Kendalikan Intonasi Suaramu bu

Seharian ini mencoba toilet training untuk anak saya dengan 2 metode
1. Pagi hari setelah bangun tidur, mencoba menerapkan metode komunikasi produktif dengan mengendalikan intonasi suara dan menggunakan suara ramah. Hasilnya memang anak jadi lebih gampang untuk menjalani toilet training. Bahkan saat BAB kurang tuntas, si anak meminta lagi untuk ditatur
Intonasi ramah ini pun saya gunakan lagi siang sampai sore hari. Alhamdulillah, hasilnya pun sesuai harapan, anak menjalani toilet training dengan sukses

2. Perjalanan toilet training anak saya memang tak selalu berjalan mulus. Dalam seminggu pun terkadang masih ngompol di malam hari. Ataupun ngompol di pagi hari
Untuk membuktikan apakah hasil komunikasi berpengaruh dengan proses toilet training anak, saya mencoba di pagi hari berlagak agak galak. Hehe
Bener-bener hasil di luar ekspektasi saya. Anak saya mengompol 2x

****

Sungguh, bahwa komunikasi adalah gerbang awal mendidik anak untuk tumbuh dan berkembang sesuai fitrahnya.
Fitrah dimana dia sudah mulai bisa mengontrol keinginan BAK saya lanjutkan dengan proses toilet training ke anak.
Dimana tidak ada lagi diapers lagi untuk sekedar tidak ingin lagi mencuci bekas ompol anak.

Dimana intonasi suara yang ramah secara tidak langsung masuk ke dalam bawah sadar anak. Sehingga anak lebih mudah memahami dan melaksanakan sesuai apa yang kita inginkan.

Adakalanya intonasi suara kita meninggi membuat anak takut sehingga dia tidak berani melakukan apa yang seharusnya bisa dia lakukan.

Dan ibumu ini masih terus belajar dan belajar untuk mengendalikan intonasi suara dan tetap menggunakan suara ramah di saat setumpuk pekerjaan rumah tangga telah membuat ibumu tak `waras'

#day5
#level1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Tidak ada komentar