Anakku Mengompol?



Meskipun di usia 2 tahun syaraf otot springer anus anak sudah matang. Bukan berarti anak bisa terbebas dari masalah ompol. Terkadang secara tidak sadar anak masih mengompol, sehingga membuat ibu marah. Hal inilah yang akan mencederai fitrah anak. Beberapa masalah yang akan timbul ketika anak tercederai:

a. Keras kepala
b. Melakukan sesuatu tanpa memikirkan orang lain (egois)
c. Kikir, karena terdidik menjadi orang yang tidak pernah melakukan kesalahan
d. Anak menjadi malu

Agar anak tidak memiliki sifat-sifat di atas, sudah selayaknya orang tua memberikan respon yang tepat ketika anak mengompol. Sehingga fitrah seksualitas anak dapat dipupuk dan kehidupan seksualitas anak tidak terganggu.

Beberapa tips yang bisa dilakukan ibu ketika anak mengompol:

a. Tidak mengeluarkan emosi negatif

Sebagian orang tua akan merasa sangat kesal ketika mengetahui anaknya mengompol. Kekesalan orang tua akan meluap dengan berbagai manifestasi yang cenderung kepada emosi negatif. Emosi negatif yang sering anak terima akan memberikan manifestasi buruk pada diri anak. 

Anak tidak hanya akan mengalami trauma, anak juga akan memiliki perangai negatif jika hanya ada cercaan pada dirinya. Anak akan mengalami kemunduran mental akibat sering dicerca dan dimarahi. Saat anak ingin buang air, anak cenderung akan malu mengatakan kepada orang tua karena takut dimarahi. Sehingga anak akan mengompol dan hal ini akan terus menerus terjadi pada diri anak karena tidak adanya rasa percaya diri pada anak.

b. Berikan teladan

Memberikan teladan yang baik ketika anak akan buang air menjadi modal awal pembentukan jati diri anak. Selain untuk membentuk rasa percaya diri pada anak, juga akan membantu anak dalam mengenali adab ketika anak buang air.

Memberikan teladan bukan dengan cara anak diikutkan ketika orang tua akan buang air. Tetapi bisa dengan membacakan cerita atau kisah teladan. Ataupun memberikan contoh saat orang tua hendak memasuki kamar mandi sesuai syariat agama. Teladan yang diterima anak akan masuk dan diterima oleh otaknya, sehingga menjadi sebuah sikap dan kebiasaan hingga anak dewasa kelak.

c. Apresiasi anak ketika sudah buang air di tempat yang tepat

Apresiasi yang diterima anak akan mempengaruhi rasa percaya diri yang diterima anak. Saat apresiasi diterima anak, anak akan diakui keberadaannya. Sehingga timbul sikap terbuka, tanggung jawab, dan percaya diri pada anak.

Beberapa ungkapan bisa diberikan kepada anak. Misalnya,
Hebat sekali kamu nak, sudah bisa cebok sendiri di kamar mandi..
Atau
Anakku pintar, besok kalau mau pipis langsung ke kamar mandi ya..

d. Tidak memberikan minuman yang berlebih ketika hendak tidur

Memberikan terlalu banyak minuman kepada anak ketika hendak tidur akan mempengaruhi pola tidur anak karena sering terbangun akibat anak ingin melakukan buang air. Jika anak diberikan minuman manis (seperti sirup atau teh) ketika hendak tidur, anak akan lebih sering melakukan buang air karena kadar glukosa dalam darahnya meningkat. Hingga tak jarang anak akan mengompol di tempat tidur.

Memberikan cukup minuman akan membantu anak dalam proses tidurnya. Air putih menjadi alternatif terbaik minuman yang diberikan kepada anak ketika hendak tidur. Selain itu, jika anak masih belum disapih. Memberikan air putih dapat menjadi pilihan kedua dalam usaha ibu menyapih anak.

e. Membiasakan buang air sebelum tidur/bepergian

Pembiasaan yang dilakukan kepada anak akan membekas di pikiran anak. Sehingga menjadi kebiasaan anak dan akan rutin dilakukan anak. Membiasakan buang air pada anak harus dilakukan sejak dini karena akan terpatri pada diri anak.

Orang tua juga harus memperbanyak diri bersikap sabar kepada anak. Adakalanya anak enggan diajak untuk buang air, sehingga perlu cara jitu untuk meruntuhkan pendirian anak. Orang tua bisa membujuk anak atau berkisah kepada anak. Dan yang terpenting tanpa adanya embel-embel hadiah atau hukuman ke anak.

Sex Education dan Fitrah Seksualitas Anak (part 1)



Pemberian sex education harus dilakukan sejak dini kepada anak. Saat anak lahir di dunia anak sudah memiliki fitrah yang sudah terinstal oleh Sang Pencipta. Sebagai orang tua, pemegang amanah terbesar dariNYA harus menjaga fitrah dan menumbuhkannya sesuai perkembangan usia anak.

