[Book Review] Membacakan Nyaring



Judul Buku   : Membacakan Nyaring
Penulis          : Roosie Setiawan
Penerbit        : Noura ( PT Mizan Publika)
Tebal Buku   : viii + 127 hlm
Tahun Terbit: September 2017 (Cetakan ke-1)
ISBN                : 978-602-385-275-8

Memberikan asupan bagi anak tidak melulu dengan memberikan makanan bergizi seimbang. Menstimulasi dengan berbagai macam kegiatan pun menjadi salah satu cara kita mengasah pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan umurnya. Di 1000 hari pertama anak merupakan masa emas dalam memberikan stimulasi yang akan berkembang setelah anak berusia lebih dari dua tahun. Di 1000 hari pertama kehidupan anak dimulai saat masih berada dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun.

Buku "Membacakan Nyaring" ini berisi tentang cara mengasah ketrampilan literasi bayi berumur 0-24 bulan dan mengembangkan literasi usia dini, yaitu ketika anak masih berada dalam kandungan. Terbukti bahwa dengan membacakan nyaring dapat memaksimalkan perkembangan otak dan merangsang imajinasi bayi, mempererat ikatan orangtua dan bayi, melatih daya ingat dan konsentrasi, melatih kemampuan mendengar dan berbicara, dan menanamkan kecintaan membaca sejak dini.
Dalam buku ini dijelaskan tahap ketrampilan literasi anak, yang meliputi:
1. Tahap mendengar (0-2 bulan)
2. Tahap mengamati (2-4 bulan)
3. Tahap bergumam (4-8 bulan)
4. Tahap berceloteh (8-12 bulan)
5. Tahap membuat kata (12-18 bulan)
6. Tahap mengucapkan kalimat (18-24 bulan)
Di dalam buku juga  dijelaskan tentang perkembangan bayi sesuai tahapannya, pilihan kegiatan bersama bayi, dan cara memulai dan mengakhiri stimulasi membaca bersama bayi disertai tantangannya.

Buku yang disajikan full colour ini menampilkan dengan apik tahapan membacakan nyaring bagi bayi, yang mana banyak diantara ibu-ibu menundanya hingga anak bisa membaca. Padahal dari manfaat yang bisa kita petik sangatlah banyak. Penggunaan bahasa yang ringan dan mudah dipahami tidak membuat buku ini berat dibaca, sehingga untuk melakukan praktek langsung kepada bayi sangat mudah diaplikasikan.

Tak hanya ringan dibaca untuk para ibu. Adanya contoh buku dan contoh gambar mempermudah ibu dalam memberikan dan menyediakan buku yang sesuai dengan tahapan umur bayi.  Contoh gambar bisa langsung dipraktekkan bersama anak. Kertas berwarna, lebih dominan gambar dibanding tulisan membuat bayi bisa melihat dan ikut membaca buku ini. Hanya saja, karena kertas dalam buku ini gampang sobek, harap berhati-hati saat bayi mengeksplor buku ini.

Secara umum, buku ini sangat rekomen bagi para ibu yang ingin mencetak seorang  pejuang literasi.

Ikon Wisata Jepara: Jepara Ourland Park

Jepara Ourland Park atau yang lebih dikenal dengan nama JOP menjadi salah satu destinasi wisata yang layak dikunjungi saat berada di kota ukir, Jepara. Dan JOP ini merupakan wisata bahari terbesar dan terlengkap di Jawa Tengah.

baca juga : Sindu Kusuma Edupark


Jepara Ourland Park


Berdiri di lahan seluas 11 ha, JOP mampu menampung pengunjung sebanyak 20.000 pengunjung. Desain arsitektur yang bertema istana Eropa dan Timur Tengah ini menyedikan berbagai macam wahana permainan, mulai dari anak-anak hingga dewasa dengan jam buka setia

Si Jambul, si icon JOP

Berlokasi di desa Mororejo kecamatan Mlonggo kabupaten Jepara, saat menuju JOP dapat ditempuh kurang dari 10 km dari pusat kota. Meskipun berlokasi di sebuah desa, akses menuju lokasi pun sangat mudah dicapai karena kondisi jalan yang sangat bagus dan sudah ada papan penunjuk jalan menuju lokasi wisata ini.

JOP dibuka saat ulang tahun kota Jepara pada tanggal 10 April 2016. Menyedikan berbagai macam wahana permainan dan water sports. Dan di dalam JOP ini juga tersedia berbagai fasilitas pendukung lain  untuk liburan keluarga.

Peta Lokasi Wahana di JOP

Hanya dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 60.000,00 (weekday) dan Rp 75.000,00 (weekend), kita bisa menikmati kolam renang dan fasilitasnya (pelampung dan ban renang), akses masuk ke pantai Mororejo, dan berbagai wahana permaian (flying elephant, kereta mini mall, kora-kora). Sedangkan untuk wahana outbond, wahana air (banana boat, jetski), berkunjung ke pulau Panjang, dan JOP airlines (pesawat terbang JOP) dikenakan biaya tambahan.

Berbagai fasilitas pun disediakan di JOP, ada mushola, tempat bilas, toilet, gazebo, dan loker barang. Untuk gazebo dikenakan biaya sewa sebesar Rp 100.000,00 dan loker dikenakan biaya Rp 10.000,00 per loker. Selain itu disediakan pula restorant, stand mie sedap, dan cafe yang dapat melepaskan lapar dahaga setelah bermain-main di JOP.

JOP Airlines
Dengan uang sebesar Rp 20.000,00 kita dapat masuk ke pesawat yang berada di depan gedung utama di JOP. Terdapat empat buah simulator untuk menerbangkan pesawat terbang yang dapat dimainkan selama 10 menit.

Simulator JOP Airlines

Kolam Renang
Ada tiga jenis kolam renang di JOP ini, yaitu:
1. Kiddy Pool
Kolam renang yang berada paling dekat dengan pintu masuk ini diperuntukkan untuk anak-anak. Dengan kedalaman antara 0-50 cm, anak-anak pun dimanjakkan dengan berbagai perosotan, ember tumpah, dan istana dengan berbagai boneka patungnya. Uyntuk anak di bawah 6 tahun, diharapkan tetap didampingi orangtuanya ya.

Kiddy Pool di Sisi Sebelah Kanan


2. Lazy River
Pintu Masuk Lazy River

Kolam dengan bentuk seperti sungai memutar dan merupakan wahana kolam renang yang paling luas dibanding dengan yang lain. Dengan kedalaman air antara 100-120 cm menjadi kolam renang yang diperuntukkan bagi semua keluarga.

Lazy River


Di sini ada perosotan yang lumayan memacu adrenalin. Cukup dengan menaiki tangan di lantai 2 dan lantai 3, kita bisa menikmati wahana seru pemacu adrenalin di JOP.

baca juga : Air Terjun Dong Paso

Yang Seru di JOP


3. Olympic Pool
Kolam dengan kedalaman 150 cm ini diperuntukkan bagi yang sudah mahir berenang. Terletak di belakang lazy river dan di dekat pantai, membuat kolam renang ini terlihat sangat tenang dan patut dicoba bagi yang ingin berlatih menghadapi perlombaan renang.

Olympic Pool


Wahana Permainan Anak
Banyak wahana permainan anak yang ditawarkan. Ada gokart, flying elephant, kora-kora, kereta api mini.

Flying elephant


Pantai Mororejo
Kondisi pantai yang tenang dan ada berbagai wahana air yang ditawarkan seperti berlayar ke pulau Panjang, banan boat, jetski. Untuk bisa menikmati wahana air tersebut dikenakan biaya mulai dari 20 ribu hingga 110 ribu.

Kondisi pantai saat ombak besar


Fasilitas Pendukung Lainnya
Ada berbagai macam fasilitas yang ditawarkan di JOP ini. Ada resto, cafe, stand mie sedap, minimarket yang akan memanjakan lidah pengunjung saat lapar dan dahaga menyerang setelah berenang.

