Makan dan minum tidak hanya bertujuan menghilangkan rasa lapar dan haus saja. Aktivitas ini juga menjadi penentu status kesehatan seseorang. Untuk sebabnya, ketika menyediakan sebuah hidangan juga perlu memperhatikan kandungan gizinya.
Peran Pemerintah Mewujudkan Ketersediaan Pangan Sehat
Agar tubuh tetap sehat dan bugar, nutrisi makanan sangatlah diperlukan, selain harus menjaga pola hidup sehat tentunya. Inilah mengapa pola konsumsi makanan bergizi harus diketahui oleh setiap orang.
Pemerintah memberikan suatu kebijakan untuk mempromosikan pola pangan sehat untuk mendukung status kesehatan masyarakat. Kebijakan ini selaras dengan UU Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan, bahwa negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi tinggi.
Untuk itulah penting adanya edukasi mengenai pola pangan sehat untuk mengurangi faktor risiko terjadinya penyakit tidak menular di masyarakat. Beberapa kebijakan yang diterapkan untuk mewujudkan pangan sehat seperti berikut.
1. Mengembangkan pedoman yang mendorong masyarakat untuk mengurangi asupan garam, memperbanyak konsumsi buah dan sayur, mengganti asupan asam lemak dengan asam lemak tak jenuh, mengurangi asupan gula, dan membatasi kalori yang masuk.
2. Mempromosikan ketersediaan pangan sehat kepada institusi publik.
3. Mempertimbangkan alat ekonomi (pajak, subsidi, atau pemberian insentif) terkait perilaku yang mendukung pada pangan sehat.
4. Melakukan kampanye publik yang mendorong masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat.
5. Mengembangkan pelabelan gizi untuk pangan olahan
Untuk mengatur ketersediaan pangan sehat, BPOM memiliki kebijakan Promosi Pola Pangan Sehat dan GGL (Gula, Garam, Lemak) pada keterangan kandungan gizi pada label pangan olahan.
Dalam pencantuman informasi nilai gizi bagi para pelaku usaha bidang pangan perlu memperhatikan beberapa hal seperti berikut.
1. Takaran saji : jumlah pangan olahan dalam satu kali makan
2. Jumlah sajian per kemasan
3. Jenis dan kandungan zat gizi maupun nongizi. Dimana, zat gizi wajib terdiri dari energi total, lemak total, lemak jenuh, protein, karbohidrat total, dan natrium (gula, garam).
4. Persentase AKG : persentase zat gizi per sajian makanan dibandingkan dengan jumlah kebutuhan zat gizi dalam sehari.
5. Catatan kaki, berisi tentang informasi persentase AKG berdasarkan kebutuhan energi 2150 kkal untuk kelompok umum.
Selain itu, dalam suatu kemasan pangan juga perlu tertera informasi nilai gizi pada bagian depan kemasan. Informasi nilai gizi ini terdiri dari informasi energi, lemak total, lemak jenuh, gula, dan garam.
Penerapan Logo 'Pilihan Lebih Sehat'
Untuk mempermudah masyarakat mendapatkan pangan yang sehat, kini sudah ada kebijakan mengenai pemberian logo 'Pilihan Lebih Sehat'. Dengan adanya logo ini dapat membantu konsumen mendapatkan pangan olahan yang sudah didasarkan pada kebutuhan gizi. Saat ini, penerapan logo ini digunakan untuk jenis minuman siap saji dan produk pasta/mie instan.
Produk pangan yang diberi logo 'Pilihan Lebih Sehat' ini memberikan pembatasan zat gizi tertentu agar prevalensi penyakit tidak menular dapat ditekan. Selain itu, juga untuk mengatur zat gizi positif pada produk pangan.
Dengan adanya logo ini diharapkan menjadi edukasi kepada masyarakat untuk lebih selektif dalam menentukan jenis produk makanan. Selain itu juga untuk menciptakan persaingan sehat di kalangan industri untuk menyediakan produk pangan yang lebih sehat.
