Tampil Cantik Alami



Bagi wanita yang ingin tampil cantik tak harus mengeluarkan biaya yang mahal. Tampil cantik bisa diperoleh dari nutrisi yang kita konsumsi. Berikut tips cantik alami tanpa make up:

1. Konsumsi Air Putih yang Cukup
Konsumsi air putih yang cukup tak hanya bermanfaat untuk kesehatan secara umum. Dengan konsumsi air putih yang cukup juga akan menghindarkan kulit dari bahaya dehidrasi yang akan membuat penuaan dini ataupun masalah kulit lain, seperti kulit kusam ataupun jerawat.

2. Vitamin E
Vitamin E dikenal sangat baik untuk elastisitas kulit. Selain dapat menangkal radikal bebas, dengan konsumsi vitamin E yang cukup akan mencegah penuaan dini ataupun kulit kering.

3. Vitamin C
Vitamin C dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Dengan konsumsi vitamin C akan mempercantik kulit karena akan melindungi dari sinar UV. Selain itu, kandungan kolagen dapat ditingkatkan dengan minum vitamin C, sehingga kulit terlihat lebih lentur dan sehat. Vitamin C juga terkenal sebagai bahan anti aging yang banyak digunakan untuk produk kecantikan.

4. Vitamin D
Vitamin D terkenal untuk mengurangi risiko terjadinya psoriasis, yang berdampak pada kanker kulit. Dengan berjemur di pagi hari dapat mengubah kolesterol menjadi vitamin D yang akan membentuk sel-sel yang sehat.

5. Vitamin K
Vitamin K terkenal untuk mempercepat penyembuhan luka. Dengan konsumsi vitamin K dapat menghilangkan bekas luka/noda kulit, serta dapat mengurangi lingkar mata.

Kelola Keuangan Saat 12.12


Bulan desember menjadi bulan dimana banyak toko offline maupun online store yang menggelar promo besar-besaran dalam rangka diskon akhir tahun. Jika dulunya lebih terkenal dengan nama harbolnas (hari belanja online nasional). Kini hampir setiap bulan di tanggal yang sama dengan bulan tersebut juga digelar harbolnas, terutama di online store. Tak hanya diskon produk saja, para pemilik jasa ekspedisi pun menggelar adanya harbokir (hari bebas ongkir). Sehingga belanja online di seluruh wilayah Indonesia cukup menguntungkan karena ongkir disubsidi bahkan bener-bener bebas ongkir.

Sebagai wanita yang memiliki naluri belanja,  apalagi kalap dengan diskon. Mengelola keuangan tetap harus diprioritaskan. Sehingga tidak terjadi besar pasak daripada tiang. Meskipun hati terasa gembira ketika berbelanja, tetap harus diingat hari-hari berikutnya tetap butuh uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

1. Prioritaskan Apa yang Ingin Dibeli
Banyaknya promo diskon berbagai barang terkadang membuat kalap. Sebelum promo diskon berdatangan. Alangkah baiknya untuk membuat daftar barang yang diperlukan dengan segera. Jika tak ada barang yang dibutuhkan segera, sebaiknya menghindarkan mata dari bahaya diskon akhir tahun.

2. Jangan Tergiur Diskonan
Diskon besar terkadang membuat tangan dan mata tergiur untuk memencet atau mengambil barang ke dalam keranjang belanja. Sebelum tergiur, ada baiknya menimbang kembali barang yang akan dibeli. Apakah benar-benar butuh atau ingin semata?

3. Lihat Alokasi Dana untuk Belanja
Perencanaan keuangan menjadi hal terpenting dalam mengatur keuangan bulanan. Dengan membuat pos-pos keuangan dapat membantu untuk mengerem pengeluaran dadakan belanja.

Karena bagaimanapun diskon itu akan datang setiap waktu. Mengelola keuangan dengan bijak akan membantu diri untuk berhemat dan tidak berlebih-lebihan.

Perlukah Memakai Ulang Sunscreen?

Sumber gambar: sindonews


Sunscreen/sunblock apakah perlu diulang?

Seperti yang kita tahu atau pernah kita baca bahwa setiap kita menggunakan sunscreen perlu diulang, misal setiap 2 jam sekali.

Lalu, mengapa kita harus mengulang penggunaan sunscreen?

Pertama, karena sunscreen yang kita gunakan akan terurai kandungannya karena waktu dan paparan sinar matahari. Sehingga, efektivitas sunscreen akan berkurang.

