Membagi Jadwal

Setiap orang pasti memiliki kegiatan yang membuatnya berbinar-binar dan membuat dirinya menjadi lebih produktif. Meskipun harus menyisihkan waktu produktifnya, waktu untuk keluarga pun harus diutamakan.


Dari tugas materi ketiga di kelas Ruang Berkarya Ibu, saya membagi waktu harian saya menjadi tiga:
1. Waktu di ranah domestik
2. Waktu di ranah produktif
3. Waktu di ranah keluarga

Untuk jadwal, memang saya tak membuatnya secara rinci dari mulai bangun tidur hingga tidur kembali. Tapi saya membuat menjadi kandang waktu. Secara prinsip, saya lebih memilih Result based Organization, dimana saya fokus pada hasil yang ingin dicapai, sehingga saya tidak terlalu terbebani dengan aktivitas rutinitas yang terkadang membuat saya menjadi tidak produktif.

Memang ada beberapa aktivitas insidental dalam kehidupan saya, seperti saat ada jam mengajar ataupun saat ada kegiatan di luar (seperti ke rumah orangtua ataupun kegiatan offline komunitas ibu profesional Jepara). Sehingga, saya menetapkan jadwal berdasarkan kandang waktu saya.

1. Ranah Keluarga

Jadwal untuk keluarga saya fokuskan pada hari libur. Dimana saat hari libur, saya agak selo dengan kegiatan online dan sebagian aktivitas offline. Sehingga, saat libur merupakan saat paling tepat bagi saya untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

Selain saat libur, setiap sore ataupun malam hari pun kami menikmati kebersamaan bersama keluarga. Entah menonton televisi bersama ataupun pergi keluar membeli makanan.

2. Ranah Produktif

Untuk aktivitas produktif, biasanya saya ambil saat anak sedang tidur siang ataupun saat malam hari, ketika anak dan suami sudah tidur. Saat inilah saya bisa menuangkan gagasan saya dalam sebuah tulisan, baik yang saya posting di blog ataupun di media sosial.

Untuk waktu, seperti saat harus mengajar. Maka saya harus membereskan kegiatan saya sebelum saya pergi mengajar. Untuk waktu di PAUD pun saya berusaha semaksimal mungkin sekitar jam 07.30 - 10.00. Sebisa mungkin saya selesaikan tugas yang ada di PAUD secepat mungkin, karena terkadang bersentuhan dengan masyarakat, maka saya pun mensiasatinya dengan menyekesaikan tugas domestik terlebih dahulu.

3. Ranah Domestik

Pekerjaan ibu memang tidak akan ada habisnya. Maka saya menetapkab waktu domestik saya adalah saat di pagi hari. Dari selesai beribadah hingga sekitar pukul 06.30. Sehingga saat pekerjaan domestik sudah selesai, naka saya bisa melanjutkan aktivitas-aktivitas lainnya.

#RuangBerkaryaIbu
#ProyekDua
#TugasMateriTiga
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu

Tikus yang Bau

Tiko, si tikus rumah kecil yang selalu riang dan gembira berjalan menyusuri dapur rumah yang berantakan.

"Aku harap aku menemukan makanan, meski cuma tulang ikan," batin Tiko.

Di dalam dapur ternyata ia tak menemukan satu makanan pun. Mungkin karena si empunya rumah sedang mudik. Sehingga bahan makanan yang ada di dalam rumah pun kosong. Tiko melangkah menuju keluar rumah. Baru pertama kalinya ia melihat matahari langsung.

" Bau apa ini?" Celetuk si ayam jantan

" Lihat, ada tikus kecil yang berlari. Sepertinya bau ini berasal darinya," jawab si ayam betina.

Kemudian, segerombolan bebek melewati tikus.

" Bau sekali," ucap si bebek

" Hei tikus, jangan kau keluar rumah. Membuatku ingin muntah," kata si bebek

Tiko tidak memperdulikan ucapan si bebek. Ia melanjutkan pencarian makan siangnya. Tak jauh dari gerombolan bebek. Ada seekor kucing yang hendak menerkamnya.

Tiba-tiba, si kucing pun terdiam dan mundur menjauh dari tikus. Tiko lega karena tak jadi santapan siang si kucing.

" Hai tikus, kau itu bau sekali. Mending kau tak usah keluar rumah. Sembunyilah di rumah sana," usir si burung dara.

Tiko sedih, kemudian Tiko berlari menuju rumah. Perut yang semula kosong sekarang menjadi kenyang. Ia menjadi tak nafsu makan.

Hari-hari Tiko diisinya dengan kemuraman. Hingga untuk makan pun sekarang ia harus menyelinap ke almari si pemilik rumah dan kemudian mulai mengerat pakaian yang ada di almari untuk bertahan hidup.

Hidup Tiko yang sendu membuatnya semakin kurus dan karena sedikit makanan yang masuk, Tiko pun meninggal dunia.

#kelasmenulisceritaanak
#bullying

Saat Aku Menjadi Fasilitator Matrikulasi IIP SJS #5

Pertama kali melihat namaku lulus sebagai fasilitator rasa nano-nano kembali menyelimuti. Kembali ke training fasilitator yang bagiku masih belum maksimal saat mengikuti hingga ke managemen gawai yang mulai tahun ini aku aplikasikan. Tentu saja agar waktu produktif dan waktu untuk keluarga bisa seimbang.



Menjadi fasilitator kelas matrikulasi IIP ini rasanya seperti saat pertama kali ikut kelas matrikulasi batch #3. Saat itu pertama kalinya aku ikut kelas daring. Dan dari matrikulasi ini baru aku tahu siapa diriku sebenarnya.

Menjadi fasilitator merupakan periode remidi di kelas matrikulasi bagiku. Di sini aku mulai belajar kembali dari nol tentang materi yang ada di kelas matrikulasi. Dan ternyata menjadi fasilitator menjadikanku belajar banyak hal.

Tak Boleh Baper

Aku yang bertipe wanita baper, seringkali baper saat materi matrikulasi dari awal hingga akhir. Terutama saat materi ketiga. Entah mengapa banyak sekali kebaperan dalam hidupku. Terutama tentang inner child yang sampai sekarang masih menggelayuti kehidupanku sehari-hari.

Materi di kelas matrikulasi benar-benar materi paling 'nyess' di hati, apalagi untuk bisa merubah lingkungan, diri sendiri lah yang terlebih dahulu harus dirubah.

For things to change, I must change first

Bertemu dengan perempuan hebat di wilayah Semarang, Jepara, Salatiga

Salah satu hal yang paling istimewa saat menjadi fasilitator adalah saat kita banyak bertemu dengan orang lain di luar sana. Banyak peran unik yang dimiliki tiap orang yang berbeda dengan orang lain.

Melalui program Inspiring Queen of The Day inilah kami mengenal para peserta matrikulasi SJS yang jumlahnya sebanyak 52 orang. Mengenal kehidupan dan kegiatan sehari-harinya yang memberikan banyak inspirasi untuk kita semua. Rasa terima kasih sebesar-besarnya untuk para perangkat kelas yang dengan kerja kerasnya saling bahu membahu berkoordinasi untuk program ini.

Sharing Peserta

Sharing peserta seringkali kami lakukan, yang pakar homeschooling banyak memberikan pengalaman dan pengetahuannya untuk kami. Dan kami pun mengadakan sharing tentang bahasa bakat yang dikomandoi oleh salah satu peserta di kelas matrikulasi SJS ini.



Dan di minggu depan, kami pun mengadakan pertukaran pelajar yang diprakarsai oleh teman-teman dari tim classmeeting.

Awards di Akhir Kelas

Agenda terakhir yang ada di kelas adanya awards dari kami, untuk kami, dan bagi kami.

