Tampilkan postingan dengan label Coretanku. Tampilkan semua postingan

Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Melahirkan



Melahirkan merupakan momen yang paling dinanti oleh pasangan suami istri yang akan memperoleh keturunan. Setelah melewati 9 bulan kehamilan, proses melahirkan ibu harus disiapkan untuk mengantisipasi ragam hal yang bisa mengancam nyawa ibu dan anak. Berikut beberapa hal yang harus ibu persiapkan sebelum kelahiran anak:

Rencana Kelahiran

Ibu seharusnya merencanakan akan melahirkan di fasilitas kesehatan mana. Dengan adanya perencanaan dalam memilih fasilitas kesehatan akan membantu ibu ketika sudah merasakan kontraksi saat melahirkan. Ada baiknya dalam merencanakan kelahiran, ibu juga berkonsultasi pada tenaga medis yang terkait.

Selain itu, rencanakan pula transportasi yang akan digunakan menuju fasilitas kesehatan. Ada baiknya mempersiapkan (bisa meminjam) kendaraan yang akan membuat nyaman menuju fasilitas kesehatan.

Biaya persalinan juga harus dipersiapkan dengan baik. Terlebih jika tidak memiliki asuransi apapun, ada baiknya memiliki tabungan lebih jika sewaktu-waktu ada kejadian yang membuat biaya persalinan membengkak.

Persiapan Perlengkapan Bayi

Perlengkapan bayi bisa disiapkan sejak jauh-jauh hari sebelum hari kelahiran mendekat. Beberapa kebudayaan ada yang beranggapan bahwa untuk menyiapkan perlengkapan bayi bisa dilakukan sejak bayi usia 7 bulan dalam kandungan. Beberapa perlengkapan bayi bisa dibeli atau lungsuran dari keluarga terdekat.


Mengenal Potensi Diri



Pada dasarnya, manusia sudah diberikan potensi yang menjadi misi hidupnya di dunia. Potensi ini menjadi salah satu hal yang perlu ditemukan agar ketika sudah memasuki Aqil baligh, kita tidak direpotkan lagi dengan apa yang dikerjakan atau apa yang akan menjadi profesi kita kelak. Hal ini tentu saja sangat membantu, karena apa yang dikerjakan akan sesuai dengan apa yang sebenarnya diri kita bisa.

Memang tidak mudah untuk mengenal potensi yang sebenarnya sudah terinstal dalam diri kita. Dengan memperbanyak aktivitas yang bisa dilakukan, akan membantu kita untuk mengetahui hal yang membuat kita 4E (easy, enjoy, excellent, earn). Dengan keempat kriteria tersebut akan membantu kita untuk mengenal aktivitas yang membuat mata kita berbinar-binar.

Mengenal potensi memang ada banyak instrumen yang bisa dicoba. Tetapi, jika ingin membuat diri merasa yakin dengan potensi yang ada, maka salah satu cara yang paling sederhana adalah dengan mengenal diri sendiri.

Memaknai Kemerdekaan



Tanggal 17 Agustus bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia. Di sinilah awal mula kebebasan bangsa Indonesia dari belenggu penjajah yang sudah menjajah Indonesia berabad-abad lamanya.

Memang usia negara Indonesia kini sudah mencapai 74 tahun. Tapi apakah dengan usia segitu Indonesia benar-benar sudah merdeka?

Hal yang paling mudah berkenaan dengan makanan dan fashion yang dipakai oleh bangsa Indonesia. Restoran milik asing mulai berjamuran di seluruh penjuru Indonesia, bahkan penggemarnya tak hanya untuk kalangan atas saja. Begitu pula dengan fashionnya, banyak masyarakat Indonesia yang suka belanja produk luar negeri, padahal produk dalam negeri pun kualitasnya sebanding bahkan lebih bagus produk buatan luar negeri.

Begitu pula dengan tenaga kerjanya. Meski memiliki brand luar negeri, ternyata banyak pabriknya di Indonesia. Mirisnya, setelah dijual di luar negeri banyak masyarakat Indonesia yang berbondong-bondong untuk membelinya. Padahal yang membuat produk tersebut adalah masyarakat Indonesia sendiri.

Memang tidak mudah untuk menggunakan produk dalam negeri sendiri. Ada kalanya katergantungan impor tetap dibutuhkan. Meskipun begitu, jika bangsa Indonesia sudah berhasil menciptakan, bukankah tugas kita untuk menghargainya?

Writing for Healing



Menulis banyak yang mengidentikkan sebagai kegiatan yang membutuhkan banyak pikiran untuk merangkai kata. Padahal setiap hari secara tidak sadar, kita sering menulis. Entah itu membalas pesan ataupun sekedar menulis nama untuk mengisi absensi.

Pun begitu ketika ada ulangan ataupun tes dengan soal uraian. Ketimbang uraian, beberapa pelajar lebih menyukai soal dengan pilihan ganda ataupun isian singkat. Padahal kalau sudah dinilai, skor soal uraian juga bisa membantu mendongkrak nilai jika tidak dikerjakan asal-asalan.

Entah lah, banyak yang berpikiran bahwa menulis itu pekerjaan yang berat. Selain harus pandai merangkai kata bak pujangga, menulis dengan tema berat ataupun sangat ilmiah dianggap akan menguras otak.

Padahal aktivitas menulis ini bisa menjadi menyenangkan jika pikiran tentang menulis merupakan sesuatu yang tidak memberatkan. Misalnya nih dalam menjawab suatu soal uraian, jabarkan saja apa yang diketahui ataupun dengan mengarang indah. Terkadang saat mengoreksi soal uraian pun, jawaban terpanjang bisa saja dianggap jawaban yang benar. Hahaha

Menulis juga banyak yang dimanfaatkan untuk mencurahkan kata, bisa dengan menulis diary ataupun sekedar membagikan quote di media sosial atau hanya dengan membuat status. Secara tidak langsung menulis secara inilah yang lebih menentramkan jiwa. Maka tak heran jika banyak orang terkenal karena tulisannya karena saat menulis mencurahkan segala isi tulisannya. Inilah yang biasanya membuat para pembaca ikut trenyuh.


Kegiatan Menjelang Lebaran



Setelah 30 hari menjalankan ibadah puasa, lebaran akan menanti di tanggal 1 Syawal. Sebelum berlebaran, ada beberapa kegiatan yang biasanya kita lakukan untuk menyambut lebaran. Kalau di daerahku biasanya sih masyarakat lebih sering melakukan kegiatan berikut.

