Waspada Demam Berdarah Dengue

Akhir-akhir ini banyak pemberitaan mengenai banyaknya pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) diberbagai wilayah Indonesia. Bahkan beberapa penderita DBD harus menghembuskan nafas terakhir setelah kalah dari virus dengue. 

Penyebab Demam Berdarah Dengue

Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue (virus DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4) yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuk ini akan menginfeksi manusia sehat dan kemudian mentransfer infeksinya ke manusia yang lain. Hal ini mengakibatkan cepatnya penyakit DBD menginfeksi suatu populasi manusia.

Sumber : hellosehat.com


Virus ini dapat menyerang seluruh kelompok umur, jenis kelamin, dan seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Biasanya DBD banyak terjadi di wilayah dengan iklim tropis maupun subtropis.

Pencegahan Demam Berdarah Dengue

Meskipun sudah ada vaksin yang digunakan untuk mencegah penyakit DBD ini, kebersihan lingkungan menjadi salah satu faktor penting dalam pencegahan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk ini. 3M plus menjadi salah satu kegiatan yang harus dilakukan, terutama ketika memasuki musim penghujan (desember-januari).

Sumber : dinkes.palangkaraya.go.id


Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M plus menjadi pencegahan yang cukup efektif. Dengan menguras bak mandi 2x seminggu, mengubur barang bekas, dan menutup tempat penampungan air akan menutup kemungkinan nyamuk Aedes sp bertelur. Selain itu, harus didukung dengan plus, yaitu dengan menghindari gigitan nyamuk. Cara ini bisa dilakukan dengan menggunakan tidur pakai kelambu, pakai repellent ataupun menggunakan baju yang menutup seluruh permukaan kulit, kecuali wajah. 

Untuk itu, beragam kebijakan pemerintah di bidang pendidikan banyak yang menyarankan agar para siswanya, mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA menganjurkan untuk menggunakan baju panjang untuk meminimalisir penularan DBD di lingkungan sekolah. 

Fogging Bukan Satu-Satunya Jalan Terbaik

Jika dulunya fogging menjadi cara efektif untuk memberantas nyamuk penyebab penyakit. Kini fogging bukan menjadi satu-satunya jalan efektif untuk mencegah penyakit DBD.

Beberapa untung rugi dari adanya fogging menjadi salah satu pertimbangan pemerintah dalam melaksanakan program fogging. Keterbatasan dana dan kerusakan lingkungan menjadi salah satu pertimbangan. Selain itu, fogging juga akan membuat nyamuk lebih kebal dari insektisida yang digunakan dalam fogging.

Penetapan Kejadian Luar Biasa

Mungkin banyak yang sering mendengar tentang kejadian luar biasa atau KLB yang ditetapkan pemerintah daerah. Penetapan KLB DBD tidak dapat hanya diputuskan secara langsung dari banyaknya kasus DBD di tempat pelayanan kesehatan tertentu.

Data surveilans DBD menjadi data penting penetapan KLB DBD ini. Jika pada suatu wilayah jika memenuhi kriteria:

1. Timbulnya penyakit menular yang sebelumnya tidak ada
2. Peningkatan terus-menerus di tiga kurun waktu
3. Peningkatan penyakit dua kali lipat atau lebih
4. Jumlah penderita dua kali lipat dibanding periode sebelumnya di tahun lalu.

Selain itu dalam penetapan KLB juga harus memenuhi syarat berikut:

1. Tergantung endemis atau tidak wilayah tersebut
Endemis adalah suatu keadaan dimana suatu penyakit menetap di suatu wilayah dalam jangka waktu yang lama.
2. Tingkat emergency harus cepat
3. Sifat insidental
3. Mengancam wilayah tertentu

Yuk, kita cegah penyakit DBD di lingkungan kita. Jangan lupa PSN dengan melakukan 3M plus.

2 komentar

  1. Lagi musim yaa di sana, Mba? Di sini belum ada beritanya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak yang dirawat mbak 😢 kudu waspada ini, apalagi anakku kalau gak diawasi sering main keluar

      Hapus