Karena meskipun kami dari berbagai daerah di wilayah Jawa Tengah, kami sudah merasa sebagai keluarga. Meski tak pernah berjumpa tapi hati kami selalu tertaut.

Racun BBW Sudah di Depan Mata

Bagi pecinta buku, siapa yang tak kenal dengan Big Bad Wolf? Sebuah ajang pameran buku impor yang mulai hari ini hingga tanggal 9 April 2018 akan hadir selama 24 jam nonstop di ICE, BSD City. Dan lebih banyak dikenal dengan nama BBW Jakarta.

Event tahunan ini, tentu saja banyak ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia yang sedang memburu buku impor maupun buku lokal (biasanya terbitan mizan group yang ikut event) untuk diri sendiri maupun untuk anak-anaknya. Dan saya sendiri pun selalu menanti event ini, terlebih untuk buku anak dan novel Indonesia harganya sangat ramah di kantong.

Meski untuk sekarang ini hanya ada di Jakarta, dimanapun kita berada tak perlu ketinggalan untuk bisa merasakan racun yang ada di BBW ini. Tinggal ikut orang/kelompok yang menyediakan jastip, urusan perbukuan yang mungkin bisa menguras kantong ini menjadi mudah.


Beberapa tips dari saya agar tak ikut teracun di event ini:

1. Buat budget pengeluaran maksimal untuk membeli buku
Rencanakan pengeluaran paling maksimal agar tak keblabasan saat membeli buku yang tersedia di event ini.

2. Prioritaskan buku mana yang akan dipilih
Buatlah catatan buku yang akan dipilih dalam event ini.
Misal, untuk pribadi akan membeli buku seputar hobi. Maka belilah dan carilah buku di seputar hobi saja. Jangan terpengaruh untuk melangkah ataupun melihat buku di genre yang lain.

Pun saat membeli buku untuk anak. Tetapkan jenis buku apa yang akan kita pilih. Apakah buku jenis pop up, sound book, buku busa, buku aktivitas, ataupun buku cerita. Dan pastikan juga buku yang kita pilih adalah buku yang sesuai dengan umur anak kita. Karena di bagian buku anak ini, kita lebih banyak tergoda untuk membeli buku, karena buku impor yang tersedia banyak macamnya dan unik.

3. Bawalah bekal yang cukup
Saat berkunjung di BBW bawalah bekal makanan-minuman yang cukup selama kita di sana. Karena uang yang akan kita keluarkan hanya sekedar membeli camilan dan minuman sangat berharga dan bisa terganti dengan buku yang sudah kita incar terlebih dahulu.


Selamat berburu buku incaran kita...

Belajar Kreativitas di Kelas Bunsay Jogja Jateng

Bulan ini merupakan bulan dimana kami tengah belajar tentang kreativitas. Dimana saat akan diaplikasikan untuk anak dan kehidupan sehari-hari kita, tentu saja kita harus paham apa itu kreativitas.

Sebelumnya, kami disuguhkan sebuah materi yang sangat membuat kita tercengang. Dimana saat diri kita hanya terpenjara dalam pikiran yang biasa-biasa saja atau pikiran yang lazim kita temukan di kehidupan kita. Kita lupa bahwa sebenarnya ada ruang dalam otak kita yang sebenarnya bisa membuat kita berpikir out of the box.

Jadi, kreativitas adalah kemampuan dari dalam diri untuk menciptakan sesuatu.

Dalam diskusi kami, memang fssilitator tidak secara gamblang menjelaskan apa itu kreativitas dan juga bagaimana kita menggali kreativitas tersebut. Jadi, kami diajak berpikir kreatif tentang materi kita yang sekarang ini. Bagaimana proses kita berpikir kreatif, hingga kita hanya sempat berucap, "oh, ternyata begitu ya"


Banyak dari kami yang berpikiran tulisan tersebut adalah BE CREATIVE. Padahal sebenarnya potongan tulisan tersebut merupakan tulisan


Selain itu, kami pun diberikan game lagi tentang pemecahan masalah.


Hubungkan 9 titik dengan hanya tiga garis tanpa putus. Banyak dari kami yang mencoba, hasilnya lebih banyak dari 5 garis. Padahal jika kami berpikir kreatif, maka hasilnya hanya seperti ini


Jadi, saat kita menerapkan materi ini, jangan terburu-buru membuat sebuah asumsi kepada anak kita. Seringlah bertanya pada mereka. Karena akan memancing rasa ingin tahu mereka untuk membuat mereka berpikir kreatif.


Menjadi orangtua tentu saja bukan menjadi orangtua rata-rata yang memenjarakan mereka hanya sebatas pada pengalaman dari dalam diri kita. Mereka memiliki dunia mereka sendiri, lingkungan mereka pun berbeda dengan lingkungan kita. So, jangan penjarakan pikiran mereka dengan pikiran kita. Mereka berhak untuk meningkatkan kreativitas mereka sendiri.

Hingga nanti mereka bisa menciptakan benda yang akan membuat kita kagum padanya


Karena proses kreativitas seseorang pun bertahap..


Memang proses kreativitas orang berbeda dengan yang lain:
1. Faktor lingkungan
2. Pola asuh orangtua
3. Cara pandang
4. Pengalaman

Sehingga, sebagai orangtua kita harus menyadari bahwa

Anak-anak secara fitrah sudah lahir kreatif, kitalah yang harus mengubah diri agar layak mendampingi para creator di jamannya nanti (Ratna Palupi)

Sumber:
Materi ke-8 Kelas Bunda Sayang batch 2 IIP
Diskusi materi ke-8

#KelasBundaSayang
#InstitutIbuProfesional
#ThinkCreative

Mars : Aku dan Kita

Mars, sebuah planet di tata surya yang terkenal dengan sebutan planet merah. Jika dalam bendera Indonesia, merah difilosofikan dengan kata berani.

Di planet inilah, kami menjadi sebuah keluarga, yang selalu berani menerima tantangan one day one post. Yang terkadang bikin pusing karena kehabisan ide, dan kadang pula bikin rindu karena kebersamaan di sana.



Aku dan Mars

Di tahun inilah saya memberanikan diri untuk menjadi salah satu pije kelas pra odop. Sebuah tantangan, amanah, dan pelecut bagi saya agar senantiasa konsisten menulis. Saya yang masih belajar menulis tentu saja tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk terus belajar. Apalagi banyak teman-teman baru yang selalu bersemangat dalam menorehkan idenya.

Memperoleh kesempatan ini memang tidak saya sia-siakan. Akan tetapi, saya merasa kurang amanah dalam menjalankan tugas pije. Mulai dari terbatasnya jam online saya, karena anak susah me'lampu kuning'kan saat saya sedang memegang gawai. Dan juga amanah di kelas lain yang tidak bisa saya tinggalkan, dan sekarang pun alhamdulillah kelasnya masih ramai juga meski sering saya tinggalkan.

Dari belajar bahasa Arab, puisi, hingga pantun

Tak hanya belajar menulis, kami di sini pun juga pernah kursus bahasa Arab bersama salah satu peserta. Meski saat itu, saya pun juga gak mudeng-mudeng amat tentang bahasa Arab, tapi setidaknya memgobati rasa kangen sewaktu di madrasah dulu. 😁

Puisi dan pantun pun tak luput dari hiasan chat whatsapp di grup mars ini. Hingga dibawalah pantun khas anak Mars menuju grup ODOP 5. Semuanya mastah-mastah puisi dan pantun, kecuali saya yang mendapat tantangan puisi pun hanya bisa menyelesaikan 1 puisi saja. 🙈

Dari anak sekolah, anak kuliahan, pencari jodoh, hingga emak-emak

Dari bagian Indonesia Timur sampai bagian Indonesia Barat, semua bertemu menjadi satu dalam keluarga mars. Dari anak sekolah dan anak kuliah yang sibuk dengan tugas-tugasnya pun bersemangat dalam menulis apa yang dipikirannya, menuangkan idenya, walau mungkin tugas seambrek di belakang sana sudah nelambai-lambai memanggilnya. Pun tak luput para pencari jodoh bersemangat menggoreskan apa yang dirasa dan dengan ikhtiarnya berusaha menjemput jodohnya. Para emak-emak yang dilanda kesibukan rutinnya ditambah yang sambi bekerja pun semangatnya luar biasa dalam menulis apa yang dilihat, dirasakan, dan dialaminya.

