Azarine Miraclear Herbal Peeling Serum, Apakah Memang Bagus?

Mengeksfoliasi kulit penting dilakukan untuk membantu meregenerasi sel kulit mati. Apalagi jika usia sudah tidak muda lagi, eksfoliasi kulit bisa membantu mengurangi kekusaman pada kulit. 

Beragam jenis produk untuk eksfoliasi bisa ditemukan dan dipilih sesuai kebutuhan, seperti scrub, peeling, dan exfoliating toner.

Saya sendiri kemarin sempat mencoba exfoliating toner yang sedang hits akhir-akhir ini. Selain harganya yang murah, kandungan produk juga aman, dan beberapa review mengatakan produk ini bekerja dengan bagus. Akhirnya, tanpa ba-bi-bu pun saya ikut mencoba produk ini.

Review Azarine Miraclear Herbal Peeling Serum

Produk dari Azarine ini berfungsi untuk mengeksfoliasi kulit. Saya sendiri tergiur dengan klaimnya yang ditawarkan karena bisa mengecilkan pori-pori kulit.

Azarine Miraclear Herbal Peeling Serum ini terbuat dari bahan-bahan alami yang aman digunakan untuk ibu hamil dan menyusui. Selain itu, penggunaannya juga cocok untuk semua jenis kulit.

Klaim dari produk ini adalah untuk mengangkat sel kulit mati, menyamarkan bekas jerawat, kulit kusam, garis halus, dan pori-pori besar. Selain itu, produk ini juga membantu menutrisi, melembabkan, dan menghaluskan kulit.

Untuk bahan aktif dari peeling serum ini adalah.

  • AHA Mixture yang terdiri dari Glycolic acid, lactic acid, citric acid, dessert lime, dan tomato.
  • Salicylic acid 
  • Galactomyces ferment filtrate
  • Madagascar cica
  • Germen camomile
Ingredient:
Aqua, glycolic acid, propanediol, portulaca oleracea extract, Citrus lemon fruit extract, Carica papaya fruit extract, Aloe barbandesis leaf Juice, salicylic acid, bisabolol, lactic acid, sodium hyaluronate, solanum lycopersicum fruit extract, niacinamide, galactomyces ferment filtrate, Centella asiatica extract, sodium PCA, chlorphenesin, polyquaternium-7, phenoxyethanol, xanthan gum.

Dari sisi kemasan, produk ini dikemas dengan botol pipet yang mudah untuk dikeluarkan sesuai kebutuhan. Saat membeli, akan diberi box berwarna hijau tosca. Untuk botolnya sendiri terlihat mewah dengan bahan hampir seperti kaca, tapi bukan kaca sih dan cukup elegan saat ditampilkan.

Untuk penggunaanya pun cukup mudah. Hanya dengan menekan tutup pipet dan mengeluarkannya sesuai kebutuhan. Cukup higienis sih dengan kemasan seperti ini.

Dari sisi aromanya, peeling serum dari Azarine ini cukup menyegarkan. Sangat jauh dari aroma bahan kimia. Mungkin karena bahan utama dari bahan alami juga dan tanpa ada pewarna sih.




Teksturnya cukup cair dan saat digunakan cukup mudah karena hanya dengan menuangkan cairan dari pipet dan diratakan ke wajah.

Produk ini cukup efisien sih, karena kita tak perlu menggunakan kapas. Hanya saja, jika ingin langsung menggunakan produk ke kulit untuk tidak langsung menempelkan pipet ke pipi. Hal ini dikhawatirkan akan menjadi sarang bakteri dan menimbulkan jerawat ketika digunakan kembali.

Untuk pemakaiannya sendiri, dalam kemasan diklaim aman digunakan setiap hari. Hanya saja, untuk kulit sensitif lebih baik digunakan 2-3 hari sekali, untuk meminimalisir memerahnya kulit.

Pemakaian awal, dulu saya pernah menggunakannya setiap hari. Kemudian saya gunakan selama 2 hari sekali.


Hanya saja, untuk kulit saya agak kurang cocok menggunakan produk ini. Saya kira karena ada efek purging saat pemakaian. Karenanya, saya mengurangi pemakaian produk dan memakainya jarang-jarang.

Efek purging yang saya kira ini hanya berlangsung sekitar 2 mingguan saja. Sempat saya berhenti tidak menggunakan produk selama 1 mingguan, kemudian coba menggunakannya lagi dan berharap tidak timbul jerawat. Ternyata, hasilnya tetap saja. Setelah menggunakan produk ini timbul jerawat lagi di wajah saya.

Akhirnya, saya coba mengecek ulang kandungan produknya. Ternyata ada kandungan Aloe barbadensis yang membuat saya tidak cocok menggunakan produk ini.

Memang harga produknya hanya 29 ribu rupiah untuk harga normalnya. Hanya saja, saya memutuskan untuk tidak menggunakan produk ini lagi karena tidak cocok di kulit wajah.


Cara Mencegah Kerutan Aman untuk Ibu Hamil dan menyusui



Menjelang usia 30 tahun, menjadi tahun yang harus saya waspadai akan risiko penuaan. Berbagai macam cara saya lakukan, termasuk untuk browsing cara mencegah kerutan yang banyak dibagikan di blog maupun YouTube. Mungkin dianggap sepele bagi sebagian orang, tetapi ternyata merawat kulit wajah menjadi me time sekaligus usaha menjaga ciptaanNya.

Saya masih ingat saat dulu melahirkan anak pertama. Karena kurangnya ilmu tentang skincare, saya parno dengan penggunaan skincare saat hamil dan menyusui. Informasi mengenai skincare yang aman untuk ibu hamil pun tidak sebanyak sekarang. Apalagi dulu perusahaan kosmetik tidak sebanyak sekarang dan harus meneliti satu per satu ingredient yang ada.

Dulu, karena saat hamil wajah saya menjadi lebih berjerawat dan kusam, saya pun sedikit ragu untuk menggunakan skincare. Apalagi, menurut info yang saya baca, selama hamil tidak diperkenankan menggunakan skincare anti acne.

Kondisi ini membuat saya tak menggunakan skincare apapun selama kehamilan hingga kelahiran anak pertama. Hasilnya, kulit saya kusam dan timbul flek hitam di bawah mata.

Cara Mengatasi Kerutan Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Mengatasi kerutan bukan berarti harus menggunakan skincare antiaging secara sembarang. Ada beberapa bahan skincare yang harus dihindari saat hamil. Hal ini untuk mencegah risiko kecacatan janin bahkan beberapa bahan skincare bisa berisiko kematian janin dan keguguran.

Nah, agar kehamilan dan masa menyusui tidak parno dan takut menggunakan skincare, ada beberapa cara mengatasi kerutan yang aman dilakukan untuk ibu hamil dan menyusui.

