Study Tour Sekolah

Pikiranku menerawang ke belakang. Baru saja aku berdiskusi mengenai zaman penjajahan Belanda yang cukup menguras emosi. Terlebih karena kakek buyutku merupakan salah satu pejuang di zaman dahulu.

Perjuangan kakek buyut memang tidak mudah. Terlebih dahulu kakek buyut sering bercerita tentang masa lalunya. Memang tak begitu terpatri di memoriku. Tapi setidaknya kini aku sudah mulai mengetahui mengapa rakyat Indonesia kala itu memusuhi Belanda.

****

Kini sekolahku mengadakan studi tour menuju Masjid Agung Demak. Dimana masjid tersebut menjadi saksi mulai menyebarnya agama Islam di tanah Jawa. Para Walisongo mendirikan bangunan tersebut untuk mensyiarkan agama Islam di wilayah Demak.

Tak sadar, bahuku ditepuk.

"Hai Na, ngapain ngelamun?", Kata Tia, sahabatku yang selalu ada untukku.

"Ah, nggak kok Ti. Lagi teringat aja sama kakek buyutku", jawabku

Aku pun beranjak pergi, berhubung sudah adzan, aku bersiap-siap melaksanakan sholat di masjid ini. Memang study tour kali ini bertujuan mempelajari sejarah Walisongo di Tanah Jawa. Hal ini tentu saja tidak akan aku sia-siakan hanya dengan melamun.

Menemukan Ketrampilan Diri

Ketrampilan sejatinya berasal dari potensi-potensi yang ada di dalam diri. Dengan mengasahnya, maka potensi yang ada di dalam diri akan terus berkembang. 

Memang tidak mudah dalam proses mengasah ketrampilan. Harus banyak belajar dan tidak cepat menyerah hingga kemudian ketemu yang 'paling gue banget'.

Merasa cepat puas, bukan menjadi jalan dalam menemukan ketrampilan yang sudah menjadi potensi diri. Menjadi banyak belajar dan tetap berusaha meski harus gagal tetap harus dilakukan.



Nah, setelah pekan kemarin berusaha untuk menemukan potensi diri. Kini, saya harus menemukan ketrampilan diri dengan membagi aktivitas harian saya ke dalam 4 kuadran aktivitas mendesak dan penting.

Mendesak dan Penting

1. Menulis untuk job
2. Mengajar
3. Mendampingi aktivitas anak
4. Melaksanakan tugas sebagai istri (tentunya ini dengan persetujuan pak suami)

Mendesak dan Tidak Penting

1. Menulis untuk blog
2. Melakukan aktivitas rumah tangga (bersih-bersih, memasak)

Tidak Penting dan Mendesak

1. Membaca buku
2. Mengurus hewan peliharaan

Tidak Penting dan Tidak Mendesak

1. Tiduran
2. Main HP


Dari kuadran 4 aktivitas tersebut, maka aktivitas yang harus menjadi ketrampilan saya adalah:

1. Menulis untuk job
2. Mengajar
3. Mendampingi aktivitas anak
4. Melaksanakan tugas sebagai istri (tentunya ini dengan persetujuan pak suami)


#janganlupabahagia
#jurnalminggu2
#materi2
#kelastelur
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional


Melacak Kekuatan Diri

Setiap manusia pastinya diberikan potensi oleh Tuhannya untuk melaksanakan misi kehidupan. Meski memerlukan waktu untuk menggalinya, setidaknya diri sendiri tahu apa yang disukai dan apa kegiatan yang membuatnya bisa. 

Melalui kelas Bunda Cekatan Institut Ibu Profesional, saya kembali belajar mengenai mengenali potensi diri. Hampir sama memang dengan seperti yang ada di matrikulasi. Tapi apakah memang benar jalan yang saya pilih ini sesuai dengan jurusan saya? Atau apakah jalan yang saya pilih ternyata bukanlah apa yang menjadi misi kehidupan saya?



Memang pertanyaan ini selalu berkecamuk dalam diri. Tetapi, jika banyak aktivitas yang dilakukan, maka mengenali potensi akan sama mudahnya dengan menentukan ukuran baju. 