Semuanya berkumpul menjadi satu dalam satu keluarga Mars..

Ketika satu per satu peserta tersisihkan

Menjadi sangat berat saat harus meremove peserta yang selama seminggu tidak setor tulisannya sebanyak minimal 3x. Sedih, karena harus kehilangan anggota keluarga lagi. Sedih lagi, karena dari 27 peserta, kini tinggal 11 doang.

Bukan tentang persaingan yang ada di sini, tapi tentang kekeluargaan yang akan selalu mengikat kita seperti terikatnya ide kita melalui tulisan.

Terima kasih semuanya,
Semangat menulis kawan...

Misi Spesifik Hidup

Minggu ke delapan adalah minggu dimana kita merencanakan sebuah tujuan dari kegiatan apa yang kita suka dan kita bisa. Meski mulai sepi dengan sedikitnya pertanyaan saat diskusi materi dan NHW, tapi saya senang karena peserta mulai menemukan 'aha'nya di kelas matrikulasi ini. Apalagi jumlah yang setor NHW di materi ini lumayan banyak.

Penyegaran-penyegaran ke peserta pun mulai berdatangan, dengan adanya aliran rasa dari peserta yang tinggal 1 kali lagi materi yang tersisa hingga pada semangat dari peserta sendiri di sesi Inspiring Queen of the Day (IQOTD) , sebuah program yang digagas oleh perangkat kelas yang setiap harinya kita akan disuguhi bintang tamu dari kalangan peserta matrikulasi sendiri.

Apalagi minggu kemarin sempat ikut kuliah whatsapp dari kelasnya mbak Siwi. Alhamdulillah jadi pemantik buat kami untuk menjalankan pendidikan berbasis fitrah. Sebelumnya saya share materi dan diskusi tanya jawabnya, dan ini yang membuat salah satu peserta menunjukkan taringnya karena merupakan penggiat homeschooling, langsung tanpa ba-bi-bu, sharing tentang homeschooling pun dimulai.

Tentang Misi Spesifik Hidup

Bukan bagaimana kita harus menghasilkan uang di kehidupan kita, tapi tentang bagaimana kita menjadi ibu produktif.
Seorang ibu yang tahu apa bakat yang ia miliki, sehingga ia dapat merumuskan misi spesifik dalam hidupnya. Tak hanya akan bermanfaat bagi dirinya, keluarganya pun dapat ikut mencicipi manisnya buah dari keproduktifan sang ibu.

Menjadi profesional, maka tugas kita adalah menjemput rezeki tersebut. Bukan tentang untuk meluapkan ambisi, tapi untuk menyalurkan apa yang kita miliki. Sehingga, be professional, rezeki will follow.

Sumber:
Materi dan review NHW materi ke-8 matrikulasi IIP #5
Diskusi materi ke--8 matrikulasi IIP #5 SJS

Duo Minions : Hatrick di Awal Tahun 2018

The minions, sebutan untuk pemain bulu tangkis yang bernama Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Pasangan ganda putra bulu tangkis asal Indonesia ini, kini meroket dengan menduduki peringkat pertama dunia dan di awal tahun ini sudah mencatatkan 3 kali kemenangan berturut-turut.




Marcus Fernaldi Gideon, mulanya berpasangan dengan Markis Kido, hingga kemudian di tahun 2015 dipasangankan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo yang sampai sekarang banyak menorehkan berbagai prestasi gemilang di jagad perbulutangkisan internasional.

Meski bertubuh kecil layaknya minion, sepanjang tahun 2017, pasangan ganda putra ini berhasil menjuarai 7 superseries:
1. All England (Maret 2017)
2. India Open (April 2017)
3. Malaysia Open (April 2017)
4. Jepang Open (September 2017)
5. China Open (November 2017)
6. HongKong Open (November 2017)
7. Superseries Final Dubai (Desember 2017)

Dan di awal tahun ini, mereka berhasil melantunkan lagu Indonesia Raya di tiga pertandingan:
1. Indonesia Master 2018 (Januari 2018)
2. India Open (Februari 2018)
3. All England (Maret 2018)

Indonesia Master 2018

Mengalahkan pasangan China Li Junhui - Liu Yuchen yang memaksanya bermain tiga set dengan skor akhir 11-21, 21-10, 21-16.

India Open 2018

Inilah hatrick pertama pasangan ganda putra Indonesia di ajang India Open, setelah berhasil menjuarai di tahun 2016 dan tahun 2017. Di tahun 2018, mereka mengulang kembali dengan menjuarai ganda putra di ajang India Open 2018.

Tak perlu waktu lama untuk bisa naik ke podium, hanya dengan dua set langsung melawan pasangan ganda putra Denmark,
Kim Astrup / Anders Skaarup Rasmussen dengan skor 21-14, 21-16. 

All England 2018


Menjadi title kedua pasangan ini, setelah tahun kemarin mereka berhasil mengalahkan pasangan ganda China Li Junhui- Liu Yuchen. Di tahun ini, mereka kembali mengharumkan bangsa Indonesia dengan menjuarai All England 2018. Mengalahkan pasangan nomor dua dunia asal Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen dengan dua set langsung, 21-18, 21-17.

Ruang Bakatku

Dari tugas yang pertama untuk mengidentifikasi bakat berdasarkan 34 tema bakat dan ST30 sudah terlewati.

Baca : Mengidentifikasi Potensi Diri

Berdasarkan 7 tema bakat dominan dan 6 kekuatan saya, maka saya memetakan ruang bakat saya sebagai berikut:

1. Activator
Saya akan memberi ruang saat program Sabun Wangi yang berada dalam kegiatan online. Dimana saat tidak ada moderator dalam acara tersebut, saya akan mengambil bagian menjadi moderator.

2. Analitycal
Di bagian ini, saya akan mengambil ruang sebagai seorang peneliti. Dimana setiap tahun sudah terselenggara bantuan penelitian. Saya akan mengambil ruang untuk mencari data yang sebenar-benarnya saat mengajukan proposal penelitian.

3. Input
Guna mendukung passion saya dalam menulis non fiksi, saya membutuhkan berbagai informasi yang akan saya tulis sebagai rujukannya.

4. Focus
Saya selalu fokus dalam mengerjakan apapun. Saya akan memberikan ruangan ini pada tanggung jawab saya di kelas non fiksi komunitas one day one post, yang mana saat kelas pra odop, saya kurang fokus menjadi penanggungjawab grup kecil.

5. Connectedness
Segala sesuatu pasti ada sebabnya, dan pasti akan berkaitan satu sama yang lain. Saya akan memberikan ruang berkarya saya setelah saya mengikuti leader camp untuk lebih mandiri dan mengkaryakan ruang saya sebagai manager online komunitas ibu profesional Jepara.

6. Harmony
Saya kurang menyukai konflik. Jadi saya akan memberikan ruang ini saat saya menjalani aktivitas saya di dunia online.

