tambang di wilayah tersebut. Setelah melewati jalan yang agak rusak tersebut, kami melewati hutan dan saya kaget di tengah-tengah hutan tersebut, hanya ada satu rumah. Kami memantapkan diri untuk terus memacu sepeda motor kami dengan jalan yang menajak. Hingga tibalah kami di desa Sumosari, yang kami tahu desa ini pernah kami lewati saat kami berkunjung ke air terjun Setatah. Betapa luasnya desa ini, hingga setiap ada gapura dari bambu, kami kira sudah melewati desa tersebut, ternyata gapura tersebut hanyalah pembatas antar dusun.

Sampai di sebuah dusun, ada jalan yang cukup menanjak. Dan di situ ada spanduk bertuliskan, "selamat datang di wisata desa Sumosari". Dan banyak rumah yang menyediakan jasa parkir. Di sana kami menanyakan apakah bisa mengendarai sepeda motor sampai ke dekat air terjun. Ternyata dari penuturan masyarakat harus dititipkan dan berjalan kaki dengan jarak tempuh 2 km. Karena sudah terlanjur sampai di tempat, kami memutuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan. Dan ternyata banyak juga wisatawan yang berkunjung ke sini, terutama kalangan muda-mudi.

Menuju air terjun Dong Paso kami disuguhkan pemandangan yang indah khas pegunungan, dengan akses jalan yang lebar dengan air sungai kecil yang mengalir di sisi kanan menciptakan harmoni suara yang menenangkan. Sedangkan di sisi lain berupa ladang milik masyarakat desa. Hingga tak jarang kami sering berpapasan dengan warga desa yang mengambil hasil ladang ataupun mengambil kayu. Sampai di sini, perjalanan masih bisa ditembus menggunakan sepeda motor. Hingga jalan mulai menanjak dan menurun. Dan ada sebuah jembatan bambu yang melewati sungai. Kawasan ini lumayan ramai dan cukup padat saat banyak wisatawan karena termasuk spot yang instagramable. Dan di tempat ini ada seperti air terjun mini, yang sayangnya tidak saya abadikan karena saat mencapai tempat ini tenaga sudah terkuras karena menggendong anak yang sudah kelelahan.

Jembatan Bambu


Sampai di spot ini, apakah jalan semakin bersahabat buat kami?
Ternyata jembatan ini seperti salah satu pembatas antara jalan yang ramah dilewati dengan jalan yang menantang untuk dilewati.
Kami harus menaiki sebuah dataran tinggi yang cukup menguras saya yang menggendong anak. Hingga saya pun harus berganti menggendong anak dengan suami karena beratnya medan. Hingga menuju jarak yang cukup dekat, ada sebuah oase untuk para wisatawan, adanya warung yang menjual minuman, makanan ringan, dan mie instan. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau, pop mie ukuran besar hanya dijual 6 ribu rupiah dan tinggal santap. Sungguh, sebuah oase untuk mengembalikan tenaga menuju air terjun Dong Paso ini.

Hingga dalam jarak yang cukup dekat. Sudah tidak ada akses jalan, hanya ada sungai dengan batu-batu besar yang bisa digunakan untuk menapak. Bagi yang memakai kaos kaki, tak perlu khawatir kaos kakinya basah.

Sungai menuju air terjun

Kondisi air terjun Dong Paso ini seperti dikelilingi oleh bukit yang sangat hijau. Dengan air yang jatuh dan kolam di bawah yang bisa dipakai untuk berenang. Dan di air terjun ini bisa dipakai untuk yang suka terjun ke air.

Kondisi air terjun Dong Paso

Kondisi alam yang cantik, mirip seperti yang sering ditayangkan di acara "My Trip, My Adventure"

Karena ada perjuangan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan

Kesimpulan yang saya ambil setelah berkunjung ke air terjun Dong Paso:
1. Jarak tempuh dengan berjalan kaki lumayan jauh sekitar 2 km, ditambah jalan yang menanjak. Butuh bawa bekal yang cukup selama perjalanan.
2. Untuk yang mengajak anak, terutama balita harus ekstra kerja keras karena semakin ke dalam, jalan tidak lagi ramah dan aman untuk balita.
3. Warung yang buka sebelum sampai di air terjun kemungkinan hanya buka saat hari libur. Untuk yang ingin berwisata saat weekday, harap membawa bekal yang cukup.
4. Tempat yang ditawarkan sangat indah. Dari beberapa air terjun yang ada di Jepara, air terjun Dong Paso, saya beri peringkat 1 untuk air terjun terindah.


