Amankan Penghasilan dengan Asuransi Syariah



Apakah ada yang mengalami setiap menerima gaji tiba-tiba langsung habis? Atau tiba-tiba butuh dana mendadak tetapi tidak memiliki simpanan?

Kondisi seperti ini tentunya tidak hanya dialami oleh satu atau dua orang saja. Banyak yang mengalaminya. Saya sendiri termasuk yang pernah mengalami hal ini, terutama di masa-masa awal pernikahan dengan ekonomi yang belum stabil. Lantas, apakah yang perlu diperbaiki? Apakah harus mencari penghasilan tambahan?

Jawaban ini tentunya bukan tak tepat, tetapi perlu memperhatikan kondisi masing-masing keluarga. Setelah mengevaluasi setiap pengeluaran, ternyata manajemen keuangan yang harus diperbaiki.

Merencanakan Keuangan Keluarga

Sebagai seorang istri yang diberikan amanah suami untuk mengatur keuangan keluarga tentunya harus lebih cermat lagi untuk mengatur setiap pengeluaran. Terlebih, untuk mengambil keputusan finansial harus lebih bijak dan lebih teliti lagi, agar finansial keluarga tetap stabil hingga akhir bulan.

Keuangan membengkak saat libur sering sekali saya alami, apalagi hanya dikeluarkan untuk hal-hal yang kurang begitu penting. Untuk itulah, penting ketika menerima upah bulanan untuk membuat anggaran post pengeluaran bulanan.

Aliyah Natasya, seorang financial advisor mengungkapkan untuk merencanakan keuangan perlu memperhatikan budgeting dalam hal belanja dan tabungan. Caranya adalah dengan menyisihkan upah bulanan dengan persentase :

-          Belanja bulanan sebesar 60%

-          Perlindungan sebesar 10%

-          Reward pribadi sebesar 10%

-          Investasi sebesar 15%

-          Donasi sebesar 5%

Kemudian, jangan lupa meyisihkan untuk perlindungan kesehatan dan dana darurat. Jika memungkinkan bisa dengan mengupayakan untuk memperoleh penghasilan tambahan.

Pentingnya Asuransi

Dulunya saya sering berpikiran jika ingin bergabung dalam sebuah asuransi terlebih dahulu perlu kondisi ekonomi yang stabil terlebih dahulu. Ternyata anggapan saya mengenai hal ini tidaklah benar.

Penghasilan yang besar, kondisi keuangan yang banyak, dan sudah memiliki beragam aset bukanlah menjadi faktor enggan mulai bergabung dalam sebuah asuransi. Hal ini karena penghasilan yang besar bukan menjadi jaminan untuk memiliki ketahanan finansial yang baik. Terlebih, untuk mengelola keuangan pribadi sangat penting agar kondisi finansial di masa mendatang bisa tetap stabil.

Nah, salah satu caranya adalah dengan berinvestasi semakin dini. Semakin dini uang yang diasuransikan akan semakin tumbuh uang tersebut. Jadi sudah tidak ada hal yang yang perlu dikhawatirkan lagi saat akan memulai asuransi.

Lantas, mengapa asuransi itu sangat penting?

Kondisi keuangan setiap individu tidaklah sama setiap harinya. Terkadang ketika sudah menerima upah bulanan bisa terorganisir dengan baik. Tetapi, bisa saja ada sesuatu hal di luar perkiraan yang membutuhkan dana besar, seperti biaya pengobatan ataupun pendidikan.

Dengan adanya asuransi bisa digunakan untuk berbagai hal, seperti perlindungan pendapatan, dana darurat, perlindungan kesehatan, warisan, dana pensium, dan perlindungan dana pendidikan.

Lalu, bagaimana caranya untuk bisa memulai asuransi?

Hal inilah yang dahulunya sering sekali menjadi pertanyaan di benak saya. Nah, ternyata ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan memulai asuransi seperti berikut.

-          Ketahui alokasi keuangan bulanan

-   Ketahui kebutuhan yang diperlukan (misal, untuk asuransi jiwa atau asuransi kesehatan)

-         Ketahui pihak asuransi deengan baik

Selain ketiga hal di atas, salah satu yang menjadi pertimbangan saya maju mundur untuk memulai asuransi adalah adanya unsur riba dalam asuransi konvensional. Untungnya sekarang sudah ada asuransi syariah yang memberikan akses perlindungan sesuai dengan syariah.

Ketahui Perbedaaan Asuransi Konvensional dan Asuransi Syariah

Untuk mengurangi keraguan memulai asuransi karena riba, mengenal lebih lanjut lagi mengenai asuransi konvensional dan asuransi syariah sangat penting. Hal ini dikarenakan mengambil keputusan dalam hal finansial perlu lebih teliti dan rinci.

Asuransi syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk asset dan atau tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad yang sesuai dengan syariah*.

*Fatwa DSN MUI No. 21/DSN-MUI/X/2001

Jadi di dalam asuransi syariah ini terdapat dua akad, yaitu akad antar peserta yang dinamakan dengan tabarru’ dan akad dengan kumpulan peserta dalam perusahaan yang dinamakan dengan wakalah bil ujrah. Sedangkan dalam asuransi konvensional, hanya ada akad jual beli antara tertanggung dan penanggung.

