Upaya Mengenal Diri Sendiri, Merdeka Belajar


Setengah tahun ini adakah yang merasa kebingungan harus mengajar anak sendiri di rumah?

Meski saat pandemi covid-19 ini sistem pembelajaran diganti menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ). Tetapi, beberapa orang tua banyak yang mengeluhkan bingung dan stres menghadapi tugas sekolah anak, terutama untuk orang tua yang memiliki anak usia SD.

Pada dasarnya sendiri, sistem pembelajaran di sekolah lebih banyak menguntungkan bagi anak dengan gaya belajar visual maupun auditori. Berbeda dengan anak yang cenderung memiliki gaya belajar kinestetik, ruangan kelas menjadi batas yang mengekang proses belajarnya.

Adanya pembelajaran jarak jauh seharusnya menjadi kesempatan bagi orang tua untuk menggali lagi diri anak mengenai gaya belajar hingga kecenderungan minat bakatnya. Terlebih bagi anak usia SD, momen ini agar dimaksimalkan karena menjadi masa emas untuk fitrah bakatnya.

Dengan belajar di rumah, sejatinya menjadi momen untuk merdeka belajar. Dalam artian, anak bebas menentukan metode belajar yang diinginkan hingga mengeksplorasi beragam kegiatan yang sesuai dengan minatnya.

Hanya saja, bagi anak yang masih mengikuti sekolah di lembaga formal harus mengikuti kurikulum dan materi yang diberikan oleh gurunya. Meski begitu, anak bebas menentukan bagaimana caranya belajar dengan tetap memperhatikan capaian belajar yang sudah ditentukan sekolah.

Berbeda bagi anak yang menjalani homeschooling, meski adanya libur sekolah karena pandemi covid-19 tidak akan menjadi hambatan. Sistem pembelajaran yang diterapkan masih sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan sendiri dengan tetap memperkaya aktivitas untuk anak.

Bagi orang tua siswa yang ingin memerdekakan belajar anak meski harus menjalani sistem pembelajaran jarak jauh di sekolah, ada beberapa tips yang bisa diterapkan.

  • Eksplorasi materi yang diberikan

Saat PJJ biasanya anak tetap mendapatkan materi pembelajaran dari guru. Meski begitu, biasanya materi yang diberikan hanya sekilas dan anak harus belajar secara mandiri.

Kondisi ini yang bisa dimanfaatkan sebagai salah satu konsep dari merdeka belajar. Anak bisa mengeksplorasi materi yang diberikan sesuai dengan gaya belajarnya masing-masing.

Misalnya, saat belajar konsep gravitasi bumi. Jika anak bergaya belajar visual bisa diperlihatkan video mengenai gravitasi bumi yang ada di YouTube. Untuk anak bergaya belajar auditori bisa didongengkan. Sedangkan untuk anak yang cenderung kinestetik bisa diajak praktik melempar bola ke atas.

  • Tidak terpacu dengan diktat materi

Untuk mengembangkan kreativitas anak, ada baiknya untuk mengembangkan materi yang harus dicapai. Dengan melihat standar kompetensi yang diberikan, mengembangkan materi bisa dilakukan bagi anak yang benar-benar minatnya ada di mata pelajaran tersebut.

Pengembangan materi ini bisa saja dengan melatih secara lebih mendalam dengan soal-soal pengayaan. Selain itu, juga bisa meningkatkan materi yang diberikan satu tingkat di atasnya.

  • Menjadikan belajar serasa bermain

Belajar di rumah selayaknya anak juga harus belajar dengan cara yang menyenangkan. Meskipun pelajaran yang sedang dipelajari anak merupakan pelajaran yang serius. Misalnya saja, eksakta. Orang tua bisa berdiskusi ataupun bermain perumpamaan. Seperti bermain monopoli untuk melatih logika matematika anak.

Dengan belajar seperti halnya bermain akan membuat anak memiliki kesan mendalam terhadap proses belajar anak. Selain itu, kegiatan bermain sekaligus belajar ini juga lebih cepat diserap anak dibanding jika anak harus belajar dengan buku setiap harinya.

  • Memperbanyak aktivitas yang disukai anak

Meskipun anak harus tetap mengikuti kurikulum sekolah dan harus mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, waktu yang banyak dihabiskan anak di rumah ini bisa dimanfaatkan untuk mengasah bakat dan minat anak.

Hal ini tentunya harus dengan pendampingan oleh orang tua. Dan sebaiknya orang tua juga berdialog dengan anak mengenai kegiatan apa yang ingin dilakukannya.