1. Hindari Produk Berbahan Retinol

Retinol dan turunannya adalah derivatif dari vitamin A. Bahan skincare ini biasanya digunakan untuk skincare antiaging. Meskipun cukup ampuh untuk mengatasi dan mencegah penuaan dan meningkatkan tekstur kulit, retinol dan turunannya tidak diperbolehkan digunakan untuk ibu hamil. Hal ini karena retinol berisiko meningkatkan kecacatan pada janin.

Dalam produk skincare, retinol terbagi menjadi 5 jenis:
  • Retinyl Palmitate
  • Retinaldehyde
  • Retinol
  • Retin-A atau tretinoin
  • Tazarotene

2. Tetap Gunakan Sunscreen

Hingga saat ini, satu-satunya skincare yang sudah terbukti secara ilmiah mampu mengatasi penuaan dini adalah sunscreen. Sinar UV A yang masuk ke dalam kulit akan menyebabkan tanda-tanda penuaan. Parahnya lagi, sinar UV A ini bisa masuk melalui celah-celah rumah dan jendela. 

Untuk mencegahnya, ada baiknya tetap menggunakan sunscreen meski seharian berada di dalam rumah. Perhatikan tanda PA di dalam kemasan. Biasanya dikemasan tertulis PA++ atau PA+++ atau PA ++++ Semakin tinggi kadar PA-nya, maka semakin besar pula perlindungannya terhadap sinar UV A.

Ketika hamil, ada baiknya tetap menggunakan sunscreen. Beberapa bahan tabir surya ini tidak diperbolehkan digunakan saat hamil, yaitu dari jenis chemical sunscreen. Meskipun begitu, kita masih bisa menggunakan jenis physical sunscreen, yaitu titanium dioxide dan zinc oxide.

3. Jangan Lupa Double Cleansing

Meski sedang hamil, jangan sekali-kali tidak membersihkan wajah sebelum tidur. Meskipun tidak menggunakan make up, double cleansing tetap harus dilakukan, terlebih jika di pagi hari menggunakan sunscreen.

Ada baiknya untuk menggunakan pembersih yang aman. Untuk first cleanser bisa menggunakan micellar water, cleansing oil, ataupun cleansing balm. Sedangkan untuk second cleanser ada baiknya menghindari face wash mengandung SLS dan paraben.

4. Konsumsi Air Putih Lebih Banyak

Air putih sangat baik untuk kesehatan kulit. Apalagi saat hamil dan menyusui, tubuh akan lebih cepat kehilangan cairan. Agar tidak dehidrasi, minum air putih lebih banyak dibandingkan kondisi normal.

5. Konsumsi Buah dan Sayur

Agar kulit tetap terawat, menjaganya dari dalam juga perlu dilakukan loh. Nah, caranya adalah mengonsumsi buah dan sayur yang kayak akan antioksidan. Sayur dan buah yang kaya vitamin C dan E bisa menjadi asupan nutrisi kulit untuk mencegah penuaan.

6. Hindari Stres

Bagi ibu hamil, stres tidak hanya berpengaruh pada janin yang dikandungnya. Sedangkan untuk ibu menyusui, stres bisa berpengaruh pada produksi ASI yang menurun.

Selain itu, stres juga bisa menimbulkan dampak pada kesehatan kulit. Ibu yang stres akan lebih cepat mengalami penuaan dibandingkan ibu yang bahagia dalam menjalani hidupnya.

7. Olahraga Ringan

Meskipun sedang hamil dan menyusui, olahraga dianjurkan untuk kesehatan badan. Olahraga juga bisa menyehatkan kulit. Hanya saja, jika memilih berolahraga di luar rumah, jangan lupa untuk selalu menggunakan sunscreen ya.

Rekomendasi Produk Skincare Pencegah Kerutan

Beragam produk antiaging banyak tersedia di pasaran. Hanya saja, bagi ibu hamil dan ibu menyusui perlu berhati-hati memilih produk skincare agar tidak membahayakan si kecil. 

Nah, saya sendiri punya skincare andalan nih dengan harga yang lebih afforfable untuk mencegah kerutan.

1. Safi Age Defy Gold Water Essence

Essence antiaging dari Safi cukup hits di TikTok dan Instagram. Saya sendiri sudah kadung cinta dengan essence ini dan sudah repurchase, karena harganya yang cukup terjangkau. Untuk harga normalnya sendiri yang ukuran 30 ml sekitar 55 ribu. Biasanya sudah didiskon tak sampai 50 ribu rupiah. 

Safi Age Defy Gold Water Essence

Fungsi essence sendiri adalah mempersiapkan kulit untuk menerima dengan baik produk skincare selanjutnya. Klaim dari produk ini adalah untuk memelihara struktur kulit, merawat keremajaan kulit, serta menjaga dan mempertahankan kelembaban kulit setiap hari.

Pada dasarnya, produk ini  terdiri dari 3 bahan utama:
  • Gold extract, agar kulit lebih elastis, halus, dan menya
  • Smarkan tanda penuaan.
  • Protein sutera, untuk merawat kelembaban dan kehalusan kulit.
  • Bio hyaluronic, untuk menjaga kelembaban kulit.
Ingredient:
Aqua, propanediol, glycerin, butylene glycol betaine, hydroxyacetophenone, PEG-60 Hydrogenated castor oil, carbomer, sodium hyaluronate, sodium hydroxide, ascorbyl tetraisopalmitate, carnosine, octadecyl Di-t-butyl-4-hydroxyhydrocinnamate, sericin, collodial gold, acetyl heptapeptide-9, fragrance, methylparaben, CI 19140.

Kemasannya sendiri yang ukuran 30 ml sangat travel friendly. Dikemas dalam botol yang cukup tebal, tapi tetap ringan untuk dibawa. Botolnya bening dan terdapat seperti lembaran emas pada produk yang membuatnya terlihat lebih cantik. Untuk mulut botolnya sendiri ukuran lubangnya sangat pas, jadi tak perlu khawatir jika isinya akan tumpah saat dituang. Cuma agak susah mendapatkan gold-nya ini.

Untuk tekstur dari essence Safi ini tidak terlalu cair. Cara penggunaannya cukup mudah, hanya menuangkan produk ke tangan, menggosok-gosoknya, dan mentap-tap ke kulit wajah. 

Saya sendiri sudah menggunakan produk ini kurang lebih 8 bulanan. Pada penggunaan pertama, saya tidak mengalami purging ataupun breakout. Kesannya langsung terasa lembab dan terasa lebih kenyal.

Yang paling aku suka, karena teksturnya ringan dan langsung meresap ke dalam kulit. Jadi, tak butuh waktu lama untuk melanjutkan ke tahap skincare yang selanjutnya.

Menariknya, produk ini sudah mendapatkan sertifikat halal dari Malaysia dan MUI. Cukup amaze sih buat saya, karena Safi dengan mudahnya mendapatkan sertifikat halal MUI, padahal bukan produk lokal Indonesia.