Cedera fitrah pada anak akan sangat berpengaruh kepada perkembangan anak ketika telah mencapai masa aqil balighnya. Anak yang tercederai fitrahnya dapat mempengaruhi kehidupan sehari-harinya dan kehidupan sosialnya.

Fitrah seksualitas menjadi salah satu fitrah yang harus ditumbuhkan oleh orang tua sejak dini. Saat fitrah seksualitas tumbuh sesuai dengan perkembangan usia anak, maka saat anak mencapai usia aqil baligh, anak dapat bertanggung jawab terhadap identitas seksual yang telah Allah berikan kepadanya.

Sex education tak hanya memberikan pemahaman kepada anak mengenai kehidupan seksualnya. Dengan sex education juga anak akan belajar tentang aqidah dan keimanan, ibadah, dan juga tentang akhlak. Sehingga kelak anak akan menjadi manusia yang beradab dan jauh dari segala kejahatan dan perilaku seksual menyimpang.

Peran orang tua dalam menumbuhkan fitrah seksualitas anak harus terus dijalankan. Meskipun fitrah akan terlihat dengan sendirinya, orang tua dan lingkungan harus tetap terlibat agar pertumbuhannya baik sesuai dengan tahapannya.

Bagaimana jika fitrah seksualitas anak tercederai?

Pengaruh lingkungan dan kurang pedulinya orang tua terhadap kehidupan seksualitas anak dapat menyebabkan fitrah seksualitas anak terlewat bahkan cedera. Berbagai permasalahan muncul sebagai akibat dari fitrah anak yang tercederai. Sebagai contoh, anak yang tinggal di lingkungan lokalisasi memiliki skema pemikiran bahwa melakukan hubungan seksual di luar pernikahan merupakan hal yang wajar. Sehingga tak jarang anak di lingkungan lokalisasi akan melanjutkan hidupnya sebagai pelaku yang terlibat di daerah lokalisasinya.

Tazkiyatun nafs atau pensucian jiwa menjadi salah satu cara untuk mengembalikan fitrah seksualitas anak yang sudah tercederai. Tazkiyatun nafs bertujuan agar ruh dan hati menjadi lebih bercahaya. Sehingga orang tua yang telah melakukan tazkiyatun nafs akan lebih mudah mengembalikan fitrah seksualitas anak yang tercederai atau menyusulkan fitrah anak yang terlewatkan.

Saat tazkiyatun nafs ini berhasil, akan nampak perubahan yang berdampak pada makin menguatnya rasa optimisme dan rasa rileks sekaligus semangat dalam memperbaiki diri. Sehingga saat tazkiyatun nafs ini berhasil, orang tua dan anak akan merasakan dampak yang positif dalam kehidupannya.

Dengan tazkiyatun nafs yang dilakukan oleh orang tua akan berdampak pada kesadaran orang tua dalam mendampingi dan mendidik anak. Dalam hal ini, sex education menjadi kunci dalam menumbuhkan fitrah seksualitas anak.

Saat proses tazkiyatun nafs ini berhasil, hal yang merasakannya pun tak hanya oleh salah satu orang saja. Selain diri sendiri yang bisa merasakan dampak dari pensucian jiwa ini. Anak juga akan mendapatkan pendidikan yang selayaknya ia dapatkan sesuai dengan perkembangan usia anak. Pasangan pun juga akan merasakan dampaknya. Jiiwa menjadi tenang, lebih bebas dam merdeka, dan tidak takut terhadap apapun selain kepada Allah. Sehingga diri sendiri bisa menghadirkan rasa optimisme dan rileks dan harapaan tertingginya hanya digantungkan kepada Allah.

Tahapan Fitrah Seksualitas Anak dan Cara Pemberian Sex Education

Fitrah seksualitas harus ditumbuhkan sedini mungkin. Bahkan saat anak masih bayi dan belum mampu berbicara dan berjalan, orang tua harus mulai menumbuhkan fitrah seksualitas anak.

Pemberian sex education pada anak harus disesuaikan dengan perkembangan usia anak. Anak yang mengerti dan memahami tentang dunia seksualitasnya akan lebih bertanggungjawab terhadap identitas seksual yang telah diberikan kepadanya. Sehingga penyimpangan terhadap fitrah seksualitas anak dapat dihindari.

Sex Education pada Anak Usia 0-2 Tahun

Jika banyak anggapan bahwa sex education dimulai saat anak menginjak usia baligh, maka anggapan tersebut kurang tepat. Sex education bisa dimulai sejak anak lahir di dunia.

Pada tahap awal inilah pembentukan fitrah seksualitas anak di mulai. Dari tahap awal ini nanti fitrah seksualitas, fitrah keimanan, dan fitrah perkembangan anak mulai terbentuk.