Restoran di JOP


Selain itu, ada toko oleh-oleh souvenir sebagai buah tangan setelah berkunjung di sini. Bagi ibu menyusui tak perlu khawatir karena sudah disediakan ruang menyusui yang terletak di bawah tangga masuk JOP.

Ruang Menyusui


 Fasilitas lain seperti gazebo, loker, dan sepeda disediakan dengan tarif yang sudah tersedia.

Secara keseluruhan, JOP termasuk tempat wisata yang recomended saat kita berkunjung di Jepara. Bisa untuk wisata bersama anak. Lokasi yang masih asri, dengan banyaknya persawahan dan dekat dengan pantai membuat kita bisa melepaskan penat setelah lama beraktivitas.

Untuk masuk tidak diperkenankan membawa makanan dan minuman dari luar. Jadi siap-siap merogoh kocek lebih untuk bisa berlama-lama di JOP. Selain itu, untuk biaya sewa gazebo yang lumayan mahal, bagi yang membawa keluarga besar harap siap dengan uang tambahan.


Mengapa Anak Tidak Bisa Membaca?

Di usia menjelang anak akan menapaki tingkat pendidikan dasar, ada kegelisahan dari para orangtua yang akan memasukkan anaknya ke sekolah dasar. Apalagi jika sekolah yang akan ditujunya mensyaratkan anak harus bisa calistung (baca, tulis, dan hitung). Kepayahan orangtua karena anak tidak diajarkan calistung saat duduk di TK/PAUD, membuat orangtua harus memberi tambahan pelajaran ataupun mendelegasikan tugas mengajari calistung ke anak melalui sebuah lembaga ataupun les privat.

Memang untuk membuat anak bisa membaca lebih mudah dibanding membuat anak suka membaca

Tapi kenyataannya tidak semua kemampuan anak untuk bisa membaca bisa disamaratakan. Saya mempunyai murid dengan beragam latarbelakang, dan hanya satu yang sama yaitu umur yang berdekatan. Tetapi, kemampuan membaca mereka pun berbeda-beda. Ada yang cepat tanggap, ada yang susah mengenali huruf.

Tapi di balik semua itu, setiap anak mempunyai kelebihan sendiri-sendiri

Lalu, bagaimana jika saat anak saya sudah menjalani pendidikan dasarnya tapi masih kesulitan untuk membaca?

Dalam istilah dikenal dengan nama disleksia, suatu spesifik disability yang berkaitan dengan neurologi. Dimana karakteristik anak yang terkena disleksia adalah kesulitan secara akurat dan atau mengenal kata secara lancar dan buruknya kemampuan pengucapan dan mengurai kode. Kesulitan di sini bermakna sulit dalam kemampuan kognitif dan memahami instruksi kelas. Sehingga ada konsekuensi yang harus dihadapi, yaitu permasalahan bahasa akan menjadi sangat komprehensif dan orangtua harus mereduksi pengalaman baca yang dapat memperkaya kosakata dan ilmu pengetahuan anak.

Karakteristik secara umum:
1. Kesulitan dalam membaca kata-kata
2. Kesulitan mengkode kata yang tidak familiar
3. Kesulitan membaca lantang
4. Kesulitan dalam pengucapan

Sedangkan kesulitan membaca adalah:
1. Segmentasi, blending, memanipulasi suara dengan kata (fonem)
2. Kesulitan menamakan huruf-huruf dan mengasosiasikannya dalam suara
3. Menyimpan informasi tentang suara dan kata dalam memori (memori fonologi)
4. Menyebutkan berulang kali nama dari obyek, warna, atau huruf dari alfabet yang dikenali

Lihatkan perkembangan anakmu sesuai dengan tahap usianya. Jadikan masalah menjadi tantangan. 

Sumber:
Kuliah Whatsapp "Diskusi Emak Kekinian" dengan Judul "Anak dengan Disleksia" oleh Firnasyifa

Rumahku, Sekolahku

Rumah, menjadi salah satu dasar paling pokok dalam perkembangan anak. Mengasah, mengasuh, dan mengasihi anak dimulai dari rumah. Karena rumah merupakan perwujudan peradaban pertama manusia.

Sekolah pertama anak adalah rumah
Rumah menjadi tempat perkembangan dan pendidikan anak yang pertama. Mulai dari anak lahir, anak telah menjadi murid kesayangan orang tuanya. Anak akan mengalami perkembangan-perkembangan yang tentu saja ada stimulasi dari orangtuanya hingga perkembangan anak menjadi kian bertambah.

Rumah pula menjadi sarana anak mendapatkan kebutuhannya, mulai dari kebutuhan sandang dan kebutuhan pangan yang telah disediakan oleh orangtuanya. Dan nantinya anak akan belajar mandiri dalam pemenuhan kebutuhannya sendiri.

Orangtua adalah guru pertama
Apapun posisi dan peran orangtua di ranah publik, kewajiban orangtua tetaplah menjaga amanah dariNya untuk tetap mendidik dan merawat amanahNya. Meskipun orangtua sibuk di luar rumah, orangtua tetap harus mendampingi anak hingga anak memasuki usia aqil baligh (15 tahun). Sosok orangtua tidak boleh hilang sepanjang masa mendidik anak. 

Bukan tugas ibu saja dalam merawat dan mendidik anak, ayah memegang andil yang cukup besar dalam proses pendidikan anak di dalam rumah. Bagi anak perempuan, jadilah cinta pertama untuk anak perempuanmu. Untuk anak laki-laki, jadilah penguatnya.

Dalam perannya di dalam rumah, ibu memang lebih banyak perannya dibanding oleh seorang ayah.

Ibu adalah madrasah pertama bagi anaknya

Tetapi, tugas ayah dalam pendidikan anak pun sebenarnya lebih besar dibanding dengan peran ibu. Jika ibu adalah guru anak di dalam rumah, maka ayah adalah kepala sekolahnya. Layaknya seorang kepala sekolah, ayah harus mempunyai visi dan misi keluarga yang jelas untuk menyusun kurikulum pendidikan bagi keluarga.

Inside out, bukan outside in
Pendidikan anak bukanlah pendidikan yang menjejalkan (outside in) keinginan orangtua kepada anak. Tetapi menggali fitrah anak, sehingga anak menjadi manusia seutuhnya saat memasuki usia aqil baligh.

Menahan keinginan orangtua kepada anak agar anak menjadi apa yang dimau orangtua tanpa melihat fitrah perkembangan anak akan merusak fitrah anak sejak dini.

Sumber:
Materi Matrikulasi HeBAT

Anakku, Bintang Keluargaku

Anak merupakan anugerah Tuhan yang dititipkan kepada kita, orangtuanya. Selayaknya, titipan Tuhan kita harus menjaga dan mendidiknya sepenuh hati.

Setiap anak adalah unik, anak yang satu berbeda dengan anak yang lain. Bukan dengan membandingkan anak kita dengan anak yang lain, tapi bandingkanlah anak kita sekarang dengan anak kita yang dulu, apakah sudah ada perkembangan atau belum? Karena tugas kita adalah memantau dan menstimulasi perkembangan anak sesuai fitrahnya.

Sebulan ini, kami belajar tentang mencari potensi anak.

Karena semua anak adalah bintang

Karena anak saya masih berumur kurang dari 3 tahun. Saya menstimulasinya dengan checklist perkembangan anak 2-3 tahun. Meskipun sudah banyak yang terlampaui, tapi masih banyak hal yang harus kami evaluasi dan rencanakan kegiatannya.

Membuat mata anak berbinar-binar
Di setiap kegiatan kami selalu  mengamati perilaku dan binar mata anak. Memang bukan hal yang mudah melihat binar mata anak, tapi setidaknya kami tahu apa kesukaan dan minat anak

1. Punya kemampuan cerdas interpersonal
Kami melihatnya sebagai pengamatan kami selama ini. Dimana anak kami mudah bergaul dengan siapapun, punya empati kepada orang lain.