Untuk ibu hamil dan menyusui, produk ini diklaim aman digunakan. Dan saya cukup merekomendasikan produk ini untuk mencegah tanda penuaan.

2. Safi Age Defy Concentrated Serum

Produk ini merupakan rangkaian dari seri age defy untuk melawan tanda-tanda penuaan. Saya sendiri menggunakan produk ini karena tertarik diskon saat ada Shopee Brand Day, dari harga awal 133 ribu rupiah, saya dapatkan hanya dengan membayar Rp41.700 saja.

Safi Age Defy Concentrated Serum

Dikemas dalam botol pump, seperti serum dari seri White Expert, serum Safi ini memiliki ukuran kemasan 20 ml. Dari kemasannya sih cukup terlihat mewah dan sangat ringan saat dipegang. 

Saya cukup terkejut sih sama kemasannya, karena meskipun dikemas dalam botol pump, produk ini bisa habis tanpa sisa saat dipump. Jadi, saya pernah mencoba membuka produk Safi serum seri White Expert. Karena jiwa irit saya mulai bergejolak, saya mencoba membuka botolnya karena saat dipompa tidak keluar produknya. Saya pikir produknya masih bersisa di botol, ternyata setelah dibuka, tidak ada produk yang bersisa dan bersih hingga ke dinding botol.

Produk ini sendiri dibuat untuk wanita usia pertengahan 20 tahun ke atas yang sudah mengalami penurunan kolagen secara alami di lapisan dermis. Safi gold serum ini terdiri dari 3 bahan utama:
  • Gold extract, utnuk memelihara tekstur kulit, membuat kulit halus dan kenyal, dan mengurangi tanda penuaan.
  • Protein sutera, untuk memelihara kelembaban dan kehalusan kulit.
  • Tri tone equaliser, untuk mengurangi kulit kusam dan membantu mencerahkan kulit.
Ingredient
Aqua, dimethicone, niacinamide, cyclopentasiloxane, cyclohexasiloxane, glycerin, mica, trideceth-6, sodium polyacrylate, PEG/PPG-18/18 dimethicone, dimethicone crosspolymer, dimethicone/vinyl dimethicone crosspolymer, methyl methacrylate crosspolymer, xanthan gum, carnosine, arachidyl glucoside, disodium EDTA, tin oxide, ascorbyl tetraisopalmitate, palmitoyl tetrapeptide-7, sericin, collodial gold, acetyl heptapeptide-9, fragrance, phenoxyethanol, caprylyl glycol, chlorphenesin, CI 77891, CI 77491.

Untuk teksturnya sendiri cukup kental dibandingkan dengan serum White Expert. Warnanya gold dan sangat cantik.

Dari penggunaannya sendiri, saya merasa setelah menggunakan produk ini kulit saya terlihat jauh lebih kenyal dan terlihat lebih sehat.

3. Ayu Derma Youth Essential Day Cream

Saya sendiri mengenal produk ini sejak bulan Juli yang lalu. Produk lokal Indonesia ini diproduksi oleh PT Cosmar untuk PT Prima Medika Laboratories. Saya sendiri menemukan produk ini di official store Century di Shopee dengan harga promo 27 ribu rupiah untuk ukuran 30 ml.

Ayu Derma Youth Essential Day Cream

Produk ini sendiri memiliki kandungan hydrolyzed collagen dan botanical polysaccharide dengan manfaat untuk mengurangi garis halus dan menjaga kelembaban kulit.

Ingredient:
Water, butylene glycol, parrafium Liquidum, euglena gracilis polysaccharide, cetyl ethylhexanoate, cetyl alcohol, dimethicone, glyceryl stearate, PEG-50 hydrogenated castor oil, sorbitan sesquioleate, hydrolyzed collagen, fragrance, carbomer, DMDM hydantoin, phenoxyethanol, pottasium hydroxide, tocopherol, stearyl glycyrrhetinate.

Local brand ini sudah terdaftar di BPOM dan aman untuk ibu hamil busui. Tetapi, produk ini belum mendapat sertifikat halal MUI. 

Untuk kemasannya sendiri, produk ini dikemas dalam tube dan tanpa dus kemasan. Untuk seri Youth Essential sendiri dominan warna merah, ada tersedia juga face wash dan night cream.

Tekstur produk ini cukup kental dan berwarna putih. Selain itu, mudah diratakan ke kulit. Hanya saja, agak lama  meresapke kulit.

Day cream Ayu Derma ini tidak memiliki kandungan tabir surya. Jadi, setelah pakai ini wajib ya pakai sunscreen.

Saya sendiri menggunakan produk ini kurang lebih selama 2 bulan. Saya tidak mengalami purging dan breakout selama penggunaan. Untuk efeknya sendiri membuat kulit menjadi lebih lembab dan halus. Saya sendiri menggunakan produk ini untuk mencegah garis kulit.

4. Raiku Anti Aging Night Cream

Saya sendiri awalnya mengira produk Raiku adalah produk dari Jepang. Ternyata, produk ini asli dari Indonesia. Mungkin diambil dari bahasa Jawa kali ya. 'Rai' dalam bahasa Jawa berarti wajah. Mungkin saja arti Raiku adalah wajahku.

Raiku Anti Aging Night Cream

Saya sendiri penasaran dengan seri antiaging. Akhirnya, saya beli night cream Raiku karena sering ada promo di Sociolla. Untuk harga promonya sendiri sekitar 68 ribu rupiah untuk ukuran 40 gram.

Produk ini sendiri diklaim tanpa paraben dan menariknya sudah mendapat sertifikat halal MUI. Raiku krim malam ini dikemas dalam tube tanpa dus kemasan.

Raiku night cream ini mengandung beberapa bahan untuk membantu mengurangi tanda penuaan:
  • Niacinamide dan milk, untuk membantu meratakan warna kulit dan menyamarkan noda hitam.
  • Collagen, agar kulit lebih kenyal.
  • Hyaluronic acid, untuk melembabkan kulit dan mencegah tanda penuaan dini. 
Ingredient
Aqua, glycerin, butylene glycol, niacinamide, cyclopentasiloxane, camellia oleifera seed oil, sodium PCA, bisabolol, sodium polyacrylloyldimethyl, tromethamine, acrylates/ C10-30 alkyl acrylates, crosspolymer, cyclohexasiloxane, allantoin, caprae lac, Hydrogenated polydecene, imidazolidinyl urea, dimethicone crosspolymer, disodium EDTA, benzotriazolyl dodrcyl P- cresol, trideceth- 10, dimethicone/ vinyl dimethicone crosspolymer, chondrus crispus extract, maltodextrine, collagen, cyclotetrasiloxane, dimethiconol, gluconolactone, sodium benzoate, sodium hyaluronate.

Tekstur dari Raiku night cream ini cukup kental, tapi tidak sekental produk dari Ayu Derma. Saat dioleskan ke kulit langsung terasa lembab, hanya untuk meresap ke kulit memerlukan waktu.

