Belajar Bagaimana Caranya Belajar

Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda, ada yang bertipe visual, auditory, ataupun kinestetik. Di pekan kelima ini, kami belajar tentang design pembelajaran ala kita sendiri. Bagaimana keefektifan pembelajaran kita selama ini, hingga kemudian akan mengantarkan kita sebagai si ahli di bidangnya. Tentu saja setelah melewati beberapa milestone yang sudah kita buat sebelumnya.

Mendalami Passion 

Sebelum mendalami passion anak, terlebih dahulu kita harus tahu passion kita. Apa yang membuat kita berbinar-binar dan mungkin bisa jadi itulah misi kehidupan kita.

Membuat BISA itu mudah, tapi membuat SUKA baru tantangan.

Menetapkan milestone yang sudah kita susun akan mempermudah kita dalam menapaki ilmu-ilmu yang akan kita pelajari. Tentu saja agar tidak terjadi tsunami informasi yang akan membuat kita tidak menjadi sang ahli di bidangnya. Alih-alih mengerti segala informasi, tetapi kita akan kebingungan dengan informasi yang masuk, sehingga kita pun bingung dengan kegiatan yang membuat kita berbinar-binar.

Melakukan sesuatu dengan mudah dan hasilnya maksimal, meski tenaga yang dikeluarkan hanya sedikit, dan apalagi saat kita bisa mendulang rezeki dari aktivitas kita. Bisa saja itu merupakan passion kita.

Be professional, Rezeki will follow

Meskipun banyak tools yang dapat memahami minat bakat kita, tapi tidak semuanya akurat 100% itu merupakan sesuatu yang gue banget. Hanya dengan pengamatan dari diri kita sendirilah, kita dapat mengerti apa sebenarnya yang menjadi passion kita.

Meninggikan gunung, bukan meratakan lembah

Dalam pembelajaran kita, terutama untuk anak-anak, kita cenderung meratakan lembah. Anak kita tak suka matematika, karema tuntutan harus lulus sekolah dengan mata pelajaran tersebut. Mau tidak mau, terkadang kita malah menambah jam terbang anak agar lulus dalam pelajaran tersebut. Meski terkadang kita terlalu memaksa anak, bukan anak menjadi anak dengan keunikan menonjol, tapi anak kita menjadi anak rata-rata. Kalaupun anak tidak menyukai pelajaran tersebut dan si anak mendapatkan nilai maksimal, itu hanyalah sebuah bonus.

Bukan hasil yang maksimal yang kita dapatkan, tapi proses yang tak instan yang senantiasa kita nikmati.

Antisipasi Saat Berganti Haluan

Adakalanya kita berganti haluan metode ataupun ilmu yang sedang kita pelajari. Maka saat membuat design pembelajaran kita sendiri, kita harus menyiapkan exit procedure sebagai alternatif kita. Bagaimana strategi kita dan apa resiko yang akan kita ambil karena kita pindah haluan tersebut.


Karena bagaimanapun, saat kita berada ditingkat paling teratas dari segala ilmu, kita selalu merasa haus akan ilmu dan menjadi orang yang tidak tahu apa-apa.

Sumber:
Materi dan Review NHW sesi 6 Matrikulasi IIP batch 5
Diskusi Materi dan Review NHW MIIP#5 SJS

Yang Kamu Butuhkan Saat Berwisata Bersama Keluarga

Berwisata bersama keluarga merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu dan mengesankan bagi setiap keluarga. Berwisata bersama bisa menjadi family time yang pas di saat sebagian keluarga banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja di luar rumah.


Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum berwisata bersama:

Tentukan Waktu yang Tepat

Waktu yang tepat merupakan kunci dalam melakukan wisata bersama keluarga. Pilihlah waktu yang benar-benar semua anggota keluarga bisa mengikuti tanpa harus memikirkan pekerjaan. Memilih waktu yang tepat akan membuat semua anggota keluarga bisa menikmati liburan.

Rencanakan Jauh-Jauh Hari

Merencanakan jauh hari berhubungan langsung dengan persiapan dan bekal selama wisata. Memastikan kondisi keuangan keluarga stabil dan anggota keluarga berada dalam keadaan sehat.

Siapkan Bekal yang Cukup

Checklist setiap barang yang akan dibawa selama liburan. Catat dan masukkan ke dalam tas ataupun koper yang akan kita bawa. Tandai barang yang sudah masuk dan jangan ambil kembali barang yang sudah masuk ke dalam tas dan ransel.

Beberapa barang yang wajib dibawa selama liburan:

Pakaian

Bawa secukupnya pakaian yang akan kita kenakan selama berlibur. Pastikan tidak ada yang terlewat ataupun tidak cocok saat kita berwisata.

Obat-Obatan

Terutama untuk yang mengkonsumsi obat-obatan secara rutin, jangan lupa membawa obat selama liburan. Dan bawa pula obat-obatan ringan, seperti plaster, betadine, minyak angin, ataupun obat anti mabuk perjalanan.

Keperluan Mandi

Agar perjalanan menjadi nyaman dan tubuh terasa segar, jangan lupa membawa perlengkapan mandi . Bisa membawa yang travel size agar tidak memakan tempat saat dimasukkan ke dalam tas.

Makanan

Membawa makanan membantu kita saat kelaparan sewaktu di jalan. Selain itu menghemat keuangan juga saat berada di tempat wisata.

Dompet

Benda yang satu ini jangan sampai kelupaan ataupun kecopetan, karena jantung dari segala jantung dalam berwisata. Jangan lupa dalam dompet bawa kartu pengenal dan SIM jika membawa kendaraan pribadi. Plus bawa uang secukupnya saja.

Barang Lainnya

Powerbank, botol susu anak, diapers, tisu, make up menjadi barang optional yang boleh dibawa boleh tidak, sesuaikan dengan kondisi pribadi masing-masing ya..

Selamat berlibur....

Melatih Kecerdasan Finansial Sejak Dini

Kecerdasan finansial merupakan kemampuan mendapatkan dan mengelola keuangannya sendiri. Kemampuan ini baiknya dilatihkan sejak dini, karena ada beberapa hal yang musti dipahamkan terlebih dahulu oleh anak-anak.