2. Berbinar-binar saat diajak memasak bersama
Memasak identik dengan kegiatan anak perempuan, tapi kenyataannya banyak chef yang berparas ganteng. Setiap mengajak adek ke dapur, rasa ingin tahunya sangat tinggi. Mulai dari bertanya bumbu dapur dan mulai menggunakan pisau dan menggoreng sosis.

3. Berbinar-binar saat menonton wayang kulit
Hal ini kami amati saat adek baru bisa berbicara. Kala itu, ayah sedang menonton wayang tengah malam, tak disangka adek ikut bangun dan ikut menonton sambil memberikan komentar. Dan sekarang kalau ada gambar ataupun acara pertunjukkan wayang kulit, matanya langsung berbinar-binar.



#aliranrasa
#level7
#kuliahbunsayiip
#bintangkeluarga

Surat Untuk Ayah

Pagi ini, kutuliskan semua apa yang aku rasakan. Berharap ayah di sana akan mengetahui isi hatiku. Meski hanya kutulis di sebuah diary usang pemberiannya. Ini semua akan menjadi kenangan indah buatku.

Kamis, 25 Januari 2018

Ayah, bolehkan aku berbicara padamu?
Sebenarnya ada banyak yang ingin aku ungkapkan, tapi entah mengapa lidah ini kelu, susah sekali mengungkapkannya.
Maaf ya yah, apabila aku hanya menuliskannya saja..

Meski kita tak dekat, tapi aku selalu merasakan engkau selalu dekat denganku yah. Apakah engkau merasakan seperti yang aku rasakan? Mungkin jawabannya, "lebih nak"

Ayah, aku ingin mengatakan kepadamu, meski engkau selalu sibuk dengan duniamu sendiri. Tapi aku rindu yah, rindu saat engkau mengajakku memancing bersama ataupun saat engkau menjadi kuda-kudaan dan aku menaiki punggungmu. Aku merindukannmu yah..

Ayah....
Aku merindukanmu
Di saat kini usiamu tak lagi muda. Putih ubanmu mulai menghiasi rambutmu.
Tapi aku ingin kau tahu yah,
Bahwa kaupun terlihat masih muda. Masih sama seperti apa saat kita melakukan aktivitas bersama..

Ayah...
Kau tak hanya sekedar ayah bagiku. Tak hanya pelindung, pendidik, dan pembawa nafkah bagiku.
Kau pun ibu bagiku
Pendidik, penyayang, dan segudang aktivitas lain yang lazim seorang ibu kerjakan..

Aku kini bukan lagi anak-anak yah,
Aku sudah tumbuh dewasa. Yang kelak akan menikah dan memberikanmu kebahagiaan baru datangnya seorang  cucu..

Aku akan selalu mendoakanmu yah..
اَللهُمَّ اغْفِرْلِىْ ذُنُوْبِىْ وَلِوَالِدَىَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِىْ صَغِيْرًا

Dari anakmu yang selalu merindukanmu


#tantanganRCO
#day9
#30harimenulis

Tentang Kucing

Kucing merupakan salah satu jenis hewan peliharaan manusia yang dapat ditemukan di seluruh belahan dunia. Pertama kali dijinakkan sekitar 3500 SM oleh bangsa Mesir Kuno untuk mengusir hama tikus.

Meski kucing sering dianggap sebagai vektor penyebab penyakit, tapi tak menyurutkan minat untuk memelihara kucing di seluruh dunia. Sebagimana telah dikisahkan dalam shirah Nabi Muhammad SAW, beliau pun mempunyai kucing bernama Muezza. Bahkan saat Rasulullah ingin mengambil jubah yang sedang ditiduri Muezza, Rasulullah tidak membangunkannya, tetapi memotong belahan lengan yang sedang ditiduri Muezza.

1. Kucing pun suka rumput
Kucing termasuk salah satu binatang yang berjenis karnivora ataupun binatang pemakan daging. Akan tetapi, dibalik garangnya kucing dan tajamnya gigi taring kucing. Kucing pun ternyata menyukai rerumputan. Bahkan tanaman berjenis Acalypha indica atau sering disebut suweng-suwengan diyakini sebagai jamu untuk para kucing.



2. Lidah kucing untuk membersihkan diri
Pappilae merupakan lapisan dari lidah kucing, yang saat iya menjulurkan lidahnya seperti ada benjolan-benjolan kecil. Salah satu fungsi dari kucing menjilati tubuhnya adalah untuk mmebersihkan diri dari kotoran yang menempel pada tubuh kucing. Sehingga, kalau diperhatikan lebih detail tubuh kucing sebenarnya lebih bersih dibandingkan dengan tubuh binatang lain.

3. Pupil kucing bisa membesar
Salah satu keistimewaan pupil kucing adalah bisa membesar jika berada di tempat yang kekurangan cahaya dan mengecil jika berada di tempat yang banyak cahaya. Ini karena mata kucing memiliki jaringan khusus yang dinamakan tapetum lucidum.

4. Spraying
Kebiasaan aneh yang dimiliki oleh kucing jantan adalah dengan buang air kecil sembarang dengan menyemprotkan sedikit urinnya di tempat-tempat tertentu, yang dinamakan spraying. Hal ini bertujuan untuk menandai wilayah kekuasaannya.

5. Dengkuran kucing
Kucing mendengkur memiliki banyak arti. Pertama, untuk mencari perhatian. Kedua, sarana menenangkan diri. Dan ketiga, bisa saja kucing mendengkur karena kucing tertekan dan sakit

6. Mengeong
Mengeong merupakan tanda komunikasi kucing kepada manusia ataupun sesama kucing. Mengeong kepada manusia salah satu cara kucing untuk mendapat perhatian.

7. Ekor kucing
Ekor kucing identik dengan emosi kucing. Kita dapat mengenali emosi kucing apakah sedang senang, waspada, bahkan marah hanya dengan melihat bentuk ekor kucing.

Sumber:
Buku Panduan Orang Tua Seri Dunia Binatang

Aku dan Ibu Profesional (part matrikulasi)

Bermula dari sebuah postingan seorang teman di salah satu media sosial yang paling sering saya akses. Beliau sering mengupload tugas dan terakhir mengupload sertifikat tanda lulus di kelas matrikulasi Institut Ibu Profesional (IIP).

Seperti oase, karena saat itu saya sudah menyelesaikan tesis saya dan saya tidak mempunyai kegiatan apapun selain mengabdikan diri di rumah. Ada kekosongan hati dan pikiran saat tidak ada yang saya kerjakan lagi selain aktivitas rumah tangga.

Tepat di awal tahun 2017, ketika ada pengumuman pembukaan kelas matrikulasi IIP batch #3, tanpa berpikir panjang dan tanpa diskusi alot kepada suami, saya memutuskan untuk mendaftar matrikulasi IIP. Dan saat mendaftar pun, saya tidak tahu ternyata di kota saya sudah ada komunitas ibu profesional, Jepara.



Dengan tekad dan niat untuk menuntut ilmu, saya masuk ke kelas matrikulasi batch #3 SSJP (Semarang, Salatiga, Jepara, dan Pekalongan). Pertama yang saya rasakan pastinya deg-degan, apalagi ada tugas yang bernama nice homework yang harus diselesaikan tiap minggunya. Berbekal keyakinan diri akan mengerjakan tugas tepat waktu dan lulus, saya meminjam hp suami untuk keperluan mengerjakan tugas.

Karena tak ada yang tak mungkin,
Semua tergantung niat dan usaha

Banyak pelajaran yang saya ambil dari kelas matrikulasi ini:

1. Meluangkan waktu untuk hadir saat materi diberikan
Saat kelas matrikulasi dimulai memang saya tidak sesibuk yang sekarang, sehingga waktu yang saya miliki saya curahkan setiap ada materi ataupun diskusi dengan fasilitator.

