Pentingkah Resolusi 2021?


Introspeksi diri menjadi hal perlu dilakukan agar kita mengetahui bagaimana hambatan dan apa saja keberhasilan yang sudah dicapai. Sepele? Memang, tetapi ternyata dengan instrospeksi diri kita jadi lebih mengetahui kapasitas diri dan bagaimana cara meningkatkannya untuk mencapai impian di hari berikutnya.

Nah, ketika melakukan introspeksi diri biasanya juga perlu membuat perencanaan apa saja yang ingin dilakukan dan dicapai. Tentunya, perlu juga diseimbangkan dengan visi misi hidup. Sehingga, ketika kita membuat resolusi 2021 menjadi lebih mudah.

Membuat resolusi tahunan

Membuat resolusi tahunan tentunya harus perlu banyak pertimbangan. Hal ini perlu diketahui agar setiap poin dari impian yang ditulis bisa terlaksana.

Baca juga : pertimbangan membuat resolusi

Saya masih ingat ketika masuk kuliah dulu. Berbagai seminar motivasi banyak difasilitasi kampus agar memiliki motivasi maju dan juga prestasi selama di kampus. Salah satu hal yang sering diulang dan dibagikan adalah menulis impian.

Sederhana memang. Tetapi ternyata dari tulisan tersebut bisa menjadi sebuah doa. Saya pun sering sekali menuliskan impian yang ingin saya capai. Biasanya saya tulis setiap semester di buku catatan. Menjadi suatu afirmasi positif, satu per satu impian tersebut pun bisa terealisasi.

Ketika masa tersebut usai, saya pun mencoba kembali menuliskan impian tersebut. Tentunya dengan periode waktu yang berbeda. Meski seringkali meleset, tetapi dengan adanya resolusi inilah saya bisa mengukur kemampuan diri.

Apa saja yang perlu dilakukan untuk membuat resolusi tahunan?

Pada dasarnya ketika membuat resolusi tahunan perlu mempertimbangkan fokus yang ingin dicapai. Selain itu, ada baiknya untuk menuliskannya di manapun agar selalu ingat dan tidak lepas dari target yang ingin dicapai.

Hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya, saya pun sering kali menuliskan resolusi tahunan di blog, tentunya dengan tema yang tidak jauh-jauh dari 'menulis'.

Menulis ini pun perlu dibuat targetan. Apalagi jika menyangkut tentang karya dan kualitas menulis. Saya sendiri pun percaya, jika menulis perlu diasah agar kualitasnya bisa meningkat. Pun jika ingin diniatkan sebagai seorang profesional, perlu juga menambah jam terbang untuk mencari ilmunya.

Tahun 2021 ada targetan menulis? Tentu saja. Tak hanya untuk menulis di blog saya sendiri ini. Ada pula keinginan untuk menulis jurnal ilmiah. Satu hal yang ingin saya lakukan, tapi belum sempat terlaksana. Terlebih masalah pendanaan penelitian dan juga perlunya mencari partner dalam melakukan proyek.

Target? Apakah harus diukur dengan karya atau prestasi? Saya sendiri tentunya harus mengukur kapasitas diri, apalagi saya bukan termasuk tipe orang yang ambisius. Meski begitu, bukan berarti harus tercapai semua targetannya, tetapi setidaknya harus ada progres yang sudah dicapai. 

Apa saja resolusi 2021?

Membahas tentang resolusi 2021, tentunya banyak hal yang ingin saya capai di tahun depan. Tak hanya tentang hal tulis menulis saja. Ada beberapa hal lain yang juga ingin saya capai, termasuk dalam hal pendidikan anak.

Dengan komitmen untuk melaksanakan homeschooling pada anak ini tentunya perlu dibuat perencanaannya. Memang, sekarang saya masih terbantu, karena mengikuti sistem di PKBM selama satu semester ke depan. Tetapi, untuk pertengahan tahun depan tentunya perlu membuat kurikulum sendiri yang disesuaikan dengan perkembangan anak.

Tak hanya dalam hal pendidikan anak saja yang perlu dicapai. Dari sisi finansial dan program pengembangan diri pun perlu juga direncanakan dan dibuat target. 

Hmm, bagaimana resolusi 2021-mu? Apakah sudah dibuat targetannya?


Artikel ini diikutsertakan dalam minggu tema Komunitas Indonesian Content Creator

Stop Kekerasan Lisan Berbasis Gender di Lingkungan Kampus

 



Kekerasan gender bukanlah hal baru yang terjadi di sekitar kita. Ketika kuliah dulu, kebetulan saya masuk di jurusan yang lebih banyak mahasiswa perempuan dibanding mahasiswa laki-laki. Kondisi ini membuat beberapa teman laki-laki kerap menjadi bahan perundungan teman yang lain saat bercanda. Pun ketika saya sekarang mengajar di jurusan yang juga kebanyakan mahasiswa perempuan dibandingkan mahasiswa laki-laki, ternyata kejadian yang dulu saya alami, kini saya alami kembali, tetapi dengan sudut pandang yang berbeda.


Kekerasan berbasis gender sendiri banyak sekali jenisnya. Tidak hanya kekerasan seksual saja yang bisa dialami oleh para mahasiswa. Tetapi juga kekerasan fisik, seperti dipukuli dan juga kekerasan lisan, seperti dimarahi dan diejek teman.


Adakah dampak kekerasan lisan berbasis gender di lingkungan kampus?


Dari kejadian yang pernah saya lihat sendiri di teman saya, ternyata kekerasan berbasis gender di lingkungan kampus ini sangat berpengaruh pada kondisi psikologis seseorang. Hal yang paling mencolok terlihat pada mahasiswa yang mengalami perundungan secara lisan ini biasanya akan sulit untuk bersosialisasi dan memiliki rasa percaya diri yang rendah.