Biasanya dalam asuransi konvensional tertanggung diharuskan membeli proteksi atau mengeluarkan premi. Karena ada sesuatu hal, maka keluarlah klaim yang ditanggung oleh perusahaan. Berbeda dengan asuransi syariah yang jelasberapa premi yang dibayar, apa saja yang didapatkan, dan kapan bisa didapatkan. Sehingga tidak ada unsur gharar (ketidakjelasan) dalam asuransi syariah.

Pada asuransi syariah juga tidak mengandung unsur riba, dimana terdapat tambahan pada transaksi yang tidak memenuhi ketentuan syariah. Selain itu, pada asuransi syariah juga tidak terdapat pihak yang diuntungkan ataupun pihak yang dirugikan, atau dalam kata lain dinamakan dengan maysir (judi/taruhan).

Ketiga hal tersebut (gharar, riba, dan maysir) merupakan hal yang harus dihindari dalam asuransi syariah. Untuk itulah, terdapat pengawasan dari OJK, manajemen internal, dan Dewan Pengawas Syariah dalam suatu program asuransi syariah di perusahaan tertentu.


Prudential Syariah Menjawab Kekhawatiran untuk Melakukan Asuransi Secara Syariah

Memiliki jaminan di masa yang akan datang menjadi salah satu cara agar kondisi finansial tetap stabil apapun kondisinya. Hanya saja, persentase masyarakat yang melek finansial tidaklah banyak. Dari data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, hanya ada 7% saja dari penduduk Indonesia yang memiliki asuransi dan sebagian besar didominasi oleh kaum milenial.

Kekhawatiran akan riba dan kurangnya akses informasi mengenai asuransi menjadi salah satu sebab rendahnya partisipasi masyarakat untuk memulai asuransi. Tetapi, kini tidak perlu khawatir lagi karena sudah ada produk dari Prudential, yaitu Pru Syariah.

Tak hanya bisa terbebas dari gharar, riba, dan maysir, produk Pru Syariah juga bisa diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Hal ini karena Pru Syariah memiliki iuran yang cukup terjangkau, minimal hanya 8 ribu rupiah untuk satu bulannya.

Memiliki konsep sesuai dengan syariat islam, ternyata produk Pru Syariah ini tidak hanya diminati oleh umat muslim saja. Banyak dari yang non muslim juga minat dengan Prudential Syariah ini. Selain itu, produk dari Prudential ini juga memiliki prinsip tolong-menolong yang bersifat universal, adil, dan transparan.

Nah, kini tidak perlu ragu lagi bukan untuk mengamankan penghasilan bulanan? Dengan Prudential Syariah, kekhawatiran akan kondisi finansial dapat teratasi dengan tetap berkonsep pada syariat islam.

 

32 komentar

  1. setuju banget penghasilan yang sudah kita cari dengan susah payah memang sebaiknya diproteksi dengan asuransi, ini cara smart mengatur keuangan nih

    BalasHapus
  2. Setuju bahwa arusansi sangat penting, tapi gak kalah penting juga memilih asuransi yg terpercaya. Prudential Syariah salah satu pilihan terbaik hehe

    BalasHapus
  3. setuju banget

    setiap kepala keluarga wajib mempunyai asurasnsi jika gak mau keluarganya kapiran

    pastinya harus memilih asuransi syariah agar berkah

    BalasHapus
  4. Kalau syariah kan jadi lebih merasa tenang ya milihnya, jadi penghasilan lebih aman, pun juga nggak ada was-was lainnya.
    Prudential Syariah memang pilihan tepat buat kita dalam memilih asuransi buat diri dan keluarga :)

    BalasHapus
  5. Hari gini penting banget ya mbak semua orang sebaiknya pnya asuransi ..terlebih untuk mengamankan penghasilan ..spya keadaan finansial kita tetap terjaga Nah menurut saya Pru Syariah bisa jadi pilihan ini ..

    BalasHapus
  6. punya duit harus pintar mengelolanya, ya. agar penghasilan tidak hanya dapat membiayai kebutuhan kita sekarang tetapi juga di masa depan.

    BalasHapus
  7. Untuk mengawali agar bisa punya dana darurat itu ternyata perlu mengetahui alokasi kebutuhan dana untuk asuransi apa. Setelah itu, barulah kenali produk atau mitra asuransi yang tepat. Biar saat investasi hati juga merasa tenang.

    BalasHapus
  8. Kalau diminta memilih, saya juga akan memilih untuk menggunakan asuransi syariah saja. Lebih merasa tenang aja gitu. Meski nggak ada yang salah juga dengan asuransi konvensional. Tinggal bagaimana nyamannya saja.

    BalasHapus
  9. wah baru tau saya ternyata Prudential ada program Pru Syariah, bisa jadi pilihan saya nih kebetulan lagi cari asuransi yang cocok dengan pilihan saya

    BalasHapus
  10. Terima kasih untuk sharingnya mbak, sebagai sesama ibu rumah tangga saya jadi berpikir lagi untuk mendaftar asuransi demi kesejahteraan keluarga.