Apa saja kegiatannya? simak di bawah ini.

Membersihkan Rumah

Lebaran merupakan momen untuk saling bersilaturahmi. Agar kerabat dan saudara betah berada di rumah kita, pastikan rumah sudah bersih, sehingga nyaman untuk disinggahi. Beberapa masyarakat Indonesia biasanya melakukan kegiatan ini sebelum lebaran. Mulai dari membersihkan debu dan kotoran yang menempel, mengepel lantai, hingga menggunakan pewangi ruangan agar ruangan menjadi wangi saat lebaran tiba.

Belanja untuk Kebutuhan Selama Lebaran

Menjelang lebaran, pasar menjadi tempat dimana banyak orang mengunjunginya. Selain untuk membeli aneka busana untuk dipakai di hari raya, beberapa orang juga memanfaatkannya untuk membeli kebutuhan pangan selama lebaran. Meskipun beberapa mengalami kenaikan harga, mau tidak mau masyarakat harus membeli kebutuhan pangan, karena biasanya saat lebaran tiba tidak ada warung yang buka.

Ziarah Kubur

Ziarah kubur menjadi salah satu tradisi menjelang lebaran, terutama untuk mengunjungi makam keluarga terdekat. Biasanya menjelang lebaran akan ramai penjual bunga di beberapa pasar ataupun dekat makam.

Melakukan Beberapa Pekerjaan Rumah

Agar di hari lebaran tidak terjadi penumpukan aktivitas rumah tangga, beberapa orang akan membereskan kegiatan rumah tangga, seperti mencuci pakaian dan menyetrika sebelum lebaran. Momen ini juga biasanya sekalian dengan mencuci aneka peralatan dapur ataupun membersihkan beberapa bagian rumah yang memerlukan semprotan air.

Membagikan Zakat

Zakat merupakan kewajiban setiap muslim. Di penghujung bulan Ramadhan, biasanya akan ada pembagian zakat yang harus dilakukan. Untuk zakat fitrah menjadi kewajiban setiap muslim untuk diberikan kepada yang berhak. Sedangkan bagi yang sudah memenuhi nisab penghasilan atau tabungan baik dalam uang atau emas, perak, hasil ternak, dan hasil kebun harus dikeluarkan minimal berdasarkan yang dipunyai.

Nah, kalau di sini biasanya hal-hal tersebut yang dilakukan menjelang lebaran. Kalau di daerahku ada kegiatan khususnya tidak?

Doa dan Harapan Ramadhan 1440 H



Ramadhan menjadi bulan yang ditunggu-tunggu umat muslim di seluruh dunia. Tak hanya untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan menjadi bulan yang penuh dengan ladang pahala, sehingga banyak orang yang berburu mendapatkan berkah di bulan Ramadhan.

Nah, Ramadhan kali ini pun menjadi bulan yang spesial buat saya dan keluarga. Selain bisa menikmati sahur dan buka bersama keluarga, Ramadhan menjadi sarana pengajaran ibadah kepada anak. Jadi tak hanya orang tua saja yang memanfaatkan berburu pahala, tetapi juga memahamkan kepada anak tentang arti ibadah kepada Allah.

Banyak doa yang menjadi pengharapan seorang hamba kepada Sang Khalik, terlebih di bulan Ramadhan menjadi bulan dimana banyak dikabulkannya semua doa hambanya. Jadi tak mau kan melewatkan sejumlah pengharapan kepada Allah? Apalagi terdapat satu malam yang lebih baik dibandingkan dengan 1000 malam. Di sinilah harus banyak beristighfar, mendekatkan diri kepada Allah, dan memanjatkan sejumlah doa kepada Allah. 

Meskipun di bulan Ramadhan, doa diijabah oleh Allah. Berdoa kepada Allah selayaknya tidak memintanya tergesa-gesa. Diperlukan kesabaran dan keikhlasan tentang segala ketetapan dariNya dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan ikhtiarnya.

Begitu pula dengan pengharapan di bulan Ramadhan. Entah berapa lama jiwa ini akan lama hidup di bumi. Kita tidak pernah mengetahuinya. Yang diketahui secara pasti, seluruh makhluk bernyawa pasti akan kembali kepadaNya. Jadi, jadikanlah Ramadhan kali ini sebaik-baiknya Ramadhan terakhirmu. Jika di Ramadhan ke depan di pertemukan lagi dengan Ramadhan yang akan datang, semoga menjadi lebih baik dibandingkan dengan Ramadhan kali ini dan seluruh amalan di bulan Ramadhan menjadi pemacu untuk terus beribadah yang baik kepada Allah.

Menjelang berakhirnya bulan Ramadhan, pastilah banyak aktivitas dan amalan yang sudah kita laksanakan selama bulan Ramadhan. Semoga amalan di bulan Ramadhan kita diterima olehNya.

Doa dan pengharapan di bulan Ramadhan 1440 H memanglah berbeda. Tetapi semoga menjadikan pelecut bagi diri kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik dengan menambahkan amalan yang kita lakukan saat Ramadhan.

Yuk, mumpung masih di penghujung bulan Ramadhan, kita tingkatkan amalan ibadah kita salah terus berdoa dan berharap kepada Allah untuk bisa dipertemukan lagi di Ramadhan selanjutnya.

Kado Terindah di Bulan Ramadhan


Bulan Ramadhan menjadi bulan penuh berkah yang banyak hal ingin dicapai di bulan ini. Salah satu yang harus ditingkatkan adalah bentuk ibadah kepada Allah. Nah, 2 Ramadhan kemarin saya selalu berdoa untuk bisa dilancarkan kembali untuk memiliki momongan. Ramadhan tahun ini menjadi momen terbaik Ramadhan ini yang tak terlupakan.

Alhamdulillah di Ramadhan kali ini saya diberikan kesempatan untuk diberikan momongan. Di pertengahan Ramadhan kemarin , awalnya saya tak merasakan tanda-tanda apapun seperti di kehamilan pertama. Hanya saja, siklus menstruasi saya agak sedikit mundur. Saya kira karena efek puasa, siklus menstruasi agak mundur. Tetapi karena ada kegiatan di luar kota, mau tak mau saya harus testpack untuk mengantisipasi apakah saya harus membawa pembalut ataukah tidak. Ini untuk memperingan bawaan aja sih, karena bawaan anak sudah banyak.