Rasa percaya diri mahasiswa ini biasanya terlihat dari cara presentasi yang cenderung tidak berani menatap mata teman-temannya. Selain itu, biasanya akan timbul rasa kurang bergairah dalam belajar jika mendapatkan tugas kelompok.


Bagaimana peran dosen dalam mengatasi kekerasan lisan berbasis gender di kampus?


Kekerasan secara lisan mungkin banyak dianggap sepele. Akan tetapi, jika hal ini terus dibiarkan akan membuat mahasiswa menjadi down dan malas untuk berangkat kuliah. Sebagai dosen, tentunya jika ada kejadian seperti ini perlu diminimalisir. Nah, sebagai antisipasinya, berikut cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kekerasan lisan di lingkungan kampus.


  1. Adanya aturan mengenai masa orientasi mahasiswa baru


Masa orientasi mahasiswa baru bukanlah ajang perploncoan untuk adik tingkat. Tetapi, masa orientasi mahasiswa baru sebaiknya digunakan untuk saling mengenal antar civitas akademika dan juga pengenalan lingkungan kampus.


Tentunya, dosen berperan dalam mengarahkan mahasiswa agar membuat program masa orientasi ini menjadi menyenangkan. Jika dulu masa orientasi lebih banyak diwarnai dengan mahasiswa tingkat atas membentak mahasiswa baru, sekarang ada baiknya kampus membuat aturan tetap untuk lebih ramah dengan mahasiswa baru.


  1. Saat mengajar, dosen memberikan aturan mengikuti perkuliahan


Tentunya, ketika perkuliahan akan dimulai tiap semester harus ada aturan yang ditetapkan dosen agar perkuliahan berjalan dengan lancar. Tak hanya tentang absensi dan kriteria penilaian saja yang perlu ditekankan. Tetapi juga adab saat berada di kelas untuk mengikuti perkuliahan perlu dijelaskan kepada mahasiswa. Misalnya seperti tidak diperbolehkan berbicara ketika perkuliahan berlangsung.


  1. Tidak menjadikan mahasiswa contoh kasus tertentu


Dalam perkuliahan agar mahasiswa mudah menangkap maksud dari penjelasan dosen, membuatkan contoh menjadi cara yang efektif. Hanya saja, hal ini terkadang menjadi bumerang, karena bisa saja menjadi bahan perundungan antar mahasiswa.


Agar hal ini tidak terjadi, ada baiknya dosen tidak memberikan contoh nama mahasiswa langsung ketika mengajar. Sebagai alternatifnya, bisa menggunakan si A ataupun si fulan.


Kekerasan lisan berbasis gender di lingkungan kampus memang tidak sepenuhnya bisa dicegah oleh para dosen ataupun civitas akademika lain. Tetapi, hal ini bisa diminimalisir, karena dampak yang terjadi bisa membuat mahasiswa menjadi malas kuliah.



Virtual Tour Nusa Penida

Selama masa pandemi, liburan menjadi hal yang paling dinantikan. Apalagi sudah 10 bulan ini beberapa lokasi wisata dibatasi pengunjung dan perlu menerapkan protokol kesehatan.

Tentunya hal ini tidak membuat diri menjadi lebih bebas. Apalagi jika dalam kondisi hamil ataupun sedang memiliki balita. Untuk liburan tentunya harus ditunda hingga pandemi berakhir.

Di tanggal 28 November 2020 kemarin saya berkesempatan mengikuti virtual tour di Nusa Penida dari Komunitas ISB. Ini merupakan virtual tour pertama yang saya ikuti dan saya sangat excited dengan pengalaman mengunjungi Nusa Penida meski secara virtual. Untuk virtual tour ini dipandu oleh Mbak Dama Vara dan Pak I Wajan Supiana pemilik Supi Tour and Snorkeling.

Nusa Penida merupakan salah satu pulau yang berada di sebelah tenggara Pulau Bali yang dipisahkan oleh Selat Badung. Meski terpisah dari Pulau Bali, ternyata di Pulau Nusa Penida ini banyak lokasi wisata alam yang tak boleh terlewat saat berkunjung di Pulau Bali.

Nah, di kesempatan ini, saya diajak untuk virtual tour ke 3 destinasi wisata menarik yang ada di Nusa Penida, yaitu Kelingking Beach, Broken Beach, dan Crystal Bay.




Akses ke Nusa Penida


Untuk menuju Nusa Penida bisa diakses melalui Pantai Sanur. Pada virtual tour kali ini diarahkan untuk naik speed boat dari Warung Mak Beng.

Untuk aksesnya cukup mudah menuju Warung Mak Beng ini dan di spot ini kita bisa naik speed boat menuju Nusa Penida. Biaya speed boat ini juga cukup terjangkau, sekitar 70 hingga 100 ribu rupiah per orang. Tentunya, selama perjalanan menuju Nusa Penida akan disuguhkan pemandangan laut yang menarik sekitar 1 jam perjalanan.


Wisata di Nusa Penida


Ketika sampai di Nusa Penida, tentunya kita membutuhkan alat transportasi untuk menjangkau lokasi wisata yang ada di Nusa Penida. Nah, disarankan untuk menyewa motor atau mobil untuk mengunjungi beberapa tempat wisata di Nusa Penida.

1. Kelingking Beach

Pantai ini berada di bagian barat daya dari Nusa Penida. Untuk menjangkaunya perlu naik sepeda motor dan jangan khawatir karena akses jalan cukup baik menuju tempat ini.

Di pantai ini akan disuguhkan pemandangan Samudera Indonesia yang sangat bersih dengan deburan ombak yang indah. Berbeda dengan pantai di Jawa, Pantai Kelingking ini memiliki tebing yang curam. Yang paling menarik dari pantai ini adalah adanya dinosaurus atau Cap de T-Rex yang bisa dilihat di atas tebing.

