Melatih Kecerdasan Finansial Sejak Dini

Kecerdasan finansial merupakan kemampuan mendapatkan dan mengelola keuangannya sendiri. Kemampuan ini baiknya dilatihkan sejak dini, karena ada beberapa hal yang musti dipahamkan terlebih dahulu oleh anak-anak.

Rezeki kita berasal dari Allah

Hal pertama yang saya pahamkan kepada anak adalah tentang rezeki kita. Bahwa rezeki tidak selalu tentang uang, rezeki bisa berupa kemudahan kita melakukan sesuatu, ataupun rezeki yang melalui tangan orang lain.

Untuk melatihkan hal ini bukan berarti kita langsung memahamkan bahwa rezeki kita berasal dari Allah. Tapi kita harus melatih terlebih dahulu konsep diri pada anak. Siapa Tuhan si anak? Bukan hal yang singkat memahamkan hal ini kepada anak. Biasanya saya menggunakan kejadian alam ataupun buku sebagai medianya. Dengan harapan anak paham dan untuk memulai memahamkan anak pada rezeki pun tidak mengalami kendala.

Kebutuhan vs Keinginan

Hal ini tidak hanya dipahamkan kepada anak, diri kita sendiri pun harus mengaca diri bahwa kebutuhan dan keinginan adalah sesuatu yang berbeda. Yang harus ditekan ego kita agar kita tidak keblabasan dalam memuaskan keinginan diri sendiri. Karena terkadang, anak pun kurang bisa memilah antara kebutuhan dan keinginan, karena orangtua beranggapan bahwa semua keinginan anak merupakan kebutuhan anak juga.

Membuat Mini Budget

Untuk anak yang sudah mengenal dan mengerti jumlah nominal uang sudah bisa diajarkan kepada anak. Tetapi untuk anak saya yang belum mengenal nominal uang, hal ini menjadi tugas saya membuat mini budget untuknya. Berapa uang sakunya? Untuk apa saja dan dihabiskan apa saja? Dan tentunya hal ini masih berkaitan dengan kebutuhan vs keinginan.

Mengelola Pendapatan berdasarkan Ketentuan yang Diyakini Keluarga Kita

Hal ini belum saya latihkan dalam game level 8 kepada anak. Karena untuk memahamkan rezeki masih menjadi proses dan membuat mini budget masih dalam bimbingan saya, orangtuanya.



Karena bagaimanapun, kemuliaanlah yang kami cari. 

Rezeki itu pasti, kemuliaanlah yang dicari

Sumber:
Materi ke-8 Bunda Sayang Institut Ibu Profesional batch 2

2 komentar