Menyusui, Langkah Pertama Sex Education pada Anak

Menyusui menjadi langkah awal pendidikan seksualitas pada anak. Dengan menyusui, maka fitrah anak mulai terbentuk. Saat menyusui inilah, anak akan merasakan kenikmatan menghisap ASI melalui puting ibu. Di sinilah cikal bakal fitrah seksualitas anak mulai terbentuk.

Menyusui secara langsung selain memiliki beberapa manfaat bagi ibu dan anak juga bisa menumbuhkan fitrah keimanan pada anak. Dengan menyusui langsung, anak belajar mengenal keimanan untuk yang pertama kalinya. Sehingga bisa menguatkan perkembangan fitrah seksualitas pada anak kelak di usia aqil balighnya.

Selain itu, dengan menyusui secara langsung diharapkan anak dapat mengetahui batasan aurat sejak dini. Pada saat menyusui, hanya anak yang disusui sajalah yang diperbolehkan melihat aurat ibu bagian atas. Jika memiliki anak sebelumnya (baca: kakak), sang kakak tidak diijinkan melihat aurat ibu bagian atas dan menyusui hanya dilakukan dan dinikmati oleh ibu dan anak bayinya saja. Sehingga terjalin keintiman hubungan antara ibu dan anak bayinya dan di sinilah bonding anak dan ibu terbentuk.

Penguatan bonding antara ibu dan anak pun mulai tumbuh dengan menyusui secara langsung. Bagi anak laki-laki, bonding akan berpengaruh di usia aqil balighnya, anak laki-laki sudah memiliki cinta pertamanya, yaitu dengan ibunya. Sehingga anak akan terhindar dari bahaya pergaulan dengan lawan jenis hingga kepada terhindarnya anak pada penyakit menular seksual, terlebih khusus penyakit HIV/AIDS. Sedangkan bagi anak perempuan, menyusui secara langsung akan berdampak selain untuk meningkatkan rasa kepuasan anak juga untuk mengajarkan sifat feminin pada anak.

Penguatan bonding ini tidak hanya akan dirasakan saat anak masih berusia dini saja. Penguatan bonding akan berasa ketika anak mencapai usia aqil baligh. Tentunya di sini banyak manfaat yang dirasakan anak dan ibu. Sehingga hubungan birrul walidain antara anak dan ibu akan terjalin hingga ajal menjemput.

Bagaimana jika sang ibu tidak bisa menyusui secara langsung?

Beberapa penelitian terbukti bahwa dengan menyusui, kebutuhan gizi anak dapat terpenuhi. Selain itu, banyak manfaat lain yang bisa dirasakan ibu dan anak.

Menyusui merupakan sebuah kemampuan alami yang dimiliki oleh seorang ibu. Jadi, tidak ada alasan bagi seorang ibu untuk tidak memberikan anugerah dari Allah dengan memberikan susu formula pada anaknya. Secara alami, ASI terbentuk bergantung pada kebutuhan bayi akan ASI (supply on demand). Semakin banyak ASI yang dikeluarkan, maka semakin banyak pula produksi ASI.

Bagi ibu pekerja memberikan ASI perah jauh lebih banyak manfaatnya dibanding dengan memberikan susu formula. Selain produksi ASI bisa terjaga, saat ibu pekerja kembali ke rumah bisa menikmati romantisme dengan anak dengan menyusui secara langsung.

Sex Education, Penting Atau Sia-Sia?



Sex education atau yang biasa lebih dikenal dengan nama pendidikan seksualitas menjadi pendidikan yang vital bagi kehidupan anak saat berusia baligh kelak. Dengan sex education ini, anak bukan diajarkan tentang apa itu seks yang sering dianggap tabu oleh masyarakat, atau bukan diajarkan tentang bagaimana cara berhubungan seks. Tetapi dengan sex education ini, anak diharapkan dapat bertanggungjawab terhadap kehidupan seksualitasnya sendiri, sehingga anak bisa terhindar kehamilan tidak diinginkan hingga pada terhindarnya infeksi menular seksual (IMS), terutama HIV/AIDS.

Berbicara tentang sex education bukan tentang agama dan budaya dalam masyarakat saja. Sex education pun berkaitan luas dengan kehidupan sosial dan kesehatan seseorang. Bahkan dengan sex education, pemerintah banyak menggalakkan program seksualitas dan kesehatan reproduksi pada anak usia sekolah.

Sex Education dan Permasalahannya dalam Masyarakat

Sex education sering dianggap tabu oleh sebagian masyarakat. Bahkan ketika sex education masuk dalam ranah pendidikan formal pun pengajar kurang memberikan pendidikan seksualitas yang baik dan benar. Dalam lingkup keluarga di rumah pun, pendidikan seksualitas harus diajarkan kepada anak sejak dini. Bukan hanya diberikan ketika anak sudah mengalami masa pubertas atau lebih dari itu.

Anggapan tabu pendidikan seksualitas pada anak menyebabkan anak mencari informasi sendiri tentang apa yang ingin anak ketahui tentang kehidupan seksualitasnya. Anak akan terus mencari sumber informasi melalui internet atau melalui temannya, tanpa anak tahu informasi yang diperolehnya benar atau tidak. Informasi yang kurang tepat inilah yang akan menyebabkan berbagai macam permasalahan kehidupan seksualitas anak.