Nah, bagi yang ingin main di bibir pantai, perjuangan untuk bisa menuju bibir pantai ini lumayan menantang. Kita harus menuruni tebing dengan menggunakan anakan tangga yang tersedia. Pastikan memiliki energi yang cukup agar tidak berhenti di tengah jalan ya?

Sebelum ke Pantai Kelingking ini ada beberapa tips agar liburan menjadi lebih menyenangkan.

1. Gunakan alas kaki yang aman

2. Siapkan tenaga dan stamina yang baik

3. Bawa bekal dan air minum

2. Broken Beach

Selain tempatnya yang indah, Broken Beach juga memiliki legenda yang menarik untuk diceritakan kepada generasi muda. Legenda Pasih Uug menjadi legenda yang cukup terkenal, karena memiliki ibrah untuk selalu menjaga keharmonisan alam.

Konon, di tempat Broken Beach ini dulunya merupakan sebuah perkampungan yang cukup padat. Suatu ketika penduduk kampung menemukan seekor ular yang besar. Kemudian ular tersebut dibunuh dan dimaka untuk dimakan bersama-sama satu kampung.

Tiba-tiba ada seorang anak yang menanyakan kepada warga kampung apakah melihat sapi gembalaannya yang hilang. Sontak, tak ada satu pun warga kampung yang melihat sapi tersebut.

Anak tersebut yakin jika sapi tersebut ada di kampung itu. Untuk menguji kejujuran warga kampung, anak kecil tersebut menancapkan lidi ke tanah dan meminta warga kampung untuk mencabutnya.

Meski terlihat mudah, ternyata tidak ada satu pun warga kampung yang berhasil mencabut lidi tersebut. Hingga kemudian anak kecil tersebut mencabut lidi dan keluarlah air hingga menggenangi seluruh kampung.

Di pantai ini sangat menarik pemandangannya. Tak hanya bisa menikmati angin dan keindahan laut yang biru saja, Broken Beach ini memiliki bentuk pantai yang unik, karena terdapat bolongan seperti jembatan yang membuat air laut bisa masuk ke dalam.

Hanya saja, wisata di pantai ini kita tidak bisa turun ke bibir pantai, karena tebingnya tinggi dan tidak ada tangga menuju bawah. Yang perlu diperhatikan adalah di sekitar tebing tidak ada pembatas. Jadi perlu hati-hati saat mengajak anak berkeliling di sekitar tebing pantai.

3. Crystal Bay

Nah, bagi yang suka snorkeling, Crystal Bay menjadi surga untuk bisa menikmati keindahan pantai dan bawah laut Nusa Penida. Seperti namanya, pantai ini memiliki air yang sebening kristal. Inilah yang membuat pantai ini menjadi primadona wisatawan domestik dan wisatawan asing.


Nah, menarik bukan wisata ke Nusa Penida? Meski hanya jalan-jalan secara virtual saja, saya jadi pengen merasakan langsung wisata ke Nusa Penida langsung. Jika ingin menikmati wisata Nusa Penida dengan nyaman, bisa nih menghubungi @supitournusapenida untuk pengalaman berkeliling Nusa Penida yang mengasyikkan.


Sumber foto diambil saat Virtual Tour Nusa Penida Komunitas ISB

Lancar Menyusui dengan Herba Asimor

Menyusui menjadi aktivitas yang akan lebih sering dilakukan Mamsi (mama ASI) setelah melahirkan. Meskipun terlihat mudah, ternyata perjuangan untuk mengASIhi si kecil bukan berarti lancar di setiap Mamsi. Ada beragam tantangan yang perlu dihadapi para Mamsi agar berhasil menyusui hingga si kecil berusia 2 tahun.

Saya sendiri sekarang menyusui anak kedua. Bukan berarti menyusui anak kedua tidak ada tantangan yang harus saya hadapi. Justru di menyusui kedua ini saya menghadapi beragam tantangan lain yang tidak saya dapat ketika menyusui anak pertama.


Pengalaman Menyusui


Menyusui menjadi salah satu aktivitas yang akan dirindukan para pejuang kasih setelah anak tumbuh dewasa. Meski begitu, ternyata saat menyusui tidak sepenuhnya lancar. 


Di awal menyusui anak pertama pun saya memiliki beragam hambatan. Apalagi kurangnya pengetahuan tentang menyusui juga saya alami. Saya menganggap bahwa belajar menyusui lebih baik saat mulai menyusui anak. Ternyata, menambah pengetahuan tentang menyusui harus dimulai ketika hamil.


Kondisi ini tentunya sangat menyulitkan. Terlebih anggapan bahwa anak susu formula lebih baik dibandingkan anak ASI di lingkungan saya masih kuat. Tentunya, pendirian saya tentang pentingnya mengASIhi anak harus kuat. Caranya adalah banyak membaca dan berdiskusi dengan orang yang sukses mengASIhi putranya.


Alhamdulillah ketika anak pertama saya berhasil menyusui anak hingga usia 2,5 tahun. Tentunya, hal ini menjadi sebuah pengalaman sekaligus pembelajaran yang berguna agar tetap sukses menyusui anak.


Dan sekarang saya tengah menyusui anak kedua. Meskipun sudah ada pengalaman ketika menyusui anak pertama, bukan berarti hal ini membuat saya lancar saat menyusui. Tetap ada tantangan yang saya dapatkan selama menyusui.


Tantangan Menyusui


Pengalaman mengASIhi tidak bisa dijadikan patokan untuk lancar menyusui hingga masa penyapihan. Beberapa tantangan menyusui jika tidak disertai dengan pengetahuan yang benar akan menjadikan kegagalan untuk bisa menyusui dan berakhir dengan memberikan susu formula. Beberapa tantangan menyusui ini pernah saya alami, baik ketika menyusui anak pertama hingga anak kedua.