7. Ideation
Memiliki ide baru harus saya kembangkan, saya akan memberikan ruang untuk memiliki ide baru di dunia menulis saya


Sedangkan, untuk 7 kekuatan saya berdasarkan ST30, saya akan memberikan ruang:

1. Arranger
Saya akan memberikan ruang ini untuk program-program yang ada di divisi online komunitas ibu profesional.

2. Communicator
Karena saya seorang dosen, saya akan memberikan ruang ini untuk mendidik mahasiswa.

3. Educator
Sama seperti di bagian communicator, saya akan memberi ruang ini saat memberikan edukasi tentang kesehatan kepada mahasiswa.

4. Creator
Selain untuk membuat proposal penelitian, saya akan memberikan ruang creator untuk berkarya dalam tulisan.

5. Journalist
Saya suka mencari informasi yang akan berguna dalam saya membuat sebuah tulisan.

6. Selector
Dalam divisi online komunitas ibu profesional, saya akan mencoba memberikan ruang dalam memilih member untuk berpartisipasi dalam program-program online.

Mungkin seperti itu, bagian bakat dan ruangnya yang akan saya jadikan panduan dalam mengelola ruang bakatku.

#RuangBerkaryaIbu
#Proyek2
#TugasMateriDua
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu

Rahtawu - Desa di Lereng Muria

Menikmati udara sejuk dan bebas polusi merupakan salah satu cara untuk menjadi diri dari penuaan dan salah satu tips agar awet muda. Udara yang sejuk pun bisa menjadi cara kita untuk menghilangkan kepenatan setelah melakukan aktivitas rutin sehari-hari.

Salah satu desa di kabupaten Kudus, tepatnya di kecamatan Gebog, kita disuguhkan oleh sebuah desa wisata yang bernama desa Rahtawu. Berada sekitar 7 km dari pusat kecamatan Rahtawu atau sekitar 17 km dari pusat kota, kita akan menikmati sejuknya udara di desa yang terletak di lereng gunung Muria ini. Akses jalan yang lumayan bagus, meski saat memasuki desa Rahtawu kita harus sedikit bersabar karena jalanan mulai berlubang dapat tergantikan dengan pemandangan yang serba hijau.



Dan saat memasuki desa Rahtawu ini, sebaiknya kita berhati-hati, terutama bagi yang memakai kendaraan roda empat, karena akses jalan yang lumayan tidak lebar dengan tebing dan jurang sebagai pemisahnya. Meski jalan berkelok-kelok, jangan khawatir karena ada cermin pengintai di setiap belokannya.

Di desa Rahtawu yang dinobatkan sebagai desa wisata di kabupaten Kudus tidak hanya wisata alam yang menjadi primadonanya, ada wisata religi yang biasanya ramai saat bulan Suro (bulan Muharram). Banyak petilasan dan pertapaan para sesepuh desa ini, mungkin tak seramai para wali, tapi banyak masyarakat yang menghormatinya.



Sedangkan untuk wisata alamnya, sungai di Rahtawu ini sangat menggoda mata, airnya yang jernih dan derasnya aliran sungai sangat memanjakan mata, apalagi saat terlihat di atas bukit. Meski berbahaya bagi siapa saja yang ingin mandi, ada beberapa spot sungai yang bisa kita gunakan untuk mandi dan bermain air. Selain sungai, kita pun bisa mendaki gunung Muria dengan mengakses jalur pendakian puncak 29. Dan juga ada air terjun yang membuat kita selalu bertafakur kepada Allah di air terjun Kalibanteng dan air terjun Pentung.

Pecel Pakis, menjadi kuliner khas yang harus dicicipi setiap kita bertualang di sekitar gunung Muria. Selain rasanya yang lezat, harganya pun ramah di kantong. Tak hanya pecel pakis, kita pun bisa menikmati ayam goreng bahkan gorengan yang rasa dan suasananya membuat kita tak berhenti memakannya.

Hanya saja, saat musim kemarau, desa Rahtawu mengalami kekeringan sehingga semua aliran sungai pun ikut mengering dan air terjun tidak dapat menampakkan keindahannya

Menyusuri Pantai di Kawasan Undip Teluk Awur

Universitas Diponegoro yang biasa kita kenal memang berada di wilayah kota Semarang, tapi sebagian kampus, terutama kampus Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) berada di daerah Jepara.

Teluk Awur, sebuah desa di kabupaten Jepara, tepatnya di kecamatan Tahunan merupakan sebuah desa di pesisir selatan kota Jepara. Di desa inilah sebagian kampus FPIK Undip terletak.


Sebagian kampus Undip ini memang langsung berbatasan dengan Laut Jawa. Dan di sebuah gerbang Undip, kita dapat mengakses pantai sekaligus tempat masyarakat desa menghabiskan waktunya untuk mencari ikan di laut.

Akses menuju pantai ini pun terbilang cukup mudah, jalan yang cukup bagus dan suasana yang rindang meski dekat dengan pantai. Hanya dengan menempuh jarak kurang dari 15 menit kita akan sampai di pantai Undip Teluk Awur ini.


Meski terbilang sepi pengunjung, lokasi pantai ini cukup rindang karena banyaknya pepohonan di sekitar pantai. Tak perlu mengeluarkan biaya untuk masuk dan parkir, berwisata ke pantai ini cocok bagi pengunjung yang ingin rekreasi dengan dana minim.

Meski tak ada wahana permainan, kita bisa duduk santai di sekitar pantai. Dan saat perut kosong jangan khawatir karena banyak warung yang buka di sepanjang pantai.

Untuk menikmati laut sambil berendam di air laut mungkin kita harus hati-hati karena banyak karang yang berada di pantai. Meski begitu, di pantai ini kita bisa mengenalkan anak pada profesi nelayan. Karena banyak nelayan yang mencari ikan, baik dengan menggunakan perahu ataupun langsung terjun ke laut dengan memakai kail (beranjang).

Di musim penghujan seperti ini, menurut saya pantai ini cukup bersih dari sampah ataupun kayu-kayu di sepanjang pantai dibandingkan dengan pantai-pantai di sekitarnya.


Mengenali Potensi Diri

Sesuai hastag Ruang Berkarya Ibu Jilid 2 ini, Kenali Potensimu Ciptakan Ruang Berkaryamu. Saya mencoba untuk lebih mengenali potensi yang ada dalam diri saya saat ini. Meskipun passion saya saat ini adalah menulis, memungkinkan pula saya memiliki potensi lain selain menulis. Hehe

Pertama, saya berada dalam kelas matrikulasi Institut Ibu Profesional batch 3, setahun yang lalu. Saya berkenalan dengan sebuah tools assesment tentang pemetaan bakat yang bernama ST30. Dimana dalam assesment tersebut kita harus menjawab pertanyaan yang paling sesuai dengan diri kita. Dan setelah saya bandingkan dengan hasil yang sekarang memang beda. Hanya saja tetap ada potensi yang benar-benar dari dahulu tidak berubah, yaitu communicator, creator, dan journalist.

Berikut saya tampilkan hasil ST30 saya yang terbaru.



Arranger

Berdasarkan deskripsi di lembar ST30

Arranger : mengatur orang untuk bekerjasama dalam melaksanakan suatu tugas.

Awal mula tipologi arranger saya berada di warna putih. Setelah saya mulai memberanikan diri mengambil peran di komunitas ibu profesional Jepara. Kolom arranger saya berubah menjadi merah. Dan sesuai dengan kemampuan saya yang membuat saya berbinar-binar adalah saat saya mengatur jadwal Sabun Wangi (Sapa Bunda, Wajah Minggu Ini) yang menjadi program favorit di WaG IP Jepara. Dimana saya jadi lebih kenal sesama member IP Jepara. Dan yang terbaru adalah saat saya mengajak member ibu profesional dari daerah lain untuk menjadi narasumber di Kuliah Whatsapp. Dan seperti diberikan kemudahan, saya selalu berbinar-binar saat mengajak kerjasama orang lain.