1. Adanya Orientasi Seksualitas Anak yang Tidak Sesuai dengan Fitrahnya

Maraknya LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender) menyebabkan trend gaya hidup anak pun mengikuti. Banyaknya acara televisi yang menampilkan sosok lemah gemulai pada diri seorang laki-laki membuat persepsi masyarakat, terutama remaja menjadi berubah. Seorang laki-laki yang harusnya bersikap maskulin, jika bersikap feminin. Maka dianggap wajar oleh masyarakat di zaman sekarang.

Adanya pengaruh buruk dari masyarakat yang cenderung permisif pun menjadikan anak yang kurang mendapat pendidikan seksualitas yang baik akan mudah ikut tergerus arus pergaulan dalam masyarakat.
Tidak tahunya ada terhadap identitas seksualnya sejak dini akan mengakibatkan kegalauan anak ketika memasuki usia baligh. Sehingga dengan mudahnya anak beralih identitas seksual yang telah dimilikinya dan hal inilah yang akan mencederahi fitrah seksualitasnya.

2. Kehamilan Tidak Diinginkan di Usia Dini

Indonesia yang menjunjung tingggi budaya ketimuran, kini mulai sedikit demi sedikit mengikuti budaya kebaratan yang memperbolehkan adanya pergaulan bebas. Anak yang kurang mendapat kasih sayang dari orang tua dan tidak mendapat pendidikan seksualitas yang baik akan cenderung lebih mudah terpengaruh oleh derasnya pergaulan di luar rumah. Hingga tak jarang tren pacaran anak zaman sekarang pun berubah.

Tren pacaran anak zaman sekarang yang cenderung permisif akan memperbolehkan pacarnya untuk melakukan KNPI (Kissing, Necking, Petting, Intercourse). Budaya barat yang terus menerus menggerus budaya ketimuran di Indonesia, kini banyak dilakukan oleh anak di bawah umur. Hingga tak jarang banyak anak di masa sekolahnya harus putus sekolah karena hamil.

Kehamilan di usia dini inilah yang menyebabkan banyaknya masalah lainnya yang akan mengikuti. Jika anak yang belum siap mental dan fisiknya untuk hamil, maka akan berpengaruh pada janin yang dikandungnya. Jika anak tidak mengehendaki janinnya, maka anak akan menggugurkan janin dengan cara yang kurang aman. Selain berpengaruh pada janin yang akhirnya meninggal, masalah seperti kematian pada yang mengandung pun harus diwaspadai. Kalaupun janin yang dikandung tidak meninggal, maka akan mengakibatkan janin yang dikandung mengalami kecacatan setelah dilahirkan.

Jika lebih memilih mempertahankan kehamilan juga akan berpengaruh pada diri ibu dan anaknya. Seseorang yang hamil terlalu muda akan berakibat pada kematian ibu di usia muda, ataupun kurang pemahaman dengan perawatan anak setelah melahirkan. Selain bayi yang dilahirkan kurang perawatan, masalah lain seperti gejolak ibu setelah melahirkan di usia muda pun akan bertambah.

Di masyarakat, menikah sebelum melahirkan banyak dilakukan oleh sebagian masyarakat. Jika kedua pasangan tidak memiliki fisik dan mental yang kuat sebelum mrnikah. Maka akan timbul berbagai masalah dalam pernikahannya, dan paling berat akan memunculkan perceraian antar pasangan.

3. Merebaknya Infeksi Menular Seksual (IMS)

Lingkungan sosial yang cenderung permisif akan menyebabkan mudahnya seseorang melakukan pergaulan bebas. Anak akan cenderung bergonta-ganti pasangan ataupun melampiaskannya ke tempat-tempat lokalisasi dan karaoke. Sehingga tak jarang kita temukan makin meningkatnya prevalensi penyakit menular seksual. Seperti gonorhea ataupun clamidia. Bahkan infeksi seperti HIV/AIDS sudah banyak menyerang remaja yang bukan keturunan anak pengidap HIV/AIDS.

Tentu saja hal ini harus diwaspadai para orang tua akan pergaulan anaknya. Pendidikan seksualitas bukan hanya diberikan oleh sekolah atau lembaga lain yang berwenang. Tetapi, peran orang tua di masa muda anak harus lebih dipahami anak dengan terbuka dan benar.

Daerah Kekuasaan Kucing

Yang di rumah pelihara kucing atau ada kucing yang sering menjajah rumah pasti sebel banget kalau menemukan kucing sedang BAK sembarangan. Selain bau pesing, pastinya pipisnya si kucing bikin najis.

Lalu, apakah semua kucing akan berperilaku yang sama?