  1. Anggapan salah tentang ASI


ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi yang sudah sesuai dengan nutrisi yang diperlukan saat bayi berusia 0-6 bulan. Inilah mengapa di usia ini bayi hanya diperbolehkan untuk minum ASI saja. Selain itu, ASI yang pertama kali keluar juga mengandung kolustrum yang berguna untuk meningkatkan imunitas bayi.


Hanya saja, anggapan masyarakat masih banyak yang berpendapat bahwa susu formula lebih baik dibandingkan dengan ASI. Beberapa berpendapat juga bahwa susu formula yang memiliki harga lebih mahal memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan susu formula jenis yang lainnya.


Saya tentu saja pernah mendengar anggapan ini. Bahkan hingga kini keluarga saya banyak yang memiliki anggapan seperti ini. Saya teringat ketika kelahiran anak pertama dulu pernah mendapat kado botol dot susu, dimana sebagian besar bayi di lingkungan saya pasti diberikan susu formula di awal kelahirannya.


Anggapan yang salah mengenai ASI pun masih tetap saya dengar hingga sekarang. Terkadang meski lingkungan tidak mendukung, setidaknya harus ada supporting system yang akan mendukung diri ketika goyah atau merasa putus asa ketika menyusui.


  1. Bayi laki-laki minum ASI lebih banyak dibandingkan bayi perempuan


Saya sendiri dua kali menyusui bayi laki-laki. Memang ketika menyusui bayi akan minum dengan sangat kuat. Bahkan di awal menyusui, bayi saya menyusu hingga mengempeng cukup lama. Memang saat itu pengetahuan tentang menyusui saya masih belum cukup. Dan ternyata kondisi ini banyak yang beranggapan bahwa ASI saya sedikit sehingga bayi saya tidak cukup puas saat menyusu.


Memang untuk menyusu bayi laki-laki membuat saya cepat lapar. Beberapa kerabat yang sudah pernah melahirkan bayi laki-laki dan perempuan juga sempat bercerita bahwa menyusui bayi laki-laki dan perempuan tidaklah sama. Hal inilah yang membuat saya semakin yakin untuk tetap memberikan ASI sebagai karunia dariNya agar anak mendapatkan nutrisi terbaik.


  1. Puting datar, perlekatan kurang tepat, hingga lecet


Tak hanya kurang informasi ketika menyusui anak pertama saya, biasanya tantangan pertama saat menyusui adalah puting yang masih datar. Inilah yang membuat perlekatan bayi saat menyusu menjadi kurang tepat. Inilah yang membuat payudara menjadi lecet dan sulitnya menyusui karena rasa sakit.


Saya juga mengalami hal ini ketika menyusui anak pertama. Ketika belum luwes dalam memangku sekaligus menyusui anak ditambah dengan puting yang masih datar membuat saya kesulitan dalam menyusui. Hal inilah yang kemudian menyebabkan puting saya menjadi lecet dan berdarah.


Kata orang sih lidah bayi tajamnya kayak pisau dan masih kasar. Tapi jika perlekatan saat menyusui tepat, puting tidak akan lecet.


  1. Payudara bengkak hingga mastitis


Saat menyusui anak pertama dulu saya sempat mengalami mastitis sebanyak 3 kali. Kondisi ini tentunya tidak nyaman. Apalagi jika tidak ada dukungan keluarga, kondisi mastitis ini sangat menyulitkan, terlebih jika dialami setelah melahirkan.


Pengosongan payudara tentunya dapat mengurangi risiko payudara bengkak dan mastitis. Tentunya hal ini perlu informasi yang benar, terutama penggunaan obat yang bisa membuat ASI kering.


  1. Bayi minum ASI sangat banyak di saat tertentu


Ada saatnya bayi menjadi lebih rewel dan terlalu banyak menyusu. Biasanya hal ini terjadi karena bayi sedang mengalami growth spurt. Kondisi ini tentunya akan sangat membingungkan, terlebih jika tidak ada dukungan yang kemudian membuat putus asa dalam memberikan ASI.


Tips Sukses MengASIhi


Meskipun ada beberapa tantangan yang saya hadapi, baik selama menyusui anak pertama hingga kedua ini, saya ada tipsnya nih bagi para pejuang kasih yang ingin sukses mengASIhi hingga 2 tahun ini. 


Nah, tips ini juga saya jadikan pedoman loh hingga kini menyusui anak kedua yang berusia 10 bulan. Para Mamsi bisa nih nyimak beberapa tips yang bisa dipraktikkan selama menyusui.


  1. Konsumsi makanan bergizi


Hal pertama yang perlu dilakukan adalah dengan mengonsumsi makanan bergizi. Hal ini agar kualitas ASI tetap terjaga dan Mamsi juga tidak kehilangan banyak nutrisi selama menyusui. Makan dengan menggunakan pedoman piring gizi seimbang yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kalori selama menyusui.


  1. Istirahat cukup


Ternyata durasi istirahat juga perlu diperhatikan. Apalagi ketika minggu awal melahirkan, begadang menjadi hal yang biasa. Agar tidak terlalu lelah dan menyebabkan ASI berkurang, sebaiknya atur durasi tidur agar tidak kelelahan dan ASI tetap lancar.


  1. Hindari stres


Stres ternyata bisa membuat ASI seret. Manajemen diri perlu diperkuat agar stres bisa terhindar. Sesekali gunakan waktu untuk bersenang-senang sesuai dengan apa yang disukai. Hal ini akan membuat tubuh menjadi rileks dan produksi ASI bisa terjaga.