Rezeki kita berasal dari Allah

Hal pertama yang saya pahamkan kepada anak adalah tentang rezeki kita. Bahwa rezeki tidak selalu tentang uang, rezeki bisa berupa kemudahan kita melakukan sesuatu, ataupun rezeki yang melalui tangan orang lain.

Untuk melatihkan hal ini bukan berarti kita langsung memahamkan bahwa rezeki kita berasal dari Allah. Tapi kita harus melatih terlebih dahulu konsep diri pada anak. Siapa Tuhan si anak? Bukan hal yang singkat memahamkan hal ini kepada anak. Biasanya saya menggunakan kejadian alam ataupun buku sebagai medianya. Dengan harapan anak paham dan untuk memulai memahamkan anak pada rezeki pun tidak mengalami kendala.

Kebutuhan vs Keinginan

Hal ini tidak hanya dipahamkan kepada anak, diri kita sendiri pun harus mengaca diri bahwa kebutuhan dan keinginan adalah sesuatu yang berbeda. Yang harus ditekan ego kita agar kita tidak keblabasan dalam memuaskan keinginan diri sendiri. Karena terkadang, anak pun kurang bisa memilah antara kebutuhan dan keinginan, karena orangtua beranggapan bahwa semua keinginan anak merupakan kebutuhan anak juga.

Membuat Mini Budget

Untuk anak yang sudah mengenal dan mengerti jumlah nominal uang sudah bisa diajarkan kepada anak. Tetapi untuk anak saya yang belum mengenal nominal uang, hal ini menjadi tugas saya membuat mini budget untuknya. Berapa uang sakunya? Untuk apa saja dan dihabiskan apa saja? Dan tentunya hal ini masih berkaitan dengan kebutuhan vs keinginan.

Mengelola Pendapatan berdasarkan Ketentuan yang Diyakini Keluarga Kita

Hal ini belum saya latihkan dalam game level 8 kepada anak. Karena untuk memahamkan rezeki masih menjadi proses dan membuat mini budget masih dalam bimbingan saya, orangtuanya.



Karena bagaimanapun, kemuliaanlah yang kami cari. 

Rezeki itu pasti, kemuliaanlah yang dicari

Sumber:
Materi ke-8 Bunda Sayang Institut Ibu Profesional batch 2

Mendidik dengan Kekuatan Fitrah

Memasuki pekan keempat kelas matrikulasi Insitut Ibu Profesional, kami mendapat kejutan dengan belajar lebih lanjut tentang mendidik dengan kekuatan fitrah. Setelah kita tahu misi hidup kita, terkait dengan ilmu yang harus kita pelajari ditahap awal, kemudian dijalankan. Sehingga tidak ada tsunami informasi dalam kehidupan, yang merupakan kekhawatiran kita akan keteringgalan ilmu yang semakin baru. Padahal tidak ada satupun ilmu yang membekas menjadi jejak sejarah hidup kita.

Menentukan KM 0 Perjalanan Kita

Menentukan ilmu apa yang harus dipelajari bukanlah hal yang mudah. Terlebih dahulu kita harus mengetahui apa passion kita dan potensi kita, baru kita memulai memprioritaskan ilmu yang akan kita pelajari, sehingga kita menjadi maestro ilmu di bidangnya.

Ilmu yang akan kita pelajari ke depan, kemudian kita buat milestonenya. Bidang ilmu mana yang akan kita mulai di KM 0. Dengan catatan kita harus fokus dan konsisten.

Kita pun bisa melakukan akselerasi ilmu, dengan memperbanyak jam terbang kita. Bisa dengan menambah jam terbang ataupun dengan membeli jam terbang. Membeli jam terbang, di sini dengan mendatangi ahli atau seorang mentor.

Pendidikan Berbasis Fitrah

Mendidik anak bukan hanya menemaninya secara fisik. Tetapi juga untuk bersyukur, menerima, dan bersabar atas segala proses kita bersama dan dengan anak.

Pendidikan bukan hanya tentang mendidik, tapi juga membangkitkan, menyadarkan, dan menguatkan fitrah anak. Sejatinya setiap orangtua sudah memiliki kemampuan alami dan syar'i dalam mendidik anak, karena Allah sudah menanamkan kepercayaan di tiap orangtua untuk menjaga amanah dariNYA.

Tugas mendidik bukanlah menjejali (outside in), tetapi inside out, yaitu menemani anak menggali dan menemukan fitrah-fitrah baiknya, sehingga mereka menjadi manusia seutuhnya (insan kamil) tepat ketika usianya mencapai usia aqil baligh.

Fitrah anak terlihat dengan sendirinya, namun perlu juga interaksi antara anak dengan orangtua, alam, dan kehidupan sesuai dengan tahapannya agar tumbu menjadi semakin baik. Fitrah ini tumbuh beriringan, sepanjang fitrahnya tidak ada intervensi ataupun tidak ada yang mencederai.

Fokus, Konsisten, dan Lakukan

Melakukan dari KM 0 harus dilandasi dengan fokus pada ilmu yang dipelajari, agar kita tidak dilanda tsunami informasi yang sering menjadi kegalauan dalam kehidupan kita.

Konsistenlah dalam mempelajari ilmu yang sudah kita prioritaskan. Jangan mudah tergoda dengan ilmu yang sebenarnya 'menarik, tapi kita tidak tertarik', karena akan membuang-buang waktu kita dan tidak ada ilmu yang terserap sempurna di dalam diri kita.

Kemudian, praktekkan setiap ilmu yang sudah kita terima.

Sumber:
Materi Sesi 4 MIIP batch #5
Review NHW sesi 4 MIIP batch #5
Matrikulasi HEBaT
Diskusi Sesi 4 Kelas MIIP batch #5 SJS

Membangun Peradaban dari dalam Rumah

Pekan ketiga dari matrikulasi IIP merupakan pekan paling romantis. Karena pada pekan ini, peserta mulai mrmbangkitkan rasa cintanya lagi kepada pasangan melalui goresan pena yang tertuang dalan surat cinta kepada pasangan. Bukan isi surat yang dikritisi, tapi respon pasangan saat mendapatkan surat cinta yang membuat hati meleleh. Memang tidak semua suami bertipe romantis dengan banyak mengeluarkan kata-kata, tapi mereka mengungkapkan cintanya dengan cara mereka sendiri.

