2021 dan Pandemi Corona



Memasuki tahun 2021 pastinya banyak harapan yang ingin dicapai. Hanya saja, mungkin karena adanya pandemi corona membuat banyak agenda tertunda. Hal ini tentunya dapat mengacaukan impian jangka panjang yang sudah tersusun sebelumnya.

Meski begitu, tetap kita harus menyambut tahun ini dengan bersuka cita. Dengan pikiran yang positif tentunya akan membantu diri sendiri menjadi lebih bersemangat menyambut tahun 2021.

Untuk menyambut tahun 2021, ada beberapa tips yang bisa dilakukan meski dalam suasana pandemi corona:

1. Tetap jaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan

Dengan menjaga kesehatan, maka kita bisa berpikir jernih dan melakukan apapun yang kita sukai. Selain itu, jika kesehatan kita terjaga juga tidak akan mudah tertular penyakit ataupun justru kita yang menjadi penyebab penyebaran penyakit menular.

2. Buat rencana terstruktur

Dengan adanya rencana agenda yang sudah disusun akan mempermudah kita dalam beraktivitas. Tentunya hal ini juga perlu disesuaikan dengan kapasitas diri agar ketika mengerjakan hal tersebut menjadi lebih menyenangkan hati.

3. Mengikuti komunitas yang sesuai passion

Mengikuti komunitas akan membantu menemukan teman yang memiliki passion sama. Dengan berkomunitas akan banyak pengalaman dan ilmu yang menarik untuk disimak dari para anggotanya.

Meski begitu, ketika sudah memutuskan masuk dalam satu komunitas ada baiknya untuk berkomitmen aktif dan menghindari hal yang akan membuat cekcok grup.

4. Berpikir positif

Hal ini tentunya sangat penting di masa pandemi seperti ini. Pikiran yang positif juga akan membantu terhindar dari stres yang akan memicu penurunan imunitas tubuh.

Agar tahun yang baru ini menjadi awal yang baik untuk memulai mengukir sejarah baru, berbagai hal menarik bisa dilakukan. Selain bisa disesuaikan dengan passion juga untuk menjawab tantangan yang ada.

Nah, kali ini saya sendiri mencoba membuat puisi ala kadarnya untuk menyambut tahun baru. Apalagi sudah lama tak bikin puisi dan inilah puisi ala kadarnya dari saya.


Pandemi Cepatlah Berlalu 

10 bulan kini kumenunggu

Tapi, ternyata hanya semu

Sejenak, inginku menikmati udara segar

Tanpa penghalang yang membuat hidung pengar


Ah, andai saja pandemi ini cepat berlalu

Ingin aku lukis indahnya pemandangan itu


Tapi,

Jika banyak orang yang tak mau tahu

Apalagi jika hal itu dianggap halu


Ingin aku berkata,

Tolong, ingat pesan ibu

Tolong, diam sebentar di rumahmu


Jika banyak orang yang mematuhi hal itu

Tentunya pandemi akan segera berlalu




Review : Trip to Forgive

Mendidik anak bukanlah masalah yang sepele. Terlebih karena asuhan orang tua yang akan membentuk karakter anak. Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi kehidupan anak hingga kelak anak dewasa.

Sebagai orang tua tentunya kita ingin sekali mendidik anak menjadi versi terbaik untuk dirinya. Untuk itulah, perlu memantaskan diri menjadi orang tua yang baik.

Proses memantaskan diri tentunya membutuhkan sebuah proses yang tak singkat. Apalagi sekarang sudah banyak sekolah parenting ataupun buku parenting untuk diakses.

Hanya saja, meskipun banyak ilmu parenting yang sudah kita dapatkan, tetapi masih juga kadang kita kelepasan saat mendampingi anak. Frustasi, mungkin akan dialami. Tetapi, jika tidak segera diselesaikan akan memperburuk keadaan dan bisa juga membuat anak menjadi semakin tertekan.

Banyak yang tidak mengira jika kenangan di masa lalu tidak akan berpengaruh pada pola asuh di masa sekarang. Nah, inilah yang perlu diperbaiki agar pola asuh yang diterima tidak diteruskan ke anak.

Inner child, menjadi salah satu momok dalam mengasuh anak. Hal ini sering kali tidak disadari dan kerap sekali diabaikan, padahal memiliki dampak negatif yang besar ke anak. Jika tidak diputus, maka hal ini menjadi hal yang tidak berkesudahan dalam generasi yang berbeda.

