Membangun Peradaban dari dalam Rumah

Pekan ketiga dari matrikulasi IIP merupakan pekan paling romantis. Karena pada pekan ini, peserta mulai mrmbangkitkan rasa cintanya lagi kepada pasangan melalui goresan pena yang tertuang dalan surat cinta kepada pasangan. Bukan isi surat yang dikritisi, tapi respon pasangan saat mendapatkan surat cinta yang membuat hati meleleh. Memang tidak semua suami bertipe romantis dengan banyak mengeluarkan kata-kata, tapi mereka mengungkapkan cintanya dengan cara mereka sendiri.

Memang bukan perkara mudah untuk membangun peradaban dari dalam rumah, karena butuh 1 wanita untuk membangun sebuah tatanan masyarakat yang beradab. Dan hal tersebut dimulai dari diri sendiri.

Tidak Menyimpan Luka Masa Lalu

Meskipun kita sering mengikuti seminar parenting, membaca buku parenting tidak akan cukup dalam mendidik anak sebelum kita selesai dengan masa lalu kita. Memang tidak semua orang memiliki masa lalu yang menyenangkan. Banyak dari kita yang mempunyai masa lalu kelam, yang membuat kita trauma dan terbawa saat mendidik anak.

Inner child yang negatif, merupakan hantu yang terus menerus menghantui setiap orangtua yang belum selesai dengan masa lalunya. Bukan perkara mudah dalam menghapusnya, butuh waktu dan kekuatan tekad saat kita melakukan self healing.


Menumbuhkan Benih Cinta kepada Pasangan

Membuat surat cinta, menjadi salah satu NHW yang paling berkesan di kelas matrikulasi IIP kali ini. Tidak hanya sekedar membuat, peserta pun harus melihat respon pasangan. Responnya pun bermacam-macam, ada yang mendapat balasan surat, ada yang dengan kata-kata, dan ada yang dengan perbuatan. Apapun respon suami, membuat jatuh cinta lagi menjadi istimewa walau hanya dengan surat cinta.

Mengenali Potensi Diri

Mengenali diri sendiri, mencari apa kelebihan dan kekurangan diri, hingga menjawab apa misi hidup kita bukanlah PR yang mudah bagi kita.

Mengenali Potensi Anak

Setiap anak dilahirkan dengan potensinya masing-masing. Tugas orangtua hanya menemani, mengamati setiap tumbuh kembangnya. Hingga mendidiknya agar menjadi maestro di bidangnya.

Sumber:
Diskusi peserta MIIP #5 SJS di pekan ketiga

Tidak ada komentar