2. Berperan aktif dalam kegiatan diskusi terjadwal ataupun diskusi santai dengan peserta lain
Menjadi seorang silent reader mungkin lebih cocok untuk saya, karena saya bertipe introvert yang agak kurang terasah kecerdasan interpersonalnya.
Karena dari awal sudah dijelaskan tentang adab menuntut ilmu, sedikit demi sedikit saya mencoba membuka diri, bersosialisasi, dan sekarang berperan aktif di kegiatan Ibu Profesional Jepara.

3. Publikasi bermartabaat
Materi yang diberikan di kelas matrikulasi sangatlah aplikatif, sangat bagus jika dishare kepada orang lain. Tapi karena saya sudah mempelajari adab menuntut ilmu terlebih dahulu, saya menjadi tahu batasan share artikel dan bagaimana mengolah tulisan yang tidak sepenuhnya mengutip ataupun mengcopy.

4. Apapun peranmu, kembalikan fitrahmu saat berada di rumah
Inilah yang sekarang saya rasakan. Merasakan menjadi working mom, yang kemudian saat di rumah harus memakai jabatan tertinggi sebagai kepala ibu rumah tangga membuat saya harus menyiapkan energi ekstra saat berada di dalam rumah.

#day6
#30harimenulis
#onedayonepost

Dilema Saat Waktunya Menyapih

Menyapih merupakan salah satu proses orang tua dalam hal memandirikan anak. Sebagaimana dalam firman Allah SWT

"Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan," 
(QS al-Baqarah [2]: 233). 

Perintah menyusui anak adalah selama dua tahun, dan setelah dua tahun anak harus disapih. Bukan perkara mudah dalam menyapih anak. Karena bonding yang sudah melekat kuat antara si anak dan sang ibu. Menyusui menjadi hal terbaper bagi ibu-ibu yang menyempurnakan penyusuannya. Bahkan, ada juga ibu yang tidak rela menyapih anaknya, hingga saat anaknya berumur 5 tahun, anak tersebut masih menyusu sang ibu.


Menyapih dengan Cinta

Bukanlah perkara yang mudah bagi seorang ibu. Dibutuhkan keikhlasan dan kerelaan seorang ibu untuk melepaskan romantisme menyusui dengan si anak.

Bukan pula menyapih anak dengan membawanya ke tempat orang pintar yang kemudian si anak dijampi-jampi agar tak mau menyusu lagi pada sang ibu. Atau mengelabui si anak dengan memberikannya paitan atau obat merah agar si anak merasa jijik dan tidak mau menyusu kembali pada sang ibu.

Beberapa tips yang saya saring dari beberapa rekan yang berhasil menyapih dengan cinta:

1. Niat
Niat untuk menyapih dengan cinta kepada anak hendaknya dimulai sejak anak baru mulai menyusui. Karena tantangan untuk tetap menyusui sangatlah banyak, mulai dari tidak adanya dukungan keluarga hingga iklan susu formula dengan bonus hadiah yang menggiurkan. Pun ketika hendak menyapih. Budaya masyarakat yang kental dengan menyapih dengan jampi-jampi orang pintar ataupun dengan mengelabui anak menjadi tantangan saat hendak menyapih anak dengan cinta. So, tetapkan niatmu untuk menyapih dengan cinta.

2. Menetapkan keikhlasan dan kerelaan kepada anak
Menyapih merupakan bonding terkuat antara anak dengan ibu. Tak jarang banyak ibu yang mengeluhkan anak tak mau disapih karena tidak adanya keikhlasan dan kerelaan dari sang ibu.

3. Sounding sejak dini
Memberikan kata-kata positif ataupun meminta anak untuk tidak menyusui harus dilakukan sejak dini, yaitu jauh sebelum anak berusia 2 tahun. Karena proses menyapih anak dengan cinta bukanlah proses yang instan. Butuh waktu bagi si anak menerima dan mengikhlaskan saat tidak menyusu pada sang ibu.

4. Tidak menyusukan saat anak tak meminta
Inilah hal yang paling sulit dilakukan oleh ibu, apalagi saat anak tantrum dan menangis. Menyusui adalah senjata terampuh untuk menenangkan anak. Sehingga saat sebenarnya anak tak ingin menyusu, tapi sang ibu memaksa untuk menyusui menjadikan anak terus menerus bergantung pada sang ibu.

5. Melatih anak tidak menyusu saat akan tidur
Menyusui sebelum anak tidur merupakan cara ampuh sang ibu agar anak cepat terlelap dan ibu bisa merampungkan pekerjaannya yang tertunda. Tapi apabila anak terus-menerus diberikan umpan menyusu akan menjadikannya tidak mandiri sebelum ia tidur. 

6. Bersabar
Sabar dalam menyapih adalah hal yang paling penting. Karena,


Menyapih merupakan suatu proses yang tak instan




#day6
#30harimenulis
#onedayonepost

Di Saat Aku Lelah Menulis

Menulis, bagiku merupakan sebuah kegiatan mengalirkan apa saja yang sedang aku rasakan tapi susah aku ungkapkan. Menulis merupakan ungkapan jiwa, dimana saat menulis ada rasa yang tak mampu diungkapkan melalui kata-kata. Menulis pula bagi saya adalah sebuah pikiran, pendapat yang tak harus berupa sesuatu yang serius, terkadang menulis pun merupakan salah satu me time yang mewaraskan pikiran saya sebagai emak.

Ada kalanya saat menulis, saya mengalami kebingungan, kehabisan tema untuk menulis, ataupun malas menulis. Padahal saya sudah mentargetkan paling tidak dalam seminggu saya produktif mengolah kata-kata menjadi tulisan. Karena tanpa menulis, maka akan mengulang kembali dari nol untuk mencapai kenikmatan menulis.



Hal-hal yang menjadi motivasi saya dalam menulis:

1. Komitmen
Komitmen saya adalah saya ingin terus menerus belajar menulis. Komitmen ini saya pegang semenjak saya ikut one day one post, yang mana saya sering mengalami rasanya putus asa dan mencoba mundur. Tapi dengan komitmen awal yang saya pegang, bahwa menulis adalah keterbutuhan, bukan sebuah pemaksaan. Aku terus berusaha menulis, meski ide mandeg ataupun rasa malas yang menghampiri. Hingga sekarang aku berada di program #30harimenulis dan menuliskan postingan ini di dalam blog.

2. Berkumpul dengan Komunitas Menulis
Berkumpul dengan orang-orang yang sevisi-misi dengan minat kita bisa menumbuh semangat kita untuk terus mengasah minat kita. Saling memberi semangat, bahkan dengan blogwalking pun kita bisa meningkatkan semangat dalam menulis.

3. Menambah Bacaan
Menambah porsi membaca dapat meningkatkan ide kita dalam menulis, mendapatkan suntikan semangat, dan merupakan me time ketika aku sudah jenuh menghadapi rutinitas sehari-hari.

4. Berlibur
Satu cara ampuh bagikj menghilangkan rasa lelah  ketika menulis adalah dengan liburan. Biasa keluargaku memilih wisata alam sebagai tujuan wisata. Selain untuk menambah jam keluarga, juga untuk menyegarkan pikiran.

#day5
#30harimenulis
#onedayonepost

Matrikulasi IIP, Tonggak Awal No Gaptek

Perkembangan teknologi yang semakin canggih terkadang membuat kita, para perempuan terlebih yang sudah mempunyai anak menjadi tertinggal. Tertinggal di sini adalah tertinggal dalam mengikuti laju perkembangan zaman karena teknologi semakin meningkat. Mulai dari yang dulunya membeli baju harus pergi ke toko atau pasar, sekarang tinggal pencet dan klik, barang sampai di rumah.

Dan sekarang metode belajar ala belajar zaman sekolah pun bisa kita dapatkan melalui aplikasi google classroom.

Matrikulasi Institut Ibu Profesional Batch 5

Matrikulasi Institut Ibu Profesional merupakan pintu masuk menuju kelas belajar di Institut Ibu Profesional. Program ini merupakan penyetaraan ilmu sebelum melanjutkan langkah menimba ilmu di kelas selanjutnya. Kelas matrikulasi ini merupakan kelas persiapan bagi ibu dan calon ibu yang ingin bergabung di komunitas ibu profesional.