Communicator

Communicator: menyampaikan informasi secara lisan dengan cara yang mudah dimengerti.

Dengan peran saya sebagai dosen di sebuah stikes, saya menyadari bahwa potensi ini harus saya miliki. Entah saya sudah berhasil atau belum, karena di sana, saya hanya sebagai dosen tidak tetap. Meski angka bertanya saat sesi pertama saya mengajar tidak terlalu banyak, mungkin bisa dikategorikan ucapan saya bisa dimengerti oleh para mahasiswa. Meski saya tidak mengevalusi secara pribadi, saya hanya menanyakan kata kunci yang telah saya berikan, dan Alhamdulillah mahasiswanya dapat menjawab.

Creator

Creator : menggunakan suatu imajinasi untuk menemukan suatu rancangan, produk, atau layanan terbaru.

Saat menjadi mahasiswa saya memang suka dan selalu berbinar-binar saat ada program inovasi untuk mahasiswa. Saat itu, memang saat ada pengajuan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) saya ikut andil mengikutinya. Meski hanya sampai tahap pendanaan, tapi saya bersyukur atas pencapaian saya.

Educator

Educator : mengajar, menyampaikan, melatih ilmu dan atau ketrampilan agar bisa dipahami oleh orang lain.

Ini sama seperti peran saya di ranah publik, yaitu sebagai dosen, yang harus mendidik para mahasiswa agar memiliki ilmu pengetahuan dan pastinya memiliki adab dan akhlak yang baik.

Journalist

Journalist: menulis artikel, ide, dokumen, cerita, atau alat bantu pendidikan.

Entah, dari semua kekuatan yang saya miliki berdasarkan hasil ST30, ini yang paling 'gue banget'. Meski belum sampai ke earn. Tapi setidaknya setelah melewati KM 0, saya jadi mempunyai mental untuk melewati tahap earn. Sekarang masih proses dalam pembuatan beberapa antologi yang semoga tahun ini bisa terbit.

Selector

Selector : memilih dan merekrut seseorang menjadi pekerja atau anggota

Potensi ini belum jalani secara langsung, tapi saya yakin saya mempunyai potensi ini.

Mengenali bakat diri sendiri pun tidak lepas dari mengobservasi diri sendiri.

Kedua, saya mencoba mengobservasi 34 tema bakat yang ada di pandu 45.



Dari ke-34 tema bakat, saya mencoba
Mengobservasi bahasa bakat saya:
1. Activator
Seseorang yang tak sabar menunggu, ingin segera bertindak, dan melompat dulu sebelum melihat.
2. Analitycal
Seseorang yang hanya percaya dan suka apabila ada data dan angka yang diberikan.
3. Input
Seseorang yang suka mengumpulkan berbagai informasi atau koleksi barang.
4. Focus
Seseorang yang memerlukan sasaran sebelum bekerja dan tidak mau diganggu selama itu.
5. Connectedness
Seseorang yang yakin segala sesuatu ada sebabnya, karena adanya saling berkaitan.
6. Harmony
Seseorang yang tidak menyukai konflik dan tidak suka berkonfrontasi.
7. Ideation
Seseorang yang selalu memiliki ide baru

Dari ke-7 bahasa bakat saya, maka yang paling dominan adalah ranah thinking, dimana saya termasuk tipe orang yang senang berpikir.

#RuangBerkaryaIbu
#Proyek2
#TugasMateriSatu
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu

Apa Bakat Saya?

Di pekan ketujuh, kami belajar tentang Rezeki itu Pasti, Kemuliaanlah yang harus dicari.

Tentang bagaimana kita menempuh langkah menjadi bunda produktif. Dimana kita akan menemukan maksud dari penciptaan kita di bumi. Tentang bagaimana diri kita dan apa kelebihan yang ada pada diri kita ini. Sehingga ada sebuah ikhtiar dalam kita menjemput rezeki.

Di pekan ketujuh memang sudah tak banyak lagi pertanyaan yang masuk, sehingga saya agak bisa selonjoran kaki sambil minum teh. Hehe. Akan tetapi, saat pengerjaan NHW banyak sekali waprian tentang ST30, sehingga saya pun memberanikan diri untuk menjelaskan sekilas tentanh ST30, sebelum salah satu member yang pernah belajar talents mapping bersama kang Firman menjelaskan. Oke, saya jelaskan sekilas tentang ST30. Meski masih ada yang bingung dengan bakatnya, ternyata ada pula yang sudah mengenali bakat dalam dirinya.

Rezeki, bukan hanya soal materi

Bahwa rezeki yang kita peroleh tidak melulu tentang jumlah uang yang kita terima. Sebagaimana kata bu Septi, bahwa bunda produktif adalah bunda yang senantiasa menjalani proses menemukan 'misi penciptaan' dirinya di muka bumi ini. Dan saat kita berbinar-binar dalam melakukan aktivitas dan muncul semangat luar biasa dalam menjalani peran kita sebagai istri dan ibu. Bunda produktif tidak selalu dikaitkan dengan mencari pekerjaan di luar rumah, produktif itu yang mampu meningkatkan kemuliaan diri kita, anak-anak, dan keluarga.

Pemetaan Bakat dengan ST30



ST30 hanyalah sebuah assesment yang belum tentu 100% sesuai dengan potensi yang ada dalam diri kita.  Memulainya dengan mengunjungi www.temubakat.com dan mengisi assesment yang paling sesuai dengan diri kita. Memang yang paling tahu tentang potensi diri adalah diri kita sendiri. Dan harus dikembangkan berdasarkan milestone yang kita buat, dan tentu saja aktivitas ini cenderung berada di kuadran suka dan bisa.

Memperbanyak macam-macam aktivitas yang kita jalani akan mempermudah kita menemukan aktivitas yang membuat kita berbinar-binar.

Sumber:
Materi dan Review NHW sesi ketujuh matrikulasi IIP batch 5
Diskusi kelas matrikulasi IIP batch 5 SJS

#JumatKulwapODOP : Ibuku adalah Sekolah Terbaikku

Di kulwap yang ketiga ini saya tergugah sekali untuk kembali menerapkan home education untuk anak saya. Sudah lama tak melihat panduan perkembangan anak dan mempelajari kembali fitrah based education. Bagai terkena siraman air hujan di kala panas menyerang, #JumatKulwapODOP ini menjadi oase menyejukkan bagi saya yang terlalu sibuk sendiri dengan aktivitas sehari-hari.



Bersama mbak Dian Kusumawardani, seorang wanita pembelajar asala Surabaya dengan segudang aktivitas. Seorang home educator di Omah Rame, penulis, pengajar, konselor laktasi, dan manager online IP Surabaya Raya.

Home Education

Home education merupakan kewajiban kita kepada anak, dimana rumah merupakan sekolah pertama bagi anak dan ibu adalah guru pertama dan guru terbaik bagi anak. Apapun peran ibu di ranah publik, tetap ibu adalah guru bagi anaknya saat berada di rumah. Dan melalaikan tugas sebagai home educator adalah kesalahan terbesar.

Bagaimana pun home education ini berbeda dengan home schooling. Saat home education langkah pertama untuk memulainya adalah dengan tazkiyatun nafs (pembersihan jiwa), menundukkan segala ego, dan menyadari bahwa anak adalah anak yang akan dipertanggungjawabkan kelak.

Dengan prinsip, iqro' dan tholabul ilmi. Dengan dasar melihat fitrah anak, kemampuan orangtua, dan memanfaatkan sumber daya yang ada.