Bukan tak mungkin dengan mengenali kekuatan dalam diri bisa bermanfaat bagi orang. Toh, sekarang banyak yang dengan segala potensinya memiliki kebermanfaatan untuk orang lain.

Nah, langkah pertama yang kudu saya lakukan adalah dengan membuat kuadran aktivitas. Untuk mempermudahnya, saya akan membuatnya menjadi daftar aktivitas bisa dan suka

Bisa dan Suka

Aktivitas ini mungkin cukup susah untuk ditemukan. Tetapi jika sudah mengenali diri sendiri serta melakukan banyak aktivitas bukan tak mungkin kita menjadi tahu aktivitas ini.

1. Menulis
2. Mengajar
3. Mengelola kegiatan
4. Membuat design
5. Memelihara kucing

Bisa tapi Tidak Suka

Nah, aktivitas seperti ini yang terkadang bikin mood menghilang. Kadang pengen melakukan, tapi merasa tak puas dan malas pula 

1. Mengutak-atik mesin
2. Administrasi


Tidak Bisa Tapi Suka

Terkadang kita suka dengan berbagai kegiatan yang ada. Tetapi ternyata hal tersebut tidak ada dalam potensi diri kita 

1. Berkebun
2. Membuat laporan keuangan
3. Memasak

Tidak Bisa dan Tidak Suka

Nah, inilah yang menjadi lingkarang hitam di kehidupan. Melakukan kegiatan seperti ini pun tidak akan membuat rasa puas.

1. Menggali Tanah untuk Berkebun
2. Melipat baju

Nah, agar semakin mengenali diri sendiri tentunya kita harus mengetahui kekuatan yang bersumber dari segala potensi yang ada dalam diri. Berdasarkan kuadran aktivitas di atas. Maka kekuatan diri sendiri saya adalah: Menulis, Mengajar, dan Memelihara Kucing.

#JanganLupaBahagia
#JurnalMinggu1
#Materi1
#KelasTelur
#BundaCekatan
#BunCekBatch1
#BunCekIIP
#InstitutIbuProfesional

Apa Beda Sistem Montessori di Indonesia dan Luar Negeri?

Siapa yang tak mengenal metode montessori? Metode pembelajaran untuk anak usia dini inilah yang dulunya diterapkan oleh Maria Montessori, seorang dokter wanita pertama di Prancis yang berhasil mendidik anak-anak normal hingga berkebutuhan khusus. Tak hanya di negaranya saja metode ini bisa berkembang. Bahkan di seluruh dunia kini banyak yang mengadopsi sistem ini untuk dikembangkan di dunia pendidikan anak usia dini.

Meskipun metode pendidikan ini sudah lama berkembang di negara-negara lain. Di Indonesia justru metode ini baru booming di abad ke-21. Memang cenderung agak telat dibandingkan dengan negara lain. Tetapi ternyata beberapa sekolah anak usia dini sudah menerapkan sistem ini. Bahkan di Indonesia sendiri sudah banyak ahli Montessori yang siap mengembangkan metode ini ke seluruh wilayah Indonesia.



Meskipun untuk menempuh pendidikan montessori ini memerlukan biaya yang tak sedikit. Ternyata banyak ibu-ibu di Indonesia yang sudah mengikuti pendidikan dan lulus. Meskipun beberapa bulan tenaga pendidik anak usia dini di lembaga pendidikan, ilmunya sudah ditularkan dan dipraktikkan sendiri kepada sang buah hatinya.

Karena mahalnya pelatihan metode montessori mengakibatkan sekolah yang menggunakan sistem ini memungut biaya yang cukup besar. Bahkan untuk bisa bersekolah di lembaga yang menerapkan sistem montessori, orangtua harus merogoh kocek yang besarnya melebihi jika sang anak harus menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Meski mahalnya pendidikan montessori di Indonesia, ternyata metode ini mampu memberikan dampak kepada anak. Misalnya, anak menjadi lebih mandiri, kreatif, dan orang tua juga mampu melihat potensi anak sejak dini.

Selain mahalnya pendidikan montessori, aparatus yang digunakan dalam sistem ini juga harus memenuhi standar. Hal ini juga yang membuat mahalnya biaya pendidikan montessori karena aparatus yang digunakan pun memiliki harga selangit.