Yah, saat bangun tidur sebelum masak sahur pun saya mulai memberanikan untuk test urin, apakah beneran saya hamil ataukah tidak. Hasilnya pun ternyata sesuai dengan harapan karena testpack menunjukkan garis dua biru.

Alhamdulillah, akhirnya di Ramadhan kali ini saya bisa berkesempatan mendapatkan momongan lagi. Semoga dilancarkan hingga 9 bulan ke depan.

Selain itu, ada beberapa momen yang tak bisa saya lupakan dalam Ramadhan kali ini. Selain mendapatkan hasil testpack yang positif, sang kakak juga sudah memiliki keinginan untuk punya adik lagi. Sehingga lebih memudahkan bagi saya dan suami untuk memahamkannya tentang arti keluarga dan asal usul dimana kita berasal.

Ramadhan memang menjadi kado yang istimewa buat saya dan keluarga. Karena di setiap Ramadhan ada beberapa makna indah untuk lebih menghargai kehidupan dan arti silaturahim dengan saudara dan kerabat.

Ramadhan pula menjadi bulan yang paling diidam-idamkan selama satu tahun. Meski di bulan ini memiliki godaan yang amat berat, terutama saat musim kemarau tiba, tetapi tidak menggangu kekhusyukan untuk menjalankan ibadahnya bukan?

Semoga momen-momen Ramadhan di tahun berikutnya bisa terukir, terutama jika semua target selama Ramadhan dapat tercapai.

"Ya Allah, pertemukanlah kami dengan Ramadhan tahun berikutnya. Semoga di setiap Ramadhan ada perbaikan diri pada diri kami untuk tetap beribadah dengan baik dan berbuat baik kepada sesama".

Jajanan Lebaran yang Bikin Kangen



Lebaran menjadi waktu yang istimewa untuk berkumpul bersama keluarga ataupun teman. Jika dalam budaya Indonesia, berkumpul pasti identik dengan makan-makan. Terlebih saat lebaran menjadi momen penting setelah 1 bulan penuh berpuasa. Menikmati jajanan Lebaran menjadi hal yang paling dirindukan di tahun-tahun berikutnya.

Di Indonesia sendiri banyak jajanan yang beredar dan khas di saat hari raya saja. Berikut jajanan khas lebaran yang paling dirindukan:

Khong Guan



Siapa yang tak suka Khong Guan? Jajanan dengan aneka macam kue beraneka rasa ini anak digemari masyarakat Indonesia untuk disajikan ketika lebaran tiba. Mulai dari rasa manis, asin, wafer, dan kue dengan krim ditengah menjadi salah satu kue enak yang paling difavoritkan.

Selain rasanya yang enak, toples Khong Guan juga memiliki banyak kegunaan untuk tempat kue atau kerupuk saat kue sudah habis. Jadi, jika ada yang menyuguhkan toples Khong Guan harap waspada pada kemasannya. Jika kemasannya baru, maka bisa dipastikan isinya asli Khong Guan. Tetapi juga sudah usang, mungkin Anda harus mencoba lagi di tempat lainnya.

Nastar



Kue berisi selai nanas ini menjadi cukup favorit dan paling ditunggu-tunggu saat lebaran tiba. Tak hayal, jika saat lebaran menjadi waktu yang istimewa untuk menikmati nastar. Selain berisi selai nanas, kini nastar juga sudah dimodifikasi berisi aneka selai ataupun coklat. Hanya saja, bagi Anda yang sedang menjalani diet harap mengontrol untuk memakan nastar karena jumlah kalori pada nastar cukup tinggi.

Lepet



Jika makanan khas lebaran adalah ketupat. Ada satu lagi makanan khas lebaran yang akan membuat kita kangen, yaitu lepet.

Terbuat dari beras ketan yang dicampur dengan parutan kelapa menjadikan rasa lepet semakin gurih. Yang menjadi khasnya adalah bungkusan lepet yang terbuat dari janur yang dibentuk lonjong dengan ikatan dari tulang daun kelapa agar lepet bisa matang sempurna di dalam bungkusan daun.

Bagi yang ingin menikmati lepet, biasanya lepet hanya disajikan di saat lebaran atau menjadi salah satu jajanan pasar saat syukuran 4 bulan atau 7 bulan kehamilan.

Isi Waktu Efektif di Bulan Ramadhan



Ramadhan merupakan bulan penuh berkah yang harus dimanfaatkan setiap waktu untuk meraih pahala. Memang terkadang saat Ramadhan menjadi hal yang berat karena tenaga mulai terkuras, terlebih di siang hari ketika sedang beraktivitas. Agar waktu di bulan Ramadhan tidak terbuang sia-sia, kegiatan mengisi waktu selama Ramadhan pun harus yang bermanfaat, terutama yang ada hubungannya dengan ibadah.

Perbanyak Ibadah

Salah satu hal yang harus diperhatikan selama bulan Ramadhan adalah memperbanyak ibadah, yaitu dengan melaksanakan ibadah wajib dan memperbanyak ibadah Sunnah. Melakukan Sholah Sunnah, seperti tarawih, Dhuha, tahajud, tasbih, dan witir akan menjadi pengokoh iman kita, sebagaimana sholat merupakan tiang agama.

Selain itu, ibadah Sunnah lain seperti sedekah, infak, dan membaca Al Qur'an bisa ditargetkan selama bulan Ramadhan.

Hindari Membuang Waktu Sia-Sia

Di saat siang hari atau sore hari terkadang badan sudah lemas. Adakalanya ingin membuang-buang waktu dengan main game ataupun sekedar dengan membuka hape untuk stalking. Ada baiknya memanfaatkan waktu untuk menuntut ilmu ataupun beristirahat untuk persiapan ibadah di malam hari.

Istirahat di Siang Hari

10 malam terakhir di bulan Ramadhan merupakan malam yang penuh berkah karena di salah satu malamnya terdapat malam yang lebih baik dari 1000 bulan (Lailatul qodar). Agar stamina tetap terjaga di malam hari dan tidak mudah mengantuk, ada baiknya beristirahat terlebih dahulu di siang hari agar saat malam, ibadah jadi lebih khusyuk dan terhindar dari rasa mengantuk.