Memang bukan perkara mudah untuk membangun peradaban dari dalam rumah, karena butuh 1 wanita untuk membangun sebuah tatanan masyarakat yang beradab. Dan hal tersebut dimulai dari diri sendiri.

Tidak Menyimpan Luka Masa Lalu

Meskipun kita sering mengikuti seminar parenting, membaca buku parenting tidak akan cukup dalam mendidik anak sebelum kita selesai dengan masa lalu kita. Memang tidak semua orang memiliki masa lalu yang menyenangkan. Banyak dari kita yang mempunyai masa lalu kelam, yang membuat kita trauma dan terbawa saat mendidik anak.

Inner child yang negatif, merupakan hantu yang terus menerus menghantui setiap orangtua yang belum selesai dengan masa lalunya. Bukan perkara mudah dalam menghapusnya, butuh waktu dan kekuatan tekad saat kita melakukan self healing.


Menumbuhkan Benih Cinta kepada Pasangan

Membuat surat cinta, menjadi salah satu NHW yang paling berkesan di kelas matrikulasi IIP kali ini. Tidak hanya sekedar membuat, peserta pun harus melihat respon pasangan. Responnya pun bermacam-macam, ada yang mendapat balasan surat, ada yang dengan kata-kata, dan ada yang dengan perbuatan. Apapun respon suami, membuat jatuh cinta lagi menjadi istimewa walau hanya dengan surat cinta.

Mengenali Potensi Diri

Mengenali diri sendiri, mencari apa kelebihan dan kekurangan diri, hingga menjawab apa misi hidup kita bukanlah PR yang mudah bagi kita.

Mengenali Potensi Anak

Setiap anak dilahirkan dengan potensinya masing-masing. Tugas orangtua hanya menemani, mengamati setiap tumbuh kembangnya. Hingga mendidiknya agar menjadi maestro di bidangnya.

Sumber:
Diskusi peserta MIIP #5 SJS di pekan ketiga

Gajah dan Burung Hantu



Alkisah di sebuah hutan, tinggal sekumpulan gajah yang hidup makmur. Setiap mereka ingin makan, maka habislah seluruh rumput dan dedaunan yang ada di sekeliling mereka. Hingga hewan-hewan yang berada di sekelilingnya menjadi kelaparan.

"Aku lapar, harus kemana lagi kita sa?" Tanya jerapah kepada rusa.
"Aku pun tak tahu pah, yang pasti jangan mengikuti jejak-jejak ini. Kita akan kehabisan makanan karena didahului oleh para gajah," jawab rusa

Kabar ini pun sampai juga di telinga sang raja hutan. Sang raja hutan pun memerintahkan ajudannya, si monyet. Si monyet diperintahkan oleh raja hutan untuk memanggil kepala suku gajah. Dengan sigap, si monyet pun mengayun-ayunkan ranting pohon agar cepat bertemu dengan gerombolan gajah.

Tak berselang lama, dari kejauhan monyet dapat melihat gerombolan gajah tersebut, sambil berteriak, "gajah.."

Gajah yang berjalan paling belakang pun menoleh sambil mengisyaratkan kepada temannya sambil berteriak, "kawan, ada yang memanggil,". Dan gerombolan gajah tersebut berhenti.

Di sisi lain, sang raja hutan memanggil kakek burung hantu yang terkenal bijaksana dan pintar. Kakek burung hantu dipanggil untuk menyelesaikan permasalahan di hutan ini.

Setibanya di tempat sang raja hutan, rombongan gajah yang diwakili kepala suku gajah berdiri di sebelah kiri sang raja hutan, sedangkan kakek burung hantu berdiri di sebelah kanan sang raja hutan.

Tanya jawab yang dilakukan kakek burung hantu ke gajah sangat alot. Hingga sang gajah mulai bercerita bahwa di tempat asalnya hutan sudah habis ditebang oleh manusia. Tak ada lagi pohon dan rumput, semua rata dengan tanah, sehingga rombongan gajah harus mencari tempat mencari makan. Sedangkan zebra dan kuda nil yang berusaha mempertahankan wilayah mereka harus tersingkir dan dibawa entah kemana oleh para manusia. "Mau tidak mau, kami harus mencari tempat baru untuk mempertahankan hidup," jelas si gajah.

#KelasMenulisCeritaAnak
#KelasMCA

Situs ini Akan Membuatmu Mendapatkan Produk Gratis

Siapa yang tak suka mendapat produk gratis? Hampir semua orang pasti suka dan bahagia kalau tiba-tiba abang kurir mampir ke rumah dan ngasih paketan secara cuma-cuma. Untuk mendapatkan sampel produk tentunya tidak hanya menanti, tapi perlu sedikit usaha dengan bantuan jempol tangan dan kuota internet. Mudah kan? 

Berikut situs yang membantu kita mendapatkan produk gratis tanpa harus membeli terlebih dahulu:

1. Hometester Club




Biasa disingkat HTC.  
hometesterclub menyediakan puluhan produk gratis rumah tangga yang mudah diakses dimana saja. Mulai dari produk perawatan tubuh, produk rumah tangga, produk anak, hingga produk untuk hewan kesayangan bisa didapatkan secara cuma-cuma di sini.

Caranya cukup mendaftar menjadi member HTC dan kita bisa mendaftar produk yang ingin kita coba. Pastikan survey yang kita isi sesuai dengan kondisi kita dan berdoalah semoga dengan usaha kecil kita mendapatkan produk yang ingin kita coba di rumah.

Setelah produk kita dapatkan, jangan lupa isi survey produk yang sudah kita coba. Beri narasi secukupnya dan jangan lupa dokumentasinya.

2. Lifull


Situs ini merupakan penyedia produk gratis khusus camilan dan kosmetik. Dan situs ini benar-benar surga bagi pecinta camilan. Karena banyak sekali camilan yang akan kita dapatkan dengan mudah di sini.

Caranya cukup register dulu di situs Lifull dan pilih produk yang sedang dikampanyekan untuk diuji coba oleh kita. Dan terkadang ada hadiah ekstra untuk produk-produk tertentu.