Meskipun begitu, metode ini bisa dianggap sebagai metode yang paling ramah anak dan bisa digunakan untuk seluruh anak dunia, tak terkecuali untuk anak berkebutuhan khusus.

Resolusi Menulis 2020



Berbicara mengenai dunia kepenulisan, tahun 2019 cukup membuat saya keteteran dalam menulis. Terlebih karena pengaruh hormon yang membuat saya sering kehabisan ide untuk menulis di blog. Meski begitu, ada beberapa kemajuan yang saya rasakan untuk penulis pemula yang masih belajar menulis.

Blogging

Membuat blog dan mengisinya menjadi latihan menulis yang cukup efektif bagi saya. Hanya saja hingga tulisan ini akan dipublikasikan, blog saya hanya mempublikasikan sebanyak 113 postingan saja. Dibandingkan dengan tahun 2018, tentu jumlah ini cukup turun dari yang semula sejumlah 186 postingan. Meskipun turun cukup banyak, hal ini bukan menjadi pematah semangat saya untuk terus menulis postingan blog.

Tapi Alhamdulillah baru di tahun ini saya menerima job postingan di blog. Meski baru pertama kalinya, hal tersebut cukup menaikkan semangat saya dalam memposting beberapa tulisan di blog.

Meski tahun ini hanya sedikit mengikuti lomba blog dan belum ada yang berhasil, setidaknya menjadi bahan evaluasi saya di tahun besok. Memang tidak muluk-muluk untuk harus bisa memenangkan lomba blog, tetapi setidaknya saya pernah mencoba mengikuti lomba blog dan bisa blogwalking beberapa blog yang bisa memenangkannya.

Perubahan hormon memang cukup signifikan membuat saya malas untuk menulis di blog. Apalagi jika tidak ada challenge untuk membuat postingan di blog cukup memberatkan saya untuk menuliskannya. Bersyukur di tahun ini ada challenge dari BPN dan itu cukup membuat saya semangat lagi dalam menulis di blog.

Melihat banyak sekali target blogging saya yang tidak tercapai di tahun ini, saya memiliki mimpi untuk terus menulis di blog. Memang tidak terlalu banyak mimpi di tahun 2020 mengenai dunia blogging. Terlebih di tahun depan sudah ada anggota keluarga baru dan ingin berfokus pada homeschooling anak pertama.

Content Writer

Mungkin salah satu kemajuan yang banyak saya rasakan di tahun ini adalah karir sebagai content writer. Meski honor tidak mencapai UMR, tapi entah mengapa saya merasa nyaman memiliki profesi sampingan ini. Selain tetap bisa menemani anak belajar di rumah, menjadi content writer seperti candu yang membuat ingin cepat menyelesaikan satu tulisan untuk kemudian ketagihan untuk menuliskannya lagi.

Terbit Buku

Jika targetan di tahun kemarin saya berencana menerbitkan buku solo. Hanya saja saya tidak jadi melanjutkan karena mood menulis saya sedang turun. Meski begitu, saya berencana melanjutkan tulisannya saya yang tinggal sedikit lagi akan selesai tersebut untuk diselesaikan di tahun besok. Semoga bisa terealisasi.

Guru Isa dalam Jalan Tak Ada Ujung



Guru Isa merupakan tokoh utama dalam Novel 'Jalan Tak Ada Ujung' karya Mochtar Lubis. Seorang guru SD yang menyukai seni musik dan olahraga sepak bola ini mengalami tekanan karena hidup di zaman penjajahan Jepang.

Menikah dengan Fatimah, Guru Isa tidak memperoleh seorang anak karena impotensi. Karena tak kunjung memiliki anak, Guru Isa mengangkat anak yang bernama Salim. Meskipun sudah mengangkat anak, keadaan ekonomi keluarga Guru Isa tidak kunjung membaik meskipun ia berprofesi sebagai guru.

Perjalanan yang dilalui Guru Isa bukanlah perjalanan yang tak mudah. Guru Isa pernah ditangkap polisi dan istrinya juga ketahuan selingkuh dengan pria lain.

Berteman dengan Hazil membuat semangat perjuangannya kembali naik. Meskipun belum sempat berjuang habis-habisan, Guru Isa ditangkap dan disiksa. Dan inilah yang membuatnya sembuh dari impotensi.