Kedua, sunscreen akan berkurang saat produk terkena air, ataupun berkeringat. Sehingga, kandungannya berkurang.

Ketiga, banyak ahli berpendapat bahwa mengulang penggunaan sunscreen tiap dua jam sekali karena dimungkinkan penggunaan sunscreen tidak merata dan tidak dalam jumlah yang cukup

Mengulang penggunaan sunscreen jika sebelumnya melakukan kegiatan di luar ruangan.

Efektivitas Sunscreen

Efektivitas sunscreen bisa dilihat dari kandungan SPF yang terkandung di dalamnya. Misal, kandungan SPF 30. Maka efektivitasan sunscreen dikalikan 10 menit. Jadi 30 x 10 menit = 300 menit/5 jam. Jadi sunscreen efektif digunakan untuk melindungi kulit wajah hanya selama 5 jam. 

Ketika sudah 5 jam, dianjurkan untuk menggunakan sunscreen lagi untuk memproteksi wajah dari bahaya sinar UV. Tetapi, jika dalam waktu kurang dari 5 jam wajah basah karena wudhu, dianjurkan untuk menggunakan sunscreen kembali karena lapisan sunscreen telah terkikis oleh air. Kecuali jika menggunakan sunscreen yang anti air.

Nussa : Kenalkan Adab Sejak Dini

Kemudahan akses internet yang bisa dilakukan oleh siapapun membuat anak balita pun bisa mengakses dari smartphone orangtuanya. Jika tidak ada filter dari orang tua tentu saja hal ini sangat berbahaya bagi anak. Selain bisa menimbulkan kecanduan, internet juga bisa menghambat tumbuh kembang anak.

Konten yang menjerumuskan anak ke dalam hal  membahayakan dirinya. Sehingga kini terciptalah sebuah animasi yang mengenalkan adab sejak dini.

Nussa



Merupakan animasi buatan Indonesia yang diunggah teasernya pada tanggal 12 November 2018. Tokohnya ada Nussa dan Rara. Tak lupa kucing Nussa pun ikut dalam animasi ini.

Animasi ini diproduksi oleh rumah animasi The Little Giant oleh Mario Irwinsyah dan 4 Stripe Production. Tak hanya animasi saja, ada juga kajian parenting oleh beberapa ustad sesuai dengan tema animasi yang telah diangkat. Jadi tak hanya anak yang belajar, orangtua pun jadi tambah ilmu.

Adab Sebelum Ilmu

Dalam channel Youtube ini lebih menekankan pada pengenalan adab sesuai sunnah Rasulullah. Dikemas dengan animasi yang menarik diharapkan anak lebih suka menonton dibanding dengan menonton tayangan lain di Youtube.

Meskipun baru 4 video animasi, Nussa berhasil menjadi trending Youtube sejajar dengan video gosip yang tetap bertahan. 😁

Dengan adanya tayangan yang berkualitas diharapkan mampu membuat anak Indonesia memiliki adab yang baik sesuai sunnah Rasul.

Film Review : Assalamualaikum Calon Imam



Fisya (Natasha Rizki) mengalami trauma karena ditinggalkan ayahnya saat kecil. Hal ini membuat Fisya sulit percaya kepada laki-laki. Terlebih ketika pria yang disukai Fisya, Jidan (Andi Arsyil) ternyata memiliki keinginan untuk menikahi kakak Fisya, Salsya (Merdi Oktav).

Di sisi lain, Fisya bertemu dengan seorang dokter bernama Alif (Miller Khan) dan secara tak sengaja ponsel Fisya terbawa oleh Alif. Dan ternyata Alif juga mengajar sebagai dosen tamu di kampus Fisya.

Ketika Salsya dan Jidan menikahi, otomatis ayah mereka datang dari Makassar untuk menjadi wali nikah. Fisya yang masih trauma menarik diri dan tidak ingin bertemu dengan ayahnya. Terlebih pernikahan tersebut melukai hatinya karena pria yang disukainya lebih memilih kakaknya dibandingkan dirinya.

Fisya yang secara tak sengaja bertemu secara terus-menerus membuat keduanya saling kagum. Terlebih Fisya kagum dengan lantuan ayat Al Quran dari bibir Alif. Dan Alif berusaha membuat Fisya tidak membenci ayahnya sendiri.