Yang terpenting adalah dalam menjalankan home education ini perlu bersinergi dengan pasangan. Melakukan evaluasi bersama, dan kuncinya amati, terlibat, lihat, dengar, dan catat.

Buku Ibuku adalah Sekolah Terbaikku

Mbak Dian menyelesaikan buku "Ibuku adalah sekolah Terbaikku" ini selama 6 bulan. Wow banget...

Selain itu, mbak Dian pun termasuk dalam kontributor beberapa buku, diantaranya:
1. Jibaku Post Power Syndrom Fulltime Mom
2. 33 Kisah Me Time Perjalanan Ibu Bahagia
3. My Long Distance Relationship
4. Jurnal Ibu Pembelajar
5. Ibuku adalah Sekolah Terbaikku

Sekilas Tentang Metode Konmari

Siapa yang tak kenal konmari? Metode yang mendunia karena keunikannya dalam hal beberes rumah.

Metode konmari ini dicetuskan oleh seorang wanita asal Jepang yang bernama Marie Kondo.

Beberes rumah pada dasarnya adalah membereskan urusan di masa lalu. Beberes haruslah menggunakan metode yang tepat yaitu dengan mencurahkan apa-apa untuk mengeyahkan barang masa lalu kita. Beberes merupakan sarana untuk menciptakan kenyaman, kerapihan, dan juga keindahan. Beberes bukanlah sebuah tujuan akhir menciptakan suasana yang bersih.

Metode ini mempunyai beberapa prinsip:

1. Dilakukan per kategori
Lazimnya orang melakukan beberes rumah dengan membersihkan per ruangan. Tetapi metode ini justru malah membuat proses beres-beres rumah menjadi semakin lama. Karena terkadang kita menyimpan barang tidak pada tempatnya, sehingga waktu beberes menjadi semakin lama dan terkesan tidak selesai-selesai.

Untuk itu, di metode konmari, beberes dilakukan dengan urutan:
1. Pakaian
2. Buku
3. Kertas
4. Komono atau pernak-pernik
5. Memorabilia

2. Decluttering
Prinsip mendasar dari metode konmari ini adalah decluttering, yaitu mengurangi jumlah barang yang tidak membuat kesenangan bagi kita. Sehingga joy (kesenangan atau kebahagiaan) menjadi parameter utama di metode konmari.

Mengikhlaskan lebih penting daripada menambah

3. Cara menyimpan dengan berdiri, bukan disusun (ditumpuk)
Menyimpan barang dilakukan dengan berdiri. Seperti baju disimpan dengan cara berdiri. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kekusutan baju akibat terlalu banyak tumpukan. Dan juga baju yang diberdirikan akan lebih rapi saar diambil dibandingkan disimpan dengan cara disusun.

4. Setiap benda harus punya rumah (tempat)
Banyak orang yang menghabiskan waktunya mencari barang, seperti kunci motor ataupun handphone. Di metode konmari, setiap benda harus memiliki tempat tersendiri. Dan kita pun harus segera meletakkan benda tersebut langsung pada tempatnya.

Spark joy..

Mengenal Binatang di Gembira Loka Zoo

Mengenal dan melihat lebih dekat binatang yang ada merupakan salah satu kegiatan edukatif bagi anak-anak. Selain anak bisa mengucap nama binatang, anak juga mengetahui bentuk, rupa, dan suara binatang. Salah satu kebun binatang yang terjangkau dan ramah di kantong adalah kebun binatang Gembira Loka.

Kebun binatang Gembira Loka terletak di kota Yogyakarta. Tepatnya terletak di Kotagede. Hanya dengan membayar uang Rp 30.000,00 kita bisa menikmati dan belajar macam-macam binatang yang ada di sini. Dan untuk anak di bawah 3 tahun, biaya memasuki Gembira Loka ini gratis.



Fasilitas yang ditawarkan di kebun binatang ini pun lumayan lengkap. Ada mushola, toilet, dan ada food court yang lumayan terjangkau. Selain itu, ada kereta wisata yang akan mengantar kita keliling kebun binatang. Suasana di kebun binatang ini pun sangat asri dan disesuaikan dengan habitat masing-masing binatang.

Di sini kita bisa memasuki kebun binatang melalui 2 pintu, yang masing-masing pintu kita akan diberi stempel lewat pintu mana kita masuk, agar kita tidak tersesat saat akan meninggalkan kebun binatang dan mencari tempat parkir.

Menuju pintu masuk ke dalam kebun binatang, kita akan disuguhkan atraksi bermacam-macam binatang. Selain atraksi, sang pawang binatang akan menjelaskan binatang yang tengah melakukan atraksi selengkap-lengkapnya.



Di kebun binatang ini, binatang pun diklasifikasikan berdasarkan jenisnya. Ikan, reptil, burung, dan satwa lain yang ditempatkan di masing-masing kandangnya. Selain itu, di kandang tiap satwa, kita akan mendapat informasi tentang satwa tersebut.



Pertama kita akan memasuki kawasan ikan. Ada bermacam-macam ikan yang akan kita lihat di sini. Ada yang diletakkan di akuarium, atau yang bisa kita pegang langsung. Dan di sini tidak hanya kita bisa melihat ikan, tapi kita juga bisa menangkao ikan dengan langsung terjun di kolam tangkap dengan hanya membayar uang Rp 10.000,00. Untuk yang ingin merasakan sensasi spa ikan, cukup dengan membayar uang Rp 15.000,00.



Arena kedua kita akan melihat dunia reptil. Ada banyak reptil yang bisa kita lihat dari kandang kaca ataupun dari kandang besar. Dan ada kura-kura besar yang bisa kita ajak selfie bersama.



Di dalam dunia burung, kita akan disuguhkan tempat yang menyerupai habitat burung. Kita bisa masuk ke kandang burung yang terdiri dari banyak spesies burung, memberi makan, dan menyentuhnya. Jangan lupa setelah memegang burung kita cuci tangan dahulu.



Saat mengunjungi Gembira Loka ini kebetulan sedang ada perbaikan. Sehingga wahana untuk menaikki unta pun tidak tersedia.

Secara keseluruhan, kebun binatang ini sangat rekomen bagi orangtua yang ingin mengajak anaknya berwisata edukatif. Hanya saja tidak semua binatang yang anak sering ketahui, seperti jerapah, singa, ataupun zebra tersedia di tempat ini.

Pantai Panggung, Pantai 1000 Ranting

Seperti namanya, pantai 1000 ranting ini terletak di desa Panggung, kecamatan Kedung, kabupaten Jepara. Dinamakan pantai 1000 ranting, karena di pantai ini dihiasi banyak sekali ranting pohon yang menjadi spot foto menarik di lokasi wisata ini.



Lokasi pantai ini bisa ditempuh dari Jepara kota sekitar 30 menit, melewati jalan Jepara-Kedung Malang. Dan dengan akses jalan yang bagus dan disertai pemandangan pesisir Jepara yang mengasyikkan. Di tambah lagi kita bisa melihat bagaimana pembentukan garam.

baca juga : Jepara Nuansa Bali

Dari jalan Jepara-Kedung Malang ini setibanya di desa Panggung, akan ada papan penunjuk jalan menuju pantai Panggung, untuk mencapai lokasi pantai sekitar 500 meter dari jalan Jepara-Kedung Malang. Di desa Panggung ini banyak warga yang memproduksi ikan asin. Jadi jangan kaget saat melewati perkampungan akan banyak sekali kita temukan ikan asin yang sedang dijemur ataupun warga desa yang sedang mengolah ikan di depan rumahnya



Memasuki pantai ini, kita langsung disuguhkan dengan banyaknya perahu nelayan yang sedang bersandar ataupun diperbaiki. Dan untuk memasuki pantai ini kita tidak dikenakan biaya alias gratis. Untuk parkir pun tidak dikenakan biaya apapun di sini. Tinggal memarkir kendaraan di tempat yang sudah disediakan. Dan dari pantai kita bisa sambil mengawasi kendaraan kita. Hanya saja untuk mencapai pantai ini dengan kendaraan mobil kemungkinan agak kesulitan, karena akses jalan ke dalam pantai agak sempit.