Dari hal tersebut, maka ada satu buku yang bisa membuka mata dan memberikan motivasi untuk berdamai dengan masa lalu. Apalagi buku ini merupakan kisah nyata yang ditulis langsung oleh yang mengalami inner child dan berusaha bangkit untuk bisa mendidik anak dengan baik.


Review : Trip to Forgive



Judul buku: Trip to Forgive, Perjalanan Perempuan Menemukan Cahaya di Balik Luka

Penulis: Diah Mahmudah & MLP Support Group

Penerbit : Zenawa Media Giditama

Jumlah halaman : 260

ISBN : 978-623-7306-70-2


Buku ini disusun oleh PJ project antologi yang berisi aliran rasa untuk menemukan seberkas cahaya. Berawal dari kegundahan hati dalam proses mendidik anak yang ternyata ketika disadari masih terdapat luka masa kecil.

Dengan ditemani oleh Teh Diah dan Pak Dandi, para kontributor ini berjuang dslam menyembuhkan dan membebaskan diri dari luka masa kecil. Di buku inilah kita bisa melihat bagaimana daya juang mereka hingga kemudian kini bisa berbahagia saat mendidik anak.

Beberapa kontributor dari buku Trip to Forgive adalah  Diah Mahmudah, Violin Novelia, Runny, Inara, Rena Puspa Laksmi Anggraeni, A. Rahmah, Julie Rostina, Esti Wulansari, R.A Lestari, Dewu Brend, Andia Riana, Diyan Suratman, Dewi, Ainun Jauzah, Renty Anggraeni, Bunda DIS, Siti, DP Hanifah, YHN Astuti, dan Mahdiya.

Selain itu, pada buku ini juga terdapat review buku Membasuh Luka Pengasuhan dari Teh Kiki Barkiah. Tentunya hal ini sangat berkaitan dengan buku Trip to Forgive untuk memaafkan masa lalu.

Tak hanya itu, Teh Diah Mahmudah juga menuliskan refleksi ilmu yang akan membantu pembaca untuk lebih mengenal dirinya sendiri. Selain itu juga memperbaiki gaya pengasuhan agar siklus pengasuhan yang pernah dialami menjadi terputus dengan memaafkan orang tua.

Buku yang ditulis dengan gaya bercerita ini mampu membuat hidup suasana. Bahkan pembaca bisa ikut merasakan bagaimana berjuang untuk bisa terbebas dari inner child ini.

Dengan membaca buku ini kita bisa mendalami banyak hal tentang inner child. Kemudian bentuk inner child yang dialami kontributor dan bagaimana cara menyelesaikannya. 

Menariknya, dalam buku tak hanya diulas satu sisi dari masalah luka pengasuhan yang membuat pola asuh berantakan. Tetapi juga sebagai writing healing bagi kontributor untuk bisa melepaskan dari luka pengasuhan yang pernah dialaminya.

Apa saja isi dari buku ini?

Buku ini memiliki beragam kisah nyata kontributor yang dikemas dengan storytelling yang mampu membuat emosi pembaca menjadi tergugah.

Buku Trip to Forgive ini sendiri juga berisi materi dari buku Membasuh Luka Pengasuhan, dimana terdapat 7 tema luka pengasuhan, yaitu:

1. Unwanted child

2. Bullying : berawal dari rumah

3. Sibling rivalry

4. Buah helikopter parenting : anak lumpuh

5. Parent way

6. Anak broken home

7. Anak terlantar di rumah mewah

Jadi, ada kesinambungan antara buku Membasuh Luka Pengasuhan dan Trip to Forgive ini. Dengan membaca buku Trip to Forgive, pembaca juga bisa langsung mengenali permasalahan mengenai luka di masa lalu.

Memang hal tersebut pastinya sulit untuk dilupakan, apalagi ketika hal tersebut berimbas ke pola pengasuhan anak. Terkadang keinginan untuk menjadi orang tua terbaik menjadi sebuah impian. Tak jarang pula banyak yang mengikuti kelas parenting hingga khatam. Tapi nyatanya, ketika berhadapan dengan anak hanya emosi yang tersalurkan.