Ternyata tidak semua kucing memiliki kebiasaan BAK sembarang. Kucing jantan memiliki kecenderungan untuk melakukan BAK sembarangan. Atau kalau dalam istilah dinamakan spraying.



Spraying merupakan salah satu cara kucing untuk menandai daerah kekuasaannya, biasanya kucing menyemprotkan air kencingnya di suatu tempat dalam volume air kencing yang amat sedikit dibanding dengan BAK kucing sesungguhnya. Spraying ini hanya dilakukan oleh kucing jantan dalam rangka menandai wilayah kekuasaannya dari para kucing jantan lainnya.

Baca Juga : Tentang Kucing


Bagaimana jika ternyata salah satu bagian rumah menjadi daerah kekuasaan kucing?

Bagi yang memelihara kucing di rumah, terutama kucing jantan, harus ekstra waspada pada najis jika sewaktu-waktu salah satu bagian rumah menjadi tempat spraying si kucing. Biasanya kucing yang melakukan spraying merupakan kucing dewasa, jika kucing masih kitten (usia di bawah 1 tahun), kucing hanya melakukan BAK sembarang jika tidak diajarkan BAK di tempatnya sedini mungkin.

Jika mempunyai kucing jantan yang sudah dewasa, harap diperhatikan bagian rumah dan perabot yang biasanya digunakan kucing untuk melampiaskan fitrah kekucingannya tersebut. Biasanya kucing akan melakukan spraying di pintu almari, tembok rumah yang menurutnya strategis, bahkan kucing juga melakukan spraying di kendaraan pribadi.

Mengetahui Obyek Spraying Kucing

Aroma yang ditimbulkan tentunya akan sangat mengganggu kenyamanan kita, dan kita pun harus tahu bagian mana yang sering dijadikan obyek spraying si kucing. 

Jika kita sudah mengetahui obyek spraying kucing, kita harus dengan sigap membersikannya. Selain untuk menghilangkan najis, membersihkan bekas spraying kucing juga bertujuan untuk mencegah agar kucing tidak lagi melakukan hal yang sama di tempat tersebut.

Membersihkan Bekas Spraying ala Saya

Membersihkan bekas spraying kucing tentunya harus memperhatikan cara membersihkan najis. Meski tidak seberat najis mugholadoh, tetap membersihkan najis kucing harus sempurna. Caranya pun hampir sama dengan membersihkan najis pada umumnya.

Pertama, bersihkan najis bekas spraying kucing. Biasanya bekas spraying hanya sedikit, dan karena jangkauan spraying kucing cukup luas dan terkadang kasat mata, membersihkannya tentu saja dengan  perkiraan luas spraying si kucing. Media yang paling simpel digunakan adalah dengan tisu, meski tak ramah lingkungan. Selain simpel, dengan tisu maka kita tidak perlu lagi membersihkan najis jika membersihkannya menggunakan kain.

Kedua, guyur dengan air. Untuk tempat bersih dan suci, gunakan air yang bersih dan mensucikan. Dan jangan lupa setelah itu keringkan. 

Ketiga, untuk mencegah kucing tidak melakukan spraying lagi. Gunakan pewangi sampai bau pesing bekas spraying kucing hilang. Meski kita sudah tidak mencium bau pesing, kucing tetap bisa mencium bekas sprayingnya. Kita bisa menggunakan beberapa pewangi. Biasanya saya menggunakan karbol, pemutih, dan terakhir saat mengepel saya gunakan cairan pewangi lantai. Dan jika kondisi lantai sudah kering, biasanya saya semprotkan parfum ruangan ke bagian bekas spraying kucing.

Bagaimana pun spaying merupakan salah satu fitrah kehewanan kucing yang alami dalam rangka mempertahankan fitrahnya sebagai kucing. Dengan spraying kucing memiliki kemampuan alami dalam mempertahankan diri dan daerah kekuasaannya. 

Bagi para pemilik kucing, spraying juga bisa diartikan kucing jantan sudah mengalami fase kucing dewasa. Biasanya kucing akan mengalami fase spraying yang pertama kalinya pada umur sekitar 9-12 bulan. Dengan spraying inilah kucing akan tumbuh dan berkembang sebagai kucing peralihan dari kitten menjadi kucing adult (atau dalam fase manusia dinamakan fase remaja). Pada fase inilah kucing jantan juga bersiap mencari kucing betina untuk melakukan perkawinan.

Meskipun kondisi seperti ini sangat menjengkelkan para pemilik kucing. Ketahuilah bahwa memukul kucing sangat dibenci Rasulullah. Maka dari itu, bagi yang sedang memelihara kucing, peliharalah kucingmu sebaik mungkin dan berikan kasih sayang kepada kucing karena bagaimanapun kucing juga memerlukan kasih sayang dari pemiliknya.


Menyapih dengan Cinta

Bagi seorang ibu yang tengah menikmati romantisme di kala menyusui kadang menjadi dilema saat anak sudah saatnya untuk disapih. Terkadang ibu merasa tidak rela waktu intim bersama anak menjadi terbuang karena anak harus disapih karena anak sudah berumur lebih.