Mindfull Eating, Wujudkan Pribadi Lebih Cermat Memilih Produk Pangan
Konsep mindfull eating ini lebih menekankan pada orientasi proses, seperti rasa yang enak ataupun kenyang dibandingkan berorientasi pada hasil (kurus, langsing). Selain itu, konsep ini juga menekankan pada cara makan dengan kesadaran penuh.
Bisa disimpulkan jika konsep mindfull eating ini perlu memperhatikan :
1. Apakah merasa lapar atau haus?
2. Menikmati rasa makanan
3. Mengenali emosi saat makan
4. Tidak melakukan hal lain saat makan
5. Meningkatkan awareness
Konsep ini juga menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi tubuh. Untuk itu penting menerapkan beberapa pertimbangan seperti berikut.
1. Pengetahuan tentang makanan bergizi seimbang
Jika dulunya konsep makanan sehat mengacu pada slogan '4 Sehat 5 Sempurna', kini makanan sehat sudah mengacu pada konsep gizi seimbang. Hal ini bisa diwujudkan dengan menerapkan pedoman gizi sehat dalam piring makan sehari-hari.
Selain itu, batasi pula konsumsi gula, garam, dan minyak harian, minum air putih 8 gelas, mencuci tangan menggunakan sabun, dan melakukan aktivitas fisik.
2. Cermat memilah produk makanan yang tepat
Sebagai konsumen tentunya harus selektif dalam memilih produk makanan yang sehat. Untuk mempermudah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
- Informasi nilai gizi
- Label atau klaim produk
- Peruntukkan usia
- Cara konsumsi dan jumlah konsumsi yang disarankan
Frisian Flag Indonesia, Wujudkan Pangan Sehat untuk Masyarakat Indonesia
Untuk mewujudkan pangan sehat untuk masyarakat Indonesia, Frisian Flag Indonesia sudah menyediakan beberapa produk pangan yang aman dan tentunya menyehatkan untuk dikonsumsi. Tentunya hal ini akan mempermudah kita untuk mendapatkan asupan nutrisi yang tepat dan aman dikonsumsi.
Frisian Flag Indonesia telah menerapkan logo 'Pilihan Lebih Sehat' untuk produk minuman siap saji dalam berbagai ukuran. Bisa dilihat dari centang hijau pada kemasannya ya?
Tentunya dengan adanya logo ini membantu masyarakat saat memilih produk susu kemasan di pasaran. Tak hanya itu, Frisian Flag Indonesia juga mematuhi penggunaan gula dan garam di setiap kemasannya. Jadi tak perlu ragu lagi ya saat mengonsumsinya.
Menariknya, produk dari Frisian Flag Indonesia sudah terdapat logo Forest Stewardship Council (FSC), dimana kemasan dari produknya ramah lingkungan dengan menggunakan bahan baku yang didapat dari sumber yang bisa dipertanggungjawabkan. Selain itu, adanya inovasi sedotan dari kertas juga membantu mengurangi sampah plastik di bumi.
Dengan adanya inovasi tersebut, jangan ragu lagi untuk mengonsumsi produk dari Frisian Flag Indonesia. Meski terdapat pembatasan penggunaan gula dan garam, rasa dari produk Frisian Flag tetap enak.
Saya sendiri tak pernah melewatkan hari tanpa mengonsumsi Frisian Flag Purefarm Coconut Delight. Selain menyehatkan, rasa dari susu ini juga tak bikin eneg dan pastinya segar diminum.
Yuk, selektif lagi memilih bahan pangan untuk konsumsi sehari-hari.
Sumber :
Webinar Konsumsi Berkesadaran untuk Pilihan Asupan yang Lebih Sehat dan Lebih Baik, Investasi Kesehatan untuk Masa Depan pada tanggal 6 April 2021