Bahan Alami untuk Meningkatkan Kualitas Tidur



Pernah tidak sih merasa kelelahan setelah bangun tidur? Atau malah sulit tidur ketika terbangun di malam hari?

Kondisi ini tentunya sangat mengganggu, apalagi jika di keesokan harinya banyak aktivitas yang harus dilakukan. Selain pekerjaan tidak cepat selesai, hasil pekerjaan juga menjadi tidak maksimal.

Saya pun sering mengalami hal ini. Apalagi ketika anak bangun tengah malam ataupun saat rewel. Rasa lelah memang dirasa, tapi untuk tidur kembali sangatlah susah. Inilah yang kemudian membuat saya merasakan lelah dan sering mengantuk di pagi hari.

Nah, tanggal 18 Juni 2021 kemarin saya berkesempatan mengikuti webinar dari Deltomed mengenai "Kesehatan dan Produktivitas Dimulai dari Tidur Berkualitas". Di sinilah saya kemudian tahu bagaimana meningkatkan kualitas tidur agar kesehatan tetap terjaga.

Jangan samakan kualitas tidur dan kuantitas tidur

Hal inilah yang perlu diperhatikan ketika sedang tidur. Seiring bertambahnya usia seseorang, kuantitas tidur menjadi semakin berkurang. Meski begitu, tetap tidak boleh diabaikan, apalagi jika harus menjadi suatu kebiasaan.

Jika ternyata masih kesulitan untuk mengatur waktu tidur, setidaknya harus bisa memaksimalkan kualitas tidur setiap harinya. Ada beberapa hal yang bisa menjadi penanda seseorang untuk dikatakan mengalami tidur berkualitas :

1. Bisa tertidur dalam 30 menit

2. Terbangun tanpa terbangun atau 1 kali bangun di malam hari dan bisa tidur kembali dalam waktu kurang dari 20 menit.

Mengapa harus memperhatikan kuantitas dan kualitas tidur?

Sebagai seorang ibu rumah tangga, pagi hari menjadi waktu penting untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah. Kondisi ini tentu harus didukung dengan tubuh yang bugar dan tidak mudah lelah.

Jika di malam hari hanya tidur sebentar dan tidak berkualitas, pastinya akan ada dampaknya. Berikut ini beberapa hal yang berkaitan dengan kuantitas dan kualitas tidur.

1. Sistem imun

Jangan sepelekan kuantitas dan kualitas tidur, terlebih di masa pandemi seperti ini. Imunitas tubuh harus tetap terjaga agar tidak mudah tertular virus covid-19.

Jika kuantitas dan kualitas tubuh menurun, sistem imun juga akan menurun. Inilah yang kemudian membuat tubuh rentan terhadap penyakit.

2. Risiko kecelakaan

Sering mendengar bukan, jika banyak kecelakaan yang terjadi karena supir mengantuk? Nah, inilah yang perlu diperhatikan saat berkendara. Jika tubuh merasa lelah dan mengantuk agar tidak memaksakan diri untuk membawa kendaraan.

3. Working memory

Tak hanya mengganggu pekerjaan yang sedang dilakukan, ternyata jika kurang tidur juga bisa menurunkan tingkat kognitif dan working memory sebanyak 35%. Inilah mengapa ketika akan bekerja atau belajar perlu tidur cukup.

4. Kesehatan kulit

Kurang tidur ternyata bisa memicu penuaan dini. Agar kesehatan kulit terjaga, baiknya menjadi jam tidur dan tidur harus berkualitas.

5. Mood

Pernah gak bisa ingin marah-marah terus setiap harinya? Bisa jadi hal ini karena kurang tidur di malam hari. Ketika tidur kurang atau tidak berkualitas, mood juga akan menurun lho?

5. Kebiasaan makan

Perlu diketahui jika ternyata kualitas dan kuantitas tidur yang buruk akan membuat selera makan terhadap junk food menjadi meningkat. Hal ini perlu diwaspadai, karena junk food bisa memicu beragam risiko penyakit, seperti penyakit degeneratif.

Tidur berkualitas berpengaruh melawan covid-19

Tidur berkualitas dan tidur cukup akan membantu meningkatkan imunitas tubuh. Berdasarkan survey SleepHelp.org diketahui bahwa sebanyak 22% orang kualitas tidurnya buruk karena kecemasan, stres, dan ketakutan karena covid-19. Inilah yang kemudian dinamakan sebagai covidsomnia atau Coronasomnia.

Tak hanya dialami orang yang terkena atau belum pernah sama sekali terkena covid-19, ternyata sindrom susah tidur juga menjadi masalah bagi post covid atau long covid. Mereka masih mengalami kesulitan tidur, meski sudah dinyatakan sembuh dari covid-19.

Ketahui penyebab susah tidur

Tentunya ketika merasa tidur susah harus mengetahui penyebab susah tidur. Hal ini agar lebih mudah dalam mengatasi kesulitan tidur.

1. Gangguan fisik, seperti sakit kepala, nyeri perut, nyeri sendi

2. Gangguan psikologik, seperti stres dan depresi

3. Isu medic, seperti sleep apnea

4. Genetik, seperti narkoleptic

5. Faktor usia, lansia lebih banyak mengalami gangguan tidur.

6. Obat-obatan

7. Gangguan lingkungan, seperti suara bising atau lampu tidur terlalu terang.

8. Bekerja di malam hari

Herbal untuk mengatasi gangguan tidur

Untuk bisa mengatasi gangguan tidur, ternyata sudah ada herbal yang membantu pikiran menjadi lebih rileks. Pastinya dengan menggunakan herbal, tidur bisa membaik.

1. Passion flower

Tumbuhan asal Amerika Serikat (Florida - Texas) ini ternyata mampu meningkatkan kualitas tidur. Kandungan alkaloid pada bunga ini mampu melemaskan otot dan memiliki efek sedatif. Selain itu, ada juga kandungan flavonoid yang memiliki efek antiradang, sedatif, dan antispasmodik. Bunga ini juga mengandung crysin yang membantu menjaga kadar hormon testosteron.

2. Valerian

Ternyata akar valerian juga bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas tidur. Herbal ini berasal dari Eropa dan Asia Barat yang mengandung minyak atsiri, asam valerenat dan alkanoid.

3. Jahe

Herbal ini tentunya tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Jahe mampu menghangatkan badan dan mampu memperlancar sirkulasi darah.

Antangin Good Night, Solusi Atasi Sulit Tidur

Meskipun sudah ada herbal untuk mengatasi sulit tidur, tapi ternyata herbal tersebut tidak mudah untuk ditemukan. Selain itu, untuk meraciknya juga bukan hal mudah.

Untungnya, sekarang sudah ada Antangin Good Night yang bisa digunakan untuk mengatasi sulit tidur. Obat herbal ini mengandung passion flower, valerian, jahe, myristica, dan sembung.

Herba ini juga aman dan sudah teruji BPOM. Untuk bisa menggunakan herbal ini setidaknya harus berusia 12 tahun ke atas.

Nah bagaimana dengan cara mengatasi sulit tidur ala kamu?

1 komentar