Alif melamar Fisya melalui ayahnya dan ayahnya ingin menjadi wali pernikahan Fisya di saat sakit keras. Di sinilah pernikahan digelar di sebuah rumah sakit dan ayah Fisya bertindak selaku wali nikah. Karena pernikahan berlangsung dadakan, mahar nikah yang diajukan Fisya adalah bacaan surat Ar Rahman dari Alif. Di sinilah suasana terharu menyelimuti, karena akad nikah, ayah Fisya menghembuskan nafas terakhirnya.

Lalu, bagaimana dengan kehidupan rumah tangga Fisya? Lengkapnya bisa ditonton di Viu 😁

Review 

Film yang diadaptasi dari sebuah novel dengan judul yang sama dirilis tanggal 9 Mei 2018. Karya Ima Madaniyah ini berhasil memukau pembaca wattpad dengan 3 juta pembaca. Hal inilah yang membuat Findo Purwono HW selaku sutradara memfilmkan kisah Fisya.

Bergenre percintaan, film ini layak ditonton para remaja karena tak menTuhankan cinta di atas segalanya. Di sisi lain, ridho orang tua menjadi hal terpenting di film ini. Terlebih ketika memaafkan dan menerima menjadi hal paling sulit saat menjalani kehidupan. Banyak hikmah yang dapat diambil dari film ini. Menerima takdir dariNya menjadi salah satu petuah dalam film ini.

Alur cerita yang sulit ditebak membuat film ini harus ditonton sampai akhir. Terlebih banyak pesan moral yang didapat dari para pemainnya. Hanya saja, mungkin karena diadaptasi dengan novel dengan judul yang sama. Film ini cenderung lebih banyak bercerita tentang kehidupan rumah tangga Fisya dan Alif yang hampir setengah durasi film. Tapi overall, film ini layak menjadi salah satu film terpuji Indonesia.


HIV/AIDS: Jauhi Virusnya, Bukan Jauhi Orangnya



Tanggal 1 Desember kemarin bertepatan dengan hari AIDS sedunia. Penyakit menular seksual ini menjadi salah satu fenomena gunung es di berbagai negara di dunia. Bagaimana tidak? Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini hampir tidak ada, dan biasanya baru diketahui setelah terjadi komplikasi atau biasa disebut dengan infeksi oportunistik dari penyakit AIDS. TB paru menjadi salah satu infeksi oportunistik yang membuat penemuan kasus baru AIDS semakin bertambah.

Selain itu, ketika masa inkubasi virus HIV tidak dapat diidentifikasi oleh tes HIV. Baru setelah kurang lebih 3 bulan, virus baru dapat teridentifikasi, meski badan penderita masih merasa sehat.

Stigma Masyarakat

Penyakit AIDS yang dianggap sebagai penyakit kotor atau penyakit orang nakal tentu saja tidak sepenuhnya benar. Bahkan ibu rumah tangga merupakan salah satu penderita HIV/AIDS terbanyak yang ditemukan di Indonesia dibandingkan dengan pekerja seks komersial.

Pandangan masyarakat yang menganggap ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) harus diluruskan. Apalagi banyak mitos yang beredar di masyarakat merupakan hoax semata. Sebut saja banyaknya broadcast yang menyebutkan bahwa tusuk gigi dapat menularkan virus HIV.

Sebelum memberikan pendapat atau menyaring informasi, cari tahu dulu apakah info tersebut benar atau hanya hoax semata. Karena penularan HIV/AIDS tidaklah mudah. Diperlukan transmisi (penularan HIV hanya melalui darah, ASI, dan cairan kelamin). Selain itu perhatikan pula kuantitasnya dan masa virus HIV dapat bertahan di luar tubuh manusia.

Karena banyaknya stigma inilah yang membuat para ODHA tidak memiliki motivasi hidup lebih lama. Padahal hingga sekarang belum ditemukan obat yang dapat membunuh dengan tuntas virus HIV di dalam tubuh. Hanya ada ART (Anti Retroviral Therapy) yang harus diminum oleh ODHA untuk menghambat pertumbuhan virus dalam tubuh.

Untuk itu perlu pemahaman kepada masyarakat untuk tidak menjauhi ODHA dalam hal sosial. Tetapi diperlukan perubahan perilaku di masyarakat untuk mencegah penularan HIV/AIDS agar tidak semakin banyak.