Tetap Beraktivitas Seperti Biasa

Meskipun saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan selama lebih dari 12 jam. Bukan berarti saat Ramadhan, seluruh aktivitas sehari-hari harus diliburkan.

Berpuasa masih bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan memperhatikan kadar kalori yang dikeluarkan dan hindari melakukan pekerjaan berat ataupun olahraga berat yang menguras energi.

 Agar energi tetap terjaga hingga waktu berbuka tiba, ada baiknya melakukan kegiatan yang tidak terlalu membuang kalori dalam tubuh. Sehingga tubuh tetap fit dan terhindar dari ancaman berbagai penyakit menjelang lebaran.

Nah, itulah berbagai aktivitas yang efektif dilakukan saat Ramadhan. Ada aktivitas favoritmu tidak?

Perlukah Membeli baju Lebaran?



Banyak orang yang mengidentikkan lebaran dengan baju baru. Padahal tidak setiap baju baru dipakai saat lebaran bukan? Agar Ramadhan menjadi lebih berkah, ada baiknya untuk tidak terlalu tergiur dengan ragam baju lebaran yang sedang bertebaran di berbagai online shop ataupun toko offline.

Baju adalah Kebutuhan Bukan Keinginan

Terkadang banyaknya promo busana saat Ramadhan membuat kalap mata dan tergiur dengan harga yang sudah didiskon. Perhatikan kembali apakah kita benar-benar sudah membutuhkan baju baru ataukah hanya sekedar ingin memuaskan nafsu saja.

Jangan Menambah Baju, Tanpa Mengeluarkan Baju dari Almari

Seperti di metode konmari, agar baju yang ada di almari semua terpakai, buang baju yang sudah tidak memberikan kesenangan. Setidaknya jika ingin membeli baju baru, ada 2 baju yang dikeluarkan dari almari.

Prioritaskan Keuangan Terlebih Dahulu

Sebelum membeli baju baru, ada baiknya untuk memprioritaskan pengeluaran mana yang harus diutamakan di bulan Ramadhan. Baju bukanlah hal utama yang harus diprioritaskan saat menjelang lebaran. So, cermatlah sebelum mengeluarkan uang.

Beli Baju Jauh Hari Sebelum Ramadhan

Agar Ramadhan tidak pusing dengan baju lebaran, ada baiknya mempersiapkan baju lebaran sebelum Ramadhan. Selain di bulan Ramadhan tidak pusing dengan baju lebaran, Ramadhan jadi lebih fokus pada ibadah dan kegiatan lain yang bermanfaat.


Tidak Perlu Gengsi Menggunakan Baju Lama

Bagi yang masih memiliki koleksi baju yang masih layak dan masih bagus untuk dipakai, jangan terlalu gengsi untuk menggunakannya saat lebaran. Meskipun menggunakan baju yang lama, pastikan untuk dicuci dan disetrika, kalau perlu juga diberikan pewangi agar tercium wangi dan warnanya tidak terlalu kusam.

Tidak Perlu Membeli Baju Mendekati Lebaran

Terkadang banyak orang yang berpendapat, bahwa lebaran harus menggunakan baju baru. Pendapat ini memang tidak semua orang meyakininya. Lebaran adalah salah satu momen dimana semua kaum muslim saling memaafkan. Bukan dilihat dengan gaya fashion dan gaya hidupnya saja, tetapi dilihat bagaimana kerendahan hati seorang muslim mau memaafkan dan meminta maaf kepada saudara muslimnya.

Jadi, baju lebaran itu sebenarnya tergantung pada diri kita masing-masing ya. Apakah kebutuhan atau keinginan?

Mencari Tempat Berbuka Puasa dengan Keluarga



Keluarga merupakan orang terdekat dan orang yang mengerti tentang kehidupan kita. Adakalanya di bulan Ramadhan ini bagi yang jauh dari keluarga ingin sesekali merasakan buka bersama dengan keluarga. Nah, jika merasa bosan buka bersama di rumah. Boleh nih mencari tempat buka puasa di luar. Nah, berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan jika berbuka puasa dengan keluarga di luar rumah:

Cari Tempat Makan

Hal pertama yang harus dilakukan pastinya mencari tempat makan dong ya. Bisa di rumah makan, lesehan, ataupun kedai fast food. Usahakan untuk memilih tempat makan yang menunya cocok di lidah keluarga.

Booking Tempat Terlebih Dahulu

Agar proses buka bersama keluarga berjalan lancar. Ada baiknya booking tempat makan terlebih dahulu sebelum datang di tempat. Dengan booking tempat, akan mempermudah kita untuk mencari tempat duduk tanpa harus menghabiskan waktu untuk mencari tempat makan yang kosong.

Pilih Tempat Makan yang Nyaman 

Tempat makan yang nyaman bukan berarti tempat makan yang memiliki harga menu yang setinggi langit. Kenyamanan tempat makan tergantung pada pilihan keluarga masing-masing. Bisa memilih tempat makan yang menyediakan lesehan, ataupun tempat makan yang menggunakan kursi dan meja untuk menyantapnya.

Pilih Tempat yang Menyediakan Tempat Ibadah 

Waktu berbuka puasa sangat identik dengan waktu Maghrib. Meskipun berbuka di luar, ada baiknya memperhatikan ibadah sholat maghrib agar tidak ketinggalan waktunya. Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat buka bersama di luar adalah mencari tempat makan yang menyediakan ruang ibadah ataupun jika memilih makan lesehan, usahakan letaknya yang dekat dengan tempat ibadah.

Utamakan Ibadah Bukan untuk Bersenang-Senang

Terkadang berbuka puasa bersama menjadikan kita lalai dengan ibadah kita. Terlebih ketika berbuka puasa bertepatan dengan waktunya shalat magrib, agar ibadah shalat magrib kita tidak terlewatkan, ada baiknya untuk tidak melalaikan ibadah sholat magrib yang dilanjutkan dengan ibadah sholat isya dan sholat tarawih setelahnya.

Nah, itulah hal-hal yang perlu diperhatikan ketika berbuka puasa dengan keluarga. Kalau kamu biasanya buka puasa bareng keluarga dimana?