Untuk pemakaian, saya sendiri menggunakan kurang lebih selama 2 bulan. Selama penggunaan, saya pun tidak mengalami purging dan breakout.


Untuk saat ini, saya merasakan kulit menjadi lebih lembab di pagi hari. Yang paling saya suka dari produk ini karena Raiku menjadi penyelamat saya dari bekas jerawat. Saya sendiri cukup terkejut dengan bekas jerawat hormonal saya yang bisa hilang dalam waktu seminggu saja.

Cara mencegah keriput memang banyak caranya. Produk di atas sendiri menjadi andalan saya saat ini karena bisa meningkatkan tekstur kulit.

Ada Apa Dibalik Korupsi?




Setiap harinya seringkali kita melihat pemberitaan mengenai kasus KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) di berbagai acara berita nasional maupun surat kabar. Miris memang. 

Dilansir dari website CNN awal tahun ini, Indonesia menduduki peringkat 85 dari 160 negara dengan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) sebesar 40. Sedangkan untuk level negara-negara ASEAN, setelah Singapura, Brunei Darussalam, dan Malaysia. Penafsiran skor IPK ini ditentukan bahwa semakin tinggi skornya, maka semakin bersih negaranya dari korupsi.

Lalu, mengapa korupsi ini bisa terjadi? Apakah sudah menjadi budaya di Indonesia ataukah memang sistem yang mengharuskan seperti itu?

Kita lihat saja saat ada pemilihan umum, baik pilkada maupun pilpres. Money politic masih menjadi tren dan masih ditunggu masyarakat untuk bisa meraup cuan dari para calonnya. Pun begitu juga untuk menjadi perangkat desa. Bahkan ada persyaratan yang harus dipenuhi untuk membayar sejumlah uang (sekitar ratusan juta) untuk bisa menjabat menjadi perangkat tersebut. Hal ini tidak hanya terjadi pada dunia pemerintahan saja, bahkan di dalam dunia pendidikan pun memiliki sistem seperti yang demikian.

Mau tidak mau, karena sudah terlanjur memberikan modal yang besar, maka hasilnya pun harusnya lebih besar dari modalnya. Selain itu, kadang adanya sistem bagi-bagi uang setelah uang turun juga menjadi kebiasaan.

Apakah korupsi adalah sebuah sistem?

Beberapa orang berpendapat bahwa korupsi terjadi karena sistem yang mengharuskan demikian. Misalnya, ketika bantuan turun harus ada pembagian bagian tertentu kepada para petinggi. Hal inilah yang membuat berkurangnya dana yang turun ke sasaran.

Adanya sistem yang demikian terkadang justru yang dinantikan. Meski dianggap sebagai gaji tambahan, ada kalanya menjadi hal yang perlu dievaluasi.

Apakah korupsi adalah budaya?

Sikap orang Indonesia yang sering merasa tidak enak, terkadang justru menjadi sebuah bumerang. Apalagi jika berkaitan dengan meminta bantuan orang lain. Secara tidak langsung akan memberi sesuatu ataupun buah tangan kepada yang memberi.

Gratifikasi, istilahnya. Aktivitas yang termasuk pada jenis korupsi ini memang lebih banyak dilakukan. Bukan karena ingin menyogok, tapi lebih karena ungkapan tidak enak hati atau rasa ingin terima kasih.

Saya teringat saat akan lulus kuliah. Biasanya kakak tingkat akan memberi beberapa bingkisan kepada dosen. Saya sudah diingatkan dari tim skripsi untuk tidak perlu memberikan bingkisan pada dosen. Sebagai anak kos, tentunya saya bersorak gembira karena tak perlu menyisihkan uang lagi.

Bagaimana cara mencegah korupsi?

Pada dasarnya untuk mencegah tindak korupsi harus dilakukan mulai dari diri sendiri. Pendidikan karakter harus ditanamkan sejak anak masih berusia dini. Salah satunya adalah dengan mengajarkan kejujuran pada anak, seperti sikap yang ditujukan oleh Buya Hamka.

Mengajarkan kejujuran bisa dilakukan dengan berbagai cara. Paling efektifnya adalah dengan cara memberikan teladan kepada anak. Sebaiknya, orangtua tidak berbicara bohong pada anak. Jika terdapat hal yang tidak menjadi ekspektasi anak, sebaiknya orangtua berbicara jujur pada anak.

Selain itu, membacakan buku kisah teladan juga bisa membantu anak lebih berkarakter. Kita bisa membacakan kisah Rasul dan shahabat ataupun dengan membacakan dongeng untuk diambil ibrahnya.

Pada dasarnya, korupsi bisa dicegah. Tinggal bagaimana kita menyikapinya.

Sumber:
https://m.cnnindonesia.com/nasional/20200123164232-12-468074/tii-skor-indeks-persepsi-korupsi-indonesia-naik-jadi-40
https://www.kpk.go.id/id/berita/berita-kpk/1462-indeks-persepsi-korupsi-indonesia-membaik

Artikel ini diikutsertakan minggu tema komunitas Indonesia Content Creator.

Karya dalam Blog

 



'Dear diary', begitulah kebanyakan pembuka buku diary untuk menulis aktivitas atau perasaan anak muda zaman old. Ya, saya pun melakukan hal tersebut. Bahkan tiap bulan harus berburu buku diary unyu dan bergembok untuk mengabadikan perasaan yang kebanyakan berisi soal asmara. 

Istilah 'bucin' mungkin belum ada di zaman dulu, tetapi itulah khas anak muda zaman dulu yang lebih banyak mencurahkan perasaannya melalui buku diary. Ini juga karena belum ada medsos. 

Foto yang diambil dari kamera yang masih pakai film atau dulu biasa menyebutnya dengan kodak. Tapi, karena pakai kamera inilah jadi punya kenangan, meski sekarang sebagian besar fotonya sudah berjamur. 

Seperti kata Kang Asep Kambali seorang sejarawan yang juga founder Komunitas Historia Indonesia bahwa foto bisa menjadi jejak sejarah jika disimpan dengan baik. Jika dulu foto bisa dicetak, kini foto yang diambil menggunakan kamera HP bisa disimpan melalui media penyimpanan awan agar bisa diakses saat diperlukan.

Adanya kenangan dalam bentuk foto ataupun tulisan menjadi bukti otentik. Kita bisa mengenang sejarah kehidupan kita, bahkan setelah kita meninggal pun masih ada jejak sejarah yang bisa ditelusuri oleh anak cucu kita. Seperti peribahasa yang berbunyi.

Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama 

Tak hanya tentang bagaimana kehidupan kita di masa lalu, tetapi apa yang sudah kita lakukan selama hidup yang akan membuat kita dikenang. 