  • Mendampingi anak saat belajar

Meskipun anak belajar mandiri di rumah, tetap harus ada pendampingan dari orang tua. Dengan adanya pendampingan dari orang tua, bonding anak menjadi lebih kuat. Selain itu, orang tua juga bisa mengetahui potensi anak dan keinginan belajar oleh anak.

Dengan memerdekakan cara belajar anak, secara tidak langsung kita sebagai orang tua juga menuntun anak untuk lebih mengenali dirinya sendiri. Selain itu, dengan tumbuhnya fitrah bakat anak, di saat dewasa kelak anak akan lebih mudah untuk menentukan jenis pekerjaan yang diinginkan. Bahkan ketika harus menjalani career break jika menjadi pilihannya.


Artikel ini diikut sertakan minggu tema komunitas Indonesian Content Creator.

MPASI Homemade vs MPASI Instan, Mana yang Lebih Baik?


Semakin berkembangnya teknologi ternyata banyak sekali media info yang bisa kita gunakan, termasuk salah satunya adalah penggunaan media sosial. Tetapi, ternyata jika tidak digunakan dengan bijak, media sosial bisa menjadi pemicu keretakan hubungan pertemanan bahkan persaudaraan. Hmmm....

Harusnya sih, semakin banyak ilmu yang kita dapet, pengetahuan juga makin bertambah. Tentulah, harusnya sih ya adab bermedia sosial perlu dikedepankan.

Tetapi, ternyata malah semakin banyak perseteruan di media sosial hanya karena salah satu isu. Nah, yang paling banyak disoroti oleh mamah-mamah muda adalah topik-topik yang bersinggungan dengan mom war.

Topik ini banyak sekali yang memperdebatkan. Mulai dari melahirkan normal vs melahirkan SC, working mom vs fulltime mom,  ASI vs sufor, MPASI homemade vs MPASI Instan, hingga pemilihan gendongan dan banyak yang menjadi tim A, tim B, ataupun tim-tim lainnya.

Saya sendiri sebenarnya heran, mengapa hal tersebut masih sering diperdebatkan hingga masa sekarang. Sepertinya memang topik ini tak ada yang pernah bosan membahas hingga memperdebatkannya.

MPASI Homemade vs MPASI Instan

Topik ini memang banyak sekali yang memperdebatkannya. Padahal yang harusnya dilakukan adalah mendalami ilmu mengenai MPASI dibandingkan hanya mempersoalkan debat kusir ini.

Salah satu topik ini memang berbeda dengan yang lain. Terlebih, ilmu MPASI ini selalu berkembang dengan banyaknya riset kesehatan yang dilakukan oleh para mahasiswa, akademisi, hingga para peneliti kesehatan.

MPASI Homemade

MPASI homemade atau MPASI rumahan sebenarnya yang lebih dahulu diperkenalkan orang tua di zaman yang perkembangannya masih belum secanggih sekarang. Membuat bubur untuk anak dulunya dilakukan hanya menggunakan tungku dengan cara mengaduk-aduk hingga beras berubah menjadi bubur.


Contoh Menu MPASI Rumahan (DokPri)

Nah, metode ini pun kini banyak yang masih menggunakannya. Bedanya, kini sudah banyak yang menggunakan slow cooker untuk menghemat tenaga. Meski begitu, bubur rumahan pun masih bisa dibuat menggunakan kompor. Dan saya lebih suka menggunakan kompor, karena sekalian untuk memasak sarapan dibandingkan dengan harus menyiapkan bahan di malam sebelumnya.

Beberapa orang berpendapat, bahwa MPASI homemade lebih sehat dibandingkan dengan MPASI instan. Hanya saja yang perlu digaris bawahi adalah jika nutrisi yang diberikan kepada anak melalui MPASI homemade seimbang dengan kebutuhan harian anak.

Keunggulan MPASI Homemade

Beberapa keunggulan MPASI homemade secara umum karena bahan MPASI adalah menggunakan bahan yang juga menjadi bahan masakan untuk keluarga. Otomatis, anak akan terlatih merasakan bahan-bahan masakan yang akan dimakannya kelak. Selain itu, tentunya bahan masakan untuk MPASI yang digunakan adalah bahan asli atau dengan kata lain bukan ekstrak atau rasa sintesis.

Hal ini tentunya akan membuat anak semakin kaya rasa dan lebih mengenal rasa alami makanan.