Mungkin dikarenakan saat berkunjung adalah saat musim penghujan, pantai ini terkesan agak kotor dengan air laut yang berwarna coklat. Banyak sampah berada di bibir pantai dan ranting-ranting penghias pantai pun banyak yang berceceran di bibir pantai, sehingga saat musim penghujan seperti ini mandi dan bermain air di pantai sangat tidak rekomen.

Salah satu yang menjadi daya tarik wisata di pantai ini adalah banyaknya spot foto menarik. Meski begitu saya kurang mengeksplor spot foto ini karena saat berkunjung ke sana, pantai sangat ramai wisatawan.

baca juga : Jepara Ourland Park

Ada spot foto yang menjadi favorit yang wajib di pantai ini

Ayunan di bibir pantai

Salah satu spot menarik untuk berfoto di pantai ini. Sambil menikmati deburan ombak, kita bisa melakukan foto ciamik di spot foto ini.



Simbol Love di tengah pantai

Salah satu spot foto yang aman bagi lansia dan anak-anak, serta yang paling favorit. Hingga banyak wisatawan yang rela antri demi mendapatkan foto bagus di tempat ini.



Perahu

Spot ini paling banyak disukai anak-anak. Karena kapal bisa dinaiki dan anak bisa bermain peran di sini.


Saat perut lapar, tak perlu takut akan kelaparan di pantai ini karena ada deretan warung untuk mengganjal perut lapar. Meski fasilitas tak sekomplit pantai-pantai lain di Jepara, di sini pun terdapat toilet dan kamar bilas.



Secara keseluruhan tempat wisata ini kurang rekomen bagi anak-anak yang ingin bermain di pantai, karena fasilitas belum lengkap. Tapi bagi yang suka foto dan mengunggahnya di media sosial, pantai ini bisa jadi view yang ciamik di foto-foto kita.

baca juga: Wana Wisata Sreni

Menjadi Manager Keluarga Handal

Memasuki pekan ke-enam, saya suprised dengan peserta matrikulasi ibu profesional batch #5 kelas SJS (Semarang, Jogja, Salatiga). Mulai bersemangat lagi mengerjakan NHW dan dihari ini meski beberapa ada yang telat setor linknya sudah hampir full warna di form rekapitulasi NHW.

Entah mengapa, materi ini mungkin bisa menjawab kegalauan peserta matrikulasi yang bimbang antara perannya sebagai ibu rumah tangga ataupun ibu pekerja. Dan di materi ini mungkin merasa 'jleb' dan 'aku banget'.

Ibu Bekerja

Sejatinya, seorang ibu semuanya adalah bekerja. Yang membedakan, yang satu bekerja di ranah domestik atau yang sering kita konotasikan dengan ibu rumah tangga. Dan satunya lagi memilih bekerja di ranah publik atau yang lebih sering dikenal dengan working mom.

Bersungguh-sungguh dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga, sebelum melakukan aktivitas di dunia luar

Menjalankan setiap peran dan mengorganisasikannya dalam lingkup terendah, rumah tangga. Hingga nantinya kita akan menjadi semakin cekatan dalam mengelola rumah tangga.

Kita managernya, dan pasangan kita sebagai leadernya. Sebagai manager yang hanya kita seorang yang memegang jabatan tersebut, haruslah kita membagi waktu yang kita punya. Dengan harapan kita bisa membagi peran kita.

Membagi Aktivitas dalam 4 Kuadran

Seringkali waktu kita habis hanya untuk aktivitas yang tidak penting dan tidak mendesak. Stalking, berseluncur di media sosial hanya membuang-buang waktu kita tanpa kita melihat aktivitas lain yang butuh perhatian kita secara khusus.



Time Based Organization vs Result Based Organization

Memilih bagaimana cara kita mengatur dan membagi waktu sangatlah penting bagi kita. Jangan sampai hanya membuang-buang waktu saja. Atur waktunya, sesuaikan dengan diri sendiri.

Jika menginginkan hidup kita teratur dan melatih kedisiplinan kita, pilihlah time based organization. Dimana jadwal keseharian kita dijadikan patokan kita dalam menjalani rutinitas sehari-hari.

Jika menginginkan kewarasan diri, bisa memilih result based organization. Dimana kita berorientasi pada proses.

Sumber:
Materi dan Review NHW 6 MIIP batch #5
Diskusi sesi 6 MIIP#5 SJS

Bebas Bau Badan dan Tampil Percaya Diri

Siapapun orangnya memiliki bau badan yang wangi merupakan dambaan, apalagi di saat cuaca sedang terik-teriknya dan aktivitas mulai memadat.

Keringat menjadi salah satu pemicu munculnya bau badan seseorang. Keringat sendiri merupakan salah satu jenis ekskresi yang dikeluarkan melalui kulit.

Beberapa faktor yang menyebabkan bau badan:

1. Aktivitas Berlebih
Aktivitas berlebih menjadi salah satu penyebab adanya bau badan tak sedap. Karena aktivitas yang berlebihan ini muncullah keringat yang bercampur dengan bakteri dan timbullah bau badan yang kurang mengenakkan.

2. Konsumsi Makanan/Minuman
Beberapa makanan/minuman menjadi pemicu munculnya bau badan tak sedap. Karena melalui keringatlah jalan ekskresi zat-zat yang tidak dibutuhkan tubuh dikeluarkan.

3. Gangguan Hormon
Masa pubertas ditandai dengan meningkatnya hormon pada tubuh. Salah satunya adalah meningkatkan produksi keringat yang memicu adanya bau badan tak sedap.

Banyak hal yang bisa mencegah adanya bau badan tak sedap. Cara alami seperti mandi dengan bersih dan teratur, menggunakan pakaian yang adem di badan, ataupun dengan mengkonsumsi makanan pencegah bau badan tak sedap, seperti daun kemangi.

Selain itu, untuk mencegah bau badan tak sedap sekaligus sebagai parfum adalah dengan menggunakan Vitalis Fragranced Deodorant Blossom Extra Whitening.



Saya mendapatkan Vitalis Fragranced Deodorant Blossom Extra Whitening ini gratis dari  Hometester. Deodoran ini mengandung ekstrak licorice dan vitamin B3 yang dapat mencerahkan kulit ketiak. Dengan pemakaian teratur dimungkinkan akan bekerja optimal. Karena saya baru menggunakan selama satu minggu, saya belum merasakan efek mencerahkan di kulit ketiak saya.



Vitalis deodorant ini sudah mendapatkan label halal dari MUI, sehingga kita tak perlu khawatir tentang bahan yang digunakan dalam deodoran ini. Isi sebanyak 40ml sangat menghemat biaya, kurang lebih bisa dipakai hingga 6 bulan.

Kemasan yang elegan dengan warna putih yang dominan dan tutup yang berwarna pink, membuat vitalis deodorant versi blossom ini cantik. Selain itu, botol yang terbuat dari kaca membuat deodoran ini terkesan mahal harga. Hanya saja, karena memakai botol kaca, deodoran ini mudah pecah saat jatuh.

Bagaimanapun, untuk menghilangkan ataupun mengurangi bau badan tidak hanya dibutuhkan deodoran saja, faktor lain seperti mandi dan menjaga kebersihan tubuh pun memiliki andil dalam menghilangkan atau mengurangi bau badan.