    BalasHapus
  11. Semua kita, terutama yang umat muslim pastinya pengen asuransi yang bentuknya syariah dan tidak ada riba. Asuransi Prudential syariah ini mudah2an benar bisa mengcover masyarakat yang hendak berasuransi dengan syariat islam yang benar tanpa mengotorinya.

    BalasHapus
  12. Tanpa disadari sebenarnya memang asuransi udah jadi kebutuhan ya. Karena sebagai tabungan masa depan juga.

    BalasHapus
  13. Menurut saya sih asuransi itu penting banget. Karena asuransi adalah salah satu cara untuk mengatur keuangan masa depan. Asuransi juga mengajarkan kita untuk siap secara finansial. Terutama untuk hal-hal yang sering tidak kita duga.

    BalasHapus
  14. Insya ALlah aman, kata MUI. Ya kita ikut ulama saja lah. Jika terus diperdebatkan, maka kembalikan ke dasarnya. Hehehe. Pruyariah mah pemain lama ya, udah gak perlu diragukan lagi.

    BalasHapus
  15. Makasih mba, udah sharing ttg asuransi syariah.. ternyata banyak bedanya juga ya antara yg konvensional dengan asuransi syariah. terutama bedanya di resikonya ya Mba

    BalasHapus
  16. Bagi seorang muslim punya produk asuransi syariah bisa lebih menenangkan. Gak hanya karena memberikan proteksi. Tetapi, juga prinsip berasuransinya sesuai dengan yang diinginkan

    BalasHapus
  17. Asuransi Syariah bisa jadi pilihan ya Mba. Untuk kesehatan paling penting, perlu punya asuransi buat jaga-jaga di kemudian hari

    BalasHapus
  18. Sementara ini baru bisa berasuransi kesehatan, jujur kami masih suka kesulitan mengalokasikan dana. Semoga dengan bantuan asuransi syariah Pru semakin banyak masyarakat terbantu ya

    BalasHapus
  19. Menarik ya investasi di asuransi syariah, semakin merasa aman dan tentram. Untuk pengguna paham keuangan syariah pasti cocok investasi di sini.

    BalasHapus
  20. Dengan asuransi prudential sangat membantu dalam hal asuransi kesehatan. Dengan mempunyai asuransi kesehatan kita ga perlu pusing lagi dalam memikirkan biaya rumah sakit

    BalasHapus
  21. Asuransi syariah ini bisa jadi salah satu pilihan asuransi ya mbak. Kalau aku apapun jenisnya yang namanya asuransi itu penting, apalagi asuransi kesehatan. Kita gatau kapan akan sakit.

    BalasHapus
  22. Setuju banget nih perencanaan keuangan memang sangat penting apalagi udah berkeluarga, sebagai manusia yang harus ikhtiar ya mbak.

    BalasHapus
  23. kalau berbasis syariiah gini jadi gak perlu lagi khawatir ya mbak, jujur ini jadi negbuka pengetahuan aku lagi sih

    BalasHapus
  24. Thanks banget tips dan infonya mbak. Zaman sekarang asuransi memang harus diprioritaskan karena bisa mengamankan financial keluarga kalau sewaktu2 terjadi hal yg tdk diinginkan

    BalasHapus
  25. Makasi sharingnya kak.. Membuka wawasan banget deh tentang pentingnya asuransi. Apalagi sekarang sudah banyak yang syariah ya jadi ga perlu khawatir

    BalasHapus
  26. wah kalo ada asuransi yang syariah gini jadi nggak khawatir lagi nih. Apalagi kan kita nggak tau apa yang bakalan terjadi besok. jadi penting juga asuransi.

    BalasHapus
  27. Aku setuju nih kak kalau memiliki asuransi itu seperti memiliki jaminan di masa yang akan datang. ini salah satu cara agar kondisi finansial tetap stabil

    BalasHapus
  28. makasih infonya kak,,jadi semakin tau nih bedanya asuransi konvensional dengan asuransi syariah

    BalasHapus
  29. PR besar nih untuk kelola uang dan bisa merencanakan keuangan dengan baik ya Kak. Apalagi udah bisa punya asuransi yang syariah. Jadi tenang masa deoan5

    BalasHapus
  30. Bener bgt. Sejak aku punya asuransi syariah, lebih tenang karena berasa nabung tiap bulan walau kadang ada aja borosnya haha. Hasilnya utk warisan anak2 kelak.

    BalasHapus
  31. Yap, asuransi emang bisa dibilang untuk tabungan jangka panjang ya, ditambah lagi bisa cover kesehatan & jiwa jg

    BalasHapus
  32. setiap denger kata syariah jujurnya jadi lebih merasa tenang aja milih dan ngejalaninya , jadi penghasilan lebih aman, pun juga nggak ada was-was lainnya.
    Prudential Syariah memang pilihan tepat buat asuransi diri dan keluarga :)

    BalasHapus