Selain itu, semakin berkembangnya usia anak, MPASI homemade juga lebih kaya akan tekstur. Orangtua lebih mudah mengenalkan anak ke tekstur yang lebih tinggi seiring berkembangnya kemampuan oro motorik dan pencernaan anak.

Meskipun terlihat lebih ribet, MPASI homemade lebih banyak diminati karena kini sudah banyak peralatan MPASI yang membuat memasak bubur menjadi lebih menyenangkan. Sebut saja, slow cooker. Peralatan untuk membuat bubur ini cukup mudah penggunaannya. Hanya tinggal memasukkan bahan dan air. Kemudian bisa ditunggu selama kurang lebih 4 jam, tergantung pada slow cooker yang digunakan. Hanya saja, penggunaan slow cooker tidak diperbolehkan untuk dibuka tutup karena akan menimbulkan kontaminasi mikroorganisme.

Selain slow cooker, jika dulu banyak yang terlalu ribet menggunakan saringan kawat. Kini juga sudah ada food processor untuk menghaluskan bubur. Biasanya ini digunakan pada usia anak 6 bulan awal. Selain digunakan untuk menghaluskan bubur, beberapa juga menggunakannya untuk membuat puree buah.

Dari sisi keterjaminan bahan pangan yang digunakan memang MPASI homemade lebih diunggulkan. Terlebih beberapa orang menyebutkan bahwa kecenderungan untuk anak menjadi picky eater bisa diminimalkan. Tentunya hal ini harus disesuaikan dengan menu variatif yang diberikan kepada anak ya?

Kekurangan MPASI Homemade

Pada dasarnya, MPASI diperlukan oleh anak karena kebutuhan nutrisi dari ASI tidak dapat dipenuhi kembali lagi. Nah, agar kebutuhan nutrisi harian anak terpenuhi, pastinya MPASI yang diberikan harus yang memenuhi standar nutrisi anak.

Hanya saja, ketika memutuskan untuk memilih MPASI homemade berarti harus siap konsekuensi untuk memilih bahan pangan dengan komposisi nutrisi untuk bayi.

Pada beberapa penelitian menunjukkkan bahwa anak dengan MPASI homemade lebih cenderung mengalami stunting dibandingkan dengan anak yang diberikan MPASI instan. Untuk data penelitiannya bisa dilihat di highlight IG dr Meta Hanindita.

MPASI Instan

MPASI instan atau MPASI terfortifikasi menjadi pilihan MPASI yang mudah dan cepat bagi para ibu yang ingin memberi nutrisi pendamping ASI.


Contoh MPASI Instan

Meskipun beberapa ada yang mendeskreditkan jenis MPASI ini karena cenderung bukan berasal dari bahan alami, tetapi karena adanya teknologi jenis MPASI ini dinilai sebagai MPASI yang mampu mencukupi kebutuhan gizi anak.

Kelebihan MPASI Instan

MPASI instan dianggap sebagai MPASI yang baik diberikan kepada anak yang baru memulai MPASI. Selain teksturnya yang masih lembek di awal MPASI, sekarang MPASI instan juga sudah banyak yang diperuntukkan per usia anak. Misal untuk 6 bulan, 8 bulan, dan 1 tahun untuk mengikuti perkembangan oromotorik anak.

Dibuat dengan teknologi yang canggih, MPASI instan dilengkapi dengan tambahan zat gizi lain atau sering disebut dengan prosies fortifikasi. Hal inilah yang membuat MPASI instan dianggap sebagai pilihan MPASI yang tepat. Penelitian yang dilakukan di wilayah Indonesia juga menyebutkan salah satu cara mengatasi stunting pada anak adalah dengan memberikan MPASI instan.

MPASI instan juga relatif memiliki proses pembuatan yang cepat dan mudah. Bahkan MPASI instan lebih banyak digunakan para ibu saat travelling.

Meskipun beberapa orang lebih banyak menyudutkan MPASI instan karena berpengawet, MPASI instan sebenarnya tidak memiliki daya penyimpanan yang panjang. Adanya masa penyimpanan yang panjang hanya dikarenakan proses pengolahannya yang relatif lebih panjang dan bahan dikeringkan agar tahan lama. 

Nilai tambah selain kaya nutrisi, MPASI instan cenderung lebih higienis.

Kekurangan MPASI Instan

Meskipun kaya gizi, untuk aturan penyajian harus sesuai dengan takaran yang disarankan pada kemasan. Jika cara pembuatan MPASI jenis ini tidak sesuai, tentunya nutrisi akan berkurang. Bahkan jika penyimpanannya salah akan mempengaruhi nilai gizi pada produk ini.