Program matrikulasi Institut Ibu Profesional dilaksanakan selama kurang lebih 10 minggu. Dengan pemberian 9 materi dan mengerjakan 9 NHW (Nice Home Work). Program ini dilaksanakan melalui pembelajaran online dan pembelajaran offline. Pembelajaran online dilaksanakan melalui whatsapp group yang sudah dibagi per wilayah komunitas ibu profesional yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan luar negeri.

Terdaftar ada 3.500 ibu dan calon ibu pembelajar di seluruh Indonesia dan liar negeri yang mengikuti kelas matrikulasi Institut Ibu Profesional.

Metode pengumpulan nice home work di batch ini berbeda dengan batch-batch sebelumnya. Sebelumnya pengumpulan nice homework dikirimkan peserta melalui thread yang disediakan di grup facebook. Dan sekarang pengumpulan nice homework dilakukan di sebuah aplikasi atau layanan google yang bernama google classroom.



Google Classroom

Atau ruang kelas google. Merupakan suatu layanan dari google bidang pendidikan yang mengkombinasikan ruangan kelas di dunia maya, dengan sistem ada guru dan ada murid.

Fitur dalam google classroom:
1. Stream (aliran)
Media komunikasi antara peserta dengan fasilitator, yaitu materi, resume, tugas ada di sini plus bisa diskusi di sini juga
2. Teman sekelas
3. Tentang
Deskripsi kelas, daftar guru, daftar tugas, timeline (kalender)

Kelebihan:
1. Mempermudah dalam pengumpulan tugas
2. Tidak menyebabkan badai chat
3. Informasi yang dibutuhkan dapat dicari dengan mudah, karena adanya tread informasi
4. Bisa diakses menggunakan aplikasi smartphone ataupun melalui website
5. Terkoneksi langsung dengan gmail, gdrive, dan gdocs

Untuk saat ini, saya belum mengalami kendala dalam penggunaan google classroom.

#day4
#30harimenulis
#onedayonepost

Si Jago Masak

Beberapa kali adek terlihat agak tantrum dan sering terbangun tengah malam dan menjerit-jerit. Saya mencoba menerka, ada apa gerangan dengan si adek. Lalu saya teringat bahwa ketika adek sedang on, saya tidak boleh melakukan apa-apa selain menemaninya.

Fix, mulai dari memasak bahkan hingga akan beribadah pun saya sangat sulit. Hingga akhirnya saat saya hendak memasak. Saya ajak adek ke dapur. Ada yang bikin saya bangga dengannya adalah ketika saya melihat binar matanya yang selalu ingin tahu tentang bumbu dapur.

Awalnya mata hanya tertuju pada sebuah cobek yang saya letakkan di bawah. Otomatis adek meminta cobek dan kacang. Kacang versi adek adalah ketumbar. Padahal bentuk juga beda dengan kacang. Saya mencoba menjelaskan sambil memberi bau ketumbar pada adek. Selain itu, adek juga merasakan garam itu asin dan gula itu manis.


#day13
#level7
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#bintangkeluarga

Kehidupan Wanita yang Penuh Kontroversi

Wanita lebih sering diidentikkan dengan orang yang lemah lembut dan penuh kesabaran. Dengan perasaan yang lebih sensitif dibandingkan dengan akal, terkadang membuat para wanita menjadi salah satu makhluk paling baper dibandingkan yang lain. (Hehehehe)

Apalagi saat si wanita tersebut sudah menjadi milik suaminya dan memiliki anak. Jiwa idealis seorang wanita tentu saja bisa bertahan bisa tidak. Bisa jadi karena kurangnya penguatan dari keluarga, terutama dari suami. Ataupun karena adanya penambahan ilmu yang telah diterima oleh seorang wanita yang berubah peran menjadi seorang ibu. Tentu saja, kondisi tiap wanita itu berbeda dan kewarasan seorang wanita sangatlah penting, karena wanita merupakan jantungnya rumah tangga.

1. Periksa Kehamilan di Bidan vs di Dokter Kandungan

Momen bahagia seorang wanita adalah ketika dirinya mendapatkan tanda garis dua dari sebuah testpack. Dimana akan ada makhluk mungil nan lucu tengah tumbuh bersama di rahimnya.

Pertumbuhan dan perkembangan janin bayi tentu menjadi prioritas utama seorang calon ibu yang tengah mengandung. Memilih tenaga kesehatan yang sesuai dengan kondisi keuangan keluarga dan akses mendapatkan layanan kesehatan tersebut menjadi prioritas utama seorang ibu memeriksakan kehamilannya di tenaga kesehatan. Tentu memenuhi minimal 4 kali kunjungan ke tenaga kesehatan.

Tak perlu adanya kontroversi apakah dengan memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan akan berdampak positif bagi seluruh keluarga dibanding hanya memeriksakan kandungan di bidan desa.

Tentu semua orang punya preferensi masing-masing

2. Melahirkan Normal vs Sesar

Melahirkan menjadi salah satu momen mendebarkan saat penantian sang buah hati. Persiapan kelahiran anak sudah pasti telah dipersiapkan dengan matang. Mulai dari pakaian anak hingga dekor ruangan kamar anak. Terlebih saat penantian anak pertama akan menjadi heboh.

Memilih cara melahirkan memang bukan hal mudah. Karena tidak semua wanita mempunyai riwayat kehamilan yang sehat. Adakalanya keinginan memilih proses persalinan sesuai keinginan terhambat karena kondisi ibu dan bayi yang tidak memungkinkan.

3. ASI vs Sufor

ASI merupakan cairan emas bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Pastinya jika dibandingkan dengan susu formula. ASI jauh lebih baik.

Tapi adakalanya kondisi ibu tidak memungkinkan untuk memberikan ASI. Seperti ibu dengan HIV-AIDS. Dikhawatirkan dengan memberikan ASI akan menularkan HIV kepada sang anak.

Dan penggunaan sufor ini pun harus dengan indikasi medis. Bukan hanya untuk sekedar mengikuti tren.


4. MPASI Homemade vs MPASI Pabrikan

MPASI merupakan lanjutan dari pemberian nutrisi anak setelah lulus ASI eksklusif. Pemberian makanan dengan gizi seimbang pastinya jauh lebih baik dibanding dengan hanya memberikan makan sekedar untuk penghilang rasa lapar.

#day3
#30harimenulis
#onedayonepost

Akulah Kucing



Perkenalkan, namaku kucing dan majikanku suka memanggilku dengan sebutan "pus". Entah mengapa majikanku hingga sekarang tak pernah memberi nama khusus untukku, layaknya panggilan "Tom" seperti pada kartun 'Tom and Jerry'.

Sungguh, sebenarnya aku ingin dipanggil dengan nama yang tidak biasa seperti panggilan kucing-kucing yang lain. Tau kan, kalau majikanku memanggil 'pus', maka yang lain pun ikut menyahut ingin diberikannya ikan ataupun tulang ayam.

Saat ini, aku masih balita. Kira-kira seumuran dengan majikan kecilku. Aku suka bermain-main di luar rumah, mengejar ayam, atau sekedar berlari-lari di sekitar rumah. Tapi itu sangat membuatku bahagia dibanding ketika aku dimasukkan ke dalam kandang.

Aku selalu ingin melepaskan diri saat sudah masuk kandang. Bagiku kandang itu sempit, aku tak suka. Sering kali aku mencoba melarikan diri agar aku bisa bebas. Sebebas burung yang terbang di angkasa.

Ternyata majikanku mengerti apa yang ku mau. Aku sudah tidak lagi dimasukkan kandang dan dimasukkan ke dalam kamar mandi saat malam tiba. Aku bisa tidur dengan alas yang hangat dan empuk dengan mengambil pakaian kotor milik majikanku yang sudah ditumpuk. Aku pun bisa merasakan sejuknya mesin pendingin ruangan yang ada di kamar majikan kecilku.  Hingga saat malam tiba, aku pun terlelap dengan mimpi yang indah. Dan aku baru terbangun jika majikanku sudah bangun.

