Peta Belajarku : Happy Mom, Happy Wife



Sejatinya sebuah program perlu direncanakan agar berjalan sesuai dengan apa yang menjadi tujuannya. Tujuan menjadi penting agar program yang akan dilaksanakan tidak keluar dari koridor tujuan sehingga tetap selaras dan dapat berjalan berkesinambungan dengan program lainnya.

Mengakhiri pekan terakhir di kelas telur-telur, kini saatnya membuat mind mapping agar lebih mudah dalam mengatur waktu belajar. Selain itu, dengan adanya mind mapping juga akan mengerem sejenak apa yang seharusnya kita pelajari dengan apa yang sebaiknya tidak penting dan mendesak untuk dipelajari di kemudian hari 

Sehingga, dengan adanya prioritas ilmu yang ingin kita laksanakan akan menjadikan otak terasa ringan dan tidak berat karena terlalu banyak yang harus dikerjakan dan dipelajari. 

Memang tidak mudah dalam membuat sebuah mind mapping, diperlukan proses-proses yang tidak singkat. Mulai dari mengetahui kegiatan yang disukai maupun tidak disukai, memprioritaskan kegiatan penting dan mendesak, hingga membuat cabang-cabang ilmu yang ingin dipelajari.

Kesemuanya itu harus ada tujuan yang mendasar agar ilmu yang didapatkan tidak bersimpangan dengan tujuan yang sudah ditetapkan. Selain itu, untuk mempermudah belajarnya diperlukan cara belajar yang asyik agar ilmu yang diperoleh bisa lebih optimal.


Review : #BebasTakut Hamil dan Melahirkan



Judul buku   : #BebasTakut Hamil dan Melahirkan
Penulis          : Yesie Aprilia
Penerbit        : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2017

Hamil merupakan sebuah kondisi yang dinantikan oleh para calon ibu untuk menimang anaknya. Akan tetapi, ternyata saat hamil akan timbul beragam kecemasan, terutama bagi ibu hamil yang akan menjalani persalinan. Kekhawatiran inilah yang kemudian menjadi stimulasi atau afirmasi negatif pada diri ibu hamil, sehingga menimbulkan beragam masalah saat menjelang persalinan.

Untuk mengurangi kecemasan dan ketakutan saat hamil inilah terbit buku dengan judul #BebasTakut Hamil dan Melahirkan karya Yesie Aprilia.

Pada buku ini banyak sekali ilmu yang bisa langsung diterapkan agar kehamilan dan persalinan dapat berjalan lancar. Nah, berikut ini daftar isi dari buku yang terdiri dari dua bab.

1. Rayakan Kehamilanmu

- all about preparation
- pemberdayaan diri
- rawat tubuhmu dan bayimu
- kesehatan emosi
- hormati jiwamu
- dengarkan janinmu
- kenali dan sayangi tubuhmu
- prenatal gentle yoga
- goyangkan tubuhmu, menarilah, dan bernyanyi lah
- endhorphine massage
- relaksasi hypnobirthing
- worm birthing
- saran selama masa kehamilan
- persiapan final
- birth plan

2. Melahirkan Nyaman

- afirmasi positif saat melahirkan
- fase persalinan
- tahap pertama persalinan
- tahap kedua persalinan
- tahap ketiga persalinan
- info spesial untuk ayah
- info spesial untuk pendamping persalinan
- komplikasi dalam persalinan
- melahirkan bebas dari rasa takut
- template daily routine
- time table gentle birth
- gratitude list
- birth story'

Menurut saya buku ini cukup lengkap bagi para ibu hamil yang ingin melahirkan dengan nyaman dan bebas dari kecemasan. Penjelasan pada buku ini cukup lengkap dan mudah dipahami. Selain itu dengan adanya tabel dan penjelasan berupa butir-butir poin membuat ulasan semakin jelas.



Menemukan Cara Belajar

Belajar tidak hanya diperuntukkan untuk anak sekolah saja. Belajar merupakan sebuah proses untuk mencapai sebuah hasil. Dengan belajar bukan hanya untuk menambah ilmu saja, tetapi juga untuk menambah ketrampilan.

