Kata Siapa Menulis itu Berat?


me·nu·lis v 1 membuat huruf (angka dan sebagainya) dengan pena (pensil, kapur, dan sebagainya): anak-anak sedang belajar ~; melukis baginya merupakan kesenangan yang dimulai sebelum ia belajar ~; 2 melahirkan pikiran atau perasaan (seperti mengarang, membuat surat) dengan tulisan: ~ roman (cerita), mengarang cerita; ~surat membuat surat; berkirim surat; 3 menggambar; melukis: ~ gambar pemandangan; 4 membatik (kain): lebih mudah mencetak daripada ~ kain;

Menulis merupakan sebuah kegiatan, yang mana bisa dilakukan oleh semua orang. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Berbagai macam tujuan dilakukan orang dengan menulis.

Berkomunikasi dengan Menulis

Jika di zaman dahulu dengan berkomunikasi jarak jauh membutuhkan pesan surat. Kini hanya dengan mengetikkan tuts keyboard, lahirlah sebuah komunikasi tertulis yang cepat.

Dengan menulis, komunikasi yang semula susah diungkapkan melalui kata-kata menjadi mudah dengan cara ditulis. Bahkan sebagian pujangga cinta mengungkapkan isi hatinya melalui puisi yang ditulisnya di selembar kertas.

Menulis untuk Menuangkan Ide

Menulis juga merupakan rangkaian dari sebuah jawaban yang diberikan atas berbagai pertanyaan ataupun kompetisi. Dengan menulis, kita menjadi tahu ide seseorang yang dituliskannya melalui kata-kata.

Meskipun sederhana, banyak ide menarik yang kita dapatkan dari sebuah tulisan. Bahkan melalui sebuah cerita kita pun dapat menuangkan ide yang bisa dipetik hikmahnya oleh pembaca.



Menulis bukan menjadi sesuatu yang berat. Dimana kita alami sendiri, mulai dari awal memasuki bangku sekolah kita sudah diajarkan berbagai macam bentuk huruf. Mulai dari huruf abjad hingga huruf hijaiyyah.

Proses menulis memanglah instan, dimulai dari mengenal huruf, menuliskannya, hingga membentuk sebuah rangkaian kata, kalimat, dan paragraf.

Meskipun jika dahulunya menulis hanya sekedar untuk menggugurkan kewajiban sebagai pelajar. Menulis kini merupakan sebuah aktivitas untuk meluapkan segala emosi dan ide melalui rangkaian aksara yang tersambung.

Karena menulis itu tak mudah. Hanya berbekal pulpen dan kertas ataupun jempol untuk mengetikkan huruf per huruf di layar keyboard. Tuangkan segala apa yang ada di pikiranmu dan jadilah sebuah tulisan.

12 komentar

  1. Yuk, semangat terus menulisnya. Joss

    BalasHapus
  2. Menulis sebagai sarana berkomunikasi ini bnr bngt.

    BalasHapus
  3. yup, sgt sederhana.. menulis ya menulis, nggak berat (y)

    BalasHapus
  4. Semangat mbak Kiky memang luar biasa. Salut ^^

    BalasHapus
  5. Bismillah, mulai (istiqomah) nulis (lagi)...
    *entah ke berapa kalinya aku udah bilang gini selama beberapa bulan terakhir 🙈

    BalasHapus
  6. menulis itu memang mudah, bahkan jika sudah merasa nyaman rasanya tidak ingin berhenti. yang berat itu niat di awalnya. seperti mandi. niat mandinya lama banget, tapi sekalinya di kamar mandi, susah banget ke luar hahahhaha

    BalasHapus
  7. Yuhuuu.... Semangat menulis. :)

    BalasHapus
  8. Menulis itu mudah, merangkai tulisannya tuk jadi indah yang membutuhkan semangat membara.

    BalasHapus
  9. Semoga bisa terus menulis.
    Semangat.
    Vitamin buat diri nih, makasih mbak Kiky. ^_^

    BalasHapus
  10. Yang berat itu nahan rindu aja ko wkwk

    Semangat! Salken dari saya Iput, newbie! :)

    BalasHapus