SALAM MBOLANG...

#onedayonepost
#nonfiksi
#reviewtempatwisata

Pendidikan Anak Usia Dini

Sekarang ini sudah banyak ilmu parenting dan ilmu mendidik anak melalui homeschooling. Bukan berarti hal yang dilakukan sendiri berdampak lebih baik dibandingkan dengan mendelegasikan kepada orang lain. Setiap orang punya kemampuan dan keterbatasan masing-masing. Dan hal tersebut tidak perlu menjadi perdebatan.

Source: radarcirebon.com


Karena sedang marak-maraknya pendidikan homeschooling di Indonesia, saya tertarik untuk menerapkan metode homeschooling sendiri untuk anak saya. Alhasil ternyata metode ini tak berhasil di anak saya. Alhamdulillahnya anak saya memiliki kecerdasan interpersonal, dimana anak yang memiliki tipe kecerdasan interpersonal ini mempunyai ciri:
a. Mempunyai banyak teman
b. Banyak bersosialisasi di sekolah atau di lingkungan rumah
c. Terlibat dalam kegiatan kelompok di luar jam sekolah
d. Berperan sebagai penengah keluarga ketika terjadi pertikaian
e. Menikmati permainan kelompok
f. Tampak sangat mengenal lingkungannya dan berempati besar terhadap perasaan orang lain
g. Menikmati mengajari orang lain
h. Selalu mempunyai bahan obrolan dengan orang baru dan terbuka

Saya mengamati dan menganalisis potensi, minat, dan bakat anak sejak dini. Karena ini berguna untuk pendidikan yang akan ditempuh di masa depannya.

Setelah saya terombang-ambing dengan metode pendidikan anak mana yang tepat untuk anak saya. Saya memilih untuk menyekolahkannya di PAUD yang ada di dekat tempat tinggal, yang sebenarnya belum seharusnya anak saya menempuh kurikulum yang ada di sekolah tersebut. Karena syarat awal masuk ke sekolah tersebut minimal 3 tahun karena kurikulum yang digunakan adalah kurikulum TK.

Alasan mengapa saya lebih memilih menyekolahkan dini anak:
1. Anak saya meminta untuk bersekolah
Ada kalanya tidak setiap keinginan anak dipenuhi. Tapi karena keterbatasan saya dalam mengatur pola belajar anak dan keinginan anak untuk ikut berangkat kerja ayahnya, saya lebih memilih untuk menyekolahkan anak saya.
2. Menjaga kewarasan saya
Setidaknya selama kurang lebih 2 jam beban emosi saya sedikit terkurangi karena aktivitas anak.
3. Mengurangi beban ayahnya yang selama ini bolak-balik dari sekolah menuju rumah, hanya karena akan mengajar dan memulangkan anak.

Homeschooling ataukah pendidikan anak usia dini?
Tentunya ini diserahkan kepada masing-masing keluarga. Setiap keluarga mempunyai value dalam mengatur pendidikan anggota keluarga. Dan tak lupa, ketahui potensi, bakat, dan minat anak juga dalam memilih pendidikan mana yang seharusnya dipilih anak.
Homeschooling merupakan pendidikan berbasis keluarga, dimana keluarga bertanggungjawab penuh terhadap pendidikan anak. Sedangkan untuk pendidikan anak berbasis sekolah, guru sebagai penanggungjawab pendidikan anak. Dengan kata lain, orang tua menitipkan pendidikan anak kepada lembaga sekolah. Dan meskipun begitu, orang tua merupakan kendali terbesar bagi pendidikan anak. Karena rumah adalah pendidikan pertama bagi anak.
Untuk orang tua yang lebih memilih sekolah sebagai sarana pendidikan anak tergantung kepada kesiapan anak untuk sekolah.
Untuk anak usia pra sekolah:
a. Anak sudah lepas dari orang tua minimal 1 jam
b. Anak sudah siap bermain dengan teman sebaya
c. Anak sudah siap menerima pelajaran di sekolah

Bagaimana pun, mendidik anak adalah tanggung jawab orang tua. Meskipun orang tua menyerahkan pendidikan anak ke lembaga pendidikan, bukan berarti orang tua menjadi lepas kendali dalam mendidik anak.