Tulisan adalah bukti kita ada

Menulis menjadi aktivitas saya sekitar 3 tahun ini. Awal mulanya saya hanya ingin ada aktivitas selepas kuliah sambil momong anak. Dan menulis menjadi pilihan saya untuk terus berkarya.

Meski masih dalam tahapan belajar, aktivitas ini cenderung saya gemari karena selalu ingin menuangkan pikiran dalam tulisan. Dan saya selalu merasa ketagihan meski tulisan saya telah berakhir.

Memang belum banyak karya yang saya hasilkan. Tetapi, blog ini menjadi sejarah bagi saya untuk terus berkarya.

Blog ini memang ada sejak tahun 2012. Dulu sekitar tahun 2011, seorang dosen memberikan insight kepada kami, mahasiswanya untuk membuat posting tugas melalui blog. Selain meminimalisir penggunaan kertas, mengirim tugas melalui blog juga cukup mudah, karena hanya menggunakan link saja.

Blog ini memang bukan blog pertama yang saya buat. Ada satu blog lagi khusus untuk tugas kuliah. Sayangnya, saya lupa akun Gmail pertama saya tersebut dan alhasil saya tak bisa mengakses blog tersebut hingga sekarang.

Melalui blog juga kita bisa mengetahui ketertarikan (minat) seseorang. Ini pastinya terlihat dari tulisan yang di-posting ya. Tetapi, ada satu hal yang menggelitik saya mengenai blog, yaitu mengenai gaya bahasa seseorang.

Ya, gaya bahasa menjadi salah satu hal yang bisa saya kulik untuk media belajar. Bagaimana cara mengulas sebuah produk, menganalisis permasalahan, hingga berbagai hal lain mengenai struktur bahasa.

Menulis itu belajar sepanjang masa

Menulis itu bukan hanya belajar mengenai rangkaian alfabet saja. Menulis itu ibarat menggoreskan pikiran dan perasaan untuk banyak orang. Memang beberapa orang merahasiakan tulisannya kepada orang banyak, seperti menulis buku harian. Tetapi, menulis menjadi sarana untuk kita berbagi dengan orang lain.

Terlihat sepele memang, tapi inilah hal yang perlu kita perhatikan. Dengan memanfaatkan platform media sosial atau platform menulis lain, bisa menjadi bentuk latihan menulis kita setiap harinya.

Ya, dengan konsisten menulis menjadi kunci latihan agar kualitas tulisan menjadi semakin baik. Apalagi sebenarnya kemampuan menulis dapat berkembang tidak hanya dengan mempelajari ilmunya, tetapi yang terpenting adalah dengan mempraktikkannya.

Meski masih menjadi PR besar bagi saya, sebisa mungkin aktivitas menulis saya lakukan setiap hari. Meski hanya membuat resume yang tidak saya publikasikan.

Yang paling membuat saya senang adalah ketika banyak kelon (kelas online), seminar, maupun workshop yang diselenggarakan secara online. Meski sambil momong anak dan bayi, saya merasa bersyukur karena masih bisa produktif tanpa harus keluar rumah dengan mengajak anak untuk belajar. Selain lebih fokus, adanya kegiatan online semacam ini juga melatih saya untuk membagi waktu dan mengeluarkan effort untuk ke tempat belajar.

Bersyukur saya bisa mengikuti ISB course batch 2 yang dipandu oleh Teh Ani Berta. Sudah lama memang saya tidak ikut pelatihan menulis, apalagi untuk pelatihan blog dan media sosial saya belum pernah mengikutinya sama sekali.

Mengikuti kelas ini menjadi penghilang dahaga bagi saya yang belum mengetahui apa-apa mengenai dunia blog. Apalagi banyak pertanyaan dari teman-teman yang sangat mencerahkan saya yang baru mengenal dunia ini.

Berkarya untuk menggoreskan sejarah

Menulis berarti menggoreskan tinta sejarah bagi kehidupan kita. Tanpa sesuatu hal yang ditulis, maka akan sulit untuk mengetahui informasi tentang diri seseorang.

Terkadang saya pun iseng untuk mencari nama diri sendiri di laman pencarian Google. Sekilas memang seperti kurang kerjaan ya, tapi saya ingin mengetahui seberapa populer saya di Google.
Ada yang pernah coba?

Jika karya kita banyak terdapat di berbagai situs, semuanya otomatis akan muncul di Google. Penasaran kan? Coba saja cari nama masing-masing di Google.

Nah, blog sendiri menjadi alternatif untuk berkarya di bidang penulisan. Meski, masih sedikit prestasi, menulis di blog menjadi kesenangan sendiri bagi saya. Apalagi, saya merasa lebih puas mengeluarkan segala apa yang saya pikirkan dan rasakan di blog daripada di media sosial yang lain.

Tantangan saya sendiri saat menulis di blog adalah kurang konsisten. Terkadang timbul semangat untuk menulis, terkadang susah muncul ide untuk menulis. Pernah beberapa kali maksa buat post juga malah berantakan tulisannya. Nah, biasanya kalau kayak gini saya melakukan beberapa hal kayak gini.

  • Baca buku 

Agar ide menulis muncul kembali, biasanya saya akan pinjam buku di i-pusnas. Bukan sembarang buku sih. Saya cenderung memilih buku dengan topik yang saya butuhkan saat itu. Misalnya, saat saya hamil, saya cenderung memilih buku tentang kehamilan. Dari situ, saya memperoleh banyak ide konten untuk blog. Jika sampai mentok tak ada ide, biasanya resensi buku menjadi ide konten blog ini.

  • Blogwalking

Blogwalking menjadi alternatif lain sih buat saya. Biasanya saya mencari ide yang out of the box dari blogwalking. Sekalian saya ingin mencari tema tulisan yang populer dibaca. Dengan blogwalking cukup efektif sih buat nambah ide tulisan blog.

  • Hindari mager

Kadang santai-santai itu melenakan. Nah, inilah yang kadang bikin males bikin tulisan di blog. Alternatif lain saat sedang mager biasanya saya buka YouTube atau pencarian Instagram. Kadang ide muncul dari situ. Apalagi fitur pencarian Instagram jadi bahan ide nulis yang cukup jitu bagi saya.

  • Scroll tulisan yang pernah dibuat

Biasanya cara ini saya lakukan untuk mengetahui postingan mana yang populer di blog saya. Cara ini sebagai alternatif sih biar gak loyo posting tulisan di blog. Saya akan mencari ide lain yang masih satu tema dengan postingan yang populer di blog ini.

Berkarya bisa melalui media apapun. Yang penting, ciptakan prestasi sendiri buatmu. Dengan prestasi yang sesuai dengan impian dan kemampuan akan mengukir sejarah hidupmu.

Bukan di Zaman Kegelapan

Apa yang terjadi jika hak-hak wanita tak ada yang memperjuangkan? Pastinya seorang wanita akan sulit berkembang dan bahkan akan terkungkung dalam rumah. Hal ini tentunya akan membuat kita sebagai seorang wanita merasa tidak bebas dan sulit untuk mengekspresikan diri.