Sudah mengikuti banyak seminar ataupun kuliah online tapi ternyata masih belum bisa mengontrol emosi pasti menjadi beban tersendiri bagi orang tua. Apalagi jika masih belum mengenali diri sendiri dan ternyata penyebabnya hanyalah luka di masa lalu.

Melalui buku ini tentunya bisa menjadi refleksi pembaca, apalagi jika ada kondisi serupa yang dialami. Buku ini bisa menjadi rujukan bagaimana menyikapi diri sendiri ketika tiba-tiba terbayang luka masa lalu. Kontributor antologi ini menuliskannya dengan apik, runut, dan berdasarkan atas apa yang dirasakannya.

Pesan yang disampaikan dari buku Trip to Forgive

Buku ini mengajarkan banyak hal untuk mempersiapkan diri agar mampu mendidik anak tanpa terbayang masa lalu. Memang tidak semua masa kecil menyakitkan untuk dikenang, bahkan ketika sulit melupakan masa lalu juga bisa mengakibatkan sulitnya diri untuk melupakannya.

Trip to Forgive memberikan kita banyak insight tentang bagaimana memurnikan hati yang tulus saat mendidik anak. Meski luka di masa lalu masih menganga, menyalahkan orang tua bukanlah langkah yang tepat.

Buku ini tak hanya mengajarkan bagaimana memaafkan orang tua yang sudah menorehkan luka pengasuhan, tetapi juga bagaimana tetap bisa berbuat baik pada orang tua (birrul walidain).

Terlihat mudah memang, tetapi bagi sebagian orang yang sudah terlanjur memiliki luka di masa kecil tentu bukan hal mudah untuk memaafkan dan melupakan. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk me-reset pola pengasuhan kepada anak.

Kesimpulan

Buku Trip to Forgive ini sangat cocok dibaca oleh para orang tua ataupun calon orang tua yang ingin lebih rileks lagi dalam mendidik anak. Tak hanya bisa menyentuh hati, buku ini juga sarat akan ilmu penyucian jiwa yang bisa mengubah pribadi menjadi lebih baik.

Jika ingin mendapatkan buku ini bisa langsung menghubungi tim MLP Support Gruop. Selain itu, ada juga program MLP lain, seperti seminar, workshop, trainer for trainer, dan konsultasi pribadi.



Kuliner Khas Jepara yang Wajib Dicicipi



Berada di kawasan pantai utara Jawa, Kabupaten Jepara tak hanya memiliki pemandangan alam yang indah. Di samping banyaknya wisata bahari yang bisa dikunjungi, beragam kuliner khasnya juga wajib untuk dicicipi ketika berkunjungi ke bumi Kartini.

Pada dasarnya, kuliner khas Jepara tidak jauh-jauh dari rasa khas laut. Tentunya hal ini sangat menarik untuk dicicipi, terutama bagi yang pertama kali datang ke Jepara.

1. Pindang Serani

Kuliner khas laut ini sekilas mirip dengan sup ikan laut. Biasanya pindang serani terbuat dari ikan bandeng ataupun ikan kerapu. Bisa juga diganti dengan ikan air tawar, seperti ikan nila atau ikan bawal.

Yang menjadi spesial dari pindang serani adalah bumbunya yang kuat ditambah dengan cita rasa pedas asam yang membuat ketagihan. Dengan bumbu kuning dan ditambah dengan bumbu aromatik, seperti serai membuat kuliner ini berbeda dengan sup ikan lainnya. 

2. Latoh

Latoh (Caulerpa lentillifera) merupakan sejenis rumput laut yang banyak terdapat di Perairan Jepara. Latoh sendiri biasanya digunakan sebagai salah satu bahan pecel yang menambah cita rasa khas laut dari pecel sendiri.

Dinamakan juga dengan anggur laut, tekstur dari latoh sendiri sangat renyah dan tetap crunchy saat dinikmati. Selain itu, latoh juga biasa dibuat urap yang menambah rasa gurih saat dinikmati.

3. Tempong/blenyik

Bagi yang suka ikan asin, blenyik atau tempong bisa menjadi pilihannya. Makanan ini terbuat dari ikan teri yang dikeringkan dan memiliki bentuk bulat, karena dalam satu tempong ini terdiri dari banyak ikan teri kecil.

Hampir sama dengan ikan asin lainnya, tempong memiliki rasa asin yang gurih. Biasanya dimasak dengan cara dikukus ataupun ditumis pedas.