3. YukCoba.in



Situs ini meskipun produk yang dicobakan hanya berjumlah sedikit tapi produk yang ditawarkan bener-bener TOP. Tak hanya brand lokal, brand luar negeri pun banyak yang ditawarkan melalui situs ini. Sebagian besar merupakan produk skincare, kosmetik, suplemen, dan makanan. Dan banyak sekali produk yang diujicobakan melalui situs ini.

Caranya hampir sama dengan yang lain, register di yukcoba.in dan isi alasan mengapa kamu ingin mencoba produk tersebut.


Hanya saja perbedaan dengan situs yang lain, di situs ini mereka meminta review yang dikirimkan dalam bentuk narasi yang lumayan panjang dan detail, lengkap dengan foto produk yang telah kita terima. Selain itu, terkadang beberapa produk juga menambah hadiah ekstra yang dapat dengan mudah kita ikuti.

4. Try and Review



Situs ini banyak tersebar di beberapa negara selain di Indonesia. Situs ini menyediakan berbagai macam skincare, kosmetik, dan makanan yang berasal dari negara yang bersangkutan.

Caranya pun sama dengan situs yang lain, register di Try and Review Indonesia kemudian pilih produk yang ingin dicoba, lengkapi survey yang sudah disediakan. Berdoalah semoga kita termasuk salah satu yang berhasil mendapatkan produk tersebut.


[REVIEW] H2 Health and Happiness Firm Skin

Memiliki kulit sehat merupakan dambaan setiap wanita. Kulit yang sehat akan terlihat bercahaya dan tanpa masalah. Inilah tipe kulit idaman saya, memiliki kulit bercahaya dan tak bermasalah. Mungkin karena faktor usia yang lama kelamaan terjadi penuaan kulit.
Dari awal saya memiliki kulit kombinasi yang cenderung kering. Hampir semua bagian tubuh saya merupakan kulit yang bertipe kering, kecuali pada bagian T-zone wajah yang sedikit berminyak. Kulit yang cenderung kering ini menyebabkan berbagai masalah, terkadang mengelupas, bersisik, dan saat disentuh terkadang terasa perih. Terlebih lagi sekarang kulit saya agak sensitif, jika salah menggunakan produk untuk wajah bisa menyebabkan jerawat, dan saat menggunakan produk untuk badan bisa menyebabkan gatal-gatal yang tiada berhenti. 
Biasanya untuk mengatasi permasalahan tersebut, saya memperbanyak konsumsi air putih dan konsumsi buah sayur. Kalau setiap hari saya berada di rumah lebih terjamin pola konsumsinya. Tapi ketika harus berkegiatan di luar, saya mengalami kendala dan harus mengulang terapinya dari awal lagi.
Alhamdulillah, saya berkesempatan mendapatkan produk H2 Firm Skin dari H2 Health and Happiness. Benar-benar membuat saya bahagia dengan kulit sehat saya. Terima kasih yukcoba.in dan H2 Health and Happiness.
H2 Health and Happiness Firm Skin ini merupakan produk dari Kalbe yang bersifat suplemen untuk membantu memelihara kesehatan kulit. Kemasan berupa box kecil dengan warna dominan putih dan diselingi warna hijau muda yang cantik dilihat. Di dalam box terdapat 1 botol suplemen yang berisi 30 kaplet salut selaput.



Gambar buah zaitun (olive) dan Alga H. Pluvialis berada di bawah box yang merupakan bahan pembuat suplemen ini selain collative yang merupakan kompleks kolagen dan elastin peptida yang berasal dari ikan serta vitamin C dan E. Dari bahan yang digunakan kita tahu bahwa olive oil dan vitamin C, E merupakan kandungan alami yang baik untuk menjaga kesehatan kulit. Astaxanthin bahan alam dari Alga H. Pluvinalis merupakan antioksidan alami yang baik untuk mencegah penuaan.
Cara mengkonsumsi, disarankan mengkonsumsi 1 kaplet salut selaput setiap hari. Biasanya saya mengkonsumsi suplemen ini sebelum tidur. Selain itu untuk menyimpannya, harus disimpan di bawah suhu 30°C.
Kulit saya sebelum memakai produk H2 Health & Happiness Firm Skin cenderung kering dan pecah, mungkin karena dehidrasi. Setelah 2 minggu mengkonsumsi produk ini, kulit saya terasa lembab meski tanpa memakai lotion secara rutin.



Secara keseluruhan, produk H2 Health & Happiness Firm Skin aku rekomendasikan untuk digunakan, terutama bagi yang memiliki kulit kering agar terasa lembab dan tidak cepat mengalami penuaan. Hanya saja, bagi yang mengalami alergi seafood diharapkan berhati-hati karena suplemen ini mengandung kolagen dan elastin peptida yang terbuat dari ikan.

#H2LembabkanKulitKering
#H2KembalikanKulitNormal
#YukCobainChallenge

Latihan Kemandirian - Toilet Training

Perjuangan untuk bebas dari ompol anak dan bebas diapers bukanlah hasil yang instan. Ada proses yang harus dilewati anak dan ibu dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.

Setahun yang lalu, saya masih berkutat dengan bagaimana si anak bisa lepas diapers dan mau bilang "pipis", sehingga saya tidak perlu repot-repot membersihkan najis tempat anak saya mengompol.

Bukan perjalanan yang singkat

Singkatnya, saat anak berumur 18 bulan, saya sounding untuk mau bilang "pipis". Tapi apa daya karena kosakatanya belum banyak saya harus bersabar dengan mentaturnya. Sebelum mentatur, anak tidak saya pakaikan diapers/popok kain, saya biarkan dia mengompol, sambil saya amati jam-jam dia buang air kecil.

Seminggu berlalu, saya mulai mentatur di jam-jam biasa dia buang air kecil. Seminggu berselang, dia pun mau bilang kalau ingin buang air kecil.

Tak hanya untuk buang air kecil, untuk buang air besar anak sudah mempunyi tanda sendiri saat anak ingin melakukan hajat. Dengan segera saya mengajaknya ke kamar mandi untuk menunaikan hajat si anak.

Mengenalkan dengan kamar mandi

Toilet training bukan hanya tentang anak sudah mau/mampu bilang ," pipis ataupun eek". Toilet training merupakan suatu proses, termasuk dalam mengenalkan kamar mandi kepada anak.