Saya bersyukur berada di zaman sekarang ini yang memberikan kesempatan seorang wanita untuk memperoleh hak yang sama dengan seorang pria. Jika dulu sebelum Rasulullah lahir, anak yang terlahir perempuan harus dibunuh, sekarang sudah tidak ada lagi. Inilah nikmat hidup menjadi seorang wanita yang dulunya dianggap tidak berguna.

Pun saat Indonesia masih dijajah oleh Belanda. Dulu, wanita tidak diperbolehkan mengenyam pendidikan dan hanya menjadi 'kanca wingking'. Berkah perjuangan RA Kartini untuk mengubah paradigma seorang wanita, saya merasa bersyukur bisa mengenyam pendidikan dan belajar hingga sekarang.

Merdeka Mendidik Anak

Pendidikan sejatinya menjadi lampu penerang untuk melenyapkan kebodohan. Tak hanya bisa didapatkan dengan duduk di bangku pendidikan formal saja, tetapi pendidikan sejatinya dimulai di dalam rumah.



Pendidikan anak pertama kali dimulai sejak dalam kandungan. Dilanjutkan dengan menuntun anak menemukan misi hidupnya. Tentunya hal ini bukanlah hal yang ringan, apalagi jika ibunya sendiri belum menemukan misi dalam hidupnya.

Jika beberapa orang menyebutkan bahwa mendidik anak itu mudah. Hal itu tidak bagi saya. Mendidik anak ibarat kata bercocok tanam. Jika tidak dirawat dengan baik, maka pertumbuhannya pun tidak maksimal. 

Saya sendiri merasa beruntung sekarang ini. Banyak media dan platform yang membantu untuk belajar lagi bagaimana mendidik anak, hingga untuk bekal ilmu pengetahuan agar anak tidak kebingungan saat belajar. Misalnya, untuk mencari inspirasi ide main atau untuk mencari referensi eksperimen sederhana.

Merdeka Belajar

Sebagai seorang yang memiliki gaya belajar visual, saya sangat terbantu dengan beragam media online yang bisa diakses secara gratis. Bahkan, untuk bisa belajar dengan ahlinya tidak perlu mengeluarkan biaya. Hal ini tentunya sangat membantu saya yang bukanlah seorang working mom. Meski begitu, hal tersebut tidak saya sia-siakan atau saya jadikan momen untuk daftar tapi hanya sekedar daftar dan tidak dipelajari.

Untuk materi pembelajaran daring, saya lebih memilih apa yang sedang ingin saya kuasai ataupun yang sedang saya butuhkan saat ini. Terkadang memang bingung dalam memilihnya, tapi saya usahakan untuk tidak 'latah' dalam mempelajari suatu hal karena kemampuan otak saya pun terbatas.

Merdeka Mengembangkan Diri

Memang saya terlambat dalam mengenali diri sendiri. Meski begitu, hal ini bukan menjadi penghalang saya untuk tetap belajar dan terus berkembang.

Beragam platform digital mudah diakses, apalagi sudah banyak komunitas yang mendukung kita untuk tetap berkreasi. Seperti, grup support media sosial.

Adanya grup ini menjadikan saya lebih bersemangat dalam mempublikasikan ide ataupun karya saya. Selain itu, saya menjadi lebih banyak mendapatkan ilmu dengan berganung di grup tersebut.

Terlebih, blog yang sekarang menjadi platform yang menarik saya untuk tetap produktif menjadi magnet tersendiri bagi saya untuk terus menulis. Meski tulisan saya masih jauh di bawah para profesional, saya tetap memiliki target untuk mengembangkan kualitas postingan dari setiap yang saya tulis.

Begitu pula dengan media sosial, seperti Instagram, Facebook, dan Twitter bisa menjadi penjalin silaturahim dengan banyak orang.

Kalau kamu, apa makna merdeka menurut definisimu ?



Gerakan Peduli Hipertensi untuk Indonesia Sehat




Hipertensi  merupakan penyakit tidak menular yang kini tak hanya diderita oleh orang lanjut usia saja. Bahkan kini, hipertensi sudah ditemukan kasusnya pada anak. Tak hanya membahayakan bagi diri sendiri, kasus hipertensi pada ibu hamil juga dapat berakibat fatal bagi janin yang dikandung.

Dampak dari hipertensi tak hanya merusak jantung saja, tetapi juga organ lain, seperti ginjal dan otak. Bahkan tekanan darah tinggi juga bisa menyerang seluruh organ tubuh yang memiliki alirah darah.

Kalau dilihat dari komplikasi yang ditimbulkan, pastinya sangat berbahaya untuk tubuh. Bahkan, hipertensi termasuk ke dalam penyakit mematikan di dunia. Hal ini tentunya harus dicegah agar penyakit yang termasuk dalam the silent killer ini tidak dapat menyerang diri kita.

Apakah hipertensi dan mengapa disebut the silent killer?

Hipertensi merupakan suatu kondisi dimana tekanan darah dalam tubuh lebih dari 140 mmHg (sistolik) dan lebih dari  90 mmHg (diastolik) pada saat istirahat.

Kondisi ini memungkinkan terjadinya komplikasi dan yang paling sering terjadi, kasus hipertensi sering disandingkan dengan kasus diabetes melitus. Bahkan sekarang, penderita hipertensi juga banyak yang juga menderita covid-19.

Penyakit ini termasuk ke dalam global burden of disease. Hal ini karena seluruh negara di dunia memiliki kasus hipertensi. Dan yang perlu kita ketahui bahwa Indonesia termasuk dalam 5 besar jumlah penderita hipertensi di dunia.

Tingginya kasus hipertensi yang ada di dunia ini karena penyakit ini merupakan penyakit yang tidak memiliki gejala. dr Tunggul G. Situmorang, Sp-PD-KGH, Dipl./M.Med.Si selaku narasumber webinar "Fight Hypertension" yang juga President  Indonesian Society of Hypertension (inaSH) menyebutkan bahwa penderita hipertensi yang sudah merasakan gejala biasanya termasuk hipertensi akut dan sudah parah. 

Hal inilah yang kemudian menjadi sebab mengapa hipertensi disebut sebagai "the sillent killer". Akibat terlambatnya deteksi dini hipertensi membuat terlambatnya penanganan hipertensi. Sehingga banyak kasus hipertensi yang sudah parah dan sulit ditangani, sehingga membuat penderitanya meninggal dunia 

Gejala hipertensi yang biasa dialami penderitanya adalah:

1. Sakit kepala

2. Sakit dada

3. Berdebar-debar

4. Letih

5. Penglihatan kabur

6. Tengkuk sakit

7. Sesak nafas

8. Kepala berputar

Kondisi tersebut dipicu karena beragam penyebab. Adapun faktor risiko yang menjadi penyebab terjadinya hipertensi adalah:

1. Konsumsi garam

Konsumsi garam yang berlebihan ternyata bisa memicu hipertensi. Disarankan untuk tidak mengonsumsi garam lebih dari 2.300 mg dalam sehari.