4. Opor panggang

Jika biasanya dalam membuat opor ayam dimasak hanya satu kali, berbeda dengan opor panggang khas Jepara. Kuliner khas Jepara ini terbuat dari ayam kampung yang terlebih dahulu dipanggang sebelum disiram dengan kuah opor.

Biasanya penyajian opor panggang adalah satu ekor ayam utuh atau biasa dinamakan dengan ingkung ayam. Kuliner ini biasanya disajikan ketika ada syukuran di masyarakat.

5. Horog-horog

Kuliner khas Jepara ini tidak ditemukan di tempat lain. Horog-horog biasanya terbuat dari tepung pohon aren yang diolah dan berwarna putih. Biasanya horog-horog lebih sering disajikan bersama bakso ataupun pecel.

Memiliki tekstur yang kenyal dan tidak memiliki rasa, horog-horog cenderung digunakan sebagai sumber karbohidrat yang sangat mengenyangkan.

6. Adon-adon coro

Adon-adon coro atau terkadang dinamakan dengan wedang blung merupakan minuman khas Jepara yang juga berfungsi sebagai jamu. Minuman ini sangat cocok dinikmati saat malam hari atau ketika cuaca sedang dingin.

Terdiri dari campuran beragam rempah, santan, dan gula merah membuat rasa dari minuman ini sangat nikmat. Menariknya, dalam penyajiannya biasa ditambah dengan potongan kelapa yang diiris kecil-kecil berbentuk kotak.

7. Es gempol pleret

Jika malam hari paling cocok menikmati adon-adon coro, siang hari bisa menikmati es gempol pleret yang sangat segar. Terdiri dari gempol, pleret, dan kuah santan yang manis membuat minuman ini digemari oleh seluruh usia.

Nah, 7 kuliner khas Jepara di atas bisa dinikmati di berbagai pujasera, tempat makan, hingga tersedia di beberapa pedagang kaki lima. Ada kuliner yang menjadi favoritmu?


Kilas Balik 2020, Bukan Sekadar Kenangan



Perjalanan di tahun 2020 sungguh berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Tak hanya karena harus berdiam diri di rumah akibat pandemi covid-19. Tapi juga ada beberapa kejadian lain yang menjadi momen berharga untuk dikenang.

Setiap orang pastinya memiliki kenangan tersendiri di tahun 2020. Kenangan ini tentunya memiliki kesan tersendiri  yang sulit dilupakan di masa yang akan datang.

Di tahun 2020 sendiri saya memiliki beragam kejadian yang cukup berkesan bagi saya. Beberapa memang sudah diketahui dan ada juga yang menjadi kejutan yang sebelumnya bukan menjadi capaian di tahun 2020.

1. Hadirnya anggota baru

Di awal tahun 2020 menjadi momen paling ditunggu setelah 9 bulan menunggu. Apalagi momen ini sangat berkesan, karena proses kelahiran yang berbeda dengan anak pertama.

Meski sudah memiliki pengalaman sebelumnya, ternyata dalam merawat dan mendidik anak yang kedua ini sangat berbeda dengan anak pertama. Selain harus belajar lagi, beberapa ilmu perawatan anak juga perlu di-update, terutama masalah MPASI.

Di masa pandemi tentunya dalam mempelajari banyak hal meski saat tahun 2020 ada bayi yang harus dijaga. Berbagai aktivitas online pun banyak tersedia dan lebih mudah dalam mengaksesnya. Selain bisa lebih tenang dalam menjaga anak, ilmu yang diperlukan untuk mendidik anak pun bisa didapatkan.

2. Tambah pengalaman baru

Meskipun pandemi hanya bisa berdiam diri di rumah, ternyata banyak hal yang saya dapatkan selama tahun 2020. Berbagai pengalaman kembali saya dapatkan di tahun ini. Tak hanya tentang ilmu yang ingin saya dapatkan, tetapi juga banyak pengalaman berharga sepanjang tahun 2020.

Dimulai dengan gabung Komunitas Indonesian Content Creator (ICC), saya tak hanya mendapatkan teman yang juga berkarya di media sosial, tetapi juga sharing pengalaman dan rasa kekeluargaan di komunitas ini sangat terasa.

