Sebagai seorang wanita yang sudah menginjak masa pubertas tentunya menstruasi menjadi salah satu tandanya. Perlu diketahui jika ternyata kebersihan diri ketika menstruasi perlu diperhatikan. Hal ini karena akan berhubungan langsung dengan kesehatan reproduksi.
Fakta tentang kesehatan reproduksi
Minimnya pengetahuan remaja menjadi salah satu faktor kurangnya kesadaran perempuan untuk menjaga kesehatan reproduksi.
1. 1 dari 2 anak perempuan tidak tahu apa yang dilakukan saat mengalami menstruasi pertama
2. 1 dari 3 anak perempuan mengganti pembalut 4-12 jam sekali. Sisanya hanya mengganti sebanyak 2 kali sehari
3. Hanya 1 dari 3 anak perempuan yang mencuci tangan setelah mengganti pembalut.
Tentunya hal ini sangat miris bukan, apalagi di masa remaja ini anak perempuan butuh pengetahuan mengenai kebersihan saat menstruasi sebagai habit agar kebiasaannya ini tidak mengganggu kesehatan reproduksinya.
Masalah Kesehatan Reproduksi Akibat Tidak Higienis Saat Menstruasi
Dari data di atas perlu menjadi perhatian orang tua, terutama bagi yang memiliki anak perempuan. Pemberian pengetahuan mengenai kebersihan saat menstruasi penting agar tidak terjadi masalah pada organ reproduksi seperti berikut.
1. Vaginitis
Vaginitis merupakan peradangan di daerah vagina yang ditandai dengan rasa gatal dan keluarnya keputihan. Biasanya, keputihan karena vaginitis ini mengeluarkan bau yang tidak sedap. Masalah vaginitis ini timbul karena tidak bersihnya seseorang dalam menjaga organ vaginanya.
2. Vaginosis bakterialis
Masalah ini terjadi karena tidak seimbangnya bakteri alami yang hidup di vagina. Masalah ini memang tidak berdampak serius, tetapi bisa memicu infeksi saluran kelamin, seperti PMS hingga HIV/AIDS. Pada masalah ini ditandai dengan gejala gatal dan keputihan yang terjadi karena jarang mengganti pembalut saat menstruasi.
3. Kandosis vulvovaginalis
Masalah ini disebabkan karena adanya infeksi Candida albicans di vagina dan vulva. Infeksi ini mengakibatkan rasa gatal, pembengkakan di vagina dan vulva, serta keputihan. Penyebabnya karena kurang bersihnya organ reproduksi, terutama saat menstruasi.
4. Infeksi Saluran Kemih
Ternyata jika kebersihan organ reproduksi tidak terjaga dengan baik bisa menyebabkan risiko ISK. Bahkan jika tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan kematian.
Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi untuk Remaja Putri
Bagi orang tua, memberikan pengetahuan awal sebelum anak perempuan menstruasi sangat penting. Hal ini dikarenakan ibu menjadi sumber informasi awal yang dibutuhkan anak menjelang informasi. Jika tidak diberi tahu, maka akan berakibat pada emosi negatif, tidak siap menghadapi menstruasi pertama, dan terjadi kesalahpahaman informasi mengenai menstruasi.
Sebagai seorang ibu, tentunya perlu pemahaman yang baik mengenai menstruasi. Untuk itulah perlu dibedakan mana informasi yang benar-benar fakta dan mana yang hanya mitos belaka.
Tentunya, ketika memberikan informasi mengenai menstruasi ke anak perlu komunikasi yang baik. Bangun komunikasi ibu ke anak layaknya seorang sahabat, sehingga anak nyaman saat bertanya. Selain itu, ada baiknya pula mengajak anak berdiskusi, agar anak benar-benar paham mengenai pentingnya menjaga kesehatan reproduksi saat menstruasi.
Perlu diketahui pula, jika memberikan pengetahuan menstruasi tidak hanya diberikan kepada anak perempuan saja. Anak laki-laki perlu diberikan pemahaman tentang menstruasi agar bisa menghargai dan memahami perempuan.
Untuk menjaga kesehatan reproduksi saat menstruasi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Pengelolaan kebersihan dan kesehatan saat menstruasi, seperti mandi 2 kali sehari dan mengganti pembalut setiap 4 jam sekali
2. Menggunakan pembalut yang higienis
3. Ada akses untuk membuang pembalut, toilet, air bersih, dan privasi saat mengganti pembalut.
Betadine Feminine, Solusi untuk Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita
Menjaga kebersihan reproduksi sangat penting agar terhindar dari masalah reproduksi. Salah satunya adalah menggunakan produk pembersih yang memiliki pH sama seperti kondisi alami organ reproduksi (pH asam).
Nah, produk kewanitaan yang bisa digunakan adalah Betadine Feminine. Ada beberapa rangkaian produk dari Betadine yang mampu menjaga kebersihan dan kesehatan organ kewanitaan.
1. Daily Protection
Produk ini diperkaya dengan prebiotik, pH balance, dan paraben free. Selain itu juga produk ini hypoallergenic dan gynaecologically tested.
Beberapa produknya diantaranya:
a. Betadine Feminine Wash Foam Gentle Protection
b. Betadine Feminine Wash Foam Fresh and Active
c. Betadine Feminine Wash Natural Daun Sirih Radiance Blossom
d. Betadine Feminine Wash Natural Daun Sirih Firming Floral
2. Red Days
Produk ini digunakan saat menstruasi untuk mengurangi risiko infeksi kuman. Produk ini mengandung antiseptik PVPI 10% yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah bau tidak sedap, keputihan, iritasi ringan, dan gatal. Produk yang bisa digunakan Betadine Feminine Hygiene Povidone - Iodine 10%.
3. Infection
Saat terjadi infeksi, produk Betadine Vaginal Douche Povidone Iodine 10% bisa menjadi produk yang tepat. Untuk menggunakan produk ini ada baiknya untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.
4. Travelling Essential
Jika suka bepergian, Betadine juga memiliki produk yang tepat untuk dibawa, yaitu Betadine Feminine Wipes Daily Use. Produk ini berupa tisu dengan kandungan probiotik, dan pH seimbang yang hypoallergenic, gynaecologically tested, flusable, dan biogredable.
Mudah bukan untuk menjaga kesehatan reproduksi saat menstruasi?
Sumber :
Webinar 'SEHAT DAN BERSIH SAAT MENSTRUASI' tanggal 27 Mei 2021