Pencegahan HIV/AIDS

Sumber: stophiva FKM Undip


Lebih banyak dikenal dengan istilah A,B,C,D,E. Apakah itu? Berikut penjelasannya.

1. Abstinence (tidak melakukan hubungan seksual)
Dalam islam pun sudah dijelaskan agar tidak mendekati zina. Terlebih bagi para jomlo yang belum menikah ataupun pasangan suami-istri yang sedang berjauhan atau LDR untuk tidak melakukan hubungan seksual.

2. Be faithful (Setia pada Pasangan)
Bagi pasangan yang sudah menikah diharapkan untuk tidak melakukan hubungan seksual dengan banyak orang atau istilah kerennya 'jajan' dan bergonta-ganti pasangan. Hal ini dikarenakan virus HIV sangat mudah menular melalui hubungan seksual. Dan jika salah satu penderita sering bergonta-ganti pasangan, maka penyebaran penyakit ini akan terus meluas.

3. Condom
Bagi yang berhubungan seksual dengan risiko tinggi, ada baiknya selalu menggunakan kondom sebagai proteksi diri dan cara efektif mencegah penularan HIV. Baik dengan lawan jenis ataupun dengan sesama jenis.

4. Drugs 
Salah satu penularan HIV adalah menggunakan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zar Adiktif Lainnya) suntik. Sebenarnya bukan masalah NAPZAnya yang membuat seseorang terinfeksi virus ini. Tetapi biasanya para pecandu yang menggunakan NAPZA suntik cenderung memakai satu buah alat suntik untuk digunakan bersama-sama. Sehingga jika ada salah satu penderita HIV, maka orang yang menggunakan alat suntik bersama-sama akan terinfeksi.

5. Education
Pengenalan dan pemahaman mengenai HIV/AIDS harus diketahui sejak dini. Hal ini akan melindungi diri dari ancaman HIV yang bisa menyerang dari siapapun.



Obat-Obatan yang Wajib Disimpan di Rumah



Sehat merupakan sebuah keadaan yang diinginkan seseorang. Tetapi, karena manusia bukan makhluk yang sempurna, maka sakit menjadi hal wajar yang dialami oleh kebanyakan orang. Tak hanya sakit, terkadang ada kecelakaan kecil yang menimpa seseorang. Meskipun hanya di rumah.

Untuk mengantisipasi adanya beberapa hal yang tidak diinginkan. Maka diperlukan beberapa obat yang perlu disediakan di rumah.

Selain itu, dengan adanya obat-obatan yang ada di rumah akan sedikit membantu kita mencegah komplikasi  ketika terjadi kecelakaan yang menimpa anggota keluarga. Beberapa obat-obatan yang perlu disimpan di rumah adalah:

1. Obat Pereda Rasa Sakit
Obat-obatan ini perlu disiapkan untuk meredakan rasa nyeri ketika salah satu anggota keluarga mengalami demam ataupun sakit kepala. Sesuaikan pula jenis obat-obatan ini berdasarkan umur anggota keluarga. Paracetamol, ibuprofen, dan aspirin bisa menjadi alternatif obat pereda rasa nyeri untuk seluruh anggota keluarga.

2. Obat Maag
Obat ini opsional disimpan di rumah. Tetapi jika salah satu anggota keluarga sering mengalami maag, maka obat ini jadi wajib dong ya. Adanya obat maag akan mengurangi nyeri lambung, tetapi penggunaannya tidak disarankan untuk jangka lama. Jika maag tidak bisa diatasi, sebaiknya periksakan kondisi lambung ke dokter.

3. Obat Diare
Diare merupakan salah satu penyakit yang sering dialami dan cukup membuat tak nyaman. Beberapa obat diare tersedia di pasaran. Dan jangan lupa untuk selalu menyediakan oralit untuk pertolongan pertama saat terjadi diare agar tak dehidrasi.

4. Obat Luka
Terjatuh ataupun tergores benda tajam menjadi kecelakaan ringan yang paling sering dialami anggota keluarga, mulai dari anak hingga dewasa. Menyediakan obat luka, seperti plaster, perban, betadine bisa menjadi pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan.

5. Suplemen Kesehatan
Terkadang tubuh membutuhkan tambahan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Menyiapkan suplemen kesehatan akan membantu tubuh tetap bugar dan sehat.

Hayo, di rumah obat apa saja yang tersedia? 😁