Sumber:
Wening. Menjadi Orang Tua yang Asyik. 2017. Tinta Medina. Solo
Kuliah whatsapp bersama Fauzia Chafitsa

Merajut Mimpi

Impian menjadi salah satu rencana jangka panjang seseorang.

Source: hillsidechurch.org


Setiap orang pasti menginginkan kehidupan yang lebih baik di hari esoknya. Mempunyai mimpi-mimpi yang baik menjadi salah satu hal yang ingin dicita-citakan. Tak harus yang membuat orang tercengang dengan mimpi-mimpinya. Bahkan untuk seorang ibu yang memiliki anak balita menginginkan bahwa anak balitanya bisa mandiri, sekedar bisa makan sendiri.

Seperti Firman Allah SWT
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Hasyr: 18).

Dan juga dalam sebuah hadist
"Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia terlaknat.”

Memiliki mimpi memang banyak sekali cara yang ditempuh, salah satunya adalah dengan berusaha dan tak lupa berdoa kepada Allah. Beberapa cara yang akan mengantarkan saya pada mimpi-mimpi saya:
1. Menulis mimpi walaupun mimpinya termasuk hal yang kecil, saya membuktikan saat kuliah. Saya menuliskan ingin mendapat beasiswa unggulan. Alhamdulillah Allah mengabulkan. Meski pada saat itu saya ingin setelah lulus langsung bekerja.
2. Berikhtiar, berusaha semaksimal mungkin dalam menggapai mimpi
3. Berdoa kepada Allah SWT

Memiliki banyak mimpi adalah hak setiap orang. Saya selalu bermimpi agar kehidupan saya menjadi lebih baik. Tentunya harus dibarengi dengan kemampuan diri agar hasil tak terlalu mengecewakan buat diri.

Di tahun 2018 ke depan, saya ingin merajut mimpi dengan dukungan keluarga kecil saya.

1. Menjadi ibu kebanggaan keluarga
Salah satu tagline Institut Ibu Profesional ini selalu saya genggam. Meski saya hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga saya harus menjadi kebanggaan keluarga. Mulai mengikuti perkuliahan di Ibu Profesional yang sekarang ini sudah melewati setengah dari kuliah bunda sayang. Menerapkan ilmunya untuk selanjutnya saya aplikasikan di kehidupan sehari-hari saya.
Selain itu juga saya menerapkan ilmu berumah tangga ala Rasulullah, bahwa

"Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya, dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya." (HR. Abu Dawud)

2. Berkontribusi dalam sebuah buku antologi
Saya masih pemula di bidang kepenulisan. Mulai belajar menulis dari 'nol' saat pertama kali masuk di One Day One Post. Mulai belajar konsistensi menulis hingga sekarang mulai belajar peningkatan kualitas menulis.
Memang untuk sekarang saya masih berusaha meningkatkan kualitas menulis dan belum bergabung di komunitas menulis lain. Masih berusaha ingin masuk ke dalam odopfor99days dari Institut Ibu Profesional yang telah melahirkan buku-buku antologi. Berusaha semaksimal mungkin dalam peningkatan kualitas menulis, mulai dari EYD dan mengurangi bahasa gaul yang sering saya gunakan saat menulis di media sosial.

3. Memberikan kebermanfaatan
Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no:3289).

Memberikan kebermanfaatan bagi orang lain menjadi salah satu impian saya di tahun mendatang. Ilmu yang saya peroleh tidak akan saya lepaskan sia-sia. Menjadi dosen tamu di sebuah stikes di kabupaten Kudus menjadi salah satu hal yang paling saya tunggu-tunggu. Dimana saya bisa melepaskan diri dari kepenatan rumah, juga sebagai sarana untuk mengaktualisasikan diri saya. Mulai mentransfer ilmu yang saya peroleh ke adik-adik mahasiswa menjadi poin kunci saya. Sederhana, dan hanya itu yang bisa saya lakukan.

