Film Review : Assalamualaikum Calon Imam



Fisya (Natasha Rizki) mengalami trauma karena ditinggalkan ayahnya saat kecil. Hal ini membuat Fisya sulit percaya kepada laki-laki. Terlebih ketika pria yang disukai Fisya, Jidan (Andi Arsyil) ternyata memiliki keinginan untuk menikahi kakak Fisya, Salsya (Merdi Oktav).

Di sisi lain, Fisya bertemu dengan seorang dokter bernama Alif (Miller Khan) dan secara tak sengaja ponsel Fisya terbawa oleh Alif. Dan ternyata Alif juga mengajar sebagai dosen tamu di kampus Fisya.

Ketika Salsya dan Jidan menikahi, otomatis ayah mereka datang dari Makassar untuk menjadi wali nikah. Fisya yang masih trauma menarik diri dan tidak ingin bertemu dengan ayahnya. Terlebih pernikahan tersebut melukai hatinya karena pria yang disukainya lebih memilih kakaknya dibandingkan dirinya.

Fisya yang secara tak sengaja bertemu secara terus-menerus membuat keduanya saling kagum. Terlebih Fisya kagum dengan lantuan ayat Al Quran dari bibir Alif. Dan Alif berusaha membuat Fisya tidak membenci ayahnya sendiri.

Alif melamar Fisya melalui ayahnya dan ayahnya ingin menjadi wali pernikahan Fisya di saat sakit keras. Di sinilah pernikahan digelar di sebuah rumah sakit dan ayah Fisya bertindak selaku wali nikah. Karena pernikahan berlangsung dadakan, mahar nikah yang diajukan Fisya adalah bacaan surat Ar Rahman dari Alif. Di sinilah suasana terharu menyelimuti, karena akad nikah, ayah Fisya menghembuskan nafas terakhirnya.

Lalu, bagaimana dengan kehidupan rumah tangga Fisya? Lengkapnya bisa ditonton di Viu 😁

Review 

Film yang diadaptasi dari sebuah novel dengan judul yang sama dirilis tanggal 9 Mei 2018. Karya Ima Madaniyah ini berhasil memukau pembaca wattpad dengan 3 juta pembaca. Hal inilah yang membuat Findo Purwono HW selaku sutradara memfilmkan kisah Fisya.

Bergenre percintaan, film ini layak ditonton para remaja karena tak menTuhankan cinta di atas segalanya. Di sisi lain, ridho orang tua menjadi hal terpenting di film ini. Terlebih ketika memaafkan dan menerima menjadi hal paling sulit saat menjalani kehidupan. Banyak hikmah yang dapat diambil dari film ini. Menerima takdir dariNya menjadi salah satu petuah dalam film ini.

Alur cerita yang sulit ditebak membuat film ini harus ditonton sampai akhir. Terlebih banyak pesan moral yang didapat dari para pemainnya. Hanya saja, mungkin karena diadaptasi dengan novel dengan judul yang sama. Film ini cenderung lebih banyak bercerita tentang kehidupan rumah tangga Fisya dan Alif yang hampir setengah durasi film. Tapi overall, film ini layak menjadi salah satu film terpuji Indonesia.


2 komentar