Aplikasi yang Sering Dibuka Saat Ramadhan



Beragam aplikasi tersedia di Playstore yang dapat diunduh secara gratis ataupun berbayar. Selain mempermudah beragam aktivitas sehari-hari, penggunaan aplikasi Android juga bisa berfungsi sebagai hiburan menunggu waktu berbuka. Nah, di Ramadhan kali ini saya sering banget buka hape sambil menanti buka puasa, ada beberapa aplikasi yang digunakan selama Ramadhan ini.

Media Sosial



Media sosial seperti Facebook, Instagram, WhatsApp, Telegram menjadi aplikasi medsos yang sering saya gunakan. Selain untuk berkomunikasi, terkadang aplikasi tersebut juga sebagai hiburan saat mager.

TroveSkin



Di Ramadhan kali ini saya berkesempatan mencoba tantangan Ramadhan #OlayXTroveSkin. Nah, Ramadhan kali ini saya dapat 2 produk Olay yang harus dicek kondisi kulit menggunakan aplikasi TroveSkin. Selain itu, aplikasi ini juga ada beberapa kuis berhadiah, rekomendasi skincare, dan beberapa info menarik lain tentang dunia kecantikan.

YouTube



Sebelum tidur biasanya saya sering membuka YouTube. Berhubung mendapat kuota unlimited YouTube tak mau dianggurin dengan sia-sia kan.

Google



Sebagai mesin pencarian, Google menjadi aplikasi yang sering saya buka setiap saat. Selain itu, menulis blog ini saya juga lebih nyaman menggunakan website dibandingkan dengan versi aplikasinya.

Muslim Pro



Aplikasi ini menurutku cukup lengkap. Selain ada pengingat adzan, terutama adzan Maghrib yang sering telat, ada beberapa menu dzikir dan Al Qur'an yang bisa dibuka kapanpun.

Edit Foto



Untuk menunjang blog dan kiriman instagram, saya menggunakan aplikasi edit foto PicsArt dan Canva. Hanya saja Ramadhan ini saya lebih sering menggunakan Canva karena lebih mudah untuk menjadi template gambar.

Alarm



Agar tak kesiangan bangun buat masak sahur, pastinya alarm harus terus disetel. Meski terkadang sempet gak denger bunyi alarm, karena adanya pengulangan alarm cukup membantu biar masih ada waktu masak.

Aplikasi Belanja



Saya seorang ibu yang lebih sering belanja melalui online. Di Ramadhan ini ada banyak sekali aplikasi belanja yang menawarkan promo yang aduhai bikin kalap. Nah, salah satu aplikasi belanja yang saya gunakan adalah Shopee. Karena di Ramadhan ini ada promo Big Sale Ramadhan Shopee dengan gratis ongkir minimal 0 rupiah. Lumayan banget juga para sellernya juga bikin promo yang bikin saya puas. Salah satu yang bikin saya puas banget karena saya menemukan makanan kucing 1 kg yang dijual dengan harga 10 ribuan.

Game



Terkadang sambil menanti buka puasa, saya sering memainkan beberapa game yang sebenarnya cukup menguras otak. Tapi entah mengapa setelah main game bukannya lapar tapi malah bikin ketagihan.

Cerita Mudik



Mudik menjadi salah satu tradisi menjelang lebaran menuju kampung halaman. Mudik menjadi semacam pelepas rindu kepada keluarga setelah setahun merantau ataupun mencari penghasilan yang layak untuk keluarga. Tak jarang ketika mudik tiba, banyak oleh-oleh yang harus dipersiapkan untuk dipersembahkan kepada keluarga.

Beberapa orang mungkin merasakan nikmatnya mudik. Mencari tiket kendaraan yang terjangkau jauh-jauh hari sebelum Ramadhan. Bahkan beberapa ada yang berburu mudik gratis yang disediakan oleh beberapa instansi ataupun perusahaan di ibu kota. Jalanan pun terus diperbaiki hingga masa mudik tiba, sehingga para pemudik dapat menikmati mudik dengan aman dan selamat sampai tujuan.

Jika tahun-tahun kemarin pernah diributkan oleh masalah banyaknya pemudik yang meninggal di jalan, sekarang mungkin lebih banyak diributkan oleh tiket pesawat yang cukup mahal. Terutama bagi masyarakat luar pulau Jawa yang ingin melakukan mudik ke tanah Jawa. Alternatif lain adalah menggunakan kendaraan kapal. Hanya saja kendala lama di perjalanan mungkin menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan, mengingat mudik dilakukan ketika orang tengah berpuasa. Meskipun begitu, musafir diperbolehkan untuk tidak berpuasa bukan?

Nah, saya sendiri bukanlah golongan dari orang-orang yang harus mudik ke kampung halaman. Karena selama ini lebih dekat dengan orang tua. Bahkan ketika kuliah pun, jarak tempuh kampus dengan rumah hanya memakan waktu maksimal 2 jam perjalanan. Hal ini tentu saja tidak pernah memberatkan saya, lha wong terkadang saya pun nglaju dari rumah ke kampus.

Tapi menariknya, meskipun jarak rumah dengan kampus lumayan dekat. Perjalanan pulang ke rumah cukup menyenangkan. Terlebih jika bertemu dengan teman yang tengah melakukan mudik. Ya, karena kendaraan umum yang ada hanya bisa dengan kapasitas sekitar 30 orang. Maka tak jarang ketika saya pulang ke rumah harus berdiri selama kurang lebih 1,5 jam.

Salah satu cerita mudik yang tak pernah aku lupain saat mudik dulu adalah ketika saya naik bis di menjelang petang dan bus dalam keadaan penuh, saat itu saya tak dapat tempat duduk dan harus berdiri sampai rumah. Di tengah perjalanan, ada seseorang yang sengaja melempari batu ke kaca bis. Saat itu kaca bagian samping terkena lemparan batu dan seketika pecahan kaca berceceran di bangku penumpang. Memang tak ada yang luka sih dan saat itu bis melanjutkan perjalanan karena penumpang penuh dan tak menghiraukan si tersangkanya. Saat itu agak deg-degan juga sih saya dan ingatan tentang mudik kali itu masih membekas.

Ramadhanku Saat Kecil



Ngomongin tentang Ramadhan saat masa kecil, Ramadhanku dulu sebenarnya tak ada yang istimewa. Seingatku dulu saat SD, Ramadhan full sekolah libur dan tugasnya diminta belajar kelompok keliling. Ya, zaman dulu Ramadhan masih di musim penghujan, tepatnya di bulan Januari yang tiap hari pasti hujan. So pastinya tiap mau belajar kelompok harus bawa payung.