Awalnya aku memang bukan bagian dari keluarga ini. Aku diberikan oleh majikan lamaku ke majikan baruku yanh sekarang ini. Saat itu, aku masih kecil. Masih ingin menyusu kepada ibuku yang mungkin saat itu ibuku harus mengandung adik-adikku. Sedih sekali berpisah dengan ibuku. Karena bagiku ibuku adalah segalanya untukku. Tapi aku bahagia dengan keluarga baruku. Meski awalnya aku diberikan susu oleh majikanku tapi entah rasanya susu khusus untukku ini rasanya aneh bagiku. Dan hingga kini majikanku sudah tak pernah lagi memberikan susu itu kepadaku.

Di sini pun aku menemukan teman sesama kucing. Tapi entah kenapa teman baruku ini agak kurang bersahabat denganku. Mungkin karena aku dari jenis yang berbeda dengannya. Dan di situ aku merasa sedih, karena aku tak punya teman sesama kucing di sini. Aku hanya ingin berteman akrab, bermain bersama, dan berjalan-jalan bersama-sama. Tapi dia tak bersedia menjadi temanku.

Aku pun pernah dianggap hilang oleh majikanku karena aku tak pulang selama sehari. Jujur saat itu, aku bingung karena kehilangan arah. Umurku yang masih muda ini harus kembali ke rumah, tapi aku tak menemukan rumahku. Hingga saat siang hari, aku merasa bahagia karena sudah kembali ke rumah.

Kisahku memang tak banyak, karena aku masih mencari pengalaman. Tapi aku merasa bahagia ada di sini

Salam,

Kucing Kecil

#day2
#30harimenulis
#onedayonepost

Jika Kamu Adalah Seorang Wanita Multitasking


Saat seorang wanita telah beralih status dari lajang menjadi sudah menikah. Maka, tugas yang diembannya pun menjadi bertambah. Meski kewajiban saat menjadi istri tidaklah serumit kewajiban seorang laki-laki yang telah menjadi seorang suami.  Hanya saja, dalam kebudayaan di negara ini, justru pihak wanita yang lebih  banyak menanggung aktivitas kerumahtanggan dibandingkan oleh pihak laki-laki. Setelah seorang wanita beralih perab sebagai seorang ibu pun tugas rumah tangga yang diembannya menjadi semakin bertambah. Mulai dari pekerjaan rumah tangga hingga mengurus serta mendidik anak.

Di sisi lain, adanya peran wanita di ranah publik terkadang membuat waktu yang ia miliki seperti berkurang dengan cepat. Waktu yang dihabiskan di tempat kerja harus ditebus dengan mahal dengan minimnya waktu yang dimiliki saat berada di dalam rumah. Padahal saat berada di rumah, banyak pihak yang membutuhkan perhatian darinya. Apalagi jika tak ada asisten rumah tangga yang membantunya.

Multitasking, merupakan suatu upaya mengerjakan pekerjaan sekaligus. Meski istilah ini seringkali digunakan dalam ilmu perkomputeran/gadget, istilah ini seringkali diumpamakan dengan aktivitas seorang wanita yang sangat banyak, sehingga dimungkinkan untuk melakukan pekerjaan sekaligus.



Memang tak semua wanita mampu melakukan pekerjaan sekaligus, ibarat sekali merekuh dua tiga pulau terlampaui. Ada batasan-batasan yang harus disadari dan lalu bagilah tugas yang dimiliki dengan anggota keluarga lain atau delegasikan dengan yang lebih ahli. Dengan cara seperti itu, maka sedikit ada kewarasan yang masih bersisa dalam diri seorang wanita. Sehingga, kelangsungan hidup keluarga dan keharmonisannya dapat terjaga. Hingga ada sebuah nasehat,

Jika kau ingin menghancurkan sebuah keluarga, hancurkanlah dulu ibunya.

Betapa sungguh berharga peran seorang wanita dalam sebuah rumah tangga. Memang tidak semua anggota keluarga mampu membantu ataupun tak ada dana lebihan jika kita mendelegasikan pekerjaan rumah tangga kepada orang lain. Tetapi, ada cara lain untuk kita bisa bermultitasking dengan tetap menjaga kewarasan diri.

1. Kenali Kondisi Diri Sendiri
Kondisi tiap individu pasti berbeda. Ada yang masih kuat saat pekerjaan rumah tangga menumpuk. Ada yang sudah lelah fisik dan batin saat pekerjaan mulai menumpuk. Satu-satunya jalan ya tetap menyicil pekerjaan sambil tetap dijaga kewarasannya.

2. Lakukan Me Time
Seringkali kita lupa melakukan me time. Tak harus yang mengeluarkan banyak uang. Bahkan saat kita bisa melakukan multitasking antara pekerjaan rumah dan me time ala kita, pekerjaan rumah jadi lebih cepat terselesaikan. Misalnya nih, kita suka menonton tutorial memasak/make up via youtube. Daripada sambil menonton kita tidak melakukan apapun, bisa kita siasati dengan melakukan pekerjaan rumah tangga sembari menonton video di youtube. Contohnya saja, sambil menyetrika baju/melipat baju bisa digabungkan dengan acara me time kita.

3. Melakukan Multitasking dengan Aman dan Nyaman
Seringkali kita membawa gadget ataupun handphone saat memasak. Padahal sinyal yang terpancar melalui gadget atau handphone bisa menyebabkan meledaknya tabung gas elpiji. Meski kita diharuskan multitasking karena harus menjawab pesan customer, misalnya. Kita pun harus tetap berhati-hati dan tetap waspada saat menggunakan gadget ataupun handphone saat berada dekat dengan benda-benda yang memicu sebuah ledakan.

Apapun peran yang kau emban, tetaplah bersyukur maka kau akan merasa menjadi orang paling bahagia

#30harimenulis
#day1
#onedayonepost

Kreatif dengan Buku

Berkreativitas dengan benda yang ada di sekitar merupakan salah satu bentuk dari kecerdasan anak. Membuat bangunan dan jalan, bermain lego, membentuk sesuatu dari pasir kinetik ataupun playdough.



Hari ini adek sedang suka-suka berkreasi dengan buku. Mungkin karena bukunya sudah tamat dibaca, adek malah membuat jalan dari buku dan membuat bangunan dari buku.


Menghargai apa yang anak lakukan akan memancing diri anak untuk lebih bisa melakukan hal yang terbaik untuk dirinya.

Terkadang apa yang dilakukan anak sangat menjengkelkan bagi kita, orangtuanya. Tetapi di balik itu semuanya kreativitasan anak mulai diuji. Sebagai orangtua baiknya kita harus mendukung, bukan mencibir, mentertawakan, atau mencemoohnya.

Menghargai segala jerih payah anak akan membawanya kepada semangat belajar yang sangat tinggi.

Yuk, temani anak, dampingi anak, dan rangkul anak-anak kita. 😁🤗😀

#day10
#level7
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#bintangkeluarga

Story Telling

Mengembangkan imajinasi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Tentunya jika usia anak masih batita harus ada pendampingan dari orangtua. Mengamati dan melihat gaya belajar anak akan menjadi tambahan amunisi bagi orangtua dalam mengembangkan imajinasi anak.

Mencoba lagi untuk meminta adek mengembangkan imajinasinya. Biasanya adek suka membaca buku dengan gaya membacanya sendiri. Entah kami mudeng apa tidak mendengarkan. Dengan antusias dia akan membaca hingga akhir cerita.

Adakalanya anak suka berimajinasi sesuai dengan kemampuan visualnya. Dengan hanya obyek satu benda saja, anak yang sudah terlatih imajinasinya akan mengembangkan kata-kata menjadi panjang.