Nah, ternyata konsumsi garam ini sering tidak kita sadari. Misalnya, saja kita mengonsumsi mie instan. Dari beberapa mie instan yang saya lihat, ternyata  kandungan garam (natrium) yang terkandung melebihi setengah dari jumlah AKG (Angka Kecukupan Gizi). Kalau dalam sekali makan kita sudah menghabiskan 2 bungkus mie, tentunya kita harus memikirkan dampak yang akan terjadi bukan?


Informasi nilai gizi pada kemasan mie instan

2. Usia

Dari data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2018 menunjukkan bahwa semakin tinggi usia seseorang ternyata makin besar probabilitas untuk menderita hipertensi. Selain itu, tren hipertensi berubah saat memasuki usia lanjut. Jika pada usia produktif lebih banyak diderita oleh kaum pria, ternyata setelah memasuki menopause, hipertensi banyak diderita oleh kaum wanita.


Sumber : materi webinar

3. Obesitas

Kelebihan berat badan meningkatkan risiko seseorang untuk terkena hipertensi. Jadi, ada baiknya untuk segera menghitung IMT (Indeks Massa Tubuh) ya? Caranya, cukup dengan mengkuadratkan tinggi badan dalam meter dan dibagi dengan berat badan dalam kilogram. Jika hasilnya lebih dari 30, maka termasuk golongan obesitas dan perlu waspada.

4. Genetik

Jika memiliki orangtua yang juga menderita hipertensi, ada baiknya untuk selalu waspada dan sering melakukan pemeriksaan kesehatan.

5. Stres

Jika tubuh dalam kondisi stres akan meningkatkan risiko terjadinya hipertensi. Jadi, ada baiknya untuk mengelola stres ya?

Selain kelima faktor risiko di atas, ternyata ada faktor penyulit lain yang meningkatkan risiko hipertensi, yaitu:

1. Merokok dan minum minuman beralkohol

2. Malas gerak

3. Malnutrisi, baik kurang nutrisi maupun kelebihan nutrisi.

Bagaimana cara mendeteksi hipertensi?

Hipertensi termasuk penyakit yang pemeriksaan termasuk yang paling murah dan cepat. Bahkan beberapa organisasi banyak yang sering mengadakan tensi gratis. Kalaupun tidak menemukan yang gratis, setidaknya untuk melakukan tensi tidak perlu membayar lebih dari 5 ribu rupiah.

Hanya saja untuk melakukan pemeriksaan darah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Penggunaan alat

Untuk mengukur tekanan darah digunakan tensimeter. Hanya saja, untuk sekarang ini penggunaan tensimeter raksa tidak direkomendasikan karena hasilnya yang kurang akurat dan bisa mencemari lingkungan.

Untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah direkomendasikan untuk menggunakan tensimeter digital. Dan sekarang ini, sudah banyak macam tensimeter digital yang digunakan untuk pemeriksaan kesehatan. 

Saat kehamilan kemarin pun saya cukup takjub dengan tensimeter yang digunakan. Hanya dengan memasukkan lengan dan hasilnya akan langsung terbaca beberapa saat kemudian. Hal ini tentunya juga sangat membantu petugas kesehatan, karena akan meminimalisir kesalahan, terutama saat pasien yang dilayani cukup banyak.

2. Sebelum melakukan pemeriksaan

Ada baiknya sebelum melakukan pemeriksaan tekanan darah untuk tidak mengonsumsi obat jenis apapun. Selain itu, hindari merokok dan meminum minuman beralkohol. Hal ini dikarenakan tekanan darah yang diperiksa akan cenderung tinggi, sehingga tidak akurat untuk didiagnosa sebagai penyakit hipertensi.

Selain itu, ada baiknya sebelum melakukan pemeriksaan tidak dalam kondisi yang lelah dan sudah tidur cukup pada malam harinya.

3. Saat melakukan pemeriksaan

Saat dilakukan pemeriksaan tekanan darah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

  • Tidak menahan buang air kecil/buang air besar
  • Duduk dengan kondisi rileks dan tidak tegang
  • Tidak mengenakan pakaian yang ketat
  • Tidak diajak ngobrol atau tidak berbicara
  • Ruangan yang digunakan dalam kondisi yang tenang.
Saat dilakukan pemeriksaan, maka akan keluar hasilnya. Pada tanggal 5 Mei 2020 terdapat kesepakatan untuk mendiagnosis hipertensi.

Sumber: materi webinar



Bagaimana cara mencegah hipertensi?


Pencegahan hipertensi bisa dilakukan sejak dini. Pola hidup sehat menjadi kunci untuk terbebas dari hipertensi saat masa tua. 

1. Melakukan aktivitas fisik


Cara paling mudah yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan aktivitas fisik. Setidaknya butuh 30 hingga 60 menit dalam 4-7 kali dalam seminggu untuk berolahraga. Hal ini untuk mengurangi risiko obesitas dan menjaga jantung agar risiko hipertensi bisa diminimalisir.

2. Diet seimbang


Nutrisi yang masuk ke dalam tubuh ada baiknya dijaga agar berbagai macam penyakit degeneratif tidak menimbulkan dampak negatif bagi tubuh. Dengan menerapkan menu "Piring Makanku" akan meningkatkan daya tahan tubuh dan menghindarkan tubuh dari risiko penyakit hipertensi.

3. Penggunaan obat-obatan


Penderita yang sudah didiagnosa hipertensi ada baiknya untuk mengonsumsi obat anti hipertensi yang sudah diresepkan dokter. Obat-obatan ini untuk mencegah komplikasi lebih lanjut dari tekanan darah tinggi yang diidap. 

Dokter Tunggul D. Situmorang mengatakan jika hipertensi terjadi pada ibu hamil yang sebelumnya sudah menderita hipertensi untuk tidak diberikan obat anti hipertensi pada trimester pertama. Hal ini untuk mencegah kecacatan ataupun risiko keguguran saat awal kehamilan.

Hanya saja, penggunaan obat-obatan anti hipertensi, ada banyak penderita yang tidak meminum obatnya. Hal ini karena beragam penyebab seperti susah akses obat hingga tidak ada biaya untuk membeli obat.

Lifepack, Solusi untuk Minum Obat dengan Mudah


Perkembangan teknologi semakin mempermudah kita untuk mengakses sesuatu. Seperti untuk menjadi alarm kita saat mengonsumsi obat. 

Lifepack bisa menjadi alternatif pengingat minum obat yang bisa digunakan. Hanya dengan mengunduh aplikasinya di Play Store, kita bisa mendapatkan beragam fitur menarik pada aplikasi.