Pun ketika saya bergabung di Komunitas ISB, banyak hal yang saya dapatkan dari para ahlinya. Apalagi ketika ikut kelas Teh Ani, saya seperti mendpaat pencerahan tentang dunia media sosial dan tentunya harus disertai dengan attitude yang baik.

Pengalaman demi pengalaman saya rasakan setelah. Dari mulai mencoba daftar campaign hingga mendapat endorse yang rasanya seperti membuka dunia baru.

Tak hanya itu, meskipun di tahun ini banyak rencana liburan gagal karena pandemi, ISB juga memberikan saya kesempatan mengikuti virtual tour yang sangat seru.

Mengikuti program Prakerja juga membuka wawasan saya tentang dunia online. Beberapa pelatihan sangat mendukung aktivitas yang kini sedang saya tekuni. 

Masuk di Gelombang 5 cukup membuat saya memiliki banyak waktu untuk bisa menghabiskan dana pelatihan sejumlah 1 juta. Cukup lumayan hingga waktu berakhir, saya sudah ikut 6 pelatihan online Prakerja.

Untuk mendukung aktivitas blog saya pun juga ikut kelas SEO MOMS. Di kelas ini banyak sekali insight tentang dunia perbloggingan. Meski lebih banyak roaming ketika harus berurusan dengan html sih. hehe

3. Hobi dapat cuan

Tentunya sangat senang jika aktivitas yang kita lakukan bisa mendatangkan rezeki. Meski tidak sebanyak jika harus kerja kantoran, tetapi rezeki dari hobi membuat hati menjadi lebih puas dan bahkan ada rasa penasaran setelahnya.

Mulai garap beberapa pesanan artikel klien juga tak hanya memberikan pengalaman, tapi juga cukup menjadi penghasilan tetap setiap bulannya. Pun ketika ada content placement yang cukup membuat rezeki di tahun ini meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Tahun ini pun juga saya mencoba kembali ikut lomba blog. Entahlah, kadang sudah ada kepikiran ide untuk lomba, ternyata ketika akab dikerjakan jadi mandeg dan gak jadi apply hingga masa pendaftaran berakhir. 

Meski begitu, Alhamdulillah di akhir tahun ini pun ada juga lomba blog yang nyantol. Meski hanya jadi juara favorit pun saya bersyukur dengan pencapaian ini.

Harus lebih konsisten lagi

Harapan di tahun 2021 tentunya sangat banyak. Tak hanya ingin situasi pandemi segera berakhir. Tapi juga ada beberapa target yang ingin saya capai di tahun ini. Beberapa hal yang perlu saya lakukan juga tidak terlalu muluk-muluk, tetapi juga ada pertimbangan lain.

1. Fokus 

Agar hasil yang diinginkan bisa menjadi lebih baik. Fokus pada satu bidang perlu dilakukan. Nah, untuk tahun ini sudah ada yang ingin saya capai. Semoga hasilnya sesuai target sih ya.

2. Usaha

Tentunya tidak hanya menunggu saja, tetapi juga harus ada usaha untuk mewujudkannya. Apalagi kini sudah banyak pelatihan online hingga buku untuk menunjang target yang ingin saya capai.

3. Doa

Tak ada hasil memuaskan jika tak diiringi dengan doa ya?

Meski 2020 sudah berakhir, tetapi kenangan di tahun tersebut tidak bisa dilupakan. Semoga di tahun 2021 ini menjadi lebih baik.

Butuh Uang dari Pinjaman Online, Amankah?



Di masa pandemi seperti sekarang ini kebutuhan hidup harus tetap berjalan. Hanya saja, ternyata beberapa orang mengalami penurunan pemasukan saat pandemi. 

Ketika penghasilan yang didapatkan tidak sebanding dengan pengeluaran. Tentunya jalan singkat yang perlu dilakukan adalah dengan meminjam uang.

Tetapi, bukan hal mudah untuk bisa mendapatkan pinjaman. Terlebih sekarang kondisi keuangan masing-masing keluarga lain pun tak jauh berbeda.

Berbagai jenis promo pinjaman pun beredar. Mulai dari pinjaman bank maupun pinjaman online. Tentunya masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.

Akan tetapi, jika ingin memperoleh uang dengan cepat, pinjaman online bisa menjadi pilihan yang tepat. Hanya saja, tetap harus berhati-hati dengan penawaran yang diberikan ya?