Meski belum bisa membaca, tetapi anak sudah bisa bercerita tentang apa yang dilihatnya, meski juga mereka terbatas dengan kosakata yang baru mereka kuasai.

#day9
#level7
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#bintangkeluarga

Doa

Doa merupakan salah satu bentuk ibadah kita kepada Sang Pencipta. Mengajarkan anak tata cara beribadah dan adab berdoa bisa dilakukan sejak dini saat anak mulai tumbuh fitrah keimanannya.

Di setiap melakukan aktivitas awalnya saya selalu meminta adek untuk berdoa. Dengan sedikit rasa was-was saya saat mengajarkan doa sehari-hari karena bukan termasuk bahasa ibu.

Alhamdulillah, seiring berjalannya waktu ternyata adek bisa dan hafal doanya. Dan terkadang mengajari kami dengan bacaan yang nyaris sempurna.


Memang adakalanya mengajarkan bahasa yang bukan bahasa ibu butuh kesabaran dan ketenangan, termasuk juga dalam mengaplikasikan komunikasi produktif ini. 🤗

Membaca doa bagi seorang muslim merupakan sebuah adab, sebuah penghambaan kepadaNYA, bahwa diri kita tidak bisa apa-apa tanpaNya.

Bagaimanapun memiliki anak tidak hanya yang memiliki kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional saja. Memiliki kecerdasan spiritual sangat penting bagi anak. Selain untuk menumbuhkan fitrah keimanan anak. Juga dapat menanamkan adab dan akhlak terpuji kepada anak sejak dini.

#day7
#level7
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#bintangkeluarga

Belajar Karate

Anak umur 2 tahun paling suka dengan apa yang dilihat, yang kemudian akan bertambah rasa ingin tahunya. Tugas orangtua menemani dan berusaha ikut mencari tahu apa yang ingin anak ketahui. 😄

Seperti saat adek sedang melewati kantor kecamatan. Kebetulan di sana ada latihan karate. Spontan kami pun langsung membelokkan kendaraan kami menuju kantor kecamatan.



Terlihat adek senang sekali melihat kakak-kakak sedang latihan karate. Sambil memperhatikan adek pun dengan gayanya sendiri mengikuti gerakan kakak-kakak yang sedang latihan. Hingga saat ada instruksi untuk split, adek pun mengikutinya. Dan BISA.

Waktu kami untuk melakukan tour de talents memang terbatas. Selain karena keterbatasan jangkauan kami. Kami juga hanya menyediakan apa yang ada di lingkungan sekitar kami. Supaya anak mengerti dan paham tentang keadaan sekitarnya. Jadi, rencana tour de talents kami sangat sederhana. Sesederhana hanya keluar gang dan melihat kakak-kakak berlatih karate.

Juga saat kami sedang jalan-jalan mengendarai sepeda motor. Jika ada sesuatu yang kami anggap menarik. Kami akan berhenti dan memberikan kesempatan adek untuk mengamati. Sambil mengamati kami pun bercerita tentang apa yang dilihat. Seperti saat jalan-jalan dan melihat kandang bebek di tepi jalan. Kami turun dan mengajak adek melihat bebek serta bertanya-tanya pada penunggu kandang.

Selain kegiatan ini bermanfaat bagi adek, juga untuk menambah sedikit pengetahuan kami tentang dunia luar.


#day6
#level7
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#bintangkeluarga


Melihat Kerbau Lebih Dekat di Guwosobokerto

Binatang peliharaan merupakan binatang yang lebih sering berinteraksi dengan kehidupan sehari-hari kita. Mulai dari memberinya makanan, minuman, tempat yang layak, hingga pada pemeliharaan dan perawatan binatang.

Kerbau, merupakan salah satu binatang peliharaan yang lebih sering dimanfaatkan di kehidupan manusia. Kerbau mulai diternakkan manusia sejak tahun 4000 SM di Lembah Sungai Hindus dan pertama kali dijinakkan sekitar 3000 tahun yang lalu.

Beberapa keunikan kerbau:
1. Kerbau bukanlah hewan pengembara. Walaupun ditinggalkan penggembala, kerbau tidak akan lari
2. Tanduk kerbau berbentuk bulan sabit melengkung panjang ke belakang. Tanduknya berguna untuk pertahanan diri apabila diserang pemangsa atau merasa terganggu
3. Kerbau sangat patuh kepada siapa saja yang membawanya, asalkan hidungnya dicocok dahulu
4. Kerbau termasuk binatang yang sangat disiplin, tertib, dan teratur
5. Di Tana Toraja, kerbau menjadi penentu status sosial masyarakat dan simbol kemakmuran
6  Kerbau bule sering digunakan dalam upacara adat, terutama dalam upacara pemakaman raja-raja
7. Berat badan kerbau akan terus bertambah seiring dengan pertambahan umurnya, sampai masa pertumbuhan berhenti (puncak)

Di kabupaten Jepara ada sebuah desa yang sebagian warganya memelihara kerbau. Warga di desa Guwosobokerto, yang terletak di kecamatan Welahan ini mempunyai kebiasaan unik untuk membawa kerbaunya di aliran sungai.



Setiap hari secara bergiliran, warga mengajak kerbau peliharaannya untuk berkubang dan mandi di sungai ataupun untuk mengantarkan kerbaunya agar buang air besar di sekitar aliran sungai. Terkadang sebelum si kerbau mandi, kerbau--kerbau milik warga diajak ke tanggul sungai untuk memakan rumput-rumput yang ada di sungai.



Sekitar 2-3 kali warga mengajak kerbau-kerbau peliharaannya untuk mandi, berkubang, dan buang air besar di aliran sungai. Seperti sudah ada jadwalnya, di sungai ini tidak pernah sepi dengan kedatangan kerbau-kerbau milik warga. Untuk warga sekitar yang ingin melihat, bisa melihat dari atas jembatan. Dan dari atas jembatan ini setiap sore ramai dengan anak-anak kecil yang diajak orang tuanya ataupun ramai anak-anak muda.



Bisa juga melihat kerbau lebih dekat dengan turun ke sungai. Kerbau-kerbau di sini sudah jinak dan biasanya sudah ada pemiliknya yang siap sedia.

Di sekitar sungai, terdapat banyak rumah kerbau. Rumah kerbau ini sengaja dibuatkan jauh dari rumah pemiliknya dan menjadi satu dengan rumah-rumah kerbau yang lain.

Rumah kerbau


Yang menjadi menarik dari kerbau-kerbau di desa Guwosobokerto ini, meskipun tubuh kerbau memang berbau khas tetapi kebersihan tubuh kerbau sangat terjaga. Terlihat dengan tidak adanya lalat yang menempel di tubuh kerbau. Dan rumah yang ditempati kerbau sangatlah bersih.

So, jangan takut memperkenalkan dan melihat kerbau lebih dekat kepada anak-anak kita

Karena kerbau itu jinak

Si Jago Memasak

Melihat aktivitas yang membuat matanya berbinar-binar adalah hal yang paling saya sukai. Memang untuk anak usia 2 tahun lebih banyak rasa ingin tahunya. Meski kadang tidak hanya diungkapkan dengan kata-kata. Dengan sedikit mempraktekkannya langsung pun bisa melelehkan hati ibunya.

Meski melihat matanya berbinar-binar adalah sebuah 'enjoy' baginya. Untuk mengetahui apakah itu bakat yang dipunya ataupun bukan. Harus diiringi dengan easy, excellent, dan earn. Dan ketiga ini masih menjadi PR terbesar saya untuk mengamati semua aktivitas anak.

Memasak adalah kegiatan yang umum dan lazim dilakukan oleh kaum hawa. Akan tetapi, di luar sana banyak kaum Adam yang ternyata memiliki bakat dan memilih profesinya sebagai seorang chef. Tak mengapa anak laki-laki suka memasak. Setidaknya ia akan belajar macam-macam benda dan belajar matematika dengan memasak.