Bukan perkara yang mudah dalam mengenalkan kamar mandi atau toilet kepada anak. Terutama saat anak melakukan buang air besar. Kloset yang nyaman menjadi saksi kunci anak bisa dengan mudah dan tanpa rasa takut membuang hajatnya di kamar mandi.

Untuk yang mempunyai kloset duduk memang mudah, tinggal beli toilet training set anak dengan nyaman bisa duduk dan buang air besar tanpa rasa takut.

Bagaimana dengan kloset jongkok? Awal mula saya membelikan sebuah tempat untuk anak melalukan buang air besar. Tapi apa daya ternyata anak tidak nyaman menggunakannya. Lanjut dengan perlahan, saya mengenalkannya pada kloset jongkok. Baru sekarang berumur 2,5 tahun, anak sudah mau menggunakan kloset jongkok. Meski saat membuang hajat harus saya temani sampai tuntas.

Melatih Kemandirian
Toilet training, bukan hanya perkara anak mau dan sadar ingin melakukan buang air kecil ataupun buang air besar. Tapi anak juga mampu membuka dan memakai celananya sendiri, serta bersuci dengan air bersih nan mensucikan. Sehingga butuh proses dan tidak dilakukan dengan hasil instan.



#KelasMenulisCeritaAnak
#KelasMCA

#JumatKulwapODOP bersama Monika Puri Oktora

Jumat, 9 Februari 2018. Untuk pertama kalinya saya mengikuti #JumatKulwapODOP yang diselenggarakan oleh #odopfor99days. Di bulan ini memang saya baru pertama kali mengikuti grup #odopfor99days yang ada di grup whatsapp, dan saya seperti mendapat kejutan ketika di minggu pertama saya berkesempatan mendapatkan ilmu menulis dan menerbitkan buku di penerbit mayor bersama mbak Monika Puri Oktora.



Seperti seorang anak yang mendapat buku baru dari orangtuanya, banyak hal yang ingin saya kulik dari mbak Monika hari ini. Bagaimana tidak? Menulis menjadi satu hal yang sangat menyenangkan bagi saya, saat menulis banyak ribuan kata yang ingin ditorehkan meski hanya bermodalkan keyboard hp. Dan goal saya mempunyai karya yang bisa dinikmati dan bermanfaat bagi banyak orang. Dan dari #jumatkulwap ini saya seperti mendapat oase kesejukan dari mbak Monika.

Mbak Monika berhasil menyita perhatian saya dengan bukunya yang berjudul "Groningen Mom's Jurnal" diterbitkan oleh Elex Media dan berhasil menjadi buku bestseller di toko buku Gramedia. Dalam kuliah whatsapp ini selain kita tahu bagaimana perjalanan mbak Monika menulis hingga menerbitkan buku, kita pun tahu bagaimana cara mbak Monika mengatasi writer's block.


Dari #JumatKulwapODOP ada beberapa kesimpulan yang saya dapatkan dari sesi tanya jawab bersama mbak Monika:

1. Jangan malas dan konsistenlah dalam menulis

Malas menulis dan membuang waktu kerap sekali kita lakukan di saat waktu luang. Pergunakan dalam menulis dan konsistenlah.
Kuncinya menulis, menulis, menulis dan membaca, membaca, membaca.

2. Motivasi dalam menerbitkan sebuah karya

Mbak Monika memaparkan bahwa motivasinya dalam menerbitkan sebuah karya adalah kelak anak-anak dan cucu-cucunya bisa tetap menikmati karyanya. Selain itu, sebagai amal jariyah yang semoga pahalanya tak akan putus.

3. Menerbitkan buku ke penerbit mayor

Memang bukan dalam waktu singkat kita bisa menerbitkan sebuah buku, apalagi menerbitkan buku ke penerbit mayor dan menjadi buku bestseller. Membutuhkan ketekunan dan perjuangan yang tidak instan. Butuh waktu dalam menulis dan butuh waktu pula dalam mencari penerbit hingga melakukan editing.

#ODOPfor99Days
#JumatKulwap
#GroningenMomsJurnal
#MonikaPuriOktora
#GiveawayGMJ

Konsisten Membaca bersama RCO

Seharusnya, membaca merupakan hal yang menyenangkan. Tak hanya untuk menambah wawasan kita, membaca juga menjadi ajang dalam melepaskan kepenatan kita selepas beraktivitas. Apalagi yang sedang dilanda rindu, setelah baca Dilan jadi bertambah rindunya. Eaaa...

Kalau bagi saya sendiri, membaca merupakan sarana saya dalam menjaga kewarasan di rumah. Biasanya saya membaca di waktu senggang, saat anak dan suami tidur. Saat itulah saya benar-benar bisa meresapi apa yang ada dalam bacaan, meski yang saya baca adalah buku non fiksi yang bahasanya berat.

Bergabung di RCO (Reading Challenge ODOP) #2

Setelah mempunyai anak, saya agak kesulitan dalam membagi waktu. Biasa saya suka membaca buku, terutama buku-buku fiksi dan buku kuliah. Tapi, sejak punya anak saya khawatir buku-buku yang saya baca akan disobek-sobek. Jadilah saya vakum membaca selama 2 tahun, itupun saya hanya baca buku untuk kelanjutan tesis saya.

Bergabung di RCO, membuat saya menemukan 'ini loh saya yang sebenarnya'. Membaca menjadi asyik karena ada motivasi dari kawan-kawan lainnya. Dan pastinya saya hampir menerapkan 90 hari membacs dengan konsisten, yang semoga akan menjadi deep habit saya ke depan.

Meski terkadang tantangan agak memberatkan buatku. Terutama tantangan membaca buku selain buku berbahasa Indonesia. Yang saat itu, saya pilih buku berbahasa Jawa. Meski saya wong jowo, saya berat sekali baca bukunya. Karena bahasa yang dipakai bahasa yang tidak saya pakai sehari-hari. Dan itu yang membuat saya agak pening, karena untuk tahu isi bacaan harus tanya suami terlebih dahulu.

Apapun tantangan yang diberikan oleh pije-pije cantik RCO, saya paling suka saat dikasih ebook gratisan. Jadi nambah lagi koleksi ebook di hape. Dan juga dari grup ini saya tahu adanya aplikasi i-pusnas, yang koleksi bukunya banyak banget dan bisa diakses dimanapun dan kapanpun, tanpa kita harus repot pergi ke perpustakaan.