4. Belajar Bahasa Inggris
Bahasa Inggris menjadi sesuatu yang saya takutkan setiap saya mengapply beasiswa. Kemampuan berbahasa Inggris saya yang pas-pasan menjadi alasan maju mundur saya setiap ada kesempatan mendaftar beasiswa. Mulai belajar bahasa Inggris from zero to hero di Sekolah Inggris yang diadakan secara online. Meski butuh waktu saya optimis 2-3 tahun lagi skor IELTS saya bisa mencapai batas minimum  seperti yang dipersyaratkan oleh lembaga penyedia beasiswa. Bukan hal yang muluk-muluk, saya hanya ingin meneruskan pendidikan doktor saya di dalam negeri, karena alasan klise masih bisa dekat dengan suami.

Mengakhiri di tahun ini dengan sebuah renungan dan mengawali di tahun depan dengan sebuah mimpi dan bacaan basmallah.

#resolusi2018
#nonfiksi
#onedayonepost

Versiku: Gaya Hidup di Tahun 2018

Gaya hidup seseorang menjadi salah satu cara menilik kepribadian dan karakter seseorang. Bukan berarti gaya hidup seseorang yang buruk, maka orang tersebut merupakan orang yang jahat. Tetapi gaya hidup ini mencerminkan karakter dan sifat seseorang, misalnya orang yang hidupnya bermewah-mewahan sering dianggap orang tersebut boros.

Di tahun depan, ada banyak sekali resolusi saya dalam bergaya hidup:
1. Gaya Hidup Sehat
Meskipun sudah saya paparkan dalam resolusi kesehatan di tahun depan. Gaya hidup sehat ini paling penting bagi saya. Usia saya yang sudah 26 tahun, bukan usia yang muda lagi. Keinginan untuk selalu leyeh-leyeh membuat aktivitas dan kebiasaan berolahraga saya menjadi berkurang. Untuk metabolisme pun, saya merasa metabolisme tubuh saya semakin melambat. Sehingga usia saat ini saya rentan mengalami berat badan berlebih. Selain itu, pola makan yang kurang seimbang membuat badan kurang fit.



Untuk itu, saya butuh aktivitas yang membuat badan semakin sehat dan bugar
a. Makan dengan gizi seimbang
b. Minum air putih min 2 liter sehari
c. Mengurangi makan gorengan
d. Mengurangi konsumsi snack yang tidak membuat perut kenyang tetapi tinggi kalori
e. Berolahraga secara teratur.

2. Mempunyai kulit yang sehat
Semenjak hamil hingga menyusui, saya kurang telaten dalam merawat kulit. Alhasil kulit saya menjadi kusam, terutama untuk kulit wajah. Banyak masalah yang terjadi pada kulit wajah saya, mulai dari komedo menumpuk, jerawat, kusam, dan mulai muncul tanda penuaan. Sedangkan untuk kulit badan saya mulai kusam dan kasar. Sebagai wanita pasti ingin memiliki kulit yang sehat dan bersih. Untuk kulit wajah pasti ingin memiliki kulit yang glowing dan awet muda seperti artis-artis Korea.

Mulai merutinkan lagi memakai skincare, selain untuk merawat wajah juga untuk menyenangkan hati suami. Karena menyenangkan hati suami besar pahalanya.

“Sebaik-baik isteri adalah yang menyenangkan jika engkau melihatnya, taat jika engkau menyuruhnya, serta menjaga dirinya dan hartamu di saat engkau pergi.” (HR Ath Thabrani).

3. Berhemat
Berbelanja menjadi salah satu godaan wanita, apalagi saat barang yang diinginkannya sedang mendapat diskon. Berbelanja sesuai keinginan menjadi tidak realistis, apalagi barang yang diinginkan bukanlah barang yang sebenarnya dibutuhkan.



Entah, bagian ini sangat susah saya kendalikan. Apalagi saat ada diskon besar-besaran ataupun saat harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) tiap ada penawaran dan jaminan ongkos kirim gratis selalu menggiurkan naluri berbelanja saya. Uang yang semestinya untuk keperluan yang lain, habis terkuras saat berbelanja online. Memang untuk berbelanja offline saya masih bisa mngerem, apalagi untuk makan sehari-hari, yang penting menu gizi seimbang sudah ada di meja makan.