MPASI instan juga cenderung lebih sedikit rasa yang ditawarkan dibanding jika memilih MPASI rumahan. Selain itu, beberapa rasa dan aroma buah-buahan adalah ekstrak dan essence atau dalam kata lain bukan buah asli.

Dari sisi tekstur pun MPASI instan cenderung lebih flat dan hal ini akan menyulitkan orang tua yang ingin meningkatkan tekstur makanan pada anak.

Kesimpulan

Pada dasarnya, MPASI homemade dan MPASI instan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika sudah bisa menjamin nutrisi yang diberikan kepada anak cukup dari makanan di sekitar, MPASI homemade tentunya lebih disarankan dibandingkan jika harus memberikan MPASI instan.

Tetapi jika tidak bisa menjamin nutrisi anak, ada baiknya untuk memilih MPASI instan yang sudah diberikan tambahan mikronutrien. 

Intinya, jangan sekali-kali mengorbankan nutrisi anak hanya karena gengsi. Karena di usia 6-24 bulan merupakan golden age anak yang nantinya akan berpengaruh pada kehidupan anak kelak.

Rekomendasi Toko Kosmetik Lokal Shopee



Siapa yang lebih suka belanja online? Meskipun mudah, belanja online juga terkadang memiliki risiko barang yang didapat KW ataupun tidak original. Hal ini tentunya akan membuat kita kecewa, apalagi barang yang dibeli digunakan sehari-hari dan masuk ke dalam tubuh.

Saya pun termasuk orang yang suka berbelanja online. Tinggal rebahan dan barang akan datang di kemudian harinya. Apalagi beberapa barang, seperti kosmetik masih susah ditemukan di daerah saya.

Untuk mengantisipasi dapat barang yang KW, biasanya saya membeli kosmetik di website terpercaya, seperti Sociolla. Tetapi, terkadang kalau hanya butuh 1/2 produk, saya berbelanja di Shopee.

Dulunya, di Shopee masih sangat jarang official store beberapa merek yang ingin saya beli. Alhasil, saya membeli kosmetik di beberapa toko terpercaya di Shopee. Nah, inilah beberapa toko kosmetik lokal Shopee yang menjadi langganan saya yang berbelanja online.

Favor Beauty Supplies



Toko online ini menjual beragam merek kosmetik dengan harga murah. Berlokasi di Solo (Jawa Tengah), saya sering berbelanja di toko ini karena bisa lebih leluasa memilih berbagai merek yang ditawarkan.

Selain murah, banyak promo yang ditawarkan di toko ini. Meski hampir tak pernah mengadakan flash sale, harga di toko ini banyak yang di bawah harga di toko lain.

Cuman, untuk packing di toko ini sangat standar dan hanya dibungkus plastik. Agar packingan aman, harus order bubble wrap, karena toko tak menyediakan ya secara cuma-cuma. Untuk metode pengiriman juga hanya menawarkan jasa pengiriman JNE.

Sinar Kosmetik



Selain Favor, toko kosmetik yang ada di wilayah Karesidenan Solo lainnya yang sering menjadi tempat berbelanja saya adalah Sinar Kosmetik. 

Untuk harganya tidak jauh berbeda dengan Favor. Packingan di toko ini juga jauh lebih rapi dan perlu order bubble wrap agar packing lebih aman. Metode pengirimannya sudah sangat beragam dan sekarang bisa memilih pengiriman menggunakan jasa J&T.

Monita Salon Supplier



Toko kosmetik lain yang ada di Karesidenan Solo lain yang cukup trusted adalah Monita Salon Supplier. Meski produknya tidak sebanyak di Favor, saya cukup puas dengan harga yang ditawarkan. Toko online ini juga buka di Jalan Urip Sumoharjo No. 141, Solo.

Puspa Indah Kosmetik



Bagi yang berdomisili di Yogyakarta, pastinya tidak asing dengan toko Puspa Indah Kosmetik. Toko offline-nya berada di Jalan Jogonegaran, 24 dan beberapa produknya bisa dilihat di @puspaindahjogja.

Packing di toko ini sangat rapi dan biasanya di setiap orderan akan disertai dengan struk pembelian, seperti saat kita berbelanja langsung di toko offline-nya.

Jelita Cosmetic



Selain Puspa Indah Kosmetik, di Yogyakarta juga ada toko Jelita Cosmetic. Toko ini juga memiliki cabang di Surabaya dengan nama akun Shopee jelitacosmeticsby.