Bahwa untuk menulis, kita harus memperbanyak bacaan

Apapun yang ada di RCO, saya suka. Suka dengan tantangannya, suka dengan kawan-kawannya, dan suka dengan atmosfer semangatnya.

#RCO
#tantanganRCO

[Book Review] The Life-Changing Magic of Tidying Up



Judul             : The Life-Changing Magic of Tidying Up
Judul Asli     : Jinsei Ga Tokimeku Katazuke No Maho
Penulis         : Marie Kondo
Penerjemah: Reni Indardini
Penerbit      : PT Bentang Pustaka
Cetakan       : Cetakan Pertama, Agustus 
2016
ISBN              : 978-602-291-245-3

Memiliki rumah dengan kondisi tidak berantakan, rapi, dan sedap dipandang merupakan idaman setiap orang. Seringkali kita terlalu banyak menghabiskan waktu hanya untuk merapikan barang yang semestinya tidak setiap hari kita harus merapikannya.

Mulailah dengan membuang. Kemudian rapikan ruangan anda secara menyeluruh, sekaligus, dan dalam satu waktu.

Buku ini berisi tentang pengalaman Marie
Kondo dalam menemukan metode konmari, metode beberes ala Jepang yang diadaptasi dari namanya sendiri. Dimulai dari kebiasaan Marie Kondo yang suka beberes hingga saat dewasa Marie Kondo menemukan metode unik yang berbeda dari yang lain.

Marie menjelaskan tips dan trik agar beberes menjadi hal yang menyenangkan.
Buku ini berisis tentang:
1. Kenapa kita tidak bisa menjaga kerapihan rumah?
2. Membuang sampai tuntas terlebih dahulu
3. Berbenah berdasarkan kategori ajaibnya bukan main
4. Mencerahkan hidup dengan menyimpan secara apik
5. Keajaiban berbenah mengubah hidup Anda secara dramatis

Detailnya Marie dalam mengulas tiap bab membuat kita paham apa manfaat bebenah dan hal apa yang seharusnya kita lakukan dan tidak kita lakukan saat bebenah. Marie menjelaskan poin per poin berdasarkan kenyataan yang ia temui di lapangan saat membersamai kliennya, sehingga kita dapat menemukan feel saat kita akan mempraktekkannya sendiri di rumah.

Meskipun buku ini merupakan buku terjemahan asal Jepang, tapi membaca buku ini sangatlah nyaman. Penerjemah menterjemahkan ke bahasa Indonesia dengan sangat jelas dan nyaman dibaca. Tidak ada kata-kata yang kurang kita mengerti, semua pas di lidah orang Indonesia.

Pengalaman-pengalaman Marie dalam mendampingi kliennya dapat kita ambil kesimpulan, karena kalimat yang sarat makna dan paling penting dibuat bold. Sehingga kita gampang mengerti apa inti dari permasalahan klien Marie Kondo.

Meskipun dijelaskan secara detail, dalam buku ini tidak dijelaskan secara menyeluruh apa itu metode konmari, bagaimana menata atau melipat pakaian, buku, bahkan menata perkakas dengan rapi.

Meskipun begitu, over all buku ini rekomen bagi yang ingin tahu lebih lanjut apa itu metode konmari.

Menjadi Ibu Kebangaan Keluarga

Materi pekan kedua di kelas matrikulasi adalah bagaimana kita menjadi ibu profesional, ibu kebanggaan keluarga.

Di sesi ini, peserta matrikulasi kelas SJS (Semarang, Jepara, Salatiga) mulai ramai. Dari mengalirkan rasanya ketika membuat checklist profesiolisme. Terlebih harus menerapkan jurus komunikasi produktif ke pasangan dan anak. Banyak yang sudah berbagi bagaimana caranya membuat list indikator. Bahkan sudah banyak yang menerapkannya di kehidupan sehari-harinya.

Komitmen dan Konsisten
Menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menyusun checklist dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Hingga nanti setelah 21 hari sudah konsisten terhadap satu perilaku tertentu akan menjadi habit.

Shallow Work
Aktivitas yang sering menghabiskan waktu kita dengan sia-sia. Terkadang kita tak sadar aktivitas itu hanya membuang energi tanpa ada hasil. Menjadikan aktivitas yang paling sering kita lakukan tiap hari dan justru mengurangi kebersamaan kita bersama keluarga.

Ibu Bekerja
Sejatinya semua ibu berkerja. Hanya saja ada yang memilih bekerja di ranah publik dan bekerja di ranah domestik. Apapun pilihan yang kita pilih, jadikan semuanya sebagai amal. Kerjakan semaksimal mungkin.

Be professional, rezeki will follow


Mengisi dengan Ilmu
Menjadi ibu kebanggaan keluarga yang senantiasa mencari ilmu. Memilah ilmu sesuai dengan kebutuhan dan prioritas ilmu yang kita pilih.

Menarik, tapi tidak tertarik

Tidak semua ilmu dapat kita terima. Memilahnya dan menjadikan kita expert di bidangnya.

Komunikasi dengan Pasangan

Komunikasi merupakan salah satu hal terpenting dalam hidup manusia. Bukan hanya tentang menyampaikan pesan kepada orang lain, tapi juga untuk menyampaikan perasaan dan informasi. Terlebih jika sudah mempunyai pasangan halal. Komunikasi menjadi kunci agar pernikahan menjadi lebih langgeng dan terwujud keluarga sakinah, mawadah, wa rahmah.

Wanita dengan kebutuhan menghabiskan 20.000 kata dalam sehari mungkin akan kecewa jika pasangan tidak 'enak' diajak ngobrol, atau malah menghindar saat sedang berdua. Karena komunikasi pun merupakan kebutuhan emosional seseorang, tanpa adanya komunikasi maka segalanya menjadi hampa.

Bagaimanapun, kita dan pasangan mempunyai cara pandang yang berbeda, keyakinan yang berbeda, dan pola asuh berbeda yang mungkin akan membuat kita dan pasangan mengalami kendala berkomunikasi. Dan komunikasi ini akan menjadi bermasalah saat kita memaksakan pendapat kepada pasangan, begitu pun sebaliknya.