1. Layanan apotek digital


Dengan adanya layanan apotek digital, kita tidak perlu repot membeli obat ke apotek. Hanya dengan aplikasi Lifepack, kita bisa membeli obat sesuai resep dan bisa langsung diantar ke rumah.

2. Fitur pengingat untuk konsultasi dokter


Aplikasi ini sangat menarik untuk digunakan. Kita akan selalu diingatkan untuk mengunjungi dokter, jika obat sudah habis atau untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. 

3. Kotak obat sekali pakai


Kelebihan dari Lifepack adalah kemasan obat yang diberikan. Jika pada umumnya, obat dibungkus dengan menggunakan plastik per obatnya. Lifepack memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk meminum obat.

Sumber : materi webinar


Kotak obat sekali pakai ini diadopsi dari Amerika Serikat untuk memudahkan penderita dalam meminum obat. Konsepnya adalah dengan memasukkan obat sekaligus untuk satu kali minum.

Menariknya, kotak obat dari Lifepack dikemas selama satu minggu. Untuk memudahkan penggunanya, di beri warna di belakang obat untuk memudahkan mengambil obat pada pagi, siang, atau malam. 

Penggunaan kotak obat ini dapat memudahkan lansia dalam minum obat. Meskipun tidak bisa membaca, dengan adanya terobosan ini memungkinkan lansia yang buta huruf untuk meminum obat dengan benar.

Selain itu, penggunaan kotak obat juga bisa digunakan untuk mengontrol atau memantau penderita minum obat. Obat yang tidak diminum akan utuh.

Kalau pengen lebih gampangnya, hampir mirip dengan pil KB ya. Dan ini penampakan kotak obat dari Lifepack.

Materi di atas disampaikan melalui webinar yang diselenggarakan oleh Tribun dengan judul "Fight Hypertension the Silent Killer" pada tanggal 28 Agustus 2020 dengan narasumber :

1. dr Tunggul G. Situmorang, Sp-PD-KGH, FINASIM
2. Natali Ardianto (CEO Lifepack dan Jovee)









Upaya Pelestarian Hutan Melalui Adopsi Hutan



Di saat musim kemarau biasanya kita akan disuguhkan dengan berita kebakaran hutan yang menimbulkan bencana polusi udara hingga ke negara tetangga. Selain dapat menimbulkan dampak negatif untuk kesehatan, kebakaran hutan juga mengancam kelangsungan populasi flora dan fauna yang ada. Tentunya, hal ini perlu ditangani secara bersama-sama agar keanekaragaman hayati yang ada di hutan tetap lestari.

Saya pun merasa miris terhadap kebakaran hutan yang setiap tahunnya melanda hutan-hutan di Indonesia. Parahnya, kondisi ini juga dirasakan oleh penghuni hutan tersebut. 

Ditayangkan di channel YouTube Panji Petualang, Panji yang merupakan seorang pecinta reptil pernah melakukan vlogging di sebuah hutan yang tidak disebutkan nama daerahnya. Di hutan tersebut ternyata ada sumber api yang membakar pepohonan dan daun-daun kering yang ada di tanah. 

Mirisnya, meskipun secara langsung yang terdampak ada flora tersebut, ternyata fauna yang ada di hutan tersebut pun terkena dampaknya. Dalam vlog tersebut ada ular yang dehidrasi karena kondisi yang teramat panas, ditambah di hutan tersebut sumber air sangat jarang dengan kondisi daerah yang sudah mengalami kekeringan.

Hal ini tentunya menjadi perhatian bagi kita untuk bisa melestarikan flora dan fauna yang ada di hutan. Adopsi hutan menjadi salah satu cara kita untuk bergotong royong mengembalikan fungsi hutan sebagaimana mestinya.

Hutan, Aset Kehidupan

Di tahun 2019 menjadi tahun yang kelam bagi hutan Indonesia. Adanya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hampir melanda di seluruh hutan di Indonesia. Dilansir dari liputan6.com, hutan yang terbakar di seluruh wilayah Indonesia mencapai 857 hektar.

Kejadian ini tentunya menjadi pembelajaran bagi kita. Apalagi hutan memiliki banyak sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Penyebab karhutla sendiri diduga karena cuaca yang sangat panas. Selain itu, ulah manusia yang sengaja membakar hutan juga menjadi pemicunya.

Proses deforestasi banyak terjadi, karena lahan yang semakin sempit. Tak hanya untuk membuka pemukiman masyarakat, sebagian besar malah dipakai untuk perluasan perkebunan. Ah, andai mereka tahu dampak yang terjadi.

Tak hanya untuk menyimpan cadangan air dan membuat bumi hijau saja, keberadaan hutan diperlukan. Lebih jauh dari itu, dalam hutan tersimpan beragam flora dan fauna yang sangat kaya. 

Karena adanya deforestasi inilah, populasinya menjadi semakin menurun. Tak hanya karena diburu, beberapa mati karena tidak mampu hidup karena peristiwa karhutla ini. Beberapa spesies bahkan terancam punah. Miris memang, tapi inilah yang terjadi. Jika kita tidak menjaga hutan sejak sekarang ini, spesies tersebut tidak dapat bertahan hidup dan akhirnya anak cucu kita hanya bisa memandanginya melalui gambar.

Adopsi Hutan, Cara untuk Menjaga Kelestariannya

Manusia hidup di muka bumi merupakan seorang khalifah. Tak hanya untuk memimpin diri sendiri saja, tetapi juga harus menjaga kelestarian alamnya.

Dokumentasi Pribadi (Wana Wisata Sreni, Jepara)

Memang banyak cara yang bisa kita lakukan. Salah satu caranya adalah dengan menjaga hutan agar tetap hijau. Selain bisa membuat bumi tetap hijau dan terhindar dari pemanasan global, menjaga hutan juga sama artinya dengan menjaga berbagai flora dan fauna yang hidup di dalamnya.

Meski kita tidak bertempat tinggal di sekitar ataupun dekat dengan hutan, kita pun bisa ikut menjaga kelestariannya dengan cara adopsi hutan.

Adopsi hutan merupakan suatu bentuk gotong royong untuk menjaga hutan beserta seluruh keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. 

Hutan tak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah maupun masyarakat yang berada di sekitar hutan. Tetapi, kita juga memiliki peran yang penting dalam menjaga kelestariannya.

Beragam cara bisa kita lakukan untuk bergotong-royong melestarikan hutan. Terlebih pada tanggal 7 Agustus kemarin merupakan Hari Hutan Indonesia, dimana kita sebagai warga negara Indonesia perlu bergotong-royong dalam menjaga hutan dan isinya.

Dengan bersama-sama melakukan adopsi hutan, maka kita semua telah bergotong-royong dalam upaya pelestarian hutan. Bukan hanya kita saja yang akan memperoleh manfaatnya, tetapi kita juga turut berupaya dalam menjaga populasi flora dan fauna yang ada di dalam hutan.