Selain murah, pelayanan di toko ini juga sangat ramah. Meski di marketplace bisa langsung order tanpa harus melakukan konfirmasi ke penjual, order di toko ini akan dilakukan konfirmasi oleh penjual sebelum barang dikirim.

Belia Cosmetic




Di Surabaya sendiri, toko kosmetik lokal yang sering menjadi tempat saya berbelanja adalah Belia Cosmetic. Produknya cukup lengkap dan 100% BPOM.

Di hari Jumat, Sabtu, Minggu juga bisa menggunakan promo cashback Shopee Barokah. Jadi, lebih hemat saat berbalanja di toko ini. Yang paling saya suka saat order, meski tidak menambahkan bubble wrap, packingnya sudah ditambah bubble wrap cukup tebal dan sangat rapi.

Mika Kosmetik



Untuk beberapa produk hair care, saya pernah berbelanja di Mika Kosmetik yang berlokasi di Bandung. Pelayanannya sangat memuaskan dan sangat cepat dalam pengemasan.

Sehat Kosmetik



Berlokasi di Mojokerto, toko Sehat Kosmetik juga menyediakan produk kosmetik lokal ORI dan sering mengadakan promo flash sale. Untuk harganya juga cukup bersaing meski bukan termurah. Yang paling saya suka adalah packingan yang rapi dengan kardus yang cukup tebal.

Beautycallindo



Yang suka nyari kosmetik lokal dan impor ori dalam satu toko, Beautycallindo bisa menjadi referensinya. Di toko ini menjual beragam produk kosmetik dan sering ada promo dengan harga yang sangat murah.

Punya rekomendasi toko kosmetik lengkap lainnya kah di Shopee? Kasih rekomendasinya, di kolom komentar ya?

All About MPASI (2)



Mengenai MPASI memang perlu update ilmu. Jika saat anak pertama banyak beredar info mengenai penggunaan garam dan gula, kini info MPASI pada anak kedua pun menjadi tambahan info MPASI agar anak terhindar dari malnutrisi.

Apakah menu tunggal dianjurkan untuk awal MPASI?


Saat anak pertama, saya menerapkan MPASI tunggal di 14 hari pertama MPASI. Dulunya saya tahu ini adalah anjuran dari WHO. Ternyata, hal ini tidak sepenuhnya benar.

Saat anak berusia 6 bulan, kebutuhan nutrisinya meningkat dan ASI tidak mampu lagi mencukupi kebutuhan nutrisi harian. Satu-satunya cara untuk bisa memenuhi kebutuhan nutrisi anak adalah dengan memberikan MPASI.

Kebutuhan nutrisi tersebut tentunya tidak bisa dipenuhi oleh MPASI menu tunggal. Dan anak sudah harus diberikan MPASI dengan nutrisi lengkap atau menu 4 bintang.

Apakah yang dimaksud dengan menu 4 bintang?


Jika pada orang dewasa berlaku 'piring makanku', pada anak usia 6-24 bulan berlaku menu 4 bintang. 

Pada dasarnya, konsepnya adalah sama dengan memperhatikan kebutuhan asupan nutrisi per harinya. Yang membedakan adalah komposisi dalam setiap sajiannya.

Jika pada orang dewasa, kebutuhan serat dan karbohidrat sangat diperlukan. Pada anak, justru kebutuhan protein dan lemak menjadi prioritas dalam menyajikan makanan sehat.

Menu 4 bintang yang dimaksud adalah porsi MPASI dengan memperhatikan sumber karbohidrat, protein hewani, protein nabati, dan sayuran. Selain itu, ditambah dengan lemak tambahan dalam setiap porsi makan.

Lemak tambahan pada MPASI apa sajakah?


Jika lemak pada orang dewasa harus dihindari karena bisa memicu risiko penyakit degeneratif, justru pada anak lemak dibutuhkan untuk pertumbuhan sel-sel otaknya. Tentunya, lemak yang digunakan adalah lemak yang sehat.

Penggunaan lemak bisa dicampur dengan makanan saat pemasakan ataupun sebagai dressing.

Lemak tambahan pada MPASI bisa menggunakan minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak canola, EVOO, unsalted butter, hingga santan.

Bolehkan memberikan bubur instan pada anak?


Bubur instan atau bubur fortifikasi banyak sekali dijual di pasaran dengan berbagai merek dan rasa. Tentunya hal ini akan memudahkan bagi para orangtua untuk memberikan MPASI tanpa ribet.