Mengapa harus pilih pinjaman online?

Memenuhi kebutuhan sehari-hari tentu saja tidak bisa ditunda. Apalagi jika menyangkut tentang masalah perut. Pinjaman secara online tentunya akan mempermudah kita mendapatkan uang dengan cepat. Beberapa keuntungan melakukan pinjaman online seperti berikut.

1. Proses hitungan jam

Tentunya untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari tidak bisa ditunda. Pinjaman online akan membantu untuk memberikan sejumlah uang yang kita harapkan. Hanya butuh hitungan jam saja, uang bisa cair dan langsung bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Proses pinjaman online pastinya lebih cepat dibandingkan jika harus meminjam ke bank. Proses peminjaman di bank harus melalui verifikasi yang ketat agar bisa disetujui dan uang cair.

2. Syarat mudah

Hal yang membuat mudah melakukan pinjaman. Hanya dengan bekal KTP saja, kita bisa mengajukan pinjaman uang sesuai kebutuhan. Menariknya, ketika menyertakan jaminan. Tentunya hal ini sangat mudah bukan, terutama saat pandemi seperti ini.

3. Hemat waktu

Kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi tentunya kita menghindari mencari pinjaman yang cepat. Jika meminta pinjaman ke orang lain, tentunya kita butuh waktu untuk datang dan mengutarakan keinginan. Pun jika kita akan meminjam ke bank, tentu perlu waktu dan tenaga menuju bank, apalagi di masa pandemi seperti ini.

Berbeda jika kita butuh uang cepat dan tidak mau ribet. Pinjaman online bisa dilakukan, karena hanya mendaftar melalui HP saja.

Apakah semua pinjaman online itu aman?

Mungkin beberapa dari kita sering mendapatkan pesan singkat mengenai pinjaman online. Tentunya tidak setiap info yang diterima bisa dipercaya. Kita harus menyaring mana saja pinjaman online yang terpercaya, agar tidak mudah tertipu setelahnya.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah apakah pinjaman online tersebut sudah terdaftar di OJK atau belum. Kita perlu mengetahui pinjaman online mana saja yang sudah terdaftar. Di akhir tahun 2020 sudah lebih dari 150 pinjaman online OJK yang bisa dipilih untuk mendapatkan dana segar.


Apa saja yang perlu diperhatikan saat meminjam uang secara online?

Tentunya hal ini harus diperhatikan, selain harus mengetahui apakah pinjaman online tersebut sudah terdaftar di OJK atau belum. Beberapa pertimbangan berikut juga harus diketahui.

1. Perhatikan kebutuhan

Agar hutang tidak terlalu banyak dan menumpuk, ketika melakukan pinjaman online harus juga disertai dengan penggunaan dana yang didapat secara sewajarnya. Ada baiknya untuk tidak kalap dalam melakukan pinjaman online, karena kemudahannya.

Begitu pula jika Anda suka belanja online, keinginan untuk memiliki sebuah barang juga perlu dipertimbangkan sesuai prioritasnya. Apalagi sekarang beberapa dompet digital juga sudah menyediakan pinjaman online, berupa Pay Later.

2. Perhatikan suku bunga

Hal paling yang perlu diperhatikan adalah suku bunga dalam pembayarannya. Tentunya ini sangat penting karena berkaitan dengan cicilan yang harus dibayar tiap bulannya.

3. Hanya untuk pinjaman dana maksimal 10 juta

Bagi Anda yang membutuhkan dana secepatnya, pinjaman online tidak memberikan banyak dana yang bisa dipinjam. Bahkan beberapa lembaga hanya menyediakan maksimal pinjaman 6-8 juta saja. Anda perlu mengetahui maksimal dana yang bisa dipinjam yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan.

Selain itu, pinjaman online biasanya menyediakan waktu hanya satu tahun untuk pelunasan. Hal ini tentunya perlu diketahui dan dipertimbangkan ketersediaan dana untuk membayar cicilannya.

Kesimpulan

Meskipun banyak pinjaman online yang beredar, berhati-hati dalam memilih sangat diperlukan. Selain itu, perhatikan pula kebutuhan dan besar cicilan agar tidak 'besar pasak daripada tiang'.

Kapan Pandemi Covid-19 Segera Berakhir?