Di saat umur anak mendekati 2 tahun, banyak ibu yang ragu saat akan menyapih anak. Selain karena sudah nyaman, ibu terkadang tidak tega saat anak tidak lagi menyusu kepada ibu. Karena ketidaktegaan inilah timbul keraguan akan menyapih anak, sehingga anak disapih di saat umur anak sudah lebih bahkan saat anak mendapat gelar kakak.

baca juga : Menyusui dan Menyapih 

Menyapih, bukan hanya perkara untuk mentaati perintah Rabb. Menyapih juga akan mengajarkan banyak hal kepada anak kita dan bermanfaat bagi ibu.

1. Menyapih Mengajarkan Kemandirian

Saat anak mulai disapih, secara tidak langsung anak akan belajar tentang kemandirian. Selain anak sudah tidak lagi tergantung pada ibu saat hatinya tidak tenang, dengan disapih anak akan mulai beradaptasi dengan lingkungan luar saat tidak di dekat dengan ibu. Sehingga, anak akan mudah beradaptasi dan survive di lingkungan luarnya.

Dengan anak disapih, anak juga akan belajar tentang kemandirian terhadap beberapa hal sesuai tahapan perkembangan anak.

2. Menyapih Merupakan Bentuk Cinta Ibu dan Anak

Menyapih dengan cinta bukan berarti anak kehilangan cinta dari ibunya. Menyapih merupakan landasan utama bonding antara ibu dan anak. Sehingga meskipun anak berada jauh dari ibunya, anak akan memiliki kedekatan dengan ibunya.

3. Menyapih Mengajarkan Anak untuk tidak Memaksa

Menyapih dengan cinta merupakan suatu kerelaan ibu dan anak dalam menyudahi romantisme berdua. Menyapih akan melepaskan satu dengan yang lain tanpa paksaan. Dengan menyapih inilah anak belajar tentang kerelaan tanpa paksaan dan keikhlasan. Sehingga di masa usianya yang terus bertambah, anak akan memahami tentang makna cinta adalah sebuah keikhlasan dan ketulusan, bukan sebuah paksaan.

4. Menyapih Merupakan Bukti Ketaatan pada Rabb 

Menyusui merupakan sebuah syariat dari Rabb kepada setiap ibu yang telah melahirkan anaknya. Seperti menyusui, menyapih merupakan sebuah proses ketaatan kepada Rabb. Dengan menyapih inilah anak akan diajarkan tentang aqidah berdasarkan pemahaman sesuai usianya. Dengan menyapih inilah diharapkan anak mulai berkembang fitrah keimanannya.

5. Menyapih Menghindarkan Ibu dari Mastitis

Mastitis merupakan satu hal yang paling ditakutkan seorang ibu ketika menyusui. Dimana saat produksi ASI melimpah dan pengeluaran ASI kurang optimal, menyebabkan kondisi ibu berada pada kondisi yang kurang fit.

Menyapih dengan cinta akan menghindarkan seorang ibu dari sakitnya mastitis, sehingga saat proses menyapih berhasil ibu tak perlu khawatir akan merasakan sakit karena mastitis.



Bagaimanapun, menyapih bukan keberhasilan salah satu individu saja, tetapi menyapih merupakan hasil kerjasama dari ibu dan anak selama proses menyusui.

Lomban, Tradisi Syawalan di Bumi Kartini

Lomban merupakan tradisi masyarakat Jepara di tanggal 8 Syawal yang merupakan bentuk dari sedekah bumi. Di tanggal 8 Syawal ini, masyarakat Jepara dan sekitarnya merayakan bodo kupat (lebaran ketupat) dengan menyediakan ketupat, opor ayam, dan lepet. Dimana di tanggal 1 Syawal, sebagian besar masyarakat Jepara tidak menyediakan ketupat opor.

Lomban bisa disaksikan di sekitar Pantai Kartini Jepara. Dan saat lomban terselenggara, banyak juga pengunjung dari luar Jepara yang ingin menyaksikan tradisi sedekah laut ini lebih dekat.



Lomban sendiri berasal dari 'lomba-lomba' yang bermakna dulunya masyarakat Jepara yang berprofesi sebagai nelayan berlomba-lomba dalam mengadakan sedekah laut. Tetapi, ada pula yang mengatakan bahwa kata lomba berasal dari kata 'lelumban' atau bersenang-senang, yang bermakna masyarakat Jepara bersenang-senang setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

baca juga: Pesta Baratan


Pesta Lomban

Lomban sendiri dimulai pada tanggal 7 Syawal, yaitu dengan menggiring seekor kerbau untuk disembelih dan diambil kepalanya. Mulanya seekor kerbau diarak mulai dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujungbatu hingga menuju Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Jobokuto.