Jika banyak orangtua yang khawatir dengan kandungan pengawet pada bubur instan, hal ini bisa diminimalisir dengan mengetahui informasi produknya. Jika produk bubur instan sudah memiliki ijin edar, tentunya bubur instan sudah layak dan tidak berbahaya untuk dikonsumsi oleh anak.

Selain itu, bubur instan juga sudah memiliki nutrisi tambahan yang diperlukan oleh anak untuk menunjang perkembangannya.

Hanya saja, bubur instan tidak memiliki rasa asli makanan. Sehingga jika anak mengonsumsi bubur instan tiap harinya tidak memiliki pengalaman makanan kaya rasa jika dibandingkan dengan anak yang diberikan MPASI rumahan.

Adakah pantangan untuk memberikan makanan pada anak?


Pada dasarnya, dalam MPASI tidak ada pantangan apapun untuk anak. Hanya saja, orangtua perlu memperhatikan risiko alergi makanan pada anak.

Orangtua bisa menghindarkan makanan yang memicu alergi saat orangtua mengonsumsinya. Hal ini bisa menjadi dugaan anak juga mengalami alergi jika memakannya. Selain itu, saat masa menyusui ibu juga perlu memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Jika anak mengalami gejala alergi setelah meminum ASI, ibu bisa mengecek makanan yang dikonsumsi sebelum menyusui anak.

Adakah durasi makan untuk anak?


Agar anak tidak merasa bosan saat makan, orangtua perlu memperhatikan tanda anak sudah kenyang. Selain itu, durasi makan yang perlu diperhatikan adalah maksimal 30 menit dalam setiap kegiatan makan anak.

Bingkisan 1 - TBM Amanah PKBM Generasi Juara

Pekan 1 kali ini kakak cukup antusias dengan materi yang diberikan. Selain karena sudah terbiasa, juga aktivitas motoriknya membuat tenaganya tersalurkan. Maklum, karena anaknya cenderung kinestetik.

Nah, repotnya jika harus live dan kakak sedang full energinya. Jika umumnya anak bisa diajak duduk sejenak, kakak harus sambil beraktivitas. Jadi, saya sambungkan audionya ke speaker bluetooth agar kakak juga bisa mendengarkan. 

Untuk bingkisannya sendiri, kakak cukup antusias karena berhubungan dengan dapur. Di daerah sini memang masih tabu jika laki-laki harus memasak di dapur. Tapi saya sudah biasakan anak untuk berada di dapur. Meski sekedar ngobrol bareng. 

Biasanya kakak paling antusias untuk kegiatan mengulek. Salah satu favorit kegiatannya adalah mengulek ketumbar.



Pada bingkisan pertama kali ini adalah untuk memotong sayuran. Kakak sendiri sering memotong frozen food sejak usia 3 tahun. Saya sengaja membuat pisau agak tumpul agar tidak melukai kakak saat memotong makanannya. 




Untuk sayurannya sendiri, kebetulan sayurannya agak keras. Jadi, kakak agak kesulitan untuk memotong, karena pisaunya juga gak begitu tajam. Nah, jadilah kemudian memotong terong yang sudah saya kupas kulitnya terlebih dahulu. Meski begitu, untuk memotong sosis kakak sudah cukup 'fabolous, fabolous', seperti yang dikatakan Jarjit.



Lanjut untuk memetik sayuran juga cukup ahli si kakak. Biasanya saya sering mengajak kakak untuk memetik kangkung dan disimpan di kulkas. Tapi kali ini yang dipetik adalah bayam dan semuanya diselesaikan kakak dengan baik. Meski bisa memetik sayur satu per satu, kakak memiliki cara alternatif untuk bisa memisahkan daun dan batangnya dengan cepat. Katanya sih biar gak terlalu lama, apalagi jika sayurannya cukup banyak untum dipetik.



Memang, untuk aktivitas di dapur harus dengan pengawasan orangtua. Meski begitu, banyak hal yang bisa dipelajari anak saat membantu orangtuanya di dapur.

Tak hanya untuk melatik motorik halus anak. Di dapur, anak juga bisa belajar mengenai matematika hingga belajar bentuk dan warna.

Yang terpenting, anak dalam keadaan yang aman. Sehingga anak bisa terhindar dari kecelakaan yang bisa terjadi di dapur.

All About MPASI (1)


MPASI menjadi salah satu hal yang perlu orangtua perhatikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil. Pasalnya, MPASI menjadi pondasi kesehatan dan masa depan si kecil. Jika kebutuhan nutrisi yang diberikan orangtua tidak sesuai dengan kebutuhan si kecil, bisa jadi si kecil akan mengalami malnutrisi yang berdampak pada segala sisi kehidupannya.