  1. Dukungan keluarga


Keluarga sangat berperan penting agar para pejuang kasih bisa menyusui hingga masa penyapihan. Tentunya, informasi mengenai pentingnya ASI harus diketahui oleh seluruh anggota keluarga, agar tidak terjadi mis informasi yang membuat pejuang ASI tidak lagi memberikan nutrisi terbaik untuk si kecil.


  1. Konsumsi suplemen pelancar ASI


Selain menerapkan cara di atas, saya juga selalu menambahkan suplemen pelancar ASI agar saya tidak merasa was-was ASI kering, terlebih ketika si kecil mengalami growth spurt. Nah, suplemen pelancar ASI yang menjadi andalan saya selama menyusui adalah Herba Asimor.


Tentang Herba Asimor


Herba Asimor adalah suplemen pelancar ASI yang akan membantu Mamsi untuk memberikan nutrisi terbaik kepada si kecil. Produk ini termasuk ke dalam produk herbal yang memiliki kandungan daun katuk dan daun torbangun untuk membantu melancarkan produksi ASI. Menariknya, produk ini juga mengandung ikan gabus yang bermanfaat mempercepat penyembuhan luka.


Produk ini dikemas dalam bentuk box berwarna putih dengan campuran warna merah muda dan hijau tosca. Dalam satu box Herba Asimor terdiri dari 5 strip, dimana masing-masing strip terdiri dari 6 kaplet salut selaput suplemen pelancar ASI.





Kandungan Herba Asimor


Dalam setiap kaplet terdapat 3 bahan utama yang dapat membuat ASI lancar sekaligus membantu luka agar cepat sembuh.


  1. Daun katuk


Daun katuk atau Sauropus androgynus folium merupakan salah satu bahan alami yang hingga kini dipercaya dapat membuat ASI menjadi lancar. Daun katuk juga mengandung vitamin A,B,C, lemak, protein, kalsium, fosfor, dan zat besi yang diperlukan oleh ibu menyusui.


  1. Daun torbangun


Daun torbangun atau Coleus amboicus juga bermanfaat untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu selepas melahirkan. Selain itu, herbal ini juga memiliki manfaat untuk memperkuat fisik setelah melahirkan dan dipercaya dapat membersihkan rahim.


  1. Ikan gabus


Ikan gabus atau Channa striata bermanfaat untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Hal ini tentunya sangat bermanfaat setelah melahirkan, terlebih bagi Mamsi yang melahirkan secara SC ataupun terdapat jahitan pada persalinan normal.


Komposisi Herba Asimor


Di tiap kapsul Herba Asimor memiliki kandungan yang mampu membantu melancarkan ASI.


  1. Galatonol yang berasal dari ekstrak daun katuk dan ekstrak daun torbangun sebesar 300 mg.

  2. Striatin yang berasal dari ekstrak ikan gabus dan nanas sebesar 30 mg.

  3. Bahan lain yang terdiri dari titanium dioksida, FD&C blue no.1, dan FD&C yellow 5.


Manfaat Herba Asimor


Herba Asimor merupakan produk herbal yang memiliki manfaat bagi untuk Mamsi maupun untuk bayi. Tentunya, manfaat dari Herba Asimor ini sudah teruji secara klinis dan bisa digunakan untuk ibu menyusui, kecuali bagi Mamsi yang memiliki riwayat alergi pada produk yang terdapat kandungan ikan gabus.


  1. Herba Asimor untuk Mamsi


Manfaat Herba Asimor untuk Mamsi tentunya sangat beragam. Produk ini mampu membuat ASI lancar setelah 2-3 hari penggunaan. Selain itu, Herba Asimor juga mampu meningkatkan volume ASI pada minggu kedua penggunaan.


Bagi ibu bekerja yang melakukan pumping, Herba Asimor juga mampu mempercepat durasi pumping. Dengan mengonsumsi Herba Asimor, durasi pumping akan mengalami peningkatan setelah 2 minggu penggunaan.


  1. Herba Asimor untuk Bayi


Herba Asimor juga memiliki manfaat untuk bayi. Karena produksi ASI meningkat, maka bayi akan terhindar dari risiko dehidrasi. Hal ini dapat terlihat dari frekuensi pipis bayi yang semakin meningkat setelah Mamsi mengonsumsi Herba Asimor selama 2 minggu.


Karena bayi mendapatkan ASI yang cukup, tentunya bayi akan merasa kenyang. Hal inilah yang membuat bayi dapat tidur dengan nyenyak. Dengan adanya peningkatan kualitas tidur bayi, tentunya akan berpengaruh pada tumbuh kembang bayi.


ASI yang cukup tentunya akan memberikan kecukupan nutrisi pada bayi. Selain bayi terhindar dari malnutrisi, ASI yang cukup juga tidak akan membuat bayi mengalami obesitas. Meski begitu, bayi akan mengalami peningkatan berat badan, setelah Mamsi mengonsumsi Herba Asimor selama 2 minggu.


Keunggulan Herba Asimor


Herba Asimor memiliki keunggulan yang bisa Mamsi jadikan pilihan untuk melancarkan ASI. Berikut ini beberapa hal yang perlu Mamsi ketahui tentang keunggulan Herba Asimor.


  1. Dibuat dari bahan alami


Herba Asimor terbuat dari bahan alami yang mampu melancarkan ASI dan membantu mempercepat penyembuhan luka. Dengan kandungan ekstrak daun katuk, daun torbangun, dan ikan gabus inilah yang akan membantu Mamsi agar ASI lancar.


  1. Teruji klinis


Pastinya Herba Asimor sudah teruji secara klinis dengan penelitian dari para ahli yang juga sudah diujikan melalui sebuah penelitian. Dengan konsumsi Herba Asimor setidaknya selama 2 minggu akan mengalami peningkatan produksi ASI.