Pengeluaran kedua yang harus saya kendalikan adalah masalah jajan. Karena saya tidak kreatif dalam menyajikan camilan untuk keluarga, kami lebih sering jajan camilan. Entah siomay ataupun cilok. Memang tidak setiap hari kami jajan camilan, tetapi yang paling menguras adalah tiap kami jajan untuk camilan ataupun untuk suguhan tamu yang berkunjung. Rasanya uang yang bisa untuk beli cilok segerobak langsung ludes hari itu juga.
Pencatatan keuangan harus lebih rapi lagi di tahun depan. Setiap pengeluaran yang dikeluarkan harus lebih sedikit dibanding jumlah yang masuk. Sisa pemasukan bisa digunakan untuk tabungan kendaraan, karena kendaraan yang kami punya hanya sebuah sepeda motor dan sebuah sepeda kayuh.
Yang akan saya lakukan untuk berhemat sesuai kebutuhan:
1. Membuat pos-pos pengeluaran. Seperti pos untuk makan sehari-hari, tabungan, dan yang lebih penting lagi sedekah.
2. Mencatat setiap pengeluaran yang keluar
3. Tidak berbelanja apa yang diinginkan, tetapi berbelanja apa yang dibutuhkan

Resolusi ini dibuat karena masalah di atas termasuk masalah penting dalam kehidupan rumah tangga saya. Sekaligus cara untuk menjaga kewarasan saya di rumah.

#resolusi2018
#nonfiksi
#onedayonepost

Matematika itu Mudah (Aliran Rasa Game Level #6)

Matematika, menjadi salah satu mata pelajaran yang banyak orang tidak menyukainya. Deretan angka dan rumus menjadi momok menakutkan bagi sebagian murid. Orangtua pun tak kalah paniknya, saat sang orangtua sudah tak mampu lagi mengikuti kurikulum sekarang, sebagian dari mereka memilih bimbingan belajar sebagai teman belajar anak. Apakah salah? Tentu saja tidak. Bahwa tidak semua pekerjaan rumah termasuk mendidik anak hanya dilakukan oleh orangtua. Jika orangtua tak mampu, jalan alternatifnya adalah mendelegasikan pendidikan anak kepada yang lebih kompeten.

Kecerdasan matematis logis menjadi salah satu dari dua kecerdasan dasar yang bisa memicu kecerdasan yang lain. Kecerdasan matematis logis tak hanya berhubungan dengan angka saja.
Ciri anak yang memiliki kecerdasan matematis logis adalah:
1. Gemar bereksplorasi untuk memenuhi rasa ingin tahunya, seperti menjelajah setiap sudut
2. Mengamati benda-benda unik
3. Hobi mengutak-atik benda serta melakukan uji coba
4. Sering bertanya tentang berbagai fenomena dan menuntut penjelasan logis dari setiap pertanyaan
5. Suka mengklasifikasikan berbagai benda berdasarkan warna, ukuran, jenis, serta gemar berhitung.

Bagaimana cara menstimulasi anak suka matematika?
Menstimulasi anak suka matematika bisa dilakukan sejak dini. Mengenal angka, warna, ukuran (besar-kecil, panjang-pendek, tinggi-rendah ), dan bentuk bisa dikenalkan setelah anak mengusai kemampuan berbahasanya.
Saat usia dini, anak sudah mempunyai kemampuan mengenal angka sebelum usia sekolah. Tentu banyak cara yang bisa dilakukan, bisa dengan permainan edukatif, permainan tradisional, main pasar-pasaran, ataupun saat memasak bersama. Saat anak usia dini anak lebih banyak dan mudah menyerap informasi dari lingkungan, maka sebagai orangtua harus distimulasi sebaik mungkin berdasarkan pada indikator perkembangan anak.