Apakah yang dimaksud dengan MPASI?


MPASI atau Makanan Pendamping ASI merupakan makanan yang diberikan kepada anak usia 6-24 bulan. MPASI bukan serta merta menjadi asupan nutrisi utama bagi si kecil. MPASI menjadi pelengkap, karena ASI sudah tidak mampu mencukupi kebutuhan nutrisi si kecil.

Selama 6 bulan kelahiran, bayi masih tercukupi kebutuhannya hanya dengan mengonsumsi ASI saja. Hal ini dikarenakan tubuh bayi masih menyimpan cadangan nutrisi yang diperoleh saat masih dalam kandungan.

Tetapi, ternyata cadangan nutrisi tersebut hanya bertahan hingga 6 bulan saja. Dan di bulan ke-6, ASI sudah tidak mampu mencukupi kebutuhan nutrisinya.


Sumber : Booklet MPASI IDAI Oktober 2018

Sejak kapan harus diberikan MPASI?


MPASI sebaiknya diberikan pada saat bayi berusia 6 bulan tepat atau saat berusia 180 hari. Tetapi, ada beberapa kondisi yang membuat bayi harus diberikan MPASI lebih cepat atau lebih lambat.

MPASI yang diberikan sebelum usia 6 bulan harus berdasarkan alasan medis, seperti berat badan tidak naik sesuai perkembangannya. Hal ini tentunya harus dikonsultasikan pada tenaga medis.

Pemberian MPASI bagi bayi prematur juga sebaiknya mengikuti anjuran dokter. Hal ini dikarenakan perkembangan organ pencernaan pada bayi prematur berbeda dengan organ pencernaan pada bayi yang lahir cukup bulan.

Beberapa tanda yang menunjukkan bayi siap untuk MPASI:

1. Leher kuat dan sudah bisa duduk tegak
2. Memiliki ketertarikan dengan makanan
3. Masih menunjukkan tanda lapar meski sudah diberi ASI 

Bagaimana frekuensi pemberian makan saat MPASI?


Saat MPASI setidaknya bayi memerlukan 200 kkal/hari hingga usia 9 bulan. Dari 9 - 12 bulan, bayi memerlukan 300 kkal/hari. Untuk bayi di atas 1 tahun setidaknya memerlukan 550 kkal/hari.

Untuk bayi yang baru pertama kali diberikan MPASI, setidaknya diberikan 2-3 sdm setiap kali makan. Seiring bertambahnya usia bayi, setidaknya bayi diberikan hingga 125 ml dengan frekuensi 3 kali makan dan 2 kali camilan hingga usia 8 bulan.

Selain meningkatkan jumlah makan hingga 250 ml di usianya ke 1 dengan frekuensi makan hingga 4 kali makan besar dan 2 kali selingan setiap harinya.

Bagaimana tekstur pemberian MPASI?


Pada bayi usia 6 bulan sebaiknya diberikan bubur lumat dengan tekstur yang tidak mudah tumpah saat sendok dibalikkan. Pemberian MPASI bisa ditingkatkan seiring perkembangan usia bayi. Di usia 8 bulan, bayi sudah bisa diberikan MPASI dengan cincang dan usia 12 bulan bisa diberikan makanan rumahan.

Apakah pemberian MPASI harus disiapkan saat bayi akan makan?


Memberikan MPASI homemade mungkin cenderung akan lebih ribet saat bayi akan makan dibandingkan dengan MPASI pabrikan. Jika pada pemilihan MPASI pabrikan bisa dibuatkan saat bayi sudah mulai masuk jam makannya. Pemberian MPASI homemade jika seperti ini tentunya akan menyita banyak waktu.

Agar waktu dalam menyiapkan MPASI tidak banyak yang terbuang saat di dapur. Memasak sekali untuk satu hari bisa menjadi pilihan yang tepat. Meski begitu, penyimpanan MPASI haruslah tepat, karena makanan cenderung akan menjadi sarang mikroorganisme yang akan membahayakan kesehatan bayi.

Berikut ini tips penyimpanan MPASI:

1. Penyimpanan MPASI dalam suhu ruang hanya bertahan selama 2 jam.
2. Simpan MPASI di bawah suhu 5 derajat celcius.
3. Jangan memanaskan berulang MPASI yang akan diberikan kepada bayi.
4. Gunakan wadah yang bersih agar tidak menjadi sarang mikroorganisme.