Buat Bibirmu Sehat dengan Tiga Langkah Ini

Perawatan bibir seringkali diabaikan. Karena bagian tubuh yang satu ini mudah sekali dipoles sedikit dan menghasilkan kesempurnaan hanya dengan satu usapan lipstik saja. Bibir pun merupakan salah satu bagian sensitif, sama seperti wajah kita. Karena bibir pun juga termasuk salah satu bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari.

Memiliki bibir yang sehat, dalam arti tidak kering dan pecah-pecah, serta warna bibir yang merah merona merupakan dambaan setiap wanita. Bibir hitam menjadi salah satu masalah yang paling sukar diatasi oleh kaum wanita, apalagi bagi yang memiliki genetik sama-sama berbibir hitam. 


Moisturizing

Melembabkan bibir merupakan salah satu cara ampuh untuk mengatasi dan mencegah bibir kering. Bisa menggunakan bahan alami, seperti madu. Ataupun menggunakan lip balm ataupun lip butter.

Banyak produk lip balm dan lip butter drugstore yang rekomen untuk pemakaian sehari-hari. Salah satu yang saya pakai sehari-hari untuk melembabkan bibir adalah Nivea Lip Butter Blush Bleuet.



Karena saya bukan pengguna lip cream, hanya memakai lipstik matte saja, menggunakan lip butter ini hanya saat malam hari sebelum tidur. Hasil pemakaian rutin membuat bibir lebih lembab dan kenyal.

Dengan isi 16,7 gr dengan harga kurang dari 30.000 rupiah, Nivea Lip Butter ini sangat ramah di kantong.


Protecting

Bibir pun harus dilindungi dari bahaya sinar UV. Karena adanya paparan sinar UV yang terus menerus, sedangkan bibir tidak ada yang melindungi akan menyebabkan bibir berubah warna menjadi kehitaman.

Sekarang banyak produk untuk melindungi bibir dari bahaya sinar UV. Meski masih bisa memakai sun protector yang biasa digunakan untuk wajah. Tapi saya memilih lip balm yang mengandung SPF. Jadi seperti 2 in 1, selain melembabkan juga untuk melindungi dari sinar UV. Salah satu produk yang saya pakai adalah Maybelline Baby Lips Lip Balm in Energizing Orange.


Lip balm ini tidak berwarna, sehingga setelah menggunakan lip balm ini bisa langsung ditambah dengan memakai lipstik/lip cream/lip tint. Saya memakai lip balm ini biasanya saat pertama memulai skincare routine di pagi hari, dengan harapan lip balm dapat meresap terlebih dahulu baru kemudian memakai lipstik.

Penggunaan secara rutin, membuat bibir saya yang semula agak kehitaman berangsur-angsur menjadi berwarna merah. Dan saya sering re-apply penggunaan lip balm ini paling tidak 3x, saat pagi hari, setelah shalat dhuhur, dan setelah shalat ashar.

Efek yang dihasilkan tidak terlalu glossy, meski setelah memakai lipstik matte tidak membuat lipstik benar-benar matte. Dan menggunakan lip balm ini benar-benar membuat bibir lembab dan tidak kering.

Exfoliating

Langkah ini merupakan langkah lanjutan agar bibir tidak menjadi kehitaman dan untuk mengangkat sel kulit mati yang berada di bibir. Saat memakai lip cream pun dengan melakukan exfoliating tidak menyebabkan lip cream menggumpal di bibir saat dipakai. Dan yang terpenting saya melakukan exfoliating wajib setelahnya kita melakukan protecting untuk melindungi bibir yang sudah dieksfoliasi.

Banyak cara yang bisa kita gunakan untuk mengeksfoliasi bibir. Cara termudah adalah dengan menggunakan sikat gigi yang digosok-gosokkan pada bibir kita. Selain itu, kita bisa menggunakan madu dicampur dengan gula yang kita gunakan untuk menscrub bibir kita.

Salah satu produk eksfoliasi yang bisa dengan mudah kita dapatkan adalah Emina Sugar Rush Lip Scrub.




Seperti namanya, lips scrub dari Emina ini teksturnya seperti gula. Dan ketika kita gosokkan ke bibir lama kelamaan butiran gulanya menghilang. Hasil yang didapatkan bibir menjadi lebih lembut dan lembab.


Karena bagaimanapun, bibir termasuk salah satu bagian tubuh yang perlu dirawat. 
Karena dengan perawatan yang rutin, akan mengurangi budget kita dalam membeli make up (lipstik, dkk)

Wisata Keluarga : Sindu Kusuma Edupark (SKE) Jogja

Sindu Kusuma Edupark atau yang lebih populer dengan sebutan SKE merupakan salah satu destinasi wisata yang cocok dikunjungi oleh keluarga yang sedang melancong ke kota gudeg, Yogyakarta. Awal mula saya pun keheranan, karena untuk menuju tempat ini harus masuk gang yang jalanannya lumayan sempit. SKE Jogja ini berada di jalan Jambon, Sinduadi, Mlati, kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Saat memasuki kawasan SKE ini kita akan disuguhkan pada sebagian wahana permainan yang terlihat dari depan, yaitu ferris wheel dan mini waterpark.



Cukup membayar dengan uang Rp 15.000,00 kita bisa memasuki SKE, mendapatkan segelas teh dan bisa menikmati keseruan bermain air di mini water park. Hanya saja untuk bisa menikmati seluruh wahana kita harus mengeluarkan kocek lebih, yaitu dengan membeli tiket terusan seharga Rp 70.000,00. Kalaupun kita tidak membeli tiket terusan dan ingin bermain di sebagian wahana, kita bisa membeli tiket per permainan yang bisa dibeli di dalam SKE.



SKE buka dari pukul 10 pagi hingga pukul 10 malam, saat malam kita bisa menikmati light festival di dalam SKE yang sangat menarik dan indah.


Fasilitas yang ditawarkan di dalam SKE pun terbilang cukup lengkap. Ada kamar mandi yang jumlahnya cukup lumayan banyak, bahkan sering dipakai untuk mandi bagi wisatawan yang berasal dari luar kota. Ada mushola kecil di dalam dan mushola berukuran sedang yang berada di area parkir. Saat perut lapar di dalam SKE, kita tidak perlu takut kelaparan karena ada food court yang harganya bersahabat yang berada di dalam. Serta jika ingin membeli souvernir oleh-oleh, tersedia toko souvenir yang terletak di area parkir.


Di dalam SKE terdapat banyak wahana permainan. Selain itu kita bisa belajar melalui poster-poster yang berada di jalan masuk menuju wahana permainan. Selain itu ada miniatur berbagai candi dan patung dewa ruci. Salah satu spot menarik bagi yang suka mengabadikan kenangan bersama keluarga melalui foto.


Berbagai wahana tersedia di dalam SKE ini. Mulai dari bianglal atau dalam SKE dinamakan ferriz wheel. Atau yang suka menonton film, bisa menikmati cinema 8G ataupun bagi yang suka dengan hal berbau horor bisa memasuki house of teror.

Berbagai wahana disediakan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Untuk anak di bawah 3 tahun, masuk ke SKE ini gratis dan setiap menaikki wahana harus didampingi oleh orang dewasa. Bagi orangtua yang sedang menemani anak/cucunya saat menikmati wahana di SKE bisa menunggu di kolam ikan, sambil merasakan gelinya dikerumuni ikan.


Secara keseluruhan, SKE recomended bagi kelurga yang ingin menikmati waktunya saat berada di Jogja. Hanya saja untuk menghemat biaya disarankan langsung membeli tiket terusan dibanding dengan membeli tiket per wahana.