Hari-hari pun berjalan seperti biasa. Puasa dan tarawih. Dan senangnya aku dulu, dapat jajan setelah tarawih. Jadi setelah tarawih bisa dimakan dulu jajannya karena perut sudah keroncongan. Selepas buka puasa pun yang paling aku suka banyak orang jualan jajan yang lewat depan rumah. Dan salah satu jajan favoritku adalah es tung-tung, sejenis es krim tradisional dengan rasa kelapa yang bikin nagih. Dan es krim yang dijual bebas dari pemanis buatan, jadi aman dimakan tiap habis buka.

Selain itu, ada sebuah tradisi premanan atau pasar Ramadhan yang digelar di desa tetangga. Zaman dulu sepanjang jalan tersebut ramai dipakai orang berjualan. Ada yang jualan baju, tas, sepatu, mainan, makanan, boneka, dan lain sebagainya. Ada juga pasar malam yang banyak sekali wahananya. Dan tiap dari sana pasti belinya arum manis.

Dan sekarang tradisi tersebut masih ada. Hanya saja lebih banyak penjual makanan jadi, takjil, Snack dibanding dengan perlengkapan lain. Pasar malam kayak bianglala sekarang pun tak ada. Ini karena adanya kebijakan dari desa yang tak memperbolehkan tim bianglala tersebut tampil. Mungkin karena perawatan setelah adanya bianglala selama sebulan itu lebih banyak dibandingkan dengan uang sewanya kali ya. Karena tak hanya sampah yang bertebaran, rumput lapangan pun menjadi rusak dan tak lagi berwarna hijau.

Salah satu hal yang paling kuingat adalah berjalan bareng-bareng setelah tarawih ke tempat premanan. Meskipun biasanya jam 9 malam tempat tersebut sudah sepi, tapi jika ada premanan bisa sampai tengah malam, bahkan saat malam lebaran biasanya full buka sampai pagi dan setelah itu selesai. Dan sekarang tak ada lagi anak yang berjalan menyusuri jalanan tersebut. Jika dulunya jalanan tersebut penuh dengan orang tanpa boleh membawa kendaraan, kini sudah tak ada lagi pejalan kaki dan berganti dengan kendaraan ringan. Sangat disayangkan juga sih. Apalagi sekarang lebih banyak pedagang makanan, kalau sering terkena asap kendaraan dan dikonsumsi pasti akan berdampak juga kan untuk kesehatan?

Nah, inilah Ramadhan masa kecilku. Kalau cerita Ramadhanmu seperti apa? Share ya

Untuk Apa Uang THR-mu?



THR atau Tunjangan Hari Raya menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu para pekerja sebagai dana kompensasi menjelang lebaran. Dana THR ini biasanya diberikan di hari ke-10 hingga ke-20an di bulan Ramadhan. Sebenarnya, besarnya sudah diatur oleh pemerintah, hanya saja untuk beberapa lembaga atau perusahaan memiliki aturan sendiri dalam penetapan besarnya THR yang diberikan.

Agar THR yang diterima tidak terbuang sia-sia. Maka perlu dibuat perencanaan dalam pengeluaran uang THR. Terlebih di dalam bulan Ramadhan, pengeluaran sehari-hari bisa membengkak untuk kebutuhan lebaran dan adanya kenaikan harga bahan pokok hingga lebaran menjelang.

Nah, setelah menerima uang THR, bisa nih membuat pos pengeluarannya kayak gini:

Sedekah

Hal pertama yang perlu diutamakan dalam pos pengeluaran uang gaji adalah sedekah. Selain bisa membersihkan harta, sedekah pun tak akan membuat kita menjadi miskin. Sisihkan sedikitnya 2,5% dari hasil uang THR. Terlebih di bulan Ramadhan, pahala sedekah bisa berlipat.

Memenuhi Kebutuhan Sehari-Hari

Meskipun sudah ada uang bulanan, terkadang di bulan Ramadhan pengeluaran menjadi membengkak dan beberapa kebutuhan sehari-hari seringkali tidak terpenuhi. Misalnya, produk perawatan ataupun kebutuhan tambahan nutrisi.

Belanja

Lebaran identik dengan membeli baju baru. Biasanya banyak orang yang membeli busana untuk lebaran dengan aneka model yang beredar di pasaran.

Selain belanja busana, lebaran juga identik dengan aneka kue. Menjelang lebaran, beberapa harga kue dan makanan ringan cenderung mengalami kenaikan. Dengan adanya uang THR dapat membantu pengeluaran sehari-hari yang tidak tercover untuk membeli aneka kue kering.

Bagi Angpao

Angpao biasa dibagikan kepada anak-anak di saat lebaran tiba. Dengan adanya uang THR akan menambah dana untuk bisa membagi-bagi angpao kepada anak-anak, sehingga membuat mereka menjadi semakin bahagia.

Tabungan

Beberapa orang akan menggunakan uang THR untuk ditabung. Selain ditabung dalam bentuk uang atau disetorkan ke bank, bisa juga menabung dengan membeli logam mulia ataupun perhiasaan emas.

Nah, tentang THR ini memang sangat riskan ya. Terlebih bagi para pekerja yang THRnya tidak sesuai dengan anjuran pemerintah. Kalau kamu biasanya THR buat apa saja?

Gaya Rambut Wanita Berhijab



Bagi wanita berhijab gaya rambut cukup mempengaruhi cara perawatannya. Dengan gaya rambut yang tepat juga akan mempermudah seorang wanita untuk menggunakan hijab dengan nyaman.

Penggunaan kucir atau ikat rambut yang terlalu kencang akan mempengaruhi aliran darah pada rambut yang menyebabkan kepala terasa pusing ketika memakai hijab. Agar kepala tak pusing, diperlukan gaya rambut yang nyaman saat menggunakan hijab.

Kepang Tradisional

 Gaya rambut tradisional ini cukup mudah dilakukan. Terlebih bagi wanita yang memiliki rambut panjang dan ingin lebih ringkas dalam menggunakan hijab. Dengan mengepang rambut juga akan mempermudah pengaturan gaya rambut agar tak sering keluar saat memakai hijab. Gaya Jepang tradisional ini juga dapat mencegah pusing saat menggunakan hijab.

