Mengenalkan Batasan Aurat Sejak Dini

Mengenalkan batasan aurat pada anak bisa dimulai sejak anak dilahirkan. Sehingga saat dewasa nanti, anak sudah paham batasan aurat dan tidak mengumbarnya seperti pada kebanyakan orang.

Mengenalkan batasan aurat anak bisa dilakukan dengan berbagai cara:

1. Saat menyusui
Saat anak menyusui, anak hanya diperbolehkan melihat aurat ibunya. Anak tidak diijinkan melihat aurat ibunya selain bagian atas.

Penting bagi orangtua untuk selalu menjaga aurat di depan anak. Karena di masa inilah anak menyerap banyak informasi dari apa yang dilihat dan didengar. Sehingga, menjadi teladan bagi anak harus dimulai sejak dini.

Ketika menyusui juga, hanya anak yang disusui yang diperbolehkan melihat aurat bagian atas ibunya. Kakak si adik tidak diijinkan melihat aurat ibu. Sehingga hubungan anak yang disusui dengan ibu menjadi semakin dekat.

2. Menjaga Aurat Anak di Depan Umum
Sering kita melihat terbukanya aurat anak di depan umum. Terutama saat di kolam renang atau di pantai.

Sejak dini, ajarkan anak kita untuk menjaga auratnya di depan umum, dengan tidak mengumbar di depan umum atau dengan tidak mengajarkan membuang air selain di kamar mandi.

Dengan pengajaran sejak dini nanti, anak akan terbiasa saat dewasa .

3. Mengajarkan anak menutup aurat
Mengajarkan anak menutup aurat bisa dimulai dengan cara memilihkan pakaian yang sopan untuk anak.

Memang bagi sebagian orang, saat anak perempuan kita masih kecil mengajarkan untuk menutup aurat dengan sempurna takut kepanasan. Sehingga banyak orangtua yang enggan memakaikan pakaian panjang atau jilbab bagi anak. Padahal sejak anak masih kecil inilah nantinya anak terbiasa dengan pakaian yang dikenakannya sejak masa kecil.




Tidak ada komentar