Setelah proses penyembelihan kerbau, sore harinya dilanjutkan dengan ziarah ke makam sesepuh nelayan Jepara, yaitu Cik Lanang di kelurahan Bulu dan Mbah Ronggo di Ujungbatu. Di malam hari akan diadakan pagelaran wayang kulit di TPI Ujungbatu dan pagi harinya pesta lomban akan dimulai dari tempat ini.



Di tanggal 8 Syawal, pesta lomban dimulai dari TPI Ujungbatu dengan arak-arakan ratusan kapal nelayan dan tak lupa larungan kepala kerbau yang sudah disembelih di hari sebelumnya. Sebelum berangkat, ada pembacaan doa oleh pemuka agama desa Jobokuto dan dihadiri oleh bupati Jepara beserta pejabat kabupaten lainnya.

Setelah dilarung, kemudian sesaji dibawa ke arah barat perairan Pulau Panjang. Setelah upacara larung selesai, perayaan syawalan dilanjutkan dengan pesta kupat dan lepet.







Wardah White Secret Series, Skincare Aman dan Halal

Memiliki kulit wajah yang sehat menjadi dambaan setiap wanita. Apalagi menjelang usia cantik, dimana kulit wajah sudah mulai mengusam dan tone kulit wajah turun ke bawah. Punya kulit glowing dan cerah seperti Raline Shah pun bisa dimiliki dengan hanya pakai skincare lokal aseli Indonesia. 😊

Wardah White Secret Series, menjadi sebuah terobosan terkini untuk kulit wajah yang cerah dan bersinar. Produk ini diklaim bisa memberikan efek cerah lebih lama dengan berbagai rangkaian produk dari Wardah White Secret.

Ada beberapa produk Wardah White Secret yang sudah dikeluarkan di pasaran. Mulai dari facial wash, susu pembersih, krim pagi/malam, serum, FTE, exfoliator, hingga eye cream.

Dari segi kemasan, semua produk dikemas dengan nuansa putih khas white secret series. Jadi, saat membeli harus bener-bener jeli agar tak tertukar. Seperti krim pagi dan malam dikemas dengan kemasan sama. Exfoliating scrub hampir sama dengan facial wash, dan exfoliation lotion hampir sama dengan susu pembersihnya.

Mengusung konsep halal, semua produk white secret series terbuat dari bahan-bahan yang aman dan alami. Bagi yang cocok dengan kandungan AHA (Alpha Hydroxide Acid), tak perlu ragu mulai menggunakan rangkaian produk ini. Karena selama pemakaian awal tidak akan timbul purging.



Selama hampir setahun ini, ada 6 produk rangkaian Wardah White Secret yang masih bertahan di kotak skincare rumah. Karena selain halal, produk dari Wardah ini pun ramah di kantong. 😅

Wardah White Secret Pure Treatment Essence

Satu-satunya produk Wardah White Secret yang harganya di atas 100 ribu rupiah ini worth it banget lah sama harganya. Dibanding dengan produk kompetitor, FTE  (First Treatment Essense) ini tergolong lebih murah dan berefek di kulitku. Dan setahuku, essense wardah ini menjadi essense pertama di Indonesia.

Dari seluruh produk white secret, hanya produk ini yang memiliki bau berbeda dari yang lain. Mungkin karena terbuat dari ekstrak bunga edelweis, yang kita sendiri tahu bunga ini dilindungi dan tidak diperkenankan memetiknya dari gunung. Dan wardah berhasil membuat ekstraknya dan langsung ditambahkan ke dalam produk barunya ini.

Memiliki ukuran 100 ml, FTE ini lumayan awet bisa dipakai hingga lebih dari setengah tahun dengan pemakaian dua kali sehari. 

Cukup menuangkannya tiga hingga empat tetes, gosok-gosok ke telapak tangan dan tepuk-tepuk ke wajah. Tak butuh waktu lama sih untuk menunggu essense bisa meresap sempurna. Dan bisa dilanjutkan ke step skincare berikutnya. Untuk membantu penyerapan kerja produk berikutnya agar lebih optimal, efek dari produk ini harus dibarengi dengan pemakaian rangkaian produk white secret lain.




Wardah White Secret Exfoliating Scrub

Physical exfoliator ini cukup efektif untuk mengangkat sel kulit mati dan membuat kulit lebih halus. Penggunaannya hampir sama dengan krim peeling lainnya, tinggal dioleskan ke wajah yang sudah dibersihkan, tunggu sebentar, dan putar-putar hingga butiran scrubnya jatuh.

Secara tekstur, scrub produk ini sangat lembut sehingga tak bikin sakit di kulit wajah. Bau produk ini juga khas wardah white secret dan lumayan menenangkan saat berskincare ria di rumah. 😄

Produk ini juga dilengkapi dengan olive oil yang akan menjaga kelembaban kulit, sehingga setelah memakain produk ini tak perlu khawatir kulit menjadi lebih kering. Kandungan niacinamide juga masuk dalam produk ini, jadi bagi yang ingin kulitnya cerah, produk ini rekomen banget.