Apakah bayi di bawah 1 tahun boleh diberikan madu?


Madu memang salah satu makanan yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Tetapi, madu tidak diperbolehkan untuk diberikan kepada bayi di bawah 1 tahun. Hal ini dikarenakan madu mengandung spora Clostridium botulinum. Bakteri ini bisa menyebabkan keracunan yang berisiko fatal pada bayi.

Apakah bayi di bawah 1 tahun boleh diberikan gula dan garam?


Gula dan garam menjadi bahan dapur yang sering digunakan untuk mengolah bahan makanan. Ternyata, kedua bahan makanan ini hanya sedikit diperlukan oleh bayi. 

Meskipun kandungan yodium pada garam dapur yang sudah terfortifikasi diperlukan oleh bayi. Pemberian garam tidak dianjurkan diberikan dalam jumlah yang banyak kepada bayi.

To be continue

Sumber :

Booklet MPASI IDAI Oktober 2018
Instagram dr. Meta Hanindita, Sp.A(K)

Seberapa Pentingkah Nutrisi di 1000 Hari Pertama Kehidupan?



1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) menjadi salah satu hal penting untuk kehidupan anak di masa mendatang. Tak hanya bermanfaat untuk kesehatannya saja, nutrisi di saat 1000 HPK juga sangat penting untuk kehidupan anak kelak. Untuk mengetahui pentingnya nutrisi 1000 HPK, berikut manfaat yang perlu orangtua ketahui.

  • Menghindarkan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)


Ketika nutrisi yang diperlukan ibu hamil bisa terpenuhi, plasenta yang menghubungkan ke janin juga mengirimkan nutrisi yang dikonsumsi ibu ke janin. Tentunya hal ini perlu ibu hamil ketahui, sehingga ibu hamil tahu nutrisi yang perlu dikonsumsi.

Dengan mengonsumsi nutrisi yang diperlukan ibu hamil, janin bisa tumbuh dan berkembang normal di dalam rahim. Selain bisa menghindarkan risiko kecacatan pada janin, konsumsi nutrisi yang tepat juga bisa mengurangi risiko BBLR pada janin yang baru lahir. 

Beberapa pendapat dan bukti ilmiah juga menunjukkan bahwa sebelum hamil, nutrisi yang dikonsumsi juga bisa mempengaruhi kondisi janin. Jadi, bagi yang ingin hamil, konsumsi nutrisi untuk janin ya sebagai cadangannya?

  • Menghindarkan Risiko Stunting


Stunting atau gagal tumbuh pada anak merupakan kondisi yang perlu diwaspadai oleh para orang tua. Terlebih, kini persentase anak yang mengalami stunting di Indonesia cukup mengkhawatirkan. Selain dapat mengganggu kesehatannya, stunting juga memiliki beragam risiko yang dapat mengganggu seluruh aspek kehidupan anak.

Agar anak terhindar dari risiko stunting, tentunya orang tua perlu memberikan nutrisi yang tepat. Pemberian ASI Eksklusif, MPASI yang tepat menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan orang tua saat anak sudah dilahirkan.

  • Daya Tahan Tubuh Lebih Kuat


Anak yang memperoleh nutrisi yang tepat akan memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Terutama bagi anak yang setelah dilahirkan langsung diberikan ASI pertama, dimana banyak kolustrum yang terkandung. Zat inilah yang memiliki fungsi untuk menjaga imunitas tubuh.

Selain itu, dengan nutrisi yang dikonsumsi anak dari ASI dan MPASI juga menjadi tameng diri anak terhindar dari mikroorganisme yang bisa melemahkan imunitas tubuh.

  • Tingkat Kecerdasan Lebih Tinggi


Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa anak yang diberikan ASI memiliki tingkat kecerdasan yang jauh lebih tinggi dibandingkan anak tidak diberikan ASI.

Selain itu, beberapa penelitian juga mengungkapkan bahwa anak yang memperoleh nutrisi seimbang, terlebih protein dan asam linoleat sejak dini memiliki kecerdasan lebih tinggi. Hal ini dikarenakan otak berkembang lebih pesat.

  • Menjadi Orang yang Lebih Sukses di Masa Depan


Kesuksesan anak di masa depan menjadi impian setiap orang tua. Dengan mengonsumsi nutrisi yang tepat, pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi lebih optimal. Hal ini akan membuat anak menjadi lebih produktif, sehingga dapat dengan mudah meraih cita-citanya.