Berikut prinsip komunikasi dengan orang dewasa:

1. Kaidah 2C: Clear and Clarify
Cara pandang antara kita dan pasangan mungkin berbeda, sehingga bisa membuat komunikasi pun bermasalah.Pahami pasangan dengan berkomunikasi dengan kalimat yang jelas (clear) jika terdapat hal yang harus diklarifikasi (clarify) berikan kesempatan untuknya. Tentunya dengan menggunakan bahasa yang nyaman dan mudah dipahami bagi keduanya.

2. Choose the right time
Memilih waktu yang tepat untuk berkomunikasi dengan pasangan merupakan hal yang penting. Perhatikan mood pasangan agar tercipta komunikasi produktif antara kita dan pasangan.

3. Kaidah 7-38-59
Albert Mehrabian mengatakan bahwa komunikasi yang terkait dengan perasaan dan sikap berupa aspek verbal, 7% akan memberikan dampak pada hasil komunikasi. Selain itu komponen lain yang mempengaruhi hasil komunikasi adalah intonasi suara (38%) dna bahasa tubuh (59%).

4. Intensity of eye  contact
Kontak mata akan memberikan dampak pada hasil komunikasi. Kita tahu karena mata merupakan jendela hati. Dimana mata akan mencerminkan perasaan seseorang yang sedang berbicara dengan kita.

5. Kaidah : I'm responsible for my communication result
Hasil dari komunikasi merupakan tanggungjawab komunikator. Jadi, saat ada hal-hal yang kurang dipahami komunikan maka merupakan tanggungjawab dari komunikatot. Dengan kata lain, komunikator harus mencari jalan lain agar komunikan mengerti pesan yang sudah disampaikan.

Sumber:
Materi Bunda Sayang IIP-Komunikasi Produktif

Kesan Membaca : 35 Kisah Terbaik Rasulullah dan Sahabat

Sepuluh hari ada ada tantangan menarik dari RCO batch 2, yaitu membaca buku sejarah, buku bahasa selain bahasa Indonesia, dan kumpulan puisi. Awalnya saya memilih buku sejarah kesehatan Indonesia, karena bukunya tebal dan harus dengan konsentrasi penuh saat membaca akhirnya saya putuskan memilih buku anak yang berjudul "35 Kisah Terbaik Rasulullah dan Sahabat".



Buku milik anak saya ini merupakan buku cerita berima dan hard cover. Jadi saya tidak perlu khawatir bagian cover rusak ataupun robek, dengan bagian dalam berupa kisah Rasulullah dan sahabat lengkap dengan ilustrasinya. Bagian dalam buku dominan dengan warna putih, abu-abu, hitam, dan kuning. Meski bukan full colour, tapi tak membosankan untuk membaca buku ini. Ditambah ukuran font yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, buku ini ramah untuk dibaca dewasa atau oleh anak yang baru saja belajar membaca.

Buku yang ditulis oleh Anis SN ini bercerita kisah Rasulullah dan Sahabat Rasul yang syarat akan makna dan ibroh yang bisa diambil bersama anak-anak kita. Bahasanya ringan, dimulai dari pengenalan sahabat Rasul di kisah yang menceritakan sahabat Rasul membuat kita tahu ternyata yang bernama sahabat Ali bin Abi Thalib, anak pertama yang masuk islam. Ataupun kisah Halimatus Sa'diyah, ibu susu dari Rasulullah.

Gaya bahasa yang ditampilkan khas gaya bahasa anak-anak. Ringan dibaca dan isi ceritanya terstruktur dengan baik. Model cerita dengan rima seperti pada buku ini biss untuk dibacakan kepada anak mulai dari 0 tahun. Dengan membacakan nyaring kepada anak sejak dini dapat menstimulasi anak sejak dini dan mengembangkan ketrampilan berbahasa anak.

Buku terbitan Al Kautsar Kids ini tidak terlalu panjang dalam satu kisahnya dan cocok untuk menemani anak ketika hendak tidur.

#tantanganRCO

Adab sebelum ilmu, ilmu sebelum amal



Kejadian di awal bulan ini yang menimpa pak guru Budi sangatlah tragis, dimana ada seorang murid yang tega menghakimi gurunya sendiri hanya lantaran karena kesal pipinya dicoret dengan cat air, hingga guru tersebut meregang nyawa. Potret tragis untuk pendidikan di Indonesia, dimana adab sudah tidak nampak lagi melekat di generasi muda Indonesia.

Adab sebelum ilmu

Seharusnya menjadi hal pertama yang wajib dipahamkan oleh anak. Bahkan sebelum anak tersebut memperoleh ilmu selanjutnya. Saat usia dini, memahamkan pentingnya adab haruslah dimulai. Bisa memulainya dengan tiga kata ajaib, maaf, terima kasih, dan tolong. Sederhana memang. Ketiga hal inilah yang menjadi pondasi anak menjadi generasi yang beradab.

Menginjak usia anak pra sekolah, anak lebih tinggi diajarkan tentang adab. Bagaimana adab menghormati orangtua dan orang yang lebih tua darinya. Karena masa ini merupakan masa dimana anak umumnya lebih banyak bersosialisasi dengan keluarga. Hingga saat anak memasuki bangku pendidikan formal, memjadi sangat penting untuk mengajarkan adab dengan ilmu, pendidik, dan adab diri sendiri ketika akan menuntut ilmu.

Mengikhlaskan Diri

1. Meluruskan niat, bersihkan niat dalam hati kita untuk menuntut suatu ilmu semata2 demi meningkatkan derajat kemuliaan hidup, maka mencari ilmu dengan cara2 yg mulia.

2. Mengosongkan kepala dengan ilmu2 yang telah kita pelajari sehingga memiliki rasa ingin tahu yang besar.

3. Fokus dan percaya diri terhadap ilmu yang sedang kita cari

4. Belajar mendengarkan dengan sepenuh hati ketika ilmu disampaikan

5. Ikhlas dengan menghilangkan dendam dan luka lama sehingga kita bisa tulus dalam ilmu demi kerahmatan semesta bukan untuk kepentingan tertentu.

Cara agar kita bisa ikhlas antara lain : 
Dengan melakukan tazkiyatun nafs dan latih terus menerus. Hilangkan semua dendam yang dirahmati Sang Maha Guru, Pemilik Ilmu.