Ponytail

Gaya ponytail cukup mudah dan cepat saat akan menggunakan hijab. Gaya rambut kuncir kuda ini bisa dilakukan oleh wanita yang memiliki rambut panjang dan lurus.

Clipped Back

Gaya rambut ini cocok digunakan untuk wanita berambut panjang ataupun pendek. Gaya ini hanya menggunakan jepit rambut dengan menggulung rambut ke belakang dan menjepitnya. Selain mempermudah saat menggunakan Ciput, gaya rambut ini cukup nyaman karena tak menimbulkan rasa pusing dan gerah karena pemakaian hijab.

Kepang Prancis

Hampir sama dengan kepang tradisional, kepang Prancis akan mempermudah dalam penggunaan hijab. Bedanya, jika kepang tradisional langsung dimulai dari bawah, kepang Prancis dimulai dari mengepang rambut bagian atas, sehingga ikatan rambut terlihat lebih kencang.


Mencepol Rambut

Mencepol Rambut bisa dilakukan dengan berbagai cara, bisa dengan cara mengepang ya terlebih dahulu, mengucur, ataupun menggulungnya langsung ke bagian atas rambut. Selain itu, kini juga banyak tersedia alat cepol, sehingga dapat mempercepat wanita sebelum menggunakan hijab.

Dengan mencepol rambut, rambut terlihat lebih rapi dan terbebas dari rasa kegerahan saat berpanas-panasan menggunakan hijab.

Menggunakan Ciput

Bagi yang tak ingin ribet dalam mengatur gaya rambut sebelum menggunakan hijab, bisa menggunakan Ciput untuk mengatur rambut agar tak keluar. Caranya cukup gunakan ciput, lalu masukkan seluruh rambut yang tak tertutupi ciput ke dalam ciput. Nah, jadi lebih mudah dan cepat bukan?

Dari gaya rambut di atas, adakah yang menjadi favoritmu dalam mengatur rambut sebelum menggunakan hijab?

Rekomendasi Merek Baju Tunik



Baju tunik menjadi salah satu jenis fashion wanita yang paling populer di Indonesia. Bentuknya yang beragam dengan detail panjang baju yang lebih panjang dibandingkan dengan jenis kemeja, membuat tunik bisa dipadu padankan dengan aneka fashion lain, seperti celana, kulit, ataupun rok.

Bagi yang menyukai baju jenis ini, bisa nih mencoba aneka tunik dari merek lokal yang kualitasnya tak diragukan lagi.

 Rabbani

Rabbani menjadi salah satu produsen fashion muslim Indonesia yang memiliki aneka produk, mulai dari anak hingga dewasa. Salah satu produk yang cukup laris dari brand ini adalah baju tunik. Selain bisa digunakan untuk gaya casual, tunik Rabbani juga memiliki gaya semi formal yang cocok digunakan untuk pergi ke kantor ataupun kuliah.

Elzatta

Selain Rabbani, Elzatta menjadi brand fashion muslim  dewasa yang memiliki kesan feminim dengan corak yang bervariasi. Tunik Elzatta memiliki segmentasi pasar dewasa yang bergaya semi formal yang cocok digunakan dalam berkegiatan sehari-hari ataupun ke kantor.

Zoya

Brand fashion muslim terkenal di Indonesia lain adalah Zoya. Dengan gaya busana semi formal, tunik Zoya memiliki kesan casual yang cocok digunakan untuk jalan-jalan ataupun bersantai di rumah.

Dauky

Salah satu merek fashion muslim wanita Indonesia dengan harga yang terjangkau adalah Dauky. Dauky bisa digunakan oleh remaja hingga dewasa dengan gaya casual, semi formal, dan formal 

Sekido

Sekido menjadi brand fashion muslim wanita yang memiliki aneka busana tunik, kaos, dan gamis. Gaya busana sekido yang ditawarkan adalah casual dan semi formal yang bisa dipakai untuk remaja hingga dewasa.

Sophie Paris

Sophie Paris menjadi brand fashion yang memiliki aneka produk mulai dari busana, aksesoris, tas, hingga sepatu. Salah satu jenis produk yang cukup nyaman digunakan adalah tunik Sophie Paris. Biasanya tunik Sophie Paris menggunakan bahan polyester yang cukup nyaman digunakan dengan harga yang sangat terjangkau.


Point One

Salah satu merek tunik yang bisa dijadikan sebagai busana untuk berlebaran adalah Point One. Point One memiliki gaya busana yang simpel dengan bahan yang cukup nyaman saat digunakan.

Yang punya rekomendasi baju tunik lain, bisa komen di bawah ya...

Kenali Penyebab Bau Mulut Saat Berpuasa



Saat puasa terkadang tercium bau mulut yang tidak sedap dari mulut kita. Selain mengganggu rasa kepercayaan diri kita, bau mulut juga mengganggu interaksi dengan orang lain. Agar saat berpuasa, dapat terhindar dari bau mulut, kita harus mengetahui penyebab bau mulut terlebih dahulu.

Bau mulut yang tidak sedap ini dalam istilah medis lebih sering dinamakan dengan halitosis. Ternyata penyebabnya tidak hanya berasal dari gangguan kesehatan gigi dan gusi saja, tetapi ada beberapa penyebab lain yang membuat bau mulut menjadi tidak sedap.

Nah, agar selama puasa ini terhindar dari bau mulut, yuk kita kenali penyebab bau mulut agar selama puasa nafas tetap segar dan performa ketika bertemu dengan orang lain bisa terjaga.

Penyebab Bau Mulut

Penyebab bau mulut pada umumnya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Selain itu, ada sebab lain yang mengakibatkan bau mulut semakin tak sedap. Berikut selengkapnya:

1. Xerostomia

Xerostomia merupakan gangguan produksi air liur yang menyebabkan mulut kering. Gangguan ini biasanya disebabkan oleh bakteri yang menumpuk di dalam rongga mulut.

2. Gangguan Pencernaan

Gangguan pencernaan yang disebabkan mikroorganisme H. pylori akan membuat risiko bau mulut tak sedap. Biasanya adanya bakteri tersebut memicu terjadinya maag dan GERD.

3. Sinusitis

Bagi seseorang yang memiliki sinusitis tak hanya rongga hidungnya saja yang berbau tak sedap, tetapi di dalam rongga mulutnya pun berbau kurang sedap.

4. Alkohol

Gaya hidup yang tak sehat dengan mengonsumsi alkohol bisa menyebabkan bau mulut yang tak sedap karena bau alkohol yang menyengat.