  1. Terdaftar BPOM dan tersertifikasi halal MUI


Bagi Mamsi yang ingin mengonsumsi Herba Asimor jangan khawatir karena produk ini sudah terdaftar BPOM. Pastinya sudah aman untuk dikonsumsi dengan berbagai manfaat yang akan Mamsi peroleh setelahnya.


Selain itu, bagi Mamsi yang beragama Islam juga tidak perlu khawatir dengan kehalalan produk ini. Herba Asimor sudah mendapatkan sertifikasi halal MUI. Jadi, jangan ragu untuk konsumsi Herba Asimor ya?


Konsumsi Herba Asimor Secara Rutin


Saya sendiri kini mengonsumsi Herba Asimor agar produksi ASI semakin lancar. Bagi pejuang ASI, tentunya saya tidak ingin gagal untuk memberikan ASI hingga masa menyapih nanti. Dengan konsumsi Herba Asimor, saya sudah tidak perlu khawatir ASI kering, terlebih ketika bayi mengalami growth spurt.


Selain itu, tentunya pemahaman tentang pentingnya ASI juga harus diketahui ya bagi Mamsi dan calon Mamsi. Hal ini akan membantu menyukseskan program pemberian ASI.


#pejuangkasih

#kawalawal

#happymorkit




Stop Pneumonia untuk Indonesia Sehat

 


Kesehatan menjadi pilar utama untuk kehidupan yang lebih baik. Sayangnya, tidak semua masyarakat menyadari pentingnya kesehatan. 


Kesadaran individu menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan derajat kesehatan. Jika individu memiliki pengetahuan dan sikap yang baik terhadap suatu masalah kesehatan akan menjadi dasar dirinya dalam berperilaku lebih sehat.




Pneumonia,


Siapa yang tak mengenal salah satu masalah kesehatan ini? Penyebab utama kematian balita di dunia ini membunuh 1,4 juta balita di dunia tiap tahunnya. Angka ini sangatlah besar, mengingat pneumonia tidak hanya ditemukan kasusnya di negara berkembang saja.


Parahnya lagi, setiap menit ditemukan balita dengan kasus pneumonia baru. Jika tidak diatasi diperkirakan pada tahun 2030 kasus pneumonia di dunia menjadi bisa menjangkiti 11 juta balita di dunia.


Tentunya, hal ini harus menjadi perhatian bagi kita. Apalagi penyakit ini menyebabkan 15% dari seluruh kematian balita. 


Apakah yang dimaksud dengan pneumonia?


Pneumonia adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Steptococcus pneumoniae. Bakteri ini menjadi penyebab utama terjadinya pneumonia pada manusia. Selain itu, pneumonia juga disebabkan oleh virus Haemophilus influenzae tipe B (Hib) dan virus syncytial pernapasan.


Pneumonia menyebabkan jaringan paru-paru terinfeksi. Hal ini dikarenakan alveoli atau kantong udara paru-paru terisi nanah atau cairan yang menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Karena tidak adanya oksigen yang masuk inilah yang menyebabkan sel darah kekurangan oksigen dan dapat menyebabkan kematian.


Bagaimana penularan pneumonia?


Pneumonia merupakan salah satu penyakit yang bisa ditularkan melalui udara atau airborne disease. Penyakit ini ditularkan melalui droplet ataupun benda yang terkena percikan droplet. Secara tidak langsung, penularannya terkadang tidak disadari oleh masyarakat awam.


Apa saja penyebab pneumonia?


Pada dasarnya, penyebab utama dari kasus pneumonia adalah kondisi lingkungan. Beberapa penyebab terjadinya pneumonia pada balita diantaranya:


  • Lingkungan kumuh


Lingkungan yang kumuh menjadi salah satu penyebab terjadinya pneumonia pada balita. Selain itu, lingkungan yang kumuh juga bisa menyebabkan berbagai penyakit menular lainnya.


  • Imunitas tubuh anak


Pada dasarnya, imunitas anak akan meningkat seiring bertambahnya usia. Inilah mengapa bayi atau balita rentan sekali tertular penyakit. 


Inilah mengapa imunisasi penting dilakukan untuk melindungi anak dari ancaman penyakit. Tak hanya untuk melindungi dirinya sendiri, program imunisasi juga penting untuk meningkatkan herd immunity atau kekebalan kelompok.


  • Perilaku pengasuhan


Ternyata perilaku pengasuhan juga menjadi penyebab anak bisa terinfeksi bakteri pneumonia. Anak yang tidak diasuh dengan baik, terlebih jika anak terus dibiarkan bermain di luar juga menjadi salah satu risiko anak bisa terpapar penyebab penyakit pneumonia.


  • Asap rokok


Jangan disepelekan tentang kebiasaan merokok. Selain bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada diri perokok, orang di sekitar juga akan menerima risikonya.


Pernah mendengar bahwa perokok pasif lebih berisiko dibandingkan perokok aktif bukan? Nah, ternyata risiko asap rokok tidak hanya yang masuk ke paru-paru perokok sendiri, tetapi juga asap rokok yang masuk ke pernapasan orang lain. 


Hal ini tidak hanya berlaku pada asap yang terhirup langsung ke pernapasan, tetapi residu dari asap rokok ternyata bisa menempel ke berbagai perabot yang ada di sekitar, termasuk tembok. Inilah yang sering dinamakan dengan third hand smoke. Kondisi ini juga bisa memicu risiko berbagai masalah kesehatan.


Asap rokok tak hanya berbahaya bagi orang dewasa saja. Bayi dan balita juga menjadi salah satu kelompok berisiko dari bahaya asap rokok. Salah satunya menjadi penyebab terpaparnya mikroorganisme penyebab pneumonia.


Bagaimana cara pencegahannya?