Seperti hari ini, ketika saya sedang memasak sayur lodeh. Saya memarut kelapa yang baru saja saya beli dari ibu tukang sayur. Tiba-tiba saja adek bilang, "aku iso mah. Aku njajal yo" (Aku bisa mah. Aku nyoba ya)

Lalu, adek pun mencoba memaruf kelapa dan bisa meski parutan kelapa yang jatuh hanya sedikit.

Dan di sini pun adek juga tahu bahwa yang ada di bawah parutan itu namanya kelapa parut. Sekalian di sini juga belajar tekstur kelapa parut.



#day5
#level7
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#bintangkeluarga

Cerdas Matematis

Salah satu indikator perkembangan anak usia 2 tahun adalah menyebutkan bilangan angka dan mengerti konsep bilangan 1-2.

Memang tidak mudah untuk membuat anak suka matematika. Tetapi dengan cara yang mereka senangi, apalagi yang membuat mereka berbinar-binar. Maka, kita akan menemukan apakah anak kita termasuk yang cerdas matematis ataukah tidak 

Hari ini adek lagi suka makan dan bermain bersama salah satu merk jelly. Diambil, dikeluarkan, dan dimasukkan ke dalam toples. Hingga kemudian adek bermain hitung-hitungan jelly dan ditata hingga berbentuk seperti kereta api, katanya.

Untuk kemampuan matematis, alhamdulillah adek suka bisa berhitung hingga belasan tanpa konsep. Baik itu memakai bahasa Indonesia ataupun bahasa jawa. 


Belajar matematika ternyata bisa diajarkan sejak dini. Tentunya disesuaikan dengan gaya belajar dan kemampuan anak.

Seperti anak saya yang cenderung memiliki gaya belajar kinestetik. Saya pun harus menyesuaikan dengan cara belajarnya. Di samping agar anak cepat menangkap apa yang dilihat dan dirasanya, anak juga tidak akan cepat stres dengan kegiatan yang bertujuan untuk menstimulasi kecerdasannya.

Bagaimanapun, anak memiliki cara tersendiri dalam belajar. Selain tugas orangtua membantu anak belajar dan menemani anak bermain. Orangtua juga harus aktif dalam mengenali diri anak lebih dalam.

#day4
#level7
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#bintangkeluarga

Google Drive, Penyimpanan Data Berbasis Cloud

Seringkali kita kehilangan data penting karena media penyimpanan yang kita gunakan rusak ataupun hilang. Ataupun kita membutuhkan data, tetapi media penyimpanan yang kita gunakan tertinggal. Google drive memberikan solusi bagi yang ingin menyimpan semua file pentingnya berbasis data online.

Google drive, suatu layanan google yang menawarkan adanya ruang penyimpanan yang berada di cloud. Layanan google ini gratis dan memiliki kapasitas penyimpanan hingga 15 GB.

Di samping unggul dari sisi kapasitas penyimpanan, google drive mempunyai memiliki banyak keunggulan dengan salah satunya bisa membaca file pdf langsung. Di samping keunggulan lainnya seperti bisa mengunggah file langsung dari perangkat. Di tambah dengan adanya aplikasi drive yang sekarang sudah tersedia di smartphone, menyimpan dan membuka file yang sudah terunggah di google drive menjadi lebih mudah.

Salah satu yang menjadi kelemahan google drive ini adalah layanan penyimpanan ini tergantung kepada kecepatan internet di daerah masing-masing. Untuk daerah yang masih susah di sinyal internet, penyimpanan melalui google drive ini agak susah untuk diakses.

Cara Menyimpan File melalui Google Drive (Aplikasi Android)

Google drive merupakan salah satu layanan dari google, yang biasanya merupakan salah satu aplikasi bawaan dari smartphone.

Yang pertama, cari aplikasi google drive. Biasanya bergabung menjadi satu di aplikasi bawaaan google.


Setelah aplikasi ditemukan, buka aplikasi. Maka tampilannya akan seperti


Untuk menambahkan file yang akan disimpan melalui google drive, pilih tanda + pada pojok bagian bawah


Banyak opsi yang ada di tanda +

Pilih folder, untuk membuat folder baru
Pilih unggah untuk mengunggah file yang tersimpan di memori smartphone ke google drive.

Sebagai contoh, salah satu mengunggah file yang ada di memori smartphone. Bisa file foto, dokumen, ataupun video


Setelah berhasil terunggah, maka bentuk file dalam google drive akan seperti ini



Cara Membagikan File dari Google Drive

Salah satu keunggulan dari google drive yang lain adalah kita bisa membagikan file yang kita simpan ke orang lain.

Caranya,
Pertama, pilih tanda titik tiga di file yang akan kita bagikan


Maka, akan muncul beberapa opsi. Pilih bagikan tautan


Dari opsi 'bagikan tautan', ada beberapa opsi lagi tautan akan dibagi. Untuk contohnya, kita akan mengcopy link tautan dahulu,


Setelah itu, pastekan link yang akan dikirimkan


Link tautan google drive berhasil


File Kiriman yang Dibuka Otomatis Tersimpan di Google Drive

Salah satu keunggulan dari google drive adalah otomatis menyimpan file yang kita buka dari link yang dikirimkan

Yang pertama, jika ada link google drive. Tinggal kita klik saja link tersebut. Biasanya file yang terunggah langsung bisa kita buka dan baca

File yang terbuka tersebut, otomatis akan langsung masuk ke google drive kita. Cara mengeceknya, pilih 'bagikan dengan saya' yang terdapat pada bar informasi



Selamat mencoba..

Bintang Berbagi

Mengenal kecerdasan interpersonal bukan hanya tentang kelancaran dan interaksi komunikasi antar personal. Tetapi juga mengenai mengenai simpati dan empati kepada sesama.

Masa egosentris biasa dilalui anak yang berumur 2 tahun. Ya, adek pun melalui masa egosentris ini dengan sering menangis kalau mainan ataupun bukunya diambil atau dipinjam oleh saudara sepupu dan teman bermainnya. Biasanya sebelum ada keberadaan saudara sepupu atau teman bermain, saya menanyakan kepada adek apakah mainan atau bukunya boleh dipinjam. Kalau yang tidak boleh dipinjam biasanya saya taruh di almari kamar. Masih seringnya kecolongan buku milik adek diambil temannya yang tidak minta ijin dahulu kepada adek. Alhasil adek marah karena benda miliknya diambil.

Memang tidak semua orang boleh meminjam mainan ataupun buku adek. Saya memang tidak memaksa untuk mau berbagi dengan orang lain. Saya cuma menjelaskan apakah saudaranya boleh ikut bermain atau tidak. Hanya saja untuk teman, adek seringkali marah jika mainan atau bukunya diambil. Karena biasanya temannya mengajak bercanda akan mengambil barang miliknya. Itulah alasan adek tidak mau berbagi dengan mereka yang suka menggoda adek.

Selain karena digoda temannya. Adab meminta ijin di kalangan anak tempat saya tinggal memang agak kurang. Terkadang saya pun agak was-was karena terkadang kamar tidur kami yang bagian depan juga sempat terjajah oleh anak-anak. Memang masih menjadi PR bagi saya untuk menanamkan sikap yang baik kepada anak-anak sekitar lingkungan rumah.

Meskipun adek terkadang tidak mau berbagi dengan temannya. Tapi ia mau berbagi dengan saudara sepupunya. Terkadang kalau ada jajan di rumah pun diberikan ke saudaranya. Atau lebih banyak berinteraksi dan akrab dengan saudara sepupunya dibanding dengan teman mainnya sehari-hari.

Sore ini adek kedatangan dengan dua saudara sepupunya. Seperti biasa, mainan kesukaannya tayo dan robocar poli boleh dimainkan. Tetapi ternyata saudara sepupunya lebih menyukai naik sepeda dibanding main tayo dan robocar poli. Sepeda pun boleh dimainkan oleh sepupunya. Dan memang kalau ada sepupunya, adek tambah senang.



#day3
#level7
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#bintangkeluarga