Pada materi "menstimulus matematika logis pada anak" Alhamdulillah kami mampu melewati 17 hari dari tantangan 10 hari di kelas bunda sayang institut ibu profesional. Banyak sekali suka duka yang kami alami pada game level 6 ini.
1. Anak ogah bermain sambil belajar
2. Kurangnya sarana yang mendukung untuk stimulasi kecerdasan matematis anak

Kedua hambatan ini saya jadikan tantangan untuk menstimulasi anak belajar matematika. Terutama dalam belajar bentuk dan warna. Anak masih kurang terasah meski sudah distimulasi lebih dari setengah tahun. Membuat permainan yang ramah di kantong dan bisa menggunakan bahan yang berada di rumah menjadi salah satu cara kami menjawab tantangan ini. Meski terkadang kami pun harus mengeluarkan kocek untuk membeli mainan yang ada.
Beberapa aktivitas untuk menstimulasi kecerdasan matematis logis anak terkadang memang tidak kami rencanakan, seperti:
1. Membedakan besar-kecil menggunakan batu kerikil yang ada di halaman rumah
Aktivitas ini tergolong manjur untuk anak saya. Di samping bisa membedakan ukuran, anak pun bisa mensortir batu kerikil dan dikumpulkan menjadi satu. Dan aktivitas ini menjadi aktivitas favorit anak di hari-hari berikutnya.



2. Menanam tanaman tomat dan cabai
Memindahkan tanaman tomat dan cabai setelah kami semai menjadi aktivitas seru yang dilakukan anak saya. Di kegiatan ini anak belajar estimasi dalam menambahkan tanah ke dalam wadah/pot.



3. Bermain peran
Biasa kami lakukan saat anak sibuk dengan alat-alat bermainnya. Bermain peran sebagai pembeli dan penjual bisa menstimulasi anak dalam mengenal harga dan uang. Dan kegiatan ini akan sangat berguna saat anak berbelanja/membeli barang di luar tanpa orangtua.



Badge yang kami peroleh dalam tantangan kali ini:
1. I Love Math, Math Around Us
Badge ini diperoleh karena sudah menyelesaikan tantangan 10 hari selama game level 6.


2. You're Excellent
Badge yang diberikan pada peserta yang sudah melewati hari ke-10 tanpa rapel dan konsisten setiap hari.

3. Outstanding Performance
Badge yang diberikan pada peserta yang sudah menyelesaikan sampai hari ke 15 atau ke 17.



Bahwa menstimulus kecerdasan matematis logis anak bukanlah hal yang sulit. Mengenali karakter anak dan  tipe belajar anak yang disesuaikan dengan indikator perkembangan anak sesuai dengan usia menjadi hal dasar dalam menstimulasi anak suka matematika.

Sumber:
Materi ke-6 Kuliah Bunda Sayang Institut Ibu Profesional

#aliranrasa
#gamelevel6
#kuliahbunsayiip
#MathAroundUs
#ILoveMath

Sehat dan Bugar di Tahun 2018

Tahun ini saya berniat akan menyapih anak saya karena usianya di tahun ini sudah menginjak 2 tahun. Apa daya, karena saya kurang siap untuk menjalani weaning with love hingga akhir tahun ini saya belum berhasil menyapih anak saya dengan cinta. Sudah hampir 5 bulan dari usianya yang tepat 2 tahun, rasa tidak siap dari diri saya membuat proses ini masih terus berlanjut. Hingga mimpi saya untuk bersiap melakukan perbaikan gizi guna persiapan program hamil pun harus tertunda.

Selama menyusui, saya agak kurang menjaga asupan nutrisi bagi diri saya sendiri. Alhasil di awal tahun ini, saya sering mengalami sariawan. Makan bagi saya hanya sekedar menghilangkan rasa lapar selepas menyusui. Karena nutrisi yang ada dalam tubuh saya sudah tergerus oleh produksi ASI, membuat badan saya lemas, sering sariawan, dan kulit saya kusam. Keadaan paling berat bagi saya adalah setelah saya haid, anemia mulai menyerang.

Menjadi ibu rumah tangga menjadikan saya harus mempunyai energi ekstra dan fisik yang kuat. Kondisi kurang fit sedikit saya membuat rumah berantakan dan anak suami kurang terurus. Apalagi untuk melakukan program hamil, sungguh tantangan terberat saya saat ini. Karena memiliki kesehatan fisik dan mental sangat penting bagi saya dan kelangsungan hidup keluarga kecil saya.