Sejak adanya virus baru di akhir tahun 2019, tahun 2020 menjadi tahun dimana banyak pelajaran yang bisa kita ambil. Tak hanya untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga saja, tahun 2020 mengajarkan kita untuk lebih menekan ego. Berat? Tentu saja. Apalagi bagi para ekstrovert, terkungkung di dalam rumah menjadi hal yang paling berat dalam hidupnya.

Berbagai cara dilakukan demi memutus rantai penularan covid-19. Apalagi virus ini cepat berkembang dan rentang semua usia berisiko tertular penyakit ini.

Tentunya di tahun 2021 ini semua orang memiliki harapan yang besar untuk bisa terbebas dari pandemi covid-19. Meskipun begitu, perlu juga berbagai cara agar kasus covid-19 tidak bertambah. Selain untuk melindungi diri sendiri dan keluarga, dengan melakukan berbagai hal berikut juga bisa melindungi lingkungan sekitar.

  • Tingkatkan daya tahan tubuh

Agar tidak mudah terserang penyakit tentunya perlu menjaga daya tahan tubuh agar tidak menurun. Berbagai cara tentunya bisa dilakukan imunitas tetap terjaga.

Jika imunitas dalam kondisi yang baik, pastinya tubuh tidak rentan terhadap serangan penyakit. Meskipun terlihat mudah, ternyata kita perlu melakukan berbagai cara, seperti berikut ini.

1. Konsumsi makanan bergizi seimbang

2. Lakukan aktivitas fisik dan berolahraga

3. Hindari stres

4. Istirahat cukup

5. Tidak merokok

Dengan melakukan berbagai hal tersebut, tubuh menjadi lebih bugar. Sehingga, tubuh lebih bersiap menghadapi mikroorganisme yang menginfeksi tubuh.

  • Ingat Pesan Ibu

Tagar Ingat Pesan Ibu cukup menggema di tahun 2020. Tentunya kampanye seperti ini bukan hanya sebagai slogan saja bukan?

Dengan mengingat tagar ini tentunya kita harus lebih waspada terhadap virus yang infeksius ini. Bukan berarti hanya sebagai ungkapan agar trending saja, tetapi juga perlu diterapkan di kehidupan sehari-hari.

Tagar yang juga dijadikan sebuah lagu oleh band Padi ini banyak menyita perhatian masyarakat. Selain dikampanyekan dengan nyanyian yang easy listening juga agar masyarakat lebih aware terhadap kesehatannya.

Dengan ingat pesan ibu, berarti kita harus:

1. Menggunakan masker 

2. Cuci tangan pakai sabun

3. Hindari kerumunan

Dengan mengingat lagu tersebut, langkah kecil yang dilakukan bisa berimbas menjadi lebih besar. Sehingga, tak hanya diri sendiri saja yang terlindung dari virus covid-19, tetapi keluarga pun juga terlindungi.

  • Terapkan protokol kesehatan saat keluar rumah

Bukan berarti ketika pemerintah mengumumkan bisa keluar rumah, kita malah mengabaikan keselamatan dan kesehatan diri. Mematuhi protokol kesehatan perlu dilakukan secara konsisten. Meski begitu, jika tidak terdapat hal yang penting, ada baiknya untuk berdiam diri di rumah saja.

Dengan menerapkan protokol kesehatan, berarti kita harus melakukan.

1. Memakai masker saat keluar rumah menggunakan masker yang sudah direkomendasikan.

2. Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan memakai hand sanitizer ketika sulit menemukan akses untuk mencuci tangan.

3. Tidak terlalu sering memegang wajah.

4. Menjaga jarak dengan orang lain.

Baru-baru ini juga tidak dianjurkan untuk tidak makan di tempat pada sebuah restoran yang tempatnya tertutup. Hal ini karena meningkatnya risiko tertular covid-19. Jika ingin makan di luar, ada baiknya untuk bungkus makanan dan menikmatinya di rumah bersama keluarga.

  • Konsisten

Hal penting yang dari semua langkah yang dianjurkan untuk menghindari penularan covid-19 adalah dengan konsisten menerapkan seluruh cara pencegahan covid-19. Terlebih jika kita terlena dengan penurunan kasus, tentunya hal ini tetap harus diwaspadai dan mematuhi protokol kesehatan.

Pentingkah Resolusi 2021?