Di pekan ketiga ini, kami belajar menemukan cara belajar sebagai seorang pembelajar mandiri. Sebagaimana seorang pembelajar mandiri yang tidak bergantung pada orang lain, belajar pun bisa dilakukan dengan beragam media sesuai dengan gaya belajar.



Tujuan Belajar

Untuk tahun ini saya memfokuskan diri untuk belajar mengenai perawatan bayi, food preparation, dan pendidikan anak usia dini. Tujuan belajarnya saja sesuaikan dengan ketrampilan yang ingin saya kuasai, yaitu mengenai manajemen waktu dan manajemen konflik.

Dengan mempelajari tiga hal di atas, maka saya sekaligus belajar mengenai manajemen waktu. Dimana antara mengurus dan mendidik anak diperlukan keseimbangan dengan memasak yang sesuai dengan lidah suami tanpa harus berlama-lama menghabiskan waktu di dapur.

Manajemen konflik sendiri menurut saya tergantung dari manajemen waktu yang sudah terlaksana. Dimana saat waktu bisa terbagi dengan sempurna, ketika ada konflik di rumah, maka otak masih bisa berpikir sambil mencari jalan untuk memecahkannya.

Ilmu yang Diperlukan

Belajar mengenai tiga hal di atas kemudian saya kelompokkan kembali agar tidak terlalu over ilmu yang akan saya pelajari. Untuk itu, saya membuat peta belajar sesuai dengan apa yang ingin saya pelajari.

Perawatan Bayi

Dalam perawatan bayi, ada beberapa hal yang ingin saya pelajari. Di antaranya yang ingin dan akan saya pelajari meliputi:
- perawatan bayi baru lahir
- teknik menggendong
- MPASI 
- Manajemen ASIP

Food Preparation

Memasak memang bukan hal yang saya sukai. Tetapi ingin saya pelajari karena termasuk dalam hal penting dan cukup mendesak bagi keluarga saya. Terlebih karena ada dukungan dari suami untuk belajar memasak.
- mengelola keuangan untuk menu masakan
- membuat menu sehari-hari
- teknik menyimpan bahan masakan

Pendidikan Anak Usia Dini

Meskipun anak sudah memasuki masa usia TK, saya tidak memiliki rencana untuk memasukkan anak ke jalur pendidikan TK. Untuk itu, saya memerlukan beberapa ilmu untuk mendidik sendiri anak di rumah.
- Montessori
- calistung 
- teknik menghafal Quran untuk anak

Sumber Ilmu

Beberapa ilmu yang ingin dan akan saya pelajari dalam satu tahun ini ingin saya dapatkan dari berbagai sumber. Meskipun di awal tahun ini akan ada kehadiran anggota keluarga baru, bukan berarti saya harus berhenti untuk belajar. Dengan adanya anggota keluarga baru akan saya jadikan pelecut semangat untuk terus belajar.

Meski tidak bisa belajar secara langsung kepada ahlinya. Ada beberapa referensi sumber ilmu yang akan saya pelajari:
- buku (dengan adanya iPusnas, saya terbantu untuk beberapa ilmu yang ingin saya pelajari. Beberapa buku sudah saya buatkan reviewnya yang ada di label Review Buku)
- YouTube
- Kuliah Whatsapp untuk materi yang berkaitan dengan ilmu yang ingin saya pelajari
- bergabung di beberapa grup komunitas ilmu yang ingin saya pelajari

Cara Belajar

Karena saya memiliki gaya belajar visual. Maka saya menyiapkan catatan khusus mengenai ilmu yang ingin saya pelajari. Saya merangkum materi yang saya dapatkan baik secara audio maupun tulisan.



Sedangkan untuk ilmu yang saya dapatkan dari membaca buku ataupun menonton video di YouTube biasanya saya akan menuangkannya di dalam postingan di blog saya ini.

Dengan merangkum materi ilmu yang sudah saya dapatkan membuat saya menjadi lebih mengerti dibandingkan jika saya harus mendengar audio yang membuat saya cenderung tidak mengerti dengan apa yang saya dengarkan.

Study Tour Sekolah

Pikiranku menerawang ke belakang. Baru saja aku berdiskusi mengenai zaman penjajahan Belanda yang cukup menguras emosi. Terlebih karena kakek buyutku merupakan salah satu pejuang di zaman dahulu.

