Memasuki pekan keempat kelas matrikulasi Insitut Ibu Profesional, kami mendapat kejutan dengan belajar lebih lanjut tentang mendidik dengan kekuatan fitrah. Setelah kita tahu misi hidup kita, terkait dengan ilmu yang harus kita pelajari ditahap awal, kemudian dijalankan. Sehingga tidak ada tsunami informasi dalam kehidupan, yang merupakan kekhawatiran kita akan keteringgalan ilmu yang semakin baru. Padahal tidak ada satupun ilmu yang membekas menjadi jejak sejarah hidup kita.
Menentukan KM 0 Perjalanan Kita
Menentukan ilmu apa yang harus dipelajari bukanlah hal yang mudah. Terlebih dahulu kita harus mengetahui apa passion kita dan potensi kita, baru kita memulai memprioritaskan ilmu yang akan kita pelajari, sehingga kita menjadi maestro ilmu di bidangnya.
Ilmu yang akan kita pelajari ke depan, kemudian kita buat milestonenya. Bidang ilmu mana yang akan kita mulai di KM 0. Dengan catatan kita harus fokus dan konsisten.
Kita pun bisa melakukan akselerasi ilmu, dengan memperbanyak jam terbang kita. Bisa dengan menambah jam terbang ataupun dengan membeli jam terbang. Membeli jam terbang, di sini dengan mendatangi ahli atau seorang mentor.
Pendidikan Berbasis Fitrah
Mendidik anak bukan hanya menemaninya secara fisik. Tetapi juga untuk bersyukur, menerima, dan bersabar atas segala proses kita bersama dan dengan anak.
Pendidikan bukan hanya tentang mendidik, tapi juga membangkitkan, menyadarkan, dan menguatkan fitrah anak. Sejatinya setiap orangtua sudah memiliki kemampuan alami dan syar'i dalam mendidik anak, karena Allah sudah menanamkan kepercayaan di tiap orangtua untuk menjaga amanah dariNYA.
Tugas mendidik bukanlah menjejali (outside in), tetapi inside out, yaitu menemani anak menggali dan menemukan fitrah-fitrah baiknya, sehingga mereka menjadi manusia seutuhnya (insan kamil) tepat ketika usianya mencapai usia aqil baligh.
Fitrah anak terlihat dengan sendirinya, namun perlu juga interaksi antara anak dengan orangtua, alam, dan kehidupan sesuai dengan tahapannya agar tumbu menjadi semakin baik. Fitrah ini tumbuh beriringan, sepanjang fitrahnya tidak ada intervensi ataupun tidak ada yang mencederai.
Fokus, Konsisten, dan Lakukan
Melakukan dari KM 0 harus dilandasi dengan fokus pada ilmu yang dipelajari, agar kita tidak dilanda tsunami informasi yang sering menjadi kegalauan dalam kehidupan kita.
Konsistenlah dalam mempelajari ilmu yang sudah kita prioritaskan. Jangan mudah tergoda dengan ilmu yang sebenarnya 'menarik, tapi kita tidak tertarik', karena akan membuang-buang waktu kita dan tidak ada ilmu yang terserap sempurna di dalam diri kita.
Kemudian, praktekkan setiap ilmu yang sudah kita terima.
Sumber:
Materi Sesi 4 MIIP batch #5
Review NHW sesi 4 MIIP batch #5
Matrikulasi HEBaT
Diskusi Sesi 4 Kelas MIIP batch #5 SJS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Termakasih ilmu parentingnya mba
BalasHapusSama2 mbak Dew 🙏
HapusTermakasih ilmu parentingnya mba
BalasHapusKembali Ilmu yang bermanfaat selalu terserap dari mbak cantik nan solehah ini.
BalasHapusTerimakasih Mbak ^_^
Sama2 mbak Nia 🙏
HapusBermanfaat sekali, terima kasih..
BalasHapusHuaaaa jadi kangen matrikulasi. Benar2 menjadi batu pijakan dalam melangkah
BalasHapusSepakat, dengan lebih fokus hasilnya akan lebih baik, dan yg terbaiklah yg akan dicari
BalasHapus