Introspeksi diri menjadi hal perlu dilakukan agar kita mengetahui bagaimana hambatan dan apa saja keberhasilan yang sudah dicapai. Sepele? Memang, tetapi ternyata dengan instrospeksi diri kita jadi lebih mengetahui kapasitas diri dan bagaimana cara meningkatkannya untuk mencapai impian di hari berikutnya.

Nah, ketika melakukan introspeksi diri biasanya juga perlu membuat perencanaan apa saja yang ingin dilakukan dan dicapai. Tentunya, perlu juga diseimbangkan dengan visi misi hidup. Sehingga, ketika kita membuat resolusi 2021 menjadi lebih mudah.

Membuat resolusi tahunan

Membuat resolusi tahunan tentunya harus perlu banyak pertimbangan. Hal ini perlu diketahui agar setiap poin dari impian yang ditulis bisa terlaksana.

Baca juga : pertimbangan membuat resolusi

Saya masih ingat ketika masuk kuliah dulu. Berbagai seminar motivasi banyak difasilitasi kampus agar memiliki motivasi maju dan juga prestasi selama di kampus. Salah satu hal yang sering diulang dan dibagikan adalah menulis impian.

Sederhana memang. Tetapi ternyata dari tulisan tersebut bisa menjadi sebuah doa. Saya pun sering sekali menuliskan impian yang ingin saya capai. Biasanya saya tulis setiap semester di buku catatan. Menjadi suatu afirmasi positif, satu per satu impian tersebut pun bisa terealisasi.

Ketika masa tersebut usai, saya pun mencoba kembali menuliskan impian tersebut. Tentunya dengan periode waktu yang berbeda. Meski seringkali meleset, tetapi dengan adanya resolusi inilah saya bisa mengukur kemampuan diri.

Apa saja yang perlu dilakukan untuk membuat resolusi tahunan?

Pada dasarnya ketika membuat resolusi tahunan perlu mempertimbangkan fokus yang ingin dicapai. Selain itu, ada baiknya untuk menuliskannya di manapun agar selalu ingat dan tidak lepas dari target yang ingin dicapai.

Hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya, saya pun sering kali menuliskan resolusi tahunan di blog, tentunya dengan tema yang tidak jauh-jauh dari 'menulis'.

Menulis ini pun perlu dibuat targetan. Apalagi jika menyangkut tentang karya dan kualitas menulis. Saya sendiri pun percaya, jika menulis perlu diasah agar kualitasnya bisa meningkat. Pun jika ingin diniatkan sebagai seorang profesional, perlu juga menambah jam terbang untuk mencari ilmunya.

Tahun 2021 ada targetan menulis? Tentu saja. Tak hanya untuk menulis di blog saya sendiri ini. Ada pula keinginan untuk menulis jurnal ilmiah. Satu hal yang ingin saya lakukan, tapi belum sempat terlaksana. Terlebih masalah pendanaan penelitian dan juga perlunya mencari partner dalam melakukan proyek.

Target? Apakah harus diukur dengan karya atau prestasi? Saya sendiri tentunya harus mengukur kapasitas diri, apalagi saya bukan termasuk tipe orang yang ambisius. Meski begitu, bukan berarti harus tercapai semua targetannya, tetapi setidaknya harus ada progres yang sudah dicapai. 

Apa saja resolusi 2021?

Membahas tentang resolusi 2021, tentunya banyak hal yang ingin saya capai di tahun depan. Tak hanya tentang hal tulis menulis saja. Ada beberapa hal lain yang juga ingin saya capai, termasuk dalam hal pendidikan anak.

Dengan komitmen untuk melaksanakan homeschooling pada anak ini tentunya perlu dibuat perencanaannya. Memang, sekarang saya masih terbantu, karena mengikuti sistem di PKBM selama satu semester ke depan. Tetapi, untuk pertengahan tahun depan tentunya perlu membuat kurikulum sendiri yang disesuaikan dengan perkembangan anak.

Tak hanya dalam hal pendidikan anak saja yang perlu dicapai. Dari sisi finansial dan program pengembangan diri pun perlu juga direncanakan dan dibuat target. 

Hmm, bagaimana resolusi 2021-mu? Apakah sudah dibuat targetannya?


Artikel ini diikutsertakan dalam minggu tema Komunitas Indonesian Content Creator