Perjuangan kakek buyut memang tidak mudah. Terlebih dahulu kakek buyut sering bercerita tentang masa lalunya. Memang tak begitu terpatri di memoriku. Tapi setidaknya kini aku sudah mulai mengetahui mengapa rakyat Indonesia kala itu memusuhi Belanda.

****

Kini sekolahku mengadakan studi tour menuju Masjid Agung Demak. Dimana masjid tersebut menjadi saksi mulai menyebarnya agama Islam di tanah Jawa. Para Walisongo mendirikan bangunan tersebut untuk mensyiarkan agama Islam di wilayah Demak.

Tak sadar, bahuku ditepuk.

"Hai Na, ngapain ngelamun?", Kata Tia, sahabatku yang selalu ada untukku.

"Ah, nggak kok Ti. Lagi teringat aja sama kakek buyutku", jawabku

Aku pun beranjak pergi, berhubung sudah adzan, aku bersiap-siap melaksanakan sholat di masjid ini. Memang study tour kali ini bertujuan mempelajari sejarah Walisongo di Tanah Jawa. Hal ini tentu saja tidak akan aku sia-siakan hanya dengan melamun.

Menemukan Ketrampilan Diri

Ketrampilan sejatinya berasal dari potensi-potensi yang ada di dalam diri. Dengan mengasahnya, maka potensi yang ada di dalam diri akan terus berkembang. 

Memang tidak mudah dalam proses mengasah ketrampilan. Harus banyak belajar dan tidak cepat menyerah hingga kemudian ketemu yang 'paling gue banget'.

Merasa cepat puas, bukan menjadi jalan dalam menemukan ketrampilan yang sudah menjadi potensi diri. Menjadi banyak belajar dan tetap berusaha meski harus gagal tetap harus dilakukan.



Nah, setelah pekan kemarin berusaha untuk menemukan potensi diri. Kini, saya harus menemukan ketrampilan diri dengan membagi aktivitas harian saya ke dalam 4 kuadran aktivitas mendesak dan penting.

Mendesak dan Penting

1. Menulis untuk job
2. Mengajar
3. Mendampingi aktivitas anak
4. Melaksanakan tugas sebagai istri (tentunya ini dengan persetujuan pak suami)

Mendesak dan Tidak Penting

1. Menulis untuk blog
2. Melakukan aktivitas rumah tangga (bersih-bersih, memasak)

Tidak Penting dan Mendesak

1. Membaca buku
2. Mengurus hewan peliharaan

Tidak Penting dan Tidak Mendesak

1. Tiduran
2. Main HP


Dari kuadran 4 aktivitas tersebut, maka aktivitas yang harus menjadi ketrampilan saya adalah:

1. Menulis untuk job
2. Mengajar
3. Mendampingi aktivitas anak
4. Melaksanakan tugas sebagai istri (tentunya ini dengan persetujuan pak suami)


#janganlupabahagia
#jurnalminggu2
#materi2
#kelastelur
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional


Melacak Kekuatan Diri

Setiap manusia pastinya diberikan potensi oleh Tuhannya untuk melaksanakan misi kehidupan. Meski memerlukan waktu untuk menggalinya, setidaknya diri sendiri tahu apa yang disukai dan apa kegiatan yang membuatnya bisa. 

Melalui kelas Bunda Cekatan Institut Ibu Profesional, saya kembali belajar mengenai mengenali potensi diri. Hampir sama memang dengan seperti yang ada di matrikulasi. Tapi apakah memang benar jalan yang saya pilih ini sesuai dengan jurusan saya? Atau apakah jalan yang saya pilih ternyata bukanlah apa yang menjadi misi kehidupan saya?



Memang pertanyaan ini selalu berkecamuk dalam diri. Tetapi, jika banyak aktivitas yang dilakukan, maka mengenali potensi akan sama mudahnya dengan menentukan ukuran baju. 

Bukan tak mungkin dengan mengenali kekuatan dalam diri bisa bermanfaat bagi orang. Toh, sekarang banyak yang dengan segala potensinya memiliki kebermanfaatan untuk orang lain.