Berdasarkan data Riskesdas 2018, Indonesia mengalami kenaikan angka pneumonia yang ada di masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari angka prevalensi pneumonia yang meningkatkan dari tahun 2013 ke tahun 2018, sebesar 2.0


Data Riskesdas 2018


Tentunya, kondisi ini tidak bisa disepelekan. Meskipun pneumonia menjadi penyebab utama kematian balita, angka kejadian pneumonia di Indonesia bisa dicegah.


Pencegahan pneumonia yang paling tepat dimulai dari diri sendiri dan keluarga. Tentunya harus diimbangi dengan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), termasuk makan makanan bergizi seimbang, olahraga, hingga menjaga lingkungan di sekitar rumah.


Seluruh anggota keluarga tentunya harus kompak agar kesehatan seluruh keluarga bisa terjaga. Apalagi jika dalam satu rumah terdapat bayi, balita, ataupun lansia yang masih rentan terpapar penyakit. Tentunya upaya ini harus ditingkatkan agar kesehatan seluruh anggota keluarga bisa terjaga.


Selain menjalankan PHBS, beberapa cara pencegahan lain juga perlu ditingkatkan. Hal ini tak hanya dapat bermanfaat untuk diri sendiri, tetapi juga bermanfaat untuk seluruh anggota keluarga dan sekitarnya. Agar pneumonia bisa dicegah, berikut beberapa langkah tambahan yang perlu untuk dilakukan.


  • Vaksinasi


Vaksinasi pneumokokus menjadi salah satu cara untuk mencegah pneumonia. Vaksinasi ini sudah bisa dilakukan sejak bayi hingga dewasa. Ada baiknya sebelum melakukan vaksinasi ini berkonsultasi dengan dokter untuk waktu yang tepat.


Dengan melakukan vaksinasi, maka kekebalan tubuh terhadap penyakit pneumonia menjadi lebih baik. Hal ini menjadi salah satu upaya pencegahan primer yang cukup efektif untuk menekan risiko terjangkitnya pneumonia.


Meski begitu, cara pencegahan pneumonia ini hanya bisa dilakukan untuk masyarakat yang memiliki cukup biaya dalam mengakses pelayanan kesehatan. Hal ini dikarenakan vaksinasi pneumokokus tidak dicover oleh pemerintah.


  • Pemberian informasi kesehatan 


Peningkatan pengetahuan masyarakat perlu diupayakan agar masyarakat menjadi lebih sadar tentang bahaya pneumonia pada balita. Caranya adalah dengan adanya promosi kesehatan.


Upaya promosi kesehatan bisa dilakukan dengan banyak hal. Terlebih sekarang sudah banyak media yang bisa diakses masyarakat. Tak hanya dengan penyuluhan kesehatan saja pencegahan pneumonia bisa dilakukan. 


Penggunaan media sosial untuk kampanye perlindungan anak dan pencegahan pneumonia bisa dilakukan. Misalnya saja dengan membuat poster, infografis, ataupun video yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang tepat mengenai pneumonia.


  • Perubahan perilaku


Cara terbaik untuk mencegah pneumonia pada anak adalah dengan mengubah perilaku menjadi lebih sehat. Cara ini memang tidak bisa dilakukan dengan singkat. Setidaknya masyarakat memerlukan waktu 3 bulan untuk mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik.


Berhenti merokok, menjadi salah satu perilaku yang perlu diubah karena menimbulkan dampak negatif pada lingkungan. Proses untuk tidak merokok memang sebenarnya bukanlah hal yang mudah. Akan tetapi, jika hal tersebut dilakukan dengan sadar dan dukungan sekitar, maka bukan tak mungkin mengubah perilaku untuk tidak lagi merokok bisa dilakukan.


Dengan melakukan beragam upaya pencegahan pneumonia bisa menurunkan angka kematian balita yang ada di dunia. Yuk, bersama-sama lindungi anak Indonesia agar tetap sehat.



Rawat Kulit Sensitif dengan SKIN1004

Merawat kulit wajah perlu dilakukan agar terhindar dari permasalahan kulit, seperti jerawat ataupun kusam. Hanya saja, untuk menemukan produk yang cocok bukanlah hal yang mudah.

Saya pun termasuk orang yang sering mengalami jerawat, apalagi jika waktunya PMS. Padahal, impian saya memiliki kulit yang glowing. Tapi, apalah daya jika setiap bulan langganan jerawat dan bekas jerawat yang menjadi masalah kulit paling sulit bagi saya untuk mengatasinya.

Salah satu cara agar masalah bekas jerawat tidak menjadi masalah kulit menetap adalah menemukan skincare yang mampu mencegah dan mengatasi jerawat, terutama saat PMS. 

Dan sekarang saya sudah menemukan skincare yang tepat dan mampu mengatasi masalah kulit wajahku yang cenderung berjerawat.

Tentang SKIN1004

SKIN1004 (dibaca Skin Angel) merupakan merek perawatan kulit wajah yang berasal dari negeri gingseng. Brand ini membuat beragam produk perawatan kulit wajah yang terbuat dari bahan alami. 

SKIN1004 sendiri aman digunakan jangka panjang, karena memiliki beberapa keunggulan:

1. Mengandung bahan hypoallergenic, dimana semua produk SKIN1004 tidak diujikan ke hewan, tidak berbahan hewan, dan tidak menggunakan bahan kimia berbahaya.

2. Ringan di kulit

3. Lembut di kulit dan bisa digunakan untuk jenis kulit sensitif.

SKIN1004 Madagascar Centella Series

Seri produk SKIN1004 ini sendiri memiliki kandungan utama Centella asiatica (cica) atau lebih dikenal dengan nama daun pegagan di Indonesia. Menariknya sendiri, bahan utama dari pembuatan produk ini tidak diambil langsung dari Korea ataupun negara Asia lain. Tapi, cica yang digunakan diambil dari Madagaskar, dimana negara tropis di Benua Afrika ini masih asri dan tidak tercemar polusi.

