Siapa yang tak mengenal Jerome Polin? Anak Indonesia yang kini tengah mengenyam pendidikan di Waseda University, Jepang ini banyak menginspirasi dan meng-influence banyak orang untuk tetap berprestasi, bagaimana pun kondisinya.

Meskipun kini ia tengah berada di Jepang untuk menyelesaikan kuliahnya, tetapi semangat untuk menggapai mimpi mampu membuat kaum milenial termotivasi. Dengan keuletan yang dimilikinya, beragam pencapaian yang diimpikannya mulai terealisasi.

Saya sendiri mengenal Jerome Polin ketika masih awal di YouTube Nihongo Mantappu. Dulu memang kontennya masih lebih banyak mengenai hiragana. Hanya saja memang konten seperti ini jarang diminati oleh kaum muda. Dan kini Jerome berhasil membuat konten edukatif yang menarik dan tidak membuat bosan.

Pantang menyerah

Terlahir sebagai anak kedua, Jerome Polin memiliki segudang mimpi yang sedikit demi sedikit sudah diwujudkannya. Di sini saya belajar untuk tidak berputus asa dan berani bermimpi tinggi. Dan tentunya harus ada usaha yang harus dikerjakan.

Mimpinya seperti kuliah di luar negeri tentunya diwujudkannya dengan giat. Melalui beragam seleksi beasiswa, ia sudah membuktikan bahwa untuk mewujudkannya tidak semudah membalik telapak tangan. Tak berhenti sampai di situ, ketika beasiswa sudah didapatkannya, memilih kampus juga harus didapatkan. Kendala bahasa tentu menjadi hambatan, tapi dengan giatnya Jerome mengikuti kelas bahasa Jepang.

Kuliah di luar negeri sembari mengurus YouTube tentunya memiliki effort yang besar. Jika dulu channel Nihongo Mantappu diurus bersama temannya Kevin, kini channel ini dipegang oleh Jerome sendiri dan dibantu oleh temannya, Waseda Boys.

Untuk menyunting video pun ketika ada bahasa Jepang, Jerome masih menerjemahkan sendiri. Hal ini dilakukan di sela-sela aktivitasnya. Tak jarang Jerome pun sering melakukan editing saat berada di kereta ataupun di tempat umum lainnya.

Perjuangannya tentu tak berhenti sampai di situ saja. Bersama kakaknya, Jerome membuat agency entertainment yang menaungi 11 YouTubers dengan nama Q&A Group dan kini mereka mendapatkan penghargaan Forbes 30 Under 30 Asia.

Mimpi terbesarnya adalah menjadi menteri pendidikan RI. Jerome berpikir ingin mengubah sistem pendidikan Indonesia yang menurutnya kurang efektif. Baru-baru ini pun Jerome diajak IG Live bersama Pak Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim.

Sosok yang konyol

Di balik otaknya yang jenius, Jerome lebih dikenal sebagai sosok yang konyol dan sering bertingkah aneh di Jepang. Di vlognya pernah berjoget di tempat umum yang tentunya perlu mental kuat untuk menahan malu.

Sosoknya yang terbuka dan ramai ketika bertemu dengan teman-temannya. Selain membuat rumahnya ramai oleh teman-temannya, sosoknya yang ramah juga membuat banyak milenial yang menjadi followersnya. Tak heran jika followers di berbagai media sosial yang dimiliki membludak dengan ER yang tinggi.

Merintis bisnis

Meskipun Jerome dan kakaknya memiliki prestasi akademik yang baik, ternyata keduanya memiliki tekad kuat ketika merencanakan sesuatu. 'Menantea Toko' menjadi bukti mereka akan keseriusan dalam menyiapkan niat untuk berkembang.

Bisnis yang hanya disiapkan dalam hitungan hari saja, kini mendapatkan respon positif dari masyarakat. Bahkan kini bisnis tersebut akan membuka cabang di berbagai kota di Indonesia.

Belajar dari Jerome

Banyak hal yang kita dapatkan dari pengalaman Jerome ini. Memiliki mimpi adalah sesuatu yang mutlak. Tentunya hal ini perlu dilakukan dengan usaha dan doa.

Meskipun terlihat receh, usaha yang dilakukan Jerome mampu membuat orang lain tertarik. Bahkan buku yang berjudul 'Mantappu Jiwa' berhasil menjadi best seller dan Jerome dinobatkan sebagai penulis pendatang baru terbaik 2020 dari IKAPI. Melalui buku tersebut kita bisa mengambil banyak pelajaran untuk tetap berjuang keras mewujudkan mimpi.