5. Menjalani Pengobatan Tertentu

Bagi seseorang yang memiliki riwayat penyakit dengan terapi atau pengobatan tertentu akan berdampak pada bau mulut yang tak sedap.

6. Konsumsi Gula Berlebih

Bagi seseorang yang menyukai makanan manis, harap berhati-hati karena dapat memicu bau mulut yang tidak sedap.

7. Konsumsi Makanan Berbau Tajam

Konsumsi makanan yang memiliki bau tajam, seperti bawang putih, bawang Bombay, makanan pedas, ataupun kopi akan meningkatkan risiko bau mulut yang tak sedap.

8. Sikat Gigi Kurang Tuntas

Adakalanya kita melakukan sikat gigi tidak secara menyeluruh. Hal inilah yang menyebabkan tumbuhnya plak dalam gigi yang nantinya berakibat bau mulut tak sedap.

Semoga informasi di atas membantu

Waspada Promo Belanja Online



Di bulan Ramadhan ini banyak marketplace ataupun toko online banyak yang mengadakan promo sale Ramadhan. Tak hanya produk busana saja yang didiskon untuk menyambut lebaran, tetapi juga produk lain seperti kosmetik, bahan pangan, ataupun peralatan elektronik.

Agar tidak terlalu boros, tentunya harus ada trik dalam mengelola keuangan. Terlebih di bulan Ramadhan bahan pangan akan mengalami kenaikan dan adanya penambahan dana untuk beberapa kebutuhan lain akan terkuras di bulan Ramadhan.

Buat Rencana Pengeluaran 

Agar pengeluaran tidak membengkak di bulan Ramadhan, terlebih dahulu buat pos-pos keuangan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dan kebutuhan ibadah. Kita bisa menyiapkan dana cadangan jika sewaktu-waktu membutuhkan dana cadangan tersebut untuk hal yang sangat penting dan mendesak. Misal, untuk pergi ke dokter karena sakit.

Bedakan Kebutuhan dan Keinginan

Adanya promo belanja online kadang menjadi hal yang tidak bisa terkontrol karena tidak setiap bulan ada promo tersebut, terkadang terbersit ingin memiliki barang tersebut meski sebenarnya tidak terlalu penting. Nah, agar tidak tergiur dengan mudah ketika membuka marketplace atau media sosial, saring kebutuhan yang benar-benar diperlukan dan sangat penting. Hal ini akan menghindarkan kita dari sifat boros dan berlebih-lebihan.

Persiapkan Kebutuhan Lebaran Sebelum Ramadhan Tiba

Agar keuangan tidak membengkak di bulan Ramadhan, ada baiknya mempersiapkan beragam kebutuhan Ramadhan, seperti pakaian jauh sebelum Ramadhan tiba. Selain untuk menghemat pengeluaran di bulan Ramadhan juga akan membantu kita lebih fokus pada ibadah selama Ramadhan.

Tahan Nafsu

Ada kalanya melihat-lihat marketplace justru karena kita terlalu bernafsu untuk membeli banyak barang yang tidak terlalu penting. Selain akan menjadi barang yang mubazir karena setelah lebaran jarang dipakai. Jiwa boros dan konsumtif akan terus berada di jiwa kita ketika promo diskon online mulai berdatangan di bulan berikutnya.

Nah, itulah trik yang saya jalani untuk menahan diri agar tidak konsumtif dan hanya membeli barang yang diperlukan saja. Semoga bermanfaat buat yang ingin tetap berhemat tapi tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari

Cilok, Kudapan Enak dan Gampang Dibuat



Jika di hari biasa, kita lebih leluasa untuk menikmati kudapan di jam berapapun. Maka, ketika saat Ramadhan tiba waktu untuk ngemil pun hanya terbatas di malam hari.

Nah, kalau saya lebih sering ngemil setelah waktu tarawih dan tilawah selesai. Selain lapar karena ibadah butuh energi, pengen juga ngemil karena tak begitu tahan kalau perut tiba-tiba keroncongan di tengah malam.

Salah satu ngemil favoritku selain makanan ringan adalah cilok. Selain mudah ditemukan di tempat yang sering aku buat jajan, ternyata harga cilok pun cukup terjangkau.

Tetapi, karena kadang malas menghampiri untuk keluar malam. Boleh deh sekali-kali bikin cilok di rumah. Cilok ini bisa dibuat di pagi atau sore hari. Terus cilok dimasukkan kulkas dan bisa dihangatkan lagi pas malam hari. Jadi lebih simpel. Hahaha

Cilok

Cilok merupakan makanan khas Sunda yang terbuat dari tepung tapioka lengkap dengan sambalnya. Dinamakan cilok, karena makanan ini merupakan kependekan dari aci dicolok. Hal ini karena dalam penyajian dan cara memakannya adalah dengan menusukkan aci yang sudah dimasak menggunakan tusuk lidi.

Serupa, cilok hampir mirip dengan bakso. Hanya saja, cilok memiliki tekstur yang lebih kenyal karena dalam pembuatannya menggunakan lebih banyak tepung tapioka dibandingkan dengan tepung terigu.

Resep Cilok Paling Gampang

Bahan:
150 gram tepung tapioka
75 gram tepung terigu Cakra
3 siung bawang putih atau pakai bubuk bawang putih
Garam dan kaldu secukupnya
Seledri yang diiris halus

Isian :
Sosis, daging ayam, telur sesuai selera

Sambal :
Sambal pecel langsung seduh atau campuran saus dengan kecap

Cara Membuat :

1. Campurkan tepung tapioka, tepung terigu, bawang putih yang sudah dihaluskan atau bubuk bawang putih,  seledri, garam dan kaldu. Aduk hingga rata
2. Masukkan air hangat sedikit demi sedikit. Uleni hingga tercampur rata.
3. Sambil membentuk bulatan cilok dan diisi isian sesuai selera. Panaskan air pada panci.
4. Masukkan bulatan cilok ke air yang sudah mendidih.
5. Cilok yang sudah matang akan terangkat ke permukaan panci.
6. Sajikan dengan sambal pecel ataupun saus kecap.

Cukup mudah kan, cara membuat cilok. Cilok yang sudah dibuat, bisa dimasukkan kulkas dan untuk menyajikannya tinggal dikukus terlebih dahulu.