Hati yang tidak bersih ketika menuntut ilmu bisa diibaratkan dengan orang yang mau makan, tapi tangannya kotor, maka bisa dua-duanya, langsung makan tanpa cuci tangan dengan resiko sakit perut. Atau menunda nafsu makannya dulu, untuk mencuci tangan sebentar, baru makan.
Menuntut ilmu juga sama, ketika pikiran sedang penat, sedang malas, maka lebih baik, switch terlebih dahulu ke pikiran jernih, dan semangat, baru menuntut ilmu.
Jangan sampai menuntut ilmu dijadikan pelampiasan rasa, jadinya kita tidak dapat apa-apa selain rasa yang sesaat hilang.

Bergegas dalam mencari ilmu

Bergegas dalam menuntut ilmu bisa diumpamakan menjadi yang pertama. Dalam sebuah hadist, "berlomba-lombalah dalam kebaikan"

Karena menuntut ilmu merupakan suatu kebaikan. Meskipun berlomba di sini bukan dimaksudkan dengan bersaing dengan yang lain, tetapi berlomba untuk mendapat ilmu. Dan pastikan bahwa semua kewajiban kita sudah tertunaikan dahulu, termasuk meminta ridho dari keluarga.

Menempatkan Sumber Ilmu di Tempat yang Layak

Membiarkan buku berserakan, tidak menempatkan di tempat yang layak merupakan suatu tindakan yang kurang beradab bagi sumber ilmu. Apalagi jika yang ditempatkan dengan kurang layak adalah sebuah kitab suci.

Adab menggandakan sebuah buku untuk literasi belajar antara lain dengan meminta ijin ke penerbit atau penulisnya jika hendak difotokopi atau diperbanyak dan sebaiknya buku yang kita miliki adalah yang asli meskipun bekas. Karena ada penulis buku yang hanya hidup dari royalti buku yang ditulis

Untuk penerbit yang melarang adanya memperbanyak isi buku tanpa izin tertulis, berarti penerbit/penulis tidak mengijinkan diperbanyak secara ilegal. Jika dalam buku tidak tercantum disclaimer, diharapkan untuk menanyakan ke penerbit. Bisa kontak melalui web. Karena bagaimanapun, keberkahan ilmu yang didapat tergantung dari ridha dimana ilmu itu didapat. Dan prinsip dalam melakukan pencarian ilmu itu bertujuan mendapatkan kemuliaan, maka carilah dg cara-cara yang mulia.

Tidak mempercayai berita 100%

Cara menerima informasi yang belum diketahui kebenarannya apakah itu hoax atau fakta adalah dengan menerapkan prinsip Skeptical thingking yaitu

Tidak mudah percaya 100% berita yang masuk dengan menyetting rasa tidak percaya di otak sebelum menemukan kebenarannya

Menanyakan, bukan mempertanyakan kebenaran dari sumber yang valid dengan menanyakan ke pembuat berita darimana berita tersebut bersumber dan jika berhubungan dengan lembaga sebaiknya dikroscek. Jika ternyata berita tersebut tidak benar atau hoax maka kita boleh menegur tapi bukan di hadapan umum demi menjaga kemuliaan pembawa berita

Sumber:
Materi 1 Matrikulasi IIP batch 5
Diskusi peserta matrikulasi batch 5 SJS

Yang Ibu Butuhkan Saat Musim Penghujan Tiba

Wilayah Indonesia yang terletak di garis katulistiwa membuat Indonesia mengalami dua musim, musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau identik dengan kebingungan para petani padi karena sawah mengering dan butuh ekstra tenaga dan biaya untuk mengalirkan air ke sawahnya. Sedangkan musim penghujan, identik dengan para ibu yang kebingungan karena banyak aktivitas yang menghambat pekerjaan domestiknya.

Berikut hal yang paling ibu butuhkan saat musim penghujan tiba:

1. Suplemen Makanan
Musim penghujan, dimana curah hujan tinggi dan angin bertiup kencang. Berbagai masalah kesehatan pun timbul, mulai dari masuk angin, flu karena seringnya kehujanan, diare saat datang banjir, dan banyak permasalahan lain yang tentu akan menggangu kinerja ibu dalam menjalani pekerjaan domestiknya sehari-hari. Akibatnya, pekerjaan domestik menjadi terbengkalai, bahkan anak suami menjadi tak terurus.

Salah satu cara mencegahnya adalah dengan pemberian suplemen makanan. Tak harus membeli suplemen makanan yang harganya mahal. Bisa menikmati makanan dengan gizi seimbang pun bisa menjadi cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit.

2. Sinar Matahari
Musim penghujan menjadi sangat bermasalah bagi ibu yang mencuci pakaiannya menggunakan tenaga tangannya. Sinar matahari yang intensitasnya tak menentu, ditambah lagi hasil perasan yang tak sempurna membuat cucian menjadi lama kering.

Adanya sinar matahari menjadi salah satu jalan satu-satunya agar cucian lebih cepat kering, tidak berbau apek, dan tidak berjamur.

3. Baju Baru
Karena cucian menumpuk dan tak lekas kering. Salah satu cara untuk bisa memakai baju tanpa kepikiran cucian yang tak kering adalah membeli baju baru. 😁

Karena musim penghujan membutuhkan banyak baju, apalagi saat sering keluar rumah, baju menjadi basah dan harus ada ganti baju yang lain.

4. Stok Makanan
Musim penghujan membuat tubuh enggan keluar rumah. Apalagi di saat hari-hari penuh dengan hujan berintensitas tinggi. Rasanya mager, tak ingin kemana-mana selama musim penghujan.

Padahal selama musim penghujan, tubuh membutuhkan asupan energi agar tubuh tetap hangat dan fit. Sehingga saat musim penghujan dan mager kemana-mana, salah satu yang paling utama dibutuhkan adalah stok makanan dalam jangka waktu yang cukup panjang. 😂

5. Kewarasan
Bagaimanapun seorang ibu paling membutuhkan yang namanya kewarasan. Entah apapun yang dilakukan yang penting happy. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh para ibu, terutama kegiatan yang bisa dilakukan di rumah tanpa harus kehujanan di luar.