Wardah White Secret Exfoliating Scrub ini mengandung AHA alami, yang kulitnya cocok dengan bahan AHA bisa mencoba exfoliator ini. Hanya saja tidak disarankan digunakan setiap hari dan digunakan sewaktu kulit berjerawat meradang.

Dengan ukuran 50 ml, produk ini bisa didapatkan dengan harga sekitar 20-25 ribu rupiah.



Wardah White Secret Exfoliating Lotion

Meski fungsinya hampir sama dengan Wardah White Secret Exfoliating Scrub, exfoliator ini berbentuk cair dan berfungsi untuk menyamar noda hitam di wajah.

Memiliki kandungan AHA yang didapatkan dari bahan alami, produk ini diklaim bisa membantu dalam proses pencerahan kulit.

Cara pakainya cukup mudah, cukup dengan meneteskan beberapa tetes ke kapas dan usapkan ke wajah. Hasilnya jika kapas kotor, maka sel kulit mati berhasil terangkat menggunakan produk ini.

Berukuran 100 ml, produk ini bisa dibeli dengan harga kisaran 57-65 ribu rupiah. Hanya saja, dengan harga segitu produk ini tidak mendapatkan kardus seperti produk yang lain.

Mungkin karena bukan skincare wajib yang bisa dibawa untuk travelling, produk ini kurang kokoh. Bagian corong atas tempat menuankan cairan bocor dan saat menuangkan ke kapas kalau tidak hati-hati malah meleber kemana-mana.

Secara keseluruhan sih, lumayan efektif untuk menghilangkan noda bekas jerawat di wajahku dan lumayan irit pemakaian.

Dalam lembar panduan, produk ini bisa dipakai selama dua hari sekali di dua minggu pertama, selanjutnya bisa dalam seminggu sekali. Jika memakai pedoman ini, produk ini bisa dipakai selama setahun. Hanya saja karena aku suka banget pake produk ini, produk ini aku pakai hampir setiap malam setelah double cleansing, kecuali saat ada jerawat. 🙈

Untuk efektivitas, pagi harinya harus dilengkapi dengan pemakaian sunblock/sunscreen untuk perlindungan kulit wajah setelah tereksfoliasi.



Wardah White Secret Intense Brightening Essense

Serum wardah ini lumayan efektif di kulitku. Berwarna putih susu dan memiliki bau seperti krim white secret lainnya. Berukuran 17 ml, produk ini bisa dibeli dengan harga sekitar 60 ribuan.

Bentuknya hampir sama dengan serum merk lainnya yang memiliki pipet. Hanya saja, saat produk hampir habis, sedikit produk ini akan terbuang karena tak bisa dijangkau oleh pipetnya.

Seperti namanya, produk ini diklaim bisa mencerahkan wajah dengan kandungan crystal white active dan silver fine extract. Menurutku, lumayan efektif meski hasilnya tak instan dan tentunya harus dibarengi dengan rangkaian produk lainnya. Yang paling terasa memang noda bekas jerawat jadi lebih cepat memudar dengan bantuan serum ini.



Wardah White Secret Day Cream

Krim pagi wardah white secret memiliki dua kemasan, kemasan ekonomis dengan ukuran 17 ml dan kemasan besar 30 ml.  Yang membedakan, kemasan ekonomis berbentuk tube dan kemasan besar berbentuk jar. Dan saya lebih suka kemasan tube karena lebih higienis dan travelling friendly.

Untuk harganya, kemasan tube bisa dibeli dengan harga sekitar 35-45 ribu. Sedangkan untuk kemasan jar, sekitar 70-90 ribuan. Sebenarnya kalau dilihat dari harga, lebih ekonomis yang kemasan jar. 😀

Krim pagi ini sudah dilengkapi dengan SPF 35 dan PA +++, selain membantu proses pencerahan juga sebagai pelindung dari sinar UV A dan UV B. Tapi dalam praktiknya, aku lebih suka menambahkan sunscreen saat beraktivitas di luar rumah.

Efek setelah memakai krim pagi ini akan timbul sedikit white cast, tetapi tidak terlalu mencolok. Tinggal dipoles pakai bedak tabur.



Wardah White Secret Night Cream

Hampir sama dengan krim paginya, kemasan tube menjadi favoritku karena lebih higienis. Yang membedakan, krim malam baunya lebih mencolok (wangi banget) dibanding krim paginya. Cuma masih bisa ditolerir baunya.

Memiliki klaim membuat kulit lebih cerah dan membantu kelembaban kulit selama malam hari. Hanya saja, krim malam ini mengandung oxybenzone. Yang setahuku merupakan bahan tabir surya yang tidak diperbolehkan digunakan selama hamil.



Selama pemakaian, seluruh produk di atas tidak menimbulkan purging dan ketidakcocokan di kulitku. Selain aman dan halal, skincare ini bisa ditemukan dimana saja, baik toko kosmetik ataupun online shop.