Nah, langkah pertama yang kudu saya lakukan adalah dengan membuat kuadran aktivitas. Untuk mempermudahnya, saya akan membuatnya menjadi daftar aktivitas bisa dan suka

Bisa dan Suka

Aktivitas ini mungkin cukup susah untuk ditemukan. Tetapi jika sudah mengenali diri sendiri serta melakukan banyak aktivitas bukan tak mungkin kita menjadi tahu aktivitas ini.

1. Menulis
2. Mengajar
3. Mengelola kegiatan
4. Membuat design
5. Memelihara kucing

Bisa tapi Tidak Suka

Nah, aktivitas seperti ini yang terkadang bikin mood menghilang. Kadang pengen melakukan, tapi merasa tak puas dan malas pula 

1. Mengutak-atik mesin
2. Administrasi


Tidak Bisa Tapi Suka

Terkadang kita suka dengan berbagai kegiatan yang ada. Tetapi ternyata hal tersebut tidak ada dalam potensi diri kita 

1. Berkebun
2. Membuat laporan keuangan
3. Memasak

Tidak Bisa dan Tidak Suka

Nah, inilah yang menjadi lingkarang hitam di kehidupan. Melakukan kegiatan seperti ini pun tidak akan membuat rasa puas.

1. Menggali Tanah untuk Berkebun
2. Melipat baju

Nah, agar semakin mengenali diri sendiri tentunya kita harus mengetahui kekuatan yang bersumber dari segala potensi yang ada dalam diri. Berdasarkan kuadran aktivitas di atas. Maka kekuatan diri sendiri saya adalah: Menulis, Mengajar, dan Memelihara Kucing.

#JanganLupaBahagia
#JurnalMinggu1
#Materi1
#KelasTelur
#BundaCekatan
#BunCekBatch1
#BunCekIIP
#InstitutIbuProfesional

Apa Beda Sistem Montessori di Indonesia dan Luar Negeri?

Siapa yang tak mengenal metode montessori? Metode pembelajaran untuk anak usia dini inilah yang dulunya diterapkan oleh Maria Montessori, seorang dokter wanita pertama di Prancis yang berhasil mendidik anak-anak normal hingga berkebutuhan khusus. Tak hanya di negaranya saja metode ini bisa berkembang. Bahkan di seluruh dunia kini banyak yang mengadopsi sistem ini untuk dikembangkan di dunia pendidikan anak usia dini.

Meskipun metode pendidikan ini sudah lama berkembang di negara-negara lain. Di Indonesia justru metode ini baru booming di abad ke-21. Memang cenderung agak telat dibandingkan dengan negara lain. Tetapi ternyata beberapa sekolah anak usia dini sudah menerapkan sistem ini. Bahkan di Indonesia sendiri sudah banyak ahli Montessori yang siap mengembangkan metode ini ke seluruh wilayah Indonesia.



Meskipun untuk menempuh pendidikan montessori ini memerlukan biaya yang tak sedikit. Ternyata banyak ibu-ibu di Indonesia yang sudah mengikuti pendidikan dan lulus. Meskipun beberapa bulan tenaga pendidik anak usia dini di lembaga pendidikan, ilmunya sudah ditularkan dan dipraktikkan sendiri kepada sang buah hatinya.

Karena mahalnya pelatihan metode montessori mengakibatkan sekolah yang menggunakan sistem ini memungut biaya yang cukup besar. Bahkan untuk bisa bersekolah di lembaga yang menerapkan sistem montessori, orangtua harus merogoh kocek yang besarnya melebihi jika sang anak harus menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Meski mahalnya pendidikan montessori di Indonesia, ternyata metode ini mampu memberikan dampak kepada anak. Misalnya, anak menjadi lebih mandiri, kreatif, dan orang tua juga mampu melihat potensi anak sejak dini.

Selain mahalnya pendidikan montessori, aparatus yang digunakan dalam sistem ini juga harus memenuhi standar. Hal ini juga yang membuat mahalnya biaya pendidikan montessori karena aparatus yang digunakan pun memiliki harga selangit.

Meskipun begitu, metode ini bisa dianggap sebagai metode yang paling ramah anak dan bisa digunakan untuk seluruh anak dunia, tak terkecuali untuk anak berkebutuhan khusus.