Seperti yang kita ketahui sendiri bahwa cica ini memiliki manfaat yang sangat baik untuk merawat kesehatan kulit. Cica memiliki kandungan anti inflamasi yang mampu mencegah dan meredakan jerawat. Selain itu, cica juga memiliki sifat calming yang mampu menenangkan kulit, sehingga cocok untuk kulit sensitif/berjerawat.

Series SKIN1004 Madagascar Centella sendiri cukup lengkap, mulai dari face oil, face wash, toner, ampoule, moisturizer, hingga sunscreen. Saya sendiri kini sedang menggunakan toner dan ampoule yang menjadi penyelemat saya ketika timbul jerawat hormonal.




1. SKIN1004 Madagascar Centella Toning Toner


Produk ini mengandung 84% cica dari Madagaskar. Selain itu, produk ini juga mengandung PHA yang cocok untuk kulit berjerawat dan sensitif. Formula dari produk ini sangat lembut dan mampu melembapkan kulit.

SKIN1004 Madagascar Centella Toning Toner


Dikemas dalam botol 400 ml, toner SKIN1004 ini memiliki warna kemasan emas yang membuat isi cairan terlihat berwarna emas. Padahal jika dikeluarkan isi produk berwarna bening seperti air pada umumnya.

Tekstur dari produk ini sendiri cair dan tidak lengket. Inilah yang membuat toner SKIN1004 mudah meresap ke dalam kulit.

Tekstur SKIN1004 Madagascar Centella Toning Toner


Produk ini diklaim dapat mengeksfoliasi kulit dan menenangkan kulit (efek soothing). Meski terdapat exfoliate acid (PHA), produk ini tetap aman digunakan setiap hari.

Ingredient:

Centella asiatica extract (84%), water, dipropylene glycol, 1,2 hexanediol, niacinamide, gluconolactone, tromethamine, carbomer, sodium citrate, adenosine, disodium EDTA, dipotasium glycyrrhizate, betaine, hyaluronic acid, ethylhexyglycerin.

Saya sendiri menggunakan produk ini dengan 2 kali pemakaiannya. Pertama, dengan cara menuangkannya ke kapas. Hal ini agar sel kulit mati bisa terangkat. Kemudian, saya menuangkannya lagi ke telapak tangan dan mengaplikasikannya ke wajah dengan cara menepuk-nepuk.

Kesan pertama penggunaan produk ini tidak terasa perih di wajah. Selain itu, kulit jadi terasa lebih bersih setelah penggunaan. Awalnya kulit saya terasa kering, setelah pakai produk ini pun terasa lebih lembap. Menariknya sih ada kandungan niacinamide yang bisa mencerahkan wajah. Mungkin jika dipakai rutin bisa untuk menghilangkan bekas jerawat sih.


2. SKIN1004 Madagascar Centella Ampoule


Ampoule dari SKIN1004 ini memiliki kandungan 100% cica. Kemasannya terlihat sangat mewah dengan botol pipet kaca. Hampir sama dengan tonernya, botol berwarna keemasan dengan cairan berwarna bening.

Kemasan SKIN1004 Madagascar Centella Ampoule


Untuk ampoulenya sendiri memiliki tekstur yang lebih thick dibandingkan dengan tonernya. Kandungan alami dari cica ini terbuat dari bahan murni dari alam yang bersih. Bagi pemilik kulit sensitif tidak perlu ragu lagi menggunakan produk ini, karena tidak ada wewangian buatan.

Tekstur SKIN1004 Madagascar Centella Ampoule


Ingredient
:

100% Centella asiatica extract

Untuk menggunakan produk ini cukup dengan mengeluarkan isi produk dari pipetnya. Aplikasikan ke seluruh wajah dan leher sambil dipijat. Karena terbuat dari bahan yang alami, produk ini juga bisa digunakan ke seluruh anggota tubuh lainnya.

Ampoule dari SKIN1004 ini sendiri memiliki klaim untuk menenangkan kulit dan untuk melembapkan kulit. Setelah penggunaan produk, saya merasakan kulit menjadi lebih lembap dan tidak terjadi breakout pada wajah.

Penggunaan Selama 14 Hari

Kedua produk ini sendiri sudah saya gunakan selama 14 hari. Yang saya rasakan dari penggunaan produk ini adalah wajah terasa lebih lembap dan tidak mengalami breakout.

Meskipun saat penggunaan saya mengalami jerawat hormonal, saat penggunaan produk dari SKIN1004 ini  jerawat tidak semakin meradang. Memang untuk mengempeskan jerawat tidak begitu efektif. Setidaknya menggunakan dua produk ini cukup membuat wajah lebih tenang.



Yang paling aku suka adalah produk ini mampu menghidrasi kulit. Kulit wajah saya jadi tidak kering dan tetap moist dengan perpaduan dua produk ini. Untuk efek mencerahkan sendiri memang tidak terlalu terlihat, tetapi wajah memang jadi terlihat lebih bersih.

Produk SKIN1004 merupakan produk yang bebas paraben, sehingga aman digunakan untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Saya sendiri nyaman menggunakan produk ini juga karena tidak ada wewangian buatan, karena kulit saya cenderung sensitif dengan fragrance tertentu.

Hanya saja, produk ini memiliki batas waktu penggunaan (PAO) hanya selama 12 bulan. Jadi, harap untuk dihabiskan ya produknya selama 1 tahun ini.

Saya sendiri puas dengan klaim dari dua produk ini. Hanya saja, agar produk efektif dan tidak menimbulkan reaksi negatif, ada baiknya untuk membeli produk yang asli ya. Untuk mendapatkannya bisa beli di Shopee.