Resolusi saya di tahun 2018 tidak muluk-muluk. Sudah ada program pemerintah bernama GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Germas merupakan suatu upaya preventif dan promotif tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif. Dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat dengan tujuan memasyarakatkan paradigma sehat. Seperti yang kita tahu bahwa tantangan bidang kesehatan di negeri ini sudah bukan lagi double burden disease, tapi sudah berkembang menjadi triple burden disease. Dimana penyakit infeksi dan penyakit non infeksi masih merajalela, ditambah dengan adanya penyakit yang sudah teratasi tetapi muncul kembali.



Dalam program Germas ini ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu: melakukan aktivitas fisik, mengkonsumsi sayur dan buah, tidak merokok dan mengkonsumsi alkohol, memeriksa kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan, dan menggunakan jamban. Di tahap awal ini, ada tiga kegiatan yang menjadi fokus utama dalam program ini dan ini merupakan salah satu resolusi saya di tahun 2018:

1. Melakukan Aktivitas Fisik Minimal 30 menit per Hari
Aktivitas fisik bagi saya bukan hanya berbicara tentang kegiatan olahraga. Tapi lebih saya tekankan pada pengeluaran kalori. Meski kalori yang keluar dalam tubuh tidak sebanyak saat berolahraga. Tapi setidaknya setiap hari saya mengeluarkan kalori yang cukup tidak membuat tubuh saya kelebihan berat badan. Aktivitas fisik ini saya bagi menjadi lima, aktivitas berat, aktivitas ringan, kebiasaan berjalan kaki, perilaku sedentary, dan kebiasaan berolahraga.
 Aktivitas berat merupakan aktivitas yang mengeluarkan energi besar, seperti berjalan cepat, berlari, menyetrika. Sedangkan aktivitas ringan contohnya seperti menyapu, mencuci pakaian, dan menyiram tanaman. Untuk perilaku sedentary tidak mungkin saya hilangkan, karena ini salah satu cara saya melakukan me time dan menghilangkan kepenatan saya dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Perilaku sedentary yang masih saya lakukan adalah menonton video di youtube dan membaca buku. Dengan mengurangi menonton tv untuk acara yang memakan waktu cukup lama. Sedang untuk kebiasaan berjalan kaki akan semakin rutin saya lakukan saat mengantar anak sekolah. Hanya saya untuk kebiasaan berolahraga tidak setiap hari saya lakukan. Saya mentargetkan seminggu 3x, jogging dan bermain bulu tangkis.

2. Mengkonsumsi Sayur dan Buah
Saya memfokuskan untuk konsumsi sayur dan buah yang banyak mengandung asam folat karena rencana saya di tahun depan sudah lulus weaning with love dan bersiap melakukan program hamil. Tentunya program hamil ini saya rancang sendiri sedemikian rupa demi menghemat kantong pengeluaran kami. Rencana memperbanyak konsumsi asam folat seperti saat program hamil anak pertama bagi saya cukup manjur. Beberapa sayur yang akan sering saya konsumsi adalah sayur bayam, brokoli, dan jagung. Sedangkan tauge yang banyak mengandung vitamin E pun akan menjadi daftar makanan yang harus saya konsumsi di tahun depan. Untuk buah, saya tidak memilih buah apa saja yang harus dimakan, yang penting tiap hari makan buah. Tapi untuk fokus saya, saya memilih buah pisang, jeruk, alpukat, pepaya, strawberry, dan melon.

3. Memeriksakan Kesehatan secara Rutin
Ini menjadi salah satu penghambat saya. Meski sekarang sudah banyak apotek yang membuka layanan cek kesehatan, saya masih tak sempat periksa. Yang menjadi fokus saya di tahun depan adalah menimbang badan secara teratur (membeli timbangan digital, agar anak bisa ikut nimbang), mengecek kadar gula darah dan kolesterol sebagai upaya pencegahan terhadap penyakit tidak menular.

Sekian resolusi kesehatan saya di tahun depan. 

Kesehatan merupakan salah satu modal membangun negeri ini

#onedayonepost
#nonfiksi
#resolusi2018